SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PEMBENTUKAN DAN PENGUATAN KORPORASI
PETANI HORTIKULTURA
Syahyuti
Workshop Pengembangan Korporasi Petani Hortikultura
Yogyakarta 6-9 Sept 2022
1
Materi:
1. Apa sih Korporasi Petani?
2. Contoh rancangan korporasi petani
3. Master Plan korporasi petani
a. Perencanaan teknologi (technology plan)
b. Perencanaan bisnis (bussiness plan)
c. Perencanaan kelembagaan (institutional plan)
d. Tata letak kawasan (site plan)
e. Rencana kerja (action plan)
2
# 1
Apa sih KORPORASI PETANI?
3
4
Korporasi petani adalah:
5
 Presiden Jokowi (2017):
 “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan
sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus
diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa
menjual dengan harga murah. Karena
mereka memproduksi dalam jumlah besar”.
 Presiden Jokowi (pembukaan Asian
Agriculture and Food Forum / ASAFF 28 Juni
2018):
 “Saya selalu menyampaikan, marilah yang
namanya petani, jangan sampai jalan
sendiri-sendiri. Buatlah kelompok tani,
gabungan kelompok tani. ...... Tapi itu pun
belum cukup. Untuk menjadi kekuatan
besar, buatlah kelompok lebih besar lagi.
Kelompok besar gabungan kelompok tani
seperti itu sering saya sampaikan, namanya
korporasi petani. Harus ada korporasi
petani dalam jumlah besar. Kalau swasta
 Permentan No.
18/Permentan/RC.040/4/2018
tentang Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian Berbasis
Korporasi Petani:
 Korporasi Petani adalah “Kelembagaan
Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk
koperasi atau badan hukum lain dengan
sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh
petani”.
 Kata kunci KORPORASI = business,
company, firm, enterprise,
organization, establishment,
corporate body, perusahaan yang
besar, memiliki banyak anak
perusahaan, sudah berdiri lama,
terbukti tangguh, sukses
Proyek Prioritas Strategis
(Major Project) - Lampiran 2 RPJMN 2020-2024
6
 Nama proyek =
 Penguatan Jaminan Usaha Serta 350
Korporasi Petani dan Nelayan
 Manfaat =
 Meningkatnya pendapatan petani rata-rata
5% per tahun dan
pendapatan nelayan rata-rata 10% per
tahun (target SDGs)
 Meningkatnya produktivitas komoditas 5%
per tahun
 Target:
 peningkatan produktivitas komoditas
5%,
 peningkatan pendapatan petani Rp 36,2
juta/petani/tahun dan nelayan Rp. 45,0
juta/nelayan/tahun
 Pendanaan:
Rp 226,4 T
APBN: 200,9
Swasta: 25,5
 Pelaksana:
Kementan, Kemen KP, Kemen KUKM,
Kemenperin, Badan Usaha (BUMN/Swasta),
Perguruan Tinggi, Kemendes dan tarsnsmigrasi,
Dll
1.000 unit inisiasi korporasi oleh BUMN (PT MBN):
7
Skema korporasi petani inisiasi BUMN:
8
9
PT. Mitra BUMDes
Nusantara
 Jl. Proklamasi No. 29,
Jakarta Pusat 10320(021)
21393278
 mbn@mitrabumdes.co.id
Anak-anak perusahaan:
1. PT. MBB Sliyeg – Indramayu
2. PT. MBB Buahdua – Sumedang
3. PT. MBB Conggeang – Sumedang
4. PT. MBB Purwakarta – Purwakarta
5. PT. MBB Warungkondang - Cianjur
6. PT. MDB Intan – Garut
7. 7. PT. MD Pamarican – Ciamis
8. PT. MDB Tempuran – Karawang
9. PT. MDB Cisuka – Majalengka
10. PT. MDB Ligung - Majalengka
11. PT. MDB Karanganyar –Karanganyar
12. PT. MD KTM Rawapitu - Tulang
Bawang
13. PT. MD Ponorogo – Ponorogo
14. PT. MD KTM Mesuji – Lampung
Apa sih korporasi
petani?
10
Aktor dalam korporasi petani :
11
Koperas
i
simpan
pinjam
Meluruskan konsep:
12
 “Kelembagaan petani” = SALAH.
Di google tidak ada “farmer institution”
 “Kelembagaan pemasaran”,
“kelembagaan irigasi “, “kelembagaan
penyediaan benih bersertifikat” = BENAR.
Di google = ada “marketting institution”,
“irigation institution”, dll
 Kelembagaan ....... = diikuti kata kerja.
Contoh: kelembagaan penyedian modal,
kelembagaan permodalan, kelembagaan
penyediaan sarana produksi,
kelembagaan pemasaran, dll
 “Organisasi petani” = BENAR.
Di google ada “farmer organization”,
“fisheries organization”, dll
 Organisasi ........ = diikuti kata
benda
 Contoh: organisasi petani,
organisasi wanita tani, dll
LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS:
(3) Who
Siapa yang akan melakukan?
(2) How
Bagaimana akan dilakukan?
(1) What
Apa yang mau dilakukan ?
13
Pertimbangan:
1. Teknis (technically viable)
2. Finansial (economically visible)
3. Manajemen - sendiri, relasi individual,
relasi kolektif (manageable / capable)
1. Pemenuhan benih
2. Pemenuhan pupuk
3. Pemenuhan irigasi,
4. Pemenuhan Alsintan
5. ….
6. Penjualan hasil
1. Oleh individu / perorangan
2. Kelompok non formal
3. Kelompok formal (kelompok tani, KWT,
Gapoktan, UPJA, P3A, koperasi,
perusahaan)
#2
Contoh-contoh korporasi petani:
14
CONTOH: Rancangan Korporasi Petani di Kec. Jayakerta, Kab Karawang
(padi, hortikultura, itik) = 5 Koperasi mengelola 10 bisnis 0ff farm
15
Koperasi
#1: Sri
Jaya
Permata
Koperasi
#2: Sri
Asih
Mandiri
Koperasi
#3: Sri
Nyi
Pohaci
Koperasi
#4:
Berkah
Tani
Jaya
Koperasi
#5:
Medang
Asih Tani
Mandiri
Bisnis 1: Produksi
benih unggul
berlabel
Bisnis 10:
Produksi dan
pemasaran
hortikultura
Bisnis 7:
Pengolahan hasil
itik
Bisnis 8:
budidaya itik
intensif
Bisnis 9: produksi
Pakan dan DOD
itik
Bisnis 6: produksi
Beras Premium
(RMU)
Bisnisn 5:
Pelayanan
Simpan pinjam
Bisnis 4:
penyaluran pupuk
bersubsidi
Bisnis 3:
pengelolaan
Irigasi
Bisnis 2: Jasa
Alsintan
Format koperasi:
16
1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh
5 unit koperasi primer yang
sejajar kedudukannya, hanya
berbeda pada core bisnis
2. Setiap koperasi beroperasi
seluas kecamatan Jayakerta.
Semua petani sekecamatan
boleh menjadi anggota
koperasi tersebut.
3. Setiap petani dapat mendaftar
menjadi anggota pada lebih
dari 1 koperasi, bahkan kelima
koperasi sekaligus.
4. Kelompok tani dan Gapoktan
tidak dihapus, karena menjadi
mitra koperasi, yang
berhubungan dengan prinsip
bisnis. Misal: kelompok tani
akan mendapat fee jika
membantu koperasi dalam
membeli (off taker) gabah dari
petani
5. Lima koperasi sekunder nanti
akan dipayungi oleh satu
koperasi SEKUNDER, minimal
setelah 3 tahun = tahun 2023.
6. Koperasi sekunder = holding
company = KORPORASI
CONTOH = Aktivitas dan aktor pada Korporasi Petani Kec Jayakerta,
Karawang:
Kelembagaan Individu Kop Sri Jaya
Permata
Kop Sri Asih
Mandiri
Kop Sri Nyi
Pohaci
Kop berkah
Tani Jaya
Kop Medang Asih
Tani Mandiri
Kel Tani Gapoktan /
UPJA
P3A/GP3A
1. Penyediaan benih (padi,
DOD, horti)
Produksi dan
penjualan benih padi
unggul
Produksi DOD Penjualan benih
horti
Produksi calon
benih
2. Penyediaan air irigasi Koordinator dan
pembayaran gaji
