SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Pengantar
   - Lambang Vektor             - Notasi Besar Vektor
   - Notasi Vektor              - Vektor Negatif
Melukis Penjumlahan dan Selisih Vektor (Metoda Jajaran dan Poligon)
Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan (Rms Cosinus dan Sinus)
Menguraikan Sebuah Vektor Mjd. Dua Vektor yang Saling Tegak Lurus
Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan dengan Metoda Analitis
Perkalian Vektor
   Perkalian Vektor dengan Skalar
   Perkalian Vektor dengan Vektor
       •Perkalian Titik (Dot Product)
       •Perkalian Silang (Cross Product)
Vektor Satuan
   Pengertian Vektor Satuan
   Operasi dengan Vektor Satuan
       •Penjumlahan dan Selisih
       •Perkalian Titik
       •Perkalian Silang
Vektor Posisi
                          st. legiyo - sma tn 2004
Perahu menyeberangi sungai yang airnya tidak bergerak
v1

                        vR
                  v2

                         v1


Perahu bergerak dengan kecepatan v2 terhadap air, sedang air bergerak
dengan kecepatan v1 terhadap bumi. Maka kecepatan perahu terhadap bumi,
yaitu vR merupakan resultan dari v1 dan v2
Perahu menyeberangi sungai yang airnya tidak bergerak.
Perahu diarahkan serong ke kiri.
Air sungai bergerak ke kanan, perahu diarahkan serong ke
kiri. Dengan arah dan kecepatan yang tepat, perahu dapat
sampai ke seberang dengan panjang lintasan minimum.
v1

                     B                   C



                                          v1

                          vR
                    v2

                     A     v1            D


Perhatikan: Kayu yang terapung di atas air (kecepatan v1), burung yang
terbang di atas air (kec. v2), dan perahu yang kecepatannya vR (resultan v1
dan v2) sampai di tempat tujuan pada saat yang bersamaan (tAB = tBC = tAC)
PENGANTAR
•   Lambang Vektor
•   Notasi Vektor
•   Notasi Besar Vektor
•   Vektor Negatif




                 st. legiyo - sma tn 2004
Lambang Vektor




• Anak panah :
  – Panjang anak panah                     besar vektor
  – Arah anak panah                        arah vektor

                 st. legiyo - sma tn 2004
Notasi Vektor

A   atau     A        atau              A




             st. legiyo - sma tn 2004
Notasi Besar Vektor



|A|    atau            |A|               atau   A


              st. legiyo - sma tn 2004
Melukis Penjumlahan Vektor dengan Metoda
                 Jajaran



           B
 A




                       C
            B                              C=A+B

                A




                st. legiyo - sma tn 2004
Melukis Penjumlahan Vektor dengan Metoda
                 Poligon



           B
 A




                      C
                             B            C=A+B

               A




               st. legiyo - sma tn 2004
Melukis Selisih Vektor dengan Metoda Jajaran




   A           B        -B




                                A


              -B           D
                                              D = A - B = A + (-B)




                   st. legiyo - sma tn 2004
Melukis Selisih Vektor dengan Metoda Poligon



   A            B        -B




                                 A


                            D
                                      -B

 D = A - B = A + (-B)


                    st. legiyo - sma tn 2004
SOAL LATIHAN

01.Diketahui sebuah vektor perpindahan yang besarnya 5 km dan
   arahnya ke tenggara digambarkan sebagai anak panah yang
   panjangnya 2 cm dan membentuk sudut 450 terhadap garis
   horisontal. Lukiskan vektor perpindahan :
   a. 7,5 km ke tenggara              c. 10 km ke barat laut
   b. 2,5 km ke selatan

02.Jika vektor A berupa anak panah yang panjangnya 3 cm berarah
   horisontal kekanan, lukis vektor-vektor:
   a. 2 A              b. ½ A          c. – 1½ A




                        st. legiyo - sma tn 2004
03. Diketahui vektor-vektor berikut ini
                            C      D
          A        B

    a. Lukis dengan metoda jajaran:
         i) A + C               iii) B + C
         ii) A – B                        iv) A - D
    b. Lukis dengan metoda poligon (segi banyak)
         i) A + C               iii) B + C + D
         ii) A – B              iv) A + B - C + D
04. Dua buah vektor gaya, masing-masing besarnya 15 N dan 20 N.
    Tentukan besar dan arah resultan kedua vektor, jika kedua vektor
    mengapit sudut sebesar:
    a. 900              d. 1200
    b. 300              e. 1800
    c. 00               f. 2250
05. Dua buah vektor sama besar. Ternyata besar resultan kedua
    vektor sama dengan besar salah satu vektor tersebut. Berapa
    sudut yang diapit kedua vektor itu? Berapa sudut arah vektor
    resultan terhadap salah salah satu vektor tersebut?
                             st. legiyo - sma tn 2004
5a. Mencari sudut apit kedua vektor
    Misal : sudut apit kedua vektor adalah A
            F1 = F2 = x
            R=x                          R
                               F1
                                     A
    x2 = x2 + x2 + 2*x*x*cos A
    x2 = 2 x2 + 2 x2 cos A                     F2
    x2 - 2 x2 = 2 x2 cos A
    - x2 = 2 x2 cos A
    cos A = - x2 / 2 x2 = -1/2
    A = 1200
                    st. legiyo - sma tn 2004
5b. Mencari sudut vektor resultan R dengan F2
    Misal : sudut resultan R dengan F2 adalah A
                                                x       x
 F1             R                             ----- = -------
        A                                     sin B sin 1200
            B                                         x       x
                     F2                              ----- = -------
   F1         R                                      sin B ½ 3
   ----- = -------                                   x sin B = x ½ 3
   sin B sin A
                                                     sin B = ½ 3
                                                      B = 600
                          st. legiyo - sma tn 2004
Besar dan Arah Vektor Resultan

