SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Kegagalan. Saya berusaha bangkit dari kegagalan, setelah saya sempat merasa tidak mampu dan tidak pantas mengikuti Program
Guru Penggerak ini. Saya sudah mendaftar sebanyak tiga kali, yaitu pada pendaftaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4,
Angkatan 7 dan Angkatan 9 dan disitulah saya mengalami kegagalan. Tapi, saat ini saya merasa gagal bukanlah hal yang
memalukan, kegagalan-kegagalan itu bisa menjadi pengalaman saya dan menjadi tahu dimana letak kekurangan saya. Mungkin
saat itu saya belum serius atau belum sepenuhnya yakin akan Program Guru Penggerak. semoga dengan Bismillah dan dukungan
rekan rekan bisa berhasil dalam mengikuti seleksi calon Guru Penggerak angkatan 10 ini.
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya!
Kelebihan saya sebagai Guru Penggerak salah satunya adalah penguasaan IT, terutama dalam menggunakan komputer dan
Internet. Disini saya melihat bahwa pendidikan Guru Penggerak dilakukan melalui LMS SIMPKB, artinya mau tidak mau guru yang
akan mendaftar sebagai calon Guru Penggerak harus miliki kemampuan yang menggunakan komputer dan internet. Dengan
keseharian saya yang mengajar mata pelajaran prakarya dan Informatika, penggunaan LMS bukanlah hal yang asing bagi saya.
Selain itu, saya juga tergabung diberbagai komunitas pendiikan yang artinya saya memiliki banyak rekan guru dan juga rekan lain
yang bukan berprofesi sebagai guru. Dengan kondisi yang seperti ini saya dapat belajar kepada lebih banyak orang sehingga saya
mendapat banyak pengalaman mengajar yang bisa saya terapkan disekolah.
Berdasarkan kelebihan yang saya miliki itu saya merasa cukup mampu untuk mengikuti program pendidikan Guru Penggerak. Selain
itu saya juga bisa belajar dari berbagai platform dan aplikasi yang berisi materi terkait Merdeka Belajar atau program Guru
Penggerak di Internet dan media sosial lainnya.
Contohnya adalah ketika saya mencari tahu bagaimana langkah-langkah yang harus saya lakukan dalam mengikuti seleksi Guru
Penggerak ini. Saya mendapatkan informasi melalui tayangan video di youtube atau aksi nyata yang teman saya lakukan selama
mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak.
Saya juga tidak ragu untuk bertanya kepada teman-teman saya terkait pendaftaran dan seleksi calon Guru Penggerak ini.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif
Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas
inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Ketika awal tahun ajaran baru, melihat kondisi sekolah yang tidak banyak berubah dari tahun ajaran sebelumnya dimana masih
banyak sampah-sampah plastik yang berserakan dan tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu saya tergerak untuk melakukan
perubahan hal tersebut dengan mencanangkan gerakan Sekolah bebas sampah plastik. Upaya yang saya lakukan adalah mengajak
seluruh warga sekolah terutama siswa siswi yang mana mereka adalah penyumbang terbesar sampah plastik tersebut. Langkah
pertama yang saya lakukan adalah memberikan pemahaman kepada siswa atas dampak dari banyaknya sampah, yang kedua
adalah dengan menghimbau para siswa siswi untuk membawa tempat atau wadah makan minum sendiri yang hal ini akan
mengurangi penggunaaan kantong plastik. Agar program tersebut berjalan sesuai harapan maka harus melibatkan seluruh warga
sekolah meskipun ada sebagian yang tidak mendukung atau meragukan program tersebut.
Adanya sampah plastik tidak terlepas akibat siswa yang jajan kepada pedagang yang ada dilingkungan sekolah, artinya sayapun
harus melibatkan mereka dengan mengajak bermusyawarah terkait penanganan sampah plastik. Saya mencoba mengusulkan
kepada para pedagang bagaimana jika wadah atau tempat jajan tidak lagi menggunakan plastik, melainkan menggunakan wadah
yang sudah dibawa oleh siswa.
Awalnya para pedagang sedikit keberatan dengan usulan atau ide saya tersebut, karena beberapa siswa tidak membawa wadah
makanan dari rumah, mereka memilih menggunakan wadah dari plastik karena lebih praktis karena bisa langsung dibuang.
Alhamdulillah setelah saya melakukan beberapa kali diskusi, para pedagang mulai bisa menerima usulan tersebut. Sayangnya
masalah justru mulai timbul dari internal sekolah. Kurangnya dukungan dari beberapa rekan guru dan pihak sekolah membuat
program ini tidak bisa berjalan lama.
Saya merasa tidak mampu untuk mengelola program ini sendiri, karena bagaimanapun keberhasilan program suatu sekolah harus
melibatkan banyak pihak, terutama Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi satuan pendidikan.
2.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan
mengapa? Gambarkan secara jelas!
Pada waktu tahun ajaran baru, saya melihat seragam yang dipakai oleh siswa putri khususnya jilbab tidak memiliki model yang
sama meskipun warnanya sama. Saya mencoba mengusulkan atau mendiskusikan hal ini pada saat rapat antara guru dan kepala
sekolah pada hari senin. Saya mengusulkan untuk model jilbab yang digunakan oleh siswa yaitu jilbab model segi empat, tetapi
pihak waka kesiswaan keberatan dengan usulan saya tersebut. Akhirnya saya mencoba mengalah dan kembali kepada ketentuan
sekolah yaitu siswa boleh menggunakan jilbab model apapun asalkan warnanya sama.
Ketika saya mencoba mengusulkan hal ini, saya berkomunikasi dengan waka kesiswaan karena peraturan atau tata tertib sekolah
yang mengatur atau mengkoordinasi adalah waka kesiswaan.
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi
tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?
Perbedaan pendapat dan sudut pandang.
Banyaknya perbedaan dan sudut pandang terkadang menjadi penyebab terkendalanya suatu program bisa berjalan. Saya juga
mwerasa bahwa ada beberapa pihak yang sangat otoriter, sehingga sulit menerima masukan atau pendapat dari pihak lain.
Iya, saya sering sekali menerima penolakan-penolakan atas ide atau usulan yang pernah saya utarakan. Mereka menganggap
bahwa ususlan saya tidak realistis dan tidak mungkin dilaksanakan.
Respon saya adalah menerima atas penolakan tersebut setelah saya berusaha untuk menjelaskan. Bagi saya tidak semua ide atau
usulan harus diterima oleh orang lain.
Saya berusaha untuk menjalankan atau menerapkan ide saya di kelas binaan saya atau dilingkup yang lebih kecil.
Dengan ini saya berharap rekan rekan guru yang awalnya menolak usulan atau ide saya bisa melihat bahwa hal yang saya usulkan
ternyata bisa saya terapkan tanpa berniat menunjukkan bahwa apa yang saya lakukan ini paling benar sehingga teman teman
tertarik dan mencoba menerapkan apa yang saya lakukan.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama?
Berdiskusi, setiap masalah memang harus kita diskusikan dengan berbagai pihak. Kita tidak boleh mengambil keputusan hanya dari
satu sisi. Jika hal itu terjadi maka, kita tidak bisa menyebut suatu sebagai kesepakatan.
Berdiskusi ini bukanlah sesuatu hal yang gampang karena kita harus mencari titik tengah dari beberapa pendapat terlebih yang kita
ajak diskusi dari latar belakang yang berbeda.
Kita juga harus bisa mengontrol emosi seperti berfikir tenang, menjaga intonasai pada saat berbicara, sehingga tidak timbul
perpecahan atau perselisihan diantara teman yang mengakibatkan susasana kerja menjadi tidak nyaman dan tidak kondusif.
