SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN KONSELING
DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA DAN PAYUDARA
(Digunakan oleh Peserta saat praktek dan oleh Pelatih di akhir pelatihan)
Beri nilai “” di kotak kasus jika langkah/tugas dilakukan dengan memuaskan, “” jika tidak dikerjakan dengan
memuaskan atau T/D jika tidak dilakukan.
Memuaskan : Langkah atau tugas dilakukan sesuaidengan proseduratau panduan standar
Tidak memuaskan : Langkah atau tugas tidak dilakukan sesuaiproseduratau panduan standar
Tidak dilakukan : Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta pada saat dievaluasi
oleh pelatih
DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA
LANGKAH/TUGAS KASUS
KONSELING PRA-IVA
1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah.
2. Jika konseling penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara belum
dilakukan, lakukan konseling kepada ibu/klien sebelum melakukan
pemeriksaan payudara dan pemeriksaan dalam (tes IVA).
3. Memastikan bahwa ibu ingin menjalani pemeriksaan payudara dan tes IVA.
4. Menilai pengetahuan ibu tentang pemeriksaan payudara dan tes IVA.
5. Menjawab kebutuhan dan kekhawatiran ibu mengenai pemeriksaan payudara
dan tes IVA.
6. Menjelaskan prosedur dan hal yang akan terjadi.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
PERSIAPAN
1. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia.
2. Memastikan lampu tersedia dan siap digunakan.
3. Memeriksa apakah ibu telah BAK dan membersihkan serta membilas daerah
genitalnya.
4. Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam baik bra maupun celana, dan
memakaikan sarung.
5. Mencuci kedua tangan dengan air sabun sampai benar-benar bersih lalu
dikeringkan dengan kain bersih dan kering atau dianginkan. Jika persediaan
sarung tangan mencukupi, pakai sarung tangan pada saat pemeriksaan.
Tetapi jika ada luka terbuka atau cairan dari puting pemeriksaan harus
menggunakan sarung tangan.
6. Menyusun peralatan dan bahan pada wadah yang telah di-DTT.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
PEMERIKSAAN PAYUDARA
DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA
LANGKAH/TUGAS KASUS
1. Pada saat melakukan pemeriksaan, harus diingat untuk selalu mengajarkan
cara melakukan SADARI.
Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan:
 bentuk
 ukuran
 puting atau kulit yang berlipat
 kulit cekung
2. Memeriksa apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat atau
rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara.
3. Melihat puting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya.
Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari puting
payudara.
4. Meminta ibu/klien untuk mengangkat kedua lengannya ke atas kepala dan
lihat kedua payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Meminta
ibu untuk meletakkan kedua tangan di pinggang dan memperhatikan kembali
payudaranya.
5. Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua payudaranya
menggantung secara seimbang.
6. Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa.
7. Meletakkan bantal di bawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan lengan kiri
ibu di atas kepalanya.
8. Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan dengan
payudara sebelah kanan. Memeriksa apakah terdapat kerutan atau lekukan
pada kulit payudara.
9. Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengah dan manis, mempalpasi
seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara,
menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau rasa
nyeri.
10. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan puting payudara.
Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah dari puting.
11. Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara sebelah kanan. Jika
perlu, ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan kedua lengan berada
di samping tubuh.
12. Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkat kedua lengan setinggi
bahu. Mempalpasi pangkal payudara dengan menekan di sepanjang sisi luar
otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari kearah
axilla. Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah bening (lymph
nodes) atau rasa nyeri.
13. Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
PEMERIKSAAN ABDOMEN DAN LIPAT PAHA
1. Meminta ibu untuk berbaring di meja periksa dengan kedua lengan di
samping.
2. Memapar seluruh abdomen.
3. Perhatikan apakah ada benjolan pada abdomen. Perhatikan letak dan bentuk
pusar.
4. Memeriksa abdomen untuk melihat apakah terdapat warna yang tak biasa,
parut (scar), guratan (stretch mark) atau ruam dan lesi.
DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA
LANGKAH/TUGAS KASUS
5. Menekan dengan ringan menggunakan permukaan jari-jari tangan,
