SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
ANALISA
BREAK EVENT POINT
Nama:Rizky faluja
Kelas:XIIPS D
Pengertian
• Analisa titik impas adalah suatu
metode untuk mengetahui kondisi
dimana suatu usaha mampu
menyeimbangkan total biaya dan total
pendapatan sehingga investor
memahami parameter yang dapat
membuat usahanya menjadi
beruntung
Break event point
Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu
operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas.
(penghasilan = total biaya)
Break even berarti suatu keadaan dimana perusahaan tidak
mengalami laba dan juga tidak mengalami rugi, artinya seluruh
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi itu dapat
ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya( biaya tetap dan
biaya variable) sama dengan total penjualan, sehingga tidak
terjadi laba dan juga kerugian.
Mengapa Penting???
• untuk memahami jumlah target
produksi dan/atau penjualan dengan
akurat
• supaya mampu melakukan perbaikan
terhadap parameter yang akan
membuat usahanya menjadi untung
Komponen penghitungan dasar BEP
• Fixed Cost.
Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya
tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh
biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll.
• Variabel Cost.
Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis
tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang
direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat.
Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.
• Selling Price.
Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi.
KURVABEP
Income (I)
Variabel Cost
BEP
Profit
N1 N2 Quantity
Total Cost
Fix Cost
0
Rupiah
Harga
Income (I)
Variabel Cost
BEP
Fix Cost
Profit
N1 N3 N2 Quantity
Total Cost
0
Rupiah
Harga
Fix Cost Bertambah
Income (I)
Variabel Cost
BEP
Fix Cost
N1 N3 N2 N4
Quantity
0
Rupiah
Harga
Variabel Cost Bertambah
1. Asumsi harga jual konstan  kenyataannya berubah (permintaan
dan penawaran).
1. Asumsi terhadap cost
Penggolongan biaya tetap dan biaya variable juga mengandung
kelemahan. Dalam keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan ,
biaya tetap mau tidak mau harus berubah karena pembelian mesin-mesin
penjualan. begitu pula pada perhitungan biaya variable per
atau peralatan baru guna meningkatkan volume produksi untuk
unit
mengalami perubahan karena pada saat tertentu dapat terjadi kenaikan
harga bahan baku sehingga menaikkan biaya produksi perusahaan.
Kelemahan BEP
Kelemahan BEP
1. Jenis barang yang dijual tidak selalu satu jenis
2. Biaya tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai
kapasitas
3. Biaya variable juga tidak selalu berubah sejajar
dengan perubahan volume penjualan.
Rumus BEP
1. Dasar unit
Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat
BEP:
𝐹𝐶
𝐵𝐸𝑃 =
𝑃 − 𝑉𝐶
1. Dasar penjualan
Berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat BEP:
𝐵𝐸𝑃 =
𝐹𝐶
𝑉𝐶
1 − 𝑃
3. Total cost ≡ 𝑇𝐶 = 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶×𝐹𝐶
𝑃−𝑉𝐶
Dengan
𝐹𝐶
𝑃−𝑉𝐶
= 𝑁
Contoh Soal 1
• Berapakah BEP jika harga saat ini
Rp. 11.000 dan biaya tetap Rp.
4.000.000 serta biaya variabel Rp.
5.000 ?
Jawab
• Dan income saat BEP
Berapa Profit….
P = I – TC
= H x N – (F + VC x N)
= (H – VC)N – F
Sehingga…
P = (11.000 – 5.000)667 – 4.000.000
= (6.000)667 – 4.000.000
= 4.002.000 – 4.000.000
= …
Contoh Soal 2
Suatu pabrik membuat produk dengan
harga Rp. 3000. Biaya tetap yang
diperlukan mesin Rp. 14 .000.000
selama 8 tahun umur ekonomisnya.
Biaya produksi Rp. 1.100 perunit
produk, biaya bahan baku Rp. 950/unit
dengan suku bunga 8 %.
Rincian Biaya
Biaya mesin
Biaya tetap
(Tahunan)
Biaya Variabel
(per-unit)
14.000.000 (A/P,8,8) 2.436.000
Asuransi dan pajak 344.000
Maintenance 220.000 50
Bahan 950
Variabel Cost 1.100
Total 3.000.000 2.100
Maka…
FC = 3.000.000
TC = 3.000.000 + 2.100 N
Inc = 3.000 N
Bila F, TC dan I digambarkan dengan N
yang berubah-ubah dari 0 – 6.000 maka
dapat digambarkan..
KurvaBEP
I = 3000 N
Variabel Cost
BEP
3.000.000
Profit
N1 4.000 Quantity
TC = 3.000.000 + VC . N
0
Rupiah
Harga
ANALISA BREAK EVENT POINT

More Related Content

Similar to ANALISA BREAK EVENT POINT

PPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptxPPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptxAjelinLahuse
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 201321311058
 
Menghitung BEP usaha makanan Daerah.pptx
Menghitung BEP usaha makanan Daerah.pptxMenghitung BEP usaha makanan Daerah.pptx
Menghitung BEP usaha makanan Daerah.pptxSukayugi08
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)
Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)
Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)fitria mellysusanti
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Ardhy Danu
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxRiaMennita
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfRiaMennita
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganRiasusanti874
 
Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap  Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap zharah dhani
 
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptPPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptmusicminang
 

Similar to ANALISA BREAK EVENT POINT (20)

Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
PPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptxPPT TUGAS PRAKARYA.pptx
PPT TUGAS PRAKARYA.pptx
 
Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013Biaya volume laba tahun 2013
Biaya volume laba tahun 2013
 
Menghitung BEP usaha makanan Daerah.pptx
Menghitung BEP usaha makanan Daerah.pptxMenghitung BEP usaha makanan Daerah.pptx
Menghitung BEP usaha makanan Daerah.pptx
 
Bep
BepBep
Bep
 
BEP.pptx
BEP.pptxBEP.pptx
BEP.pptx
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)
Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)
Fitria melly s.alk bab 7 (break event point)
 
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)Analisa BEP (Matematika Bisnis)
Analisa BEP (Matematika Bisnis)
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
 
3777382.ppt
3777382.ppt3777382.ppt
3777382.ppt
 
Bussines plan
Bussines planBussines plan
Bussines plan
 
bep_update.ppt
bep_update.pptbep_update.ppt
bep_update.ppt
 
margin kontribusi
margin kontribusimargin kontribusi
margin kontribusi
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap  Analisis Break Even Point Lengkap
Analisis Break Even Point Lengkap
 
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptPPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
 

More from RizkyFaluza

KLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptx
KLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptxKLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptx
KLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptxRizkyFaluza
 
PPT OFFERING HELP.pptx
PPT OFFERING HELP.pptxPPT OFFERING HELP.pptx
PPT OFFERING HELP.pptxRizkyFaluza
 
Pengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxPengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxRizkyFaluza
 
pdf_20230330_204637_0000.pdf
pdf_20230330_204637_0000.pdfpdf_20230330_204637_0000.pdf
pdf_20230330_204637_0000.pdfRizkyFaluza
 

More from RizkyFaluza (6)

05.5 bab 5.pdf
05.5 bab 5.pdf05.5 bab 5.pdf
05.5 bab 5.pdf
 
KLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptx
KLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptxKLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptx
KLS XII BAB 1 PERTEMUAN 1.pptx
 
PPT OFFERING HELP.pptx
PPT OFFERING HELP.pptxPPT OFFERING HELP.pptx
PPT OFFERING HELP.pptx
 
Pengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptxPengolahan_makanan.pptx
Pengolahan_makanan.pptx
 
pdf_20230330_204637_0000.pdf
pdf_20230330_204637_0000.pdfpdf_20230330_204637_0000.pdf
pdf_20230330_204637_0000.pdf
 