Selain itu, saya juga berusaha menjalin kerjasama untuk mendapatkan simpati maupun empati atas apa yang didiskusikan sehingga
terwujud komitmen bersama tanpa ada rasa keterpaksaan.
Karena saya yakin hasil keputusan dan kesepakatan bersama akan lebih mudah diterima dan dijalankan daripada keputusan
sebelah pihak, atau kepitusan satu orang saja.
Setelah keputusan itu ada, langkah selanjutnya adalah meyakinkan kepada semua pihak untuk menjalankan hasil keputusan itu
secara bijaksana dan bertanggung jawab. Tidak lupa kita juga membuat peraturan atau kesepakatan bagaimana jika ada pihak-
pihak yang tidak menjalankan keputusan itu secara baik.
Hukuman atau punishmen yang diberlakukan juga harus berdasarkan hasil keputusan bersama. sehingga tidak adanya
pertentangan atau penolakan terhadap hukuman atau punishmen yang harus dijalani oleh semua pihak yang terkait.
Bagaimana hasilnya?
Dengan cara-cara tersebut diatas, suatu keputusan dapat diterima dan dapat dijalankan walaupun pada kenyataannya tetap ada
beberapa pihak yang belum menjalankan keputusan itu secara optimal. Disinilah peran penting seorang pemimpin dapat
mengkondisikan atau memberikan penjelasan terkait keputusan yang sudah kita buat bersama.
Artinya seorang pemimpin harus bisa atau dapat menjadi leader yang bisa membimbing atau mengarahkan jika ada anak buahnya
yang belum bisa menerima keputusan hasil dari diskusi bersama.
3.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2019, dimana AKM pertama kali diterapkan. Hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi saya dan
bagi dunia pendidikan khususnya disekolah saya. Informasi terkait AKM ini belum bisa saya pahami sepenuhnya, tetapi pihak sekolah
menganggap dengan latar belakang saya sebagai guru komputer saya sudah memahami AKM. Akhirya pihak sekolah memasrahkan
sepenuhnya beban kepada saya tanpa memberikan dukungan atau pengertian. Dan saya merasa tugas ini menjadi sangat berat karena
kurangnya informasi terkait AKM tersebut.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang
Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Kebetulan saya tergabung dalam komunitas MGMP TIK di Kabupaten Wonogiri dan kebetulan juga hampir semua teman saya di
MGMP tersebut juga diberikan tugas sebagai operator pada pelaksanaan AKM. Melalui forum, itu saya mencari tahu dan bertanya
terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi. Kita juga belajar dari trial dan error pelaksanaan AKM, karena meskipun latar
belakang kita sebagai guru TIK, terkadang permasalahan-permasalahan terkait jaringan dan server di setiap sekolah itu berbeda.
Dengan berjalannya waktu dan beberapa kali dilaksanakannya simulasi sebelum pelaksanaan AKM itu sendiri, saya menjadi faham
dan sedikit mengerti terkait aplikasi dan kendala-kendala yang terjadi yang saya dapatkan dari pengalaman teman teman saya
dibeberapa sekolah.
Adanya forum diskusi di tingkat Kabupaten yang terhubung dengan dinas juga memudah saya untuk bertanya serta berkoordinasi jika
nterjadi hal hal yang muncul diluar kendali serta kemampuan saya.
Alhamdulillah pelaksanaan AKM dapat berjalan dengan lancar dan siswapun dapat mengikuti pelaksanaan AKM dengan baik.
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda
gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Pertimbangan-pertimbangan itu antara lain harus menghargai setiap pendapat orang lain, tidak mendominasi dalam pengambilan
keputusan serta berusaha menerima setiap masukan atau usulan orang lain.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut saya mengharapkan semua pihak yang masih awam dan tidak memahami tentang
pelaksanaan AKM dapat mendukung serta memberikan support kepada saya.
Saya juga berusaha untuk mengontrol emosi karena adanya permasalahan atau kendala terkait perangkat komputer atau jaringan yang
biasanya hal itu juga harus saya kerjakan sendiri.
Contohnya : menginstal beberapa aplikasi untuk AKM, mendesain jaringan di Laboratorium komputer sampai kepada hal hal kecil
lainnya seperti membersihkan lab komputer itu sendiri. Dengan beban yang begitu berat dan banyak, terkadang emosi saya tidak stabil
dan ini sangat berpengaruh terhadap kinerja saya terutama pada saat pelaksanaan AKM.
Adfanya dukungan serta informasi dari teman-tenman saya dikomunitas guru TIK, sangat membantu saya dalam menghadapi
permasalahan-permasalahan tersebut. Ternyata hal ini juga dirasakan oleh beberapa teman saya lainnya disekolahnya masing-masing.
Adanya diskusi dan komunikasi anatara kami bisa saling menguatkan terkait pelaksanaan AKM yang merupakan hal baru bagi kita
semua. Harapannya untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa memahami dan mengerti terkait pelaksanaan AKM itu sendiri.
Berdasarkan penjelasan saya diatas saya meyakini bahwa pengendalian emosi memang sangat diperlukan ketika kita bekerja di situasi
yang kurang mendukung.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Saya belajar untuk bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab yang diberikan sekolah kepada saya, serta tidak lupa saya
berkoordinasi kepada kepala seolah dan juga kepada pihak pihak yang terkait mengenai pelaksanaan AKM, sehingga kegiatan tersebut
dapat terlaksana dengan baik.
Begitu juga dengan siswa, mereka dapat mengikuti kegiatan AKM sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan tidak terkendala
dengan sarana ataupun prasarana. Harapan saya hasil dari AKM trersebut bisa menunjang atau menambah pengalaman untuk semua
pihak, terutama disekolah kami.
4.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat
menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Ketika saya bergabung di kegiatan komunitas pemandu wisata di Kabupaten Wonogiri sekitar tahun 2022, saya tertarik bergabung
dikomunitas ini karena saya ingin mengembangkan kompetensi saya diluar sebagai pendidik. Karena hal ini merupakan hal baru
buat saya, ada banyak hal yang dirasa belum sesuai untuk saya sendiri, langkah-langkah yang harus saya kerjakan, metode
pembelajaran, serta cara penyampaian materi jelas berbeda ketika saya harus mengakar dikelas.
Disinilah saya belajar hal baru yaitu pembelajaran Andragogik. Pembelajaran orang dewasa yang berbeda dengan pembelajaran
pedagogik.
Disini saya mendapat banyak masukan dari fasilitator tentang bagaimana menjadi seorang pemandu wisata, semua masukan atau
usulan saya terima dengan baik, dan saya juga mencoba menerapkan masukan dari fasilitator tersebut. Saya yakin apa yang
mereka katakan tentang saya bertujuann untuk menjadikan saya lebih baik. tentunya menjadikan saya lebih baik lagi.
Disinilah saya belajar untuk menereima masukan dari orang lain.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda?
Masukan ataupun usulan saran yang diberikan kepada saya, saya menyikapinya dengan bijak, mengingat mereka saya anggap
lebih faham dan tahu banyak hal dibandingkan dengan saya, meskipun kadang ada fasilitator yang usianya masih dibawah saya.
Saya beranggapan mereka jauh lebih berpengalaman atas apa yang pernah mereka lakukan serta mereka lebih banyak mengikuti
pelatihan pelatihan serta sudah bersertifikasi atas kompetensi yang mereka miliki.
Umpan balik yang saya lakukan untuk pengembangan diri saya adalah dengan menerapkan apa yang sudah mereka berikan
kapada saya.
