SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
MODUL 4B
DIAGNOSIS TUBERKULOSIS
PADA
DEWASA
Disampaikan oleh: dr. Inet Fyndianne M, Sp.P, FISQua
Bapelkes Gombong, 21 September 2023
PENDAHULUAN
Penyakit menular
langsung yang
disebabkan oleh
kuman
Mycobacterium
tuberculosis
Sebagian
menyerang paru,
tetapi dapat juga
mengenai organ
tubuh lainnya
TBC pada anak usia
0-18 tahun, TBC pada
dewasa di atas 18
tahun
Diagnosis TBC anak
relatif lebih sulit
daripada dewasa,
karena anak sulit
mengeluarkan sputum
untuk tes BTA ataupun
TCM
TBC pada dewasa
kadang juga
menunjukkan gejala
tidak khas dan
pemeriksaan sputum
menunjukkan hasil
negatif
Tuberkulosi
s
Tujuan
Pembelajaran
Tujua
n
Umu
m
Peserta memiliki pemahaman mengenai
diagnosis TBC dewasa
Peserta memiliki pemahaman
mengenai
pengertian dan perjalanan TBC
Khusus
Peserta memiliki pemahaman mengenai
diagnosis dan cara pemeriksaan TBC
pada dewasa
Bahasa
n Diagnosis TBC pada
Dewasa
Pengertian
& Perjalanan
TBC
Diagnosis & Cara
Pemeriksaan TBC
pada Dewasa
Gejala-gejala TBC
Algoritma diagnosis TBC
Pemeriksaan penunjang
untuk diagnosis TBC
Penulisan diagnosis TBC
Model
pembelajar
an
Pemaparan
materi dan
diskusi (30
menit)
Small
group
discussion
(30 menit)
Praktek
Keterampil
an
Studi Kasus
Pengertian TBC
Faktor risiko
penularan TBC
tingkat
penulara
n
lama
pajanan
daya
tahan
tubuh
TBC BTA
positif
BTA negatif dengan
hasil kultur
positif
pasien TBC dengan
hasil kultur negatif
dan foto toraks positif
26%
17%
65%
Perjalanan TBC
Diagnosis TBC pada anak
relatif lebih sulit daripada
dewasa, karena anak sulit
mengeluarkan sputum untuk
pemeriksaan BTA ataupun
TCM
TBC pada dewasa kadang
juga menunjukkan gejala
tidak khas dan
pemeriksaan sputum
menunjukkan hasil negatif
Penularan TBC
biasanya
melalui inhalasi
droplet
nuklei yang
kecil
menembus
sistem
mukosiliar
saluran
napas untuk
mencapai
bronkiolus dan
alveolus
Sampai di alveolus,
akan
terjadi reaksi
inflamasi
non spesifik yang
disebut fokus
primer
Makrofag akan
memfagosit
basil TBC tetapi
tidak
semuanya mati
Basil TBC berkembang
biak
dan menyebar melalui
saluran
limfe dan aliran
darah
Penyebaran secara
limfogen
akan mencapai kelenjar
regional
sedangkan
penyebaran hematogen
akan
mencapai organ tubuh
lain
membuat tuberkel kecil
yang
terlokalisir di suatu
organ
Patogenesis TBC paru
Pai M, Behr M, Dowdy D, et al. Tuberculosis. Nat Rev Dis Primers 2016;
C. Spektrum infeksi dan
sakit TBC
negatif
negatif
negatif
negatif
tidak
Tidak ada
Tidak ada
Positif
Positif
negatif
negatif
tidak
Tidak ada
Tidak ada
Positif
Positif
negatif
negatif
tidak
Tidak ada
Terapi pencegahan
Positif
Positif
Kadang positif
Biasanya negatif
Kadang-kadang
Tidak ada
OAT
Biasanya positif
Biasanya positif
Positif
Positif/negatif
Ya
Ringa - berat
OAT
Infeksi
laten
TBC
TBC subklinis Sakit TBC
Kuman TBC
tereliminasi
Dg sistem
imun
innate
Dg sistem imun
adaptive
Perjalanan TBC
Pajanan Kuman
TBC
30% Terinfeksi TBC 3-10% berkembang menjadi TBC
Aktif
Setelah 1 tahun, sekitar 3-5 % pasien dengan TBC laten akan berkembang menjadi TBC
aktif, sisanya
akan tetap memiliki TBC laten sepanjang hidup
Infeks
i
kuma
n
TBC
Respons
imun
adekuat
membatasi pertumbuhan bakteri dan
mencegah
terjadinya penyakit
sistem
imun
inadekuat
tanda
dan
gejala
atipikal
