SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
BAB 8
SISTEM
EKSKRESI
Sumber : skeeze, pixabay.com
Dapatkah Anda menyebutkan fungsi organ
penyusun sistem ekskresi pada gambar berikut?
Sumber : en.wikipedia.org
A. SISTEM EKSKRESI
Organ sistem ekskresi pada manusia: ginjal, hati, paru-paru,
dan kulit.
Fungsi sistem ekskresi:
• Menurunkan kadar zat produk metabolisme (metabolit) dalam
tubuh agar tidak menyebabkan akumulasi.
• Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun.
• Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostasis).
• Membantu mempertahankan suhu tubuh.
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
1. Fungsi Ginjal
• Mengeluarkan zat sisa organik dan racun.
• Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting dalam
tubuh.
• Mengatur keseimbangan asam-basa.
• Menjaga tekanan darah.
• Mengatur produksi sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang.
• Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah.
• Mengubah vitamin D yang inaktif menjadi aktif.
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
2. Struktur Ginjal
• Bagian-bagian ginjal: lobus ginjal, hilus (hilum), sinus ginjal, parenkim ginjal, dan
pelvis renalis.
• Jaringan penyusun parenkim: korteks (bagian luar) dan medula (bagian dalam).
• Korteks tersusun atas nefron, yaitu unit struktural dan fungsional terkecil dari
ginjal. Pada nefron terdapat komponen pembuluh (arteri aferen, glomerulus,
arteri eferen, dan kapiler peritubuler) dan komponen tubuler (kapsul Bowman,
tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
• Medula terdiri atas massa triangular yang disebut piramida ginjal, yang akan
berhubungan dengan saluran pengumpul urine.
Struktur ginjal
Struktur nefron
Sumber : en.wikipedia.org
Korpus renalis (glomerulus dan kapsul Bowman)
Sumber : en.wikipedia.org
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
3. Proses Pembentukan Urine
a. Filtrasi glomerulus
• Yaitu proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler
glomerulus ke dalam kapsul Bowman.
• Cairan yang difiltrasi akan melewati membran glomerulus yang
mampu menahan sel darah dan protein plasma, serta melewatkan
air dan molekul berukuran kecil.
• Hasil filtrat glomerulus (urine primer): mengandung air dan zat
terlarut (glukosa, klorida, natrium, dll), tanpa protein plasma dan
elemen seluler.
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
b. Reabsorpsi
• Yaitu proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus
kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
• Zat yang diserap masuk ke kapiler peritubuler dan dikembalikan ke
sistem peredaran darah.
• Zat yang diabsorpsi: ion natrium, ion klorin, glukosa, air, urea, dan
ion anorganik.
• Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder.
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
c. Augmentasi
• Yaitu transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah ke
dalam urine.
• Terjadi di kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
• Zat yang dipindahkan:
• Ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam hipurat, obat-obatan
tertentu, dan zat kimia asing.
• Ion kalium
Jalur pembentukan urine
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
4. Penyimpanan Sementara Urine dan Berkemih
• Urine dari duktus kolektivus ke pelvis renalis, ke ureter, kemudian ke
vesika urinaria (kandung kemih).
• Dinding kandung kemih berlipat-lipat sengan struktur otot yang
dapat meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine.
• Keinginan buang air kecil disebabkan isi urine dalam kandung
kemih sudah mencapai 170 – 230 mL.
• Urine dari kandung kemih mengalir ke uretra kemudian melalui
lubang luar dibuang keluar tubuh.
