SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Karakterisasi Pengukuran Kristal Dengan
XRD (X-ray difraction (XRD)
Disusun Oleh :
Khoirunnisa
Surya Kurniawan Hutabarat
Dosen Pengampu : Dr. Yuni Warti, S.Pd.,M.Si.
1.PENGERTIAN XRD
X-Ray Diffraction (XRD) adalah teknik analisis cepat non destruktif yang terutama digunakan
untuk identifikasi fase bahan kristal dan dapat memberikan informasi tentang dimensi unit sel(struktur kristal
dan derajat kekristalan ). Bahan yang dianalisis adalah dapat berupa bahan padat (terutama yang mempunyai
struktur kristal) berbentuk powder atau tepung.
Pembentukan Sinar-X
Cahaya elektron menabrak suatu logam target dan mengeluarkan elektron (elektron inti) daritingkat energi
yang dekat dengan inti dari beberapa atom logam.Selanjutnya elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi
turun ke dalam orbital ini
2
∆𝐸 = ℎ𝑣, 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 ∆𝐸 𝐴𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑜𝑟𝑏𝑖𝑡𝑎𝑙
2. Spektrum Elektromagnetik
3
Tipe
Radiasi
iFrekuensi(
Hz)
PanjangGelo
mbang
Gamma
rays
1020
−1024 <1nm
X-rays 1017
−1020 1pm-1nm
Ultraviolet 1015
−1017 1nm-400nm
Visible 7,5 x 1014
400nm-
800nm
Hear-
infrared
1014
-4x1014
800nm-
2,5µm
Infrared 1013
-1014 2,5µm-25µm
microwaves <3x1013 >1mm
3.X-Ray Difractometer
4
1.Produksi
2.Diffraksi
3.Deteksi
4.Interpretasi
Syarat sampel
1.Sampel berupa
padatan bubuk
2.Sampel
berupa kristal
detector
X-ray
Tube
Sampel stage
Prinsip difraksi sinar-X
Sinar-X berinteraksi dengan elektron
dalam materi. Ketika cahaya sinar-X mengenai
suatumaterial, sinar tersebut akan dihamburkan
pada bermacam-macam arah oleh awan
elektron.Panjang gelombang sinar-X yang
digunakan dalam eksperimen difraksi sinar-X,
terletak antara0,6 dan 1,9 A.
Difraksi sinar-X
Difraksi sinar-X digunakan untuk
menentukan posisi atom dalam molekul dan
padatan.Dalam kimia anorganik, jarak ditentukan
dari struktur dan memberikan informasi tambahan
padaikatan ke dalam dan antara molekul.
4. Hasil Karakterisasi : Contoh Difraktogram
5
Sinar yang dibiaskan akan ditangkap oleh
detektorkemudian diterjemahkan sebagai sebuah puncak
difraksi.Makin banyak bidang kristal yang terdapat dalam
sampel,makin kuat intensitas pembiasan yang
dihasilkannya.Tiap puncak yang muncul pada pola XRD
mewakili satu bidang kristal yang memiliki orientasi
tertentu dalam sumbutiga dimensi
Hasil pengukuran XRD berupa hargaintensitas
dan panjang celah pada sudut 2θ
2θ merupakan sudut antara sinar datang dengan sinar
pantul. Sedangkan intensitas merupakan jumlah
banyaknya X-Ray yangdidifraksikan oleh Kisi-kisi yang
dibentuk oleh atom-atom penyusun kristal. Jika tidak
ada atom-atom yang menyusun suatu bidang kisi pada
kristal, maka sinar X yang datang tidak dapat
didifraksikan atau dengan kata lain tidak ada intensitas
5.Analisa Kualitatif
6
1. Mengidentifikasi material yang tidak
diketahui
Pola difraksi sinar-x bersifat unik untuk masing-
masingmaterial yang bersifat kristal.Lebih dari
150.000 kumpulan data difraksi serbuk yang
khastelah dikoleksi dari sampel dan data disusun
dalam database.Untuk mengetahui fasa Kristal yang
terbentuk, hasilpengukuran dicocokan dengan data
difraksi standar(gambar 1)
2. Kemurnian sampel
Kemurnian fasa dapat diidentifikasi dengan
melihat puncak-puncak yang puncul pada
difraktogram.Adanya kesesuaian antara standar
dan sampel,menandakan sampel berupa fasa
tunggal / murni tanpaadanya senyawa lain yang
terbentuk (gambar 2)
3. Kristalinitas sampel
Suatu sampel dengan kristalinitas tinggi
akanmemberikan intensitas difraksi yang
tinggi dan tajam (gambar 3)
1 2 3
6.Analisa Kuantitatif
7
1. Ukuran Kristal
Formula Scherrer menghubungkan ukuran kristal dengan
lebarpuncak difraksinya, dan secara luas digunakan untuk
menentukandistribusi ukuran partikel :
𝐷 =
𝐾𝜆
𝐵𝐶𝑜𝑠 𝜃
D = Ukuran kristal (nm)
B = nilai FWHMθ
𝜃 = Sudut Bragg
𝜆 = panjang gelombang cahaya sinar X.
K = konstanta “Shape Factor” (0,8-1)
Penurunan ukuran
partikel
Perkembangan lebar
puncakdengan penurunan
ukuran
Kelebihan Dan Kekurangan Pengukuran Kristal Dengan XRD
8
Kelebihan
• Teknik non destruktif
• Waktu pengerjaan sampel cepat dan mudah
• Mudah mengidentifikasi banyak senyawa anorganik
dengan membandingkan standar
• Kemampuan penetrasinya sebab sinar X memiliki
energy yang sangat tinggi akibatnya panjang
gelombangnya Pendek
Kekurangan
• Biaya alat dan karakterisasi mahal
• Tidak dapat menganalisis sampel organik
• Sampel hanya dapat berupa bubuk
• Objek berupa kristal tunggal sangat sulit untuk
mendapatkan senyawa dalam bentuk kristalnya
• Objek brupa bubuk(powder)sulit untuk menentukan
strukturnya
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Kel. G Kristalografi PSF 2020 B_Karakterisasi Pengukuran Kristal Dengan XRD11.pptx