                          Rumus Cosinus
B                                A2 B2 2AB cos α
            C            C

    1

        2
                           Rumus Sinus
            A
                               A     B      C
C=A+B                        sinα1 sinα 2 sinα



                st. legiyo - sma tn 2004
TABEL FUNGSI TRIGONOMETRI

                sin       cos        tan

        00        0         1             0                       S+         A+
       300       ½        ½ 3        1/
                                       3      3                     II   I
       370       3/
                   5      ½ 3          3/
                                         4
                                                                    III IV

       450      ½ 2       ½ 2             1                       T+         C+
       530       4/
                   5
                           3/
                             5
                                       4/
                                         3

       600      ½ 3         ½              3
       900        1         0
         sin (1800 - ) = sin                      cos (1800 - ) = - cos
         sin (1800+ ) = sin                       cos (1800 + ) = - cos
contoh
sin 1200 = sin (1800 – 600 ) = sin 600            cos 1200 = cos (1800 – 600) = -cos 600
sin 2100 = sin (1800 + 300 ) = -sin 300           cos 2100 = cos (1800 + 300) = -cos 300
                                 st. legiyo - sma tn 2004
Menguraikan Vektor
                             Vektor v dengan arah
                               terhadap sumbu x
     y                         diuraikan menjadi dua
         v                     vektor komponen, yaitu vx
vy
                               dan vy

                             Besar masing-masing
              x                vektor komponen :
         vx                        Vx = V cos
                                   Vy = V sin


                  st. legiyo - sma tn 2004
Menentukan Besar dan Arah Vektor
  Resultan dengan Metoda Analitis
                            Vektor v1 dan v2 masing-
     y                        masing membentuk
v2                            sudut 1 dan 2
                              terhadap sumbu x.
                 v1         Kedua vektor hendak kita
         2                    gabungkan dan dicari
             1     x          besar dan arah resultan
                              keduanya


                 st. legiyo - sma tn 2004
Langkah I

                                        Masing-masing vektor diuraikan
                                          menjadi dua vektor saling tegak
           y                              lurus, sehingga diperoleh
v2                                                  v1x            v1y
               v2y
                                                    v2x            v2y
               v1y             v1        Besar masing-masing vektor
                 2                        komponen :
                     1          x       V1x = V1 cos               V2x = V2 cos
     v2x                 v1x                                   1                  2
                                        V1y = V1 sin           1   V2y = V2 sin   2




                                    st. legiyo - sma tn 2004
Langkah II
           y
                                       Vektor-vektor sesumbu saling
           vy                          digabungkan, sehingga diperoleh
v2                                              vx
                v2y                             vy
                                       dimana
                v1y          v1                         vx = v1x + v2x
                  2                                     vy = v1y + v2y
                       1         x
     v2x          vx       v1x




                             st. legiyo - sma tn 2004
Langkah III

           y                           Langkah III a
                       R               Menentukan BESAR resultan vektor
           vy                          dengan rumus Phytagoras:
v2                                                                        2
       v2y                                                     2
                                           R            Σv x       Σv y
                v1y          v1
                                        Langkah III b
                  2                     Menentukan ARAH vektor resultan
                       1         x      dengan rumus tangen:
     v2x          vx       v1x
                                                    Σvy
                                            θ tan 1
                                                    Σvx

                             st. legiyo - sma tn 2004
y           R                 vx = V1x + V2x
                 vy
                                               vy = V1y + V2y
      v2
             v2y                                                             2
                                                                2
                                               R         Σv x         Σv y
                       v1y           v1
                                                            Σvy
                        2                x     θ tan 1
                             1                              Σvx
           v2x          vx         v1x

Untuk praktisnya, dalam mengerjakan soal dapat
  menggunakan tabulasi seperti berikut
 No              v                   sin       cos          v sin        V cos
  1              ...         ...         ...       ...          ...              ...
  2              ...         ...         ...       ...          ...              ...
Jumlah komponen vektor-vektor sesumbu
                    st. legiyo - sma tn 2004                    ...          ...
PERKALIAN PADA VEKTOR

• Perkalian Skalar dengan Vektor
• Perkalian Vektor dengan Vektor
  – Perkalian Titik (Dot Product) Dua buah
    Vektor
  – Perkalian Silang (Cross Product) Dua buah
    Vektor




                 st. legiyo - sma tn 2004
Perkalian Skalar dengan Vektor
Hasil kali besaran skalar dengan besaran vektor adalah besaran
  vektor
Besar vektor hasil sama dengan hasil kali nilai besaran skalar
  dengan nilai besaran vektornya.
Arah vektor hasil sama dengan arah besaran vektornya.