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
5. Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine
• Faktor internal
• Hormon ADH: mengontrol pengeluaran urine.
• Hormon insulin: menurunkan kadar glukosa darah.
• Sistem renin-angiotensin-aldosteron
• Faktor eksternal
• Suhu lingkungan
• Jumlah air yang diminum
• Alkohol dapat menghambat pembebasan ADH
A. SISTEM EKSKRESI
Ginjal
6. Karakteristik Urine
• Sifat fisik urine: volume normal 800 – 2500 mL/hari, warna kuning
pucat sampai kuning tua, berat jenis 1,003 – 1,035 g/cm3, pH 4,7 –
8, bau khas amonia.
• Komposisi urine: zat buangan nitrogen (urea, asam urat, dan
kreatinin), benda keton, asm hipurat, toksin, zat kimia asing,
pigmen, enzim, vitamin, hormon, dan elektrolit.
• Urine tidak normal: albumin, glukosa, sel darah merah, zat kapur,
batu ginjal, dan badan keton dengan jumlah berlebihan.
A. SISTEM EKSKRESI
Hati (Hepar)
1. Fungsi Hati
• Sekresi empedu, cairan yang berasal dari perombakan sel darah merah yang
sudah tua dan disimpan dalam kantung empedu atau dialirkan ke duodenum.
Berfungsi membantu pencernaan lemak, mengaktikan lipase, membantu
absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam air
menjadi larut.
• Menghasilkan hormon trombopoietin, albumin, hormon angiotensinogen,
enzim arginase, enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat
transferase, dan laktat dehidrogenase.
• Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vitamin A, D, dan
B12.
A. SISTEM EKSKRESI
Hati (Hepar)
• Mengaktifkan vitamin D.
• Fagosit bakteri oleh sel Kupffer.
• Degradasi hormon insulin dan hormon lain.
• Degradasi amonia menjadi urea.
A. SISTEM EKSKRESI
Hati (Hepar)
A. SISTEM EKSKRESI
Paru-paru
• Berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa CO2
dan H2O yang berbentuk uap air.
• Keduanya dihasilkan pada proses katabolisme intraseluler
di mitokondria untuk menghasilkan energi berupa ATP.
• Zat sisa CO2 dan H2O diangkut oleh darah menuju jantung,
ke paru-paru, kemudian dibuang keluar tubuh melalui
saluran pernapasan.
A. SISTEM EKSKRESI
Kulit
1. Fungsi Kulit
• Ekskresi, perlindungan, pengaturan suhu badan, metabolisme, dan
komunikasi.
2. Struktur Kulit
• Epidermis, terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum (sel-sel pipih),
stratum granulosum (prekursor pembentukan keratin), stratum spinosum,
dan stratum basalis/germinativum (terdapat melanosit yang menghasilkan
pigmen melanin).
• Dermis, terdiri atas lapisan papilar (jaringan ikat areolar renggang) dan
lapisan retikuler (jaringan ikat ireguler).
• Hipodermis (subkutaneus),mengikat kulit dengan organ di bawahnya,
mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung saraf.
A. SISTEM EKSKRESI
Kulit
3. Kelenjar pada Kulit
• Kelenjar keringat, di lapisan dermis.
• Ekrin, kelenjar sederhana, meluas ke seluruh tubuh.
• Apokrin, kelenjar besar dan bercabang dengan penyebaran
terbatas pada bagian tubuh tertentu.
• Kelenjar sebaseus
Mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke foliker rambut.
Sebum adalah campuran lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan
sel.
Diagram kulit
Sumber : commons.wikimedia.org
A. SISTEM EKSKRESI
Kulit
4. Kontrol Pengeluaran Keringat
• Pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak.
• Jika darah yang melewati hipotalamus melebihi batas normal
(panas), rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatis ke
kulit.
• Pembuluh darah melebar, aliran darah di kulit meningkat, terjadi
konduksi panas, dan panas terbuang.
• Pengeluaran keringan dipengaruhi oleh: lingkungan, aktivitas
tubuh, emosi, dan kondisi psikis.
B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
Gangguan Sistem Urinaria
• Glukosuria, ekskresi glukosa ke dalam urine.
