SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Domain Perilaku
Jun Edy S Pakpahan, SKM., M.K.M
Apa arti domain
ya?
Domain Perilaku
• Domain perilaku = ranah perilaku =
kawasan perilaku
• Meskipun perilaku adalah bentuk respon
terhadap stimulus, namun respon yg
diberikan tergantung pd karakteristik
seseorag, berarti bhw apabila stimulusnya
sama belum tentu respon yg diberikan
akan sama pula
• Faktor-faktor yg membedakan respon thd
stimulus disebut determinan perilaku.
Determinan perilaku
1. Determinan atau faktor internal, yi
karakteristik yg bersifat bawaan atau
given, misal tingkat kecerdasan, tingkat
emosional, jenis kelamin, dll
2. Determanan atau faktor eksternal, yi
lingkungan, linkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi politik, dll
– Faktor linkungan ini sering merupakan
faktor yg dominan yg mewarnai perilaku
seseorang
• Perilaku manusia sangat kompleks
• Benyamin Blum membagi perilaku pada
3 domain
- Kognitif (taraf pengetahuan)
- Afektif (sikap)
- Psikomotor
• Dlm perkembangannya, teori bloom ini
dimodifikasi untk pengukuran hasil pendidikan
kesehatan, yakni : Knowledge untuk kognitif,
Atitude untuk sikap, Practice untuk praktek
Domain Perilaku
Ketiga domain diukur dengan :
Knowledge untuk kognitif
Atitude untuk sikap
Practice untuk praktek
Pembentukan Perilaku
• Dimulai dari : pengetahuan --- sikap ---
dan praktek (tindakan)
• Ki Hajar Dewantara : pendidikan perilaku
dimulai dari cipta (kognisi), rasa (emosi)
dan karsa (konasi)
Proses Adopsi Perilaku:
Awareness Interest Evaluation
adopsi trial
Pengetahuan (knowledge)
• Pengetahuan merupakan hasil dari tahu
dan ini terjadi setelah org melakukan
penginderaan thd suatu objek tertentu
• Penginderaan terjd melalui panca indera,
sebgn bsr diperoleh melalui indra mata dan
telinga (penglihatan dan pendengaran)
• Pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang (overt behavior)
a. Proses Adopsi perilaku
– Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa
perilaku yg didasari oleh pengetahuan akan lebih
langgeng dari pada yang tidak
– Penelitian Rogers mengungkapakan bahwa sebelum
mengadopsi suatu perilaku baru didlm diri org
tersebut terjadi proses yg berurutan :
1. Awareness (kesadaran), yakni menyadari dlm arti mengetahui
stimulus
2. Interest, mulai tertarik dg stimulus
3. Evaluation
4. Trial
5. Adoption
• Namun dari penelitian selanjutnya
Rogers menyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tdk selalu melewati
tahap-tahap di atas
• Apabila penerimaan perilaku baru atau
adopsi perilaku melalui proses seperti
didasari oleh pengetahuan, kesadaran
dan sikap yang positif maka perilaku
tersebut akan bersifat langgeng (long
lasting)
• Contoh ; keikutsertaan ibu-ibu dalam
program KB
b. Tingkat Pengetahuan di dlm Domain
Kognitif
– Pengetahuan yg tercakup dlm domain
kognitif mempunyai 6 tingkatan :
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (aplication)
4. Analisis ( analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
Pengetahuan
Evaluasi
Syntesis
Analisis
Aplikasi
Memahami
Tahu
Pengetahuan (Knowledge)
• Ada 6 tingkatan
1. Tahu (Know)
mengingat materi, mampu
menguraikan, mendefinisikan dan
menyatakan.
2. Memahami (Comprehension)
menjelaskan secara benar tentang
obyek yang diketahui
Pengetahuan
3. Aplikasi (Application)
Kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari
4. Analisis (analysis)
kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-
komponen
Pengetahuan
5. Sintesis (synthesis)
kemampuan untuk menyusun formula
baru
6. Evaluasi (Evaluation)
dapat melakukan penilaian
Sikap (Atitude)
• Reaksi atau respons yang masih tertutup
dari seseorang thdp suatu stimulus atau
objek
• Manifestasi sikap belum dapat dilihat tapi
dapat ditafsirkan
• Newcomb : sikap adalah kesediaan untuk
bertindak (predisposisi tindakan)
• Sikap mrpkn kesiapan atau kesediaan
untk bertindak, dan bkn mrpkn
pelaksanaan motif tertentu (Newcomb)
• Sikap belum merupakan suatu
tindakan atau aktifitas, akan tetap
mrpkn predisposisi tindakan atau
perilaku
• Proses Terbentuknya Sikap & Reaksi
Stimulus
rangsangan
Proses stimulus Reaksi
Tingkah laku
(terbuka)
Sikap
(tertutup)
Komponen Sikap
• Alport (54) sikap mempunyai 3
komponen:
1. Kepercayaan, ide, konsep thdp
obyek
2. Kehidupan emosional/evaluasi
3. Kecenderungan untuk bertindak
Bagan Sikap
Stimulus Proses Stim Reaksi
(Tgkh laku
terbuka)
Sikap (tertutup)
Tingkatan Sikap
• 1. Menerima (Receiving)
Subyek mau memperhatikan stimulus
yg diberikan
2. Merespons
memberikan jawaban apabila ditanya
3. Menghargai (Valuing)
mengajak orang lain
4. Bertanggung jawab
Tanggung jawab atas risiko
Tindakan (Praktek)
• Praktek (Tindakan) = perilaku terbuka
• Tingkatan-Tingkatan :
1. Persepsi
mengenal dan memilih berbagai objek
2. Respons terpimpin
melakukan sesuai urutan
Tindakan (Praktek)
3. Mekanisme
secara otomatis dapat melakukan
4. Adaptasi
Tindakan yang sudah berkembang
dengan baik.
Domain perilaku

