SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
BUPENA
Ilmu Pengatahuan Alam
Sumber: pixabay.com
SUHU, KALOR, DAN
PEMUAIAN
BAB 3
Sumber: freepik.com
 Panas tubuh dapat dirasakan menggunakan indra
peraba, yaitu kulit. Hal ini menunjukkan suhu
merupakan gejala yang dapat dirasakan oleh kulit.
 Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat
panas.
 Indra peraba (kulit) dapat merasakan adanya
panas yang berbeda-beda, tetapi tidak dapat
menentukan nilai dari suhu tersebut.
 Untuk menentukan suhu secara akurat harus
dibantu menggunakan alat ukur suhu yang
dinamakan termometer.
Sumber: freepik.com
Suhu
 Alat ukur suhu yang dinamakan termometer.
 Jenis-jenis termometer, di antaranya
termometer ruang, termometer klinis,
termometer laboratorium, termometer
bimetal, dan termometer maksimum-minimum
Six-Bellani.
 Termometer tersebut masing-masing memiliki
skala yang berbeda-beda sesuai fungsinya.
 Termometer bekerja berdasarkan perubahan
volume yang disebabkan oleh zat yang memuai
saat suhu zat naik dan zat yang menyusut saat
suhu zat turun.
Sumber: freepik.com
Suhu
 Acuan dalam menentukan skala
pada temometer adalah peleburan
es menjadi air dan air mendidih
pada tekanan normal (1 atm).
 Beberapa skala termometer seperti
gambar disamping.
Skala Termometer
Sumber: commons.wikimedia.org
Suhu
Tabel Perbandingan Skala Suhu Termometer
Jenis Termometer
Titik Tetap
Jumlah Skala
Bawah Atas
Celcius 0oC 100oC 100
Reamur 0oR 80oR 80
Fahrenheit 32oF 212oF 180
Kelvin 273 K 373 K 100
Suhu
Rumus Perbandingan Skala Suhu Termometer
 Berdasarkan tabel sebelumnya, diperoleh perbandingan skala suhu seperti berikut.
𝑻𝑪 ∶ 𝑻𝑹 ∶ (𝑻𝑭−𝟑𝟐°) = 𝟓 ∶ 𝟒 ∶ 𝟗
𝑻𝑲 = 𝑻𝑪 + 𝟐𝟕𝟑° atau 𝑻𝑪 = 𝑻𝑲 − 𝟐𝟕𝟑°
Suhu
 Ketika batang besi didekatkan ke api seperti
gambar tersebut, lama-kelaman akan terasa
panas.
 Api mengandung energi berupa panas atau
disebut juga kalor.
 Kalor dari api berpindah ke besi. Akibatnya,
di dalam besi mengalami penambahan kalor,
sehingga suhu besi akan meningkat.
 Kalor dari ujung besi yang dekat dengan api
akan berpindah ke ujung besi yang dipegang
sehingga akan terasa panas pada tangan.
Sumber: commons.wikimedia.org
Kalor
 Kalor adalah besaran turunan yang menunjukkan jumlah energi panas
yang dimiliki benda. Satuan dari kalor adalah joule (J) atau kalori (kal).
 Energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1°C dari 1 gram air
disebut 1 kalori.
 Suhu merupakan penanda kalor yang dimiliki sebuah benda. Semakin
tinggi suhu suatu benda menunjukkan semakin tinggi kalor yang
dimilikinya, demikian juga sebaliknya.
Hubungan Kalor dan Suhu
Kalor
 Masing-masing benda (zat) memiliki kalor jenis yang berbeda-beda.
 Hubungan antara perubahan kalor dan kenaikan suhu benda dinyatakan dalam
persamaan sebagai berikut.
Kalor Jenis
𝑸 = 𝒎𝒄∆𝑻
dengan
𝑄 = banyaknya kalor yang diterima atau dilepas (J),
𝑚 = massa benda (kg),
𝑐 = kalor jenis (J/kg.°C),
∆𝑇 = perubahan suhu benda (oC).
Kalor
 Kalor dapat berpindah melalui tiga cara,
yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
 Perpindahan kalor bersama dengan
pergerakan partikel, yang disebut konveksi.
 Perpindahan kalor tersebut terjadi melalui
suatu bahan tanpa diikuti perpindahan
partikelnya. Perpindahan kalor itu disebut
konduksi.
 Perpindahan kalor tanpa zat perantara
disebut radiasi. Sumber: en.wikipedia.org
Kalor
 Kalor memengaruhi ukuran benda. Benda akan
memuai apabila menerima kalor dan akan menyusut
apabila kehilangan atau melepaskan kalor.
 Contoh peristiwa pemuaian terjadi pada bentuk
bentangan kabel transmisi listrik yang pada malam
hari nampak lebih tegang karena ukuran panjang kabel
berkurang. Sedangkan pada siang hari, kabel lebih
kendur karena ukuran panjang kabel bertambah.
 Pada malam hari, suhu udara umumnya lebih rendah
(dingin) dibandingkan pada siang hari, sehingga kabel
listrik mengalami pemuaian dan penyusutan.
 Pemuaian dapat terjadi pada benda padat, cair,
ataupun gas.
Sumber: commons.wikimedia.org
Pemuaian
Pemuaian Benda Padat
 Benda padat memiliki besaran panjang, luas,
dan volume sehingga dapat mengalami
pemuaian panjang, luas, dan volume.
 Berbagai zat yang berbeda akan memuai
dengan ukuran yang berbeda ketika
menerima kalor yang sama.
 Setiap zat memiliki koefisien muai panjang
yang berbeda-beda. Nilai muai luas adalah
dua kali nilai muai panjang. Sementara nilai
muai volume, besarnya tiga kali nilai mual
panjang.
Sumber: commons.wikimedia.org
Pemuaian
Pemuaian Benda Cair
 Benda ketika dipanaskan akan memuai sehingga
volumenya bertambah.
 Salah satu pemanfaatan pemuaian pada zat cair
adalah penggunaan raksa atau alkohol sebagai
pengisi termometer.
 Dengan memanfaatkan pemuaian yang terjadi, dapat
ditentukan derajat panas (suhu) suatu zat.
Sumber: pixabay.com
Pemuaian
Pemuaian Gas
 Gas juga akan memuai ketika diberi kalor.
 Gas tidak memiliki bentuk dan volume yang
tetap, sehingga pada ruangan tertutup
pemuaian gas akan mengakibatkan perubahan
tekanan.
 Contoh yang sering dijumpai adalah meletusnya
ban kendaraan ketika diisi udara yang terlalu
besar tekanannya, kemudian mengalami
pemanasan, misalnya akibat bergesekan dengan
aspal jalan raya di siang hari.
Sumber: flickr.com
Pemuaian

