Golongan darah ditentukan oleh kombinasi gen A, B, dan O yang diwariskan dari orang tua. Terdapat delapan golongan darah utama (O, A, B, AB dalam bentuk Rh+ dan Rh-). Pewarisan golongan darah mengikuti hukum Mendel sehingga anak dapat mewarisi golongan darah yang sama atau berbeda dari orang tuanya. Pengetahuan akan golongan darah sendiri penting untuk mendapatkan transfusi darah yang sesuai
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
Golongan darah
1. sebenarnya golongan darah itu terdiri dari sepasang kromosom. Bila golongan darah A bisa
terdiri dari AA (Ia Ia) atau AO (Ia Io). Selengkanya sebagai berikut :
A : Ia Ia atau Ia Io
B : Ib Ib atau Ib Io
AB : Ia Ib
O : Io Io
Ambil suatu contoh, Ayah (A) kawin dengan Ibu (B) maka kemungkinan anaknya adalah :
Kemungkinan I Jika A(Ia Ia) dan B(Ib Ib) :
Ia Ia + Ib Ib
Anak (Pasangkan satu kromosom golongan darah Ayah dengan satu kromosom golongan
darah Ibu)
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Ib (AB)
3. Ia Ib (AB)
4. Ia Ib (AB)
Kemungkinan II Jika A(Ia Ia) dan B (Ia Io)
Ia Ia + Ib Io
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Io (A)
3. Ia Ib (AB)
4. Ia Io (A)
Kemungkinan III jika A(Ia Io) dan B(Ib Ib)
Ia Io + Ib Ib
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Ib (AB)
3. Io Ib (B)
4. Io Ib (B)
Kemungkinan III jika A(Ia Io) dan B(Ib Io)
Ia Io + Ib Io
Anak :
1. Ia Ib (AB)
2. Ia Io (A)
3. Io Ib (B)
4. Io Io (O)
Pewarisan gen yang menentukan golongan darah mengikuti hukum Mendel. Jenis gen yang
diwariskan itu disebut genotip (genotype), terdiri dari genotip A, B, dan O.
Perpaduan gen O dan gen O menghasilkan golongan darah O.
Perpaduan gen A dan gen O menghasilkan golongan darah A.
Perpaduan gen A dan gen A menghasilkan golongan darah A.
Perpaduan gen B dan gen O menghasilkan golongan darah B.
Perpaduan gen B dan gen B menghasilkan golongan darah B.
Perpaduan gen A dan gen B menghasilkan golongan darah AB.
Dengan kata lain :
2. Jika kita bergolongan darah O, kita hanya mempunyai gen O.
Jika kita bergolongan darah A, kita mungkin mempunyai gen A saja, atau
mempunyai gen A dan gen O.
Jika kita bergolongan darah B, kita mungkin mempunyai gen B saja, atau
mempunyai gen B dan gen O.
Jika kita bergolongan darah AB, kita mempunyai gen A dan gen B.
Orang yang bergolongan darah A, jika menerima gen A dan gen A dari kedua orangtuanya,
disebut homozigot ; jika menerima gen A dan gen O dari kedua orangtuanya,
disebut heterozigot.
Orang yang bergolongan darah B, jika menerima gen B dan gen B dari kedua orangtuanya,
disebut homozigot ; jika menerima gen B dan gen O dari kedua orangtuanya,
disebut heterozigot.
Orang yang bergolongan darah O hanya mewariskan gen O untuk keturunannya.
Orang yang bergolongan darah A bisa mewariskan gen A atau gen O untuk keturunannya.
Orang yang bergolongan darah B bisa mewariskan gen B atau gen O untuk keturunannya.
Orang yang bergolongan darah AB bisa mewariskan gen A atau gen B untuk keturunannya.
Oleh karena itu :
Orangtua golongan O dan O, menghasilkan anak golongan O.
Orangtua golongan O dan A, menghasilkan anak golongan O atau golongan A.
Orangtua golongan O dan B, menghasilkan anak golongan O atau golongan B.
Orangtua golongan O dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan B.
Orangtua golongan A dan A, menghasilkan anak golongan A atau golongan O.
Orangtua golongan. A dan B, menghasilkan anak golongan A atau golongan B
atau golongan AB atau golongan O.
Orangtua golongan A dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan AB atau
golongan B.
Orangtua golongan B dan B, menghasilkan anak golongan B atau golongan O.
Orangtua golongan B dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan AB atau
golongan B.
