SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
BIAYA RELEVAN UNTUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KHUSUS
Informasi Akuntansi Diferensial
• Menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan,
biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan
tertentu dipilih.
• Berkaitan dengan masa yang akan datang dan diperlukan
untuk masalah pemilihan alternatif.
Pendapatan Diferensial
(Differensial Revenue)
• Pendapatan yang berbeda dalam suatu kondisi,
dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain.
Biaya Diferensial (Diferential Cost)
• Dinamakan pula Biaya Relevan (Relevan Cost).
• Biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan
dengan kondisi yang lain.
• Digunakan untuk pemilihan alternatif.
• Pengambilan keputusan untuk alternatif tindakan
berkaitan dengan masa yang akan datang.
Kriteria dari Biaya relevan
•Merupakan biaya masa yang akan
datang.
•Berbeda di antara alternatif.
Biaya tidak relevan :
•Biaya masa yang lalu.
•Biaya masa yang akan datang
yang sama di antara alternatif.
Biaya Treceabel
(Treceable Cost)
adalah yang dapat diakui jejaknya pada
produk, pesanan, pusat biaya, departemen,
atau divisi tertentu di dalam suatu
perusahaan.
Biaya Kesempatan
(Opportunity Cost)
adalah penghasilan atau penghematan biaya yang
dikorbankan karena dipilihnya satu alternatif tertentu,
sehingga penghasilan atau penghematan biaya
tersebut perlu diperhitungkan sebagai biaya pada
alternatif tertentu.
Incremental
(Incremental Cost)
adalah biaya-biaya yang ditambahkan atau biaya-biaya
yang tidak akan dikorbankan apabila suatu alternatif
(proyek) tertentu tidak dipilih untuk dilaksanakan.
Perbedaan Biaya Penuh dan Biaya
Diferensial :
Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial
Sifat Biaya Biaya keseluruhan yang dibebankan
pada produk atau obyek biaya, baik
langsung maupun tidak langsung
Unsur Biaya Penuh yang
berbeda dalam suatu
kondisi tertentu
Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial
Sumber
Data
Berasal dari sistem akuntansi
biaya, yang pada umumnya
disusun untuk pengukuran dan
pelaporan biaya penuh secara
rutin
Tidak ada sistem akuntansi biaya
yang khusus dalam akuntansi
diferensial. Hanya jika diperlukan
untuk pemilihan alternatif,
informasi diferensial dikumpulkan
dari informasi biaya penuh dan
informasi yang lain.
Perbedaan Biaya Penuh dan Biaya
Diferensial :
Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial
Perspektif
Waktu
Pada umumnya berkaitan dengan
informasi biaya masa yang lalu
(biaya historis). Untuk beberapa
kebutuhan, misal penentuan harga
jual yang normal, data biaya historis
disesuaikan dengan taksiran masa
yang akan datang
Selalu berkaitan
dengan masa yang
akan datang.
Konsep Biaya Relevan dalam
Pengambilan Keputusan Khusus,
berkaitan dgn Pemilihan Alternatif
dalam hal :
• Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus.
• Pengurangan atau penambahan jenis
produk/departemen
• Membuat sendiri atau membeli bahan baku produksi
• Menyewa atau menjual fasilitas perusahaan
Konsep Biaya Relevan dalam Pengambilan
Keputusan Khusus, berkaitan dgn Pemilihan
Alternatif dalam hal :
• Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi
• Penggantian aktiva tetap
Menerima atau menolak pesanan
penjualan khusus
Ada kalanya perusahaan memperoleh pesanan penjualan dengan harga khusus
(misalnya, harga lebih rendah dari harga jual normal)
Untuk mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut,
manajemen harus mempertimbangkan pendapatan diferensial dan biaya
diferensial
Jika perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh, maka pengerjaan pesanan
khusus tersebut akan menyebabkan kenaikan biaya produksi yang bersifat tetap
dan variabel.
Dengan demikian, biaya produksi tetap dan variabel merupakan biaya diferensial
yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif.
Jika operasi perusahaan masih berada di bawah kapasitas penuh, dan
memungkinkan pengerjaan pesanan khusus tersebut tanpa menambah kapasitas
pabrik, maka dalam hal ini biaya produksi yg bersifat variabel merupakan biaya
diferensial. Jika pengerjaan pesanan khusus tsb mengakibatkan kenaikan biaya
usaha, selain biaya produksi yang berubah, biaya usaha tsb juga merupakan
biaya diferensial yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Contoh Soal :
Perhitungan Rugi-Laba perusahaan sebelum pengerjaan
pesanan khusus
Keterangan Jumlah
Hasil Penjualan : 1.000 X Rp. 2.000 = Rp. 2.000.000
Biaya Produksi :
Variabel : 1.000 X Rp. 1.200 = Rp. 1.200.000
Tetap Rp. 300.000
Rp. 1.500.000
Laba Kotor Rp. 500.000
Biaya Usaha Rp. 150.000
Laba Bersih Rp. 350.000
============
• Berdasarkan data tersebut, biaya produksi rata-rata per unit
produk adalah Rp. 1.500,- (Rp. 1.500.000 : 1.000).
Perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 100 unit
dengan harga jual Rp. 1.400 per unit produk. Untuk
mengerjakan pesanan tersebut, perusahaan tidak perlu
menambah kapasitas pabrik dan biaya usaha. Bagaimana
keputusan manajemen mengenai pesanan khusus tersebut
?
Penyelesaian :
• Harga Jual per unit Rp. 1.400 < Biaya Produksi per unit Rp.
1.500
Yang harus diperhatikan :
•Manajemen harus memperhatikan informasi yang relevan