Contoh:
  Vektor gaya F yang besarnya 5 Newton dilukiskan
  sebagai anak panah ke kanan sepanjang 2 cm. Maka
  vektor gaya F’ = 2 F berupa anak panah ke kanan
  dengan panjang 4 cm

             F
                                                  F’ = 2 x F
                       st. legiyo - sma tn 2004
Perkalian Titik (Dot Product) Dua Vektor
Hasil kali titik dua besaran vektor adalah besaran skalar
Besar hasil kali titik tersebut sama dengan hasil kali nilai kedua
  vektor dikalikan cosinus sudut yang diapit kedua vektor
  tersebut.
                                  Jika hasil kali titik vektor A
      B                           dengan vektor B adalah C,
                                              C=A•B
                                  maka C adalah besaran skalar
             A                    yang nilainya
                                              C = A B cos


                        st. legiyo - sma tn 2004
Contoh:
              Seorang anak menarik mobil mainan dengan
              gaya sebesar 15 Newton. Tali penarik mobil
              mainan membentuk sudut 300 terhadap
              tanah. Berapa usaha yang dilakukan anak
              tersebut, jika mobil mainan itu berpindah
              sejauh 30 m?



                  W =F•s
   F
                       = F s cos
                       = 15 x 30 x ½ 3
          s            = 225 3 joule




              st. legiyo - sma tn 2004
Perkalian Silang (Cross Product) Dua Vektor
  Hasil kali silang dua besaran vektor adalah besaran vektor
  Arah vektor hasil mengikuti aturan putaran sekrup.
                                                         Besar vektor hasil sama
        C                                                   dengan hasil kali nilai
                                                            kedua vektor
                  B                           B             dikalikan sinus sudut
                                                            yang diapit kedua
                                                            vektor tersebut.
              A                           A
                                   D                        C = D = A B sin

    C=AxB                     D=BxA

Meskipun besar vektor C = besar vektor D, tetapi kedua vektor tidak sama,
   melainkan berlawanan arah.
                  C=-D
Jadi pada operasi cross product ini tidak berlaku hukum komutatif.
                  AxB≠BxA
                              st. legiyo - sma tn 2004
Atas                 Contoh:
          B             Di dalam medan magnet B (besarnya 0,25
               v        tesla) yang arahnya ke atas, sebuah proton
                        bergerak dengan kecepatan v (besarnya
              Selatan   4x106 m/s) ke selatan . Tentukan besar dan
                        lukis arah gaya Lorentz yang dialami proton
                        tersebut. (muatan proton 1,6x10-19 coulomb)
Barat
                                 F =q(vxB)
   Atas
          B
                                 Besar gaya Lorentz F:
               v                 F = q v B sin

    F                                = 1,6x10-19 x 4x106 x 0,25 x 1
              Selatan                = 1,6x10-13 newton

 Barat                           Arah gaya Lorentz F:
                                    Ke Barat
                        st. legiyo - sma tn 2004
Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan.
Vektor satuan yang searah sumbu x disebut i
Vektor satuan yang searah sumbu y disebut j
Vektor satuan yang searah sumbu z disebut k

                            y




                        j
                                                       x
                        k       i


              z

                            st. legiyo - sma tn 2004
Vektor Satuan
  Setiap vektor dapat dinyatakan dalam bentuk vektor satuan.


Misal kita memiliki vektor :
        v=3i+4j                                            y
Vektor tersebut memiliki
                                                           vy
- komponen pada sumbu x sebesar 3 satuan
                                                                v
        vx = v cos = 3 satuan
- komponen pada sumbu y sebesar 4 satuan
        vy = v sin = 4 satuan
Sehingga besar vektor v tersebut                                         x
        v = vx2 + vy2 = 5 satuan                                    vx
Dan arah vektor terhadap sumbu x sebesar
            = tan-1(vy / vx)


                                st. legiyo - sma tn 2004
Vektor Satuan
Secara umum dapat dituliskan:


 y
                      v = vx i + vy j

vy                     vx = v cos = komponen vektor pd sumbu x
       v               vy = v sin = komponen vektor pd sumbu y
                    Besar vektor
                       v = vx2 + vy2
                    Arah vektor terhadap sumbu x
                x
                                = tan-1(vy / vx)
           vx




                      st. legiyo - sma tn 2004
Vektor Satuan
    Dalam bentuk tiga dimensi:

         y
                              v = vx i + vy j + vz k
             vy

                              vx = komponen vektor pd sumbu x
              v               vy = komponen vektor pd sumbu y
                              vz = komponen vektor pd sumbu z
                       x
                  vx
                           Besar vektor
z   Vz                       v = vx2 + vy2 + vz2




                             st. legiyo - sma tn 2004
Operasi Penjumlahan pada Vektor Satuan
 Diketahui dua buah vektor
    A = Ax i + Ay j                               B = Bx i + By j
Jika C adalah resultan vektor A dengan vektor B, maka
        C = A + B = (Ax + Bx) i + (Ay + By) j

    Besar vektor C adalah
                      2                2
        C    A x Bx        A y By

    Arah vektor C adalah
                  A y By
        α tan 1
                  A x Bx

                             st. legiyo - sma tn 2004
Contoh
Diketahui dua buah vektor P dan Q, dimana P = 5 i + j dan
Q = -2 i + 4 j. Tentukan besar dan arah resultan kedua vektor tersebut.