Mengelola OP
irigasi
3. Penyediaan pupuk dan obat2
an
Kios pupuk (lini
IV)
Distribusi
pupuk ke
petani
4. Penyediaan modal Mandiri Usaha simpan
pinjam
5. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan
pra tanam, dengan
UPJA
6. Penyediaan TK onfarm
7. Pengolahan hasil panen Beras
premium
Telur asin dll Packing sayuran
8. Pemasaran Beras
premium
Telur asin dll Menjual ke mall dll
9. Penyediaan informasi
teknologi dan pasar
Mandiri,
media
massa
Penyuluhan oleh
PPL
Penyuluhan
oleh PPL
10. Penyediaan informasi pasar Mandiri,
media
massa
Penyuluhan oleh
PPL
Penyuluhan
oleh PPL
17
CONTOH: Tapak kegiatan Korporasi Petani Kec Cikedung Indramayu:
• Unit kawasan = seluruh wilayah Kec
Cikedung
• Komoditas = padi, tebu, dan sapi
• Luas sawah = 7.669 ha
• Luas lahan tegalan tebu = 250 ha
BISNIS YANG AKAN DIJALANKAN:
• Bisnis on farm (individual petani) =
1. Padi
2. Tebu
3. Sapi
• Bisnis off farm (korporasi petani) =
1. Produksi benih padi
2. Penyediaan /penjualan Saprodi
3. Pelayanan jasa Alsintan (padi dan tebu)
4. Pembiayaan (simpan pinjam)
5. Pengolahan beras premium
6. Pengolahan kotoran ternak
18
CONTOH: Bisnis #1. Produksi benih padi
• Tujuan = memenuhi kebutuhan benih untuk petani
di kawasan
• Luas Sawah di Kec Cikedung dan Lelea = 22.562
Hektar
• Sebagian besar menggunakan benih berlabel beli di
kios
• Varietas yang digunakan = Inpari 32, var lokal
“Kebo”, Ciherang, IR 64, beras mera, beras hitam,
dll
• KT penangkar belum ada, dan belum ada pelatihan
untuk petani.
• Potensi pelaku penangkar (yang mengajukan diri):
1. Bp Ismail (KT Milenial, Ds Mundakjaya)
2. Bp H. Warga (Ds Cikedung)
• Potensi kebutuhan benih setiap musim tanam = 564
ton
• Potensi keuntungan:
10.717 ha x 15 kg/ha x keuntungan Rp 2.000/kg = Rp
321.510.000 per tahun
• Luas tanam calon benih:
kebutuhan benih 160.755 kg / produksi 5 ton per ha = 32,2 ha (utamanya
Inprai 32)
• Kebutuhan Dukungan : Penumbuhan 5
Penangkar Benih dan peralatan
penunjang dan lantai Jemur senilai a Rp
250 juta
• Dukungan Kelembagaan : Pengembangan
kegiatan penangkar yang terkait dengan
kegiatan kelompok tani, keuntungan
dibagi antara penangkar dan kelompok
tani
• Usulan kelembagaan:
1. Produksi calon benih oleh petani di 2 desa (Ds
Mundakjaya dan Cikedung)
2. Proses pengolahan benih dan penjualan oleh 1 unit
koperasi
19
CONTOH Bisnis #5 - Bisnis pengolahan dan penjualan
beras
• Hanya 15% gabah yang diolah atau diserap
oleh pelaku pengolahan dalam kecamatan,
sisanya 85% dibeli oleh pihak luar.
• Hasil produksi MH hampir seluruhnya
dijual dalam bentuk GKP, namun saat MK
sebagian disimpan untuk kebutuhan rumah
tangga sendiri
• Harga GKP secara umum baik (Rp 4.800-
5.100 per kg), namun di beberapa desa harga
anjlok (Rp 3.200-3.500 per kg) karena panen
muda (serangan tikus Ds Loyang dll)
• Jumlah RMU = 166 unit
• RMU yang bisa produksi beras premium
hanya 2 unit (Bp Kasman dan Muhalim)
• Rata-rata pedagang berperan sekaligus
sebagai pengolah gabah
• Kebutuhan RMU di MH tanpa silo =
• (7.669 ha x 7.200 kg/ha)/ (lama panen 30 hari x
kapasitas 30 ton/hari) = 61 unit
• Potensi bisnis gabah menjadi beras premium
=
• ((7669 ha x 7,2 ton/ha) + (4.893 ha x 6,8 ton/ha) )
x Rp 600/kg GKP = Rp 530,9 M
• USULAN KELEMBAGAAN:
1. Upgrade 10 unit RMU milik masyarakat
untuk produksi beras premium.
2. Dibentuk 2 koperasi baru.
3. Koperasi I = 5 unit RMU (Ds Cikedung,
Cikedunglor, dan Mundakjaya),
4. Koperasi II = 5 unit RMU (Ds Amis, Loyang,
Jatisura, Jambak)
20
CONTOH: Rekap total potensi bisnis korporasi Kec Cikdeung
Indramayu (6 bisnis off farm):
21
PERKIRAAN NILAI
(RP MILYAR / tahun)
1. Bisnis benih padi 9,0
2. Bisnis Saprodi (padi dan
tebu)
0,775
3. Bisnis jasa Alsintan 48,7
4. Bisnis Simpan Pinjam 5,08
5. Bisnis beras premium 530
6. Bisnis pengolahan kotoran
ternak
3,4
TOTAL 596,96
Contoh Korporasi Petani Kec Cikedung Indramayu
= 15 Koperasi untuk 6 jenis usaha
KOPERASI
SEKUNDER
Usaha jasa
PERMODALAN
= 7 Koperasi
Produksi BENIH
PADI
= 1 kop (Ds
Mundakjaya)
Usaha JASA
ALSINTAN
= 3 kop (Cikedung,
cikedunglor, Amis)
Produksi BERAS
PREMIUM
= 2 koperasi
Penjualan GULA
PETANI
= 1 kop (Ds Amis)
Usaha Produksi
PAKAN TERNAK
= 1 kop (Ds Loyang)
22
CONTOH Delapan pilar Korporasi Petani Kec Cikedung
Indramyu:
23
KONDISI EKSISTING KEBUTUHAN KE DEPAN
1 Konsolidasi lahan Penataan lahan sawah sudah baik, di
perhutanan sosial belum
Perlu kesepakatan dengan PT perhutani untuk
pembangunan Jalan usaha tani, embung, saluran
irigasi, dll
2 Konsolidasi manajemen Kegiatan on farm dan off farm dilakukan secara
individual, kecuali pembelian pupuk secara
kolektif
Kegiatan off farm akan dikelola secara kolektif
melalui koperasi, KT dan Gapoktan
3 Inovasi teknologi: Penggunaan teknologi (padi, tebu dan sapi)
belum optimal
Penerapan benih unggul pada padi, bongkar
ratun pada tebu, dan teknologi pakan yang lebih
unggul. Pengolahan semua gabah menjadi beras
premium, dan pengolahan kotoran ternak
4 Sinergi antar pihak Relasi dengan pelaku pasar masih terbatas Pola kerjasama baru dengan Perhutani untuk
lahan tebu, serta untuk pemasaran beras
premium
5 Akses pembiayaan Sebagian petani telah menggunakan KUR Penggunaan KUR lebig didorong dengan sumber
perbankan lain, kerjasama dengan koperasi
6 Off taker Relasi pemasaran secara individual, kecuali
untuk gula
Pemasaran secara kontrak, melalui koperasi
7 Digitalisasi Belum diterapkan Diawali berupa digitalisasi pemasaran, dna
manajemen korporasi
8 Dukungan sarana dan
prasarana
Irigasi dan jalan usahatani kurang memadai,
Alsintan kurang, RMU belum sanggup produksi
Butuh dukungan sarana dan prasaran untuk
onfarm (jalan, irigasi, mebung, dll) serta usaha off
CONTOH: Pelaku dan struktur kelembagaan korporasi petani Kec BATUR, Kab
Banjarnegara (hortikultura kentang):
24
KOPERASI SEKUNDER atau INDUK PERUSAHAAN
Koperasi primer/perusahaan
USAHA PERBENIHAN
KENTANG
Kelompok Tani
BUDIDAYA KENTANG dan
HORTI
Kelompok Tani KOPI
Kelompok Peternak DOMBA
Koperasi primer/perusahaan
USAHA SAPRODI
Koperasi primer/perusahaan
PERMODALAN Usahatani
Pelaku dalam koperasi:
25
Diisi oleh
• Badan Pengawas Kepala desa, tokoh dalam desa
• Pengurus Petani, Tokoh Petani, pengurus
kelompok tani, pengurus Gapoktan
• Manajer koperasi Anak petani atau tenaga kerja
profesional, dibayar sesuai kontrak
kerja (gaji tetap atau bagi hasil)
• Staf administrasi Anak-anak petani pendidikan
komputer, akuntansi, dll
• Tenaga kerja produksi Anak-anak petani berpendidikan
sesuai
