Teks tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia di bidang pangan, ekonomi perbankan, dan industri. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan pengertian ketahanan nasional, aspek-aspek pentingnya seperti tujuan nasional dan ideologi, serta makna ketahanan nasional di berbagai sektor ekonomi.
1. KETAHANAN NASIONAL DIBIDANG PANGAN, EKONOMI
PERBANKAN DAN INDUSTRI
Dosen Pengampu : Natal Kristiono, S.Pd.,M.H
Disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh:
Erlita Ficka Diyanti
(6411411001)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
2. ABSTRAK
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap
aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin
identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-
besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah
kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
Kata Kunci: ketahanan pangan, ketahanan ekonomi perbankan dan ketahanan industry
3. BAB 1
PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak
lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri
telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan
bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh
segenap landasan baik landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya
tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal
17 Agustus 1945, bangsa dan Negara. Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman dari dalam negeri
maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negera.
Manusia Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan sebagai makhuk
yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilanTujuan
Nasional, Fasafah Bangsa,dan Ideologi Negara, Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan
Nasional karena suatu organisasi,apapun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah
internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah di tetapkannya.
Isu ketahanan pangan menjadi topic penting karena pangan merupakan kebutuhan paling hakiki
yang menentukan kualitas sumberdaya manusia dan stabilitas social politik sebagai prasyarat untuk
melaksanakan pembangunan. Karena itu, pemerintahan sangat berkepentingan terhadap masalah pangan,
apalagi rata-rata pengeluaran rumah tangga untuk pangan masih diatas 60 %.
4. Mengingat pentingnya peran pangan sehingga membutuhkan basisi produksi local yang tangguh.
Perubahan penawaran pangan dengan nilai elastisitas penawaran dan permintaan yang inelastic akan
menyebabkan besarnya flutuasi harga (Nicholson,2000). Impor pangan tanpa penuh kehati-hatian dapat
mengganggu kesinambungan produsen pangan local. Apalagi harga produk pangan impor pada umumnya
cenderung lebih murah akibat distorsi dengan berbagai bantuan pemerintah Negara eksportir pangan
(Sawit, 2003).
2. Rumusan Masalah
Dalam tugas ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Apa pengertian dari ketahanan nasional?
2. Bagaimana pokok-pokok pikiran dasar Ketahanan Nasional ?
3. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?
4. Apa cirri-ciri ketahanan nasional ?
5. Apa maksud dari ketahanan nasional dibidang pangan?
6. Apa maksud dari ketahanan nasional dibidang ekonomi perbankan?
7. Apa maksud dari ketahanan nasional dibidang industry?
3. Tujuan
Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dalam mencapai tujuan
nasional. Seluruh warganegara suata Bangsa harus mempunyai kesadaran bahwa pentingnya hal
tersebut. Diharapkan dengan penulisan makalah ini pembaca dapat:
a. Menumbuhkan rasa cinta tanah air
b. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,
5. c. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa yang menjadi tujuan
nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam
maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan
integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.Ketahanan nasional juga
diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut
dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang
sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
2. Pokok-pokok Ketahanan Nasional
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
yangmengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan nasional. Sedangkan hakikat
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional. Keuletan
6. dan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional yang disebut Ketahanan Nasional itu
didasari pada pokok-pokok pikiran berikut:
a).Manusia Berbudaya.
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang sempurna karena
memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan. Manusia senantiasa
berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya serta berupaya
memenuhi kebutuhan materil maupun spiritualnya. Karena itu manusia berbudaya akan selalu
mengadakan hubungan
a. Dengan Tuhan, disebut Agama
b. Dengan cita-cita, disebut Ideologi.
c. Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.
d. Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.
e. Dengan manusia, disebut Sosial
f. Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan
g. Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.
b) Tujuan Nasional, Falsafah dan Ideologi.
Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu organisasi; apa
pun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam
proses mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Demikian pula halnya dengan negara dalam
mencapai tujuannya. Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi masalah-masalah tersebut.
7. Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari makna falsafah dalam
Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut:
Alinea pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa
dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya: Kemerdekaan adalah hak asasi
manusia.
Alinea kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan
makmur.” Maknanya: adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
Alinea ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.” Maknanya: bila Negara ingin
mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridlo Allah
yang merupakan dorongan spiritual.
Alinea keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk suatu
pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bagi
8. seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa
Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Asas-asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai
berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
3.1 Asas kesejahteraan dan keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang mendasar dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan berlangsung. Dalam
kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan yang dicapai merupakan tolak ukur
ketahanan nasional. Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok.
3.2 Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut
berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
3.3 Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup
dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara
serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
9. 4. Ciri-ciri Ketahanan Nasional
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan, maka suatu
negara perlu pertahanan menghadapi n mengatasi tantangan, ancaman dari luar maupun dari dalam
negeri. Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam
sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan
alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
5. Ketahanan Nasional Di Bidang Pangan
Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan, mengartikan ketahanan pangan sebagai
: kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan
yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pengertian mengenai
ketahanan pangan tersebut mencakup aspek makro, yaitu tersedianya pangan yang cukup; dan
sekaligus aspek mikro, yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah tangga untuk menjalani
hidup yang sehat dan aktif. Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan
suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang
layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber
daya lokal.
Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem ketersediaan,
distribusi, dan konsumsi. Subsistem ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan
untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik dari segi kuantitas, kualitas, keragaman dan
keamanannya. Subsistem distribusi berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan efisien
untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas
yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Sedangkan subsistem konsumsi
berfungsi mengarahkan agar pola pemanfaatan pangan secara nasional memenuhi kaidah mutu,
10. keragaman, kandungan gizi, kemananan dan kehalalannya. Situasi ketahanan pangan di negara kita
masih lemah.
Aspek Ketersediaan Pangan Dalam aspek ketersediaan pangan, masalah pokok adalah
semakin terbatas dan menurunnya kapasitas produksi dan daya saing pangan nasional. Hal ini
disebabkan oleh faktor faktor teknis dan sosial - ekonomi;
a. Teknis
Berkurangnya areal lahan pertanian karena derasnya alih lahan pertanian ke non pertanian
seperti industri dan perumahan (laju 1%/tahun).
Produktifitas pertanian yang relatif rendah dan tidak meningkat.
Teknologi produksi yang belum efektif dan efisien.
Infrastruktur pertanian (irigasi) yang tidak bertambah selama krisis dan kemampuannya
semakin menurun.
Masih tingginya proporsi kehilangan hasil pada penanganan pasca panen (10-15%).
Kegagalan produksi karena faktor iklim seperti El-Nino yang berdampak pada musim kering
yang panjang di wilayah Indonesia dan banjir .
b. Sosial- ekonomi
Penyediaan sarana produksi yang belum sepenuhnya terjamin oleh pemerintah.
Sulitnya mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dalam produksi pangan karena besarnya
jumlah petani (21 juta rumah tangga petani) dengan lahan produksi yang semakin sempit dan
terfragmentasi (laju 0,5%/tahun).
Tidak adanya jaminan dan pengaturan harga produk pangan yang wajar dari pemerintah
kecuali beras.
Tata niaga produk pangan yang belum pro petani termasuk kebijakan tarif impor yang
melindungi kepentingan petani.
Terbatasnya devisa untuk impor pangan sebagai alternatif terakhir bagi penyediaan pangan.
11. 6. Ketahanan Nasional Di Bidang Ekonomi
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang
pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber
daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Ketahanan Nasional Di Bidang Industri Ketahanan Nasional yaitu dimana suatu kondisi dinamika
Negara yang telah meliputi segenap aspek dalam kehidupan Nasional yang berintegrasi,berisi
keuletan dan ketangguhan. Yang banyak mengandung kemampuan dalam mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala problema dan ancaman-ancaman
(gangguan) baik yang datang dari dalam maupun dari luar, secara langsung maupun tidak langsung.
Ketahana Nasional dalam bidang Ekonomi itu sendiri dapat tercermin dalam berbagai kondisi
kehidupan pereknomian bangsa yang mana dalam bangsa tersebut dapat memelihara kemandirian
Ekonomi Nasional. Dalam pencapaian tingkat ketahanan Ekonomi yang diinginkanpun banyak
memerlukan pembinaan, diantaranya seperti
a. Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism, etatisme dan
monopolistis.
b. Pembangunan ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
c. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemaknmuran dan
kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
d. Pemerataan pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa memperhatikan
keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
e. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.
12. Dampak dari pengaruh ketahanan nasional dalam bidang Ekonomi itu pun banyak
mengundang pertanyaan dari berbagai kalangan masyrakat. Misalnya Naiknya harga BBM,
dimana Pemerintah merencanakan akan menaikkan harga BBM pada tanggal 1 April 2012, yang
banyak membuat masyarakat semakin merasa resah atas keputusan tersebut, unjuk rasa dan protes
pun banyak dilakukan Kebanyakan unjuk rasa tersebut dilakukan dari kalangan menengah bawah
dan masyarakat tidak mampu seperti buruh,petani,nelayan pedagang hingga mahasiwa. Mereka
menuturkan bahwa pihak yang paling menderita dengan kenaikan harga BBM ini adalah rakyat
kecil karena kemampuan memenuhi kebutuhan hidup akan semakin sulit.
7. Ketahanan Nasional Di Bidang Industri
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya,
termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dengan demikian, industri
merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung maupun
tidak langsung, kemudian diolah, sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi
masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian. Dari
definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing).
Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam
bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi
yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada
umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin
banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut.
Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya,
pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja,
pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut,
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman
13. industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi,
maka semakin beranekaragam jenis industrinya. Istilah industrialisasi secara ekonomi juga
diartikan sebagai himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industri dirangkai dengan
kata yang menerangkan jenis industrinya. Misalnya, industri obat-obatan, industri garmen,
industri perkayuan, dan sebagainya
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak
pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari
ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional
adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal,
UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi
dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
2. Saran
Ketahanan nasional adalah hal mutlak yang harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa Indonesia ingin
mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka harus memperkuat Ketahanan
Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan Nasional merupakan cara paling ampuh, karena telah
mencakup banyak landasan seperti; Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional.
14. DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pengkajian Bidang Ekonomi Pangan. 2013. Kajian LEMHANNAS RI-Edisi 15 (jurnal).
Direktorat ; Jakarta.
Nicholson, W.2000. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya (Edisi Kedelapan). Penerbit Erlangga:
Jakarta.
Sawit, M. H. 2003. Indonesia Dalam Perjanjian Pertanian WTO : Proposal Harbinson. Analisis
Kebijakan Pertanian, 1 (1) : 55-56.