2. KONSEP PERILAKU:
• Terbentuknya perilaku dapat terjadi karena proses
kematangan dan dari proses interaksi dengan
lingkungan. Perilaku yang berlaku pada individu atau
organisme tidak timbul dengan sendirinya.
KONSEP PERUBAHAN PERILAKU
• Dalam perkembangannya, perilaku seseorang dapat
berubah-ubah sesuai dengan hal-hal yang
memungkinkan perubahan itu terjadi.
3.
4. Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku
• EKSTERNAL :
- Pendidikan
- Agama
- Kebudayaan
- Lingkungan
- Status Ekonomi
• INTERN :
- Jenis Ras /keturunan
- Jenis kelamin
- Fisik
- Kepribadian
- Intelengensia
5. Bentuk
Perubahan
Perilaku :
- Perubahan Alamiah (Natural change)
Perilaku manusia selalu berubah. Sebagian
perubahan itu disebabkan karena kejadian
alamiah.
- Perubahan terencana (Planned Change )
Perubahan perilaku ini terjadi karena memang
direncanakan sendiri oleh subjek
- Kesediaan untuk berubah ( Readdiness to
Change)
Apabila terjadi suatu inovasi atau program-
program pembangunan di dalam organisasi,
maka yang sering terjadi adalah sebagian
orang sangat cepat untuk menerima inovasi
atau perubahan tersebut
6. Strategi
Perubahan
Perilaku
Individu :
- Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan
Misal : dengan adanya peraturan-peraturan / perundang-
undangan yang harus dipatuhi oleh anggota masyarakat.
- Pemberian informasi
Dengan memberikan informasi-informasi tentang sesuatu
hal yang berkaitan dengan hal tertentu
- Diskusi partisipasi
Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua di
atas yang dalam memberikan informasi-informasi
tentang peraturan baru organisasi tidak bersifat searah
saja tetapi dua arah.
7. Teori Tentang Perubahan Perilaku
1. Teori Kurt Lewin (1970), perilaku manusia adalah suatu keadaan
yang seimbang antara kekuatan2 pendorong (driving forces) dan
kekuatan2 penahan (restrining forces). Perilaku dapat berubah jika
terjadi ketidakseimbangan pada diri seseorang :
Kekuatan
pendorong
meningkat
Kekuatan
penahan
menurun
Kekuatan
pendorong
meningkat,
kekuatan
penahan
menurun
8. Teori Tentang Perubahan Perilaku
2. Teori Stimulus-Organisme-Respon (SOR), terjadinya
perubahan perilaku tergantung pada kualitas rangsang
(stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme
Stimulus (rangsang)
yang diberikan pada
organisme yang
diterima atau ditolak
Apabila stimulus
telah mendapat
perhatian dari
organsme (diterima)
maka ia mengerti
stimulus ini dan
dilanjut ke proses
berikutnya
Dengan dukungan
fasilitas serta
dorongan dari
lingkungan maka
stimulus tsb
mempunyai efek
tindakan dari
individu tsb
(perubahan
perilaku)
9. Teori Tentang Perubahan Perilaku
Fungsi instrumental : dapat
berfungsi dan memberikan
pelayanan terhadap
kebutuhannya
Perilaku dapat berfungsi
sebagai defence mecanism
atau pertahanan diri
terhadap lingkungannya
Berfungsi sebagai penerima
objek dan memberikan arti(
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya)
Berfungsi sebagai nilai
ekspresif dari diri seseorang
dalam menjawab situasi
3. Teori fungsi
10. Cara-cara Perubahan Perilaku :
1. Dengan paksaan, seperti mengeluarkan instruksi atau
peraturan dan ancaman hukuman jika tidak mentaati
instruksi tersebut
2. Dengan memberikan imbalan : bisa berupa materi
(uang atau barang) atau hanya pujian
3. Dengan membina hubungan baik, jika kita mempunyai
hubungan baik biasanya orang tersebut akan mengikuti
anjuran kita dalam berbuat sesuatu
11. Cara-cara Perubahan Perilaku :
4. Dengan menanamkan kesadaran dan motivasi pada
individu sehingga individu akan berubah dengan
kesadaran dirinya.
5. Dengan menunjukkan contoh-contoh pada individu
dalam organisasi untuk melakukan tindakan tertentu
yang diinginkan organisasi.
