Pemeriksaan genitalia dalam dan asuhan antenatal meliputi tiga hal utama: (1) pemeriksaan fisik genitalia untuk mengetahui kondisi organ genitalia internal dan eksternal, (2) pemeriksaan dengan spekulum dan pap smear untuk skrining kanker serviks, dan (3) pemeriksaan bimanual untuk mengetahui kondisi rahim dan organ sekitarnya. Pemeriksaan-pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan,
1. PEMERIKSAAN GENETALIA DALAM
PEMERIKSAAN DENGAN SPEKULUM
ASUHAN ANTENATAL
PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA
Untuk mengetahui apakah klien mempunyai
masalah dengan genetalia (alat vital) baik
intern/ekstern.
Tujuan Pemeriksaan Genetalia
1) Melihat dan mengetahui organ organ yang
termasuk dalam genetalia
2) Mengetahuiadanyaabnormalitas
pada
genetalia, misalnyavarises, edema. Tumor,
atau benjolan, infeksi, luka, atau iritasi,
pengeluaran cairan atau darah dan
sebagainya.
3) Melakukan perawatan genetalia
4) Mengetahuikemajuanprosespersalinan
pada ibuhamilataupersalinan
PERSETUJUAN PEMERIKSAAN :
1. Menjelaskan prosedur pemeriksaan pada
pasien
2. Menjelaskan
tujuan
&
hasil
yang
diharapkan dari pemeriksaan ini
3. Memberitahukan bahwa pemeriksaan ini
kadang
mengkhawatirkan
dan
menimbulkan rasa tak nyaman, namun
tidak membahayakan janin.
4. Memastikan bahwa pasien mengerti dan
memahami
penjelasan
yang
telah
disampaikan
5. Memastikan bahwa pasien setuju bila akan
dilakukan pemeriksaan ginekologi terhadap
dirinya
Teknik / Cara melakukan pap smear:
1. pasien dibaringkan dalam posisi litotomi
2. cuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir
3. keringkan tangan dengan handuk bersih
4. gunakan sarung tangan dengan benar
5. bersihkan vulva dan perineum dengan
kasa kering
6. ambil spekulum cocor bebek (sesuaikan
dengan ukuran yang dibutuhkan) dengan
tangan kanan dan masukkan ke dalam
introitus vagina dengan posisi lebar
spekulum
pada
sumbu
vertikal
(anteroposterior)
7. setelah ujung spekulum melewati introitus,
dorong spekulum sampai pangkalnya,
kemusian gagang spekulum diputar (90
derajat) ke arah bawah
8. introitus vagina diregangkan dengan cara
membuka spekulum sedemikian rupa
sehingga lumen vagina, portio dan forniks
terlihat jelas, kemudian spekulum dikunci
pada posisi tersebut
9. ambil spatula ayre, kemudian ujung yang
pendek dimasukkan ke dalam ostium uteri
eksterna dan dilakukan usapan searah
jarum jam (diputar 360 derajat)
10. bahan hasil usapan tadi dihapuskan pada
object glass yang telah disediakan
11. ambil cyto brush, kemudian dimasukkan ke
dalam kanalis servikalis dan dilakukan
usapan berputar searah jarum jam (360
derajat)
12. bahan hasil usapan tadi juga dihapuskan
pada object glass sebelumnya pada tempat
yang berbeda dengan cara diputar kembali
berlawanan arah dengan jarum jam
(sebaliknya)
13. lepaskan spekulum cocor bebek yang
terpasang pada introitus vagina
14. buka sarung tangan, letakkan dalam
larutan desinfektan
15. cuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir, kemudian keringkan dengan
handuk bersih
16. beri label pada sampel, kirim ke
laboratorium.
INTERPRETASI HASIL TES PAP SMEAR:
– NEGATIF = artinya tidak ditemukan sel-sel
yang berbahaya ..!
– DISPLASIA = ditemukan sel yang
menunjukkan perubahan sifat
yang dapat mengarah ke KEGANASAN ,untuk
itu perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan
BIOPSI.
– POSITIF = ditemukan sel GANAS
Harus dilakukan BIOPSI untuk memastikan
Diagnosa.
2. PEMERIKSAAN PALPASI BIMANUAL
1. Pemeriksa berdiri dan menghadap ke arah
pasien.
2. Pisahkan kedua labia major dengan ibu jari
dan telunjuk tangan kiri dari sisi atas.
3. Masukkan jari telunjuk dan jari tengah
kanan dalam keadaan lurus dan rapat
kedalam
vagina
untuk
melakukan
pemeriksaan vaginal – vaginal toucher.
4. Letakkan ujung-ujung jari tangan kiri
suprasimfisis – tentukan besar,arah dan
konsistensi uterus.
5. Lakukan pemeriksaan konsistensi servik –
adneksa dan parametrium kiri-kanan
6. Pemeriksaan tanda HEGAR:
Pindahkan jari-jari tangan kiri luar yang
semula di fundus ke arah isthmus
uteri.
Arahkan
jari-jari tangan kefornix
posterior ke bagian isthmus uteri.
Tanda HEGAR positif : jari-jari tangan
luar “bertemu” jari-jari tangan dalam.
7. Akhir pemeriksaan bimanual :
Ujung-ujung jari tangan kiri diletakkan
suprasimfisis.
Keluarkan jari-jari yang berada dalam
vagina.
Angkat tangan kiri dari perut ibu.
Ambil kapas yang telah dibasahi
dengan larutan antiseptik.
Hapus
sekrete
vagina
yang
membasahi dinding perut – vulva dan
perineum.
Beritahu pasien bahwa pemeriksaan
sudah
selesai
dan
pasien
dipersilahkan mengenakan pakaian
dalamnya kembali serta kembali
ketempat duduk semula.
PENCEGAHAN INFEKSI
1. Kumpulkan semua alat yang telah
digunakan dan masukkan kedalam lar.
Klroin 0.5%.
2. Bagian atau benda yang terkena cairan
tubuh/sekret pasien diseka dengan lar.
Klorin 0.5%.
3. Masukkan tangan kedalam lar. Klorin 0.5%,
bersihkan sarung tangan yang masih
terpasang dan kemudian lepaskan sarung
tangan dalam keadaan terbalik dan rendam
dalam lar.Klorin selama 10 menit.
4. Cuci tangan dengan sabun dan bilas
dengan air mengalir.
5. Keringkan tangan.
PENJELASAN HASIL PEMERIKSAAN
1. Beritahukan hasil pemeriksaan pada
pasien.
2. Jelaskan
diagnosis/kesimpulan
hasil
pemeriksaan pada pasien.
3. Bila perlu lanjutkan dengan konseling
khusus dan penatalaksanaan lanjutan.
PEMERIKSAAN
GENETALIA DALAM
ASUHAN ANTENATAL
POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI
DIPLOMA III KEBIDANAN
Reguler 1
Kelompok 1
Irma Rustiani
Lesy Purnamasari
Lisdaeni
Maya Lestari