Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk berbagai jenis bahaya yang dapat dihadapi pekerja baik secara fisik, kimiawi, maupun perilaku. Dibahas pula berbagai pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
5. Keselamatan dan Kesehatan
merupakan Hak Asasi Manusia
Manusia telah diciptakan dengan sempurna,
memiliki sistem perlindungan mendasar sejak
masih dalam kandungan hingga wafat.
Memiliki keinginan untuk tetap selamat dan sehat
Memiliki perasaan takut terhadap bahaya
Memiliki naluri yang dapat mendeteksi adanya bahaya
Memiliki gerak refleks
Memiliki akal yang selalu menimbang benar atau salah
Memiliki Ibu yang melindungi & Ayah yang membimbing
ke jalan selamat
Sebagai hak yang asasi maka setiap manusia
harus dilindungi terhadap bahaya-bahaya yang
dikenakan kepadanya.
6. Tindakan aman yang mungkin telah
dilakukan hari ini
• Selalu berusaha melihat kearah mana kita
hendak melangkah
• Minum teh panas dengan berhati-hati
• Menjaga jarak kendaraan saat beriringan
dgn kendaraan lain
• Mengurangi kecepatan bila ada hambatan
didepan jalan
• selalu menjaga diri dari bahaya yang kita
ketahui agar tetap selamat.
Kita selalu sadar keselamatan
7. Semua orang adalah pejuang
keselamatan.
Untuk dapat selamat manu-
sia dilindungi dengan sistim
pertahanan diri (survival).
1. Sistim Survival Dasar: insting,
refleks, rasa dan nafsu dasar
(makan, berkembang biak,
bersaing, dll.).
2. Sistim Survival tingkat lanjut:
penggunaan akal untuk hidup
lebih baik.
8. Basic Survival System
Sistim survival dasar telah tertanam dalam diri
manusia sejak awal kehidupannya, begitu juga
mahluk hidup lainnya dimuka bumi ini.
Sistim tersebut tidak lain berfungsi agar semua
mahluk dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
9. Advance Survival System
• Dewasa ini penggunaan akal sudah semakin kuat dan
pertahanan diri sudah tidak mengandalkan hanya Basic
Survival semata tapi juga sistim survival yang lebih
menjamin hingga jauh ke masa depan.
• Segala bentuk ancaman bagi keselamatan hidup di masa
depan telah banyak diidentifikasi dan evaluasinya
melahirkan kesepakatan bersama bagi penyelamatan
dunia yang tentu sangat membutuhkan komitmen kuat
dari para warganya.
• Siapa yang menolak bergabung dalam program
penyelamatan dunia dapat diperlakukan sebagai penjahat
dunia.
10. Variasi Kesehatan akibat kerja
Prakerja Masa kerja Purna kerja
sehat sehat sehat
sehat sehat
sehat sehat
sehat sehat sehat
sakit sakit
sakit
meninggal
a
b
c
d
Mana yang terbaik ?
11. 1700 tahun sebelum masehi Raja Hamurabi dari kerajaan
Babylonia dalam kitab undang-undangnya menyatakan Bila
seorang ahli bangunan membuat rumah untuk seseorang dan
pelaksanaan pembuatannya tidak berjalan dengan baik
sehingga rumah itu roboh dan menimpa pemilik rumah
hingga mati, maka ahli bangunan tersebut dibunuh.”
Dalam zaman Mozai kurang lebih 5 abad setelah Hamurabi
dinyatakan bahwa ahli bangunan bertanggungjawab atas
keselamatan para pelaksana dan pekerja dengan menetapkan
pemasangan pagar pengamanan pada setiap sisi luar atap
rumah.
Kurang lebih 8 abad sesudah masehi, Plinius seorang ahli
Encyclopedia bangsa Roma mensyaratkan agar para
pekerja tambang diharuskan memakai tutup hidung
Tahun 1450 Dominico Fontana diserahi tugas membangun
obelisk di tengah lapangan St. Pieter Roma. Ia selalu
mensyaratkan agar para pekerja memakai topi baja.
12. Sekarang
Perkembangan teknologi
semakin pesat, peralatan di
disain dengan tingkat bahaya
yang semakin tinggi, namun
tingkat keamanan juga tinggi.