tidak dijumpai kavitas
dapat dijumpai TBC miliar
DIAGNOSIS DAN CARA
PEMERIKSAAN TBC PADA
DEWASA
Gambaran Klinis TBC
Batuk
berdahak 2
minggu atau
lebih
Batuk darah Sesak napas
Badan lemas
Penuruna
n nafsu
makan
Penuruna
n berat
badan
Dema
m
subfebri
s
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
• Pada awal perkembangan penyakit: kelainan sulit ditemukan.
• Kelainan paru umumnya di lobus superior terutama apeks dan
segmen posterior (S1 dan S2), serta daerah apeks lobus
inferior (S6).
• Suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki
basah kasar/halus, dan/atau tanda-tanda penarikan paru,
diafragma, dan mediastinum.
Kelainan yang didapat
tergantung luas
kelainan struktur paru
• Pada perkusi ditemukan redup atau pekak, pada auskultasi
ditemukan suara napas melemah sampai tidak terdengar pada
sisi yang terdapat cairan.
Pleuritis
tuberkulosis
• Pembesaran kelenjar getah bening, tersering di daerah leher
(pikirkan
kemungkinan metastasis tumor), kadang-kadang di daerah
ketiak.
Limfadenitis
tuberkulosis
Gambaran Klinis TBC
Algoritma Diagnosis
TBC
Pemeriksaan Bakteriologi
• Untuk penegakkan diagnosis
• Tidak dapat digunakan untuk evaluasi hasil
pengobatan.
• Sampel non dahak 🡪 cairan serebrospinal (Cerebro Spinal
Fluid/CSF), jaringan biopsi, bilasan lambung (gastric lavage),
dan aspirasi cairan lambung (gastric aspirate).
Pemeriksaan Tes
Cepat Molekular
(TCM) MTB
• Uji dahak yang dikumpulkan berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP).
• BTA (+) adalah jika salah satu atau kedua contoh uji dahak
menunjukkan
hasil pemeriksaan BTA positif
Pemeriksaan
dahak mikroskopis
langsung
• Baku emas (gold standard) dalam mengidentifikasi M. tuberculosis.
• Media padat (Lowenstein-Jensen) dan media cair (Mycobacteria Growth
Indicator Tube/MGIT).
• Jika terjadi pertumbuhan koloni pada biakan, maka dilanjutkan dengan identifikasi
spesies M. tuberculosis dengan Rapid Test TBC Ag MPT64. Hasil biakan positif juga
dapat dilanjutkan dengan uji resistensi terhadap OAT lini 1 dan 2.
Pemeriksaan
Biakan
Sampel Pemeriksaan TCM
Dahak
• Kualitas yang baik volume 3-5ml, mukopurulent
Non Dahak
• LCS
• Jaringan
• Kelenjar Limfe
• Bilas/aspirat lambung diperbolehkan pada terduga TB anak yang
tidak dapat berdahak/tidak dapat dilakukan induksi sputum.
Sampel TCM
Tidak direkomendasikan pemeriksaan TCM pada cairan pleura
(sensitivitas rendah (43,7%) (SE Direktur P2PML
No:PM.01.03/1/759 2018).
Sampel feses hanya dilakukan untuk terduga/pasien anak
(Petunjuk Teknis pemeriksaan TB menggunakan Tes Cepat
Molekuler/ 2017).
Namun berdasarkan rekomendasi Pokja TB anak, meminta agar
sampel feses tidak dikerjakan dahulu untuk pemeriksaan TCM.
PENDAHULUAN
HASIL TCM
catrid Xpert MTB/RIF ultra
(WHO, 2017)
PENDAHULUAN
Pemeriksaan Penunjang lain untuk Diagnosis
TBC
•Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TBC aktif adalah:
Bayangan berawan/nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas
paru dan segmen superior lobus bawah; Kavitas, terutama lebih dari satu,
dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular; Bayangan bercak
milier; Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang).
• Gambaran radiologi yang dicurigai lesi TBC inaktif: Fibrotik, Kalsifikasi,
