SATUAN ACARA PENYULUHAN SEKS BEBAS
seks bebas adalah prilaku yang didorong oleh hasrat seksual yang berasal dari kematangan organ seksual,untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tetapi perilaku tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-seks-bebas.html
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
JUDUL
1. SATUAN ACARA PENYULUHAN SEKS BEBAS
seks bebas adalah prilaku yang didorong oleh hasrat seksual yang berasal dari
kematangan organ seksual,untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tetapi perilaku
tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-seks-bebas.html
Pokok bahasan : seks bebas
Sub Pokok Bahasan : penyebab seks bebas
Sasaran : Mahasiswa
Waktu : 7 menit
Tempat :
Hari / Tanggal :
Jumlah Sasaran :
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang seks bebas diharapkan
mahasiswa dapat mengetahui bahayanya seks bebas
B. Tujuan Khusus
1. Remaja dapat mengetahui pengertian dari seks bebas
2. Remaja dapat mengetahui penyebab terjadinya seks bebas
3. Remaja dapat mengetahui tanda dan gejala dari seks bebas
4. Remaja mengetahui akibat dari seks bebas
5. Remaja mengetahui cara mencegah terjadinya seks bebas
C. Media
Leaflet / Poster
2. 1
D. Materi
Terlampir
E. Metode
Ceramah
Tanya Jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Ibu
Pembukaan
(2 menit)
- Mengucapkan salam
- Menyampaikan tujuan
- Menjawab salam
- Mendengarkan
Inti
(30 menit)
Isi materi penyuluhan
- Menjelaskan tentang
pengertian dari seks bebas
- Menjelaskan penyebab
terjadinya seks bebas
- Menjelaskan tentang
faktor-faktor seks bebas
- Menjelaskan akibat dari
seks bebas
- Menjelaskan tentang
bagaimana cara mencegah
terjadinya seks bebas
- Mendengarkan
- Mendengarkan
- Memperhatikan
- Mendengarkan
- Memperhatikan
Penutup
(3 menit)
- Tanya jawab
- Mengakhiri penyuluhan
- Salam
- Mengajukan pertanyaan
- Menjawab
- Menjawab salam
3. 2
MATERI SEKS BEBAS
A. Pengertian Seks Bebas
Pengertian seks bebas menurut Kartono (1977) merupakan perilaku yang
didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas
jika dibandingkan dengan sistem regulasi tradisional dan bertentangan dengan
sistem norma yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Desmita (2005)
pengertian seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan
dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual, seperti
berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan kontak seksual, tetapi
perilaku tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma karena remaja belum
memiliki pengalaman tentang seksual.
Lindzey, 1993) bahwa terdapat kebutuhan-kebutuhan yang harus
dipenuhi manusia, salah satunya adalah kebutuhan fisiologis mencakup
kebutuhan dasar manusia dalam bertahan hidup, yaitu kebutuhan yang
bersifat instinktif ini biasanya akan sukar untuk dikendalikan atau ditahan
oleh individu, terutama dorongan seks.
B. Penyebab Perilaku Seks Bebas
Penyebab perilaku seks bebas sangat beragam. Pemicunya bisaasanya di
sebabkan
1. Pengaruh lingkungan
2. Sosial budaya
3. Penghayatan keagamaan
4. Penerapan nilai-nilai
5. Faktor psikologis
6. Hingga faktor ekonomi.
4. 3
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Seks Bebas
1. Usia
Makin dewasa seseorang, makin besar kemungkinan remaja untuk
melakukan hubungan seks bebas. Hal ini dikarenakan pada usia ini
adalah potensial aktif bagi mereka untuk melakukan perilaku seks bebas.
a. Usia yang muda saat berhubungan seksual pertama
Semakin muda usia pada hubungan seksual yang pertama cenderung
untuk lebih permisif daripada mereka yang lebih dewasa pada
hubungan seksualnya yang pertama.
b. Usia saat menstruasi pertama
Makin muda saat usia menstruasi pertama, makin mungkin
terjadinya hubungan seks pada remaja. Perubahan pada hormon yang
terjadi seiring dengan menstruasi berkontribusi pada
meningkatkatnya keterlibatan seksual pada sikap dan hubungan
dengan lawan jenis.
2. Pacar
Remaja yang memiliki pacar lebih mungkin untuk melakukan seks
bebas daripada remaja yang belum memiliki pacar.
3. Kencan yang lebih awal
Remaja yang memiliki kencan lebih awal atau cepat dari remaja
yang seumurannya memiliki kemungkinan untuk bersikap permisif dalam
hubungan seks bebas. Untuk menjadi lebih aktif secara seksual dan untuk
memiliki hubungan dengan lebih banyak pasangan daripada mereka yang
mulai pacaran pada usia yang lebih lanjut.