• Tenaga kerja pemasaran Anak-anak petani berpendidikan
sesuai
Korporasi petani: = berisi koperasi
–koperasi yang:
“dimiliki bapak-bapaknya, …..
dijalankan anak-anaknya
(milenial)”
Contoh: Jenis dan skala kegiatan FE Gresik tahun 2022-2024:
Komoditas Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 TOTAL
MANGGA (ha):
• Intensifikasi 28 350 225
• Ektensifikasi 80 230 250
JAGUNG (ha):
• Monokultur
• Polikultur dengan mangga
JERUK NIPIS (ha):
SAPI (ekor):
• Ternak eksisting 100 100 100 300
• Ternak baru 50 50 100
DOMBA (ekor):
• Ternak eksisting 300 300 300 900
• Ternak baru 100 100 200
#3
MASTER PLAN KORPORASI PETANI:
27
• Technology/Technical plan
• Bussines plan
• Institutional plan
• Site plan
• Action plan
(1) Technology/technical plan ON FARM
28
Kegiatan bisnis Kondisi eksisting Introduksi
1. Pengolahan tanah ………….. …………..
2. Pengairan ………….. …………..
3. Varietas yang digunakan ………….. …………..
4. Jarak tanam ………….. …………..
5. Pemupukan (jenis dan dosisi) ………….. …………..
6. Pemeliharaan HPT (pestisida, herbisida, dll) ………….. …………..
7. Panen (umur, cara, alat) ………….. …………..
8. (Pasca panen (pengolahan, penjemuran, dll) ………….. …………..
9. Produksi (ton per ha) ………….. …………..
CONTOH = Rancangan teknologi introduksi di FE Gresik:
Komoditas Teknologi introduksi
MANGGA (ha):
• Intensifikasi Varietas Gadung, Malaba, Manalagi, Golek, Arumanis,
Madu)
Penggunaan hormon tumbuh
Pengairan embung
Produktivitas = …………kg/pohon/tahun
• Ektensifikasi Varietas
JAGUNG (ha):
• Monokultur Varietas ………….,
Pemupukan …………..
Produktivitas = 8.000 kg/pohon/tahun pipilan kering
• Polikultur dengan mangga Varietas ………….,
Pemupukan …………..
Produktivitas = 8.000 kg/pohon/tahun pipilan kering
JERUK NIPIS (ha):
SAPI (ekor):
• Ternak eksisting Perbaikan pakan, manajemen kandang, IB, Peningkatan bobot = ….. Kg/hari
• Ternak baru Bibit 100 ekor jenis …… , pakan rumput varietas ……..,
manajemen kandang, IB
Peningkatan bobot = ….. Kg/hari
DOMBA (ekor):
• Ternak eksisting Perbaikan pakan, manajemen kandang, IB, Peningkatan bobot = ….. Kg/hari
• Ternak baru Bibit 100 ekor jenis …… , pakan rumput varietas ……..,
manajemen kandang, IB
Peningkatan bobot = ….. Kg/hari
(2) Bussiness plan
30
Kegiatan bisnis Kondisi eksisting Rancangan ke depan
Agribisnis KAKAO:
1. Skala usaha 1.000 ha 1.000 ha
2. Produktivitas 5 ton basah/ha (= 1,5 ton kering/ha) 6 ton basah/ha (= 2 ton kering/ha)
3. Biaya usaha tani Rp ……………. /ha/tahun Rp ……………. /ha/tahun
4. Pendapatan usahatani ON FARM per tahun 1.000 ha x pendapatan per ha = Rp ……. 1.000 ha x pendapatan per ha = Rp …….
5. Pengolahan Non fermentasi Fermentasi
6. Potensi pendapatan dari pengolahan (OF
FARM) per tahun
Rp o /ha/tahun 1.000 HA x ……… x margin = Rp …. /ha/tahun
Agribisnis sapi potong:
1. Skala usaha 3.000 ekor 1.000 x 3 ekor/ha = 3.000 ekor
2. Produktivitas daging (pertambahan bobot
badan)
0,8 kg/hari 1,2 kg/hari
3. Biaya usaha tani Rp ……………. /ha/tahun Rp ……………. /ha/tahun
4. Pendapatan usahatani ON FARM per tahun 3.000 ekor x pendapatan per ekor = Rp ……. 3.000 ekor x pendapatan per ekor = Rp …….
TOTAL potensi pendapatan kakao + sapi per
tanun
Rp ……………. /ha/tahun
Kelembagaan Individu Koperasi A Koperasi B Koperasi C Kel Tani Gapoktan /
UPJA
PPL/Dinas
Pertanian
1. Penyediaan benih (kakao + sapi) Produksi dan penjualan
benih kakao
Pembelian bibit
sapi anakan sec
kolektif
Produksi calon benih
kakao
2. Penyediaan pupuk dan obat2 an Kios pupuk (lini IV) Distribusi pupuk
ke petani
3. Penyediaan modal Sebagian petani
sec mandiri
Usaha simpan
pinjam
4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra
tanam, kerjasama dengan
UPJA
UPJA
kerjasama
dengan Kop A
5. Penyediaan TK onfarm Secara mandiri Kerja kolektif (arisan
kerja)
6. Pengolahan hasil panen Pembelian kakao hasil
fermentasi
Fermentasi sec kolektif
di KT
7. Pemasaran Penjualan bubuk kakao Penjualan kolektif
8. Penyediaan informasi teknologi dan
pasar
Mandiri, media
massa
Penyuluhan oleh PPL Penyuluhan
oleh PPL
PPL di BPP
9. Penyediaan informasi pasar Mandiri, media
massa
Penyuluhan oleh PPL Penyuluhan
oleh PPL
PPL di BPP
31
(3) Institutional plan
Kelembagaan Individu Koperasi A Koperasi B Koperasi C Kel Tani Gapoktan /
UPJA
PPL/Dinas
Pertanian
1. Penyediaan benih (kakao + sapi) Produksi dan penjualan
benih kakao Desa ……….
Pembelian bibit
sapi anakan sec
kolektif
Produksi calon benih
kakao Desa ……….
2. Penyediaan pupuk dan obat2 an Kios pupuk (lini IV)
Desa ……….
Distribusi pupuk
ke petani Desa
………., ……….,
………….
3. Penyediaan modal Sebagian petani
sec mandiri
Usaha simpan
pinjam Desa
……….
4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra
tanam, kerjasama dengan
UPJA Desa ……….
UPJA
kerjasama
dengan Kop A
tiap desa
5. Penyediaan TK onfarm Secara mandiri Kerja kolektif (arisan
kerja)
6. Pengolahan hasil panen Pembelian kakao hasil
fermentasi
Fermentasi sec kolektif
di KT
7. Pemasaran Penjualan bubuk kakao Penjualan kolektif
8. Penyediaan informasi teknologi dan
pasar
Mandiri, media
massa
Penyuluhan oleh PPL
di Posluhdes
Penyuluhan
oleh PPL
PPL di BPP
9. Penyediaan informasi pasar Mandiri, media
massa
Penyuluhan oleh PPL
di Posluhdes
Penyuluhan
oleh PPL
PPL di BPP
32
(4) Site plan
33
I.
Persiapan
II.
Konsolidasi
III.
Perancangan
korporasi
IV. Penyusunan
model
bisnis
VI. Pemandirian
bisnis
V. Penguatan
binsis
(5) Action plan
kakao dan sapi potong SULTRA (2022-2024)
34
Kegiatan Materi Pendampingan bisnis Materi Pendampingan keorganisasian
Tahap PENUMBUHAN:
1. Persiapan Identifikasi potensi dan masalah agribisnis Identifikasi dan mapping SDM dan
stakeholders
2. Konsolidasi petani dan usahatani Konsolidasi usahatani (waktu tanam,
varietas, teknologi on farm, dll)
Konsolidasi petani
3. Perancangan korporasi Merancang struktur usaha Merancang badan usaha dan struktur korporasi
(jumlah koperasi, bidang usaha tiap koperasi,
dll)
4. Penyusunan model bisnis Menyusun bisnis plan tiap koperasi Menyusun dukungan administrasi dan
manajemen usaha
5. Pembentukan kelembagaan usaha Memulai usaha (secara terbatas) Penetapan jenis badan usaha (koperasi atau
perusahaan)
Tahap PENGEMBANGAN:
6. Penguatan bisnis Optimalisasi sumber pembiayaan berupa
diversifikasi usaha dan promosi usaha
Penguatan manajemen internal setiap
koperasi dengan KT dan gapoktan
7. Pemandirian korporasi Penguatan manajemen bisnis Penguatan manajemen internal dan
ekternal
(5) Action plan
35
Blog: “Serba-Serbi KORPORASI PETANI”
https://syahyutikorporasi.blogspot.com/