untuk pengambilan keputusan tersebut.
•Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usaha
merupakan biaya yang tidak berubah dalam pemilihan
alternatif tersebut, sehingga biaya tersebut tidak perlu
diperhatikan.
•Hasil penjualan dan biaya produksi yang bersifat variabel
merupakan informasi yang relevan, karena jumlahnya akan
berbeda dalam pemilihan alternatif tersebut.
Perhitungan :
Keterangan Tanpa Pesanan
Khusus
Dengan Pesanan
Khusus
Perbedaan
Hasil Penjualan :
1.000 X Rp.2.000 Rp. 2.000.000 - -
1.000 X Rp.2.000 - - -
100 X Rp. 1.400 Rp. 2.140.000 Rp. 140.000
Bi.Produksi
variabel
1.000 X Rp. 1.200 Rp. 1.200.000 - -
1.100 X Rp. 1.200 - Rp. 1.320.000 Rp. 120.000
Margin Kontribusi Rp. 800.000 Rp. 820.000 Rp. 20.000
Biaya tambahan (Incremental cost), yaitu tambahan biaya yang akan
terjadi jika suatu alternatif dipilih (jika pesanan khusus diterima)
Berdasarkan analisis di atas, maka
sebaiknya manajemen menerima
pesanan penjualan khusus tsb, karena :
• Tambahan pendapatan (Rp. 140.000) lebih besar daripada
tambahan biayanya (RP. 120.000).
• Dengan mengerjakan pesanan khusus tersebut, margin
kontribusi perusahaan (Rp. 820.000), lebih besar dibandingkan
jika pesanan khusus tersebut ditolak.
Peniadaan Jenis Produk /
Departemen
• Timbul karena jenis produk atau departemen ybs
menderita kerugian secara terus-menerus.
• Manajemen harus mempertimbangkan pendapatan
diferensial dan biaya diferensial.
• Pengambilan keputusan menghilangkan salah satu jenis
produk / departemen, harus pula mempertimbangkan
adanya biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya tak
terhindarkan (unavoidable cost).
Biaya terhindarkan (avoidable cost)
• Biaya-biaya yang tidak akan terjadi, jika suatu jenis
produk/departemen ditiadakan (dieliminasi).
• Merupakan biaya relevan yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan alternatif.
Biaya tak terhindarkan (unavoidable
cost)
• Biaya yang tetap akan terjadi dengan pengambilan
keputusan jika suatu jenis produk/departemen ditiadakan
(dieliminasi).
• Pada umumnya merupakan biaya bersama (joint cost)
bagi beberapa jenis produk/departemen, sehingga
peniadaan salah satu jenis produk/departemen tidak
mempengaruhi terjadinya biaya tsb.
Misalnya, sebuah Departemen Store memiliki 3 departemen
utama, yaitu : Departemen Makanan, Departemen Kelontong,
dan Departemen Obat-obatan. Berikut ini taksiran perhitungan
rugi laba untuk setiap departemen.
Departemen
Makanan Kelontong Obat-obatan Jumlah
Hasil Penjualan 5.000 4.000 500 9.500
Biaya variabel 4.000 2.800 300 7.100
Margin kontribusi 1.000 1.200 200 2.400
BiayaTetap :
-Terhindarkan 750 500 75 1.325
-TakTerhindarkan 300 500 100 900
Jumlah 1.050 1.000 175 2.225
Laba (Rugi) (50) 200 25 175
Manajemen Dept. Store mengambil keputusan untuk meneruskan atau
meniadakan Dept. makanan yang dalam beberapa tahun terakhir ini selalu
merugi
Analisis Pendapatan Diferensial dan Biaya
Diferensial :
Alternatif I
Meneruskan
Dept. Makanan
Alternatif II
Meniadakan
Dept. Makanan
Perbedaan
Hasil Penjualan Rp. 9.500.000 Rp. 4.500.000 Rp.
5.000.000
Biaya :
Variabel 7.100.000 3.100.000 4.000.000
Tetap terhindarkan 1.325.000 575.000 750.000
Jumlah Rp. 8.425.000 Rp. 3.675.000 Rp.
4.750.000
Laba sebelum biaya tak
terhindarkan
diperhitungkan Rp. 1.075.000 Rp. 825.000 Rp. 250.000
Analisis :
• Pendapatan yang dikorbankan apabila perusahaaan
meniadakan Dept. Makanan adalah sebesar Rp. 5.000.000,
lebih besar daripada biaya yang dapat dihindarkan, yakni Rp.
4.750.000.
• Pada tabel perhitungan, Jumlah Biaya Kesempatan
(Opportunity Cost) adalah Rp. 5.000.000 (apabila perush
memilih untuk meniadakan Dept. Makanan).
• Jika biaya kesempatan lebih besar daripada biaya
terhindarkan apabila perush meniadakan Dept. Makanan,
maka sebaiknya perusahaan meneruskan Departemen
tersebut.
• Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil
daripada biaya terhindarkan apabila perush
meniadakan Dept. Makanan, maka sebaiknya
perusahaan memutuskan untuk meniadakan
Departemen tersebut.
• Biaya terhindarkan sering pula disebut sebagai
penghemat biaya tambahan (Incremental cost
saving).
Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil daripada
biaya terhindarkan apabila perush meniadakan Dept.
Makanan, maka sebaiknya perusahaan memutuskan
untuk meniadakan Departemen tersebut.
Biaya terhindarkan sering pula disebut sebagai
penghemat biaya tambahan (Incremental cost saving).
•Jika dengan meniadakan Dept. Makanan , perusahaan
bermaksud menambah dept. baru yaitu Dept. Kosmetik.
•Perusahaan harus menganalisis pendapatan diferensial dan
biaya diferensial antara tetap meneruskan Dept. Makanan
dengan meniadakan Dept. Makanan dan menambah Dept.
Kosmetik (mengganti Dept. Makanan dengan Dept. Kosmetik).
•Data Dept.Kosmetik : taksiran hasil penjualan Rp. 3.000.000,
biaya variabel Rp. 2.100.000, dan biaya tetap terhindarkan Rp.
350.000.
Analisis :
Alternatif I Alternatif II
Meneruskan
Dept. Makanan
Menggantinya dgn
Dept. Kosmetik Perbedaan
Hasil Penjualan Rp. 9.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 2.000.000
Biaya :
-Variabel
-Tetap terhindarkan
7.100.000
1.325.000
5.200.000
925.000
1.900.000
400.000
Jumlah Rp. 8.425.000 Rp. 6.125.000 Rp. 2.300.000
