1. MAKALAH BIOLOGI
MENGUJI GOLONGAN DARAH
DISUSUN OLEH :
NAMA
: FARAH HASNA PANGESTI
KELAS
: 11 IPA 2
PEMBIMBING
: Bpk.Bambang S.pd
SMA NEGERI 1 KAB.TANGERANG
Jln. Raya Serang KM 23,5 Balaraja 15160 Tangerang
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
1
2. Puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Sebab atas
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi syarat penilaian mata pelajaran
BIOLOGI.
Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan tentang “MENGUJI
GOLONGAN DARAH”. Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mencari
sumber-sumber dari berbagai media elektronik dan media cetak. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalahini dapat
terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Orang tua kami, yang telah membantu terselesainya makalah ini berupa
materil dan moril.
2. Guru kami Bpk. Bambang S.pd yang telah membimbing dan memberikan
materi.
Kami menyadari makalah yang kami buat ini belum sempurna. Oleh karena
itu kami memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Tangerang, 23 November 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
2
3. Landasan teori …………………………………………………………………..4-22
Tujuan praktikum …………………………………………………………………..23
Alat dan bahan ……………………………………………………………………….24
Cara kerja ……………………………………………………………………………….25
Hail pengamatan ………………………………………………………………26-27
Kesimpulan…………………………………………………………………………………28
Daftar pustaka ……………………………………………………………………….29
A. LANDASAN TEORI GOLONGAN DARAH
I.I PENGERTIAN DARAH
3
4. Darah adalah unit fungsional seluler pada tubuh yang berperan
untuk membantu proses fisiologi. Darah terdiri dari dua komponen yaitu
plasma darah dan sel-sel darah.Plasma darah yang ada pada darah
sekitar 55% dari jumlah darah dalam tubuh manusia, sedangkan sel-sel
darah ada pada darah sekitar 45%.Sel-sel darah dikelompokkan menjadi
3 kelompok yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit yang berperan dalam
pembekuan darah.
Membran eritrosit mengandung dua antigen, yaitu tipe-A dan tipeB.Antigen ini disebut aglutinogen. Sebaliknya, antibodi yang terdapat
dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe-A atau tipeB yang dapat menyebabkan aglutinasi(penggumpalan) eritrosit. Antibodi
plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin.
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin-a (zat anti-A) dan aglutininb(zat anti B).
Aglutinogen-A memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung
asetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.Sedangkan aglutinogen-B
mengandung enzim galaktosa pada rangka glikoproteinnya.
Dalam sel darah merah kita, terdapat beberapa jenis antigen di
permukaan sel darah merah. Salah satunya adalah antigen A dan B.
Darah kita bisa mengandung antigen A, antigen B, keduanya, atau tidak
mengandung keduanya sama sekali. Antigen inilah yang menjadi penentu
utama jenis golongan darah seseorang.
4
5. Selain itu, di dalam darah kita juga terkandung aglutinin. Aglutinin
ini bertindak sebagai antibodi terhadap antigen A dan B. Adanya
aglutinin a akan menolak keberadaan antigen A dalam darah. Demikian
pula aglutinin B akan menolak keberadaan antigen B dalam darah.
Penolakan ini ditandai dengan penggumpalan aglutinin saat bertemu
dengan antigen yang ditolaknya.Inilah yang menyebabkan donor darah
tidak bisa dilakukan sembarangan.Harus diperhatikan apakah aglutinin
yang dimiliki oleh golongan darah penerima tidak menolak antigen yang
dimiliki oleh golongan darah pendonor.
I.II TEORI GOLONGAN DARAH
Ahli imunologi (ilmu kekebalan tubuh) kebangsaan Austria bernama Karl
Landsteiner (1868-1943) yang menemukan 3 dari 4 golongan darah dalam sistem
5
6. ABO pada tahun 1900 dengan cara memeriksa golongan darah beberapa teman
sekerjanya. Percobaan sederhana ini pun dilakukan dengan mereaksikan sel darah
merah dengan serum dari para donor.Hasilnya adalah dua macam reaksi (menjadi
dasar antigen A dan B, dikenal dengan golongan darah A dan B) dan satu macam
tanpa reaksi (tidak memiliki antigen, dikenal dengan golongan
darah O).
Kesimpulannya ada dua macam antigen A dan B di sel darah merah yang disebut
golongan A dan B, atau sama sekali tidak ada reaksi yang disebut golongan O.
Kemudian Alfred Von Decastello dan Adriano Sturli yang masih kolega dari
Landsteiner menemukan golongan darah AB pada tahun 1901. Pada golongan darah
AB, kedua antigen A dan B ditemukan secara bersamaan pada sel darah merah
sedangkan pada serum tidak ditemukan antibodi.