Schwarte
atau penebalan pleura
Foto
Toraks
• Biopsi aspirasi dengan jarum halus (BJH) kelenjar getah bening (KGB).
• Biopsi pleura (melalui torakoskopi atau jarum abram, Cope dan Veen
Silverman).
• Biopsi jaringan paru (transbronchial lung biopsy/TBCLB) dengan
bronkoskopi,
transthoracal needle aspiration/TTNA, biopsi paru terbuka).
• Biopsi atau aspirasi pada lesi organ di luar paru yang dicurigai TBC.
• Otopsi.
Histopatolo
gi
Hain test
(uji kepekaan R dan
H)
Foto toraks TBC
aktif
Foto toraks TBC tidak aktif/bekas
TBC
Pemeriksaan Penunjang lain untuk Diagnosis
TBC
• Mengidentifikasi jenis Mycobacterium (membedakan antara M.
tuberculosis
dan Nontuberculous Mycobacteria/NTM).
• Mengidentifikasi resistensi terhadap Pirazinamid.
• Genoscholar NTM+MDRTBC II juga dapat mendeteksi
Mycobacterium other than tuberculosis (MOTT) yaitu Mycobacterium
avium, Mycobacterium intracellulare, dan Mycobacterium kansasii.
Genoscholar FQ+KM-TBC II (uji kepekaan florokuinolon dan
kanamisin).
Genoschol
ar
• Interpretasi hasil analisis yang mendukung diagnosis tuberkulosis
adalah uji Rivalta positif, kesan cairan eksudat, terdapat sel
limfosit dominan, dan jumlah glukosa rendah.
• Pemeriksaan adenosine deaminase (ADA) dapat digunakan
untuk membantu menegakkan diagnosis efusi pleura TBC.
• Kadar ADA meningkat > 40 U/L pada cairan eksudat yang
dihasilkan pada
efusi pleura TBC.
Analisis
Cairan
Pleura
Penulisan Diagnosis
TBC
Pasien dibedakan berdasarkan klasifikasi penyakitnya yang bertujuan
untuk:
Pencatatan dan pelaporan
pasien yang tepat
Penetapan paduan
pengobatan yang tepat
Standarisasi proses
pengumpulan data
untuk
penanggulangan TBC
Evaluasi proporsi kasus
sesuai lokasi penyakit,
hasil pemeriksaan
bakteriologis dan
riwayat pengobatan
Analisis kohort
hasil
pengobatan
Pemantauan kemajuan
dan evaluasi efektifitas
program TBC secara
tepat baik dalam maupun
antar kabupaten/kota,
provinsi, nasional dan
global
Definisi kasus
TBC
PASIEN TBC TERKONFIRMASI
BAKTERIOLOGIS
Pasien TBC yang terbukti positif pada hasil
pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum
dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis
langsung, TCM, atau biakan. Termasuk di
dalamnya adalah:
• Pasien TBC paru BTA positif
• Pasien TBC paru hasil biakan M. tuberculosis
positif
• Pasien TBC paru hasil TCM positif
• Pasien TBC ekstraparu terkonfirmasi
secara bakteriologis, baik dengan BTA,
biakan maupun TCM dari contoh uji
jaringan yang terkena.
• TBC anak yang terdiagnosis dengan
pemeriksaan
bakteriologis.
PASIEN TBC TERDIAGNOSIS KLINIS
• Pasien TBC paru BTA negatif dengan
hasil
pemeriksaan foto toraks mendukung
TBC.
• Pasien TBC paru BTA negatif dengan tidak
ada perbaikan klinis setelah diberikan
antibiotika non- OAT, dan mempunyai faktor
risiko TBC
• Pasien TBC ekstraparu yang terdiagnosis
secara klinis maupun laboratoris dan
histopatologis tanpa konfirmasi bakteriologis
• TBC anak yang terdiagnosis dengan sistem
skoring.
• Pasien TBC yang terdiagnosis secara klinis
dan kemudian terkonfirmasi bakteriologis
positif (baik sebelum maupun setelah
memulai pengobatan) harus diklasifikasi
ulang sebagai pasien TBC terkonfirmasi
bakteriologis.
Klasifikasi pasien
TBC
Berdasarka
n
lokasi
anatomi
Tuberkulosi
s
paru