mempalpasi semua area abdomen. Mengidentifikasi adanya massa, daerah
yang nyeri atau resistansi otot. Mencatat temuan.
6. Dengan menekan lebih dalam, tentukan ukuran, bentuk, konsistensi,
kenyerian (tenderness), mobilitas dan pergerakan massa. Mencatat massa dan
area nyeri yang ditemukan.
7. Mengidentifikasi area yang terasa nyeri (tender area). Jika terdapat nyeri,
periksa apakah terjadi nyeri lepas (rebound tenderness).
8. Jika ada luka terbuka pada abdomen bagian bawah (lipat paha), memakai
sepasang sarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang
telah di-DTT sebelum memeriksa lipat paha. Mempalpasi kedua area
abdomen bawah apakah terdapat benjolan, atau bisul
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
PEMERIKSAAN GENITAL LUAR
1. Meminta ibu untuk menaruh kedua tumit pada dudukan (stirrups). Jika tidak
ada dudukan, membantu ibu menaruh kedua kakinya di tepi luar ujung meja.
Tutupi ibu dengan duk/drape.
2. Mencuci tangan dengan air sabun sampai bersih dan dikeringkan dengan kain
bersih dan kering, atau dianginkan.
3. Menyalakan lampu/senter dan mengarahkan ke daerah genital.
4. Memakai sepasang sarung tangan periksa yang baru atau telah di-DTT.
5. Menyentuh paha sebelah dalamsebelummenyentuh daerah genital ibu.
6. Memperhatikan labia, clitoris dan perineum.
7. Dengan memisahkan labia majora dengan dua jari, memeriksa labia minora,
clitoris, mulut uretra dan mulut vagina.
8. Mempalpasi labia minora. Lihat apakah terdapat benjolan, discharge, nyeri
(tenderness), ulcer dan fistula. Rasakan apakah ada ketidakberaturan atau
nodules.
9. Memeriksa kelenjar Skene untuk melihat adanya keputihan dan nyeri.
Dengan telapak tangan mengahadap ke atas, masukkan jari telunjuk ke dalam
vagina lalu dengan lembut mendorong ke atas mengenai uretra dan memerah
kelenjar pada kedua sisi kemudian langsung ke uretra. (Jika ada discharge,
ambil hapusan (smear) untuk pewarnaan Gram dan tes apakah ada gonorrhea
dan chlamydia, jika fasilitas laboratorium tersedia.)
10. Memeriksa kelenjar Bartholin untuk melihat apakah ada discharge dan nyeri.
Masukkan jari telunjuk ke dalam vagina di sisi bawah mulut vagina dan
meraba dasar masing-masing labia majora. Dengan menggunakan jari dan
ibu jari, mempalpasi setiap sisi untuk mencari apakah ada benjolan atau nyeri.
(Jika ada discharge, ambil hapusan (smear) untuk pewarnaan Gram dan tes
apakah ada gonorrhea dan chlamydia, jika fasilitas laboratorium tersedia.)
11. Meminta ibu untuk mengejan ketika menahan labia dalam posisi terbuka.
Periksa apakah terdapat benjolan pada dinding anterior atau posterior vagina.
12. Melihat perineum. Memeriksa apakah terdapat parut (scarring), lesi,
inflamasi atau retakan kulit.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA)
1. Menginspeksi genitalia eksternal dan memeriksa lubang uretra serta Skene’s
dan Bartholin’s glands.
DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA
LANGKAH/TUGAS KASUS
2. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh leher
rahim dapat terlihat dengan jelas. Jika memakai sarung tangan berlapis,
masukkan tangan tersebut ke dalam larutan klorin 0,5% lalu lepaskan sarung
tangan dengan membalik bagian dalam keluar.
 Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalamkantung plastik.
 Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit.
3. Memindahkan lampu/senter agar leher rahim dapat terlihat dengan jelas.
Mengambil duh tubuh serviks jika ada dan diduga IMS
4. Memeriksa leher rahim apakah terdapat cervicitis, ectropion, tumor,
Nabothian cysts atau ulcer dan membersihkan leher rahim dengan swab
kapas jika perlu. Buang swab.
5. Mengidentifikasi cervical os, SSK dan zona transformasi.
6. Mengoleskan larutan asam asetat pada leher rahim dan menunggu selama 1
menit. Buang swab.
7. Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah. Memeriksa apakah terdapat
plak putih tebal atau acetowhite epithelium.
8. Menghilangkan sisa asam asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan
swab. Buang swab yang telah dipakai.
9. Melepas spekulum.
 Jika hasil tes IVA negatif, dekontaminasi dengan meletakkan spekulum
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
 Jika hasil tes IVA positif, letakkan spekulum pada wadah yang telah di-
DTT.
10. Melakukan pemeriksaan bimanual dan rectovaginal (bila dikerjakan).
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
LANGKAH/TUGAS PASCA-IVA
1. Bersihkan lampu/senter dengan larutan klorin 0,5% atau dengan alkohol.
2. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan
klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam keluar.
 Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
Sarung tangan harus dibuang jika telah digunakan untuk
pemeriksaan rectovaginal.
 Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit.