Dalam sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4 golongan:
Golongan
Antigen dalam eritrosit
Zat anti dalam plasma
A
Antigen A
Anti-B
B
Antigen B
Anti-A
AB
Antigen A & B
-
O
-
Anti A & Anti B
Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen, golongan darah dikelompokan
menjadi :
Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan aglutinin-b
dalam plasma darah.
6
7. Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B dan aglutinin-a
dalam plasma darah.
Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung glutinogen-A dan B, dan
plasma darah tidak memiliki aglutinin.
Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan
plasma darah memiliki aglutinin-a dan b.
GOLONGAN DARAH merupakan pengklasifikasian darah dari suatu individu
berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan yang terdapat pada permukaan
membran sel darah merah.Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis
karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut.
GOLONGAN DARAH adalah hasil dari pengelompokan darah berdasarkan ada
atau tidaknya substansi antigen pada permukaan sel darah merah (eritrosit).Antigen
tersebut dapat berupa karbohidrat, protein, glikoprotein, atau glikolipid.
Golongan darah manusia bersifat herediter, dan sangat tergantung pada
golongan darah kedua orang tua manusia yang bersangkutan.
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO
dan Rhesus ( faktor Rh ). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen
selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.
Golongan darah manusia dibagi menjadi 4 yang ditentukan berdasarkan jenis
antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya yaitu :
GOLONGAN DARAH A
7
8. Individu denangan golongan darah A, memiliki sel darah merah dengan antigen A
di permukaan membrane sel dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam
serum darahnya. Antigen A tersusun dari 1 molekul fukosa, 2 molekul galaktosa,
1 molekul N-asetil galaktosamin, dan 1 molekul N-asetil glukosamin.
SIFAT DARI GOLONGAN DARAH A
Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar.
Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di
andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan
merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan
segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
Mereka berusaha membuat diri mereka se-wajar dan se-ideal mungkin.
Mereka bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
Mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya
mereka terlihat tegar, meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang
lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat.
Makanya
mereka
cenderung
berada
di
sekitar
orang-orang
ber’temperamen’ sama.
KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH A
8
yang
9. Orang dengan golongan darah A memiliki kekuatan karakter yang mengakar
kuat yang akan membantu mereka untuk tetap tenang dalam krisis ketika
semua orang panik menghadapi situasi serupa. Mereka cenderung menghindari
konfrontasi, dan sesungguhnya kurang nyaman berada di antara orang banyak.
Mereka biasanya pemalu dan terkadang suka mengasingkan diri. Mereka
mencari keharmonisan dan sangat sopan, tetapi mereka sebenarnya tidak
pernah benar-benar cocok dengan orang lain. Mereka sangat bertanggung
jawab. Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, mereka lebih suka
mengerjakannya sendiri. Orang-orang dengan golongan darah ini selalu
mengukir sukses dan sangat perfeksionis. Mereka juga sangat kreatif, dan
paling artistik di antara semua golongan darah yang ada karena kesensitifan
mereka.
Orang golongan darah A cenderung menyukai topik-topik yang bernuansa
damai dan kooperatif. Mereka tidak menyukai topik yang berkaitan dengan
sepak terjang atau kepribadian orang lain yang tidak ada parameter jelasnya.
Mereka sangat sensitif, dalam arti setiap kata yang diterima oleh akal sehat
mereka akan menjadi tolok ukurmereka terhadap orang yang diajak
berkomunikasi. Untuk itu, lebih berhati-hatilah jika berhadapan dengan orang
golongan darah A ini karena mereka sesungguhnya adalah pengamat yang luar
biasa.
PENYAKIT GOLONGAN DARAH A
Cepat marah,
Serangan jantung,
9
10. Gangguan saluran darah,
Kanker,
Kegemukan,
Sistem kekebalan tubuh tidak sekuat tipe O
Stres bisa diatasi dengan meditasi
Orang yang bertanggung jawab dan romantis
Jalur pencernaan cukup sensitif
Dianjurkan
menjadi
vegetarian
atau
mengkonsumsi
makanan
tinggi
karbohidrat dan rendah lemak.
GOLONGAN DARAH B
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah
merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serim darahnya.
10
11. Antigen B ini sedikit berbeda dengan antigen A, di mana antigen ini tersusun dari
molekul N-asetil galaktosamin digantikan oleh 1 molekul galaktosa.
SIFAT GOLONGAN DARAH B
Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik
terhadap segalanya.
Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby.
Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun
cepat juga bosan.
Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian
banyak hal yang di kerjakannya.
Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang
hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu
jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa
mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun
sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri
mereka.
Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak
orang.
Otaknya cerdas, sifatnya periang dan rasa humornya tinggi. Demen banget
ngobrol, bahkan kalau sudah ketemu orang yang dianggapnya cocok, betah
ngobrol sampai berjam-jam lamanya.
11
12. KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH B
Orang dengan golongan darah B merupakan orang yang paling praktis di
antara semua golongan darah yang ada. Mereka adalah spesialis di bidang
yang digelutinya. Ketika mereka memulai sebuah proyek, mereka akan
menghabiskan waktu lebih banyak untuk memahami dan mencoba mengikuti
semua petunjuk/arahan yang diperlukan untuk itu. Jika mengerjakan sesuatu,
mereka selalu fokus kepada apa yang tengah dikerjakan. Mereka cenderung
berpedoman pada tujuan dan mengejarnya sampai tuntas walau pun
kelihatannya pekerjaan itu tidak mungkin dilakukan. Mereka cenderung
kurang kooperatif. Mereka lebih suka mengikuti peraturan dan gagasan
mereka sendiri. Orang dengan golongan darah B memberikan perhatian lebih
kepada pikiran daripada perasaan mereka, dan karenanya, terkadang
kelihatannya dingin dan serius.
PENYAKIT
Kerusakan sistem syaraf,
Susah tidur,
Sakit kepala atau migrain,
Penyakit hati,
Gangguan saluran empedu,
Gangguan saat haid,
Sakit tulang belakang,
12
14. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan
B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap entigen A atau B.
SIFAT DAN KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH AB
Orang dengan golongan darah AB susah dikelompokkan. Mereka dapat
memiliki karakteristik di kedua ujung spektrum pada waktu bersamaan.
Artinya, di satu sisi mereka pemalu, di sisi lain, sangat terbuka. Mereka
dengan mudah mengubah satu sisi ke sisi yang lain. Mereka dapat dipercaya
dan bertanggung jawab, namun tidak dapat bertanggung jawab jika terlalu
banyak yang dituntut dari mereka. Mereka tidak keberatan membantu
sepanjang sesuai dengan syarat mereka. Orang-orang dengan golongan darah
ini sangat suka seni dan metafisika. AB juga dianggap sebagai tipe darah
terburuk di Jepang. Mereka juga suka menentukan syarat sendiri dan berhak
menggugurkannya jika tidak sesuai dengan harapan mereka. Mereka dikenal
sangat sensitif dan penuh perhatian. Di Jepang, beberapa perusahaan
membagi karyawan-karyawannya ke dalam kelompok kerja berdasarkan
golongan darah, dan ironisnya, tidak seorang pun yang mau bekerjasama
dengan kelompok golongan darah AB di Jepang ! (Jangan terlalu sedih buat
yang di Indonesia ya).
PENYAKIT
Penyakit kanker.
14
15. Penyakit jantung.
Anemia (kekurangan sel darah merah).
Depresi.
Masalah system syaraf.
Komplikasi hati dan empedu.
Parkinson’s.
Alzheimer’s.
GOLONGAN DARAH O
15
16. Individu dengan golongan darah O (nol) memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.Golongan darah O masih memiliki
ikatan karbohidrat pada permukaan eritrositnya yang terdiri atas 1 molekul fukosa,
1 molekul N-asetil glukosamin, dan 2 molekul galaktosa. Gugus ini tidak bersifat
imunogenik, sehingga anggapan golongan darah O tidak memiliki antigen permukaan
masih bisa diterima.
Antigen permukaan eritrosit tersebut dapat merangsang pembentukan suatu
imunoglobulin M (IgM), yang disebut juga sebagai aglutinin.Antibodi IgM ini semula
diduga terdapat secara alamiah, namun ada penelitian yang menunjukkan bahwa
antibodi tersebut baru terbentuk pada waktu bayi sebagai akibat sensitisasi dari
makanan dan infeksi.
Pada masa neonatus, terjadi kolonisasi bakteri flora normal usus yang
mengekspresikan antigen menyerupai antigen permukaan eritrosit A dan B. Hal ini
mendorong sistem imunitas bayi untuk membuat antibodi IgM sesuai dengan antigen
yang tidak dimiliki permukaan eritrosit bayi tersebut. Karena itulah orang dengan
golongan darah A memiliki anti-B, orang bergolongan darah B memiliki anti-A, dan
yang bergolongan darah O memiliki keduanya. Orang dengan golongan darah AB
tidak memiliki antibodi IgM ini.Karena antibodi IgM ini mampu menimbulkan
aglutinasi hebat yang dapat menyumbat pembuluh darah inilah transfusi dengan
golongan darah inkompatibel sangat berbahaya.