Laba sebelum biaya
tak terhindarkan
diperhitungkan Rp. 1.075.000 Rp. 1.375.000 (Rp. 300.000)
Berdasarkan analisis, maka seharusnya :
• Manajemen memilih alternatif II karena biaya
kesempatan jika alternatif II dipilih (Rp. 2.000.000)
lebih kecil dibandingkan dengan biaya dapat
dihindarkan (Rp. 2.300.000).
• Jika memilih alternatif I, laba yang diperoleh (Rp.
175.000 = Rp. 1.750.000 – Rp. 900.000) lebih kecil
dibandingkan dengan jika alternatif II yang dipilih (Rp.
475.000 = Rp. 1.375.000 – Rp. 900.000)
• Kesimpulan yang dapat diambil : Peniadaan Dept.
Makanan dapat dibenarkan, jika departemen tersebut
diganti dengan Dept. Kosmetik.
Membuat Sendiri atau Membeli Dari Luar
Pengambilan Keputusan
Membuat Sendiri atau
Membeli dari Luar
Aspek Kualitatif Aspek Kuantitatif
Segi yang tidak dapat diukur dengan satuan uang dalam
pengambilan keputusan.
Segi manfaat dan biaya dari pemilihan alternatif yang dapat
diukur dengan satuan uang.
Aspek Kualitatif
• Pada saat perusahaan memutuskan untuk membeli suku
cadang dari luar, harus memikirkan kapasitas perusahaan
yang menganggur. Contoh :Tenaga kerja yang menganggur.
Contoh Soal :
Suatu perush bergerak di bidang perakitan dapat memproduksi
sendiri salah satu jenis suku cadang yang diperlukan. Berikut ini
adalah perhitungan biaya produksi suku cadang tersebut :
Keterangan Per Unit 8.000 Unit
Biaya Bahan Baku
BiayaTenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead :
-Variabel
-Tetap, terdiri atas :
- Gaji Pengawas
- Penyusutan Peralatan
- Alokasi dari Departemen Lain
Rp. 30
40
10
30
20
50
Rp. 240.000
320.000
80.000
240.000
160.000
400.000
Biaya Produksi Rp. 180 Rp.
1.440.000
•Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dari
perusahaan lain seharga Rp. 150/unit. Apabila memproduksi
sendiri, biaya produksi per unitnya Rp. 180
•Pemilihan alternatif harus memperhatikan biaya relevan dan
biaya tidak relevan( biaya tak terhindarkan dan biaya
tenggelam (sunk cost)).
•Contoh biaya tenggelam adalah biaya penyusutan
(depresiasi), deplesi dan amortisasi (kecuali
penyusutan/deplesi/amortisasi dari aktiva yang akan
digunakan pada masa yang akan datang).
•Biaya tenggelam berkaitan dgn masa yang lalu, maka biaya
tersebut mrpkan biaya yg tidak relevan dalam pengambilan
keputusan.
Analisis :
Biaya Diferensial Per
Unit
Biaya DiferensialTotal
Membuat Membeli Membuat Membeli
Biaya Bahan Baku Rp. 30 - Rp.240.000 -
BiayaTenaga Kerja
Langsung
40 - 320.000 -
Biaya Overhead :
-Variabel
-Tetap
- Gaji Pengawas
10
-
-
-
-
80.000
240.000
-
-
Harga beli dari luar - Rp. 150 - Rp. 1.200.000
Rp. 110 Rp. 150 Rp. 800.000 Rp. 1.200.000
Selisih menguntungkan
jika membuat sendiri
Rp. 40 Rp. 320.000
Hasil analisis :
• Membuat suku cadang sendiri merupakan pilihan yang
lebih menguntungkan daripada jika perusahaan membeli
suku cadang dari perusahaan lain.
• Biaya penyusutan merupakan biaya tenggelam (termasuk
biaya yang tidak relevan).
• Sedangkan alokasi biaya yang berasal dari departemen
lain merupakan biaya tetap yang tidak terhindarkan,
sedangkan biaya tersebut tidak terpengaruh dgn alternatif
yang dipilih manajemen.
Menyewakan atau Menjual Fasilitas
Perusahaan
•Misalnya, perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak
diperlukan lagi dalam operasi. Harga perolehan mesin tsb Rp.
2.000.000, dan akumulasi penyusutan sampai dengan saat ini
sebesar Rp. 1.200.000. Mesin tsb dapat disewakan kepada perush
lain dengan taksiran pendapatan sewa setahun Rp. 1.250.000.
•Jika dijual mesin tsb diperkirakan laku seharga Rp. 1.000.000.
Biaya reparasi dan asuransi mesin agar siap disewakan adalah Rp.
350.000. Jika dijual, perush harus memberikan komisi untuk
perantara Rp. 60.000. Keputusan yang akan diambil oleh
manajemen adalah menyewakan atau menjual mesin tsb.
Analisis yg dibuat oleh perusahaan yang
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan :
Menyewakan Menjual Perbedaan
Pendapatan
sewa/penjualan
Biaya :
- Reparasi dan asuransi
Rp. 1.250.000
350.000
Rp. 1.000.000
60.000
Rp. 250.000
290.000
Pendapatan Bersih Rp. 900.000 Rp. 940.000 (Rp. 40.000)
Perusahaan lebih baik menjual mesin tersebut karena lebih menguntungkan sebesar
Rp. 40.000, dibandingkan jika mesin tersebut disewakan.
Nilai buku mesin Rp. 800.000 (Rp. 2.000.000- Rp. 1.200.000) tidak perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tsb, karena nilai buku mesin
merupakan biaya tenggelam (sunk cost).
Harga perolehan dan akumulasi penyusutan mesin merupakan informasi yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan masa lalu, sehingga tidak relevan dalam
kaitan pengambilan keputusan yg dibuat manajemen pada masa sekarang.
Untuk membuktikan apakah nilai buku mesin berpengaruh thd
pengambilan keputusan menjual atau menyewakan mesin,
berikut ini adalah analisis yg memperhitunkan unsur biaya
tenggelam tsb.
Alternatif I : Menyewakan mesin
Pendapatan Sewa Rp. 1.250.000
Biaya penyusutan mesin Rp. 800.000
Biaya reparasi & asuransi Rp. 350.000
Rp. 1.150.000
Pendapatan bersih Rp. 100.000
Alternatif I : Menjual mesin
Hasil Penjualan Rp. 1.000.000
Nilai buku mesin Rp. 800.000
Biaya komisi perantara Rp. 60.000
Rp. 860.000
Pendapatan Bersih Rp. 140.000
Selisih menguntungkan jika
menjual mesin Rp. 40.000