More Related Content

Similar to Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx

Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Syahyuti Si-Buyuang
 
Master Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptx
Master Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptxMaster Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptx
Master Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) newSyahyuti Si-Buyuang
 
Gernas singkong pembangunan klaster industri agro singkong terpadu
Gernas singkong  pembangunan klaster industri agro singkong terpaduGernas singkong  pembangunan klaster industri agro singkong terpadu
Gernas singkong pembangunan klaster industri agro singkong terpaduRhino H Pranapati
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
CONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptx
CONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptxCONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptx
CONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptxMohammad Alfatih
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdfSuryantoMuhammad
 
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxKelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.ppt
6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.ppt6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.ppt
6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.pptAnonymousfS6Znc9
 
Bussiness plan kroto
Bussiness plan krotoBussiness plan kroto
Bussiness plan krototitirahmwati
 
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaKonsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaDompet Dhuafa
 
KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01PUPUK
 

Similar to Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx (20)

Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
 
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
Potensi bisnis dan kelembagaaan klaster ii (yuti) 4 des 2020
 
Master Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptx
Master Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptxMaster Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptx
Master Plan Korp Petani GRABAG (yuti) - 15 Nov.pptx
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 
Gernas singkong pembangunan klaster industri agro singkong terpadu
Gernas singkong  pembangunan klaster industri agro singkong terpaduGernas singkong  pembangunan klaster industri agro singkong terpadu
Gernas singkong pembangunan klaster industri agro singkong terpadu
 