• Albuminuria, glomerulus gagal melakukan penyaringan protein.
• Batu ginjal, adanya endapan senyawa kalsium dan asam urat pada rongga
ginjal atau kandung kemih.
• Diabetes mellitus, banyaknya glukosa dalam urine karena kurangnya hormon
insulin untuk mengubah glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di hati.
• Diabetes insipidus, produksi urine berlebihan dan encer karena kekurangan
hormon ADH.
• Poliuria, kelebihan produksi air seni akibat rasa haus yang terus-menerus
atau mengonsumsi cairan yang bersifat diuretik.
B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
Gangguan Sistem Urinaria
• Gagal ginjal (anuria), ginjal gagal memproduksi urine.
• Uremia, darah banyak mengandung urea karena ginjal
gagal membuang urea keluar dari tubuh.
• Nefritis, radang nefron karena infeksi bakteri
Streptococcus sp.
B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
Gangguan Fungsi Hati
• Penyakit hati, disebabkan oleh infeksi virus, Amoeba
penyakit disentri, cacing, plasmodium, dan Toxoplasma sp.
• Sirosis hati, berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat
fibrosa sehingga kehilangan fungsinya.
• Hemokromatosis, kelainan genetik yang menyebabkan
tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan
sehingga banyak tersimpan di dalam organ-organ tertentu.
B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
Gangguan pada Kulit
• Eksem (dermatitis), radang kulit akibat faktor keturunan, emosi dan stres, atau
kontak dengan senyawa alergen.
• Kadas/kurap, bercak merah karena infeksi jamur.
• Kudis, gatal akibat infeksi tungau dan kutu air.
• Athlete’s foot, infeksi jamur di sela-sela jari kaki.
• Vitiligo, gangguan pigmentasi kulit.
• Jerawat, radang kulit atau pori-pori tersumbat akibat infeksi bakteri, perubahan
hormonal, atau kotoran.
• Pruvitus kutanea, gatal karena iritasi saraf sensoris perifer.
• Kalvus, penyakit mata ikan karena virus/bakteri dan gesekan terus-menerus
C. TEKNOLOGI SISTEM EKSKRESI
• Hemodialisis (cuci darah), proses pembersihan darah dari zat-zat sisa
metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh.
• Transplantasi ginjal, terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal dari orang
yang hidup atau yang sudah meninggal.
• ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), penghancuran batu saluran
kemih menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh.
• Skin grafting, memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke
resipien yang membutuhkan.
D. SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
Sistem Ekskresi pada Annelida
• Alat: Metanefridium
• Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga
segmen pertama dan terakhir
• Metanefridium terdiri dari nefrostom, nefridium, dan nefridiofor
• Mekanisme:
1. Cairan tubuh ditarik oleh nefrostom, masuk ke dalam saluran nefridium
2. Zat-zat yang masih berguna (glukosa, air, dan ion-ion) diserap oleh darah untuk
diedarkan kembali
3. Zat-zat sisa (amonia, urea, garam, dan sedikit air) dikeluarkan melalui
nefridiofor
D. SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
Sistem Ekskresi pada Serangga
• Alat: Pembuluh Malpighi (misalnya pada belalang)
• Pembuluh Malpighi berupa kumpulan serabut halus bewarna putih kekuningan
• Pangkalnya melekat pada dinding usus
• Terletak di antara usus tengah dan usus belakang
• Mekanisme:
1. Darah mengalir melewati pembuluh Malpighi
2. Ketika cairan bergerak melewati bagian proksimal pembuluh, bahan-bahan yang mengandung
nitrogen diendapkan kembali menjadi asam urat
3. Air dan garam-garam diserap kembali melalui proses osmosis dan transpor aktif
4. Kristal asam urat masuk ke dalam usus dan diekskresikan bersama-sama feses melalui anus.