More Related Content

What's hot

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKhoirul Ummah
 
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...gex'z windha suardika
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring muhammad hamdi
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
Pengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data SubyektifPengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data Subyektifpjj_kemenkes
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganShoetiaone
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Bentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektifBentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektifBayu Fijrie
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatUFDK
 

What's hot (20)

Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
 
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring
 
Menu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hariMenu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hari
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaHasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten Kota
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan Pembuatan desain media promosi kesehatan
Pembuatan desain media promosi kesehatan
 
Pengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data SubyektifPengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data Subyektif
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Bentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektifBentuk program menjaga mutu perspektif
Bentuk program menjaga mutu perspektif
 
Konsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakatKonsep dasar kesehatan masyarakat
Konsep dasar kesehatan masyarakat
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 

Similar to Domain perilaku

Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt  Kuliah Psiko Pend YuliTugas Mt  Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuliyulianirismawati
 
Teori belajar
Teori belajar Teori belajar
Teori belajar Yuliana
 
Domain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajarDomain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajargirl 11
 
Pembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifPembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifzikriamri86
 
Notes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.ppt
Notes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.pptNotes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.ppt
Notes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.pptLingSPhey
 
Kelompok 12 skor dan interpretasi afektif
Kelompok 12   skor dan interpretasi afektifKelompok 12   skor dan interpretasi afektif
Kelompok 12 skor dan interpretasi afektifFirdaus Ibnu Ibnu
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaranAdefebrian3
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)pjj_kemenkes
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.ppt
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.pptPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.ppt
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.pptMRifaiPandiangan
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarEndah Rizkiani
 
Bab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docx
Bab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docxBab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docx
Bab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docxLitbangMAIS
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxChrasedis Loin
 

Similar to Domain perilaku (20)

Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt  Kuliah Psiko Pend YuliTugas Mt  Kuliah Psiko Pend Yuli
Tugas Mt Kuliah Psiko Pend Yuli
 
Teori belajar
Teori belajar Teori belajar
Teori belajar
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
 
Domain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajarDomain kategori perkembangan pelajar
Domain kategori perkembangan pelajar
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 
Pembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitifPembelajaran kognitif
Pembelajaran kognitif
 
Notes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.ppt
Notes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.pptNotes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.ppt
Notes 1_EDUCATIONAL PSYCHOLOGY EEP212 Chap 1-3.ppt
 
Kelompok 12 skor dan interpretasi afektif
Kelompok 12   skor dan interpretasi afektifKelompok 12   skor dan interpretasi afektif
Kelompok 12 skor dan interpretasi afektif
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
Pembentukan Sikap (Attention dan performance)
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
 
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.ppt
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.pptPsikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.ppt
Psikologi-Pendidikan-Pertemuan-1 dan.ppt
 
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip BelajarJenis - Jenis & Prinsip Belajar
Jenis - Jenis & Prinsip Belajar
 
Bab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docx
Bab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docxBab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docx
Bab 7 Pendekatan Perilaku dan Kogntif Sosial.docx
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptxPSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
PSIKOLOGI PENDIDIKAN.pptx
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 

