Rancangan dan perkembangan kelembagaan karawang 7 juli 2020 (yuti)
1. DEMFARM PERTANIAN KORPORASI KARAWANG
Rancangan dan Perkembangan
KORPORASI PETANI KECAMATAN JAYAKERTA
SYAHYUTI
UPTD Jayakerta – 7 Juli 2020
1
2. Area DEMFARM dan wilayah Kecamatan Jayakerta
2
Area Demfarm Area Kec. Jayakerta
1. Jumlah desa 5 unit 8 unit
2. Luas sawah 1.085,7 ha 3.018 ha
3. Desa 1. Jayakerta
2. Kertajaya
3. Ciptamarga
4. Medang Asem
5. Kampung sawah
1. Jayakerta
2. Kertajaya
3. Ciptamarga
4. Medang Asem
5. Kampung sawah
6. Jaya Makmur
7. Kemiri
8. Makmur Jaya
3. Berapa potensi bisnis pertanian Kec Jayakerta?
3
Komoditas On farm (Rp) Off farm hulu (Rp) Off farm hilir (Rp)
1. Padi 152 milyar 16,3 milyar 36,9 milyar
2. Itik 5,1 milyar 1,7 milyar 11,5 milyar
3. Hortikultura …. …. …
Total pendapatan (per tahun) 157, 1 milyar 18,0 milyar 48,4 milyar
Rata-rata pendapatan petani
(Rp/orang/bulan)
1,39 juta 0,27 juta 0,73 juta
Data dasar:
Luas sawah = 3.018 ha
IP padi = 200%
Produktivitas = 6 ton/ha
Harga GKP = Rp 4.200/kg
Jumlah petani pemilik dan penggarap = 4000 orang
Buruh tani = 1.500 orang
total petani = 5.500 orang
4. Perhitungan pendapatan bisnis usahatani padi:
4
On farm padi:
Usahatani padi (on farm):
3.018 ha x 2 x 6 ton/ha (prods) x Rp 4.200/kg = Rp 152.107.200.000
Keuntungan per ha:
(6.000 kg x Rp4.200/kg = Rp 25.200.000) Rp 10.000.000 = Rp 15.200.000
Keuntungan usahatani padi 1 kec Jayakerta:
Rp 15.200.000 x 6.036 ha = Rp 91.747.200.000
Keuntungan/pendapatan per petani :
Rp 91.747.200.000 / 5.500 orang = Rp 16.681.000 per tahun = Rp 1,39 juta
per bulan per petani
Of farm hulu padi:
Pendapatan usaha benih :
3.018 ha x 2 (tanam) x 25 kg x Rp.2000/kg benih = Rp 310.800.000
Pendapatan penjualan pupuk bersubsidi dan obat-obatan:
3.018 ha x 2 (tanam) x Rp.50.000 = Rp 301.800.000
Pendapatan jasa traktor, RT, dan CH =
3.018 ha x 2 (tanam) x Rp. 2.600.000 = Rp 15.693.600.000.
Of farm hilir padi:
Pendapatan dari pengolahan dan penjualan beras premium:
3.018 ha x 2 (tanam) x 6 ton x Rp 1020 = Rp 36.940.000.000
Total pendapatan off farm padi:
= Rp 53.246.200.000
= Rp 9.681.000/tahun
=Rp 806.757 per bulan per petani
5. Perhitungan pendapatan bisnis itik dan hortikultura:
5
On farm itik:
Usaha ternak itik – telur (on farm) per tahun:
50.000 ekor x 70% telur x (Rp.1600-1.200) x 365 hari = Rp
5.110.000.000
Off farm hulu itik:
Usaha pembuatan pakan :
50.000 ekor x 80 gr/hari x Rp 1.000/kg x 365 hari = Rp 1.460.000.000
Usaha produksi DOD
9.000 telur x 10 x (Rp 6.000-4.200) = Rp 162.000.000
4.500 telur x 10 x (Rp 6.000-4.200) = Rp 81.000.000
Off farm hilir itik:
Usaha pembuatan dan penjualan telur asin :
50.000 ekor x 70% telur x (rp 2500-1600) x 365 hari = Rp.
