SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMP/MTs KELAS VII
Ilmu Pengatahuan Alam
Sumber: flickr.com
BAB 1
BESARAN DAN PENGUKURAN PADA
MAKHLUK HIDUP DAN BENDA LAINNYA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari dan
mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran turunan.
1
Menggunakan satuan Sistem Internasional dalam menyatakan besaran.
2
Mengonversikan satuan panjang, massa, dan waktu.
3
Mengukur besaran menggunakan alat ukur yang sesuai secara baik dan
benar.
5
Mengukur besaran dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar.
4
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Bergotong-royong Bernalar kritis Kreatif
Sumber: www.freepik.com
Sumber: freepik.com
A. BESARAN
Besaran adalah semua gejala alam yang dapat diukur.
Besaran memiliki nilai yang dinyatakan dengan angka dan diikuti
dengan satuan.
Besaran
Besaran
Pokok
Besaran
Turunan
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah
besaran yang satuannya
telah ditetapkan terlebih
dahulu, dan tidak
diturunkan dari besaran
lain.
Besaran Pokok Satuan dalam SI Satuan
1. Panjang meter m
2. Massa kilogram kg
3. Waktu sekon s
4. Kuat Arus
Listrik
ampere A
5. Suhu kelvin K
6. Jumlah Zat mole mol
7. Intensitas
Cahaya
candela cd
a. Panjang
Satuan panjang dinyatakan dalam meter.
Satu meter standar adalah jarak yang ditempuh cahaya
dalam ruang hampa udara selama 1/229.792.458 sekon.
Satuan panjang yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari antara lain; meter, kilometer, inci, sentimeter, dan
millimeter.
1 km = 1 000 m 1 cm = 10 mm
1 m = 100 cm 1 inci = 2,54 cm
b. Massa
Satuan massa dinyatakan dalam kilogram.
Satu kilogram adalah massa satu liter air murni pada suhu 4oC.
Massa dan berat merupakan besaran yang berbeda. Satuan massa yang lain;
ton, kuintal, ons, gram, dan milligram.
MASSA BERAT
1. Besaran pokok dan skalar
2. Memiliki satuan kilogram
3. Nilainya selalu tetap
4. Diukur dengan neraca/timbangan
1. Besaran turunan dan vektor
2. Memiliki satuan newton
3. Nilainya bergantung pada gaya gravitasi.
4. Diukur dengan dynamometer/neraca
pegas
c. Waktu
Satuan waktu dinyatakan dalam sekon atau detik.
Satu sekon standar adalah waktu yang diperlukan oleh
atom Sesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770
kali dalam transisi antara dua tingkat energi.
Satuan waktu lain yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari antara lain; menit, jam, hari, minggu, dan
tahun.
d. Suhu
Suhu dan panas merupakan dua hal yang berbeda. Suhu merupakan derajat panas,
sedangkan panas merupakan salah satu bentuk energi. Satuan suhu dalam SI
dinyatakan dalam Kelvin.
Suhu diukur dengan alat yang bernama termometer. Termometer yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari menggunakan raksa atau alkohol. Kelebihan termometer
raksa adalah dapat mengukur suhu di atas 100C. Termometer alkohol memiliki
kelebihan dapat mengukur suhu hingga 72C.
Hubungan antara satuan Kelvin dan derajat Celsius:
T = suhu dalam Kelvin (K)
t = suhu dalam derajat Celsius (C)
T = (t + 273) K
2.Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari
besaran pokok. Besaran-besaran yang bukan besaran pokok termasuk
besaran turunan.
Luas dan Volume diturunkan dari
besaran pokok panjang
L = p × l
= m × m
= m2
V = p × l × t
= m × m × m
= m3
Luas Volume
w = m × g
= kg × m/s2
Berat
Berat diturunkan dari
besaran pokok massa,
panjang, dan waktu.
Gaya
F = m × a
= kg × m/s2
Gaya diturunkan dari
besaran pokok massa,
panjang, dan waktu
Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com
Massa jenis
Massa jenis diturunkan
dari besaran pokok
massa, dan panjang.
Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com
B. SATUAN
1. Satuan Baku dan Satuan Takbaku
Satuan baku adalah satuan yang bila digunakan untuk
mengukur hasil pengukurannya selalu tetap untuk semua
orang yang menggunakannya.
Satuan tak baku adalah satuan nilainya tidak tetap. Contoh
satuan tak baku untuk panjang misalnya; jengkal, hasta, depa,
kaki, dan langkah.
Pengukuran dengan satuan tak baku