3. Mencuci kedua tangan sampai bersih dan dikeringkan.
4. Jika hasil tes IVA negatif, meminta ibu berpakaian.
5. Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain pada catatan medis ibu.
6. Membahas hasil tes IVA dan pemeriksaan panggul bersama ibu dan
menjawab pertanyaan.
 Jika hasil tes IVA negatif, beritahu kapan ibu harus kembali untuk
menjalani tes IVA berikutnya.
 Jika hasil tes IVA positif atau diduga kanker, diskusikan langkah
selanjutnya yang dianjurkan.
 Setelah selesai memberikan konseling, berikan pengobatan atau rujukan.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
KONSELING PASCA-PEMERIKSAAN
DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA
LANGKAH/TUGAS KASUS
1. Meyakinkan ibu bahwa dia bisa kembali setiap saat bila membutuhkan advis
atau perawatan medis.
2. Memberikan instruksi tindak lanjut.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN KONSELING DAN
KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI
(Digunakan oleh Peserta untuk praktek dan oleh Pelatih di akhir pelatihan)
Beri nilai “” di kotak kasus jika langkah/tugas dilakukan dengan memuaskan, “” jika tidak dikerjakan dengan
memuaskan atau T/D jika tidak dilakukan.
Memuaskan : Langkah atau tugas dilakukan sesuaidengan proseduratau panduan standar
Tidak memuaskan : Langkah atau tugas tidak dilakukan sesuaiproseduratau panduan standar
Tidak dilakukan : Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta pada saat dievaluasi
oleh pelatih
DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI
LANGKAH/TUGAS KASUS
KONSELING PRA-KRIOTERAPI
1. Menjelaskan mengapa pengobatan dianjurkan dan menjelaskan prosedurnya.
2. Memeriksa jika ibu sedang hamil, kurang dari 20 minggu.
3. Menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dan pilihan lain selain
krioterapi.
4. Meminta persetujuan ibu untuk menjalani pengobatan.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
PERSIAPAN
1. Memeriksa alat, bahan dan lampu/senter tersedia dan siap digunakan.
2. Memeriksa apakah alat krioterapi dan gas (CO2) siap digunakan.
3. Menjelaskan kepada ibu hal-hal yang akan dilakukan dan mendorong ibu
agar berani bertanya.
4. Menanyakan apakah ibu sebelumnya (30 menit yang lalu) telah BAK,
membantu ibu naik ke meja periksa dan memakaikan duk/drape.
5. Mencuci kedua tangan sampai bersih dan dikeringkan.
6. Memakai sepasang sarung tangan periksa baru atau sarung tangan bedah
yang telah di-DTT. Bila tersedia, pakai sarung tangan lapis kedua pada salah
satu tangan.
7. Menyusun alat dan bahan pada wadah yang telah di-DTT.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
KRIOTERAPI
1. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh serviks
dapat terlihat dengan jelas. Jika memakai sarung tangan berlapis, lepaskan
dengan membalik sisi dalam keluar.
DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI
LANGKAH/TUGAS KASUS
 Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalamkantung plastik.
 Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit.
2. Memindahkan lampu/senter sehingga serviks dapat terlihat dengan jelas.
3. Membersihkan serviks dengan swab dan mengidentifikasi cervical os, SCJ
dan lokasi dan ukuran lesi (oleskan asam asetat bila perlu). Buang swab.
4. Arahkan probe ke atas. Tekan tombol freeze selama 1 detik, lalu tombol
defrost selama 1 detik. Kencangkan cryotip yang sudah dilapisi (sleeve) pada
ujung probe.
5. Tempelkan cryotip pada serviks. Dengan menggunakan teknik “freeze-clear-
freeze”, bekukan (freeze) serviks selama 3 menit. Tunggu sampai tip terlepas
dari serviks.
6. Tunggu selama 5 menit. Ulangi prosedur (langkah 5). Tutup katup/keran
utama tabung gas.
7. Memeriksa serviks untuk memastikan apakah bola es putih dan keras telah
terbentuk.
8. Memeriksa serviks apakah berdarah, bila berdarah, tekan dengan swab kapas.
Buang swab.
9. Lepaskan spekulum dan taruh dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
untuk dekontaminasi.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
TUGAS PASCA-KRIOTERAPI
1. Bersihkan lampu/senter dengan larutan klorin 0,5% atau dengan alkohol.
2. Masukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam
keluar.
 Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalamkantung plastik.
 Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam
sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit.
3. Mencuci tangan sampai bersih lalu dikeringkan.
4. Memastikan ibu tidak mengalami kram sebelum membantu ibu duduk, turun
dari meja periksa dan berpakaian.
5. Memberikan anjuran tentang perawatan pasca-pengobatan dan petunjuk
mengenai tindak lanjut.
6. Mencatat pengobatan dan rencan tindak lanjut pada catatan medis ibu.
7. Meminta ibu untuk menunggu di klinik selama 15 menit sebelum pulang.
KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN

More Related Content

What's hot

09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benar09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benarJoni Iswanto
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTqurratuakyun
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahirdhewychabi
 
KB Metode Amenore Laktasi (MAL)
KB Metode Amenore Laktasi (MAL)KB Metode Amenore Laktasi (MAL)
KB Metode Amenore Laktasi (MAL)Kersih Yuliana
 
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.pptSyaikhAbdullah
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseaseSiti Afni Zulfah
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Pijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresurePijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresureUFDK
 

What's hot (20)

09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benar09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benar
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
seborrhea
seborrheaseborrhea
seborrhea
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian
 
KB Metode Amenore Laktasi (MAL)
KB Metode Amenore Laktasi (MAL)KB Metode Amenore Laktasi (MAL)
KB Metode Amenore Laktasi (MAL)
 
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
473721989-ISU-KEBIJAKAN-BIDAN-PPT-ppt.ppt
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
Infeksi Puerperalis
Infeksi PuerperalisInfeksi Puerperalis
Infeksi Puerperalis
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Pijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresurePijat laktasi oksitosin akupresure
Pijat laktasi oksitosin akupresure
 

Similar to Daftar tilik untuk keterampilan lapangan

Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdfKumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdfYunifatmawati8
 
Essensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdf
Essensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdfEssensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdf
Essensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdfIntanAuliannisa
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Priananda yudip
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Warung Bidan
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu BersalinPemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalinpjj_kemenkes
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
 
makalah keselamatan ibu hamil dan biak hati
makalah keselamatan ibu hamil dan biak hatimakalah keselamatan ibu hamil dan biak hati
makalah keselamatan ibu hamil dan biak hatiBaiqnoviFarizkaindri
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas pjj_kemenkes
 
ASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptMantriNtuz
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanaPendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanaOperator Warnet Vast Raha
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanaPendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanaOperator Warnet Vast Raha
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdfpemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdfhikmandayanisst
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apnarfadin
 

Similar to Daftar tilik untuk keterampilan lapangan (20)

Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdfKumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
 
Essensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdf
Essensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdfEssensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdf
Essensial Koas Obgyn 3_edit dr.Christina.pdf
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu BersalinPemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
 
Sap sadari
Sap sadariSap sadari
Sap sadari
 
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes SurakartaPelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
Pelayanan Intranatal Poltekkes Surakarta
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
makalah keselamatan ibu hamil dan biak hati
makalah keselamatan ibu hamil dan biak hatimakalah keselamatan ibu hamil dan biak hati
makalah keselamatan ibu hamil dan biak hati
 
PEMERIKSAAN_SADARI.pptx
PEMERIKSAAN_SADARI.pptxPEMERIKSAAN_SADARI.pptx
PEMERIKSAAN_SADARI.pptx
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
Pemeriksaan Fisik pada Ibu nifas
 
ASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.pptASKEP INTRA-INA2.ppt
ASKEP INTRA-INA2.ppt
 
2
22
2
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanaPendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
 
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencanaPendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
Pendokumentasian asuhan kebidanan keluarga berencana
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdfpemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
 
