3. Tiga Kelompok Penyakit Mikobakteri
M. leprae (lepra)
Menyebabkan neuropati perifer tetapi hampir tidak pernah
mempengaruhi SSP dan tidak dipertimbangkan lebih lanjut
03
Mycobacterium tuberculosis (tuberkulosis)
Menyebabkan lebih dari 98% tuberkulosis SSP (TB)
01
Mikobakteri nontuberkulosis (infeksi spektrum
mikobakteri "atipikal’)
Jarang terjadi di kepala dan leher
02
5. 01
02
03
04
Penyebaran secara hematogen
ke ekstrakranial
paling banyak di paru
Sebagian besar disebabkan oleh
M. tuberculosis
Penularan dari manusia ke
manusia
M. africanum M. microt, M
canetti, dan M bovis
(JARANG)
ETIOLOGI
7. Kasus autopsy menunjukan penumenuan
tipikal meningitis TB dengan eksudat pada
sisterna basal
Potongan aksial sisterna suprastellar pada kasus
meningitis TB yang di autopsy menunjukan eksudat
tebal
9. 8-10 juta kasus baru
setiap tahun
TB SSP pada 2-5% kasus
Terjadi pada semua
usia, tetapi 60-70%
pada anak < 20 tahun
10-30% massa
parenkim otak di
daerah endemik
EPIDEMIOLOGI DAN DEMOGRAFI
10. 01
02
04
03
Lebih buruk dengan MDR (resisten terhadap
setidaknya dua obat anti-TB lini pertama,
isoniazid dan rifampisin ) atau XDR TB (resisten
terhadap isoniazid dan rifampisin, setiap
fluorokuinolon, dan setidaknya satu dari tiga obat
suntik lini kedua )
PROGNOSIS
Mortalitas keseluruhan 25-30%
PRESENTASI KLINIS
Demam, sakit kepala, meningismus, tanda-tanda
peningkatan tekanan intracranial, kebingungan,
lesu, kejang, dan koma, Neuropati kranial
PEMILIHAN TES DIAGNOSIS
PCR terbaik, diagnosis definitif paling cepat
CSF menunjukkan glukosa rendah, protein
tinggi, dan pleositosis limfositik.
Basil tahan asam terkadang dapat
diidentifikasi secara visual pada apusan cairan
serebrospinal.
12. Pemilihan prosedur pencitraan terbaik adalah dengan
pemeriksaan MRI dengan kontras
01
Temuan bervariasi menurut patologi
o Meningitis TB (TMB) atau Tuberkuloma
o Abses
02
Kombinasi temuan (biasanya TBM, tuberkuloma)
03
13. PENCITRAAN CT-SCAN
Meningitis TB Tuberkuloma Abses
• Hidrosefalus nonspesifik umum
• Margin ventrikel kabur
• Tangki bailar menipis, eksudat
hiperdens sedikit kental
• Peningkatan ruang subarachnoid
pia tebal dan intens
• dapat menyebabkan
pachymeningopathy dengan dura-
arachnoid difus
• Cari infark parenkim sekunder
• Massa parenkim 50-hiperdens
• Bulat, berlobus > tepi tidak teratur
• Edema bervariasi
• Peningkatan pungtata, padat, atau
cincin
• Dapat menyebabkan massa dural
peningkat fokal
• Penyembuhan kronis dapat
mengapur
• Massa hipodens atau edema
perifesional biasanya ditandai
• Ring enhancement
14. CT Scan Meningitis TB
Gambar A NECT pada anak 6 tahun dengan
meningitis tuberkulosis menunjukkan hidrosefalus
obstruktif akut dengan dilatasi temporal horns dan
penipisan fisura sylvian dengan eksudat yang
sedikit hiperdens;
Gambar B. CECT pada kasus yang sama
menunjukkan eksudat peningkat tebal di seluruh
sisterna basilar tapi paling mencolok di celah
sylvian
15. CT Scan Tuberkuloma
Dua gambar aksial yang berbeda dari pemindaian
NECT pada pasien dengan TB SSP menunjukkan dua
granuloma sembuh yang terkalsifikasi Tidak ada
bukti TBM aktif
Pemindaian CECT pada anak laki-laki
imunokompeten 6 tahun menunjukkan beberapa
tuberkuloma kecil yang meningkatkan punctate
16. PENCITRAAN MRI
Meningitis TB Tuberkuloma Abses
• Bisa normal
• CSF kotor di TWI
• Hiperintens pada FLAIR
• Peningkatan ruang
piasubarachnoid linear, nodular
• Dapat meluas melalui ruang
perivaskular ke otak
• Vaskultis, infark sekunder umum
• Penetrasi arteri > Infark teritorial
besar
• Hipo/isointense dengan otak pada
Tiw
• Paling hipointerse pada T2WI
• Peningkatan rim
• Jarang terjadi peningkatan massa
berbasis dural
• Puncak lipid besar pada MRS
• T2/FLAIR hiperintens
• Edema perilesional yang mencolok
• Rim, peningkatan multiloculated
17. MRI Tuberkuloma
T2WI menunjukkan tuberkuloma multifokal sebagai
fokus hipointense yang dikelilingi oleh edema
T2 aksial menunjukkan hipointens kaseosa
tuberkuloma dan edema Likuifaksi sentral
hiperintens
18. DIAGNOSIS BANDING
Meningitis TB
o Pyogenic, karsinomatosa meningitis
o Neurosarcoid
o Neurocysticercosis
o Neoplasma primer atau metastatik
o Abses piogenik
o Massa berbasis dural dapat meniru
meningioma
Tubrkuloma
01 02
20. Etiologi
Paling umum
disebabkan oleh
M. avium, M.
intraseluler
01
datang dengan massa
submandibular atau
preauricular yang
tidak nyeri dan
membesar secara
perlahan
02
Populasi
• Penyakit paru
(imunokompeten)
• Penyakit sistemik
diseminata (
immunocompromised)
03
Manifestasi
21. Pencitraan menunjukkan
pembesaran, ring
enhancment
Presentasi Klinis khas:
submandibular tanpa
rasa sakit, massa
preauricular
Banyak pada Anak
imunokompeten < 5
tahun
Limfadenopati
subakut/kronis
Limfadenitis Serviks Nontuberkulosis yang jarang pada SSP
22. Pasien HIV(+) dengan MAIC diseminata
memakai ART
Biasanya melibatkan paru-paru,
kelenjar getah bening
Penyakit SSP sangat jarang Lesi
parenkim yang menyebar luas
Immune Reconstitution Inflammatory Syndrome
23. Pencitraan
• Massa pada dural
fokal
• Dapat menyerupai
meningioma,
neurosarcoidea
MAIC SSP <<<<< TB SSP
Banyak pada
imunokompromais
Penyakit SSP Karena NonTuberkulosis