6. Dengan menunjukkan contoh-contoh pada individu
dalam organisasi untuk melakukan tindakan tertentu
yang diinginkan organisasi.
12. Tahap-tahap proses perubahan
Tekanan dan
desakan
Intervensi dan
reorientasi
Diagnosa dan
pengenalan
masalah
Penemuan
komitmen pada
penyelesaian
Percobaan dan
pencarian hasil
Penguatan dan
penerimaan
15. 15
Kerangka Kerja Perilaku Individu
Lingkungan
Pekerjaan
- Rancangan kerja
- Struktur organisasi
- Kebijakan dan
peraturan
- Kepemimpinan
- Imbalan dan sanksi
- Sumber daya
Bukan Pekerjaan
- Keluarga
- Ekonomi
- Waktu luang dan hobi
Individu
Kemampuan dan
keahlian
Latarbelakang
keluarga
Kepribadian
Persepsi
Sikap
Penghubungan
Kemampuan
belajar
Umur
Ras
Jenis kelamin
Pengalaman
Perilaku
Pemecahan
masalah
Proses berpikir
Komunikasi
- Berbicara
- Mendengar
Observasi
Perpindahan
Hasil
Kinerja
- Jangka panjang
- Jangka pendek
Perkembangan personal
Hubungan dengan yang
lain
Kepuasan
Source : Gibson
16. 16
Perbedaan-perbedaan Individu
Kemampuan
Sebuah sifat biologis atau yang dipelajari yang
mengijinkan seseorang untuksesuatu yang bersifat
mental atau fisik
Keahlian
Kompetensi yang berkaitan dengan Tugas
Demografi
- PERBEDAAN JENIS KELAMIN
- KERAGAMAN RAS DAN BUDAYA
Source : Gibson
18. 18
1. Sikap
Keadaan mental dalam kesiapan untuk
membutuhkan penggerak
Faktor
pekerjaan
Rancangan kerja
Tipe manajer
Kebijakan
perusahaan
Teknologi
Gaji
Tunjangan
tambahan
Komponen
Akibat
Kesadaran
Perilaku
Tanggapan
Emosional;
Pernyataan tentang
kesukaan
Perseptual;
Pernyataan tentang
kepercayaan
Tindakan;
Pernyataan tentang
perilaku
Pendorong : Sikap : Hasil:
Tiga Komponen Sikap
Source : Gibson
19. 19
2. Persepsi
Proses dimana seorang individu memberi arti terhadap
lingkungannya. Ini melibatkan organisasi dan
menerjemahkan bermacam pendorong kedalam
pengalaman psikologikal
Source : Gibson
20. 20
Proses Perseptual
Realita dalam
organisasi
kerja
Observasi
tentang
stimuli
Faktor yang
mempengaruhi
persepsi:
- Stereotyping
- Selektivitas
- Konsep diri
- Situasi
- Kebutuhan
- Emosi
Evaluasi dan
penerjemahan
kenyataan
Perilaku yang
responsif
Bentuk
sikap
Hasil
Proses Perseptual Seseorang
Pengorganisasian dan Penerjemahan
Source : Gibson
Stimuli (misalnya
sistem Imbalan
organisasi, gaya
persuasi yang
digunakan
pengawas, alur
kerja)
21. 21
Perbedaan Perseptual dan Perilaku
Persepsi manajer
Pekerja memiliki banyak
kebebasan untuk membuat
keputusan
Perilaku manajer
Tidak memperhatikan
kebebasan yang diberikan
kepada pekerja
Perilaku manajer
Dipusingkan dengan
catatan absennya pekerja
Persepsi pekerja
Saya tidak diberi
kebebasan membuat
keputusan
Perilaku pekerja
Merasa disingkirkan
Perilaku pekerja
Percaya bahwa tidak ada
seorangpun yang peduli
Kebebasan
pekerja
diberikan
Source : Gibson
22. 3. Kepribadian
Susunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil yang
menentukan perbedaan dan kelaziman dalam perilaku
manusia
Beberapa Kekuatan Utama yang
Mempengaruhi Kepribadian
Kekuatan Budaya
Kekuatan Turun-
temurun
Kekuatan Keanggotaan
Kelas Sosial dan
Kelompok Lain
Kepribadian
Individu
Kekuatan Hubungan
Kekeluargaan
Source : Gibson
23. 23
Teori Kepribadian
1. Teori Kepribadian Pembawaan
Berdasarkan premis bahwa kecenderungan mengarahkan
perilaku seseorang dalam sebuah pola konsisten
2. Teori Kepribadian Psikodinamik
Pendekatan Freudian yang mendiskusikan id, superego
dan ego. Penekananan khusus ditempatkan pada
penentu perilaku secara bawah sadar.