TBC yang berlokasi pada parenkim
(jaringan)
paru. Milier TBC dianggap sebagai TBC
paru
Pasien yang menderita TBC paru dan
sekaligus juga menderita TBC ekstra paru,
diklasifikasikan sebagai pasien TBC paru.
Tuberkulosi
s
ekstraparu
TBC yang terjadi pada organ selain paru, misalnya: pleura,
kelenjar limfe,
abdomen, saluran kencing, kulit, sendi, selaput otak dan tulang
Diagnosis TBC ekstra paru harus diupayakan secara bakteriologis
dengan
ditemukannya Mycobacterium tuberculosis.
Bila proses TBC terdapat dibeberapa organ, penyebutan disesuaikan
dengan
organ yang terkena proses TBC terberat.
Klasifikasi pasien
TBC
Berdasark
an riwayat
pengobata
n
sebelumny
a
Pasien
baru
TBC
adalah pasien yang belum pernah mendapatkan
pengobatan TBC
sebelumnya atau sudah pernah menelan OAT namun
kurang dari 1 bulan (kurang dari 28 dosis).
Pasien
yang
pernah
diobati
TBC
Pasien
kambuh
pasien TBC yang pernah dinyatakan sembuh
atau pengobatan lengkap dan saat ini
didiagnosis TBC berdasarkan hasil
pemeriksaan bakteriologis atau klinis (baik
karena benar-benar kambuh atau karena
reinfeksi).
Pasien yang diobati
kembali setelah
gagal
pasien TBC yang pernah diobati dan
dinyatakan gagal pada pengobatan
terakhir.
Pasien yang
diobati
berobat (lost
to follow-
up)
pasien yang pernah diobati dan dinyatakan
lost to
kembali setelah putus follow up. (Klasifikasi ini sebelumnya dikenal
sebagai pengobatan pasien setelah putus berobat
/default).
Lain-
lain
pasien TBC yang pernah diobati namun hasil
akhir pengobatan sebelumnya tidak
diketahui.
Pasien yang riwayat
pengobatan
sebelumnya tidak
diketahui adalah
pasien TBC yang
tidak masuk dalam
kelompok
1) atau 2).
Klasifikasi pasien TBC: berdasarkan hasil pemeriksaan uji kepekaan
obat
• TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan
terhadap salah satu jenis OAT lini pertama
TB
Monoresistant
• TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap
lebih dari
salah satu jenis OAT lini pertama selain R dan H
bersamaan
TB
Poliresistant
• TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap R dan
H bersamaan dengan atau tanpa diikuti resistan OAT lini
pertamalainnya
Multidrug resistant (TB
MDR)
• TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan
terhadap OAT
golongan fluorokuinolon
TB pre-
XDR
• TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan
terhadap salah satu OAT kelompok A dan OAT
golongan fluorokuinolon
TB
XDR
• TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan
terhadap R dengan atau tanpa resistan terhadap
OAT lain
TB
RR
Klasifikasi pasien
TBC
Hasil tes HIV positif sebelumnya atau sedang
mendapatkan ART, atau
Pasien TBC dengan
HIV positif (pasien
ko- infeksi
TBC/HIV)
Hasil tes HIV positif pada saat diagnosis TBC.
Berdasarkan status HIV
Hasil tes HIV negatif sebelumnya, atau
Pasien TBC dengan HIV
negatif
Hasil tes HIV negative pada saat diagnosis TBC.
Kesimpulan
k
Diagnosis TB dewasa
seringkali sulit
ditegakkan karena TBC
pada dewasa kadang
menunjukkan gejala
tidak khas dan
pemeriksaan sputum
menunjukkan hasil
negatif.
Perlu anamnesis mendalam untuk
memastikan gejala klinis TB pada
pasien untuk membantu menegakkan
diagnosis.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Modul 4B Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx

Similar to Modul 4B Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx (20)

TB.pptx
TB.pptxTB.pptx
TB.pptx
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 newTuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 new
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
 
DIAGNOSIS TB MDR.ppt
DIAGNOSIS TB MDR.pptDIAGNOSIS TB MDR.ppt
DIAGNOSIS TB MDR.ppt
 
TB extra paru yessi.pptx
TB extra paru yessi.pptxTB extra paru yessi.pptx
TB extra paru yessi.pptx
 
update TB Paru.pptx
update TB Paru.pptxupdate TB Paru.pptx
update TB Paru.pptx
 
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
 
TBC
TBCTBC
TBC
 
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
 
Pneumoni Muti.pptx
Pneumoni Muti.pptxPneumoni Muti.pptx
Pneumoni Muti.pptx
 
12. tb.paru
12. tb.paru12. tb.paru
12. tb.paru
 
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
 
ASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosisASKEP tuberculosis
ASKEP tuberculosis
 
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdfprogramtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
programtbdipuskesmas-111108230850-phpapp02.pdf
 
kolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.pptkolaborasi TB HIV.ppt
kolaborasi TB HIV.ppt
 
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Modul 4B Diagnosis TBC pada Dewasa OK.pptx

  • 1. MODUL 4B DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA DEWASA Disampaikan oleh: dr. Inet Fyndianne M, Sp.P, FISQua Bapelkes Gombong, 21 September 2023
  • 3. Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis Sebagian menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya TBC pada anak usia 0-18 tahun, TBC pada dewasa di atas 18 tahun Diagnosis TBC anak relatif lebih sulit daripada dewasa, karena anak sulit mengeluarkan sputum untuk tes BTA ataupun TCM TBC pada dewasa kadang juga menunjukkan gejala tidak khas dan pemeriksaan sputum menunjukkan hasil negatif Tuberkulosi s
  • 4. Tujuan Pembelajaran Tujua n Umu m Peserta memiliki pemahaman mengenai diagnosis TBC dewasa Peserta memiliki pemahaman mengenai pengertian dan perjalanan TBC Khusus Peserta memiliki pemahaman mengenai diagnosis dan cara pemeriksaan TBC pada dewasa
  • 5. Bahasa n Diagnosis TBC pada Dewasa Pengertian & Perjalanan TBC Diagnosis & Cara Pemeriksaan TBC pada Dewasa Gejala-gejala TBC Algoritma diagnosis TBC Pemeriksaan penunjang untuk diagnosis TBC Penulisan diagnosis TBC
  • 7. Pengertian TBC Faktor risiko penularan TBC tingkat penulara n lama pajanan daya tahan tubuh TBC BTA positif BTA negatif dengan hasil kultur positif pasien TBC dengan hasil kultur negatif dan foto toraks positif 26% 17% 65%
  • 8. Perjalanan TBC Diagnosis TBC pada anak relatif lebih sulit daripada dewasa, karena anak sulit mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan BTA ataupun TCM TBC pada dewasa kadang juga menunjukkan gejala tidak khas dan pemeriksaan sputum menunjukkan hasil negatif Penularan TBC biasanya melalui inhalasi droplet nuklei yang kecil menembus sistem mukosiliar saluran napas untuk mencapai bronkiolus dan alveolus Sampai di alveolus, akan terjadi reaksi inflamasi non spesifik yang disebut fokus primer Makrofag akan memfagosit basil TBC tetapi tidak semuanya mati Basil TBC berkembang biak dan menyebar melalui saluran limfe dan aliran darah Penyebaran secara limfogen akan mencapai kelenjar regional sedangkan penyebaran hematogen akan mencapai organ tubuh lain membuat tuberkel kecil yang terlokalisir di suatu organ
  • 10.
  • 11.