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)Infrastruktur kelembagaan   fgd serasi (yuti)
Infrastruktur kelembagaan fgd serasi (yuti)
 
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)Krkp 22 mei 2020 (yuti)
Krkp 22 mei 2020 (yuti)
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
 
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)Bimtek psekp 4   rekayasa kelembagaan agb (yuti)
Bimtek psekp 4 rekayasa kelembagaan agb (yuti)
 
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)Rancangan korporasi  fe   pandih batu (yuti)
Rancangan korporasi fe pandih batu (yuti)
 
Lkin
LkinLkin
Lkin
 
Proposal domba-duleh
Proposal domba-dulehProposal domba-duleh
Proposal domba-duleh
 
CONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptx
CONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptxCONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptx
CONTOH PPT UJIAN/SIDANG PKL.pptx
 
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)Kelembagaan agb itik   balitnak 4 des 2020 (yuti)
Kelembagaan agb itik balitnak 4 des 2020 (yuti)
 
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
4_PRESENTASI_SAHAT_SINAGA.pdf
 
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptxKelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
Kelembagaan agribisnis SERAT (yuti).pptx
 
6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.ppt
6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.ppt6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.ppt
6. Pengembangan Biogas di KPSBU Bpk. Drs, Dedi Setiadi, SP. 5.ppt
 
Bussiness plan kroto
Bussiness plan krotoBussiness plan kroto
Bussiness plan kroto
 
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet DhuafaKonsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
Konsep Program Pertanian Terpadu Dompet Dhuafa
 
KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01
 

More from syahyuti2

Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxRiset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxsyahyuti2
 
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptxsyahyuti2
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxsyahyuti2
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxsyahyuti2
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxsyahyuti2
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxsyahyuti2
 

More from syahyuti2 (6)

Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptxRiset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
Riset pemasaran buah lokal (yuti).pptx
 
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani  - BOGOR (yuti).pptxKorporasi petani  - BOGOR (yuti).pptx
Korporasi petani - BOGOR (yuti).pptx
 
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptxKematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
Kematangan organisasi petani (yuti) 25 April 2022.pptx
 
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptxKuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
Kuliah DASNYUL 3 - 5 Sept (YUTI).pptx
 
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 13 - 14 Nov 2022 (yuti).pptx
 
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptxKuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
Kuliah DASNYUL 14 - 21 Nov 2022 (yuti).pptx
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (7)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