4. Orang tua
Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena
sikapnya yang masih mentabukkan pembicaraan mengenai seks dengan
anak tidak terbuka pada anak, malah cenderung membuat jarak pada anak
mengenai masalah seks.
5. 4
5. Teman sebaya (peers group)
Remaja cenderung untuk membuat standar seksual sesuai dengan
standar teman sebaya secara umum, remaja cenderung untuk menjadi
lebih aktif secara seksual apabila memiliki kelompok teman sebaya yang
demikian, serta apabila mereka mempercayai bahwa teman sebayanya
aktif secara seksual (disamping kenyataan bahwa teman sebayanya
sebenarnya memang aktif atau tidak secara seksual) pengaruh kelompok
teman sebaya pada aktivitas seksual remaja terjadi melalui dua cara yang
berbeda, namun saling mendukung, pertama, ketika kelompok teman
sebaya aktif secara seksual, mereka menciptakan suatu standar normatif
bahwa hubungan seks bebas adalah suatu yang dapat diterima, kedua,
teman sebaya menyebabkan perilaku seksual satu sama lainnya secara
langsung, baik melalui komunikasi diantara teman ataupun dengan
pasangan seksualnya.
6. Kebebasan
Kebebasan sosial dan seksual yang tinggi berkorelasi dengan sikap
permisif dalam seks yang tinggi.
7. Daya tarik seksual
Mereka yang merasa paling menarik secara seksual dan sosial
ternyata memiliki tingkat yang paling tinggi dalam sikap permisif dalam
melakukan seks bebas.
8. Saudara kandung
Remaja, secara khusus remaja puteri dipengaruhi oleh sikap dan
tingkah laku saudara kandung dengan jenis kelamin yang sama.
9. Gender
Remaja puteri cenderung bersikap permisif dalam hal seksual
daripada remaja pria. Remaja puteri lebih menekankan pada kualitas
hubungan yang sedang dijalin sebelum terjadinya seks bebas.
10. Ketidakhadiran ayah
Remaja secara khusus yang tumbuh dan berkembang dalam
keluarga tanpa ayah lebih mungkin untuk mencari hubungan seks bebas
6. 5
sebagai alat untuk menemukan afeksi dan persetujuan sosial daripada
remaja yang tumbuh dengan adanya ayah.
11. Ketidakhadiran orang tua
Jika ada remaja yang berperilaku seks bebas, itu hanya bebasnya
pergaulan, dan mungkin penyebabnya dari faktor bimbingan dan pola
asuh dari orangtua di rumah yang tidak peduli atau tidak terbuka untuk
membicarakan masalah seks pada anaknya, padahal disaat ini dunia
remaja semakin bebas. Pada keluarga yang berada di kota besar, sudah
merupakan suatu pola kehidupan yang wajar di mana ayah dan ibu
bekerja. Hal tersebut seringkali mengakibatkan kehidupan anak-anak
mereka kurang mendapatkan pengawasan orang tua dan memiliki
kebebasan yang terlalu besar.
12. Kecenderungan pergaulan yang makin bebas
Di pihak lain, tidak dapat dipungkiri adanya kecenderungan
pergaulan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat,
sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita sehingga
kedudukan wanita makin sejajar dengan pria.
13. Penyebaran Informasi Melalui Media Massa
Kecenderungan pelanggaran makin meningkat oleh karena adanya
penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa yang
dengan adanya tekhnologi yang semakin berkembang (video kaset, foto
kopi, vcd, hp, internet) menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang
sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa
yang dilihat atau didengarnya dari media massa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab perilaku
seks bebas adalah dari dalam keluarga, media massa, dan dari pengaruh peers
(teman sebaya).
7. 6
D. Akibat Dari Sek Bebas
Resiko tertular penyakit menular seksual (PMS) meningkat seperti :
Hubungan seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner. Dan
karena belum ada pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti
pasangan. Keadaan ini akan memperparah terjadinya penyakit menular
seksual seperti gonorhoe, Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis
maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan penyakit komplikasi seperti
kemandulan atau infertilitas.