  • 12. Pai M, Behr M, Dowdy D, et al. Tuberculosis. Nat Rev Dis Primers 2016; C. Spektrum infeksi dan sakit TBC negatif negatif negatif negatif tidak Tidak ada Tidak ada Positif Positif negatif negatif tidak Tidak ada Tidak ada Positif Positif negatif negatif tidak Tidak ada Terapi pencegahan Positif Positif Kadang positif Biasanya negatif Kadang-kadang Tidak ada OAT Biasanya positif Biasanya positif Positif Positif/negatif Ya Ringa - berat OAT Infeksi laten TBC TBC subklinis Sakit TBC Kuman TBC tereliminasi Dg sistem imun innate Dg sistem imun adaptive
  • 13. Perjalanan TBC Pajanan Kuman TBC 30% Terinfeksi TBC 3-10% berkembang menjadi TBC Aktif Setelah 1 tahun, sekitar 3-5 % pasien dengan TBC laten akan berkembang menjadi TBC aktif, sisanya akan tetap memiliki TBC laten sepanjang hidup Infeks i kuma n TBC Respons imun adekuat membatasi pertumbuhan bakteri dan mencegah terjadinya penyakit sistem imun inadekuat tanda dan gejala atipikal tidak dijumpai kavitas dapat dijumpai TBC miliar
  • 15. Gambaran Klinis TBC Batuk berdahak 2 minggu atau lebih Batuk darah Sesak napas Badan lemas Penuruna n nafsu makan Penuruna n berat badan Dema m subfebri s Anamnesis
  • 16. Pemeriksaan Fisik • Pada awal perkembangan penyakit: kelainan sulit ditemukan. • Kelainan paru umumnya di lobus superior terutama apeks dan segmen posterior (S1 dan S2), serta daerah apeks lobus inferior (S6). • Suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah kasar/halus, dan/atau tanda-tanda penarikan paru, diafragma, dan mediastinum. Kelainan yang didapat tergantung luas kelainan struktur paru • Pada perkusi ditemukan redup atau pekak, pada auskultasi ditemukan suara napas melemah sampai tidak terdengar pada sisi yang terdapat cairan. Pleuritis tuberkulosis • Pembesaran kelenjar getah bening, tersering di daerah leher (pikirkan kemungkinan metastasis tumor), kadang-kadang di daerah ketiak. Limfadenitis tuberkulosis Gambaran Klinis TBC
  • 18. Pemeriksaan Bakteriologi • Untuk penegakkan diagnosis • Tidak dapat digunakan untuk evaluasi hasil pengobatan. • Sampel non dahak 🡪 cairan serebrospinal (Cerebro Spinal Fluid/CSF), jaringan biopsi, bilasan lambung (gastric lavage), dan aspirasi cairan lambung (gastric aspirate). Pemeriksaan Tes Cepat Molekular (TCM) MTB • Uji dahak yang dikumpulkan berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP). • BTA (+) adalah jika salah satu atau kedua contoh uji dahak menunjukkan hasil pemeriksaan BTA positif Pemeriksaan dahak mikroskopis langsung • Baku emas (gold standard) dalam mengidentifikasi M. tuberculosis. • Media padat (Lowenstein-Jensen) dan media cair (Mycobacteria Growth Indicator Tube/MGIT). • Jika terjadi pertumbuhan koloni pada biakan, maka dilanjutkan dengan identifikasi spesies M. tuberculosis dengan Rapid Test TBC Ag MPT64. Hasil biakan positif juga dapat dilanjutkan dengan uji resistensi terhadap OAT lini 1 dan 2. Pemeriksaan Biakan
  • 19. Sampel Pemeriksaan TCM Dahak • Kualitas yang baik volume 3-5ml, mukopurulent Non Dahak • LCS • Jaringan • Kelenjar Limfe • Bilas/aspirat lambung diperbolehkan pada terduga TB anak yang tidak dapat berdahak/tidak dapat dilakukan induksi sputum.
  • 20. Sampel TCM Tidak direkomendasikan pemeriksaan TCM pada cairan pleura (sensitivitas rendah (43,7%) (SE Direktur P2PML No:PM.01.03/1/759 2018). Sampel feses hanya dilakukan untuk terduga/pasien anak (Petunjuk Teknis pemeriksaan TB menggunakan Tes Cepat Molekuler/ 2017). Namun berdasarkan rekomendasi Pokja TB anak, meminta agar sampel feses tidak dikerjakan dahulu untuk pemeriksaan TCM.
