SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
1. Lailatul Isnaini R
2. Alfira Fitriana
3. Rera Viorentina S
4. Nurrotul Na’imah
5. Tantri Yunita R
6. Ratih Wahyu L
7. Ike Septriani P
8. Renita Astia M
9. Ratih Ristna M
10. Febriana Puspita S
• Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan
langsung didepan pasien dimana pembelajaran
mengaplikasikan kamampuan kognitif, psikomotor dan
afektif secara integrasi (LaCombe, MA, 1997).
• Oleh karena itu, melalui bedside teaching, mahasiswa
dapat berlatih dan mengasah keterampilan klinik seperti
anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan
melakukan tindakan medis sederhana kepada pasien.
• Selain itu bedside teaching juga melatih mahasiswa
mengaplikasikan prinsip-prinsip etika, humanisme,
profesionalisme dalam interaksinya bersama.
• Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan
langsung didepan pasien dimana pembelajaran
mengaplikasikan kamampuan kognitif, psikomotor dan
afektif secara integrasi (LaCombe, MA, 1997).
• Oleh karena itu, melalui bedside teaching, mahasiswa
dapat berlatih dan mengasah keterampilan klinik seperti
anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan
melakukan tindakan medis sederhana kepada pasien.
• Selain itu bedside teaching juga melatih mahasiswa
mengaplikasikan prinsip-prinsip etika, humanisme,
profesionalisme dalam interaksinya bersama.
Kesiapan fisik maupun psikologis
dari pembimbing klinik ,peserta didik dan klien
Kesiapan fisik maupun psikologis
dari pembimbing klinik ,peserta didik dan klien
Jumlah peserta didik dibatasi
idealnya 5-6 orang
Jumlah peserta didik dibatasi
idealnya 5-6 orang
Diskusi di awal dan akhir demonstrasi didepan klien
dilakukan seminimal mungkin dilanjutkan redemonstrasi
Diskusi di awal dan akhir demonstrasi didepan klien
dilakukan seminimal mungkin dilanjutkan redemonstrasi
Kaji permasalahan peserta didik
sesegera mungkin terhadap apa yang dilakukan
Kaji permasalahan peserta didik
sesegera mungkin terhadap apa yang dilakukan
Mendapatkan kasus yang sesuaiMendapatkan kasus yang sesuai
Koordinasi dengan staf di klinik
agar tidak mengganggu jalanya rutinitas perawatan klien
Koordinasi dengan staf di klinik
agar tidak mengganggu jalanya rutinitas perawatan klien
Melengkapi peralatan/fasilitas yang akan digunakanMelengkapi peralatan/fasilitas yang akan digunakan
a. Membuat peraturan dasara. Membuat peraturan dasar
Pastikan setiap mahasiswa
tahu apa yang diharapkan pasien
Pastikan setiap mahasiswa
tahu apa yang diharapkan pasien
Batasi penggunaan istilah kebidanan
saat di depan pasien
Batasi penggunaan istilah kebidanan
saat di depan pasien
Batasi interupsi jika mungkinBatasi interupsi jika mungkin
b. Perkenalanb. Perkenalan
Perkenalkan seluruh anggota timPerkenalkan seluruh anggota tim
Jelaskan maksud kunjunganJelaskan maksud kunjungan
Undang partisipasi pasien dan keluargaUndang partisipasi pasien dan keluarga
Posisikan pasien sewajarnya, posisi tim disekitar tempat tidurPosisikan pasien sewajarnya, posisi tim disekitar tempat tidur
• Hindari duduk diatas tempat tidur pasien
• Izinkan interupsi oleh pasien dan mahasiswa untuk menyoroti hal penting untuk
memperjelas
• Jangan memalukan dokter yang merawat pasien
• Hindari duduk diatas tempat tidur pasien
• Izinkan interupsi oleh pasien dan mahasiswa untuk menyoroti hal penting untuk
memperjelas
• Jangan memalukan dokter yang merawat pasien
c. Anamnesac. Anamnesa
d. Pemeriksaaan fisikd. Pemeriksaaan fisik
• Minta mahasiswa untuk memeriksa pasien
• Iziznkan pasien untuk berpartisipasi
• Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat
• Berikan beberapa waktu agar mahasiswa dapat menilai
hasil pemeriksaan yang baru ditemukan
• Minta mahasiswa untuk memeriksa pasien
• Iziznkan pasien untuk berpartisipasi
• Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat
• Berikan beberapa waktu agar mahasiswa dapat menilai
hasil pemeriksaan yang baru ditemukan
• Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur pasien
• Rontgen, ECG bila mungkin
• Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi
• Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur pasien
• Rontgen, ECG bila mungkin
• Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi
e. Pemeriksaan penunjange. Pemeriksaan penunjang
f. Diskusif. Diskusi
• Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan dilaksanakan,
biarkan pasien tahu kapan itu bisa dilaksanakan
• Hindari bicara yang tidak perlu
• Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur
• Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah dilakukan
• Ucapkan terima kasih kepada pasien
• Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan dilaksanakan,
biarkan pasien tahu kapan itu bisa dilaksanakan
• Hindari bicara yang tidak perlu
• Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur
• Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah dilakukan
• Ucapkan terima kasih kepada pasien
• Mendapatkan kasus yang sesuai yang dapat memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan
keterampilan teknik prosedural dan interpersonal.
• Menumbuhkan sikap profesional preseptor kepada
mahasiswa.
• Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal.
• Memacu mahasiswa untuk belajar aktif.
• Dapat mengobservasi keterampilan mahasiswa secara
langsung.
• Mendapatkan kasus yang sesuai yang dapat memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan
keterampilan teknik prosedural dan interpersonal.
• Menumbuhkan sikap profesional preseptor kepada
mahasiswa.
• Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal.
• Memacu mahasiswa untuk belajar aktif.
• Dapat mengobservasi keterampilan mahasiswa secara
langsung.
• Umpan balik dari pengajar pada saat evaluasi haruslah
efektif.
• Penjelesan yang diberikan pada proses evaluasi dapat
sangat membantu karena sifatnya yang sesuai dengan
keadaan yang terjadi pada waktu pembelajaran, serta
memberikan point-point yang tepat bagi pelajar sebagai
perbaikan diri.
• Umpan balik yang diberikan sebisa mungkin harus
spesifik.
• Umpan balik sebaiknya tepat pada waktunya, yang
artinya disampaikan segera mungkin setelah proses
pembelajaran.
• Umpan balik dari pengajar pada saat evaluasi haruslah
efektif.
• Penjelesan yang diberikan pada proses evaluasi dapat
sangat membantu karena sifatnya yang sesuai dengan
keadaan yang terjadi pada waktu pembelajaran, serta
memberikan point-point yang tepat bagi pelajar sebagai
perbaikan diri.
• Umpan balik yang diberikan sebisa mungkin harus
spesifik.
• Umpan balik sebaiknya tepat pada waktunya, yang
artinya disampaikan segera mungkin setelah proses
pembelajaran.