Similar to Kel. G Kristalografi PSF 2020 B_Karakterisasi Pengukuran Kristal Dengan XRD11.pptx (20)

2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptxTOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
 
X-Ray Diffraction.pptx
X-Ray Diffraction.pptxX-Ray Diffraction.pptx
X-Ray Diffraction.pptx
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)Difraksi Sinar X (3)
Difraksi Sinar X (3)
 
Laser
LaserLaser
Laser
 
Bab iii difraksi kristal
Bab iii difraksi kristalBab iii difraksi kristal
Bab iii difraksi kristal
 
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
 
Fisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar XFisika (X)-Sinar X
Fisika (X)-Sinar X
 
Analisis spektrometri
Analisis spektrometriAnalisis spektrometri
Analisis spektrometri
 
X ray (kel x)
X ray (kel x)X ray (kel x)
X ray (kel x)
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
Astrof 1
Astrof 1Astrof 1
Astrof 1
 
10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index
 
indeks miller.pdf
indeks miller.pdfindeks miller.pdf
indeks miller.pdf
 
fisika lingkungan gem
fisika lingkungan gemfisika lingkungan gem
fisika lingkungan gem
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 

Kel. G Kristalografi PSF 2020 B_Karakterisasi Pengukuran Kristal Dengan XRD11.pptx