  • 21. PENDAHULUAN HASIL TCM catrid Xpert MTB/RIF ultra (WHO, 2017)
  • 23. Pemeriksaan Penunjang lain untuk Diagnosis TBC •Gambaran radiologi yang dicurigai sebagai lesi TBC aktif adalah: Bayangan berawan/nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah; Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak berawan atau nodular; Bayangan bercak milier; Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang). • Gambaran radiologi yang dicurigai lesi TBC inaktif: Fibrotik, Kalsifikasi, Schwarte atau penebalan pleura Foto Toraks • Biopsi aspirasi dengan jarum halus (BJH) kelenjar getah bening (KGB). • Biopsi pleura (melalui torakoskopi atau jarum abram, Cope dan Veen Silverman). • Biopsi jaringan paru (transbronchial lung biopsy/TBCLB) dengan bronkoskopi, transthoracal needle aspiration/TTNA, biopsi paru terbuka). • Biopsi atau aspirasi pada lesi organ di luar paru yang dicurigai TBC. • Otopsi. Histopatolo gi Hain test (uji kepekaan R dan H)
  • 25. Foto toraks TBC tidak aktif/bekas TBC
  • 26. Pemeriksaan Penunjang lain untuk Diagnosis TBC • Mengidentifikasi jenis Mycobacterium (membedakan antara M. tuberculosis dan Nontuberculous Mycobacteria/NTM). • Mengidentifikasi resistensi terhadap Pirazinamid. • Genoscholar NTM+MDRTBC II juga dapat mendeteksi Mycobacterium other than tuberculosis (MOTT) yaitu Mycobacterium avium, Mycobacterium intracellulare, dan Mycobacterium kansasii. Genoscholar FQ+KM-TBC II (uji kepekaan florokuinolon dan kanamisin). Genoschol ar • Interpretasi hasil analisis yang mendukung diagnosis tuberkulosis adalah uji Rivalta positif, kesan cairan eksudat, terdapat sel limfosit dominan, dan jumlah glukosa rendah. • Pemeriksaan adenosine deaminase (ADA) dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis efusi pleura TBC. • Kadar ADA meningkat > 40 U/L pada cairan eksudat yang dihasilkan pada efusi pleura TBC. Analisis Cairan Pleura
  • 27.
  • 28.
  • 29. Penulisan Diagnosis TBC Pasien dibedakan berdasarkan klasifikasi penyakitnya yang bertujuan untuk: Pencatatan dan pelaporan pasien yang tepat Penetapan paduan pengobatan yang tepat Standarisasi proses pengumpulan data untuk penanggulangan TBC Evaluasi proporsi kasus sesuai lokasi penyakit, hasil pemeriksaan bakteriologis dan riwayat pengobatan Analisis kohort hasil pengobatan Pemantauan kemajuan dan evaluasi efektifitas program TBC secara tepat baik dalam maupun antar kabupaten/kota, provinsi, nasional dan global
  • 30. Definisi kasus TBC PASIEN TBC TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS Pasien TBC yang terbukti positif pada hasil pemeriksaan contoh uji biologinya (sputum dan jaringan) melalui pemeriksaan mikroskopis langsung, TCM, atau biakan. Termasuk di dalamnya adalah: • Pasien TBC paru BTA positif • Pasien TBC paru hasil biakan M. tuberculosis positif • Pasien TBC paru hasil TCM positif • Pasien TBC ekstraparu terkonfirmasi secara bakteriologis, baik dengan BTA, biakan maupun TCM dari contoh uji jaringan yang terkena. • TBC anak yang terdiagnosis dengan pemeriksaan bakteriologis. PASIEN TBC TERDIAGNOSIS KLINIS • Pasien TBC paru BTA negatif dengan hasil pemeriksaan foto toraks mendukung TBC. • Pasien TBC paru BTA negatif dengan tidak ada perbaikan klinis setelah diberikan antibiotika non- OAT, dan mempunyai faktor risiko TBC • Pasien TBC ekstraparu yang terdiagnosis secara klinis maupun laboratoris dan histopatologis tanpa konfirmasi bakteriologis • TBC anak yang terdiagnosis dengan sistem skoring. • Pasien TBC yang terdiagnosis secara klinis dan kemudian terkonfirmasi bakteriologis positif (baik sebelum maupun setelah memulai pengobatan) harus diklasifikasi ulang sebagai pasien TBC terkonfirmasi bakteriologis.