More Related Content

Similar to BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx

ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriFransiska Puteri
 
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxSuhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxnispihariyani1
 
suhu dan kalor
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalorzarkashie
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kaloremri3
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaputrimanggala
 
Laporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenisLaporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenisFita_ta
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxNurulHafidhah4
 
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxPPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxNurLena10
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxWulandariPalupi1
 
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptxKONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptxAgathaHaselvin
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1Titin Indrawati
 
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxSUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxIraWati143786
 
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1Salwa Al Aribah
 

Similar to BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx (20)

ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
 
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxSuhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
 
suhu dan kalor
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalor
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalor Suhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 
Laporan lengka1
Laporan lengka1Laporan lengka1
Laporan lengka1
 
Laporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenisLaporan hasil penelitian kalor jenis
Laporan hasil penelitian kalor jenis
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
 
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptxPPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
PPT SUHU & PEMUAIAN LENA (3).pptx
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptxKONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
 
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxSUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
 
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
Laporan Fisika Dasar Acara 1 Kalorimetri ITP UNS Semester 1
 

More from Tarkani Abahnanda

BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxTarkani Abahnanda
 
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptxBIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptxTarkani Abahnanda
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdfTarkani Abahnanda
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfTarkani Abahnanda
 
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfBAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfTarkani Abahnanda
 

More from Tarkani Abahnanda (9)

BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
 
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptxBIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
 
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfBAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
 
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptxBAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
 
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptxBAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
 
Bab 1.pptx
Bab 1.pptxBab 1.pptx
Bab 1.pptx
 
6. Kajian P5.pptx
6. Kajian P5.pptx6. Kajian P5.pptx
6. Kajian P5.pptx
 

Recently uploaded

Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 

Recently uploaded (20)

Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 

BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMP/MTs KELAS VII BUPENA Ilmu Pengatahuan Alam
  • 2. Sumber: pixabay.com SUHU, KALOR, DAN PEMUAIAN BAB 3 Sumber: freepik.com
  • 3.  Panas tubuh dapat dirasakan menggunakan indra peraba, yaitu kulit. Hal ini menunjukkan suhu merupakan gejala yang dapat dirasakan oleh kulit.  Suhu adalah besaran yang menunjukkan derajat panas.  Indra peraba (kulit) dapat merasakan adanya panas yang berbeda-beda, tetapi tidak dapat menentukan nilai dari suhu tersebut.  Untuk menentukan suhu secara akurat harus dibantu menggunakan alat ukur suhu yang dinamakan termometer. Sumber: freepik.com Suhu
  • 4.  Alat ukur suhu yang dinamakan termometer.  Jenis-jenis termometer, di antaranya termometer ruang, termometer klinis, termometer laboratorium, termometer bimetal, dan termometer maksimum-minimum Six-Bellani.  Termometer tersebut masing-masing memiliki skala yang berbeda-beda sesuai fungsinya.  Termometer bekerja berdasarkan perubahan volume yang disebabkan oleh zat yang memuai saat suhu zat naik dan zat yang menyusut saat suhu zat turun. Sumber: freepik.com Suhu
  • 5.  Acuan dalam menentukan skala pada temometer adalah peleburan es menjadi air dan air mendidih pada tekanan normal (1 atm).  Beberapa skala termometer seperti gambar disamping. Skala Termometer Sumber: commons.wikimedia.org Suhu
  • 6. Tabel Perbandingan Skala Suhu Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Jumlah Skala Bawah Atas Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 Suhu
  • 7. Rumus Perbandingan Skala Suhu Termometer  Berdasarkan tabel sebelumnya, diperoleh perbandingan skala suhu seperti berikut. 𝑻𝑪 ∶ 𝑻𝑹 ∶ (𝑻𝑭−𝟑𝟐°) = 𝟓 ∶ 𝟒 ∶ 𝟗 𝑻𝑲 = 𝑻𝑪 + 𝟐𝟕𝟑° atau 𝑻𝑪 = 𝑻𝑲 − 𝟐𝟕𝟑° Suhu
  • 8.  Ketika batang besi didekatkan ke api seperti gambar tersebut, lama-kelaman akan terasa panas.  Api mengandung energi berupa panas atau disebut juga kalor.  Kalor dari api berpindah ke besi. Akibatnya, di dalam besi mengalami penambahan kalor, sehingga suhu besi akan meningkat.  Kalor dari ujung besi yang dekat dengan api akan berpindah ke ujung besi yang dipegang sehingga akan terasa panas pada tangan. Sumber: commons.wikimedia.org Kalor
  • 9.  Kalor adalah besaran turunan yang menunjukkan jumlah energi panas yang dimiliki benda. Satuan dari kalor adalah joule (J) atau kalori (kal).  Energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1°C dari 1 gram air disebut 1 kalori.  Suhu merupakan penanda kalor yang dimiliki sebuah benda. Semakin tinggi suhu suatu benda menunjukkan semakin tinggi kalor yang dimilikinya, demikian juga sebaliknya. Hubungan Kalor dan Suhu Kalor
  • 10.  Masing-masing benda (zat) memiliki kalor jenis yang berbeda-beda.  Hubungan antara perubahan kalor dan kenaikan suhu benda dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut. Kalor Jenis 𝑸 = 𝒎𝒄∆𝑻 dengan 𝑄 = banyaknya kalor yang diterima atau dilepas (J), 𝑚 = massa benda (kg), 𝑐 = kalor jenis (J/kg.°C), ∆𝑇 = perubahan suhu benda (oC). Kalor
  • 11.  Kalor dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.  Perpindahan kalor bersama dengan pergerakan partikel, yang disebut konveksi.  Perpindahan kalor tersebut terjadi melalui suatu bahan tanpa diikuti perpindahan partikelnya. Perpindahan kalor itu disebut konduksi.  Perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut radiasi. Sumber: en.wikipedia.org Kalor
  • 12.  Kalor memengaruhi ukuran benda. Benda akan memuai apabila menerima kalor dan akan menyusut apabila kehilangan atau melepaskan kalor.  Contoh peristiwa pemuaian terjadi pada bentuk bentangan kabel transmisi listrik yang pada malam hari nampak lebih tegang karena ukuran panjang kabel berkurang. Sedangkan pada siang hari, kabel lebih kendur karena ukuran panjang kabel bertambah.  Pada malam hari, suhu udara umumnya lebih rendah (dingin) dibandingkan pada siang hari, sehingga kabel listrik mengalami pemuaian dan penyusutan.  Pemuaian dapat terjadi pada benda padat, cair, ataupun gas. Sumber: commons.wikimedia.org Pemuaian
  • 13. Pemuaian Benda Padat  Benda padat memiliki besaran panjang, luas, dan volume sehingga dapat mengalami pemuaian panjang, luas, dan volume.  Berbagai zat yang berbeda akan memuai dengan ukuran yang berbeda ketika menerima kalor yang sama.  Setiap zat memiliki koefisien muai panjang yang berbeda-beda. Nilai muai luas adalah dua kali nilai muai panjang. Sementara nilai muai volume, besarnya tiga kali nilai mual panjang. Sumber: commons.wikimedia.org Pemuaian
  • 14. Pemuaian Benda Cair  Benda ketika dipanaskan akan memuai sehingga volumenya bertambah.  Salah satu pemanfaatan pemuaian pada zat cair adalah penggunaan raksa atau alkohol sebagai pengisi termometer.  Dengan memanfaatkan pemuaian yang terjadi, dapat ditentukan derajat panas (suhu) suatu zat. Sumber: pixabay.com Pemuaian
  • 15. Pemuaian Gas  Gas juga akan memuai ketika diberi kalor.  Gas tidak memiliki bentuk dan volume yang tetap, sehingga pada ruangan tertutup pemuaian gas akan mengakibatkan perubahan tekanan.  Contoh yang sering dijumpai adalah meletusnya ban kendaraan ketika diisi udara yang terlalu besar tekanannya, kemudian mengalami pemanasan, misalnya akibat bergesekan dengan aspal jalan raya di siang hari. Sumber: flickr.com Pemuaian