More Related Content

What's hot (20)

Doa aa gym
Doa aa gymDoa aa gym
Doa aa gym
 
Doa halal bi halal
Doa halal bi halalDoa halal bi halal
Doa halal bi halal
 
Doa halal bi halal
Doa halal bi halalDoa halal bi halal
Doa halal bi halal
 
Salmos e hinos 053
Salmos e hinos 053Salmos e hinos 053
Salmos e hinos 053
 
547 o rei está voltando
547   o rei está voltando547   o rei está voltando
547 o rei está voltando
 
Doa aksioma man model bjn
Doa aksioma man model bjnDoa aksioma man model bjn
Doa aksioma man model bjn
 
Entrega - Vineyard
Entrega - VineyardEntrega - Vineyard
Entrega - Vineyard
 
Senhor Eu Sei Que Teu Este Lugar
Senhor Eu Sei Que Teu Este LugarSenhor Eu Sei Que Teu Este Lugar
Senhor Eu Sei Que Teu Este Lugar
 
Jesus em tua presença
Jesus em tua presençaJesus em tua presença
Jesus em tua presença
 
Primeiro amor
Primeiro amorPrimeiro amor
Primeiro amor
 
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu NifasTuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
Tuntunan Agama Terhadap Ibu Nifas
 
Perpisahan sekolah
Perpisahan sekolahPerpisahan sekolah
Perpisahan sekolah
 
Quão formoso és
Quão formoso ésQuão formoso és
Quão formoso és
 
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-SatuMakna dari Pancasila Sila ke-Satu
Makna dari Pancasila Sila ke-Satu
 
A colheita
A colheitaA colheita
A colheita
 
O EspíRito De Deus Está Aqui,
O EspíRito De Deus Está Aqui,O EspíRito De Deus Está Aqui,
O EspíRito De Deus Está Aqui,
 
Santo Espírito és bem vindo aqui
Santo Espírito és bem vindo aquiSanto Espírito és bem vindo aqui
Santo Espírito és bem vindo aqui
 
Lugar secreto Gabriela Rocha
Lugar secreto Gabriela RochaLugar secreto Gabriela Rocha
Lugar secreto Gabriela Rocha
 
491 há poder no sangue de jesus
491   há poder no sangue de jesus491   há poder no sangue de jesus
491 há poder no sangue de jesus
 
Alto preço
Alto preçoAlto preço
Alto preço
 

Similar to BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx

PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxPPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxfitriarenata2
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxSeperinaBarus
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaHadi Salam, S. Pd
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxDeviFitriani15
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxWELLYANAPREISA
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptxRojakRojak5
 
PPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptx
PPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptxPPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptx
PPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptxDedeZaenudin3
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusiaSofyan Saori
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxwinnygardiani
 

Similar to BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx (20)

ppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptxppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptx
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 
Ekskresi.pptx
Ekskresi.pptxEkskresi.pptx
Ekskresi.pptx
 
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptxPPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
PPT_Sistem_ekskresi [Autosaved].pptx
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Unit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptxUnit 8-1.pptx
Unit 8-1.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx02. Sistem Ekskresi 09.pptx
02. Sistem Ekskresi 09.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
PPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptx
PPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptxPPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptx
PPT_Sistem_ekskresi_SMA_lengkap.pptx
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix  sistem eksresi pada manusiaBiologi kelas ix  sistem eksresi pada manusia
Biologi kelas ix sistem eksresi pada manusia
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
 

More from Tarkani Abahnanda

BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxTarkani Abahnanda
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdfTarkani Abahnanda
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfTarkani Abahnanda
 
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfBAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfTarkani Abahnanda
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxTarkani Abahnanda
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxTarkani Abahnanda
 

More from Tarkani Abahnanda (10)

BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
 
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdfLATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
LATIHAN SOAL ORGANISASI KEHIDUPAN OKE.pdf
 
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdfBAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
BAB 2-___kurikulum merdeka____Zat dan perubahannya.pdf
 
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptxBAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
 
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptxBAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
BAB 3-Suhu Kalor dan Pemuaian.pptx
 