Contohnya didalam kepemanduan selain teknik berbicara didepan publik, dituntutnya penguasaan hal baru terutatama semisal
didalam kepemanduan wisata yang mana disitu ada tempat wisata yang belum saya fahami, maka mau tidak mau saya harus
mencari lebih banyak informasi tentang tempat tersebut serta metode metode ice breaking ataupun lainnya bisa saya terapkan ke
peserta didik saya, teman sejawat ataupun lintas usia dari sekolah rekan saya.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan
untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut
membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Hal berbeda atas masukan yang sudah diberikan kepada saya adalah ketika pada saat pembelajaran di kelas, yang awalnya hanya
sekedar ritualitas yang monoton yang membuat peserta didik bosan ataupun jenuh dengan pembelajaran biasa tersebut, maka
dengan ide atau masukan tadi saya mencoba memberanikan diri disaat pembelajaran berlangsung ataupun di sela - sela
pembelajaran maka saya menerapkan ice breaking yang saya dapatkan pada pelatihan kepemanduan.
Cara -cara tersebut inilah yang saya lakukan yang juga pada awalnya membuat saya canggung ataupun tidak nyaman, dikarenakan
harus bisa segera mengkondisikan, mengingat pembelajaran dilakukan didalam kelas ataupun di dalam laboratorium pada saat
praktikum namun hal tersebutlah malah memberikan semangat baru atau motivasi semangat belajar mereka semakin bagus dalam
proses pembelajaran tersebut karena bagi peserta didik itu adalah hal yang baru yang belum pernah mereka dapatkan pada saat
masih duduk dibangku sekolah Dasar ataupun pada mata pelajaran lainnya.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Hasil dari aplikasi yang saya terapkan dalam proses pembelajaran membuat peserta didik sangat senang sekali, karena merupakan
hal baru bagi mereka sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah untuk diterima serta dipahami, mengingat
pembelajaran yang saya terapkan lebih asyik karena melibatmkan peserta didik.
Dari pengalaman baru pembelajaran inilah yang awalnya pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa biasa saja maka
dengan tambahan ice breaking atau melalui outbound peserta didik menjadi lebih bersemangat, apalagi jika hal ini saya lakukan di
saat-saat jam terakhir.
Saya juga sesekali mencoba memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang sebuah diskusi, melihat tayangan video,
sehingga anak-anak diajarkan bagaimana berfikir secara komputasional.
Dengan penerapan seperti itu, suasana kelas akan terlihat ramai dan tidak sepi, dan hal ini kadang membuat guru yang berada di
kelas lain penasaran terkait metode pembelajaran yang saya terapkan. Mereka pun ada yang bertanya-tanya, apakah metode ice
breaking seperti itu bisa diterapkan juga pada mata pelajaran saya dikelas ?
5.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut?
Pada waktu menjelang peringatan Hari ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke7, khususnya di Kecamatan
Slogohimo tempat kami mengajar, biasanya diadakan berbagai even lomba dan pertandingan untuk memeriahkan acar tersebut.
Ada banyak sekali jenis lomba yang dipertandingkan, antar lain adalah kejuaran Bulu Tangkis antar Instansi. Meskipun banyak dari
rekan-rekan kami terbiasa bermain bulutangkis, tetapi untuk maju ke pertandingan tingkat Kecamatan, mereka masih ragu-
ragu.Rekan guru yang ditunjuk pun awalnya merasa keberatan dengan berbagai alsan, seperti adanya kesibukan lain diluar jam
mengajar, jarak rumah yang jauh dari sekolah, sehingga kesulitan jika harus latihan bersama, dan lain sebagainya. Melihat kondisi
seperti itu, saya mencoba berpartisipasi dan mengambil peran untuk tergabung dalam Tim Bulutangkis sekolah mewakili nama
instansi tempat saya mengajar. Saya pun mengatur jadwal latihan disesuaikan dengan waktu mereka, sehingga latihan bisa berjalan
baik.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil
pengembangan yang diharapkan.
Disini saya mencoba membangun sebuah pemahaman bahwa dalam sebuah lomba atau kompetisi yang terdiri dari sebuah tim,
tujuan utamanya bukanlah soal menang atau kalah, tetapai bagaimana kita dapat bekerja sama satu dengan yang lainnya dalam
mencapai tujuan bersama. Hal ini sangat tidak mudah memang, karena adanya perbedaan pendapat yang terkadang sulit dicari
jalan tengahnya. Dan kita harus saling memahami terkait hal tersebut. Contohnya ketika ada salah satu tim yang rumahnya jauh,
meminta agar latihan diadakan sepulang sekolah dan tidak boleh lebih dari jam 4 sore. Anggota tim lainnya harus bisa memahami
pendapat salah satu temannya itu, dan berempati untuk bisa menjaga perasaannya.
Tanpa adanya rasa saling memahami itu, kesepatan mustahil dicapai. Yang satu berpendapat seperti ini, yang satu berpendapat
lain, dan semunya tidak ada yang mau mengalah. Oleh karena itu dibutuhkan sosok yang bisa dijadikan panutan atau penengah
dalam suatu tim atau kelompok, agar tidak ada sesorang yang mendominasi berpendapat.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda
mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Kenyataan dilapangan, guru-guru yang mewakili sekolah kami dalam mengikuti lomba atau kejuaran Bulu Tangkis tingkat
kecamatan itu kemampuan dan kemauannya beragam. Ada yang sudah terbiasa bermain bulu tangkis, tapi sulit membagi waktu
karena adanya kesibukan lain. Ada yang belum begitu mahir, tetapi memiliki semangat pengen berperan serta, ada juga yang
memang ogah-ogahan karena merasa kurang bisa bermain bulu tangkis.
melihat kondisi tersebut, kita harus bersikap bijaksana. Yang sudah terlihat mahir dan terbiasa bermain bulu tangkis tetapi tidak
memiliki waktu luang, kami memberikan keleluasaan waktu latihan, minimal seminggu sekali diluangkan waktunya untuk bermain
bersama tim sekolah. Untuk yang belum terampil, kita coba panggilkan pelatih yang berasal dari luar sekolah, sedangkan untuk
mereka yang terlihat ogah-ogahan, kita selalu memberikan semangat dan dukungan serta berusaha meyakinkan bahwa yang
namanya perlombaan itu tidak selalu harus MENANG. menang atau kalah itu adalah hasil akhir setelah kita berusaha secara
maksimal.
Awalnya memang sulit, tetapi dengan tekad bahwa kita membawa nama baik sekolah, ada hal yang memang harus kita korbankan,
termasuk ego diri sendiri. Mungkin ini bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran untuk kami semua kedepannya, kami jadi
memiliki kemauan untuk berolah raga dan menjaga pola hidup sehat. Tidak merokok atau kurang waktu tidur, karena hal tersebut
sangat mempengaruhi kondisi kami ketika latihan atau ketika bertanding. Dengan kesadaran itu akhirnya kami bisa mencapai suatu
kesepakatan
Bagaimana hasilnya?
Hasilnya sangat diluar perkiraan kami, mengingat lawan tanding kami berasal dari berbagai instansi di Kecamatan Slogohimo.
Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sudah terbiasa bermain bulu tangkis setiap minggunya, bahkanada juga yang
sudah pernah mengikuti berbagai lomba atau kejuaraan. Alhamdulillah, setelah kami bertanding beberapa tahap. sekolah kami
berhasil meraih Juara 3 tingkat Kecamatan Wonogiri. Hal yang kami takutkan selama ini ternyta tidak terbukti. Dan kami memahami
bahwa kerja sama dalam sebuah tim itu sangatlah penting
MEMAHAMI PERAN GURU PENGERAK