More Related Content

What's hot

Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
materi laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.pptmateri laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.pptputuhari1
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiTrisna Wahyuni
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IAmrul Rizal
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasAli Wafa
 
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingAkuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingSelfia Dewi
 
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan AktivitasBab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan AktivitasFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impasAtha Meidy
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelMuhammad Fajar
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxRyan Gamof
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 

What's hot (20)

Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
materi laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.pptmateri laporan keuangan contoh.ppt
materi laporan keuangan contoh.ppt
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus Kas
 
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingAkuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
 
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan AktivitasBab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Bab. 4 Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok VariabelVariable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
Variable Costing: Penentuan Harga Pokok Variabel
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 

Similar to Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt

AKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.ppt
AKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.pptAKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.ppt
AKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.pptnidya21
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfRiaMennita
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxRiaMennita
 
PPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptx
PPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptxPPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptx
PPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptxRidhanRahmah1
 
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENTPERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENTDhiyaUlhaq44
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusanDhiyaUlhaq44
 
Love every day
Love every dayLove every day
Love every dayAmy Cuex
 
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptxkiritoasuna18
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even pointTri Yulianto
 
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Puw Elroy
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasWawan Gunawan
 
Pertemuan 2 upload.pptx
Pertemuan 2 upload.pptxPertemuan 2 upload.pptx
Pertemuan 2 upload.pptxFety7
 

Similar to Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt (20)