Domain perilaku

  • 1. Domain Perilaku Jun Edy S Pakpahan, SKM., M.K.M
  • 3. Domain Perilaku • Domain perilaku = ranah perilaku = kawasan perilaku • Meskipun perilaku adalah bentuk respon terhadap stimulus, namun respon yg diberikan tergantung pd karakteristik seseorag, berarti bhw apabila stimulusnya sama belum tentu respon yg diberikan akan sama pula • Faktor-faktor yg membedakan respon thd stimulus disebut determinan perilaku.
  • 4. Determinan perilaku 1. Determinan atau faktor internal, yi karakteristik yg bersifat bawaan atau given, misal tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dll 2. Determanan atau faktor eksternal, yi lingkungan, linkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi politik, dll – Faktor linkungan ini sering merupakan faktor yg dominan yg mewarnai perilaku seseorang
  • 5. • Perilaku manusia sangat kompleks • Benyamin Blum membagi perilaku pada 3 domain - Kognitif (taraf pengetahuan) - Afektif (sikap) - Psikomotor • Dlm perkembangannya, teori bloom ini dimodifikasi untk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni : Knowledge untuk kognitif, Atitude untuk sikap, Practice untuk praktek
  • 6. Domain Perilaku Ketiga domain diukur dengan : Knowledge untuk kognitif Atitude untuk sikap Practice untuk praktek
  • 7. Pembentukan Perilaku • Dimulai dari : pengetahuan --- sikap --- dan praktek (tindakan) • Ki Hajar Dewantara : pendidikan perilaku dimulai dari cipta (kognisi), rasa (emosi) dan karsa (konasi) Proses Adopsi Perilaku: Awareness Interest Evaluation adopsi trial
  • 8. Pengetahuan (knowledge) • Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah org melakukan penginderaan thd suatu objek tertentu • Penginderaan terjd melalui panca indera, sebgn bsr diperoleh melalui indra mata dan telinga (penglihatan dan pendengaran)
  • 9. • Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior) a. Proses Adopsi perilaku – Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yg didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada yang tidak – Penelitian Rogers mengungkapakan bahwa sebelum mengadopsi suatu perilaku baru didlm diri org tersebut terjadi proses yg berurutan : 1. Awareness (kesadaran), yakni menyadari dlm arti mengetahui stimulus 2. Interest, mulai tertarik dg stimulus 3. Evaluation 4. Trial 5. Adoption
  • 10. • Namun dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tdk selalu melewati tahap-tahap di atas • Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long lasting) • Contoh ; keikutsertaan ibu-ibu dalam program KB
  • 11. b. Tingkat Pengetahuan di dlm Domain Kognitif – Pengetahuan yg tercakup dlm domain kognitif mempunyai 6 tingkatan : 1. Tahu (know) 2. Memahami (comprehension) 3. Aplikasi (aplication) 4. Analisis ( analysis) 5. Sintesis (synthesis) 6. Evaluasi (evaluation)
  • 13. Pengetahuan (Knowledge) • Ada 6 tingkatan 1. Tahu (Know) mengingat materi, mampu menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan. 2. Memahami (Comprehension) menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui
  • 14. Pengetahuan 3. Aplikasi (Application) Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari 4. Analisis (analysis) kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen- komponen
  • 15. Pengetahuan 5. Sintesis (synthesis) kemampuan untuk menyusun formula baru 6. Evaluasi (Evaluation) dapat melakukan penilaian
  • 16. Sikap (Atitude) • Reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang thdp suatu stimulus atau objek • Manifestasi sikap belum dapat dilihat tapi dapat ditafsirkan • Newcomb : sikap adalah kesediaan untuk bertindak (predisposisi tindakan)
  • 17. • Sikap mrpkn kesiapan atau kesediaan untk bertindak, dan bkn mrpkn pelaksanaan motif tertentu (Newcomb) • Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetap mrpkn predisposisi tindakan atau perilaku
  • 18. • Proses Terbentuknya Sikap & Reaksi Stimulus rangsangan Proses stimulus Reaksi Tingkah laku (terbuka) Sikap (tertutup)
  • 19. Komponen Sikap • Alport (54) sikap mempunyai 3 komponen: 1. Kepercayaan, ide, konsep thdp obyek 2. Kehidupan emosional/evaluasi 3. Kecenderungan untuk bertindak
  • 20. Bagan Sikap Stimulus Proses Stim Reaksi (Tgkh laku terbuka) Sikap (tertutup)
  • 21. Tingkatan Sikap • 1. Menerima (Receiving) Subyek mau memperhatikan stimulus yg diberikan 2. Merespons memberikan jawaban apabila ditanya 3. Menghargai (Valuing) mengajak orang lain 4. Bertanggung jawab Tanggung jawab atas risiko
  • 22. Tindakan (Praktek) • Praktek (Tindakan) = perilaku terbuka • Tingkatan-Tingkatan : 1. Persepsi mengenal dan memilih berbagai objek 2. Respons terpimpin melakukan sesuai urutan
  • 23. Tindakan (Praktek) 3. Mekanisme secara otomatis dapat melakukan 4. Adaptasi Tindakan yang sudah berkembang dengan baik.