More Related Content

Similar to MEMAHAMI PERAN GURU PENGERAK

Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdfMateri Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdfSitikhofiyah
 
Penyebab Masalah.pdf
Penyebab Masalah.pdfPenyebab Masalah.pdf
Penyebab Masalah.pdfMTSNPangkep
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfIKetutEliWartama
 
Jurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdf
Jurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdfJurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdf
Jurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdfYosiOktafianti1
 
Kasus 3 nilai-nilai kasus dilema etika.docx
Kasus 3 nilai-nilai  kasus dilema etika.docxKasus 3 nilai-nilai  kasus dilema etika.docx
Kasus 3 nilai-nilai kasus dilema etika.docxAnggraeniRatnaWinant
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdfsunariyoyoyok1
 
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdfJurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdfhikmahputrawan12
 
1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docx
1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docx1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docx
1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docxWulaningsihReny
 
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docxRefleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docxyendra3
 
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdfMateri_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdfAndiWindayaniSPd
 
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptxTugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptxlaodesupriono1
 
NH_CGP8_Modul 3.1.pdf
NH_CGP8_Modul 3.1.pdfNH_CGP8_Modul 3.1.pdf
NH_CGP8_Modul 3.1.pdfsugionofis1
 
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfJurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfhikmahputrawan12
 
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptxTugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptxlaodesupriono1
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docxryanikhsan1
 
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdfCoaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdfMurizal2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 

Similar to MEMAHAMI PERAN GURU PENGERAK (20)

Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdfMateri Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
Materi Keyakinan Kelas dan Restitusi.pdf
 
Penyebab Masalah.pdf
Penyebab Masalah.pdfPenyebab Masalah.pdf
Penyebab Masalah.pdf
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
 
Refleksi BIG
Refleksi BIGRefleksi BIG
Refleksi BIG
 
Jurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdf
Jurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdfJurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdf
Jurnal Refleksi Dwi MIngguan Modul 3.1 (1) (1).pdf
 
Kasus 3 nilai-nilai kasus dilema etika.docx
Kasus 3 nilai-nilai  kasus dilema etika.docxKasus 3 nilai-nilai  kasus dilema etika.docx
Kasus 3 nilai-nilai kasus dilema etika.docx
 
1.3.a.5.2.Canvas Bagja .pptx
1.3.a.5.2.Canvas Bagja .pptx1.3.a.5.2.Canvas Bagja .pptx
1.3.a.5.2.Canvas Bagja .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan_sunariyo.pdf
 
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdfJurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
 
1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docx
1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docx1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docx
1.2.a.8 Koneksi Antar Materi.docx
 
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docxRefleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas.docx
 
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdfMateri_Modul 3.1  Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
Materi_Modul 3.1 Elaborasi Pemahaman CGP Angk 5_Okt 22.pdf
 
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptxTugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1.pptx
 
NH_CGP8_Modul 3.1.pdf
NH_CGP8_Modul 3.1.pdfNH_CGP8_Modul 3.1.pdf
NH_CGP8_Modul 3.1.pdf
 
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdfJurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
Jurnal refleksi mingguan 3.3 Guru Penggerak Angkatan 9 .pdf
 
refleksi 2.1.pdf
refleksi 2.1.pdfrefleksi 2.1.pdf
refleksi 2.1.pdf
 
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptxTugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
Tugas Koneksi Antarmateri Modul 3.1 PGP.pptx
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docxLK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
LK 3.1 Menyusun Best Practices.docx
 
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdfCoaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
Coaching Clinic , Wawancara_Helmi.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