Sop apn
Sop apnSop apn
Sop apn
 
60 langkah apn
60 langkah apn60 langkah apn
60 langkah apn
 
Persalinan
PersalinanPersalinan
Persalinan
 

Daftar tilik untuk keterampilan lapangan

  • 1. DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA DAN PAYUDARA (Digunakan oleh Peserta saat praktek dan oleh Pelatih di akhir pelatihan) Beri nilai “” di kotak kasus jika langkah/tugas dilakukan dengan memuaskan, “” jika tidak dikerjakan dengan memuaskan atau T/D jika tidak dilakukan. Memuaskan : Langkah atau tugas dilakukan sesuaidengan proseduratau panduan standar Tidak memuaskan : Langkah atau tugas tidak dilakukan sesuaiproseduratau panduan standar Tidak dilakukan : Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta pada saat dievaluasi oleh pelatih DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA LANGKAH/TUGAS KASUS KONSELING PRA-IVA 1. Menyapa ibu dengan sopan dan ramah. 2. Jika konseling penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara belum dilakukan, lakukan konseling kepada ibu/klien sebelum melakukan pemeriksaan payudara dan pemeriksaan dalam (tes IVA). 3. Memastikan bahwa ibu ingin menjalani pemeriksaan payudara dan tes IVA. 4. Menilai pengetahuan ibu tentang pemeriksaan payudara dan tes IVA. 5. Menjawab kebutuhan dan kekhawatiran ibu mengenai pemeriksaan payudara dan tes IVA. 6. Menjelaskan prosedur dan hal yang akan terjadi. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN PERSIAPAN 1. Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia. 2. Memastikan lampu tersedia dan siap digunakan. 3. Memeriksa apakah ibu telah BAK dan membersihkan serta membilas daerah genitalnya. 4. Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam baik bra maupun celana, dan memakaikan sarung. 5. Mencuci kedua tangan dengan air sabun sampai benar-benar bersih lalu dikeringkan dengan kain bersih dan kering atau dianginkan. Jika persediaan sarung tangan mencukupi, pakai sarung tangan pada saat pemeriksaan. Tetapi jika ada luka terbuka atau cairan dari puting pemeriksaan harus menggunakan sarung tangan. 6. Menyusun peralatan dan bahan pada wadah yang telah di-DTT. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA
  • 2. DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA LANGKAH/TUGAS KASUS 1. Pada saat melakukan pemeriksaan, harus diingat untuk selalu mengajarkan cara melakukan SADARI. Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan:  bentuk  ukuran  puting atau kulit yang berlipat  kulit cekung 2. Memeriksa apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat atau rasa nyeri pada salah satu atau kedua payudara. 3. Melihat puting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya. Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari puting payudara. 4. Meminta ibu/klien untuk mengangkat kedua lengannya ke atas kepala dan lihat kedua payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan. Meminta ibu untuk meletakkan kedua tangan di pinggang dan memperhatikan kembali payudaranya. 5. Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua payudaranya menggantung secara seimbang. 6. Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa. 7. Meletakkan bantal di bawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan lengan kiri ibu di atas kepalanya. 8. Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan dengan payudara sebelah kanan. Memeriksa apakah terdapat kerutan atau lekukan pada kulit payudara. 9. Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengah dan manis, mempalpasi seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara, menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau rasa nyeri. 10. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan puting payudara. Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah dari puting. 11. Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara sebelah kanan. Jika perlu, ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan kedua lengan berada di samping tubuh. 12. Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkat kedua lengan setinggi bahu. Mempalpasi pangkal payudara dengan menekan di sepanjang sisi luar otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari kearah axilla. Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah bening (lymph nodes) atau rasa nyeri. 13. Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN PEMERIKSAAN ABDOMEN DAN LIPAT PAHA 1. Meminta ibu untuk berbaring di meja periksa dengan kedua lengan di samping. 2. Memapar seluruh abdomen. 3. Perhatikan apakah ada benjolan pada abdomen. Perhatikan letak dan bentuk pusar. 4. Memeriksa abdomen untuk melihat apakah terdapat warna yang tak biasa, parut (scar), guratan (stretch mark) atau ruam dan lesi.