11.497.500.000
Hortikultura sayuran:
Luas = 5 hektar
Panen = 2 sampai 3 bulan
Durasi masa panen = 20 hari
Korporasi petani melakukan sortasi, grading dan packaging
Pendapatan bersih koperasi dari penanganan pasca panen = Rp
300-Rp 1.200 per kg
Potensi pendapatan koperasi dari mentimum = 96.000 kg x Rp
300/kg = Rp 19.200.000
Potensi pendapatan koperasi dari kacang panjang = 60.000 kg x
Rp 1.210/kg = Rp 72.600.000
Potensi pendapatan koperasi dari pare = 20.833 kg x Rp 600
=Rp. 12.499.667
6. Pembagian peran antara PETANI dan KORPORASI:
6
Komoditas Off farm hulu On Farm Off farm hilir
1. PADI • Penyediaan benih
• Penyediaan pupuk
• Penyediaan modal usaha tani
• Pelayanan Alsintan
• Budidaya padi
• Pembelian gabah (GKP)
• Pengeriangan gabah
• Pengolahan menjadi beras premium
• Penjualan beras premium
2. ITIK
• Penyediaan pakan
• Penyediaan DOD
• Penyediaan modal usaha
• Pemeliharaan itik
petelur
• Pembelian telur petani
• Pengolahan telur (telur asin, tepung teur,
dll)
3. Hortikultura sayuran
• Penyediaan benih
• Penyediaan pupuk dan obat-obatan
• Penyediaan modal usahatani
• Budidaya sayuran • Penerimaan dan penjualan hasil panen
petani
Menjadi bisnis KORPORASI
(dengan harga lebih murah, pinjaman
bunga rendah)
Tetap dijalankan oleh
PETANI
(secara individual)
Menjadi bisnis KORPORASI
(harga beli lebih tinggi, jaminan pasar)
7. Pemenuhan Input
Saprodi
Onfarm Pengolahan Pemasaran
Benih Budidaya Padi
Ds KertaJaya*
Distributor Saprodi
(KOP 2
Sri Asih Mandiri)
Jasa Alsintan
(KOP 1 – Sri Jaya P)
Air/Irigasi
5 Desa
DOD + Pakan
(KOP 4 – Berkash Tani
Jaya)
Dinas/
RDKK
Bahan
Pakan
Budidaya petani untuk
Benih Sumber
Petani Demfarm 1000 Ha
Petani Hortikultura 5,69 Ha
Desa Medangasem dan
Ciptamarga *
Peternak Itik 17 orang
Ds Kpg Sawah *
Kandang Itik
(KOP 4 – Berkash Tani Jaya)
Benih Berlabel
(KOP 1 – Sri Jaya P)
Beras Premium
(KOP 3 – Sri Nyi
Pohaci)
Pemasaran Horti
(KOP 5
Medang Asih Tani
Mandiri)
Telur asin/daging
Desa Kampung
Sawah*
Petani lokal dan
Pasar
Food Station
Pasar Induk
Ekspor
Pasar Induk
Ekspor
Pasar
1 2 3 4 = Koperasi Primer
Skema bisnis Korporasi Petani Demfarm Karawang
5
7
8. Rancangan koperasi dan bisnis Kec Jayakerta:
8
Koperasi
Sri Jaya
Permata
Koperasi
Sri Asih
Mandiri
Koperasi
Sri Nyi
Pohaci
Koperasi
Berkah
Tani Jaya
Koperasi
Medang
Asih Tani
Mandiri
Benih unggul
berlabel
Produksi dan
pemasaran
hortikultura
Pengolahan hasil itik
On farm itik
Pakan dan DOD
Beras Premium
(RMU)
Simpan pinjam
Benih bersubsidi
Irigasi
Jasa Alsintan
9. Format koperasi:
9
1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh 5 unit
koperasi primer yang sejajar
kedudukannya, hanya berbeda pada core
bisnis
2. Setiap koperasi beroperasi seluas
kecamatan Jayakerta. Semua petani
sekecamatan boleh menjadi anggota
koperasi tersebut.
3. Setiap petani dapat mendaftar menjadi
anggota pada lebih dari 1 koperasi,
bahkan kelima koperasi sekaligus.
4. Kelompok tani dan Gapoktan
tidak dihapus, karena menjadi mitra
koperasi, yang berhubungan dengan
prinsip bisnis. Misal: kelompok tani akan
mendapat fee jika membantu koperasi
dalam membeli (off taker) gabah dari
petani
5. Lima koperasi sekunder nanti akan
dipayungi oleh satu koperasi
SEKUNDER, minimal setelah 3 tahun =
tahun 2023.
6. Koperasi sekunder = holding company
= KORPORASI
10. Korporasi petani = koperasi + kelompok tani + Gapoktan + petani
10
Koperasi
simpan
pinjam
11. Penanggung jawab dan struktur pendampingan:
11
Pendamping
kelembagaan
Pendamping
Teknis
Pendamping
lapang (PPL,
Tim IT, dll)
Pengurus
koperasi (+
manajer, dll)
12. 12
Asset koperasi:
Koperasi dan bisnis Asset
I. Kop Sri Jaya Permata (B Soleh - Kantor Ds Jayakerta)
1. Benih padi berlabel Benih Induk
2 Jasa Alsintan Rice transplanter = 8 unit
Traktor roda2 = 8 unit
Combine harvester = 2 unit
3. Irigasi + micro dam 4 micro dam
II. Kop Sri Asih Mandiri (HYahya – Kantor Ds Ciptamarga)
4. Saprodi Benih = 2.500 kg
Pupuk NPK Phonska = 25 ton
5. Simpang pinjam PUAP = Rp 170 juta
III. Kop Sri Nyi Pohaci (H Ondi – Kantor Ds Jayamakmur)
6. Beras premium Dryer = 1 unit (30 ton/hari)
RMU = 1 unit (3 ton GKG/jam)
Koperasi dan bisnis Asset
IV. Kop BerkashTani Jaya ( H Ading – Kantor Ds Kampung Sawah)
7. Pakan itik dan DOD Mixer pakan = 2 unit
Mesin tetas = 2 unit (4.500 dan 9.000 butir)
8. Peternakan itik Itik petelur = 1200 ekor + 3.400 ekor +
1.500 ekor + 3.000 ekor + 5.350 ekor
Kandang = kapasitas 1.000 ekor
9. Pengolahan telur bebek, dll
V. Kop Medang AsihTani Mandiri (H Dulhasan – Kantor Ds Medang Asem)
10. Usaha hortikutura Green house untuk pembibitan
Peralatan usahatani
13. Pelaku dalam koperasi:
13
Diisi oleh
• Badan Pengawas Kepala desa, tokoh dalam desa
• Pengurus Petani,Tokoh Petani, pengurus kelompok
tani, pengurus Gapoktan
• Manajer koperasi Anak petani atau tenaga kerja profesional,
dibayar sesuai kontrak kerja (gaji tetap
atau bagi hasil)
• Staf administrasi Anak-anak petani pendidikan komputer,
akuntansi, dll
• Tenaga kerja produksi Anak-anak petani berpendidikan sesuai
• Tenaga kerja pemasaran Anak-anak petani berpendidikan sesuai
Korporasi petani:
“dimiliki bapak-bapaknya, ….. dijalankan
anak-anaknya (milenial)”