SIFAT GOLONGAN DARAH O
16
17. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam
menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu
keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu
dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan
selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak
tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat
mengadu).
Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka
dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi mereka
sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya
sendiri tentang berbagai hal.
Di lain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal
yang baru.
Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang
mereka lihat dari TV.
Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering
tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati.
Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini dicintai.
KARAKTER ORANG BERGOLONGAN DARAH O
17
18.
Orang-orang dengan golongan darah O adalah mereka yang tidak banyak ambil
pusing, penuh semangat dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Mereka adalah
orang yang paling fleksibel di antara semua golongan darah yang ada. Mereka
akan dengan cepat memulai sebuah proyek namun mengalami masalah ketika
melanjutkannya dan tidak jarang banyak juga yang dengan mudah menyerah di
tengah jalan. Mereka terkadang bertingkah dan tidak terlalu dapat dijadikan
sandaran. Mereka selalu mengatakan apa yang ada di pikiran mereka secara
langsung. Mereka selalu jujur. Mereka menghargai pendapat orang lain dan
suka menjadi pusat perhatian. Selain itu, orang-orang bergolongan darah O ini
memiliki rasa percaya diri yang sungguh kuat.
PENYAKIT
Gangguan usus dan pencernaan,
Kencing manis,
Peredaran darah kurang baik,
Sakit pinggang dan tulang belakang,
Kegemukan,
Kadar kolesterol tinggi,
Tekanan darah tinggi,
Kadar asam urat tinggi,
Penyakit kanker,
Gout,
18
20. Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antigen sistem Rhesus pada
sel darah merah. Mula-mula mereka menyuntikkan sel darah monyet Rhesus pada
kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau diimunisasi tersebut,
mengandung zat anti atau antibody yang mengagglutinasikan (menggumpalkan) sel
darah merah, seperti pada ±85% orang-orang Eropa, dan golongan darah mereka
kemudian disebut golongan Rhesus Positif (Rh Positif). Pada ±15% sisanya, yang selselnya tidak diagglutinasikan (tidak digumpalkan) disebut golongan Rhesus negatif
(Rh negatif).
Dalam sistem Rhesus tidak ada anti RH yang timbul secara alami.Bila dalam
tubuh seseorang ada zat anti, anti RH, pasti hal itu karena immunisasi. Proses
immunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa minggu setelah penyuntikan
antigen, sebelum zat antinya terbentuk dalam darah.
Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut
memiliki golongan darah Rh+.Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan
penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun
pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah
dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Dalam sistem Rhesus telah ditemukan beberapa macam antigen dan antigen
yang utama, yaitu antigen D. Antigen ini merupakan antigen yang kuat yang dapat
menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolitik, yaitu reaksi hancurnya
sel-sel darah merah. Pada bayi menyebabkan penyakit Hemolytic disease of the
newborn, yaitu bayi lahir kuning atau bahkan bengkak di seluruh tubuh atau mungkin
lahir meninggal.
20
21. Antigen
D merupakan faktor
determinan golongan
darah
Rhesus
seseorang.Adanya antigen D menunjukkan seseorang memiliki golongan darah Rhesus
positif, sedangkan tidak adanya antigen berarti Rhesus negatif.Tidak seperti anti-A
dan anti-B pada sistem ABO, anti-D (disebut juga anti-Rh) sudah ada secara
alamiah.Antigen D bersifat imunogenik kuat. Hal ini berarti golongan darah Rhesus
negatif akan langsung membuat antibodi (anti-D) dalam jumlah besar begitu ia
terpapar antigen D (baik lewat transfusi darah maupun kehamilan). Apabila seorang
Rh (-) sudah pernah terpapar antigen D, maka darahnya akan mengandung IgG antiD yang mampu menggumpalkan darah Rh (+). Antibodi ini bisa melewati plasenta,
yang dengan sendirinya berpotensi menimbulkan penyakit hemolitik pada janin Rh (+)
yang dikandung oleh ibu Rh (-).
Dengan demikian seorang ibu Rh (-), tanpa riwayat transfusi darah, yang
mengandung janin Rh (+); baru akan membentuk anti-D saat mengandung janin
pertama dengan Rh (+). Kemungkinan bayi pertamanya tidak mengalami hemolisis
akan lebih besar. Sedangkan ibu Rh (-) dengan riwayat transfusi darah, ada
kemungkinan anti-D-nya sudah terbentuk sewaktu ia menerima transfusi. Jadi
kemungkinan bayi pertamanya mengalami hemolisis jadi lebih besar. Dan untuk janinjanin berikutnya, kemungkinan hemolisis akan semakin meningkat karena anti-D yang
terbentuk semakin banyak.