  • 3. DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA LANGKAH/TUGAS KASUS 5. Menekan dengan ringan menggunakan permukaan jari-jari tangan, mempalpasi semua area abdomen. Mengidentifikasi adanya massa, daerah yang nyeri atau resistansi otot. Mencatat temuan. 6. Dengan menekan lebih dalam, tentukan ukuran, bentuk, konsistensi, kenyerian (tenderness), mobilitas dan pergerakan massa. Mencatat massa dan area nyeri yang ditemukan. 7. Mengidentifikasi area yang terasa nyeri (tender area). Jika terdapat nyeri, periksa apakah terjadi nyeri lepas (rebound tenderness). 8. Jika ada luka terbuka pada abdomen bagian bawah (lipat paha), memakai sepasang sarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang telah di-DTT sebelum memeriksa lipat paha. Mempalpasi kedua area abdomen bawah apakah terdapat benjolan, atau bisul KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN PEMERIKSAAN GENITAL LUAR 1. Meminta ibu untuk menaruh kedua tumit pada dudukan (stirrups). Jika tidak ada dudukan, membantu ibu menaruh kedua kakinya di tepi luar ujung meja. Tutupi ibu dengan duk/drape. 2. Mencuci tangan dengan air sabun sampai bersih dan dikeringkan dengan kain bersih dan kering, atau dianginkan. 3. Menyalakan lampu/senter dan mengarahkan ke daerah genital. 4. Memakai sepasang sarung tangan periksa yang baru atau telah di-DTT. 5. Menyentuh paha sebelah dalamsebelummenyentuh daerah genital ibu. 6. Memperhatikan labia, clitoris dan perineum. 7. Dengan memisahkan labia majora dengan dua jari, memeriksa labia minora, clitoris, mulut uretra dan mulut vagina. 8. Mempalpasi labia minora. Lihat apakah terdapat benjolan, discharge, nyeri (tenderness), ulcer dan fistula. Rasakan apakah ada ketidakberaturan atau nodules. 9. Memeriksa kelenjar Skene untuk melihat adanya keputihan dan nyeri. Dengan telapak tangan mengahadap ke atas, masukkan jari telunjuk ke dalam vagina lalu dengan lembut mendorong ke atas mengenai uretra dan memerah kelenjar pada kedua sisi kemudian langsung ke uretra. (Jika ada discharge, ambil hapusan (smear) untuk pewarnaan Gram dan tes apakah ada gonorrhea dan chlamydia, jika fasilitas laboratorium tersedia.) 10. Memeriksa kelenjar Bartholin untuk melihat apakah ada discharge dan nyeri. Masukkan jari telunjuk ke dalam vagina di sisi bawah mulut vagina dan meraba dasar masing-masing labia majora. Dengan menggunakan jari dan ibu jari, mempalpasi setiap sisi untuk mencari apakah ada benjolan atau nyeri. (Jika ada discharge, ambil hapusan (smear) untuk pewarnaan Gram dan tes apakah ada gonorrhea dan chlamydia, jika fasilitas laboratorium tersedia.) 11. Meminta ibu untuk mengejan ketika menahan labia dalam posisi terbuka. Periksa apakah terdapat benjolan pada dinding anterior atau posterior vagina. 12. Melihat perineum. Memeriksa apakah terdapat parut (scarring), lesi, inflamasi atau retakan kulit. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) 1. Menginspeksi genitalia eksternal dan memeriksa lubang uretra serta Skene’s dan Bartholin’s glands.
  • 4. DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA LANGKAH/TUGAS KASUS 2. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat dengan jelas. Jika memakai sarung tangan berlapis, masukkan tangan tersebut ke dalam larutan klorin 0,5% lalu lepaskan sarung tangan dengan membalik bagian dalam keluar.  Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalamkantung plastik.  Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit. 3. Memindahkan lampu/senter agar leher rahim dapat terlihat dengan jelas. Mengambil duh tubuh serviks jika ada dan diduga IMS 4. Memeriksa leher rahim apakah terdapat cervicitis, ectropion, tumor, Nabothian cysts atau ulcer dan membersihkan leher rahim dengan swab kapas jika perlu. Buang swab. 5. Mengidentifikasi cervical os, SSK dan zona transformasi. 6. Mengoleskan larutan asam asetat pada leher rahim dan menunggu selama 1 menit. Buang swab. 7. Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah. Memeriksa apakah terdapat plak putih tebal atau acetowhite epithelium. 8. Menghilangkan sisa asam asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan swab. Buang swab yang telah dipakai. 9. Melepas spekulum.  Jika hasil tes IVA negatif, dekontaminasi dengan meletakkan spekulum dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.  Jika hasil tes IVA positif, letakkan spekulum pada wadah yang telah di- DTT. 10. Melakukan pemeriksaan bimanual dan rectovaginal (bila dikerjakan). KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN LANGKAH/TUGAS PASCA-IVA 1. Bersihkan lampu/senter dengan larutan klorin 0,5% atau dengan alkohol. 2. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam keluar.  Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik. Sarung tangan harus dibuang jika telah digunakan untuk pemeriksaan rectovaginal.  Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit. 3. Mencuci kedua tangan sampai bersih dan dikeringkan. 4. Jika hasil tes IVA negatif, meminta ibu berpakaian. 5. Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain pada catatan medis ibu. 6. Membahas hasil tes IVA dan pemeriksaan panggul bersama ibu dan menjawab pertanyaan.  Jika hasil tes IVA negatif, beritahu kapan ibu harus kembali untuk menjalani tes IVA berikutnya.  Jika hasil tes IVA positif atau diduga kanker, diskusikan langkah selanjutnya yang dianjurkan.  Setelah selesai memberikan konseling, berikan pengobatan atau rujukan. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN KONSELING PASCA-PEMERIKSAAN