Jawab
   R=P+Q
   R = (5 - 2) i + (1 + 4) j                              y
     =3i+5j
                                                              R
 Besar vektor R adalah
                                                Q
   R = (32 + 52)
     = 34 satuan
                                                                  P
 Arah vektor R adalah
                                                                      x
       =   tan-1(5/3)



                               st. legiyo - sma tn 2004
Perkalian Vektor Satuan
            y+                   Perkalian Titik (menghasilkan skalar)
                      z-
           j -k                  i • i = 1x1xcos 00 = 1  i • j = 1x1xcos 900 = 0
                                 j • j = 1x1xcos 00 = 1  j • i = 1x1xcos 900 = 0
x-    -i          i         x+
                                 k•k = 1x1xcos 00 = 1    i •k = 1x1xcos 900 = 0
      k                                                            dst
            -j
 z+
            y-

 Perkalian Silang (menghasilkan vektor satuan)
 ixi=0           ixj=k           j x i = -k
 jxj=0           jxk=i           k x j = -i
 kxk = 0         kxi=j           i x k = -j




                                  st. legiyo - sma tn 2004
Perkalian Titik Dua Vektor

Diketahui dua buah vektor
   A = Ax i + Ay j                                 B = Bx i + By j

Perkalian titik dua buah vektor menghasilkan skalar.

Jika C adalah hasil kali titik vektor A dengan vektor B, maka
   C = A • B = (Ax i + Ay j) • (Bx i + By j)
             = (Ax i • Bx i) + (Ax i • Byj) + (Ay j • Bxi) + (Ay j • Byj)
             =    (Ax Bx) +           0      +      0      + (Ay By)

   C = (Ax Bx) + (Ay By)


                              st. legiyo - sma tn 2004
Contoh
Diketahui dua buah vektor P dan Q, dimana P = 5 i + j dan
Q = -2 i + 4 j. Tentukan: a) hasil kali titik kedua vektor, b) sudut antara
   kedua vektor tersebut
Jawab
P.Q = PxQx + PyQy                                    Dari (1) dan (2), diperoleh
     = (5.(-2))+(1.4)                                -6 = ( 520).cos
     = -6 ...........................(1)             cos = -6/( 520)
                                                           = cos-1 -5/ (26)
 P.Q = P.Q.cos
         P = (52 + 12) = 26
         Q = (-2)2 + 42) = 20
 P.Q = ( 26) ( 20).cos
     = ( 520) cos ........... (2)


                                     st. legiyo - sma tn 2004
Perkalian Silang Dua Vektor
Diketahui dua buah vektor
   A = Ax i + Ay j                            B = Bx i + By j

Perkalian Silang dua buah vektor menghasilkan vektor.

   C = A x B = (Ax i + Ay j) x (Bx i + By j)
             = (Ax i x Bx i) + (Ax i x Byj) + (Ay j x Bxi) + (Ay j x Byj)
             =      0       + (Ax By) k + (Bx Ay) -k +            0

         C = {(Ax By) - (Ay Bx)} k

Besar C adalah

         C = (Ax By) - (Ay Bx)

Arah vektor C sejajar vektor legiyo - sma tn 2004 sumbu z
                          st. satuan k atau
Contoh
Diketahui dua buah vektor P dan Q, dimana P = 5 i + j dan
Q = -2 i + 4 j. Tentukan: besar dan arah hasil kali silang kedua vektor itu

Jawab
PxQ = (PxQy – PyQx) k
    = {(5.4)-(1.(-2)} k
    = 22 k

 Jadi vektor hasilnya
    sebesar 22 satuan
    dengan arah ke sumbu
    z positif




                             st. legiyo - sma tn 2004
Vektor Posisi
Vektor Posisi adalah vektor untuk menyatakan posisi sebuah titik di
  dalam ruang.

             y+             Sebuah titik P berada di dalam ruang dengan
         y                    koordinat (x,y,z)
                  •P        Vektor Posisi titik P tersebut dituliskan:
             r                         r=xi+yj+zk
                       x+
                   x
     z
z+




                             st. legiyo - sma tn 2004
Vektor Posisi


                                     Jika sebuah titik berpindah dari posisi
                                        r1 = x1 i + y1 j + z1 k
                                     menuju
               y+                       r2 = x2 i + y2 j + z2 k
          y1                         Maka vektor perpindahan titik tersebut:
                    •P                    r = r2 - r1
               r1         r                = (x2 - x1)i + (y2 - y1)j + (z2 - z1)k
      y2
                          r2
                                x+
     z1                  x1    x2
z2
z+

                                    st. legiyo - sma tn 2004
Contoh
  Sebuah partikel berada pada titik A dengan vektor posisi rA = 5 i + j.
  Kemudian partikel tersebut bergerak ke titik B yang vektor posisinya
  rB = -2 i + 4 j. Tentukan: besar dan arah perpindahan partikel tersebut


Jawab
 r = rB - rA                   Besar perpindahan partikel
   = (x2 - x1)i + (y2 - y1)j       r = (-7)2 + 32 = 58 satuan
   = (-2 - 5)i + (4 - 1)j      Arah perpindahan (terhadap sumbu x)
   = -7 i + 3 j                     = tan-1(3 / -7)




                               st. legiyo - sma tn 2004

More Related Content

What's hot (20)

Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
V e k t o r
V e k t o rV e k t o r
V e k t o r
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
32764905 vektor
32764905 vektor32764905 vektor
32764905 vektor
 
Vektor SMA/SMK
Vektor SMA/SMKVektor SMA/SMK
Vektor SMA/SMK
 
Bab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika iBab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika i
 
2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor2 Analisis Vektor
2 Analisis Vektor
 
Fisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektorFisika penjumlahan vektor
Fisika penjumlahan vektor
 
Penjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektorPenjumlahan dan pengurangan vektor
Penjumlahan dan pengurangan vektor
 
LKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorLKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi Vektor
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
06 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r306 vektor-di-r2-dan-r3
06 vektor-di-r2-dan-r3
 
20. soal soal vektor
20. soal soal vektor20. soal soal vektor
20. soal soal vektor
 
Rpkps mg1
Rpkps mg1Rpkps mg1
Rpkps mg1
 
Bab 2 Vektor
Bab 2 VektorBab 2 Vektor
Bab 2 Vektor
 

Viewers also liked

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014Ahmadi Ar
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidinZainal Abidin Mustofa
 

Viewers also liked (6)

Bagian a
Bagian aBagian a
Bagian a
 
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2dMateri 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Modul vektor
Modul vektorModul vektor
Modul vektor
 
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
Soal ujian sekolah fisika 2013 2014
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
 

Similar to Pengantar vektor

Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02rozi arrozi
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017agusroma dhon
 
2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdf
2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdf2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdf
2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdfFitrianiSultan
 
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptYhoppyApriliansyahHi1
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptxMarfaNis
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxderistysabrinaap
 
Vektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptxVektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptxDyahAyu580873
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
Vektor dua dimensi
Vektor dua dimensiVektor dua dimensi
Vektor dua dimensiSigitSurya3
 
power point vektor sekolah menengah atas
power point vektor sekolah menengah ataspower point vektor sekolah menengah atas
power point vektor sekolah menengah atasAriyantoKembar10
 
Vektor.ppt
Vektor.pptVektor.ppt
Vektor.pptkhair10
 

Similar to Pengantar vektor (20)

Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
Pengantarvektor 111205224542-phpapp02
 
Vektor komputasi
Vektor komputasiVektor komputasi
Vektor komputasi
 
Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017Fismat 1 17 feb 2017
Fismat 1 17 feb 2017
 
VEKTOR.pptx
VEKTOR.pptxVEKTOR.pptx
VEKTOR.pptx
 
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptxP3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
P3_VEKTOR DAN SKALAR.pptx
 
2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdf
2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdf2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdf
2 Materi Besaran Skalar dan Vektor.pdf
 
vektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.pptvektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.ppt
 
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
 
Presentation2.pptx
Presentation2.pptxPresentation2.pptx
Presentation2.pptx
 
Stnurhudayaa
StnurhudayaaStnurhudayaa
Stnurhudayaa
 
Stnurhudaya
StnurhudayaStnurhudaya
Stnurhudaya
 
Besaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.pptBesaran-dan-satuan.ppt
Besaran-dan-satuan.ppt
 
Trigonometri SMA
Trigonometri SMATrigonometri SMA
Trigonometri SMA
 
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptxPPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
PPT BAB 1 VEKTOR KELAS 11.pptx
 
Vektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptxVektor_ust Dyah.pptx
Vektor_ust Dyah.pptx
 
Vektor
Vektor Vektor
Vektor
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
Vektor dua dimensi
Vektor dua dimensiVektor dua dimensi
Vektor dua dimensi
 
power point vektor sekolah menengah atas
power point vektor sekolah menengah ataspower point vektor sekolah menengah atas
power point vektor sekolah menengah atas
 