13931124.ppt
13931124.ppt13931124.ppt
13931124.ppt
 

ANALISA BREAK EVENT POINT

  • 2. Pengertian • Analisa titik impas adalah suatu metode untuk mengetahui kondisi dimana suatu usaha mampu menyeimbangkan total biaya dan total pendapatan sehingga investor memahami parameter yang dapat membuat usahanya menjadi beruntung
  • 3. Break event point Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas. (penghasilan = total biaya) Break even berarti suatu keadaan dimana perusahaan tidak mengalami laba dan juga tidak mengalami rugi, artinya seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi itu dapat ditutupi oleh penghasilan penjualan. Total biaya( biaya tetap dan biaya variable) sama dengan total penjualan, sehingga tidak terjadi laba dan juga kerugian.
  • 4. Mengapa Penting??? • untuk memahami jumlah target produksi dan/atau penjualan dengan akurat • supaya mampu melakukan perbaikan terhadap parameter yang akan membuat usahanya menjadi untung
  • 5. Komponen penghitungan dasar BEP • Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll. • Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. • Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
  • 6. KURVABEP Income (I) Variabel Cost BEP Profit N1 N2 Quantity Total Cost Fix Cost 0 Rupiah Harga
  • 7. Income (I) Variabel Cost BEP Fix Cost Profit N1 N3 N2 Quantity Total Cost 0 Rupiah Harga Fix Cost Bertambah
  • 8. Income (I) Variabel Cost BEP Fix Cost N1 N3 N2 N4 Quantity 0 Rupiah Harga Variabel Cost Bertambah
  • 9. 1. Asumsi harga jual konstan  kenyataannya berubah (permintaan dan penawaran). 1. Asumsi terhadap cost Penggolongan biaya tetap dan biaya variable juga mengandung kelemahan. Dalam keadaan tertentu untuk memenuhi volume penjualan , biaya tetap mau tidak mau harus berubah karena pembelian mesin-mesin penjualan. begitu pula pada perhitungan biaya variable per atau peralatan baru guna meningkatkan volume produksi untuk unit mengalami perubahan karena pada saat tertentu dapat terjadi kenaikan harga bahan baku sehingga menaikkan biaya produksi perusahaan. Kelemahan BEP
  • 10. Kelemahan BEP 1. Jenis barang yang dijual tidak selalu satu jenis 2. Biaya tetap juga tidak selalu tetap pada berbagai kapasitas 3. Biaya variable juga tidak selalu berubah sejajar dengan perubahan volume penjualan.
  • 11. Rumus BEP 1. Dasar unit Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat BEP: 𝐹𝐶 𝐵𝐸𝑃 = 𝑃 − 𝑉𝐶 1. Dasar penjualan Berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat BEP: 𝐵𝐸𝑃 = 𝐹𝐶 𝑉𝐶 1 − 𝑃 3. Total cost ≡ 𝑇𝐶 = 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶×𝐹𝐶 𝑃−𝑉𝐶 Dengan 𝐹𝐶 𝑃−𝑉𝐶 = 𝑁
  • 12. Contoh Soal 1 • Berapakah BEP jika harga saat ini Rp. 11.000 dan biaya tetap Rp. 4.000.000 serta biaya variabel Rp. 5.000 ?
  • 14. Berapa Profit…. P = I – TC = H x N – (F + VC x N) = (H – VC)N – F Sehingga… P = (11.000 – 5.000)667 – 4.000.000 = (6.000)667 – 4.000.000 = 4.002.000 – 4.000.000 = …
  • 15. Contoh Soal 2 Suatu pabrik membuat produk dengan harga Rp. 3000. Biaya tetap yang diperlukan mesin Rp. 14 .000.000 selama 8 tahun umur ekonomisnya. Biaya produksi Rp. 1.100 perunit produk, biaya bahan baku Rp. 950/unit dengan suku bunga 8 %.
  • 16. Rincian Biaya Biaya mesin Biaya tetap (Tahunan) Biaya Variabel (per-unit) 14.000.000 (A/P,8,8) 2.436.000 Asuransi dan pajak 344.000 Maintenance 220.000 50 Bahan 950 Variabel Cost 1.100 Total 3.000.000 2.100
  • 17. Maka… FC = 3.000.000 TC = 3.000.000 + 2.100 N Inc = 3.000 N Bila F, TC dan I digambarkan dengan N yang berubah-ubah dari 0 – 6.000 maka dapat digambarkan..
  • 18. KurvaBEP I = 3000 N Variabel Cost BEP 3.000.000 Profit N1 4.000 Quantity TC = 3.000.000 + VC . N 0 Rupiah Harga