  • 5. DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS IVA LANGKAH/TUGAS KASUS 1. Meyakinkan ibu bahwa dia bisa kembali setiap saat bila membutuhkan advis atau perawatan medis. 2. Memberikan instruksi tindak lanjut. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN DAFTAR TILIK UNTUK KETERAMPILAN KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI (Digunakan oleh Peserta untuk praktek dan oleh Pelatih di akhir pelatihan) Beri nilai “” di kotak kasus jika langkah/tugas dilakukan dengan memuaskan, “” jika tidak dikerjakan dengan memuaskan atau T/D jika tidak dilakukan. Memuaskan : Langkah atau tugas dilakukan sesuaidengan proseduratau panduan standar Tidak memuaskan : Langkah atau tugas tidak dilakukan sesuaiproseduratau panduan standar Tidak dilakukan : Langkah, tugas atau keterampilan tidak dilakukan oleh peserta pada saat dievaluasi oleh pelatih DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI LANGKAH/TUGAS KASUS KONSELING PRA-KRIOTERAPI 1. Menjelaskan mengapa pengobatan dianjurkan dan menjelaskan prosedurnya. 2. Memeriksa jika ibu sedang hamil, kurang dari 20 minggu. 3. Menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dan pilihan lain selain krioterapi. 4. Meminta persetujuan ibu untuk menjalani pengobatan. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN PERSIAPAN 1. Memeriksa alat, bahan dan lampu/senter tersedia dan siap digunakan. 2. Memeriksa apakah alat krioterapi dan gas (CO2) siap digunakan. 3. Menjelaskan kepada ibu hal-hal yang akan dilakukan dan mendorong ibu agar berani bertanya. 4. Menanyakan apakah ibu sebelumnya (30 menit yang lalu) telah BAK, membantu ibu naik ke meja periksa dan memakaikan duk/drape. 5. Mencuci kedua tangan sampai bersih dan dikeringkan. 6. Memakai sepasang sarung tangan periksa baru atau sarung tangan bedah yang telah di-DTT. Bila tersedia, pakai sarung tangan lapis kedua pada salah satu tangan. 7. Menyusun alat dan bahan pada wadah yang telah di-DTT. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN KRIOTERAPI 1. Memasang spekulum dan membuka cocor bebek sehingga seluruh serviks dapat terlihat dengan jelas. Jika memakai sarung tangan berlapis, lepaskan dengan membalik sisi dalam keluar.
  • 6. DAFTAR TILIK UNTUK KONSELING DAN KETERAMPILAN KLINIS KRIOTERAPI LANGKAH/TUGAS KASUS  Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalamkantung plastik.  Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit. 2. Memindahkan lampu/senter sehingga serviks dapat terlihat dengan jelas. 3. Membersihkan serviks dengan swab dan mengidentifikasi cervical os, SCJ dan lokasi dan ukuran lesi (oleskan asam asetat bila perlu). Buang swab. 4. Arahkan probe ke atas. Tekan tombol freeze selama 1 detik, lalu tombol defrost selama 1 detik. Kencangkan cryotip yang sudah dilapisi (sleeve) pada ujung probe. 5. Tempelkan cryotip pada serviks. Dengan menggunakan teknik “freeze-clear- freeze”, bekukan (freeze) serviks selama 3 menit. Tunggu sampai tip terlepas dari serviks. 6. Tunggu selama 5 menit. Ulangi prosedur (langkah 5). Tutup katup/keran utama tabung gas. 7. Memeriksa serviks untuk memastikan apakah bola es putih dan keras telah terbentuk. 8. Memeriksa serviks apakah berdarah, bila berdarah, tekan dengan swab kapas. Buang swab. 9. Lepaskan spekulum dan taruh dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN TUGAS PASCA-KRIOTERAPI 1. Bersihkan lampu/senter dengan larutan klorin 0,5% atau dengan alkohol. 2. Masukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%. Melepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam keluar.  Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalamkantung plastik.  Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merendam sarung tangan dalamlarutan klorin 0,5% selama 10 menit. 3. Mencuci tangan sampai bersih lalu dikeringkan. 4. Memastikan ibu tidak mengalami kram sebelum membantu ibu duduk, turun dari meja periksa dan berpakaian. 5. Memberikan anjuran tentang perawatan pasca-pengobatan dan petunjuk mengenai tindak lanjut. 6. Mencatat pengobatan dan rencan tindak lanjut pada catatan medis ibu. 7. Meminta ibu untuk menunggu di klinik selama 15 menit sebelum pulang. KETERAMPILAN/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN