Presentasi ini membahas pendidikan keselamatan yang mencakup pencegahan kecelakaan di sekolah, jalan raya, olahraga, rumah, tempat kerja, dan rekreasi. Topik utama presentasi ini adalah manfaat pemanasan dan pendinginan serta tindakan pencegahan kecelakaan seperti pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamananym.ygrex@comp
Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan dari prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja (K3). Prosedur K3 bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dengan mengurangi risiko cidera serta biaya akibat kecelakaan kerja, secara moral, ekonomi dan hukum. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin dihadapi pekerja, seperti ris
03 k3 bagian 2 (K3 Bagian 1 adalah pertemuan Pertama)Edi Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium dan Bengkel Sekolah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang hak dan kewajiban pekerja/buruh serta pengusaha dalam penerapan K3 sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, tujuan penerapan K3 di laboratorium dan bengkel sekolah, serta manfaat yang diperoleh dari penerapan K3.
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya untuk merancang sistem kerja yang sesuai dengan karakteristik manusia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya pekerjaan dan hukum alam. Tujuan ergonomi adalah merancang sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Empat pilar utama ergonomi adalah antropometri, fisiologi kerja
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamananym.ygrex@comp
Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan dari prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja (K3). Prosedur K3 bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dengan mengurangi risiko cidera serta biaya akibat kecelakaan kerja, secara moral, ekonomi dan hukum. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin dihadapi pekerja, seperti ris
03 k3 bagian 2 (K3 Bagian 1 adalah pertemuan Pertama)Edi Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium dan Bengkel Sekolah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang hak dan kewajiban pekerja/buruh serta pengusaha dalam penerapan K3 sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, tujuan penerapan K3 di laboratorium dan bengkel sekolah, serta manfaat yang diperoleh dari penerapan K3.
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya untuk merancang sistem kerja yang sesuai dengan karakteristik manusia. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yang artinya pekerjaan dan hukum alam. Tujuan ergonomi adalah merancang sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Empat pilar utama ergonomi adalah antropometri, fisiologi kerja
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Tiga aspek penting dalam asesmen pendidikan khusus adalah pengumpulan informasi yang terkait pendidikan untuk membuat keputusan tentang program dan layanan pendidikan khusus, pendekatan kolaborasi tim multidispliner, dan penggunaan berbagai prosedur asesmen formal maupun informal.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk berbagai jenis bahaya yang dapat dihadapi pekerja baik secara fisik, kimiawi, maupun perilaku. Dibahas pula berbagai pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang elektronika. Tujuannya adalah melindungi kesehatan pekerja, meningkatkan efisiensi, dan mencegah kecelakaan kerja dan penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penyebab bahaya kesehatan dan keselamatan kerja serta cara mengendalikannya, seperti menggunakan alat pelindung diri dan mengurangi waktu pap
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran, atau pelatihan secara terkendali. Laboratorium dibedakan berdasarkan disiplin ilmu seperti fisika, kimia, biokimia, komputer, dan bahasa.
Teks tersebut membahas tentang penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium dan bengkel teknik sipil. Secara garis besar, kebijakan K3 bertujuan untuk menjamin keselamatan semua pihak dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui peningkatan kesadaran, penyediaan peralatan pelindung, serta pelayanan kesehatan yang mencakup pencegahan, promosi, pengobatan, dan rehabilit
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan keamanan pasien di rumah sakit. Pertama, mendefinisikan kesehatan kerja dan keselamatan kerja menurut Mangkunegara. Kedua, menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pasien seperti emosi, status mobilitas, gangguan persepsi sensori, imunitas, dan tingkat kesadaran. Ketiga, mengklasifikasikan kebutuhan keselamatan menj
Dokumen tersebut membahas pengertian dasar manajemen K3, sejarah perkembangan K3, faktor-faktor yang berhubungan dengan bahaya kecelakaan kerja, teori penyebab kecelakaan menurut Bird dan Heinrich, serta istilah-istilah yang terkait dengan K3."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam industri, termasuk tujuan penerapan K3, sumber bahaya dan resiko, jenis kecelakaan, serta teori-teori terkait seperti teori gunung es dan teori domino.
Tiga aspek penting dalam asesmen pendidikan khusus adalah pengumpulan informasi yang terkait pendidikan untuk membuat keputusan tentang program dan layanan pendidikan khusus, pendekatan kolaborasi tim multidispliner, dan penggunaan berbagai prosedur asesmen formal maupun informal.
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk berbagai jenis bahaya yang dapat dihadapi pekerja baik secara fisik, kimiawi, maupun perilaku. Dibahas pula berbagai pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang elektronika. Tujuannya adalah melindungi kesehatan pekerja, meningkatkan efisiensi, dan mencegah kecelakaan kerja dan penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penyebab bahaya kesehatan dan keselamatan kerja serta cara mengendalikannya, seperti menggunakan alat pelindung diri dan mengurangi waktu pap
Laboratorium adalah tempat untuk melakukan penelitian ilmiah, eksperimen, pengukuran, atau pelatihan secara terkendali. Laboratorium dibedakan berdasarkan disiplin ilmu seperti fisika, kimia, biokimia, komputer, dan bahasa.
Teks tersebut membahas tentang penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium dan bengkel teknik sipil. Secara garis besar, kebijakan K3 bertujuan untuk menjamin keselamatan semua pihak dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui peningkatan kesadaran, penyediaan peralatan pelindung, serta pelayanan kesehatan yang mencakup pencegahan, promosi, pengobatan, dan rehabilit
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan keamanan pasien di rumah sakit. Pertama, mendefinisikan kesehatan kerja dan keselamatan kerja menurut Mangkunegara. Kedua, menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pasien seperti emosi, status mobilitas, gangguan persepsi sensori, imunitas, dan tingkat kesadaran. Ketiga, mengklasifikasikan kebutuhan keselamatan menj
Dokumen tersebut membahas pengertian dasar manajemen K3, sejarah perkembangan K3, faktor-faktor yang berhubungan dengan bahaya kecelakaan kerja, teori penyebab kecelakaan menurut Bird dan Heinrich, serta istilah-istilah yang terkait dengan K3."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam industri, termasuk tujuan penerapan K3, sumber bahaya dan resiko, jenis kecelakaan, serta teori-teori terkait seperti teori gunung es dan teori domino.
Rencana pembelajaran online mata pelajaran Penjasorkes di SMPN 2 Selagai Lingga membahas bola kasti, meliputi peraturan, melambungkan, menangkap, dan memukul bola. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui WA group dan Google Form selama 3 x 40 menit, dengan tujuan peserta didik memahami dan mempraktikkan gerak teknik dasar bola kasti. Penilaian dilakukan berupa video praktik individu dan pengerja
RPP ini disusun dengan empat kali pertemuan. materinya membahas tentang pengertian covid 19, cara penyebarannya, gejala-gejala, cara pencegahan, bentuk tes, dan serta kehidupan kenormalan baru.
Pengelolaan Organisasi Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan Jasmani dan OlahragaPramudito Hutomo
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani dan olahraga melalui pengembangan struktur organisasi yang efektif dan efisien serta contoh-contoh struktur organisasi di berbagai level pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang Cognitive Neuroscience dan penerapannya dalam pendidikan. Cognitive Neuroscience mempelajari hubungan antara otak dengan aspek kognitif dan perilaku. Teori kognitif lebih menekankan pada proses pembelajaran daripada hasilnya. Penerapan Cognitive Neuroscience dalam pendidikan dikenal dengan paradigma brain-based learning yang memberikan stimulus baru untuk merangsang pertumbuhan otak.
Tugas penjasorkes (1) xii ips ma al falah klenderPramudito Hutomo
Dokumen tersebut membahas tentang kebugaran jasmani yang dapat diperoleh melalui aktivitas joging. Joging dapat dilakukan dengan berbagai persiapan seperti pemanasan dan peregangan otot untuk menghindari cedera. Joging efektif untuk meningkatkan kebugaran jasmani apabila dilakukan secara teratur dan diimbangi gaya hidup sehat.
Dokumen ini berisi ringkasan tentang renang yang mencakup nama kelompok, penjelasan umum tentang renang, dan teknik-teknik dasar gaya punggung, dada, bebas serta cara memasuki finish. Teknik-teknik tersebut meliputi gerakan kaki, tangan dan pernafasan yang tepat untuk setiap gaya renang.
Laporan observasi tempat fitness (GOLD'S GYM MOI)Pramudito Hutomo
Gold's Gym Mall of Indonesia (MOI) merupakan salah satu cabang Gold's Gym terbesar di Indonesia yang berlokasi di Mall of Indonesia, Jakarta. Gold's Gym MOI memiliki berbagai fasilitas lengkap untuk kebugaran seperti ruang aerobik, kolam renang, area bebas berat, dan kelas grup. Tempat ini menarik pengunjung dari berbagai usia.
Dokumen ini membahas tentang kesehatan mental anak-anak awal, dimulai dari usia 2 hingga 6 tahun. Hubungan yang responsif dengan pengasuh utama membantu membangun lampiran positif dan perkembangan sosial-emosional yang sehat. Metode pembelajaran yang efektif untuk anak prasekolah adalah bermain sambil belajar dengan menggunakan mainan. Pemilihan mainan yang tepat oleh orangtua dapat berperan dalam membangun ke
1. Dokumen ini membahas latihan otot-otot bagian belakang termasuk anatomi otot-otot tersebut dan 10 jenis latihan yang dapat dilakukan untuk melatih otot-otot belakang seperti bent over barbell row, back extension, dan inverted row.
This document is a table of contents for a research paper. It outlines 6 chapters that will discuss: 1) an introduction with background, problem statement, objectives and scope; 2) a literature review on physical education, sports, and characteristics of elementary school children; 3) the research methods that will be used; 4) the results and discussion; and 5) a conclusion with recommendations. The table of contents provides an overview of the paper's organization and topics to be covered in each chapter.