Biaya diferensial
Biaya diferensialBiaya diferensial
Biaya diferensial
 
AKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.ppt
AKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.pptAKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.ppt
AKUNTANSI_DIFERENSIAL akuntansi management.ppt
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Manajemen biaya
Manajemen biayaManajemen biaya
Manajemen biaya
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
 
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptx
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptxAkmen_Pertemuan_ke_12.pptx
Akmen_Pertemuan_ke_12.pptx
 
PPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptx
PPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptxPPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptx
PPT AKL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI.pptx
 
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENTPERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
PERTEMUAN KE-18 AKUNTANSI MANAGEMENT
 
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
 
DECISION MAKING
DECISION MAKINGDECISION MAKING
DECISION MAKING
 
Love every day
Love every dayLove every day
Love every day
 
bep- (1).pptx
bep- (1).pptxbep- (1).pptx
bep- (1).pptx
 
Analisa titik impas
Analisa titik impasAnalisa titik impas
Analisa titik impas
 
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
 
analisis break even point
analisis break even pointanalisis break even point
analisis break even point
 
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
Biaya relevan dan keputusan khusus (bagian 2)
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 
Pertemuan 2 upload.pptx
Pertemuan 2 upload.pptxPertemuan 2 upload.pptx
Pertemuan 2 upload.pptx
 
Analisi break eeven
Analisi break eevenAnalisi break eeven
Analisi break eeven
 

More from tommy623617

Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptxProduk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptxtommy623617
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxtommy623617
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxtommy623617
 
Permintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptxPermintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptxtommy623617
 
Strategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptxStrategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptxtommy623617
 
Analisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptxAnalisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptxtommy623617
 

More from tommy623617 (6)

Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptxProduk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
Produk_Jasa_dan_Strategi_Penentuan_Merek (1).pptx
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 
Desain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptxDesain Sistem Kerja.pptx
Desain Sistem Kerja.pptx
 
Permintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptxPermintaan Konsumen.pptx
Permintaan Konsumen.pptx
 
Strategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptxStrategi Pemasaran.pptx
Strategi Pemasaran.pptx
 
Analisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptxAnalisis Permintaan Konsumen.pptx
Analisis Permintaan Konsumen.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