menghasilkan data yang berbeda, jika
dilakukan orang yang berbeda.
Sumber: freepik.com
Sumber: shutterstock.com
Pengukuran dengan satuan baku
menghasilkan data yang sama, walaupun
dilakukan orang yang berbeda.
Sumber: freepik.com
C. PENGUKURAN BESARAN POKOK
1. Pengukuran Panjang
Jangka sorong digunakan
untuk mengukur benda yang
berukuran kecil.
Sumber: freepik.com
Mikrometer sekrup untuk
mengukur benda yang sangat
kecil atau tipis.
Sumber: commons.wikimedia.org
Sumber: freepik.com
Mistar digunakan untuk
mengukur benda yang
memiliki ukuran relatif besar.
Panjang suatu benda dapat diukur dengan menggunakan mistar, jangka
sorong, dan mikrometer sekrup.
a. Pengukuran Panjang dengan Penggaris
Skala terkecil pada penggaris adalah 1 mm, sehingga ketelitian penggaris adalah
1 mm.
Ketelitian alat ukur adalah skala terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur
tersebut.
Sumber: freepik.com
Penggaris lurus
Sumber: freepik.com
Penggaris siku
Sumber: freepik.com
Meteran gulung
Penggaris yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda antara lain;
b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong
Sumber: freepik.com
Jangka sorong memiliki ketelitian yang lebih tinggi hingga 0,02 millimeter.
Jangka sorong dapat digunakan untuk
mengukur panjang, diameter luar,
diameter dalam, dan kedalaman suatu
benda.
c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup
Mikrometer skrup adalah alat ukur panjang
yang memiliki ketelitian paling tinggi yaitu
0,01 millimeter.
Mikrometer skrup dapat digunakan untuk
mengukur tebal benda yang berbentuk pelat
atau lembaran, dan diameter sebuah kawat
hingga 0,1 millimeter.
Sumber: commons.wikimedia.org
2. Pengukuran Massa
Massa benda diukur dengan neraca atau timbangan. Neraca yang digunakan
oleh masyarakat antara lain; neraca tiga lengan, neraca pasar, neraca dacin,
dan neraca sama lengan.
Sebelum digunakan, neraca harus dikalibrasi terlebih dahulu, sehingga angka
nol berimpit dengan garis keseimbangan.
3. Pengukuran Waktu
Stopwatch memiliki
ketelitian 0,1 sekon.
Sumber: freepik.com
Waktu diukur dengan arloji atau stopwatch.
Sumber: freepik.com
Arloji memiliki ketelitian
1 sekon
4. Pengukuran Suhu
Termometer yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
adalah termometer suhu badan (klinis) dan termometer digital.
Suhu diukur dengan termometer.
Satuan suhu dalam SI dinyatakan dalam Kelvin (K).
Termometer Klinis
Sumber: freepik.com
Termometer Digital
Sumber: freepik.com
Sumber: freepik
D. PENGUKURAN BESARAN TURUNAN
1. Pengukuran Luas Benda
Pengukuran luas benda dapat dilakukan
dengan cara mengukur panjang dan lebar
benda dengan penggaris.
Pengukuran luas dilakukan secara tak
langsung, karena diperoleh dengan rumus.
Sumber: freepik.com
2. Pengukuran Volume Benda Padat
Sumber: freepik.com
Volume benda padat yang bentuknya teratur
dapat dilakukan dengan cara mengukur panjang
sisi-sisinya dengan penggaris, kemudian
menentukan volumenya dengan menggunakan
rumus.
Volume benda padat yang bentuknya tidak
teratur dapat ditentukan dengan menggunakan
gelas ukur dan gelas berpancuran.
Pengukuran volume benda yang bentuknya tak teratur
Volume batu = (volume batu+air) – volume air.
3. Pengukuran Volume Zat Cair
Volume zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan gelas ukur.
Sumber: freepik.com
Sumber: freepik
E. PENGUKURAN MAKHLUK HIDUP
1. Pengukuran Tumbuhan
Pengukuran pertumbuhan tumbuhan dilakukan pada diameter
batang, ketinggian, dan usia tumbuhan.
Bibit padi akan ditanam setelah usianya
3-4 minggu dengan ketinggian 2025 cm.
Sumber: freepik.com
2. Pengukuran pada Hewan dan Manusia
Lele akan dipanen setelah berusia
1,5-2 bulan dengan kapasitas setiap
kilogram 6-9 ekor.
Sumber: freepik.com
Pertumbuhan pada manusia dapat
terlihat dari penambahan tinggi yang
dapat diukur menggunakan
meteran.
Sumber: freepik.com
Pengukuran pertumbuhan pada hewan dan manusia dilakukan dengan
pengukuran massa (dalam kehidupan sehari-hari disebut “berat”), tinggi,
dan usia.
Bab 1.pptx