Gonorhoe dan Chlamydia
Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai
beberapa minggu setelah berhubungan intim dengan orang yang
terjangkit penyakit ini
Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari
kemaluan pria. Buang Air Kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala
ini dapat terasa berat/tidak terasa sama sekali
Herpes
Disebabkan oleh virus, dapat diobati, tetapi tidak dapat
disembuhkan
Gejala timbul antara 3-10 hari setelah berhubungan intim dengan
penderita penyakit ini
8. 7
Gejala awal muncul, seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi
lubang kecil dan berair
Dalam 5-10 hari gejala hilang
Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi suatu saat
Infeksi Jamur
Disebabkan oleh jamur
Menyebabkan kegiatan berwarna merah dibawah kulit pria yang
tidak disunat
Syphilis
disebabkan oleh bakteri. Lesi muncul 3 minggu-3 bulan setelah
berhubungan intim dengan penderita penyakit ini
luka terlihat seperti berlubang pada kulit dengan tepi yang lebih
tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan
menetap padfa tubuhdan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet
pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang juga dan virus
akan menyerang bagian tubuh lain
9. 8
shypilis dapat disembuhkan pada tiap tahapabn dengan penicillin
HIV/AIDS
AIDS bisa membuat kehidupan kita tidak berguna, dan merusak hidup
kita meskipun kita menghindarinya dengan kondom ketika kita
berhubungan seks, ia masih tidak bisa dihindari. Setiap orang bisa
terkena jika kita tidak mencoba menghindarinya.
AIDS merupakan kumpulan gejala akibat rusaknya sistem
kekebalan tubuh. Diakibatkan oleh serangan virus HIV
Timbul karena sering berganti pasangan seksual. Juga dapat
melalui transfusi darah, jarum suntik, luka, maupun penularan
dari ibu ke bayi.(Wijayanto,2008).
10. 9
E. Cara Mencegah Terjadinya Seks Bebas
1. Pahami dampak negatif seks bebas
Satu hal yang bisa membuat anda atau anak anda menjauhi seks bebas
adalah dengan memahami dampak negatifnya. Pahamilah bahwa seks
bebas bisa membawa konsekuensi yang sangat fatal bagi masa depan anda,
bahkan berujung kematian. Seks bebas bisa meningkatkan resiko
terjangkit AIDS, salah satu penyakit yang hingga saat ini belum ada
obatnya.
Selain itu secara psikologis seks bebas juga membawa dampak yang
buruk. Kita akan seolah-olah dihantui oleh perasaan berdosa dan bersalah.
Hal ini dalam jangka panjang bisa mengakibatkan turunnya rasa percaya
diri, stress, bahkan depresi
2. Memberi batasan jam malam
Menurut penelitian sosiolog Universitas Cambridge, aktivitas seks
bebas 80 persen terjadi setelah jam 9 malam. Memang, jika menilik
kehidupan malam yang erat kaitannya dengan diskotik, klub,pub, bahkan
prostitusi; seks bebas sangat mungkin terjadi pada waktu-waktu tersebut.
Apalagi di malam hari suasana jauh lebih sejuk, sehingga secara
psikologis kita menjadi lebih berani untuk mencoba hal-hal baru.
Setelah memahami fenomena ini, cobalah untuk membatasi jam-jam
malam anda. Jangan terlalu sering keluar malam, karena hal ini
memperbesar kemungkinan terjadinya seks bebas. Kehidupan malam juga
erat kaitannya dengan kriminalitas, drugs, dan penyakit.; oleh karena itu
tidak ada ruginya dihindari.
3. Memilih lingkungan yang positif
Lingkungan sangat berperan dalam membentuk karakter serta perilaku
keseharian kita. Jika kita ingin menjauhkan diri sendiri atau anak-anak
kita dari seks bebas, masuklah ke dalam lingkungan yang kondusif.
Pilihlah tempat belajar seperti kampus atau sekolah yang memiliki disiplin
tinggi, berprestasi, dan membina murid-muridnya untuk tidak hanya
sekedar menjadi pandai, namun juga menjadi manusia yang baik.
11. 10
Sekolah, kampus, dan tempat kerja sangat berperan penting dalam
menentukan kebiasaan kita. Jika masuk ke dalam lingkungan yang
negatif, diperlukan usaha yang lebih berat untuk menjauhkan diri dari hal-
hal negatif seperti seks bebas. Oleh karena itu, pastikan untuk sebisa
mungkin masuk ke lingkungan yang bagus.
4. Memantau pergaulan
Setelah faktor lingkungan, faktor selanjutnya yang harus dipantau
untuk mencegah seks bebas adalah pergaulan. Perhatikan dengan siapa
anak-anak anda bergaul. Perhatikan sikap teman-temannya, dan seberapa
besar sikapnya ikut berubah setelah bergaul dengan mereka. Jika anda
menyadari perilaku negatif mulai muncul pada anak-anak anda, jangan
ragu untuk langsung memberinya nasihat.
Pergaulan sangat berperan dalam mencegah seks bebas. Jika anda
masuk ke dalam kalangan yang rajin belajar, taat, dan agamis,
kemungkinan untuk terhindar dari pengaruh negatif kehidupan malam jauh
lebih besar. Oleh karena itu, jagalah baik-baik lingkungan pergaulan anda.
