Bedside teaching melatih mahasiswa keterampilan klinik dan prinsip etika melalui interaksi dengan pasien. Evaluasi yang efektif dan umpan balik spesifik dapat meningkatkan pembelajaran mahasiswa.
1. 1. Lailatul Isnaini R
2. Alfira Fitriana
3. Rera Viorentina S
4. Nurrotul Na’imah
5. Tantri Yunita R
6. Ratih Wahyu L
7. Ike Septriani P
8. Renita Astia M
9. Ratih Ristna M
10. Febriana Puspita S
2. • Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan
langsung didepan pasien dimana pembelajaran
mengaplikasikan kamampuan kognitif, psikomotor dan
afektif secara integrasi (LaCombe, MA, 1997).
• Oleh karena itu, melalui bedside teaching, mahasiswa
dapat berlatih dan mengasah keterampilan klinik seperti
anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan
melakukan tindakan medis sederhana kepada pasien.
• Selain itu bedside teaching juga melatih mahasiswa
mengaplikasikan prinsip-prinsip etika, humanisme,
profesionalisme dalam interaksinya bersama.
• Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan
langsung didepan pasien dimana pembelajaran
mengaplikasikan kamampuan kognitif, psikomotor dan
afektif secara integrasi (LaCombe, MA, 1997).
• Oleh karena itu, melalui bedside teaching, mahasiswa
dapat berlatih dan mengasah keterampilan klinik seperti
anamnesis, pemeriksaan fisik dan keterampilan
melakukan tindakan medis sederhana kepada pasien.
• Selain itu bedside teaching juga melatih mahasiswa
mengaplikasikan prinsip-prinsip etika, humanisme,
profesionalisme dalam interaksinya bersama.
3. Kesiapan fisik maupun psikologis
dari pembimbing klinik ,peserta didik dan klien
Kesiapan fisik maupun psikologis
dari pembimbing klinik ,peserta didik dan klien
Jumlah peserta didik dibatasi
idealnya 5-6 orang
Jumlah peserta didik dibatasi
idealnya 5-6 orang
Diskusi di awal dan akhir demonstrasi didepan klien
dilakukan seminimal mungkin dilanjutkan redemonstrasi
Diskusi di awal dan akhir demonstrasi didepan klien
dilakukan seminimal mungkin dilanjutkan redemonstrasi
Kaji permasalahan peserta didik
sesegera mungkin terhadap apa yang dilakukan
Kaji permasalahan peserta didik
sesegera mungkin terhadap apa yang dilakukan
4. Mendapatkan kasus yang sesuaiMendapatkan kasus yang sesuai
Koordinasi dengan staf di klinik
agar tidak mengganggu jalanya rutinitas perawatan klien
Koordinasi dengan staf di klinik
agar tidak mengganggu jalanya rutinitas perawatan klien
Melengkapi peralatan/fasilitas yang akan digunakanMelengkapi peralatan/fasilitas yang akan digunakan
5. a. Membuat peraturan dasara. Membuat peraturan dasar
Pastikan setiap mahasiswa
tahu apa yang diharapkan pasien
Pastikan setiap mahasiswa
tahu apa yang diharapkan pasien
Batasi penggunaan istilah kebidanan
saat di depan pasien
Batasi penggunaan istilah kebidanan
saat di depan pasien
Batasi interupsi jika mungkinBatasi interupsi jika mungkin
6. b. Perkenalanb. Perkenalan
Perkenalkan seluruh anggota timPerkenalkan seluruh anggota tim
Jelaskan maksud kunjunganJelaskan maksud kunjungan
Undang partisipasi pasien dan keluargaUndang partisipasi pasien dan keluarga
Posisikan pasien sewajarnya, posisi tim disekitar tempat tidurPosisikan pasien sewajarnya, posisi tim disekitar tempat tidur
7. • Hindari duduk diatas tempat tidur pasien
• Izinkan interupsi oleh pasien dan mahasiswa untuk menyoroti hal penting untuk
memperjelas
• Jangan memalukan dokter yang merawat pasien
• Hindari duduk diatas tempat tidur pasien
• Izinkan interupsi oleh pasien dan mahasiswa untuk menyoroti hal penting untuk
memperjelas
• Jangan memalukan dokter yang merawat pasien
c. Anamnesac. Anamnesa
d. Pemeriksaaan fisikd. Pemeriksaaan fisik
• Minta mahasiswa untuk memeriksa pasien
• Iziznkan pasien untuk berpartisipasi
• Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat
• Berikan beberapa waktu agar mahasiswa dapat menilai
hasil pemeriksaan yang baru ditemukan
• Minta mahasiswa untuk memeriksa pasien
• Iziznkan pasien untuk berpartisipasi
• Minta tim untuk mendemonstrasikan teknik yang tepat
• Berikan beberapa waktu agar mahasiswa dapat menilai
hasil pemeriksaan yang baru ditemukan
8. • Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur pasien
• Rontgen, ECG bila mungkin
• Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi
• Jika mungkin tetap berada disamping tempat tidur pasien
• Rontgen, ECG bila mungkin
• Izinkan pasien untuk meninjau ulang dan berpartisipasi
e. Pemeriksaan penunjange. Pemeriksaan penunjang
f. Diskusif. Diskusi
• Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan dilaksanakan,
biarkan pasien tahu kapan itu bisa dilaksanakan
• Hindari bicara yang tidak perlu
• Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur
• Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah dilakukan
• Ucapkan terima kasih kepada pasien
• Ingatkan pasien bahwa tidak semua yang didiskusikan akan dilaksanakan,
biarkan pasien tahu kapan itu bisa dilaksanakan
• Hindari bicara yang tidak perlu
• Izinkan pasien untuk bertanya sebelum meninggalkan tempat tidur
• Minta pasien untuk menanggapi bedside teaching yang telah dilakukan
• Ucapkan terima kasih kepada pasien
9. • Mendapatkan kasus yang sesuai yang dapat memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan
keterampilan teknik prosedural dan interpersonal.
• Menumbuhkan sikap profesional preseptor kepada
mahasiswa.
• Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal.
• Memacu mahasiswa untuk belajar aktif.
• Dapat mengobservasi keterampilan mahasiswa secara
langsung.
• Mendapatkan kasus yang sesuai yang dapat memberikan
kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan
keterampilan teknik prosedural dan interpersonal.
• Menumbuhkan sikap profesional preseptor kepada
mahasiswa.
• Meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal.
• Memacu mahasiswa untuk belajar aktif.
• Dapat mengobservasi keterampilan mahasiswa secara
langsung.
10. • Umpan balik dari pengajar pada saat evaluasi haruslah
efektif.
• Penjelesan yang diberikan pada proses evaluasi dapat
sangat membantu karena sifatnya yang sesuai dengan
keadaan yang terjadi pada waktu pembelajaran, serta
memberikan point-point yang tepat bagi pelajar sebagai
perbaikan diri.
• Umpan balik yang diberikan sebisa mungkin harus
spesifik.
• Umpan balik sebaiknya tepat pada waktunya, yang
artinya disampaikan segera mungkin setelah proses
pembelajaran.
• Umpan balik dari pengajar pada saat evaluasi haruslah
efektif.
• Penjelesan yang diberikan pada proses evaluasi dapat
sangat membantu karena sifatnya yang sesuai dengan
keadaan yang terjadi pada waktu pembelajaran, serta
memberikan point-point yang tepat bagi pelajar sebagai
perbaikan diri.
• Umpan balik yang diberikan sebisa mungkin harus
spesifik.
• Umpan balik sebaiknya tepat pada waktunya, yang
artinya disampaikan segera mungkin setelah proses
pembelajaran.