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptxBAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
BAB 4-Gerak dan Gaya.pptx
 
Bab 1.pptx
Bab 1.pptxBab 1.pptx
Bab 1.pptx
 
6. Kajian P5.pptx
6. Kajian P5.pptx6. Kajian P5.pptx
6. Kajian P5.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

BIOLOGI SMA BAB 8 - SISTEM EKSKRESI - NEW-std.pptx

  • 1. BAB 8 SISTEM EKSKRESI Sumber : skeeze, pixabay.com
  • 2. Dapatkah Anda menyebutkan fungsi organ penyusun sistem ekskresi pada gambar berikut? Sumber : en.wikipedia.org
  • 3. A. SISTEM EKSKRESI Organ sistem ekskresi pada manusia: ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Fungsi sistem ekskresi: • Menurunkan kadar zat produk metabolisme (metabolit) dalam tubuh agar tidak menyebabkan akumulasi. • Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun. • Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostasis). • Membantu mempertahankan suhu tubuh.
  • 4. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal 1. Fungsi Ginjal • Mengeluarkan zat sisa organik dan racun. • Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting dalam tubuh. • Mengatur keseimbangan asam-basa. • Menjaga tekanan darah. • Mengatur produksi sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang. • Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah. • Mengubah vitamin D yang inaktif menjadi aktif.
  • 5. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal 2. Struktur Ginjal • Bagian-bagian ginjal: lobus ginjal, hilus (hilum), sinus ginjal, parenkim ginjal, dan pelvis renalis. • Jaringan penyusun parenkim: korteks (bagian luar) dan medula (bagian dalam). • Korteks tersusun atas nefron, yaitu unit struktural dan fungsional terkecil dari ginjal. Pada nefron terdapat komponen pembuluh (arteri aferen, glomerulus, arteri eferen, dan kapiler peritubuler) dan komponen tubuler (kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. • Medula terdiri atas massa triangular yang disebut piramida ginjal, yang akan berhubungan dengan saluran pengumpul urine.
  • 7. Struktur nefron Sumber : en.wikipedia.org
  • 8. Korpus renalis (glomerulus dan kapsul Bowman) Sumber : en.wikipedia.org
  • 9. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal 3. Proses Pembentukan Urine a. Filtrasi glomerulus • Yaitu proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsul Bowman. • Cairan yang difiltrasi akan melewati membran glomerulus yang mampu menahan sel darah dan protein plasma, serta melewatkan air dan molekul berukuran kecil. • Hasil filtrat glomerulus (urine primer): mengandung air dan zat terlarut (glukosa, klorida, natrium, dll), tanpa protein plasma dan elemen seluler.
  • 10. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal b. Reabsorpsi • Yaitu proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh. • Terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. • Zat yang diserap masuk ke kapiler peritubuler dan dikembalikan ke sistem peredaran darah. • Zat yang diabsorpsi: ion natrium, ion klorin, glukosa, air, urea, dan ion anorganik. • Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder.
  • 11. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal c. Augmentasi • Yaitu transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah ke dalam urine. • Terjadi di kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus. • Zat yang dipindahkan: • Ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam hipurat, obat-obatan tertentu, dan zat kimia asing. • Ion kalium
  • 13. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal 4. Penyimpanan Sementara Urine dan Berkemih • Urine dari duktus kolektivus ke pelvis renalis, ke ureter, kemudian ke vesika urinaria (kandung kemih). • Dinding kandung kemih berlipat-lipat sengan struktur otot yang dapat meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine. • Keinginan buang air kecil disebabkan isi urine dalam kandung kemih sudah mencapai 170 – 230 mL. • Urine dari kandung kemih mengalir ke uretra kemudian melalui lubang luar dibuang keluar tubuh.