More Related Content

Similar to Bab 1.pptx

Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptxMedia Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptxRamliAzhari1
 
Alat-Alat Ukur Fisika
Alat-Alat Ukur FisikaAlat-Alat Ukur Fisika
Alat-Alat Ukur FisikaFirdika Arini
 
Alat ukur
Alat ukur Alat ukur
Alat ukur VJ Asenk
 
RPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanRPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanJun Hidayat
 
Makalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuanMakalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuanAhwal Dejiro
 
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxBab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxDoddiKELAS7A
 
Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranDedi Wahyudin
 
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxIPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxwidyatihasibuan1
 
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxIPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxsdn104langseng
 
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxBab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxRosaDewiMarta
 
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxIPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxWibowi
 
P1 besaran dan satuan leon
P1 besaran dan satuan leonP1 besaran dan satuan leon
P1 besaran dan satuan leonruy pudjo
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfNurMahmudah14
 
Bahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuranBahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuranrosderia-p
 

Similar to Bab 1.pptx (20)

Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptxMedia Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
Media Pembelajaran Besaran Pokok.pptx
 
Alat-Alat Ukur Fisika
Alat-Alat Ukur FisikaAlat-Alat Ukur Fisika
Alat-Alat Ukur Fisika
 
Alat ukur
Alat ukur Alat ukur
Alat ukur
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
RPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan SatuanRPP Fisika Besaran dan Satuan
RPP Fisika Besaran dan Satuan
 
Makalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuanMakalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuan
 
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxBab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
 
Besaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuranBesaran dan pengukuran
Besaran dan pengukuran
 
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxIPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxIPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
 
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxBab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptxIPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
IPA Kelas 7 Bab 1 Besaran dan Pengukuran.pptx
 
P1 besaran dan satuan leon
P1 besaran dan satuan leonP1 besaran dan satuan leon
P1 besaran dan satuan leon
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
 
Bahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuranBahan ajar pengukuran
Bahan ajar pengukuran
 
Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1
 
Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1Kelas07 02 bab 1
Kelas07 02 bab 1
 

More from Tarkani Abahnanda

BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxTarkani Abahnanda
 
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptxBIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptxTarkani Abahnanda
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdfTarkani Abahnanda
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfTarkani Abahnanda
 
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfBAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfTarkani Abahnanda
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxTarkani Abahnanda
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxTarkani Abahnanda
 

More from Tarkani Abahnanda (10)

BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
 
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptxBIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
 
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfBAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
 
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptxBAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
 
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptxBAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
 
6. Kajian P5.pptx
6. Kajian P5.pptx6. Kajian P5.pptx
6. Kajian P5.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Bab 1.pptx