MEMAHAMI PERAN GURU PENGERAK

  • 1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut? Kegagalan. Saya berusaha bangkit dari kegagalan, setelah saya sempat merasa tidak mampu dan tidak pantas mengikuti Program Guru Penggerak ini. Saya sudah mendaftar sebanyak tiga kali, yaitu pada pendaftaran Calon Guru Penggerak Angkatan 4, Angkatan 7 dan Angkatan 9 dan disitulah saya mengalami kegagalan. Tapi, saat ini saya merasa gagal bukanlah hal yang memalukan, kegagalan-kegagalan itu bisa menjadi pengalaman saya dan menjadi tahu dimana letak kekurangan saya. Mungkin saat itu saya belum serius atau belum sepenuhnya yakin akan Program Guru Penggerak. semoga dengan Bismillah dan dukungan rekan rekan bisa berhasil dalam mengikuti seleksi calon Guru Penggerak angkatan 10 ini. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! Kelebihan saya sebagai Guru Penggerak salah satunya adalah penguasaan IT, terutama dalam menggunakan komputer dan Internet. Disini saya melihat bahwa pendidikan Guru Penggerak dilakukan melalui LMS SIMPKB, artinya mau tidak mau guru yang akan mendaftar sebagai calon Guru Penggerak harus miliki kemampuan yang menggunakan komputer dan internet. Dengan keseharian saya yang mengajar mata pelajaran prakarya dan Informatika, penggunaan LMS bukanlah hal yang asing bagi saya. Selain itu, saya juga tergabung diberbagai komunitas pendiikan yang artinya saya memiliki banyak rekan guru dan juga rekan lain yang bukan berprofesi sebagai guru. Dengan kondisi yang seperti ini saya dapat belajar kepada lebih banyak orang sehingga saya mendapat banyak pengalaman mengajar yang bisa saya terapkan disekolah. Berdasarkan kelebihan yang saya miliki itu saya merasa cukup mampu untuk mengikuti program pendidikan Guru Penggerak. Selain itu saya juga bisa belajar dari berbagai platform dan aplikasi yang berisi materi terkait Merdeka Belajar atau program Guru Penggerak di Internet dan media sosial lainnya. Contohnya adalah ketika saya mencari tahu bagaimana langkah-langkah yang harus saya lakukan dalam mengikuti seleksi Guru Penggerak ini. Saya mendapatkan informasi melalui tayangan video di youtube atau aksi nyata yang teman saya lakukan selama mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak. Saya juga tidak ragu untuk bertanya kepada teman-teman saya terkait pendaftaran dan seleksi calon Guru Penggerak ini. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) Ketika awal tahun ajaran baru, melihat kondisi sekolah yang tidak banyak berubah dari tahun ajaran sebelumnya dimana masih banyak sampah-sampah plastik yang berserakan dan tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu saya tergerak untuk melakukan perubahan hal tersebut dengan mencanangkan gerakan Sekolah bebas sampah plastik. Upaya yang saya lakukan adalah mengajak seluruh warga sekolah terutama siswa siswi yang mana mereka adalah penyumbang terbesar sampah plastik tersebut. Langkah pertama yang saya lakukan adalah memberikan pemahaman kepada siswa atas dampak dari banyaknya sampah, yang kedua adalah dengan menghimbau para siswa siswi untuk membawa tempat atau wadah makan minum sendiri yang hal ini akan mengurangi penggunaaan kantong plastik. Agar program tersebut berjalan sesuai harapan maka harus melibatkan seluruh warga
  • 2. sekolah meskipun ada sebagian yang tidak mendukung atau meragukan program tersebut. Adanya sampah plastik tidak terlepas akibat siswa yang jajan kepada pedagang yang ada dilingkungan sekolah, artinya sayapun harus melibatkan mereka dengan mengajak bermusyawarah terkait penanganan sampah plastik. Saya mencoba mengusulkan kepada para pedagang bagaimana jika wadah atau tempat jajan tidak lagi menggunakan plastik, melainkan menggunakan wadah yang sudah dibawa oleh siswa. Awalnya para pedagang sedikit keberatan dengan usulan atau ide saya tersebut, karena beberapa siswa tidak membawa wadah makanan dari rumah, mereka memilih menggunakan wadah dari plastik karena lebih praktis karena bisa langsung dibuang. Alhamdulillah setelah saya melakukan beberapa kali diskusi, para pedagang mulai bisa menerima usulan tersebut. Sayangnya masalah justru mulai timbul dari internal sekolah. Kurangnya dukungan dari beberapa rekan guru dan pihak sekolah membuat program ini tidak bisa berjalan lama. Saya merasa tidak mampu untuk mengelola program ini sendiri, karena bagaimanapun keberhasilan program suatu sekolah harus melibatkan banyak pihak, terutama Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi satuan pendidikan. 2. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! Pada waktu tahun ajaran baru, saya melihat seragam yang dipakai oleh siswa putri khususnya jilbab tidak memiliki model yang sama meskipun warnanya sama. Saya mencoba mengusulkan atau mendiskusikan hal ini pada saat rapat antara guru dan kepala sekolah pada hari senin. Saya mengusulkan untuk model jilbab yang digunakan oleh siswa yaitu jilbab model segi empat, tetapi pihak waka kesiswaan keberatan dengan usulan saya tersebut. Akhirnya saya mencoba mengalah dan kembali kepada ketentuan sekolah yaitu siswa boleh menggunakan jilbab model apapun asalkan warnanya sama. Ketika saya mencoba mengusulkan hal ini, saya berkomunikasi dengan waka kesiswaan karena peraturan atau tata tertib sekolah yang mengatur atau mengkoordinasi adalah waka kesiswaan. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan? Perbedaan pendapat dan sudut pandang. Banyaknya perbedaan dan sudut pandang terkadang menjadi penyebab terkendalanya suatu program bisa berjalan. Saya juga mwerasa bahwa ada beberapa pihak yang sangat otoriter, sehingga sulit menerima masukan atau pendapat dari pihak lain. Iya, saya sering sekali menerima penolakan-penolakan atas ide atau usulan yang pernah saya utarakan. Mereka menganggap bahwa ususlan saya tidak realistis dan tidak mungkin dilaksanakan. Respon saya adalah menerima atas penolakan tersebut setelah saya berusaha untuk menjelaskan. Bagi saya tidak semua ide atau
  • 3. usulan harus diterima oleh orang lain. Saya berusaha untuk menjalankan atau menerapkan ide saya di kelas binaan saya atau dilingkup yang lebih kecil. Dengan ini saya berharap rekan rekan guru yang awalnya menolak usulan atau ide saya bisa melihat bahwa hal yang saya usulkan ternyata bisa saya terapkan tanpa berniat menunjukkan bahwa apa yang saya lakukan ini paling benar sehingga teman teman tertarik dan mencoba menerapkan apa yang saya lakukan. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama? Berdiskusi, setiap masalah memang harus kita diskusikan dengan berbagai pihak. Kita tidak boleh mengambil keputusan hanya dari satu sisi. Jika hal itu terjadi maka, kita tidak bisa menyebut suatu sebagai kesepakatan. Berdiskusi ini bukanlah sesuatu hal yang gampang karena kita harus mencari titik tengah dari beberapa pendapat terlebih yang kita ajak diskusi dari latar belakang yang berbeda. Kita juga harus bisa mengontrol emosi seperti berfikir tenang, menjaga intonasai pada saat berbicara, sehingga tidak timbul perpecahan atau perselisihan diantara teman yang mengakibatkan susasana kerja menjadi tidak nyaman dan tidak kondusif. Selain itu, saya juga berusaha menjalin kerjasama untuk mendapatkan simpati maupun empati atas apa yang didiskusikan sehingga terwujud komitmen bersama tanpa ada rasa keterpaksaan. Karena saya yakin hasil keputusan dan kesepakatan bersama akan lebih mudah diterima dan dijalankan daripada keputusan sebelah pihak, atau kepitusan satu orang saja. Setelah keputusan itu ada, langkah selanjutnya adalah meyakinkan kepada semua pihak untuk menjalankan hasil keputusan itu secara bijaksana dan bertanggung jawab. Tidak lupa kita juga membuat peraturan atau kesepakatan bagaimana jika ada pihak- pihak yang tidak menjalankan keputusan itu secara baik. Hukuman atau punishmen yang diberlakukan juga harus berdasarkan hasil keputusan bersama. sehingga tidak adanya pertentangan atau penolakan terhadap hukuman atau punishmen yang harus dijalani oleh semua pihak yang terkait. Bagaimana hasilnya? Dengan cara-cara tersebut diatas, suatu keputusan dapat diterima dan dapat dijalankan walaupun pada kenyataannya tetap ada beberapa pihak yang belum menjalankan keputusan itu secara optimal. Disinilah peran penting seorang pemimpin dapat mengkondisikan atau memberikan penjelasan terkait keputusan yang sudah kita buat bersama. Artinya seorang pemimpin harus bisa atau dapat menjadi leader yang bisa membimbing atau mengarahkan jika ada anak buahnya yang belum bisa menerima keputusan hasil dari diskusi bersama. 3. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
  • 4. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2019, dimana AKM pertama kali diterapkan. Hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi saya dan bagi dunia pendidikan khususnya disekolah saya. Informasi terkait AKM ini belum bisa saya pahami sepenuhnya, tetapi pihak sekolah menganggap dengan latar belakang saya sebagai guru komputer saya sudah memahami AKM. Akhirya pihak sekolah memasrahkan sepenuhnya beban kepada saya tanpa memberikan dukungan atau pengertian. Dan saya merasa tugas ini menjadi sangat berat karena kurangnya informasi terkait AKM tersebut. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? Kebetulan saya tergabung dalam komunitas MGMP TIK di Kabupaten Wonogiri dan kebetulan juga hampir semua teman saya di MGMP tersebut juga diberikan tugas sebagai operator pada pelaksanaan AKM. Melalui forum, itu saya mencari tahu dan bertanya terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi. Kita juga belajar dari trial dan error pelaksanaan AKM, karena meskipun latar belakang kita sebagai guru TIK, terkadang permasalahan-permasalahan terkait jaringan dan server di setiap sekolah itu berbeda. Dengan berjalannya waktu dan beberapa kali dilaksanakannya simulasi sebelum pelaksanaan AKM itu sendiri, saya menjadi faham dan sedikit mengerti terkait aplikasi dan kendala-kendala yang terjadi yang saya dapatkan dari pengalaman teman teman saya dibeberapa sekolah. Adanya forum diskusi di tingkat Kabupaten yang terhubung dengan dinas juga memudah saya untuk bertanya serta berkoordinasi jika nterjadi hal hal yang muncul diluar kendali serta kemampuan saya. Alhamdulillah pelaksanaan AKM dapat berjalan dengan lancar dan siswapun dapat mengikuti pelaksanaan AKM dengan baik. Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda? Pertimbangan-pertimbangan itu antara lain harus menghargai setiap pendapat orang lain, tidak mendominasi dalam pengambilan keputusan serta berusaha menerima setiap masukan atau usulan orang lain. Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut saya mengharapkan semua pihak yang masih awam dan tidak memahami tentang pelaksanaan AKM dapat mendukung serta memberikan support kepada saya. Saya juga berusaha untuk mengontrol emosi karena adanya permasalahan atau kendala terkait perangkat komputer atau jaringan yang biasanya hal itu juga harus saya kerjakan sendiri. Contohnya : menginstal beberapa aplikasi untuk AKM, mendesain jaringan di Laboratorium komputer sampai kepada hal hal kecil lainnya seperti membersihkan lab komputer itu sendiri. Dengan beban yang begitu berat dan banyak, terkadang emosi saya tidak stabil dan ini sangat berpengaruh terhadap kinerja saya terutama pada saat pelaksanaan AKM. Adfanya dukungan serta informasi dari teman-tenman saya dikomunitas guru TIK, sangat membantu saya dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut. Ternyata hal ini juga dirasakan oleh beberapa teman saya lainnya disekolahnya masing-masing. Adanya diskusi dan komunikasi anatara kami bisa saling menguatkan terkait pelaksanaan AKM yang merupakan hal baru bagi kita semua. Harapannya untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa memahami dan mengerti terkait pelaksanaan AKM itu sendiri.
  • 5. Berdasarkan penjelasan saya diatas saya meyakini bahwa pengendalian emosi memang sangat diperlukan ketika kita bekerja di situasi yang kurang mendukung. Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? Saya belajar untuk bertanggung jawab atas tugas dan tanggung jawab yang diberikan sekolah kepada saya, serta tidak lupa saya berkoordinasi kepada kepala seolah dan juga kepada pihak pihak yang terkait mengenai pelaksanaan AKM, sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Begitu juga dengan siswa, mereka dapat mengikuti kegiatan AKM sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan tidak terkendala dengan sarana ataupun prasarana. Harapan saya hasil dari AKM trersebut bisa menunjang atau menambah pengalaman untuk semua pihak, terutama disekolah kami. 4. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut? Ketika saya bergabung di kegiatan komunitas pemandu wisata di Kabupaten Wonogiri sekitar tahun 2022, saya tertarik bergabung dikomunitas ini karena saya ingin mengembangkan kompetensi saya diluar sebagai pendidik. Karena hal ini merupakan hal baru buat saya, ada banyak hal yang dirasa belum sesuai untuk saya sendiri, langkah-langkah yang harus saya kerjakan, metode pembelajaran, serta cara penyampaian materi jelas berbeda ketika saya harus mengakar dikelas. Disinilah saya belajar hal baru yaitu pembelajaran Andragogik. Pembelajaran orang dewasa yang berbeda dengan pembelajaran pedagogik. Disini saya mendapat banyak masukan dari fasilitator tentang bagaimana menjadi seorang pemandu wisata, semua masukan atau usulan saya terima dengan baik, dan saya juga mencoba menerapkan masukan dari fasilitator tersebut. Saya yakin apa yang mereka katakan tentang saya bertujuann untuk menjadikan saya lebih baik. tentunya menjadikan saya lebih baik lagi. Disinilah saya belajar untuk menereima masukan dari orang lain. Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? Masukan ataupun usulan saran yang diberikan kepada saya, saya menyikapinya dengan bijak, mengingat mereka saya anggap lebih faham dan tahu banyak hal dibandingkan dengan saya, meskipun kadang ada fasilitator yang usianya masih dibawah saya. Saya beranggapan mereka jauh lebih berpengalaman atas apa yang pernah mereka lakukan serta mereka lebih banyak mengikuti pelatihan pelatihan serta sudah bersertifikasi atas kompetensi yang mereka miliki. Umpan balik yang saya lakukan untuk pengembangan diri saya adalah dengan menerapkan apa yang sudah mereka berikan kapada saya.