More Related Content

What's hot

Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakipjj_kemenkes
 
METODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMERMETODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMERSulistia Rini
 
Sap exga 2
Sap exga 2Sap exga 2
Sap exga 2mas_ega
 
Dasar dasar instruktur skill lab
Dasar dasar instruktur skill labDasar dasar instruktur skill lab
Dasar dasar instruktur skill labAbdul Mughni Rozy
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primerasadul usud
 
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanSulistia Rini
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSulistia Rini
 
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSulistia Rini
 
Sertifikat preseptor mentor
Sertifikat preseptor mentorSertifikat preseptor mentor
Sertifikat preseptor mentorAyunina2
 

What's hot (14)

Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
 
METODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMERMETODE KEPERAWATAN PRIMER
METODE KEPERAWATAN PRIMER
 
Ppt jurnal
Ppt jurnalPpt jurnal
Ppt jurnal
 
Sap exga 2
Sap exga 2Sap exga 2
Sap exga 2
 
Dasar dasar instruktur skill lab
Dasar dasar instruktur skill labDasar dasar instruktur skill lab
Dasar dasar instruktur skill lab
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Model keperawatan primer
Model keperawatan primerModel keperawatan primer
Model keperawatan primer
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Timbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatanTimbang terima dalam keperawatan
Timbang terima dalam keperawatan
 
Bab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askepBab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askep
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsional
 
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATANSKENARIO RONDE KEPERAWATAN
SKENARIO RONDE KEPERAWATAN
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Sertifikat preseptor mentor
Sertifikat preseptor mentorSertifikat preseptor mentor
Sertifikat preseptor mentor
 

Similar to Bedside teaching Metode Khusus

Bed site teaching ppt
Bed site teaching pptBed site teaching ppt
Bed site teaching pptbrunhosasi
 
Bed site teaching ppt
Bed site teaching pptBed site teaching ppt
Bed site teaching pptbrunhosasi
 
Aktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdf
Aktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdfAktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdf
Aktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdfMuhammad Idham Rahman
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oralpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1pjj_kemenkes
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pilpjj_kemenkes
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfcandra_cun
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxhanituasikal2
 
KDK III Modul 1 Kb 1
KDK III Modul 1 Kb 1KDK III Modul 1 Kb 1
KDK III Modul 1 Kb 1pjj_kemenkes
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteterpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3pjj_kemenkes
 
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdfsharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdfSTIKESSENIORSARJANAK
 
Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptxModel Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptxHendi Prihatna
 
Kb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukanKb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukanpjj_kemenkes
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktekpjj_kemenkes
 

Similar to Bedside teaching Metode Khusus (20)

Bed site teaching ppt
Bed site teaching pptBed site teaching ppt
Bed site teaching ppt
 
Bed site teaching ppt
Bed site teaching pptBed site teaching ppt
Bed site teaching ppt
 
Aktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdf
Aktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdfAktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdf
Aktivitas Pembelajaran Mahasiswa Profesi Dokter.pdf
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1
 
RPS KEGAWAT DARURATAN.doc
RPS KEGAWAT DARURATAN.docRPS KEGAWAT DARURATAN.doc
RPS KEGAWAT DARURATAN.doc
 
Satuan acara penyuluhan mobilisasi
Satuan acara penyuluhan mobilisasiSatuan acara penyuluhan mobilisasi
Satuan acara penyuluhan mobilisasi
 
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor PilAsuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana Akseptor Pil
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdf
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docx
 
Oral Hygiene
Oral HygieneOral Hygiene
Oral Hygiene
 
KDK III Modul 1 Kb 1
KDK III Modul 1 Kb 1KDK III Modul 1 Kb 1
KDK III Modul 1 Kb 1
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3KDK III Modul 5 Kb 3
KDK III Modul 5 Kb 3
 
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdfsharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
sharing_experience_dalam_pembelajaran_klinik_materi_agus.pdf
 
Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pasien lansia dengan demensia AKPER PEMKAB MUNA
 
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptxModel Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
Model Kegiatan dalam pembimbingan klinis.pptx
 
Kb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukanKb 2 pesiapan akan dilakukan
Kb 2 pesiapan akan dilakukan
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 
Modul 5 kdk ii
Modul 5 kdk iiModul 5 kdk ii
Modul 5 kdk ii
 

Recently uploaded

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Bedside teaching Metode Khusus