3. Teori Kepribadian Humanistik
Menekankan pada pertumbuhan dan aktualisasi diri orang-
orang
Source : Gibson
24. 24
Teori Kepribadian Humanistik
1. Mengukur Karakteristik Pribadi
Uji kepribadian
Uji kepribadian digunakan untuk mengukur karakteristik
emosional, motivasional, perorangan, dan sikap yang
menyusun kepribadian seseorang
Minnesota Multiphase Personality Inventory (MMPI)
Sebuah survei yang dipakai secara luas untuk menilai
kepribadian
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Sebuah skala yang menilai gaya kepribadian atau
kognitif. Jawaban responden dinilai dan diterjemahkan
untuk mengklasifikasikannya sebagai extrovert atau
introvert, melaui panca indera atau intuisi, berpikir atau
merasakan, memahami atau menilai
Source : Gibson
25. 25
2. Karakteristik Kepribadian
Tempat Kendali
Sebuah karakteristik kepribadian yang menggambarkan orang
yang melihat bahwa kendali hidup mereka berasal dari dalam
diri mereka sendiri disebut internalis. Orang yang percaya
bahwa hidup mereka dikendalikan oleh fakstor eksternal
adalah eksternalis.
Kemanjuran Diri
Kepercayaan bahwa seseorang dapat cukup melakukan dalam
sebuah situasi. Kemanjuran diri memiliki tiga dimensi; besar,
kekuatan, dan keadaan umum.
Kreativitas
Machiavellianisme
Sebuah kondisi digunakan untuk menggambarkan manuver politik
dalam sebuah organisasi. Digunakan untuk merancang seseorang
menjadi seorang manipulator atau penyimpang kekuasaan.
Source : Gibson
26. 26
4. Pembelajaran
Segala yang berhubungan dengan perubahan
permanen perilaku yang terjadi sebagai
sebuah hasil pengalaman
Source : Stephen P. Robbins
27. 27
Teori-teori Pembelajaran
Source : Stephen P. Robbins
1. Pengkondisian Klasik
Sebuah tipe pengkondisian dimana sesesorang merespon
terhadap beberapa stimulus yang tidak biasanya menghasilkan
respon seperti itu.
2. Pengkondisian Operant
Sebuah tipe pengkondisian dimana perilaku sengaja
diinginkan untuk diarahkan menuju sebuah Imbalan dan
mencegah sebuah hukuman
3. Pembelajaran Sosial
Orang-orang dapat belajar melalui observasi dan
pengalaman langsung
28. 28
5. Penghubungan
Proses pemahaman disebabkan oleh perilaku dan hasil
Penghubungan Penempatan
Menkankan beberapa aspek individu, seperti kemampuan atau
keahlian, untuk menjelaskan perilaku
Penghubungan Situasi
Penghubungan yang menekankan perilaku yang dipengaruhi
lingkungan
29. 29
6. Kemampuan
Sebauah kapasitas individu untuk mengerjakan bermacam
tugas dalam sebuah pekerjaan
Kemampuan Intelektual
Yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas mental
Kemampuan Fisik
Yang dibutuhkan untuk melakukan tugas yang
membutuhkan stamina, kecekatan, kekuatan dan
karakteristik yang mirip
Source : Stephen P. Robbins
31. 1. Teori Norma Sosial
• Norma sosial: nilai tak tertulis dalam suatu
komunitas yang mengharapkan anggota untuk
berperilaku tertentu
• Teori norma sosial : berusaha memanfaatkan
norma yang ada dalam masyarakat untuk
merubah perilaku
• Adakah norma-norma sosial di masyarakat yang
terkait?