Korporasi petani - HORTI Yogya (yuti).pptx

  • 1. PEMBENTUKAN DAN PENGUATAN KORPORASI PETANI HORTIKULTURA Syahyuti Workshop Pengembangan Korporasi Petani Hortikultura Yogyakarta 6-9 Sept 2022 1
  • 2. Materi: 1. Apa sih Korporasi Petani? 2. Contoh rancangan korporasi petani 3. Master Plan korporasi petani a. Perencanaan teknologi (technology plan) b. Perencanaan bisnis (bussiness plan) c. Perencanaan kelembagaan (institutional plan) d. Tata letak kawasan (site plan) e. Rencana kerja (action plan) 2
  • 3. # 1 Apa sih KORPORASI PETANI? 3
  • 4. 4
  • 5. Korporasi petani adalah: 5  Presiden Jokowi (2017):  “Tidak bisa lagi kita biarkan petani berjalan sendiri-sendiri. Tidak Bisa! .... Petani harus diorganisir. ..... Kenapa korporasi bisa menjual dengan harga murah. Karena mereka memproduksi dalam jumlah besar”.  Presiden Jokowi (pembukaan Asian Agriculture and Food Forum / ASAFF 28 Juni 2018):  “Saya selalu menyampaikan, marilah yang namanya petani, jangan sampai jalan sendiri-sendiri. Buatlah kelompok tani, gabungan kelompok tani. ...... Tapi itu pun belum cukup. Untuk menjadi kekuatan besar, buatlah kelompok lebih besar lagi. Kelompok besar gabungan kelompok tani seperti itu sering saya sampaikan, namanya korporasi petani. Harus ada korporasi petani dalam jumlah besar. Kalau swasta  Permentan No. 18/Permentan/RC.040/4/2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani:  Korporasi Petani adalah “Kelembagaan Ekonomi Petani berbadan hukum berbentuk koperasi atau badan hukum lain dengan sebagian besar kepemilikan modal dimiliki oleh petani”.  Kata kunci KORPORASI = business, company, firm, enterprise, organization, establishment, corporate body, perusahaan yang besar, memiliki banyak anak perusahaan, sudah berdiri lama, terbukti tangguh, sukses
  • 6. Proyek Prioritas Strategis (Major Project) - Lampiran 2 RPJMN 2020-2024 6  Nama proyek =  Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan  Manfaat =  Meningkatnya pendapatan petani rata-rata 5% per tahun dan pendapatan nelayan rata-rata 10% per tahun (target SDGs)  Meningkatnya produktivitas komoditas 5% per tahun  Target:  peningkatan produktivitas komoditas 5%,  peningkatan pendapatan petani Rp 36,2 juta/petani/tahun dan nelayan Rp. 45,0 juta/nelayan/tahun  Pendanaan: Rp 226,4 T APBN: 200,9 Swasta: 25,5  Pelaksana: Kementan, Kemen KP, Kemen KUKM, Kemenperin, Badan Usaha (BUMN/Swasta), Perguruan Tinggi, Kemendes dan tarsnsmigrasi, Dll
  • 7. 1.000 unit inisiasi korporasi oleh BUMN (PT MBN): 7
  • 8. Skema korporasi petani inisiasi BUMN: 8
  • 9. 9 PT. Mitra BUMDes Nusantara  Jl. Proklamasi No. 29, Jakarta Pusat 10320(021) 21393278  mbn@mitrabumdes.co.id Anak-anak perusahaan: 1. PT. MBB Sliyeg – Indramayu 2. PT. MBB Buahdua – Sumedang 3. PT. MBB Conggeang – Sumedang 4. PT. MBB Purwakarta – Purwakarta 5. PT. MBB Warungkondang - Cianjur 6. PT. MDB Intan – Garut 7. 7. PT. MD Pamarican – Ciamis 8. PT. MDB Tempuran – Karawang 9. PT. MDB Cisuka – Majalengka 10. PT. MDB Ligung - Majalengka 11. PT. MDB Karanganyar –Karanganyar 12. PT. MD KTM Rawapitu - Tulang Bawang 13. PT. MD Ponorogo – Ponorogo 14. PT. MD KTM Mesuji – Lampung
  • 11. Aktor dalam korporasi petani : 11 Koperas i simpan pinjam
  • 12. Meluruskan konsep: 12  “Kelembagaan petani” = SALAH. Di google tidak ada “farmer institution”  “Kelembagaan pemasaran”, “kelembagaan irigasi “, “kelembagaan penyediaan benih bersertifikat” = BENAR. Di google = ada “marketting institution”, “irigation institution”, dll  Kelembagaan ....... = diikuti kata kerja. Contoh: kelembagaan penyedian modal, kelembagaan permodalan, kelembagaan penyediaan sarana produksi, kelembagaan pemasaran, dll  “Organisasi petani” = BENAR. Di google ada “farmer organization”, “fisheries organization”, dll  Organisasi ........ = diikuti kata benda  Contoh: organisasi petani, organisasi wanita tani, dll
  • 13. LANGKAH-LANGKAH RANCANG BANGUN KELEMBAGAAN AGRIBISNIS: (3) Who Siapa yang akan melakukan? (2) How Bagaimana akan dilakukan? (1) What Apa yang mau dilakukan ? 13 Pertimbangan: 1. Teknis (technically viable) 2. Finansial (economically visible) 3. Manajemen - sendiri, relasi individual, relasi kolektif (manageable / capable) 1. Pemenuhan benih 2. Pemenuhan pupuk 3. Pemenuhan irigasi, 4. Pemenuhan Alsintan 5. …. 6. Penjualan hasil 1. Oleh individu / perorangan 2. Kelompok non formal 3. Kelompok formal (kelompok tani, KWT, Gapoktan, UPJA, P3A, koperasi, perusahaan)
  • 15. CONTOH: Rancangan Korporasi Petani di Kec. Jayakerta, Kab Karawang (padi, hortikultura, itik) = 5 Koperasi mengelola 10 bisnis 0ff farm 15 Koperasi #1: Sri Jaya Permata Koperasi #2: Sri Asih Mandiri Koperasi #3: Sri Nyi Pohaci Koperasi #4: Berkah Tani Jaya Koperasi #5: Medang Asih Tani Mandiri Bisnis 1: Produksi benih unggul berlabel Bisnis 10: Produksi dan pemasaran hortikultura Bisnis 7: Pengolahan hasil itik Bisnis 8: budidaya itik intensif Bisnis 9: produksi Pakan dan DOD itik Bisnis 6: produksi Beras Premium (RMU) Bisnisn 5: Pelayanan Simpan pinjam Bisnis 4: penyaluran pupuk bersubsidi Bisnis 3: pengelolaan Irigasi Bisnis 2: Jasa Alsintan
  • 16. Format koperasi: 16 1. Sepuluh bisnis dijalankan oleh 5 unit koperasi primer yang sejajar kedudukannya, hanya berbeda pada core bisnis 2. Setiap koperasi beroperasi seluas kecamatan Jayakerta. Semua petani sekecamatan boleh menjadi anggota koperasi tersebut. 3. Setiap petani dapat mendaftar menjadi anggota pada lebih dari 1 koperasi, bahkan kelima koperasi sekaligus. 4. Kelompok tani dan Gapoktan tidak dihapus, karena menjadi mitra koperasi, yang berhubungan dengan prinsip bisnis. Misal: kelompok tani akan mendapat fee jika membantu koperasi dalam membeli (off taker) gabah dari petani 5. Lima koperasi sekunder nanti akan dipayungi oleh satu koperasi SEKUNDER, minimal setelah 3 tahun = tahun 2023. 6. Koperasi sekunder = holding company = KORPORASI
  • 17. CONTOH = Aktivitas dan aktor pada Korporasi Petani Kec Jayakerta, Karawang: Kelembagaan Individu Kop Sri Jaya Permata Kop Sri Asih Mandiri Kop Sri Nyi Pohaci Kop berkah Tani Jaya Kop Medang Asih Tani Mandiri Kel Tani Gapoktan / UPJA P3A/GP3A 1. Penyediaan benih (padi, DOD, horti) Produksi dan penjualan benih padi unggul Produksi DOD Penjualan benih horti Produksi calon benih 2. Penyediaan air irigasi Koordinator dan pembayaran gaji Mengelola OP irigasi 3. Penyediaan pupuk dan obat2 an Kios pupuk (lini IV) Distribusi pupuk ke petani 4. Penyediaan modal Mandiri Usaha simpan pinjam 5. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra tanam, dengan UPJA 6. Penyediaan TK onfarm 7. Pengolahan hasil panen Beras premium Telur asin dll Packing sayuran 8. Pemasaran Beras premium Telur asin dll Menjual ke mall dll 9. Penyediaan informasi teknologi dan pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL Penyuluhan oleh PPL 10. Penyediaan informasi pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL Penyuluhan oleh PPL 17