  • 6. Contohnya didalam kepemanduan selain teknik berbicara didepan publik, dituntutnya penguasaan hal baru terutatama semisal didalam kepemanduan wisata yang mana disitu ada tempat wisata yang belum saya fahami, maka mau tidak mau saya harus mencari lebih banyak informasi tentang tempat tersebut serta metode metode ice breaking ataupun lainnya bisa saya terapkan ke peserta didik saya, teman sejawat ataupun lintas usia dari sekolah rekan saya. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? Hal berbeda atas masukan yang sudah diberikan kepada saya adalah ketika pada saat pembelajaran di kelas, yang awalnya hanya sekedar ritualitas yang monoton yang membuat peserta didik bosan ataupun jenuh dengan pembelajaran biasa tersebut, maka dengan ide atau masukan tadi saya mencoba memberanikan diri disaat pembelajaran berlangsung ataupun di sela - sela pembelajaran maka saya menerapkan ice breaking yang saya dapatkan pada pelatihan kepemanduan. Cara -cara tersebut inilah yang saya lakukan yang juga pada awalnya membuat saya canggung ataupun tidak nyaman, dikarenakan harus bisa segera mengkondisikan, mengingat pembelajaran dilakukan didalam kelas ataupun di dalam laboratorium pada saat praktikum namun hal tersebutlah malah memberikan semangat baru atau motivasi semangat belajar mereka semakin bagus dalam proses pembelajaran tersebut karena bagi peserta didik itu adalah hal yang baru yang belum pernah mereka dapatkan pada saat masih duduk dibangku sekolah Dasar ataupun pada mata pelajaran lainnya. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda? Hasil dari aplikasi yang saya terapkan dalam proses pembelajaran membuat peserta didik sangat senang sekali, karena merupakan hal baru bagi mereka sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah untuk diterima serta dipahami, mengingat pembelajaran yang saya terapkan lebih asyik karena melibatmkan peserta didik. Dari pengalaman baru pembelajaran inilah yang awalnya pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa biasa saja maka dengan tambahan ice breaking atau melalui outbound peserta didik menjadi lebih bersemangat, apalagi jika hal ini saya lakukan di saat-saat jam terakhir. Saya juga sesekali mencoba memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang sebuah diskusi, melihat tayangan video, sehingga anak-anak diajarkan bagaimana berfikir secara komputasional. Dengan penerapan seperti itu, suasana kelas akan terlihat ramai dan tidak sepi, dan hal ini kadang membuat guru yang berada di kelas lain penasaran terkait metode pembelajaran yang saya terapkan. Mereka pun ada yang bertanya-tanya, apakah metode ice breaking seperti itu bisa diterapkan juga pada mata pelajaran saya dikelas ? 5.
  • 7. Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? Pada waktu menjelang peringatan Hari ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke7, khususnya di Kecamatan Slogohimo tempat kami mengajar, biasanya diadakan berbagai even lomba dan pertandingan untuk memeriahkan acar tersebut. Ada banyak sekali jenis lomba yang dipertandingkan, antar lain adalah kejuaran Bulu Tangkis antar Instansi. Meskipun banyak dari rekan-rekan kami terbiasa bermain bulutangkis, tetapi untuk maju ke pertandingan tingkat Kecamatan, mereka masih ragu- ragu.Rekan guru yang ditunjuk pun awalnya merasa keberatan dengan berbagai alsan, seperti adanya kesibukan lain diluar jam mengajar, jarak rumah yang jauh dari sekolah, sehingga kesulitan jika harus latihan bersama, dan lain sebagainya. Melihat kondisi seperti itu, saya mencoba berpartisipasi dan mengambil peran untuk tergabung dalam Tim Bulutangkis sekolah mewakili nama instansi tempat saya mengajar. Saya pun mengatur jadwal latihan disesuaikan dengan waktu mereka, sehingga latihan bisa berjalan baik. Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. Disini saya mencoba membangun sebuah pemahaman bahwa dalam sebuah lomba atau kompetisi yang terdiri dari sebuah tim, tujuan utamanya bukanlah soal menang atau kalah, tetapai bagaimana kita dapat bekerja sama satu dengan yang lainnya dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini sangat tidak mudah memang, karena adanya perbedaan pendapat yang terkadang sulit dicari jalan tengahnya. Dan kita harus saling memahami terkait hal tersebut. Contohnya ketika ada salah satu tim yang rumahnya jauh, meminta agar latihan diadakan sepulang sekolah dan tidak boleh lebih dari jam 4 sore. Anggota tim lainnya harus bisa memahami pendapat salah satu temannya itu, dan berempati untuk bisa menjaga perasaannya. Tanpa adanya rasa saling memahami itu, kesepatan mustahil dicapai. Yang satu berpendapat seperti ini, yang satu berpendapat lain, dan semunya tidak ada yang mau mengalah. Oleh karena itu dibutuhkan sosok yang bisa dijadikan panutan atau penengah dalam suatu tim atau kelompok, agar tidak ada sesorang yang mendominasi berpendapat. Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? Kenyataan dilapangan, guru-guru yang mewakili sekolah kami dalam mengikuti lomba atau kejuaran Bulu Tangkis tingkat kecamatan itu kemampuan dan kemauannya beragam. Ada yang sudah terbiasa bermain bulu tangkis, tapi sulit membagi waktu karena adanya kesibukan lain. Ada yang belum begitu mahir, tetapi memiliki semangat pengen berperan serta, ada juga yang memang ogah-ogahan karena merasa kurang bisa bermain bulu tangkis. melihat kondisi tersebut, kita harus bersikap bijaksana. Yang sudah terlihat mahir dan terbiasa bermain bulu tangkis tetapi tidak memiliki waktu luang, kami memberikan keleluasaan waktu latihan, minimal seminggu sekali diluangkan waktunya untuk bermain bersama tim sekolah. Untuk yang belum terampil, kita coba panggilkan pelatih yang berasal dari luar sekolah, sedangkan untuk mereka yang terlihat ogah-ogahan, kita selalu memberikan semangat dan dukungan serta berusaha meyakinkan bahwa yang namanya perlombaan itu tidak selalu harus MENANG. menang atau kalah itu adalah hasil akhir setelah kita berusaha secara
  • 8. maksimal. Awalnya memang sulit, tetapi dengan tekad bahwa kita membawa nama baik sekolah, ada hal yang memang harus kita korbankan, termasuk ego diri sendiri. Mungkin ini bisa menjadi pengalaman dan pembelajaran untuk kami semua kedepannya, kami jadi memiliki kemauan untuk berolah raga dan menjaga pola hidup sehat. Tidak merokok atau kurang waktu tidur, karena hal tersebut sangat mempengaruhi kondisi kami ketika latihan atau ketika bertanding. Dengan kesadaran itu akhirnya kami bisa mencapai suatu kesepakatan Bagaimana hasilnya? Hasilnya sangat diluar perkiraan kami, mengingat lawan tanding kami berasal dari berbagai instansi di Kecamatan Slogohimo. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sudah terbiasa bermain bulu tangkis setiap minggunya, bahkanada juga yang sudah pernah mengikuti berbagai lomba atau kejuaraan. Alhamdulillah, setelah kami bertanding beberapa tahap. sekolah kami berhasil meraih Juara 3 tingkat Kecamatan Wonogiri. Hal yang kami takutkan selama ini ternyta tidak terbukti. Dan kami memahami bahwa kerja sama dalam sebuah tim itu sangatlah penting