Vektor.ppt
Vektor.pptVektor.ppt
Vektor.ppt
 

Pengantar vektor

  • 1.
  • 2. Pengantar - Lambang Vektor - Notasi Besar Vektor - Notasi Vektor - Vektor Negatif Melukis Penjumlahan dan Selisih Vektor (Metoda Jajaran dan Poligon) Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan (Rms Cosinus dan Sinus) Menguraikan Sebuah Vektor Mjd. Dua Vektor yang Saling Tegak Lurus Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan dengan Metoda Analitis Perkalian Vektor Perkalian Vektor dengan Skalar Perkalian Vektor dengan Vektor •Perkalian Titik (Dot Product) •Perkalian Silang (Cross Product) Vektor Satuan Pengertian Vektor Satuan Operasi dengan Vektor Satuan •Penjumlahan dan Selisih •Perkalian Titik •Perkalian Silang Vektor Posisi st. legiyo - sma tn 2004
  • 3.
  • 4. Perahu menyeberangi sungai yang airnya tidak bergerak
  • 5. v1 vR v2 v1 Perahu bergerak dengan kecepatan v2 terhadap air, sedang air bergerak dengan kecepatan v1 terhadap bumi. Maka kecepatan perahu terhadap bumi, yaitu vR merupakan resultan dari v1 dan v2
  • 6. Perahu menyeberangi sungai yang airnya tidak bergerak. Perahu diarahkan serong ke kiri.
  • 7. Air sungai bergerak ke kanan, perahu diarahkan serong ke kiri. Dengan arah dan kecepatan yang tepat, perahu dapat sampai ke seberang dengan panjang lintasan minimum.
  • 8. v1 B C v1 vR v2 A v1 D Perhatikan: Kayu yang terapung di atas air (kecepatan v1), burung yang terbang di atas air (kec. v2), dan perahu yang kecepatannya vR (resultan v1 dan v2) sampai di tempat tujuan pada saat yang bersamaan (tAB = tBC = tAC)
  • 9. PENGANTAR • Lambang Vektor • Notasi Vektor • Notasi Besar Vektor • Vektor Negatif st. legiyo - sma tn 2004
  • 10. Lambang Vektor • Anak panah : – Panjang anak panah  besar vektor – Arah anak panah  arah vektor st. legiyo - sma tn 2004
  • 11. Notasi Vektor A atau A atau A st. legiyo - sma tn 2004
  • 12. Notasi Besar Vektor |A| atau |A| atau A st. legiyo - sma tn 2004
  • 13. Melukis Penjumlahan Vektor dengan Metoda Jajaran B A C B C=A+B A st. legiyo - sma tn 2004
  • 14. Melukis Penjumlahan Vektor dengan Metoda Poligon B A C B C=A+B A st. legiyo - sma tn 2004
  • 15. Melukis Selisih Vektor dengan Metoda Jajaran A B -B A -B D D = A - B = A + (-B) st. legiyo - sma tn 2004
  • 16. Melukis Selisih Vektor dengan Metoda Poligon A B -B A D -B D = A - B = A + (-B) st. legiyo - sma tn 2004
  • 17. SOAL LATIHAN 01.Diketahui sebuah vektor perpindahan yang besarnya 5 km dan arahnya ke tenggara digambarkan sebagai anak panah yang panjangnya 2 cm dan membentuk sudut 450 terhadap garis horisontal. Lukiskan vektor perpindahan : a. 7,5 km ke tenggara c. 10 km ke barat laut b. 2,5 km ke selatan 02.Jika vektor A berupa anak panah yang panjangnya 3 cm berarah horisontal kekanan, lukis vektor-vektor: a. 2 A b. ½ A c. – 1½ A st. legiyo - sma tn 2004
  • 18. 03. Diketahui vektor-vektor berikut ini C D A B a. Lukis dengan metoda jajaran: i) A + C iii) B + C ii) A – B iv) A - D b. Lukis dengan metoda poligon (segi banyak) i) A + C iii) B + C + D ii) A – B iv) A + B - C + D 04. Dua buah vektor gaya, masing-masing besarnya 15 N dan 20 N. Tentukan besar dan arah resultan kedua vektor, jika kedua vektor mengapit sudut sebesar: a. 900 d. 1200 b. 300 e. 1800 c. 00 f. 2250 05. Dua buah vektor sama besar. Ternyata besar resultan kedua vektor sama dengan besar salah satu vektor tersebut. Berapa sudut yang diapit kedua vektor itu? Berapa sudut arah vektor resultan terhadap salah salah satu vektor tersebut? st. legiyo - sma tn 2004
  • 19. 5a. Mencari sudut apit kedua vektor Misal : sudut apit kedua vektor adalah A F1 = F2 = x R=x R F1 A x2 = x2 + x2 + 2*x*x*cos A x2 = 2 x2 + 2 x2 cos A F2 x2 - 2 x2 = 2 x2 cos A - x2 = 2 x2 cos A cos A = - x2 / 2 x2 = -1/2 A = 1200 st. legiyo - sma tn 2004
  • 20. 5b. Mencari sudut vektor resultan R dengan F2 Misal : sudut resultan R dengan F2 adalah A x x F1 R ----- = ------- A sin B sin 1200 B x x F2 ----- = ------- F1 R sin B ½ 3 ----- = ------- x sin B = x ½ 3 sin B sin A sin B = ½ 3 B = 600 st. legiyo - sma tn 2004
  • 21. Besar dan Arah Vektor Resultan Rumus Cosinus B A2 B2 2AB cos α C C 1 2 Rumus Sinus A A B C C=A+B sinα1 sinα 2 sinα st. legiyo - sma tn 2004
  • 22. TABEL FUNGSI TRIGONOMETRI sin cos tan 00 0 1 0 S+ A+ 300 ½ ½ 3 1/ 3 3 II I 370 3/ 5 ½ 3 3/ 4 III IV 450 ½ 2 ½ 2 1 T+ C+ 530 4/ 5 3/ 5 4/ 3 600 ½ 3 ½ 3 900 1 0 sin (1800 - ) = sin cos (1800 - ) = - cos sin (1800+ ) = sin cos (1800 + ) = - cos contoh sin 1200 = sin (1800 – 600 ) = sin 600 cos 1200 = cos (1800 – 600) = -cos 600 sin 2100 = sin (1800 + 300 ) = -sin 300 cos 2100 = cos (1800 + 300) = -cos 300 st. legiyo - sma tn 2004