  • 18. CONTOH: Tapak kegiatan Korporasi Petani Kec Cikedung Indramayu: • Unit kawasan = seluruh wilayah Kec Cikedung • Komoditas = padi, tebu, dan sapi • Luas sawah = 7.669 ha • Luas lahan tegalan tebu = 250 ha BISNIS YANG AKAN DIJALANKAN: • Bisnis on farm (individual petani) = 1. Padi 2. Tebu 3. Sapi • Bisnis off farm (korporasi petani) = 1. Produksi benih padi 2. Penyediaan /penjualan Saprodi 3. Pelayanan jasa Alsintan (padi dan tebu) 4. Pembiayaan (simpan pinjam) 5. Pengolahan beras premium 6. Pengolahan kotoran ternak 18
  • 19. CONTOH: Bisnis #1. Produksi benih padi • Tujuan = memenuhi kebutuhan benih untuk petani di kawasan • Luas Sawah di Kec Cikedung dan Lelea = 22.562 Hektar • Sebagian besar menggunakan benih berlabel beli di kios • Varietas yang digunakan = Inpari 32, var lokal “Kebo”, Ciherang, IR 64, beras mera, beras hitam, dll • KT penangkar belum ada, dan belum ada pelatihan untuk petani. • Potensi pelaku penangkar (yang mengajukan diri): 1. Bp Ismail (KT Milenial, Ds Mundakjaya) 2. Bp H. Warga (Ds Cikedung) • Potensi kebutuhan benih setiap musim tanam = 564 ton • Potensi keuntungan: 10.717 ha x 15 kg/ha x keuntungan Rp 2.000/kg = Rp 321.510.000 per tahun • Luas tanam calon benih: kebutuhan benih 160.755 kg / produksi 5 ton per ha = 32,2 ha (utamanya Inprai 32) • Kebutuhan Dukungan : Penumbuhan 5 Penangkar Benih dan peralatan penunjang dan lantai Jemur senilai a Rp 250 juta • Dukungan Kelembagaan : Pengembangan kegiatan penangkar yang terkait dengan kegiatan kelompok tani, keuntungan dibagi antara penangkar dan kelompok tani • Usulan kelembagaan: 1. Produksi calon benih oleh petani di 2 desa (Ds Mundakjaya dan Cikedung) 2. Proses pengolahan benih dan penjualan oleh 1 unit koperasi 19
  • 20. CONTOH Bisnis #5 - Bisnis pengolahan dan penjualan beras • Hanya 15% gabah yang diolah atau diserap oleh pelaku pengolahan dalam kecamatan, sisanya 85% dibeli oleh pihak luar. • Hasil produksi MH hampir seluruhnya dijual dalam bentuk GKP, namun saat MK sebagian disimpan untuk kebutuhan rumah tangga sendiri • Harga GKP secara umum baik (Rp 4.800- 5.100 per kg), namun di beberapa desa harga anjlok (Rp 3.200-3.500 per kg) karena panen muda (serangan tikus Ds Loyang dll) • Jumlah RMU = 166 unit • RMU yang bisa produksi beras premium hanya 2 unit (Bp Kasman dan Muhalim) • Rata-rata pedagang berperan sekaligus sebagai pengolah gabah • Kebutuhan RMU di MH tanpa silo = • (7.669 ha x 7.200 kg/ha)/ (lama panen 30 hari x kapasitas 30 ton/hari) = 61 unit • Potensi bisnis gabah menjadi beras premium = • ((7669 ha x 7,2 ton/ha) + (4.893 ha x 6,8 ton/ha) ) x Rp 600/kg GKP = Rp 530,9 M • USULAN KELEMBAGAAN: 1. Upgrade 10 unit RMU milik masyarakat untuk produksi beras premium. 2. Dibentuk 2 koperasi baru. 3. Koperasi I = 5 unit RMU (Ds Cikedung, Cikedunglor, dan Mundakjaya), 4. Koperasi II = 5 unit RMU (Ds Amis, Loyang, Jatisura, Jambak) 20
  • 21. CONTOH: Rekap total potensi bisnis korporasi Kec Cikdeung Indramayu (6 bisnis off farm): 21 PERKIRAAN NILAI (RP MILYAR / tahun) 1. Bisnis benih padi 9,0 2. Bisnis Saprodi (padi dan tebu) 0,775 3. Bisnis jasa Alsintan 48,7 4. Bisnis Simpan Pinjam 5,08 5. Bisnis beras premium 530 6. Bisnis pengolahan kotoran ternak 3,4 TOTAL 596,96
  • 22. Contoh Korporasi Petani Kec Cikedung Indramayu = 15 Koperasi untuk 6 jenis usaha KOPERASI SEKUNDER Usaha jasa PERMODALAN = 7 Koperasi Produksi BENIH PADI = 1 kop (Ds Mundakjaya) Usaha JASA ALSINTAN = 3 kop (Cikedung, cikedunglor, Amis) Produksi BERAS PREMIUM = 2 koperasi Penjualan GULA PETANI = 1 kop (Ds Amis) Usaha Produksi PAKAN TERNAK = 1 kop (Ds Loyang) 22
  • 23. CONTOH Delapan pilar Korporasi Petani Kec Cikedung Indramyu: 23 KONDISI EKSISTING KEBUTUHAN KE DEPAN 1 Konsolidasi lahan Penataan lahan sawah sudah baik, di perhutanan sosial belum Perlu kesepakatan dengan PT perhutani untuk pembangunan Jalan usaha tani, embung, saluran irigasi, dll 2 Konsolidasi manajemen Kegiatan on farm dan off farm dilakukan secara individual, kecuali pembelian pupuk secara kolektif Kegiatan off farm akan dikelola secara kolektif melalui koperasi, KT dan Gapoktan 3 Inovasi teknologi: Penggunaan teknologi (padi, tebu dan sapi) belum optimal Penerapan benih unggul pada padi, bongkar ratun pada tebu, dan teknologi pakan yang lebih unggul. Pengolahan semua gabah menjadi beras premium, dan pengolahan kotoran ternak 4 Sinergi antar pihak Relasi dengan pelaku pasar masih terbatas Pola kerjasama baru dengan Perhutani untuk lahan tebu, serta untuk pemasaran beras premium 5 Akses pembiayaan Sebagian petani telah menggunakan KUR Penggunaan KUR lebig didorong dengan sumber perbankan lain, kerjasama dengan koperasi 6 Off taker Relasi pemasaran secara individual, kecuali untuk gula Pemasaran secara kontrak, melalui koperasi 7 Digitalisasi Belum diterapkan Diawali berupa digitalisasi pemasaran, dna manajemen korporasi 8 Dukungan sarana dan prasarana Irigasi dan jalan usahatani kurang memadai, Alsintan kurang, RMU belum sanggup produksi Butuh dukungan sarana dan prasaran untuk onfarm (jalan, irigasi, mebung, dll) serta usaha off
  • 24. CONTOH: Pelaku dan struktur kelembagaan korporasi petani Kec BATUR, Kab Banjarnegara (hortikultura kentang): 24 KOPERASI SEKUNDER atau INDUK PERUSAHAAN Koperasi primer/perusahaan USAHA PERBENIHAN KENTANG Kelompok Tani BUDIDAYA KENTANG dan HORTI Kelompok Tani KOPI Kelompok Peternak DOMBA Koperasi primer/perusahaan USAHA SAPRODI Koperasi primer/perusahaan PERMODALAN Usahatani
  • 25. Pelaku dalam koperasi: 25 Diisi oleh • Badan Pengawas Kepala desa, tokoh dalam desa • Pengurus Petani, Tokoh Petani, pengurus kelompok tani, pengurus Gapoktan • Manajer koperasi Anak petani atau tenaga kerja profesional, dibayar sesuai kontrak kerja (gaji tetap atau bagi hasil) • Staf administrasi Anak-anak petani pendidikan komputer, akuntansi, dll • Tenaga kerja produksi Anak-anak petani berpendidikan sesuai • Tenaga kerja pemasaran Anak-anak petani berpendidikan sesuai Korporasi petani: = berisi koperasi –koperasi yang: “dimiliki bapak-bapaknya, ….. dijalankan anak-anaknya (milenial)”