Biaya Relevan Untuk Pengambilan Keputusan.ppt

  • 2. Informasi Akuntansi Diferensial • Menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih. • Berkaitan dengan masa yang akan datang dan diperlukan untuk masalah pemilihan alternatif.
  • 3. Pendapatan Diferensial (Differensial Revenue) • Pendapatan yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain.
  • 4. Biaya Diferensial (Diferential Cost) • Dinamakan pula Biaya Relevan (Relevan Cost). • Biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi yang lain. • Digunakan untuk pemilihan alternatif. • Pengambilan keputusan untuk alternatif tindakan berkaitan dengan masa yang akan datang.
  • 5. Kriteria dari Biaya relevan •Merupakan biaya masa yang akan datang. •Berbeda di antara alternatif.
  • 6. Biaya tidak relevan : •Biaya masa yang lalu. •Biaya masa yang akan datang yang sama di antara alternatif.
  • 7. Biaya Treceabel (Treceable Cost) adalah yang dapat diakui jejaknya pada produk, pesanan, pusat biaya, departemen, atau divisi tertentu di dalam suatu perusahaan.
  • 8. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) adalah penghasilan atau penghematan biaya yang dikorbankan karena dipilihnya satu alternatif tertentu, sehingga penghasilan atau penghematan biaya tersebut perlu diperhitungkan sebagai biaya pada alternatif tertentu.
  • 9. Incremental (Incremental Cost) adalah biaya-biaya yang ditambahkan atau biaya-biaya yang tidak akan dikorbankan apabila suatu alternatif (proyek) tertentu tidak dipilih untuk dilaksanakan.
  • 10. Perbedaan Biaya Penuh dan Biaya Diferensial : Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial Sifat Biaya Biaya keseluruhan yang dibebankan pada produk atau obyek biaya, baik langsung maupun tidak langsung Unsur Biaya Penuh yang berbeda dalam suatu kondisi tertentu Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial Sumber Data Berasal dari sistem akuntansi biaya, yang pada umumnya disusun untuk pengukuran dan pelaporan biaya penuh secara rutin Tidak ada sistem akuntansi biaya yang khusus dalam akuntansi diferensial. Hanya jika diperlukan untuk pemilihan alternatif, informasi diferensial dikumpulkan dari informasi biaya penuh dan informasi yang lain.
  • 11. Perbedaan Biaya Penuh dan Biaya Diferensial : Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial Perspektif Waktu Pada umumnya berkaitan dengan informasi biaya masa yang lalu (biaya historis). Untuk beberapa kebutuhan, misal penentuan harga jual yang normal, data biaya historis disesuaikan dengan taksiran masa yang akan datang Selalu berkaitan dengan masa yang akan datang.
  • 12. Konsep Biaya Relevan dalam Pengambilan Keputusan Khusus, berkaitan dgn Pemilihan Alternatif dalam hal : • Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus. • Pengurangan atau penambahan jenis produk/departemen • Membuat sendiri atau membeli bahan baku produksi • Menyewa atau menjual fasilitas perusahaan
  • 13. Konsep Biaya Relevan dalam Pengambilan Keputusan Khusus, berkaitan dgn Pemilihan Alternatif dalam hal : • Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi • Penggantian aktiva tetap
  • 14. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus Ada kalanya perusahaan memperoleh pesanan penjualan dengan harga khusus (misalnya, harga lebih rendah dari harga jual normal) Untuk mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut, manajemen harus mempertimbangkan pendapatan diferensial dan biaya diferensial Jika perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh, maka pengerjaan pesanan khusus tersebut akan menyebabkan kenaikan biaya produksi yang bersifat tetap dan variabel. Dengan demikian, biaya produksi tetap dan variabel merupakan biaya diferensial yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif. Jika operasi perusahaan masih berada di bawah kapasitas penuh, dan memungkinkan pengerjaan pesanan khusus tersebut tanpa menambah kapasitas pabrik, maka dalam hal ini biaya produksi yg bersifat variabel merupakan biaya diferensial. Jika pengerjaan pesanan khusus tsb mengakibatkan kenaikan biaya usaha, selain biaya produksi yang berubah, biaya usaha tsb juga merupakan biaya diferensial yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
  • 15. Contoh Soal : Perhitungan Rugi-Laba perusahaan sebelum pengerjaan pesanan khusus Keterangan Jumlah Hasil Penjualan : 1.000 X Rp. 2.000 = Rp. 2.000.000 Biaya Produksi : Variabel : 1.000 X Rp. 1.200 = Rp. 1.200.000 Tetap Rp. 300.000 Rp. 1.500.000 Laba Kotor Rp. 500.000 Biaya Usaha Rp. 150.000 Laba Bersih Rp. 350.000 ============
  • 16. • Berdasarkan data tersebut, biaya produksi rata-rata per unit produk adalah Rp. 1.500,- (Rp. 1.500.000 : 1.000). Perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 100 unit dengan harga jual Rp. 1.400 per unit produk. Untuk mengerjakan pesanan tersebut, perusahaan tidak perlu menambah kapasitas pabrik dan biaya usaha. Bagaimana keputusan manajemen mengenai pesanan khusus tersebut ?
  • 17. Penyelesaian : • Harga Jual per unit Rp. 1.400 < Biaya Produksi per unit Rp. 1.500