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMP/MTs KELAS VII Ilmu Pengatahuan Alam
  • 2. Sumber: flickr.com BAB 1 BESARAN DAN PENGUKURAN PADA MAKHLUK HIDUP DAN BENDA LAINNYA
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN Mengidentifikasi besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari dan mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran turunan. 1 Menggunakan satuan Sistem Internasional dalam menyatakan besaran. 2 Mengonversikan satuan panjang, massa, dan waktu. 3 Mengukur besaran menggunakan alat ukur yang sesuai secara baik dan benar. 5 Mengukur besaran dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar. 4
  • 4. PROFIL PELAJAR PANCASILA Bergotong-royong Bernalar kritis Kreatif Sumber: www.freepik.com
  • 6. Besaran adalah semua gejala alam yang dapat diukur. Besaran memiliki nilai yang dinyatakan dengan angka dan diikuti dengan satuan. Besaran Besaran Pokok Besaran Turunan
  • 7. 1. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu, dan tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran Pokok Satuan dalam SI Satuan 1. Panjang meter m 2. Massa kilogram kg 3. Waktu sekon s 4. Kuat Arus Listrik ampere A 5. Suhu kelvin K 6. Jumlah Zat mole mol 7. Intensitas Cahaya candela cd
  • 8. a. Panjang Satuan panjang dinyatakan dalam meter. Satu meter standar adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa udara selama 1/229.792.458 sekon. Satuan panjang yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari antara lain; meter, kilometer, inci, sentimeter, dan millimeter. 1 km = 1 000 m 1 cm = 10 mm 1 m = 100 cm 1 inci = 2,54 cm
  • 9. b. Massa Satuan massa dinyatakan dalam kilogram. Satu kilogram adalah massa satu liter air murni pada suhu 4oC. Massa dan berat merupakan besaran yang berbeda. Satuan massa yang lain; ton, kuintal, ons, gram, dan milligram. MASSA BERAT 1. Besaran pokok dan skalar 2. Memiliki satuan kilogram 3. Nilainya selalu tetap 4. Diukur dengan neraca/timbangan 1. Besaran turunan dan vektor 2. Memiliki satuan newton 3. Nilainya bergantung pada gaya gravitasi. 4. Diukur dengan dynamometer/neraca pegas
  • 10. c. Waktu Satuan waktu dinyatakan dalam sekon atau detik. Satu sekon standar adalah waktu yang diperlukan oleh atom Sesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi. Satuan waktu lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain; menit, jam, hari, minggu, dan tahun.
  • 11. d. Suhu Suhu dan panas merupakan dua hal yang berbeda. Suhu merupakan derajat panas, sedangkan panas merupakan salah satu bentuk energi. Satuan suhu dalam SI dinyatakan dalam Kelvin. Suhu diukur dengan alat yang bernama termometer. Termometer yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan raksa atau alkohol. Kelebihan termometer raksa adalah dapat mengukur suhu di atas 100C. Termometer alkohol memiliki kelebihan dapat mengukur suhu hingga 72C. Hubungan antara satuan Kelvin dan derajat Celsius: T = suhu dalam Kelvin (K) t = suhu dalam derajat Celsius (C) T = (t + 273) K
  • 12. 2.Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Besaran-besaran yang bukan besaran pokok termasuk besaran turunan. Luas dan Volume diturunkan dari besaran pokok panjang L = p × l = m × m = m2 V = p × l × t = m × m × m = m3 Luas Volume
  • 13. w = m × g = kg × m/s2 Berat Berat diturunkan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu. Gaya F = m × a = kg × m/s2 Gaya diturunkan dari besaran pokok massa, panjang, dan waktu Sumber: freepik.com Sumber: freepik.com Massa jenis Massa jenis diturunkan dari besaran pokok massa, dan panjang. Sumber: freepik.com
  • 15. 1. Satuan Baku dan Satuan Takbaku Satuan baku adalah satuan yang bila digunakan untuk mengukur hasil pengukurannya selalu tetap untuk semua orang yang menggunakannya. Satuan tak baku adalah satuan nilainya tidak tetap. Contoh satuan tak baku untuk panjang misalnya; jengkal, hasta, depa, kaki, dan langkah. Pengukuran dengan satuan tak baku menghasilkan data yang berbeda, jika dilakukan orang yang berbeda. Sumber: freepik.com Sumber: shutterstock.com Pengukuran dengan satuan baku menghasilkan data yang sama, walaupun dilakukan orang yang berbeda.
