SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
ORIENTASI
NILAI BUDAYA
APA ITU
SISTEM NILAI BUDAYA?
SISTEM NILAI BUDAYA (CULTURAL VALUE
SYSTEM) adalah konsepsi-konsepsi yang
hidup dalam alam pikiran sebagian besar
masyarakat yang berkaitan apa yang
diinginkan, pantas, dan berharga, yang
mempengaruhi individu yang memilikinya 
berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi
kelakuan manusia
APA BEDANYA DENGAN SIKAP
MENTAL?
Menurut KOENTJARANINGRAT, SIKAP MENTAL
(ATTITUDE) terutama merujuk pada individu dan
baru secara sekunder kepada masyarakat. Sikap
merupakan suatu disposisi atau keadaan mental
seseorang untuk bereaksi terhadap lingkungannya.
CONTOH: sikap sombong terhadap orang yang
statusnya lebih rendah (ada pada beberapa orang);
sikap enggan melayani orang lain (menyebar pada
banyak orang karena ”mencari kedudukan tinggi –
yang membuatnya dilayani banyak orang ”
merupakan orientasi hidup)
LIMA MASALAH DASAR
KEHIDUPAN MANUSIA
KLUCKHOHN dalam bukunya Variations in
Value Orientation menyatakan bahwa semua
sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan
di dunia sebenarnya mengenai lima masalah
pokok dalam kehidupan manusia: hakikat
hidup, hakikat karya, persepsi manusia
tentang waktu, pandangan manusia terhadap
alam, dan hakikat hubungan antarmanusia
Kerangka KLUCKHOHN tentang lima masalah dasar hidup
yang menentukan orientasi nilai budaya manusia
No Masalah dasar
dalam hidup
Orientasi nilai budaya
1 Hakikat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu
buruk, tp mns
wajib
berikhtiar agar
jadi baik
2 Hakikat karya Karya itu untuk
nafkah hidup
Karya itu utk
kedudukan,
kehormatan,
dsb
Karya itu
untuk
menambah
karya
3 Persepsi
manusia ttg
waktu
Orientasi ke
masa kini
Orientasi ke
masa lalu
Orientasi ke
masa depan
LANJUTAN…
4 Pandangan
manusia
terhadap alam
Manusia tunduk
pada alam yang
dahsyat
Manusia
berusaha
menjaga
keselarasan
dengan alam
Manusia
berhasrat
menguasai
alam
5 Hakikat
hubungan
antarmanusia
Orientasi
kolateral
(horizontal), rasa
ketergantungan
pada sesama
(gotong royong)
Orientasi
vertikal, rasa
ketergantungan
pada atasan
dan yang
berpangkat
Individualisme,
menilai tinggi
usaha atas
kekuatan
sendiri
Sumber: Robert MZ Lawang, 1986, Pengantar Sosiologi, modul UT

More Related Content

What's hot

Sosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasiSosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasiIchan32
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)Muslimin B. Putra
 
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur KebudayaanSansanikhs
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiRizky Erliyandi
 
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1yudikrismen1
 
KOMUNIKASI DAN BUDAYA
KOMUNIKASI DAN BUDAYA KOMUNIKASI DAN BUDAYA
KOMUNIKASI DAN BUDAYA intankhumairoh
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiDewi_Sejarah
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarSeta Wicaksana
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika KelompokRiinong
 
Ruang lingkup-filsafat-ilmu
Ruang lingkup-filsafat-ilmuRuang lingkup-filsafat-ilmu
Ruang lingkup-filsafat-ilmuMusrifin Padang
 
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosSemiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosToto Haryadi
 
Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthesRestuads
 

What's hot (20)

Sosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasiSosiologi komunikasi
Sosiologi komunikasi
 
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
 
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
Dinamika masyarakat dan kebudayaan (bagian pertama)
 
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan7 Unsur - Unsur Kebudayaan
7 Unsur - Unsur Kebudayaan
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Ppt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernismePpt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernisme
 
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
 
KOMUNIKASI DAN BUDAYA
KOMUNIKASI DAN BUDAYA KOMUNIKASI DAN BUDAYA
KOMUNIKASI DAN BUDAYA
 
Asas asas manajemen
Asas asas manajemenAsas asas manajemen
Asas asas manajemen
 
sosiologi pembangunan
sosiologi pembangunansosiologi pembangunan
sosiologi pembangunan
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
 
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANBab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Ruang lingkup-filsafat-ilmu
Ruang lingkup-filsafat-ilmuRuang lingkup-filsafat-ilmu
Ruang lingkup-filsafat-ilmu
 
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosSemiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Paradigma naratif
Paradigma naratifParadigma naratif
Paradigma naratif
 
Teori roland barthes
Teori roland barthesTeori roland barthes
Teori roland barthes
 

Viewers also liked

1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pbDewi Yama
 
cultural dimensions
cultural dimensionscultural dimensions
cultural dimensionsgshankar12
 
Evolusi keluarga
Evolusi keluarga Evolusi keluarga
Evolusi keluarga tegarae
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaSella Ewinda P
 
Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMuhidin Ae
 

Viewers also liked (7)

1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb1054 3280-1-pb
1054 3280-1-pb
 
cultural dimensions
cultural dimensionscultural dimensions
cultural dimensions
 
Evolusi keluarga
Evolusi keluarga Evolusi keluarga
Evolusi keluarga
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
 
Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementer
 
Chap2 culture
Chap2 cultureChap2 culture
Chap2 culture
 
Nilai Masyarakat Malaysia
Nilai Masyarakat MalaysiaNilai Masyarakat Malaysia
Nilai Masyarakat Malaysia
 

Similar to Orientasi nilai budaya

Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakatsuher lambang
 
Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Ady Setiawan
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
KebudayaanUFDK
 
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaKebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaAdi Suwarno
 
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola TindakanKerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakansuher lambang
 
Psikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan HumanistikPsikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan Humanistikcahya ningsih
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxFILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxDanilWira
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptxFisipUNPI
 
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakatssuser9df8d0
 
Teori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanTeori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanKalaiSelvan235
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multiculturalastiandriyani
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 

Similar to Orientasi nilai budaya (20)

Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum MasyarakatMasalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
Masalah Adat Istiadat, Norma, dan Hukum Masyarakat
 
Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)
 
Kebudayaan
KebudayaanKebudayaan
Kebudayaan
 
Isbd 1
Isbd 1Isbd 1
Isbd 1
 
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai BudayaKebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
Kebudayaan dan Sistem Bilai Budaya
 
Pbk
PbkPbk
Pbk
 
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola TindakanKerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
 
Psikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan HumanistikPsikologi umum Holistik dan Humanistik
Psikologi umum Holistik dan Humanistik
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptxFILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
FILSAFAT ILMU DALAM KEBUDAYAAN.pptx
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
 
PENGERTIAN ANTROPOLOGI.pptx
PENGERTIAN ANTROPOLOGI.pptxPENGERTIAN ANTROPOLOGI.pptx
PENGERTIAN ANTROPOLOGI.pptx
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptxPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA - Rini Patasaka UNPI Manado.pptx
 
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Teori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanTeori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaan
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
2.keragaman budaya transkultural dan multicultural
 
Peradaban sebuah pengantar
Peradaban sebuah pengantarPeradaban sebuah pengantar
Peradaban sebuah pengantar
 
1.Manusia dan agama.pptx
1.Manusia dan agama.pptx1.Manusia dan agama.pptx
1.Manusia dan agama.pptx
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 

More from tegarae

Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligitegarae
 
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya IndonesiaDunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesiategarae
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen tegarae
 
Primodialisme
PrimodialismePrimodialisme
Primodialismetegarae
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN tegarae
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosialtegarae
 
Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok tegarae
 
Past simple
Past simple Past simple
Past simple tegarae
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonaltegarae
 
Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan tegarae
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaantegarae
 

More from tegarae (11)

Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
 
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya IndonesiaDunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen
 
Primodialisme
PrimodialismePrimodialisme
Primodialisme
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
 
Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok
 
Past simple
Past simple Past simple
Past simple
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonal
 
Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Orientasi nilai budaya

  • 2. APA ITU SISTEM NILAI BUDAYA? SISTEM NILAI BUDAYA (CULTURAL VALUE SYSTEM) adalah konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar masyarakat yang berkaitan apa yang diinginkan, pantas, dan berharga, yang mempengaruhi individu yang memilikinya  berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia
  • 3. APA BEDANYA DENGAN SIKAP MENTAL? Menurut KOENTJARANINGRAT, SIKAP MENTAL (ATTITUDE) terutama merujuk pada individu dan baru secara sekunder kepada masyarakat. Sikap merupakan suatu disposisi atau keadaan mental seseorang untuk bereaksi terhadap lingkungannya. CONTOH: sikap sombong terhadap orang yang statusnya lebih rendah (ada pada beberapa orang); sikap enggan melayani orang lain (menyebar pada banyak orang karena ”mencari kedudukan tinggi – yang membuatnya dilayani banyak orang ” merupakan orientasi hidup)
  • 4. LIMA MASALAH DASAR KEHIDUPAN MANUSIA KLUCKHOHN dalam bukunya Variations in Value Orientation menyatakan bahwa semua sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia sebenarnya mengenai lima masalah pokok dalam kehidupan manusia: hakikat hidup, hakikat karya, persepsi manusia tentang waktu, pandangan manusia terhadap alam, dan hakikat hubungan antarmanusia
  • 5. Kerangka KLUCKHOHN tentang lima masalah dasar hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia No Masalah dasar dalam hidup Orientasi nilai budaya 1 Hakikat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk, tp mns wajib berikhtiar agar jadi baik 2 Hakikat karya Karya itu untuk nafkah hidup Karya itu utk kedudukan, kehormatan, dsb Karya itu untuk menambah karya 3 Persepsi manusia ttg waktu Orientasi ke masa kini Orientasi ke masa lalu Orientasi ke masa depan
  • 6. LANJUTAN… 4 Pandangan manusia terhadap alam Manusia tunduk pada alam yang dahsyat Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam Manusia berhasrat menguasai alam 5 Hakikat hubungan antarmanusia Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan pada sesama (gotong royong) Orientasi vertikal, rasa ketergantungan pada atasan dan yang berpangkat Individualisme, menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri Sumber: Robert MZ Lawang, 1986, Pengantar Sosiologi, modul UT