  • 18. Yang harus diperhatikan : •Manajemen harus memperhatikan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan tersebut. •Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usaha merupakan biaya yang tidak berubah dalam pemilihan alternatif tersebut, sehingga biaya tersebut tidak perlu diperhatikan. •Hasil penjualan dan biaya produksi yang bersifat variabel merupakan informasi yang relevan, karena jumlahnya akan berbeda dalam pemilihan alternatif tersebut.
  • 19. Perhitungan : Keterangan Tanpa Pesanan Khusus Dengan Pesanan Khusus Perbedaan Hasil Penjualan : 1.000 X Rp.2.000 Rp. 2.000.000 - - 1.000 X Rp.2.000 - - - 100 X Rp. 1.400 Rp. 2.140.000 Rp. 140.000 Bi.Produksi variabel 1.000 X Rp. 1.200 Rp. 1.200.000 - - 1.100 X Rp. 1.200 - Rp. 1.320.000 Rp. 120.000 Margin Kontribusi Rp. 800.000 Rp. 820.000 Rp. 20.000 Biaya tambahan (Incremental cost), yaitu tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif dipilih (jika pesanan khusus diterima)
  • 20. Berdasarkan analisis di atas, maka sebaiknya manajemen menerima pesanan penjualan khusus tsb, karena : • Tambahan pendapatan (Rp. 140.000) lebih besar daripada tambahan biayanya (RP. 120.000). • Dengan mengerjakan pesanan khusus tersebut, margin kontribusi perusahaan (Rp. 820.000), lebih besar dibandingkan jika pesanan khusus tersebut ditolak.
  • 21. Peniadaan Jenis Produk / Departemen • Timbul karena jenis produk atau departemen ybs menderita kerugian secara terus-menerus. • Manajemen harus mempertimbangkan pendapatan diferensial dan biaya diferensial. • Pengambilan keputusan menghilangkan salah satu jenis produk / departemen, harus pula mempertimbangkan adanya biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya tak terhindarkan (unavoidable cost).
  • 22. Biaya terhindarkan (avoidable cost) • Biaya-biaya yang tidak akan terjadi, jika suatu jenis produk/departemen ditiadakan (dieliminasi). • Merupakan biaya relevan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan alternatif.
  • 23. Biaya tak terhindarkan (unavoidable cost) • Biaya yang tetap akan terjadi dengan pengambilan keputusan jika suatu jenis produk/departemen ditiadakan (dieliminasi). • Pada umumnya merupakan biaya bersama (joint cost) bagi beberapa jenis produk/departemen, sehingga peniadaan salah satu jenis produk/departemen tidak mempengaruhi terjadinya biaya tsb.
  • 24. Misalnya, sebuah Departemen Store memiliki 3 departemen utama, yaitu : Departemen Makanan, Departemen Kelontong, dan Departemen Obat-obatan. Berikut ini taksiran perhitungan rugi laba untuk setiap departemen. Departemen Makanan Kelontong Obat-obatan Jumlah Hasil Penjualan 5.000 4.000 500 9.500 Biaya variabel 4.000 2.800 300 7.100 Margin kontribusi 1.000 1.200 200 2.400 BiayaTetap : -Terhindarkan 750 500 75 1.325 -TakTerhindarkan 300 500 100 900 Jumlah 1.050 1.000 175 2.225 Laba (Rugi) (50) 200 25 175 Manajemen Dept. Store mengambil keputusan untuk meneruskan atau meniadakan Dept. makanan yang dalam beberapa tahun terakhir ini selalu merugi
  • 25. Analisis Pendapatan Diferensial dan Biaya Diferensial : Alternatif I Meneruskan Dept. Makanan Alternatif II Meniadakan Dept. Makanan Perbedaan Hasil Penjualan Rp. 9.500.000 Rp. 4.500.000 Rp. 5.000.000 Biaya : Variabel 7.100.000 3.100.000 4.000.000 Tetap terhindarkan 1.325.000 575.000 750.000 Jumlah Rp. 8.425.000 Rp. 3.675.000 Rp. 4.750.000 Laba sebelum biaya tak terhindarkan diperhitungkan Rp. 1.075.000 Rp. 825.000 Rp. 250.000
  • 26. Analisis : • Pendapatan yang dikorbankan apabila perusahaaan meniadakan Dept. Makanan adalah sebesar Rp. 5.000.000, lebih besar daripada biaya yang dapat dihindarkan, yakni Rp. 4.750.000. • Pada tabel perhitungan, Jumlah Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) adalah Rp. 5.000.000 (apabila perush memilih untuk meniadakan Dept. Makanan). • Jika biaya kesempatan lebih besar daripada biaya terhindarkan apabila perush meniadakan Dept. Makanan, maka sebaiknya perusahaan meneruskan Departemen tersebut.
  • 27. • Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil daripada biaya terhindarkan apabila perush meniadakan Dept. Makanan, maka sebaiknya perusahaan memutuskan untuk meniadakan Departemen tersebut. • Biaya terhindarkan sering pula disebut sebagai penghemat biaya tambahan (Incremental cost saving).
  • 28. Sebaliknya, jika biaya kesempatan lebih kecil daripada biaya terhindarkan apabila perush meniadakan Dept. Makanan, maka sebaiknya perusahaan memutuskan untuk meniadakan Departemen tersebut. Biaya terhindarkan sering pula disebut sebagai penghemat biaya tambahan (Incremental cost saving). •Jika dengan meniadakan Dept. Makanan , perusahaan bermaksud menambah dept. baru yaitu Dept. Kosmetik. •Perusahaan harus menganalisis pendapatan diferensial dan biaya diferensial antara tetap meneruskan Dept. Makanan dengan meniadakan Dept. Makanan dan menambah Dept. Kosmetik (mengganti Dept. Makanan dengan Dept. Kosmetik). •Data Dept.Kosmetik : taksiran hasil penjualan Rp. 3.000.000, biaya variabel Rp. 2.100.000, dan biaya tetap terhindarkan Rp. 350.000.
  • 29. Analisis : Alternatif I Alternatif II Meneruskan Dept. Makanan Menggantinya dgn Dept. Kosmetik Perbedaan Hasil Penjualan Rp. 9.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 2.000.000 Biaya : -Variabel -Tetap terhindarkan 7.100.000 1.325.000 5.200.000 925.000 1.900.000 400.000 Jumlah Rp. 8.425.000 Rp. 6.125.000 Rp. 2.300.000 Laba sebelum biaya tak terhindarkan diperhitungkan Rp. 1.075.000 Rp. 1.375.000 (Rp. 300.000)
