Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam segala aspeknya, mulai dari zaman prasejarah hingga masa kini, melalui pendekatan perbandingan dan historis dari berbagai budaya di dunia. Konsep kunci antropologi meliputi kebudayaan, adat istiadat kelompok etnik, relativisme budaya, dan struktur sosial masyarakat. Tujuannya adalah memahami keragaman manusia serta membangun masyarak
2. Pengertian Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, Antropologi terdiri dari 2 suku kata
yaitu Anthropos dan Logos. Anthropos berarti manusia dan Logos berarti ilmu, jadi secara
etimologi Antopologi berarti ilmu yang mempelajari mengenai manusia.Jadi , dapat diartikan
bahwa Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia, dalam artian khusus,
yaitu mengacu pada segala jenis manusia dalam semua zaman, mulai dari manusia yang ada
lebih dari sejuta tahun yang lalu sampai zaman sekarang, melalui pendekatan perbandingan dan
historis dari kebudayaan di seluruh dunia, yang pernah didiami manusia. Segi yang menonjol
dari ilmu antropologi ialah pendekatan secara menyeluruh (holistik) bukan terkhusus
(atomistik).
3. Konsep-konsep antropologi, diantaranya:
Kebudayaan
Istilah culture (kebudayaan) berasal dari bahasa latin, yakni cultura dari kata dasar
colere yang berarti tumbuh atau berkembang. Namun, secara umum pengertian
kebudayaan memfokuskan kepada kumpulan pengetahuan yanng secara sosial
diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Makna tersebut kontras
dengan pengertian kebudayaan yang sehari-hari,dimana hanya menunjuk kepada
bagian-bagian tertentu warisan sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian.
Adat Kelompok Etnik
Adat Kelompok Etnik merupakan kondisi mengeneai adat atau tradisi yang dimiliki
serta dikembangkan bahkan dilestarika oleh berbagai etnik tertentu yag tinggal di
dunia.
Etnosentrisme
Merupakan tindakan yang dilakukan dari berbagai kelompok tertentu yang lebih
cenderung mengangungkan kebudayaannya sendiri daripada kebudayaan suku
bangsa lainnya..
4. Relativisme Kebudayaan (Cultural Relativism)
Adalah sebuah pemikiran yang menolak kritik tertentu terhadap kebudayaan yang berguna
dalam menentukan suatu rasa, pola perilaku, nilai dan norma yang telah disepakai bersama
dalam masyarakat.
Emik, Etik, Holistik
Emik merupakan sudut pandang dalam etnografi yang mencoba menjelaskan suatu fenomena
tertentu dalam masyarakat dengan perspektif dari masyarakat itu sendiri. Begitupula dengan
etik, dimana etik disini berusaha untuk menjelaskan suatu fenomena yang terjadi dalam
masyarakat dengan sudut pandang dari peneliti.
5. Struktur Sosial
Merupakan suatu tatanan maupun rangkaian yang berbentuk vertikal atau tingkatan dalam masyarakat,
yang menentukan kuat atau tidaknya hubungan antar anggota masyarakat dalam kehidupan sosial.
Bhinneka Tunggal Ika
Kerukunan nasional
Suatu kondisi sosial ketika semua manusia dalam suatu negara terntentu, misalnya Indonesia dapat hidup
rukun secara bersama tanpa mengurangi hak dan kewajibna dasar kepada negara.
Sikap Mental
Merupakan salah satu unsur mendasar dalam menjamin suatu keadaan yang baik atau normal. Unsur ini
menjadi penentu bagi individu dalam perilakunya, apakah perilakunya sesuai atau tidak di dalam
masyarakat. Sehingga, melalui perilaku tersebut mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang baik seperti
kejujuran, kedisplinan, kepedulian dimana itu semua sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Revolusi Mental
Revolusi merupakan perubahan yang dasar dimana terjadi dalam waktu-waktu tertentu dan sangatlah
singkat. Sedangkan mental adalah kemampuan individu dalam merespons kondisi tertentu. Jadi, revolui
mental merupakan sebuah perubahan kondisi maupun situasi yang terjadi dalam waktu singkat terkait
dengan pola pikir individu dalam bertindak (respon).
6. Wujud Kebudayaan
Koentjaraningrat (1990 : 186-187), melakukan pembagian wujud kebudayaan sebagai berikut:
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan. Wujud kebudayaan ini bersifat abstrak, tidak dapat diraba
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan dari kelompok
manusia. Wujud kedua dari kebudayaan sering disebut sistem sosial, sistem sosial ini terdiri
dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berinteraksi
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Wujud ketiga dari kebudayaan
disebut kebudayaan fisik.
7. Tujuan Dan Kegunaan Antropologi
Tujuan Akademis
Antropologi ingin mencapai pengertian tentang makhluk manusia, pada umumnya dengan
mempelajari anekawarna bentuk fisik, masyarakat, serta budaya.
Tujuan Praktis
Antropologi ingin mengetahui serta mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat, suku
bangsa guna membangun masyarakat itu sendiri. Misalnya bentuk kulit, gaya bahasa dan lain
sebagainya