Pekerjaan diatur agar aman
bagi pekerja. Perlindungan
hak asasi semakin diperhati
kan, keselamatan menjadi
perhatian yang utama.
Sumber energi ramah
linkungan mulai dikembang
kan. dstnya
Sejarah Perkembangan Bahaya Pekerjaan
Sebelum era industri
Bahaya pekerjaan masih
terbatas pada bahaya peng
gunaan alat-alat sederhana.
Perlindungan keselamatan
masih sangat kurang.
Perlindungan hanya diberi
kan kepada kelompok
bangsawan atau raja-raja
dimana pekerjaan kasar atau
berbahaya dilakukan oleh
para budak. Kematian atau
kecelakaan dianggap sebagai
bagian dari nasib para budak.
Revolusi Industri
Peralatan berubah secara
drastis. Pada masa ini mesin-
mesin bertenaga besar mulai
diciptakan. Tentu saja
perkembangan ini berakibat
meningkatnya bahaya-
bahaya pekerjaan. Tidak
hanya bahaya yang
mengancam keselamatan
tetapi juga bahaya
lingkungan. Revolusi industri
menuju kemajuan atau
kehancuran ?
13. Perkembangan di masa yang akan
datang diharapkan dapat semakin
mampu mengatasi permasalahan
keterbatasan sumberdaya dan
dampak buruk perkembangan
teknologi/industri
Dibutuhkan kerjasama seluruh
umat manusia untuk
menyelamatkan dunia
Masyarakat yang tidak memiliki
kepedulian dan kesadaran serta
enggan bekerja sama dalam
penyelamatan dunia akan termasuk
dalam kelompok masyarakat tak
beradab/jahat
Kemanakah dunia akan dibawa
oleh penduduknya
????
Or
Qiamah?
14. E1
E1 E2
E1
E2
E3
E1 E2
E3
E1 E2
E3
BB
BB
CC
(E1)
Engineering
(E2)
Enforcement
(E3)
Education
(BB)
Behavior -based
(CC)
Culture
Change
=
Pola statistik kecelakaan
Trend of accident statistic
ime
15. E1
E1 E2
E1
E2
E3
E1 E2
E3 BB
E1 E2
E3 BB
CC
(E1)
Engineering
(E2)
Enforcement
(E3)
Education
(BB)
Behavior -based
(CC)
Culture
Change
penanggulangan bahaya
melalui rekayasa enjinerring
penggunaan bantuan dari
luar seperti pengawasan
melekat, penegakan disiplin,
dll.
Perlindungan melalui
peningkatan pengetahuan akan
bahaya dan
penanggulangannya
Perlindungan dengan
mengandalkan perilaku orang
dalam hal keselamatan
Perlindungan melalui
pembentukan budaya
masyarakat yang memiliki
kesadaran, kebiasaan,
kepekaan yang sama
Penggunaan sistem sabuk
pengaman otomatis, tidak akan
efektif bila diiringi dengan
penolakan pemakai.
Pemakaian sabuk pengaman
karena takut polisi, tidak efektif
bila polisi tidak ada
Mengetahui perlunya memakai
sabuk pengaman namun karena
belum diiringi dengan kebiasaan
maka seringkali terlupakan
Memakai sabuk pengaman
karena kebiasaan.
Memakai sabuk pengaman tidak
hanya untuk dirinya saja tapi
juga untuk yang lain.
16. Dimanakah kita?
E1 E1 E2
E1
E2
E3
E1 E2
E3 BB
E1 E2
E3 BB
CC
Hanya
bergantung
pada alat
pelindung
Kesadaran
tidak
ditumbuhkan.
Bergantung
pada dorongan
orang lain.
Kurang
kesadaran
Bergantung
pada daya Ingat.
Kesadaran
sudah ada.
Terlindungi oleh
kebiasaan.
Kesadaran
sudah ada.