  • 23. Menguraikan Vektor Vektor v dengan arah terhadap sumbu x y diuraikan menjadi dua v vektor komponen, yaitu vx vy dan vy Besar masing-masing x vektor komponen : vx Vx = V cos Vy = V sin st. legiyo - sma tn 2004
  • 24. Menentukan Besar dan Arah Vektor Resultan dengan Metoda Analitis Vektor v1 dan v2 masing- y masing membentuk v2 sudut 1 dan 2 terhadap sumbu x. v1 Kedua vektor hendak kita 2 gabungkan dan dicari 1 x besar dan arah resultan keduanya st. legiyo - sma tn 2004
  • 25. Langkah I Masing-masing vektor diuraikan menjadi dua vektor saling tegak y lurus, sehingga diperoleh v2 v1x v1y v2y v2x v2y v1y v1 Besar masing-masing vektor 2 komponen : 1 x V1x = V1 cos V2x = V2 cos v2x v1x 1 2 V1y = V1 sin 1 V2y = V2 sin 2 st. legiyo - sma tn 2004
  • 26. Langkah II y Vektor-vektor sesumbu saling vy digabungkan, sehingga diperoleh v2 vx v2y vy dimana v1y v1 vx = v1x + v2x 2 vy = v1y + v2y 1 x v2x vx v1x st. legiyo - sma tn 2004
  • 27. Langkah III y Langkah III a R Menentukan BESAR resultan vektor vy dengan rumus Phytagoras: v2 2 v2y 2 R Σv x Σv y v1y v1 Langkah III b 2 Menentukan ARAH vektor resultan 1 x dengan rumus tangen: v2x vx v1x Σvy θ tan 1 Σvx st. legiyo - sma tn 2004
  • 28. y R vx = V1x + V2x vy vy = V1y + V2y v2 v2y 2 2 R Σv x Σv y v1y v1 Σvy 2 x θ tan 1 1 Σvx v2x vx v1x Untuk praktisnya, dalam mengerjakan soal dapat menggunakan tabulasi seperti berikut No v sin cos v sin V cos 1 ... ... ... ... ... ... 2 ... ... ... ... ... ... Jumlah komponen vektor-vektor sesumbu st. legiyo - sma tn 2004 ... ...
  • 29. PERKALIAN PADA VEKTOR • Perkalian Skalar dengan Vektor • Perkalian Vektor dengan Vektor – Perkalian Titik (Dot Product) Dua buah Vektor – Perkalian Silang (Cross Product) Dua buah Vektor st. legiyo - sma tn 2004
  • 30. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasil kali besaran skalar dengan besaran vektor adalah besaran vektor Besar vektor hasil sama dengan hasil kali nilai besaran skalar dengan nilai besaran vektornya. Arah vektor hasil sama dengan arah besaran vektornya. Contoh: Vektor gaya F yang besarnya 5 Newton dilukiskan sebagai anak panah ke kanan sepanjang 2 cm. Maka vektor gaya F’ = 2 F berupa anak panah ke kanan dengan panjang 4 cm F F’ = 2 x F st. legiyo - sma tn 2004
  • 31. Perkalian Titik (Dot Product) Dua Vektor Hasil kali titik dua besaran vektor adalah besaran skalar Besar hasil kali titik tersebut sama dengan hasil kali nilai kedua vektor dikalikan cosinus sudut yang diapit kedua vektor tersebut. Jika hasil kali titik vektor A B dengan vektor B adalah C, C=A•B maka C adalah besaran skalar A yang nilainya C = A B cos st. legiyo - sma tn 2004
  • 32. Contoh: Seorang anak menarik mobil mainan dengan gaya sebesar 15 Newton. Tali penarik mobil mainan membentuk sudut 300 terhadap tanah. Berapa usaha yang dilakukan anak tersebut, jika mobil mainan itu berpindah sejauh 30 m? W =F•s F = F s cos = 15 x 30 x ½ 3 s = 225 3 joule st. legiyo - sma tn 2004
  • 33. Perkalian Silang (Cross Product) Dua Vektor Hasil kali silang dua besaran vektor adalah besaran vektor Arah vektor hasil mengikuti aturan putaran sekrup. Besar vektor hasil sama C dengan hasil kali nilai kedua vektor B B dikalikan sinus sudut yang diapit kedua vektor tersebut. A A D C = D = A B sin C=AxB D=BxA Meskipun besar vektor C = besar vektor D, tetapi kedua vektor tidak sama, melainkan berlawanan arah. C=-D Jadi pada operasi cross product ini tidak berlaku hukum komutatif. AxB≠BxA st. legiyo - sma tn 2004
  • 34. Atas Contoh: B Di dalam medan magnet B (besarnya 0,25 v tesla) yang arahnya ke atas, sebuah proton bergerak dengan kecepatan v (besarnya Selatan 4x106 m/s) ke selatan . Tentukan besar dan lukis arah gaya Lorentz yang dialami proton tersebut. (muatan proton 1,6x10-19 coulomb) Barat F =q(vxB) Atas B Besar gaya Lorentz F: v F = q v B sin F = 1,6x10-19 x 4x106 x 0,25 x 1 Selatan = 1,6x10-13 newton Barat Arah gaya Lorentz F: Ke Barat st. legiyo - sma tn 2004
  • 35. Vektor Satuan Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu satuan. Vektor satuan yang searah sumbu x disebut i Vektor satuan yang searah sumbu y disebut j Vektor satuan yang searah sumbu z disebut k y j x k i z st. legiyo - sma tn 2004