32. Metode untuk Merubah Norma Sosial
(Bartholomew, 2006)
Metode Parameter
• Mass media role-modelling
• Entertainment education
• Behavioral journalism
• Mobilizing social network
• Kondisioning untuk
percontohan
• Pertimbangan sumber
dan saluran komunikasi;
seimbang antara
keinginan profesi media
dan profesi promkes
• Memberi contoh perilaku
untuk masyarakat
• Adanya jaringan
pendukung perilaku sehat
33. 2. Kesadaran Sosial
• Anggota satu komunitas menyadari untuk
bertindak bagi komunitasnya karena adanya
dorongan lingkungan sosial di sekitarnya
• Tahap-tahap tanggung jawab untuk bertindak:
• Orientasi perhatian pada lingkungan sosial
• Individu merasa bertanggung jawab untuk ikut bertindak
• Komunitas merasa bertanggung jawab untuk bertindak
• Bagaimana kepedulian anggota masyarakat untuk permasalahan
promosi kesehatan?
34. Metode Tingkat Lingkungan (Bartholomew,
2006)
Metode Parameter
• Participatory problem
solving
• Advokasi
• Skills training
• Technical assistance
• Tahap-tahap problem
solving, kepemilikan
• Sesuai dengan level
lingkungan, isu yang
dibawa, hubungan
kekuasaan, dll
• Sesuai kebutuhan
lingkungan
• Sesuai kebutuhan
lingkungan
35. Metode untuk Meningkatkan dukungan dan
jaringan sosial (Bartholomew, 2006)
Metode Parameter
• Mentoring program
perluasan network
• Use of lay health worker
• Kemauan jaringan untuk
diperluas
• Tokoh penolong yang ada
di masyarakat
36. Tingkat Komunitas:
3. Community organization/participation
• Komunitas dengan kapasitas problem-solving yang tinggi
• Agen perubah: tokoh masyarakat
• Tindakan: melakukan aksi bersama untuk merubah
kondisi kesehatan masyarakat
• Metode:
• Problem solving yang partisipatif
• Pengorganisasian
• Pembentukan koalisi
• Advokasi
• Adakah organisasi komunitas yang berhasil di
masyarakat?
37. Metode untuk level Komunitas
(Bartholomew, 2006)
Metode Parameter
• Reflection-action-
reflection
• Nonjudgemental small
group discussion
• Question posing
• Self-disclosure
• Grass-root organizing
• Professional organizing
• Bersama dengan
masyarakat
• Lingkungan kondusif,
partisipasi
• Lingkungan kondusif, kritis
• Lingkungan kondusif, dialog
partisipatif dan perhatian
• Mulai dari dimana
masyarakat berada
• Idem
38. Metode Mendorong Kebijakan Publik yang Sehat
(Bartholomew, 2006)
Metode Parameter
• Policy advocacy
• Media advocacy
• Tailoring to issue initiation
• Timing with policy window
• Potensial advokat, Koalisi
advokasi
• Penerimaan cerita dan
delegasi tanggung jawab
penanganan masalah
• Sesuai agenda
• Pertimbangan politik,
masalah dan kebijakan
40. Behaviour
of
Individual
Age
Predispositions
e.g. knowledge, attitudes,
Skills, health concerns
Health
status
Personal
Role in
Family
Activity
Patterns
e.g. time
To spare
Income
Habits/
Preferences
of those
Live with
Food
preparation
and storage
facilities
Role
Within
Home
Education
e.g. via
Schools,
CHCs
Access to
unhealthy
‘competition’
food choices
Access to
Fresh, affordable,
Healthy
food choices
Local Norms
e.g. religion
ethnicity
Pro culture
portrayal of food,
dietary behaviour,
body image
Product
Advertizing
Education
Available of
‘fast food’
Food policies
And regulations
e.g. GST
Primary production to
Wholesale supply of foods
(including storage,
Transport)
Social/cultural
Norms
Person
Home
And family
Local
Community
Mass
Media
wider
Community
Ecological
Theory
41. Faktor Perubahan Sosial (Masyarakat/Komunitas)
1. Faktor alam, misal kepadatan penduduk
2. Faktor Teknologi, misal kemajuan teknologi yang
pesat dibidang informatika dan telekomuniaksi
3. Faktor Kebudayaan, misal masuknya kebudayaan
barat yang masuk ke Indonesia
42. Faktor-faktor pendorong dan penghambat
Perubahan Sosial
• Faktor Penghambat :
1. Kurang hubungan
dengan masyarakat
luar
2. Sikap tradisi yang
kuat
3. Rasa takut
masyarakat
4. Cenderung menolak
hal baru
• Faktor pendorong :
1. Intensitas
hubungan/kontak
dengan kebudayaan
lain
2. Tingkat pendidkan
yang maju
3. Sikap terbuka dari
masyarakat
4. Sikap ingin
berkembang