1. RENCANA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Gangguan Sistem Persyarafan : Laminektomi
Sup Pokok Bahasan : Mobilisasi
Lokasi : RSUD KABUPATEN MUNA
Waktu : 15 Menit
Hari / Tanggal : 19 Maret 2014
Sasaran : Klien dan keluarga
A. Tujuan Intruksional Umum
Diharapkan setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga yang
hadir dapat memahami pentingnya mobilisasi pasif dan aktif.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan klien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian Mobilisasi
2. Menyebutkan jenis – jenis Mobilisasi
3. Menyebutkan manfaat Mobilisasi
4. Menjelaskan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam Mobilisasi
5. Mempraktekan gerakan Mobilisasi
C. Materi, Metode, Media, dan sumber
materi : mobilisasi
Metode : Ceramah dan tanya jawab
Media : Leaflet
Sumber : Buku saku KDM
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Persiapan pembelajaran
a. menyiapkan materi
b. kesiapan keluarga pasien
2. membuka penyuluhan
a. menjelaskan cakupan materi yang akan dibahas
b. menjelaskan manfaat mempelajari materi tentang mobilisasi
3. kegiatan inti
a. menjelaskan hal – hal tentang mobilisasi
b. menutup pembelajaran
c. memberikan / mengajukan pertanyaan kepada klien
2. d. membuat kesimpulan
e. penilaian
Prosedur
penulaian akhir
jenis
lisan
praktek
Lampiran : Materi Mobilisasi
Raha, 19 Maret 2014
Penyuluh
NASDAR RIYANI
3. SATUAN PENYULUHAN
Pokok bahasan : Gangguan Sistem Persyarafan : Laminektomi
Sup Pokok Bahasan : Mobilisasi
Lokasi : RSUD KABUPATEN MUNA
Waktu : 15 Menit
Hari / Tanggal : 19 Maret 2014
Sasaran : Klien dan keluarga
A. Tujuan Intruksional Umum
Diharapkan setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga yang
hadir dapat memahami pentingnya mobilisasi pasif dan aktif.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan klien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian Mobilisasi
2. Menyebutkan Jenis – Jenis Mobilisasi
3. Menyebutkan manfaat Mobilisasi
4. Menyebutkan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam Mobilisasi
5. Mempraktekan gerakan Mobilisasi
C. Kegiatan penyuluhan
a. persiapan penyuluhan
Memberikan salam kepada keluarga dan pengunjung
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan
Melakukan Appersepsis
b. Isi
Memberikan pendidikan kesehatan tentang mobilisasi
memberikan kesempatan kepada keluarga dan klien untuk bertanya masalah
yang kurang jelas
menjawab pertanyaan
c. Penutup
Mengucapkan Terima kasih atas kesediaan mengikuti penyuluhan kesehatan
4. D. Materi, Metode, Media, dan Sumber :
Materi : Mobilisasi
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media : Leaflet
E. Lampiran
Materi Mobilisasi
Raha, 19 Maret 2014
Dosen Pembimbing Penyuluh
............................. ...........................
5. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Mobilisasi
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, teratur untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian.
B. Jenis – jenis Mobilisasi
1. Aktif
Yaitu latihan pada tulang dan sendi yang dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan perawata
atau keluarga.
2. Pasif
Mobilisasi pasif adalah latihan yang diberikan pada klien yang mengalami kelemahan
otot lengan maupun otot kaki berupa latihan pada tulang dan sendi dimana klien tidak dapat
melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan bantuan perawat atau keluarga. Mobilisasi
Pasif ini sebaiknya dilakukan sejak hari pertama klien tidak diperkenankan meninggalkan
tempat tidur atau klien yang jarang bergerak sehingga terjadi kekakuan pada otot, maka
dalam hal ini dilakukan mobilisasi pasif.
C. Manfaat Mobilisasi
1. Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi
2. Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang
3. Meningkatkan kekuatan otot
D. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam Mobilisasi
1. Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing atau kecapaian
2. Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya pembengkakan
dan luka
3. Pastikan pakaian dalam keadaan longgar
4. Jangan lakukan pada penderita patah tulang
5. Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makan
6. Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan atau luka pada
penderita
7. Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan latihan
8. Gerakan bagian tubuh dengan lancar, pelan dan berirama
9. Hindari gerakan yang terlalu sulit
10. Jika kejang pada saat latihan, hentikan
11. Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan dengan perlahan
6. E. Gerakan – gerakan Mobilisasi
1. Pergerakan Leher
Pegang pipi pasien lalu gerakan kekiri dan kekanan
Gerakan leher menekuk kedepan dan kebelakang
2. Pergerakan bahu
Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu angkat selebar bahu, putar ke luar
dan ke dalam
Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu kembali ke posisi
awal
Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga menjangkau
tangan yang lain
3. Pergerakan siku
Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan ke bawah dengan membuat
gerakan setengah lingkaran
Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat dagu
4. Pergerakan tangan
Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan tangan
Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawa
5. Pergerakan jari tangan
Putar jari tangan satu persatu
Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu
dekatkan pada jari – jari yang lain.
6. Pergerakan kaki
Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai 30 o lalu putar
Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 90 o
Angkat kaki lalu dekatkan kekaki yang satu kemudian gerakan menjauh
Putar kaki ke dalm dan ke luar
Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan kedalam
Jari kaki di tekuk – tekuk lalu di putar