Orangtua golongan AB dan AB, menghasilkan anak golongan A atau golongan B atau
golongan AB.
Jika kita sudah mengerti semua penjelasan di atas, kita tahu bahwa golongan darah anak tidak
selalu sama dengan salah satu orangtua, kecuali untuk pasangan O dan O, pasangan O dan A,
dan pasangan O dan B.
Kuat tidaknya seseorang sama sekali tidak ditentukan oleh golongan darah. Ada banyak
faktor yang menentukan kesehatan fisik kita, termasuk kadar Haemoglobin (Hb), jumlah sel
darah merah (Eritrosit), jumlah dan komposisi sel darah putih (Lekosit), jumlah sel darah
pembeku (Trombosit), dan masih banyak indikator lain yang menentukan kesehatan
seseorang. Yang jelas, golongan darah tidak menentukan sehat tidaknya seseorang.
3. Sebagian orang masih percaya pada mitos bahwa darah yang berwarna merah gelap berarti
golongan darah O. Ini sepenuhnya salah. Warna darah sangat ditentukan oleh kadar Hb,
jumlah sel darah merah, jumlah sel darah putih, kadar gula darah dan lain-lain, termasuk
racun rokok. Warna darah tidak menentukan golongan darah.
Rhesus : Rh+ atau Rh-
Sistem lain yang sangat penting adalah sistem Rhesus. Penggolongan jenis ini didasarkan atas
ada tidaknya antibodi kita terhadap sejenis protein dalam darah kera spesies Macacus rhesus.
Jika darah seseorang bereaksi (membentuk gumpalan), ia tergolong Rhesus positif (Rh+).
Jika darah seseorang tidak bereaksi, ia tergolong Rhesus negatif (Rh-). Mayoritas ras kita
bergolongan Rh+. Tapi penggolongan ini hanya bisa dipastikan dari pemeriksaan darah
seperti halnya golongan ABO.
Sistem ABO dan Rhesus sudah menjadi standar penggolongan darah di seluruh dunia,
termasuk Indonesia, sehingga lengkapnya kita mengenal golongan-golongan darah sebagai
berikut :
Golongan O, Rh+
Golongan O, Rh-
Golongan A, Rh+
Golongan A, Rh-
Golongan B, Rh+
Golongan B, Rh-
Golongan AB, Rh+
Golongan AB, Rh-
Orang yang bergolongan Rh- tidak boleh menerima darah bergolongan Rh+, karena bisa
menimbulkan efek fatal/kematian. Jadi, walaupun penerima dan donor sama-sama
bergolongan A, sama-sama bergolongan B, sama-sama bergolongan O, sama-sama
bergolongan AB, tapi penerima bergolongan Rh- tidak boleh menerima donor
yang bergolongan Rh+ ; hanya boleh menerima donor yang juga bergolongan Rh-
. Sedangkan penerima yang bergolongan Rh+ boleh menerima donor bergolongan Rh-.
Golongan darah : Jangan asal tebak di KTP
Dalam kenyataan sehari-hari, di Indonesia masih sangat banyak orang yang tidak pernah
memeriksa golongan darahnya. Banyak di antara kita yang asal menebak golongan darah
ketika harus mengisi data resmi seperti di KTP (Kartu Tanda Penduduk). Sesungguhnya hal
ini sangat berbahaya. Jika di suatu saat kita membutuhkan darah donor, ketidakcocokan darah
kita dengan darah donor bisa menimbulkan efek fatal/kematian.
Saat ini hampir semua puskesmas dan bidan desa di seluruh Indonesia telah dilengkapi
dengan alat dan bahan pemeriksaan golongan darah. Mengingat pentingnya kita mengetahui
golongan darah kita, ada baiknya setiap orang di negeri ini mengetahui golongan darah
masing-masing. Pemeriksaan golongan darah hanya butuh waktu singkat, tidak lebih dari 15
menit. Saat ini biaya pemeriksaan golongan darah di fasilitas laboratorium swasta berkisar
antara Rp35.000,- sampai Rp50.000,-.
Golongan darah kita bersifat tetap, tidak bisa berubah-ubah. Jika seseorang pernah mendapati
golongan darahnya berbeda dalam dua kali pemeriksaan, berarti ada salah satu pemeriksaan
yang salah.
Semoga penjelasan di atas bisa memberikan kita pemahaman yang benar tentang golongan
darah. Periksa dan ketahuilah golongan darah kita masing-masing.