3. Ruang lingkup pendidikan
keselamatan :
Dalam hal ini kecelakaan dapat terjadi kapan saja (siang,
malam, pagi, sore), siapa saja (laki, perempuan, tua,
muda) dan dimana saja (dalam seluruh kehidupan
manusia) dalam cakupannya cukup luas
4. Ruang lingkup terjadi
kecelakaan :
1. Sekolah (halaman, pintu, meja, dll)
2. Jalan raya (kecelakaan= kepadatan jalan raya, sarpras
jln, kesadaran pengguna jln, ketegasan ptugas jln raya)
3. Lingkungan olahraga (sarpras, kelalaian,
pengetahuan, tempat, cuaca)
4. Rumah (tangga rmh, dapur, kamar mandi, listrik, dll)
5. Kantor/tempat kerja (kelalaian, keterampilan,
kelelahan, kelengkapan/kelayakan sarpras)
6. Tempat rekreasi (kelengkapan/kelayakan sarpras,
keramaian, kelalaian, kurang pengetahuan) dll.
6. 1. Resiko dan bahaya :
Baselga (1984) : resiko dihubungkan dengan adanya
situasi yang menimbulka sesuatu yang tidak
diinginkan atau hasil yg negative.
Bahaya merupakan situasi yg melampaui batas resiko
yg dapat diterima.
Ketika bahaya timbul, resiko yg dapat diterima
terlampaui dan hal itu sering menyebabkan cedera
(kecelakaan).
2. Hubungan antara accident dgn incident : accident
merupakan bagian dari incident, dimana incident
belum tentu menimbulkan accident.
accident Cakupan ilmu pendidikan keselamatan sangat
luas. Mulai dari fenomena alam, sampai fakta
lapangan yg sering kita jumpai di lapangan.
7. Sebab-sebab terjadinya kecelakaan
dalam proses pembelajaran penjas :
1. Alat dan fasilitas yang kurang baik
2. Tingkah laku dan perbuatan anak yang
tidak dapat dipertanggung jawabkan
3. Keterampilan yang tidak memadai
4. Kondisi fisik yang tidak baik
5. Resiko dari kecabangannya itu sendiri.
8. Tip (petunjuk) pencegahan cedera :
1. Jangan menekuk lutut > 90° dgn penjelasan :
- makin kecil sudut lutut maka makin besar tenaga
(daya kontraksi otot) yang diperlukan.
- Kemungkinan cedera alat-alt tulang rawan di dalam
rongga sendi lutut membesar, karena tulang patella
ditekan dengan keras oleh kontraksi otot terhadap
tulang femur.
9. 2. Jangan memutar lutut dengan kaki flat pada waktu
peregangan.
3. Pada waktu melompat, mendarat dengan lutut
ditekuk.
4. Lakukan pemanasan sebelum aktivitas (berat &
ringan).
5. Lakukan peregangan sebelum aktivitas.
6. Jangan berlebihan melakukan aktivitas.
7. Lakukan pendinginan setelah aktivitas olahraga.
8. Memakai sepatu yang cocok.
9. Berlatih di permukaan yang lembut.
11. Manfaat pemanasan :
1. Fisiologis (peningkatan suhu tubuh 1-2°C).
Temperatur tubuh meningkat sehingga kemampuan kerja
fisik akan meningkat.
Mempercepat dan menyempurnakan disosiasi (pelepasan)
oksigen dari hemoglobin.
Memperbesar pelepasan oksigen dari mioglobin
Mengurangi kekentalan protoplasma => meningkatkan
fisiensi mekanis tubuh.
Mempercepat dan menguatkan konraksi otot.
Meningkatkan fungsi system saraf (gerakan kompleks).
Melancarkan peredaran darah.
13. Manfaat Pendinginan :
- Berfungsi untuk mencegah cedera metabolic.
- Latihan / olahraga menghasilkan asam laktat dan
harus segera dibuang.
- Laktat darah dapat menimbulkan efek fisik (mual,
muntah, dll)
14. Tindakan pencegahan
kecelakaan :
1. Pencegahan primer => berlangsung sebelum
pemanasan, konsentrasi ditingkatkan, kecelakaan
terjadi pada saat kegiatan berlatih dan melatih .
2. Pencegahan sekunder => Merupakan minimalisasi
akibat kecelakaan dgn penanganan scr bijaksana
3. Pencegahan tersier => Merupakan batasan ketidak
mampuan dgn penanganan jangka panjang dan
rehabilitasi.
15. Kesimpulan
Secara keseluruhan, isi dari presentasi tentang
pendidikan keselamatan adalah sebagai berikut:
Menerapkan praktik keselamatan dalam kegiatan rekreasi,
pendidikan jasmani, dan kehidupan sehari-hari.
Menanamkan sikap perduli terhadap berbagai hal yang dapat
mendatangkan bahaya bagi keselamatan diri pribadi & orang
lain.
Mengembangkan pemahaman terhadap hak dan tanggung
jawab dalam hubungan dengan orang lain dalam pendidikan
keselamatan.