  • 1. Karakterisasi Pengukuran Kristal Dengan XRD (X-ray difraction (XRD) Disusun Oleh : Khoirunnisa Surya Kurniawan Hutabarat Dosen Pengampu : Dr. Yuni Warti, S.Pd.,M.Si.
  • 2. 1.PENGERTIAN XRD X-Ray Diffraction (XRD) adalah teknik analisis cepat non destruktif yang terutama digunakan untuk identifikasi fase bahan kristal dan dapat memberikan informasi tentang dimensi unit sel(struktur kristal dan derajat kekristalan ). Bahan yang dianalisis adalah dapat berupa bahan padat (terutama yang mempunyai struktur kristal) berbentuk powder atau tepung. Pembentukan Sinar-X Cahaya elektron menabrak suatu logam target dan mengeluarkan elektron (elektron inti) daritingkat energi yang dekat dengan inti dari beberapa atom logam.Selanjutnya elektron dari tingkat energi yang lebih tinggi turun ke dalam orbital ini 2 ∆𝐸 = ℎ𝑣, 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 ∆𝐸 𝐴𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑜𝑟𝑏𝑖𝑡𝑎𝑙
  • 3. 2. Spektrum Elektromagnetik 3 Tipe Radiasi iFrekuensi( Hz) PanjangGelo mbang Gamma rays 1020 −1024 <1nm X-rays 1017 −1020 1pm-1nm Ultraviolet 1015 −1017 1nm-400nm Visible 7,5 x 1014 400nm- 800nm Hear- infrared 1014 -4x1014 800nm- 2,5µm Infrared 1013 -1014 2,5µm-25µm microwaves <3x1013 >1mm
  • 4. 3.X-Ray Difractometer 4 1.Produksi 2.Diffraksi 3.Deteksi 4.Interpretasi Syarat sampel 1.Sampel berupa padatan bubuk 2.Sampel berupa kristal detector X-ray Tube Sampel stage Prinsip difraksi sinar-X Sinar-X berinteraksi dengan elektron dalam materi. Ketika cahaya sinar-X mengenai suatumaterial, sinar tersebut akan dihamburkan pada bermacam-macam arah oleh awan elektron.Panjang gelombang sinar-X yang digunakan dalam eksperimen difraksi sinar-X, terletak antara0,6 dan 1,9 A. Difraksi sinar-X Difraksi sinar-X digunakan untuk menentukan posisi atom dalam molekul dan padatan.Dalam kimia anorganik, jarak ditentukan dari struktur dan memberikan informasi tambahan padaikatan ke dalam dan antara molekul.
  • 5. 4. Hasil Karakterisasi : Contoh Difraktogram 5 Sinar yang dibiaskan akan ditangkap oleh detektorkemudian diterjemahkan sebagai sebuah puncak difraksi.Makin banyak bidang kristal yang terdapat dalam sampel,makin kuat intensitas pembiasan yang dihasilkannya.Tiap puncak yang muncul pada pola XRD mewakili satu bidang kristal yang memiliki orientasi tertentu dalam sumbutiga dimensi Hasil pengukuran XRD berupa hargaintensitas dan panjang celah pada sudut 2θ 2θ merupakan sudut antara sinar datang dengan sinar pantul. Sedangkan intensitas merupakan jumlah banyaknya X-Ray yangdidifraksikan oleh Kisi-kisi yang dibentuk oleh atom-atom penyusun kristal. Jika tidak ada atom-atom yang menyusun suatu bidang kisi pada kristal, maka sinar X yang datang tidak dapat didifraksikan atau dengan kata lain tidak ada intensitas
  • 6. 5.Analisa Kualitatif 6 1. Mengidentifikasi material yang tidak diketahui Pola difraksi sinar-x bersifat unik untuk masing- masingmaterial yang bersifat kristal.Lebih dari 150.000 kumpulan data difraksi serbuk yang khastelah dikoleksi dari sampel dan data disusun dalam database.Untuk mengetahui fasa Kristal yang terbentuk, hasilpengukuran dicocokan dengan data difraksi standar(gambar 1) 2. Kemurnian sampel Kemurnian fasa dapat diidentifikasi dengan melihat puncak-puncak yang puncul pada difraktogram.Adanya kesesuaian antara standar dan sampel,menandakan sampel berupa fasa tunggal / murni tanpaadanya senyawa lain yang terbentuk (gambar 2) 3. Kristalinitas sampel Suatu sampel dengan kristalinitas tinggi akanmemberikan intensitas difraksi yang tinggi dan tajam (gambar 3) 1 2 3
  • 7. 6.Analisa Kuantitatif 7 1. Ukuran Kristal Formula Scherrer menghubungkan ukuran kristal dengan lebarpuncak difraksinya, dan secara luas digunakan untuk menentukandistribusi ukuran partikel : 𝐷 = 𝐾𝜆 𝐵𝐶𝑜𝑠 𝜃 D = Ukuran kristal (nm) B = nilai FWHMθ 𝜃 = Sudut Bragg 𝜆 = panjang gelombang cahaya sinar X. K = konstanta “Shape Factor” (0,8-1) Penurunan ukuran partikel Perkembangan lebar puncakdengan penurunan ukuran
  • 8. Kelebihan Dan Kekurangan Pengukuran Kristal Dengan XRD 8 Kelebihan • Teknik non destruktif • Waktu pengerjaan sampel cepat dan mudah • Mudah mengidentifikasi banyak senyawa anorganik dengan membandingkan standar • Kemampuan penetrasinya sebab sinar X memiliki energy yang sangat tinggi akibatnya panjang gelombangnya Pendek Kekurangan • Biaya alat dan karakterisasi mahal • Tidak dapat menganalisis sampel organik • Sampel hanya dapat berupa bubuk • Objek berupa kristal tunggal sangat sulit untuk mendapatkan senyawa dalam bentuk kristalnya • Objek brupa bubuk(powder)sulit untuk menentukan strukturnya TERIMAKASIH