  • 36. Vektor Satuan Setiap vektor dapat dinyatakan dalam bentuk vektor satuan. Misal kita memiliki vektor : v=3i+4j y Vektor tersebut memiliki vy - komponen pada sumbu x sebesar 3 satuan v vx = v cos = 3 satuan - komponen pada sumbu y sebesar 4 satuan vy = v sin = 4 satuan Sehingga besar vektor v tersebut x v = vx2 + vy2 = 5 satuan vx Dan arah vektor terhadap sumbu x sebesar = tan-1(vy / vx) st. legiyo - sma tn 2004
  • 37. Vektor Satuan Secara umum dapat dituliskan: y v = vx i + vy j vy vx = v cos = komponen vektor pd sumbu x v vy = v sin = komponen vektor pd sumbu y Besar vektor v = vx2 + vy2 Arah vektor terhadap sumbu x x = tan-1(vy / vx) vx st. legiyo - sma tn 2004
  • 38. Vektor Satuan Dalam bentuk tiga dimensi: y v = vx i + vy j + vz k vy vx = komponen vektor pd sumbu x v vy = komponen vektor pd sumbu y vz = komponen vektor pd sumbu z x vx Besar vektor z Vz v = vx2 + vy2 + vz2 st. legiyo - sma tn 2004
  • 39. Operasi Penjumlahan pada Vektor Satuan Diketahui dua buah vektor A = Ax i + Ay j B = Bx i + By j Jika C adalah resultan vektor A dengan vektor B, maka C = A + B = (Ax + Bx) i + (Ay + By) j Besar vektor C adalah 2 2 C A x Bx A y By Arah vektor C adalah A y By α tan 1 A x Bx st. legiyo - sma tn 2004
  • 40. Contoh Diketahui dua buah vektor P dan Q, dimana P = 5 i + j dan Q = -2 i + 4 j. Tentukan besar dan arah resultan kedua vektor tersebut. Jawab R=P+Q R = (5 - 2) i + (1 + 4) j y =3i+5j R Besar vektor R adalah Q R = (32 + 52) = 34 satuan P Arah vektor R adalah x = tan-1(5/3) st. legiyo - sma tn 2004
  • 41. Perkalian Vektor Satuan y+ Perkalian Titik (menghasilkan skalar) z- j -k i • i = 1x1xcos 00 = 1 i • j = 1x1xcos 900 = 0 j • j = 1x1xcos 00 = 1 j • i = 1x1xcos 900 = 0 x- -i i x+ k•k = 1x1xcos 00 = 1 i •k = 1x1xcos 900 = 0 k dst -j z+ y- Perkalian Silang (menghasilkan vektor satuan) ixi=0 ixj=k j x i = -k jxj=0 jxk=i k x j = -i kxk = 0 kxi=j i x k = -j st. legiyo - sma tn 2004
  • 42. Perkalian Titik Dua Vektor Diketahui dua buah vektor A = Ax i + Ay j B = Bx i + By j Perkalian titik dua buah vektor menghasilkan skalar. Jika C adalah hasil kali titik vektor A dengan vektor B, maka C = A • B = (Ax i + Ay j) • (Bx i + By j) = (Ax i • Bx i) + (Ax i • Byj) + (Ay j • Bxi) + (Ay j • Byj) = (Ax Bx) + 0 + 0 + (Ay By) C = (Ax Bx) + (Ay By) st. legiyo - sma tn 2004
  • 43. Contoh Diketahui dua buah vektor P dan Q, dimana P = 5 i + j dan Q = -2 i + 4 j. Tentukan: a) hasil kali titik kedua vektor, b) sudut antara kedua vektor tersebut Jawab P.Q = PxQx + PyQy Dari (1) dan (2), diperoleh = (5.(-2))+(1.4) -6 = ( 520).cos = -6 ...........................(1) cos = -6/( 520) = cos-1 -5/ (26) P.Q = P.Q.cos P = (52 + 12) = 26 Q = (-2)2 + 42) = 20 P.Q = ( 26) ( 20).cos = ( 520) cos ........... (2) st. legiyo - sma tn 2004
  • 44. Perkalian Silang Dua Vektor Diketahui dua buah vektor A = Ax i + Ay j B = Bx i + By j Perkalian Silang dua buah vektor menghasilkan vektor. C = A x B = (Ax i + Ay j) x (Bx i + By j) = (Ax i x Bx i) + (Ax i x Byj) + (Ay j x Bxi) + (Ay j x Byj) = 0 + (Ax By) k + (Bx Ay) -k + 0 C = {(Ax By) - (Ay Bx)} k Besar C adalah C = (Ax By) - (Ay Bx) Arah vektor C sejajar vektor legiyo - sma tn 2004 sumbu z st. satuan k atau
  • 45. Contoh Diketahui dua buah vektor P dan Q, dimana P = 5 i + j dan Q = -2 i + 4 j. Tentukan: besar dan arah hasil kali silang kedua vektor itu Jawab PxQ = (PxQy – PyQx) k = {(5.4)-(1.(-2)} k = 22 k Jadi vektor hasilnya sebesar 22 satuan dengan arah ke sumbu z positif st. legiyo - sma tn 2004
  • 46. Vektor Posisi Vektor Posisi adalah vektor untuk menyatakan posisi sebuah titik di dalam ruang. y+ Sebuah titik P berada di dalam ruang dengan y koordinat (x,y,z) •P Vektor Posisi titik P tersebut dituliskan: r r=xi+yj+zk x+ x z z+ st. legiyo - sma tn 2004
  • 47. Vektor Posisi Jika sebuah titik berpindah dari posisi r1 = x1 i + y1 j + z1 k menuju y+ r2 = x2 i + y2 j + z2 k y1 Maka vektor perpindahan titik tersebut: •P r = r2 - r1 r1 r = (x2 - x1)i + (y2 - y1)j + (z2 - z1)k y2 r2 x+ z1 x1 x2 z2 z+ st. legiyo - sma tn 2004
  • 48. Contoh Sebuah partikel berada pada titik A dengan vektor posisi rA = 5 i + j. Kemudian partikel tersebut bergerak ke titik B yang vektor posisinya rB = -2 i + 4 j. Tentukan: besar dan arah perpindahan partikel tersebut Jawab r = rB - rA Besar perpindahan partikel = (x2 - x1)i + (y2 - y1)j r = (-7)2 + 32 = 58 satuan = (-2 - 5)i + (4 - 1)j Arah perpindahan (terhadap sumbu x) = -7 i + 3 j = tan-1(3 / -7) st. legiyo - sma tn 2004