5. Menjalin hubungan akrab antara orang tua dan anak
Salah satu faktor penting yang sering dilupakan untuk mengurangi
risiko seks bebas adalah dengan cara menjaga hubungan baik orangtua dan
anak. Berdasarkan penelitian, anak yang kurang diperhatikan dan
memiliki hubungan yang renggang dengan orangtuanya cenderung
terjerumus ke perilaku free sex. Begitu juga anak yang berasal dari
keluarga yang tidak harmonis.
Jika hubungan orangtua-anak terjaga dengan baik, akan lebih mudah
bagi anda untuk memantau dan mencegah sang anak masuk ke pergaulan
yang negatif. Jika anda perlu melakukan campur tangan dan menasihati
sang anak, ia pun akan lebih mudah menerima dan menuruti nasihat anda.
6. Pikirkan masa depan
Pola pikir yang harus anda tanamkan untuk mencegah diri sendiri atau
anak untuk melakukan seks bebas adalah dengan memikirkan masa depan.
Kembali pada poin nomor 10, anda harus lebih dahulu menyadari dampak
12. 11
negatif dari seks bebas. Jangan sampai anda tergiur dengan kenikmatan
sesaat, namun pada akhirnya mengalami kesengsaraan dalam waktu yang
lama.
Bagi para remaja, poin ini harus ditanamkan dengan baik. Bayangkan
nasib mereka jika ternyata sudah harus menjadi orang tua, padahal masih
bersekolah dan belum mampu secara ekonomi. Ingatkan bahwa keluarga
mereka menaruh harapan pada para remaja tersebut untuk menjadi orang
yang sukses.
7. Menikah
Ditinjau dari segi sosial dan biologis, menikah adalah solusi yang
sangat tepat untuk menghindari seks bebas, tentu apabila anda sudah
memiliki tabungan yang cukup serta mampu membiayai hidup anda dan
pasangan. Dengan menikah, anda bebas melakukan hubungan seks
dengan suami/ istri anda tanpa khawatir mendapat cap negatif dari
masyarakat.
Jika anda melihat diri anda atau anak-anak anda sudah mapan secara
finansial dan kebutuhan untuk berhubungan badan tidak dapat lagi ditahan,
jangan tunda-tunda untuk menikah. Percayalah, dengan menikah anda
akan menjadi lebih bertanggung jawab, dan kehidupan anda akan terasa
lebih indah dilalui bersama orang yang anda cintai.
8. Mendekatkan diri kepada Tuhan
Jika penjelasan secara rasional masih dirasa kurang efektif untuk
menjauhkan diri dari seks bebas, cobalah untuk memahaminya dari sudut
pandang agama. Tidak ada agama apapun di dunia ini yang membolehkan
perilaku hubungan badan selain dengan suami istri. Jika anda orang yang
religius, cobalah untuk memahami berbagai ajaran agama untuk mencegah
berbagai perilaku negatif.
Agar lebih yakin, anda bisa mendengarkan ceramah-ceramah agama
atau meminta nasihat dari tokoh agama setempat. Perbanyaklah juga
beribadah, karena aktivitas ini bisa mendekatkan diri anda pada Tuhan dan
membuat anda lebih takut berbuat dosa.
13. 12
9. Beraktivitas Positif
Perilaku seks bebas terjadi karena terlalu banyak waktu yang
dilewatkan dalam lingkungan yang tidak sehat. Oleh karena itu, untuk
mencegahnya anda perlu mengisi hari-hari anda atau anak anda dengan
hal-hal yang positif. Jangan biarkan ada terlalu banyak waktu kosong.
Cobalah untuk mengisi waktu-waktu tersebut dengan mengikuti kursus,
belajar, memulai usaha baru, berbisnis, atau menciptakan berbagai karya.
Hal-hal positif tersebut juga membuat anda sibuk sehingga tidak
memiliki waktu untuk sekedar keluyuran atau nongkrong-nongkrong tidak
jelas. Selain terhindar dari hal-hal buruk, aktivitas positif juga sangat
bermanfaat untuk mengembangkan kepribadian seseorang ke arah yang
lebih baik.
10. Memberi pendidikan seks yang benar
Pendidikan seks adalah langkah yang tidak boleh dilupakan dan
merupakan salah satu cara mencegah seks bebas paling penting. Ada
banyak kasus di mana pergaulan bebas terjadi karena ketidaktahuan
seseorang terhadap berbagai risiko seks bebas, seperti kehamilan dan
penyakit menular. Oleh karena itu, pastikan untuk memberi pendidikan
seks pada anak-anak anda begitu mereka memasuki usia remaja.