  • 14. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal 5. Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine • Faktor internal • Hormon ADH: mengontrol pengeluaran urine. • Hormon insulin: menurunkan kadar glukosa darah. • Sistem renin-angiotensin-aldosteron • Faktor eksternal • Suhu lingkungan • Jumlah air yang diminum • Alkohol dapat menghambat pembebasan ADH
  • 15. A. SISTEM EKSKRESI Ginjal 6. Karakteristik Urine • Sifat fisik urine: volume normal 800 – 2500 mL/hari, warna kuning pucat sampai kuning tua, berat jenis 1,003 – 1,035 g/cm3, pH 4,7 – 8, bau khas amonia. • Komposisi urine: zat buangan nitrogen (urea, asam urat, dan kreatinin), benda keton, asm hipurat, toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim, vitamin, hormon, dan elektrolit. • Urine tidak normal: albumin, glukosa, sel darah merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan keton dengan jumlah berlebihan.
  • 16. A. SISTEM EKSKRESI Hati (Hepar) 1. Fungsi Hati • Sekresi empedu, cairan yang berasal dari perombakan sel darah merah yang sudah tua dan disimpan dalam kantung empedu atau dialirkan ke duodenum. Berfungsi membantu pencernaan lemak, mengaktikan lipase, membantu absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak dapat larut di dalam air menjadi larut. • Menghasilkan hormon trombopoietin, albumin, hormon angiotensinogen, enzim arginase, enzim glutamat-oksaloasetat transferase, glutamat-piruvat transferase, dan laktat dehidrogenase. • Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, serta vitamin A, D, dan B12.
  • 17. A. SISTEM EKSKRESI Hati (Hepar) • Mengaktifkan vitamin D. • Fagosit bakteri oleh sel Kupffer. • Degradasi hormon insulin dan hormon lain. • Degradasi amonia menjadi urea.
  • 19. A. SISTEM EKSKRESI Paru-paru • Berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa CO2 dan H2O yang berbentuk uap air. • Keduanya dihasilkan pada proses katabolisme intraseluler di mitokondria untuk menghasilkan energi berupa ATP. • Zat sisa CO2 dan H2O diangkut oleh darah menuju jantung, ke paru-paru, kemudian dibuang keluar tubuh melalui saluran pernapasan.
  • 20. A. SISTEM EKSKRESI Kulit 1. Fungsi Kulit • Ekskresi, perlindungan, pengaturan suhu badan, metabolisme, dan komunikasi. 2. Struktur Kulit • Epidermis, terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum (sel-sel pipih), stratum granulosum (prekursor pembentukan keratin), stratum spinosum, dan stratum basalis/germinativum (terdapat melanosit yang menghasilkan pigmen melanin). • Dermis, terdiri atas lapisan papilar (jaringan ikat areolar renggang) dan lapisan retikuler (jaringan ikat ireguler). • Hipodermis (subkutaneus),mengikat kulit dengan organ di bawahnya, mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung saraf.
  • 21. A. SISTEM EKSKRESI Kulit 3. Kelenjar pada Kulit • Kelenjar keringat, di lapisan dermis. • Ekrin, kelenjar sederhana, meluas ke seluruh tubuh. • Apokrin, kelenjar besar dan bercabang dengan penyebaran terbatas pada bagian tubuh tertentu. • Kelenjar sebaseus Mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke foliker rambut. Sebum adalah campuran lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan sel.
  • 22. Diagram kulit Sumber : commons.wikimedia.org
  • 23. A. SISTEM EKSKRESI Kulit 4. Kontrol Pengeluaran Keringat • Pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak. • Jika darah yang melewati hipotalamus melebihi batas normal (panas), rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatis ke kulit. • Pembuluh darah melebar, aliran darah di kulit meningkat, terjadi konduksi panas, dan panas terbuang. • Pengeluaran keringan dipengaruhi oleh: lingkungan, aktivitas tubuh, emosi, dan kondisi psikis.