  • 26. Contoh: Jenis dan skala kegiatan FE Gresik tahun 2022-2024: Komoditas Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 TOTAL MANGGA (ha): • Intensifikasi 28 350 225 • Ektensifikasi 80 230 250 JAGUNG (ha): • Monokultur • Polikultur dengan mangga JERUK NIPIS (ha): SAPI (ekor): • Ternak eksisting 100 100 100 300 • Ternak baru 50 50 100 DOMBA (ekor): • Ternak eksisting 300 300 300 900 • Ternak baru 100 100 200
  • 27. #3 MASTER PLAN KORPORASI PETANI: 27 • Technology/Technical plan • Bussines plan • Institutional plan • Site plan • Action plan
  • 28. (1) Technology/technical plan ON FARM 28 Kegiatan bisnis Kondisi eksisting Introduksi 1. Pengolahan tanah ………….. ………….. 2. Pengairan ………….. ………….. 3. Varietas yang digunakan ………….. ………….. 4. Jarak tanam ………….. ………….. 5. Pemupukan (jenis dan dosisi) ………….. ………….. 6. Pemeliharaan HPT (pestisida, herbisida, dll) ………….. ………….. 7. Panen (umur, cara, alat) ………….. ………….. 8. (Pasca panen (pengolahan, penjemuran, dll) ………….. ………….. 9. Produksi (ton per ha) ………….. …………..
  • 29. CONTOH = Rancangan teknologi introduksi di FE Gresik: Komoditas Teknologi introduksi MANGGA (ha): • Intensifikasi Varietas Gadung, Malaba, Manalagi, Golek, Arumanis, Madu) Penggunaan hormon tumbuh Pengairan embung Produktivitas = …………kg/pohon/tahun • Ektensifikasi Varietas JAGUNG (ha): • Monokultur Varietas …………., Pemupukan ………….. Produktivitas = 8.000 kg/pohon/tahun pipilan kering • Polikultur dengan mangga Varietas …………., Pemupukan ………….. Produktivitas = 8.000 kg/pohon/tahun pipilan kering JERUK NIPIS (ha): SAPI (ekor): • Ternak eksisting Perbaikan pakan, manajemen kandang, IB, Peningkatan bobot = ….. Kg/hari • Ternak baru Bibit 100 ekor jenis …… , pakan rumput varietas …….., manajemen kandang, IB Peningkatan bobot = ….. Kg/hari DOMBA (ekor): • Ternak eksisting Perbaikan pakan, manajemen kandang, IB, Peningkatan bobot = ….. Kg/hari • Ternak baru Bibit 100 ekor jenis …… , pakan rumput varietas …….., manajemen kandang, IB Peningkatan bobot = ….. Kg/hari
  • 30. (2) Bussiness plan 30 Kegiatan bisnis Kondisi eksisting Rancangan ke depan Agribisnis KAKAO: 1. Skala usaha 1.000 ha 1.000 ha 2. Produktivitas 5 ton basah/ha (= 1,5 ton kering/ha) 6 ton basah/ha (= 2 ton kering/ha) 3. Biaya usaha tani Rp ……………. /ha/tahun Rp ……………. /ha/tahun 4. Pendapatan usahatani ON FARM per tahun 1.000 ha x pendapatan per ha = Rp ……. 1.000 ha x pendapatan per ha = Rp ……. 5. Pengolahan Non fermentasi Fermentasi 6. Potensi pendapatan dari pengolahan (OF FARM) per tahun Rp o /ha/tahun 1.000 HA x ……… x margin = Rp …. /ha/tahun Agribisnis sapi potong: 1. Skala usaha 3.000 ekor 1.000 x 3 ekor/ha = 3.000 ekor 2. Produktivitas daging (pertambahan bobot badan) 0,8 kg/hari 1,2 kg/hari 3. Biaya usaha tani Rp ……………. /ha/tahun Rp ……………. /ha/tahun 4. Pendapatan usahatani ON FARM per tahun 3.000 ekor x pendapatan per ekor = Rp ……. 3.000 ekor x pendapatan per ekor = Rp ……. TOTAL potensi pendapatan kakao + sapi per tanun Rp ……………. /ha/tahun
  • 31. Kelembagaan Individu Koperasi A Koperasi B Koperasi C Kel Tani Gapoktan / UPJA PPL/Dinas Pertanian 1. Penyediaan benih (kakao + sapi) Produksi dan penjualan benih kakao Pembelian bibit sapi anakan sec kolektif Produksi calon benih kakao 2. Penyediaan pupuk dan obat2 an Kios pupuk (lini IV) Distribusi pupuk ke petani 3. Penyediaan modal Sebagian petani sec mandiri Usaha simpan pinjam 4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra tanam, kerjasama dengan UPJA UPJA kerjasama dengan Kop A 5. Penyediaan TK onfarm Secara mandiri Kerja kolektif (arisan kerja) 6. Pengolahan hasil panen Pembelian kakao hasil fermentasi Fermentasi sec kolektif di KT 7. Pemasaran Penjualan bubuk kakao Penjualan kolektif 8. Penyediaan informasi teknologi dan pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL Penyuluhan oleh PPL PPL di BPP 9. Penyediaan informasi pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL Penyuluhan oleh PPL PPL di BPP 31 (3) Institutional plan
  • 32. Kelembagaan Individu Koperasi A Koperasi B Koperasi C Kel Tani Gapoktan / UPJA PPL/Dinas Pertanian 1. Penyediaan benih (kakao + sapi) Produksi dan penjualan benih kakao Desa ………. Pembelian bibit sapi anakan sec kolektif Produksi calon benih kakao Desa ………. 2. Penyediaan pupuk dan obat2 an Kios pupuk (lini IV) Desa ………. Distribusi pupuk ke petani Desa ………., ………., …………. 3. Penyediaan modal Sebagian petani sec mandiri Usaha simpan pinjam Desa ………. 4. Penyediaan Alsintan Usaha jasa Alsintan pra tanam, kerjasama dengan UPJA Desa ………. UPJA kerjasama dengan Kop A tiap desa 5. Penyediaan TK onfarm Secara mandiri Kerja kolektif (arisan kerja) 6. Pengolahan hasil panen Pembelian kakao hasil fermentasi Fermentasi sec kolektif di KT 7. Pemasaran Penjualan bubuk kakao Penjualan kolektif 8. Penyediaan informasi teknologi dan pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL di Posluhdes Penyuluhan oleh PPL PPL di BPP 9. Penyediaan informasi pasar Mandiri, media massa Penyuluhan oleh PPL di Posluhdes Penyuluhan oleh PPL PPL di BPP 32 (4) Site plan
  • 33. 33 I. Persiapan II. Konsolidasi III. Perancangan korporasi IV. Penyusunan model bisnis VI. Pemandirian bisnis V. Penguatan binsis (5) Action plan kakao dan sapi potong SULTRA (2022-2024)
  • 34. 34 Kegiatan Materi Pendampingan bisnis Materi Pendampingan keorganisasian Tahap PENUMBUHAN: 1. Persiapan Identifikasi potensi dan masalah agribisnis Identifikasi dan mapping SDM dan stakeholders 2. Konsolidasi petani dan usahatani Konsolidasi usahatani (waktu tanam, varietas, teknologi on farm, dll) Konsolidasi petani 3. Perancangan korporasi Merancang struktur usaha Merancang badan usaha dan struktur korporasi (jumlah koperasi, bidang usaha tiap koperasi, dll) 4. Penyusunan model bisnis Menyusun bisnis plan tiap koperasi Menyusun dukungan administrasi dan manajemen usaha 5. Pembentukan kelembagaan usaha Memulai usaha (secara terbatas) Penetapan jenis badan usaha (koperasi atau perusahaan) Tahap PENGEMBANGAN: 6. Penguatan bisnis Optimalisasi sumber pembiayaan berupa diversifikasi usaha dan promosi usaha Penguatan manajemen internal setiap koperasi dengan KT dan gapoktan 7. Pemandirian korporasi Penguatan manajemen bisnis Penguatan manajemen internal dan ekternal (5) Action plan
  • 35. 35 Blog: “Serba-Serbi KORPORASI PETANI” https://syahyutikorporasi.blogspot.com/