Terlindungi karena
telah membudaya
Kesadaran sangat
tinggi dan
berjamaah
17. Proses Produksi
Project
Workforc
e
Works Environ
ment
Safe
Product
project
completion
meet goal
fit and healthy
workforce
safe works and safe
environment
free injury and illness
profit
safe waste
Healthy
Worker
Safe
material
Safe
Subcon
Safe
equipmt
Selection
&
Training
Pemerintah
Customer
Kantor Pusat
(corporate)
Lingkungan
Resources
Health care
provider
Peraturan
perundang2an
Pengawasan
& support
Work Hazard Management
First aid and
medical
treatment
Sistem Dunia Kerja yang Menjunjung Nilai
Keselamatan dan Kesehatan
18. HAZARD & RISIKO
HAZARD
Suatu keadaan/kondisi yang dapat
mengakibatkan (berpotensi) menimbulkan
kerugian (injury/penyakit) bagi pekerja
RISIKO
Kemungkinan/peluang suatu hazard menjadi
suatu kenyataan
○ Pajanan, Frekuensi, Konsekuensi
○ Dose - Response
19. Hazard K3
Hazard Somatik
Hazard Lingkungan Kerja (Fisik, Kimia,
Biologi)
Hazard Perilaku (Behaviour)
Hazard Ergonomi
Hazard Pengorganisasian Pekerjaan
Hazard Budaya Kerja
20. Hazard Somatik
Hazard yang (sudah) ada pada tubuh
pekerja
Lazim disebut “Faktor risiko”
Hipertensi
Diabetes Mellitus
Obesitas
Dyslipidemia
Asthma
Pengendalian
Pola hidup sehat (diet seimbang, olah raga, tidak
merokok, cek up teratur, dll)
21. Hazard Lingkungan Fisik
Radiasi non pengion: UV light, infra merah,
microwave (gelombang mikro)
○ Efek kesehatan: gangguan mata (sementara-permanen),
gangguan pada kulit
Radiasi pengion: sinar X, sinar α, sinar β, dll
○ Efek akut: syndrom SSP, gangguan pencernaan, gangguan
hemopoetik
○ Efek kronis: karsinogenesis, kerusakan genetik
Pengendalian:
○ Tempatkan sumber radiasi secara benar (mis: ruang isolasi)
○ Lindungi operator dgn APD
22. Hazard Lingkungan Fisik
Bising: suara yg tidak dikehendaki
Efek terhadap pekerja
Gangguan Fisiologis
Gangguan Psikologis
Gangguan Patologis Organis
Pengendalian
Substitusi
Eliminasi
Administrasi
23. Hazard Lingkungan Fisik
Suhu/Temperatur
Suhu tinggi: heat stroke & heat cramps
Pengendalian: air minum, asupan garam, istirahat,
tidur, pakaian, aklimatisasi
Pencahayaan
Mengakibatkan kelelahan pada mata;
○ Iritasi, mata berair, mata merah, sakit kepala, viskositas
menurun, contrast sensitivity, akomodasi menurun
Pengendalian, harus diperhatikan hal2 sbb:
○ Sumber pencahayaan: intensitas, sumber cahaya,
efisiensi & efektivitasnya
○ Keadaan lingkungan tempat kerja: luas, jendela,
langit2/dinding
○ Tenaga kerja: kemampuan penglihatannya, kondisi
kesehatan
24. Hazard Lingkungan Fisik
Frosbite, akibat suhu sangat rendah di
bawah titik beku
Chilblain, akibat bekerja di tempat cukup
dingin untuk waktu yang lama
Trenchfoot, akibat terendam air dingin
cukup lama
Hiperbarik
Getaran, akibat terpajan terhadap getaran
dapat menimbulkan Raynaud Syndrome
25. HAZARD LINGKUNGAN KIMIA
Inorganic, mis: lead, arsenic, silica
Organic mis: solvent, vapours & gases
Efek Kesehatan:
Asbes Asbestosis (preparasi tekstil terbuat dari asbes)
Silica Silikosis (perusahaan granit,keramik)
Byssinosis (industri tekstil)
Anthracosis (tambang batu bara)
Larutan korosif (menimbulkan kerusakan kulit)
Gas sianida, asam sulfida dan karbon monoksida
Uap logam (menimbulkan ‘demam uap logam’, dermatitis)
26. Hazard Perilaku (Behavior)
Merokok
Pola makan
Minum2an beralkohol
Workaholic
Efek Kesehatan: PJK, DM, Stroke, Stress
Pengendalian: Pola hidup sehat
1. Construction Safety
2. Hazardous Substances Safety - The Fundamentals - Solvents, Chemicals,
Fuels, Fire and Explosion