Tabel kecocokan RBC
Golongan darah
Donor
21
22. resipien
O−
O+
A−
A+
B−
B+
AB−
AB+
O−
O+
A−
A+
B−
B+
AB−
AB+
Dalam suatu populasi golongan darah terbanyak adalah golongan darah O,
diikitu golongan darah B, selanjutnya glongan darah A dan paling sedikit adalah
golongan darah AB. Frekuensi golongan darah ini berbeda-beda pada setiap bangsa.
Penelitian yang pernh dilakukan di Jawa pada daerah Ampelgading dari 450 orang,
30,4 % bergolongan darah O, kemudian 24,7% bergolongan darah A, golongan darah
B sebesar 37,4% dan hanya 7,6% bergolongan darah AB.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
22
23. Untuk menambah wawasan mengenai golongan darah.
Agar dapat membedakan jenis-jenis golongan darah yang ada.
C. ALAT DAN BAHAN MENGUJI GOLONGAN DARAH
23
24. 1. Kertas Gol.Darah
2. Lanset
3. Kapas
4. Pulpen
5. Pipet
6. Alkohol 70%
7. Serum anti-A,serum anti-B,serum anti-C dan serum anti-D
D. CARA KERJA
24
25. 1.
Persiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2.
Bersikan jari orang yang akan di cek golongan darahnya dengan
menggunakan kapas yang telah diberi alcohol secukupnya.
3.
Tusukkan lanset ke jari yang telah dibersihkan menggunakan alcohol
tersebut, lalu ketika darah sudah keluar teteskan ke kertas
golongan darah yang tersedia.
4.
Berikan serum anti A ke lingkaran A, serum anti B ke lingkaran B,
serum anti AB ke lingkaran AB dan serum anti D ke lingkaran Rh.
5.
Aduk masing masing darah yang telah diberi serum dengan
menggunakan ujung lanset.
6. Putar
kertas
golongan
darah
agar
terlihat
apakah
terjadi
penggumpalan atau tidak.
7. Tentukan golongan darahnya dengan ketentuan :
Jika darah dilingkaran A dan AB menggumpal sedangkan B dan
Rh terjadi aglutinasi maka golongan darahnya A.
Jika darah dilingkaran A dan B menggumpal sedangkan AB dan
Rhnya terjadi aglutinasi maka golongan darahnya B.
Jika yang terjadi penggumpalan hanya pada darah dilingkaran A
dan darah dilingkaran B,AB dan Rh mengalami aglutinasi maka
golongan darahnya AB.
Jika semua darahnya menggumpal atau tidak terjadi aglutinasi
maka golongan darahnya O.
8. Untuk
menentukan
resusnya,
jika
darah
dilingkaran
Rh
nya
mengalami aglutinasi maka resusnya +(positif) sedangakan jika
mengalami penggumpalan maka resusnya –(negatif).
25
28. F. KESIMPULAN
Golongan darah dibagi menjadi 4 macam yaitu golongan darah A, B,
AB dan O (nol).
Setiap golongan darah terdapat resus. Resus ini dibagi menjadi 2
yaitu resus positif (+) atau resus negative (-)
28
29. DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22776/5/Chapter%20I.pdf
http://stitidharma.org/golongan-rhesus/
On The Way Blog: Contoh Laporan Praktikum Biologi tentang Golongan Darah
http://mubtadiahc.blogspot.com/2012/04/uji-golongan-darah-sistem-abo.html
http://muthiahangriany.blogspot.com/2012/02/eksperimen-penentuan-golongan-darah.html
http://biologiaja.blogspot.com/2011/07/penentuan-golongan-darah.html
http://lacunata.blogspot.com/2012/12/pemeriksaan-golongan-darah-metode_10.html
http://azhardiazhar.wordpress.com/2012/04/28/darah-dan-tes-darah/
http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2011/08/laporan-kegiatan-praktikum-pemeriksaan.html
https://www.google.com/search?q=landasan+teori+tentang+golongan+darah&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a#q=golongan+darah+A&rls=org.mozilla:enUS%3Aofficial
http://herdianaakhyar.blogspot.com/2012/10/sistem-golongan-darah-b-o.html
http://sains.me/1008/sistem-golongan-darah-a-b-o.html/
http://repository.unand.ac.id/18423/1/sistem%20penggolongan%20darah%205%20Maret%202012.ppt
http://www.rhesusnegatif.com/article_detail.php?id=157
http://annisaulqowimah.blogspot.com/p/sistem-golongan-darah.html
29