  • 1. 1. Lailatul Isnaini R 2. Alfira Fitriana 3. Rera Viorentina S 4. Nurrotul Na’imah 5. Tantri Yunita R 6. Ratih Wahyu L 7. Ike Septriani P 8. Renita Astia M 9. Ratih Ristna M 10. Febriana Puspita S
  • 2. • Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung didepan pasien dimana pembelajaran mengaplikasikan kamampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara integrasi (LaCombe, MA, 1997). • Oleh karena itu, melalui bedside teaching, mahasiswa dapat berlatih dan mengasah keterampilan klinik seperti anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan melakukan tindakan medis sederhana kepada pasien. • Selain itu bedside teaching juga melatih mahasiswa mengaplikasikan prinsip-prinsip etika, humanisme, profesionalisme dalam interaksinya bersama. • Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung didepan pasien dimana pembelajaran mengaplikasikan kamampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara integrasi (LaCombe, MA, 1997). • Oleh karena itu, melalui bedside teaching, mahasiswa dapat berlatih dan mengasah keterampilan klinik seperti anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan melakukan tindakan medis sederhana kepada pasien. • Selain itu bedside teaching juga melatih mahasiswa mengaplikasikan prinsip-prinsip etika, humanisme, profesionalisme dalam interaksinya bersama.
  • 3. Kesiapan fisik maupun psikologis dari pembimbing klinik ,peserta didik dan klien Kesiapan fisik maupun psikologis dari pembimbing klinik ,peserta didik dan klien Jumlah peserta didik dibatasi idealnya 5-6 orang Jumlah peserta didik dibatasi idealnya 5-6 orang Diskusi di awal dan akhir demonstrasi didepan klien dilakukan seminimal mungkin dilanjutkan redemonstrasi Diskusi di awal dan akhir demonstrasi didepan klien dilakukan seminimal mungkin dilanjutkan redemonstrasi Kaji permasalahan peserta didik sesegera mungkin terhadap apa yang dilakukan Kaji permasalahan peserta didik sesegera mungkin terhadap apa yang dilakukan
  • 4. Mendapatkan kasus yang sesuaiMendapatkan kasus yang sesuai Koordinasi dengan staf di klinik agar tidak mengganggu jalanya rutinitas perawatan klien Koordinasi dengan staf di klinik agar tidak mengganggu jalanya rutinitas perawatan klien Melengkapi peralatan/fasilitas yang akan digunakanMelengkapi peralatan/fasilitas yang akan digunakan
  • 5. a. Membuat peraturan dasara. Membuat peraturan dasar Pastikan setiap mahasiswa tahu apa yang diharapkan pasien Pastikan setiap mahasiswa tahu apa yang diharapkan pasien Batasi penggunaan istilah kebidanan saat di depan pasien Batasi penggunaan istilah kebidanan saat di depan pasien Batasi interupsi jika mungkinBatasi interupsi jika mungkin
  • 6. b. Perkenalanb. Perkenalan Perkenalkan seluruh anggota timPerkenalkan seluruh anggota tim Jelaskan maksud kunjunganJelaskan maksud kunjungan Undang partisipasi pasien dan keluargaUndang partisipasi pasien dan keluarga Posisikan pasien sewajarnya, posisi tim disekitar tempat tidurPosisikan pasien sewajarnya, posisi tim disekitar tempat tidur
  • 7. • Hindari duduk diatas tempat tidur pasien • Izinkan interupsi oleh pasien dan mahasiswa untuk menyoroti hal penting untuk memperjelas • Jangan memalukan dokter yang merawat pasien • Hindari duduk diatas tempat tidur pasien • Izinkan interupsi oleh pasien dan mahasiswa untuk menyoroti hal penting untuk memperjelas • Jangan memalukan dokter yang merawat pasien c. Anamnesac. Anamnesa d. Pemeriksaaan fisikd. Pemeriksaaan fisik • Minta mahasiswa untuk memeriksa pasien • Iziznkan pasien untuk berpartisipasi • Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat • Berikan beberapa waktu agar mahasiswa dapat menilai hasil pemeriksaan yang baru ditemukan • Minta mahasiswa untuk memeriksa pasien • Iziznkan pasien untuk berpartisipasi • Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat • Berikan beberapa waktu agar mahasiswa dapat menilai hasil pemeriksaan yang baru ditemukan
  • 8. • Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur pasien • Rontgen, ECG bila mungkin • Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi • Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur pasien • Rontgen, ECG bila mungkin • Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi e. Pemeriksaan penunjange. Pemeriksaan penunjang f. Diskusif. Diskusi • Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan dilaksanakan, biarkan pasien tahu kapan itu bisa dilaksanakan • Hindari bicara yang tidak perlu • Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur • Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah dilakukan • Ucapkan terima kasih kepada pasien • Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan dilaksanakan, biarkan pasien tahu kapan itu bisa dilaksanakan • Hindari bicara yang tidak perlu • Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur • Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah dilakukan • Ucapkan terima kasih kepada pasien
  • 9. • Mendapatkan kasus yang sesuai yang dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan keterampilan teknik prosedural dan interpersonal. • Menumbuhkan sikap profesional preseptor kepada mahasiswa. • Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal. • Memacu mahasiswa untuk belajar aktif. • Dapat mengobservasi keterampilan mahasiswa secara langsung. • Mendapatkan kasus yang sesuai yang dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan keterampilan teknik prosedural dan interpersonal. • Menumbuhkan sikap profesional preseptor kepada mahasiswa. • Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal. • Memacu mahasiswa untuk belajar aktif. • Dapat mengobservasi keterampilan mahasiswa secara langsung.
  • 10. • Umpan balik dari pengajar pada saat evaluasi haruslah efektif. • Penjelesan yang diberikan pada proses evaluasi dapat sangat membantu karena sifatnya yang sesuai dengan keadaan yang terjadi pada waktu pembelajaran, serta memberikan point-point yang tepat bagi pelajar sebagai perbaikan diri. • Umpan balik yang diberikan sebisa mungkin harus spesifik. • Umpan balik sebaiknya tepat pada waktunya, yang artinya disampaikan segera mungkin setelah proses pembelajaran. • Umpan balik dari pengajar pada saat evaluasi haruslah efektif. • Penjelesan yang diberikan pada proses evaluasi dapat sangat membantu karena sifatnya yang sesuai dengan keadaan yang terjadi pada waktu pembelajaran, serta memberikan point-point yang tepat bagi pelajar sebagai perbaikan diri. • Umpan balik yang diberikan sebisa mungkin harus spesifik. • Umpan balik sebaiknya tepat pada waktunya, yang artinya disampaikan segera mungkin setelah proses pembelajaran.