  • 24. B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI Gangguan Sistem Urinaria • Glukosuria, ekskresi glukosa ke dalam urine. • Albuminuria, glomerulus gagal melakukan penyaringan protein. • Batu ginjal, adanya endapan senyawa kalsium dan asam urat pada rongga ginjal atau kandung kemih. • Diabetes mellitus, banyaknya glukosa dalam urine karena kurangnya hormon insulin untuk mengubah glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di hati. • Diabetes insipidus, produksi urine berlebihan dan encer karena kekurangan hormon ADH. • Poliuria, kelebihan produksi air seni akibat rasa haus yang terus-menerus atau mengonsumsi cairan yang bersifat diuretik.
  • 25. B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI Gangguan Sistem Urinaria • Gagal ginjal (anuria), ginjal gagal memproduksi urine. • Uremia, darah banyak mengandung urea karena ginjal gagal membuang urea keluar dari tubuh. • Nefritis, radang nefron karena infeksi bakteri Streptococcus sp.
  • 26. B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI Gangguan Fungsi Hati • Penyakit hati, disebabkan oleh infeksi virus, Amoeba penyakit disentri, cacing, plasmodium, dan Toxoplasma sp. • Sirosis hati, berubahnya sel-sel hati menjadi jaringan ikat fibrosa sehingga kehilangan fungsinya. • Hemokromatosis, kelainan genetik yang menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan sehingga banyak tersimpan di dalam organ-organ tertentu.
  • 27. B. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI Gangguan pada Kulit • Eksem (dermatitis), radang kulit akibat faktor keturunan, emosi dan stres, atau kontak dengan senyawa alergen. • Kadas/kurap, bercak merah karena infeksi jamur. • Kudis, gatal akibat infeksi tungau dan kutu air. • Athlete’s foot, infeksi jamur di sela-sela jari kaki. • Vitiligo, gangguan pigmentasi kulit. • Jerawat, radang kulit atau pori-pori tersumbat akibat infeksi bakteri, perubahan hormonal, atau kotoran. • Pruvitus kutanea, gatal karena iritasi saraf sensoris perifer. • Kalvus, penyakit mata ikan karena virus/bakteri dan gesekan terus-menerus
  • 28. C. TEKNOLOGI SISTEM EKSKRESI • Hemodialisis (cuci darah), proses pembersihan darah dari zat-zat sisa metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh. • Transplantasi ginjal, terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal dari orang yang hidup atau yang sudah meninggal. • ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), penghancuran batu saluran kemih menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan dari luar tubuh. • Skin grafting, memindahkan sebagian atau seluruh ketebalan kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan.
  • 29. D. SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN Sistem Ekskresi pada Annelida • Alat: Metanefridium • Setiap segmen tubuh cacing tanah memiliki sepasang nefridium, kecuali tiga segmen pertama dan terakhir • Metanefridium terdiri dari nefrostom, nefridium, dan nefridiofor • Mekanisme: 1. Cairan tubuh ditarik oleh nefrostom, masuk ke dalam saluran nefridium 2. Zat-zat yang masih berguna (glukosa, air, dan ion-ion) diserap oleh darah untuk diedarkan kembali 3. Zat-zat sisa (amonia, urea, garam, dan sedikit air) dikeluarkan melalui nefridiofor
  • 30. D. SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN Sistem Ekskresi pada Serangga • Alat: Pembuluh Malpighi (misalnya pada belalang) • Pembuluh Malpighi berupa kumpulan serabut halus bewarna putih kekuningan • Pangkalnya melekat pada dinding usus • Terletak di antara usus tengah dan usus belakang • Mekanisme: 1. Darah mengalir melewati pembuluh Malpighi 2. Ketika cairan bergerak melewati bagian proksimal pembuluh, bahan-bahan yang mengandung nitrogen diendapkan kembali menjadi asam urat 3. Air dan garam-garam diserap kembali melalui proses osmosis dan transpor aktif 4. Kristal asam urat masuk ke dalam usus dan diekskresikan bersama-sama feses melalui anus.