  • 17. 1. Pengukuran Panjang Jangka sorong digunakan untuk mengukur benda yang berukuran kecil. Sumber: freepik.com Mikrometer sekrup untuk mengukur benda yang sangat kecil atau tipis. Sumber: commons.wikimedia.org Sumber: freepik.com Mistar digunakan untuk mengukur benda yang memiliki ukuran relatif besar. Panjang suatu benda dapat diukur dengan menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
  • 18. a. Pengukuran Panjang dengan Penggaris Skala terkecil pada penggaris adalah 1 mm, sehingga ketelitian penggaris adalah 1 mm. Ketelitian alat ukur adalah skala terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur tersebut. Sumber: freepik.com Penggaris lurus Sumber: freepik.com Penggaris siku Sumber: freepik.com Meteran gulung Penggaris yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda antara lain;
  • 19. b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong Sumber: freepik.com Jangka sorong memiliki ketelitian yang lebih tinggi hingga 0,02 millimeter. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman suatu benda.
  • 20. c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup Mikrometer skrup adalah alat ukur panjang yang memiliki ketelitian paling tinggi yaitu 0,01 millimeter. Mikrometer skrup dapat digunakan untuk mengukur tebal benda yang berbentuk pelat atau lembaran, dan diameter sebuah kawat hingga 0,1 millimeter. Sumber: commons.wikimedia.org
  • 21. 2. Pengukuran Massa Massa benda diukur dengan neraca atau timbangan. Neraca yang digunakan oleh masyarakat antara lain; neraca tiga lengan, neraca pasar, neraca dacin, dan neraca sama lengan. Sebelum digunakan, neraca harus dikalibrasi terlebih dahulu, sehingga angka nol berimpit dengan garis keseimbangan.
  • 22. 3. Pengukuran Waktu Stopwatch memiliki ketelitian 0,1 sekon. Sumber: freepik.com Waktu diukur dengan arloji atau stopwatch. Sumber: freepik.com Arloji memiliki ketelitian 1 sekon
  • 23. 4. Pengukuran Suhu Termometer yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer suhu badan (klinis) dan termometer digital. Suhu diukur dengan termometer. Satuan suhu dalam SI dinyatakan dalam Kelvin (K). Termometer Klinis Sumber: freepik.com Termometer Digital Sumber: freepik.com
  • 24. Sumber: freepik D. PENGUKURAN BESARAN TURUNAN
  • 25. 1. Pengukuran Luas Benda Pengukuran luas benda dapat dilakukan dengan cara mengukur panjang dan lebar benda dengan penggaris. Pengukuran luas dilakukan secara tak langsung, karena diperoleh dengan rumus. Sumber: freepik.com
  • 26. 2. Pengukuran Volume Benda Padat Sumber: freepik.com Volume benda padat yang bentuknya teratur dapat dilakukan dengan cara mengukur panjang sisi-sisinya dengan penggaris, kemudian menentukan volumenya dengan menggunakan rumus. Volume benda padat yang bentuknya tidak teratur dapat ditentukan dengan menggunakan gelas ukur dan gelas berpancuran.
  • 27. Pengukuran volume benda yang bentuknya tak teratur Volume batu = (volume batu+air) – volume air.
  • 28. 3. Pengukuran Volume Zat Cair Volume zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan gelas ukur. Sumber: freepik.com
  • 30. 1. Pengukuran Tumbuhan Pengukuran pertumbuhan tumbuhan dilakukan pada diameter batang, ketinggian, dan usia tumbuhan. Bibit padi akan ditanam setelah usianya 3-4 minggu dengan ketinggian 2025 cm. Sumber: freepik.com
  • 31. 2. Pengukuran pada Hewan dan Manusia Lele akan dipanen setelah berusia 1,5-2 bulan dengan kapasitas setiap kilogram 6-9 ekor. Sumber: freepik.com Pertumbuhan pada manusia dapat terlihat dari penambahan tinggi yang dapat diukur menggunakan meteran. Sumber: freepik.com Pengukuran pertumbuhan pada hewan dan manusia dilakukan dengan pengukuran massa (dalam kehidupan sehari-hari disebut “berat”), tinggi, dan usia.

Editor's Notes

  1. Teks warna “IPA” diubah sesuai cover dan tingkat kelas