  • 30. Berdasarkan analisis, maka seharusnya : • Manajemen memilih alternatif II karena biaya kesempatan jika alternatif II dipilih (Rp. 2.000.000) lebih kecil dibandingkan dengan biaya dapat dihindarkan (Rp. 2.300.000). • Jika memilih alternatif I, laba yang diperoleh (Rp. 175.000 = Rp. 1.750.000 – Rp. 900.000) lebih kecil dibandingkan dengan jika alternatif II yang dipilih (Rp. 475.000 = Rp. 1.375.000 – Rp. 900.000) • Kesimpulan yang dapat diambil : Peniadaan Dept. Makanan dapat dibenarkan, jika departemen tersebut diganti dengan Dept. Kosmetik.
  • 31. Membuat Sendiri atau Membeli Dari Luar Pengambilan Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli dari Luar Aspek Kualitatif Aspek Kuantitatif Segi yang tidak dapat diukur dengan satuan uang dalam pengambilan keputusan. Segi manfaat dan biaya dari pemilihan alternatif yang dapat diukur dengan satuan uang.
  • 32. Aspek Kualitatif • Pada saat perusahaan memutuskan untuk membeli suku cadang dari luar, harus memikirkan kapasitas perusahaan yang menganggur. Contoh :Tenaga kerja yang menganggur.
  • 33. Contoh Soal : Suatu perush bergerak di bidang perakitan dapat memproduksi sendiri salah satu jenis suku cadang yang diperlukan. Berikut ini adalah perhitungan biaya produksi suku cadang tersebut : Keterangan Per Unit 8.000 Unit Biaya Bahan Baku BiayaTenaga Kerja Langsung Biaya Overhead : -Variabel -Tetap, terdiri atas : - Gaji Pengawas - Penyusutan Peralatan - Alokasi dari Departemen Lain Rp. 30 40 10 30 20 50 Rp. 240.000 320.000 80.000 240.000 160.000 400.000 Biaya Produksi Rp. 180 Rp. 1.440.000
  • 34. •Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain seharga Rp. 150/unit. Apabila memproduksi sendiri, biaya produksi per unitnya Rp. 180 •Pemilihan alternatif harus memperhatikan biaya relevan dan biaya tidak relevan( biaya tak terhindarkan dan biaya tenggelam (sunk cost)). •Contoh biaya tenggelam adalah biaya penyusutan (depresiasi), deplesi dan amortisasi (kecuali penyusutan/deplesi/amortisasi dari aktiva yang akan digunakan pada masa yang akan datang). •Biaya tenggelam berkaitan dgn masa yang lalu, maka biaya tersebut mrpkan biaya yg tidak relevan dalam pengambilan keputusan.
  • 35. Analisis : Biaya Diferensial Per Unit Biaya DiferensialTotal Membuat Membeli Membuat Membeli Biaya Bahan Baku Rp. 30 - Rp.240.000 - BiayaTenaga Kerja Langsung 40 - 320.000 - Biaya Overhead : -Variabel -Tetap - Gaji Pengawas 10 - - - - 80.000 240.000 - - Harga beli dari luar - Rp. 150 - Rp. 1.200.000 Rp. 110 Rp. 150 Rp. 800.000 Rp. 1.200.000 Selisih menguntungkan jika membuat sendiri Rp. 40 Rp. 320.000
  • 36. Hasil analisis : • Membuat suku cadang sendiri merupakan pilihan yang lebih menguntungkan daripada jika perusahaan membeli suku cadang dari perusahaan lain. • Biaya penyusutan merupakan biaya tenggelam (termasuk biaya yang tidak relevan). • Sedangkan alokasi biaya yang berasal dari departemen lain merupakan biaya tetap yang tidak terhindarkan, sedangkan biaya tersebut tidak terpengaruh dgn alternatif yang dipilih manajemen.
  • 37. Menyewakan atau Menjual Fasilitas Perusahaan •Misalnya, perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak diperlukan lagi dalam operasi. Harga perolehan mesin tsb Rp. 2.000.000, dan akumulasi penyusutan sampai dengan saat ini sebesar Rp. 1.200.000. Mesin tsb dapat disewakan kepada perush lain dengan taksiran pendapatan sewa setahun Rp. 1.250.000. •Jika dijual mesin tsb diperkirakan laku seharga Rp. 1.000.000. Biaya reparasi dan asuransi mesin agar siap disewakan adalah Rp. 350.000. Jika dijual, perush harus memberikan komisi untuk perantara Rp. 60.000. Keputusan yang akan diambil oleh manajemen adalah menyewakan atau menjual mesin tsb.
  • 38. Analisis yg dibuat oleh perusahaan yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan : Menyewakan Menjual Perbedaan Pendapatan sewa/penjualan Biaya : - Reparasi dan asuransi Rp. 1.250.000 350.000 Rp. 1.000.000 60.000 Rp. 250.000 290.000 Pendapatan Bersih Rp. 900.000 Rp. 940.000 (Rp. 40.000) Perusahaan lebih baik menjual mesin tersebut karena lebih menguntungkan sebesar Rp. 40.000, dibandingkan jika mesin tersebut disewakan. Nilai buku mesin Rp. 800.000 (Rp. 2.000.000- Rp. 1.200.000) tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tsb, karena nilai buku mesin merupakan biaya tenggelam (sunk cost). Harga perolehan dan akumulasi penyusutan mesin merupakan informasi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan masa lalu, sehingga tidak relevan dalam kaitan pengambilan keputusan yg dibuat manajemen pada masa sekarang.
  • 39. Untuk membuktikan apakah nilai buku mesin berpengaruh thd pengambilan keputusan menjual atau menyewakan mesin, berikut ini adalah analisis yg memperhitunkan unsur biaya tenggelam tsb. Alternatif I : Menyewakan mesin Pendapatan Sewa Rp. 1.250.000 Biaya penyusutan mesin Rp. 800.000 Biaya reparasi & asuransi Rp. 350.000 Rp. 1.150.000 Pendapatan bersih Rp. 100.000 Alternatif I : Menjual mesin Hasil Penjualan Rp. 1.000.000 Nilai buku mesin Rp. 800.000 Biaya komisi perantara Rp. 60.000 Rp. 860.000 Pendapatan Bersih Rp. 140.000 Selisih menguntungkan jika menjual mesin Rp. 40.000