  • 31. Klasifikasi pasien TBC Berdasarka n lokasi anatomi Tuberkulosi s paru TBC yang berlokasi pada parenkim (jaringan) paru. Milier TBC dianggap sebagai TBC paru Pasien yang menderita TBC paru dan sekaligus juga menderita TBC ekstra paru, diklasifikasikan sebagai pasien TBC paru. Tuberkulosi s ekstraparu TBC yang terjadi pada organ selain paru, misalnya: pleura, kelenjar limfe, abdomen, saluran kencing, kulit, sendi, selaput otak dan tulang Diagnosis TBC ekstra paru harus diupayakan secara bakteriologis dengan ditemukannya Mycobacterium tuberculosis. Bila proses TBC terdapat dibeberapa organ, penyebutan disesuaikan dengan organ yang terkena proses TBC terberat.
  • 32. Klasifikasi pasien TBC Berdasark an riwayat pengobata n sebelumny a Pasien baru TBC adalah pasien yang belum pernah mendapatkan pengobatan TBC sebelumnya atau sudah pernah menelan OAT namun kurang dari 1 bulan (kurang dari 28 dosis). Pasien yang pernah diobati TBC Pasien kambuh pasien TBC yang pernah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap dan saat ini didiagnosis TBC berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis atau klinis (baik karena benar-benar kambuh atau karena reinfeksi). Pasien yang diobati kembali setelah gagal pasien TBC yang pernah diobati dan dinyatakan gagal pada pengobatan terakhir. Pasien yang diobati berobat (lost to follow- up) pasien yang pernah diobati dan dinyatakan lost to kembali setelah putus follow up. (Klasifikasi ini sebelumnya dikenal sebagai pengobatan pasien setelah putus berobat /default). Lain- lain pasien TBC yang pernah diobati namun hasil akhir pengobatan sebelumnya tidak diketahui. Pasien yang riwayat pengobatan sebelumnya tidak diketahui adalah pasien TBC yang tidak masuk dalam kelompok 1) atau 2).
  • 33. Klasifikasi pasien TBC: berdasarkan hasil pemeriksaan uji kepekaan obat • TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap salah satu jenis OAT lini pertama TB Monoresistant • TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap lebih dari salah satu jenis OAT lini pertama selain R dan H bersamaan TB Poliresistant • TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap R dan H bersamaan dengan atau tanpa diikuti resistan OAT lini pertamalainnya Multidrug resistant (TB MDR) • TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap OAT golongan fluorokuinolon TB pre- XDR • TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap salah satu OAT kelompok A dan OAT golongan fluorokuinolon TB XDR • TBC yang disebabkan oleh M.Tb yang resistan terhadap R dengan atau tanpa resistan terhadap OAT lain TB RR
  • 34. Klasifikasi pasien TBC Hasil tes HIV positif sebelumnya atau sedang mendapatkan ART, atau Pasien TBC dengan HIV positif (pasien ko- infeksi TBC/HIV) Hasil tes HIV positif pada saat diagnosis TBC. Berdasarkan status HIV Hasil tes HIV negatif sebelumnya, atau Pasien TBC dengan HIV negatif Hasil tes HIV negative pada saat diagnosis TBC.
  • 35. Kesimpulan k Diagnosis TB dewasa seringkali sulit ditegakkan karena TBC pada dewasa kadang menunjukkan gejala tidak khas dan pemeriksaan sputum menunjukkan hasil negatif. Perlu anamnesis mendalam untuk memastikan gejala klinis TB pada pasien untuk membantu menegakkan diagnosis.