SlideShare a Scribd company logo
@ 8 m
Pengertian Dasar
ILO/WHO Joint Safety and Health Committee
Occupational Health and Safety adalah promosi dan
pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial
tingkat tertinggi dari semua pekerja di semua pekerjaan;
pencegahan di antara pekerja penyimpangan dari
kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja mereka;
perlindungan pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat
faktor-faktor yang merugikan kesehatan; penempatan dan
pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yang
disesuaikan dengan perlengkapan fisiologis dan
psikologisnya dan untuk meringkas adaptasi pekerjaan bagi
manusia dan setiap manusia pada pekerjaannya.
Pengertian Dasar
OSHA (Occupational Safety and Health
Administration, USA)
Occupational Health and Safety concerns penerapan
prinsip ilmiah dalam memahami sifat risiko terhadap
keselamatan manusia dan properti baik di lingkungan
industri maupun non industri. Ini adalah profesi multi-
disiplin yang didasarkan pada fisika, kimia, biologi, dan
ilmu perilaku dengan aplikasi di bidang manufaktur,
transportasi, penyimpanan, dan penanganan bahan
berbahaya serta kegiatan domestik dan rekreasi.
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip
dasar K3, yaitu :
1. Pekerjaan harus dilakukan di lingkungan kerja yang
aman dan sehat
2. Kondisi kerja harus sejalan dengan kesejahteraan
pekerja dan martabat manusia
3. Pekerjaan harus menawarkan kemungkinan nyata untuk
pencapaian pribadi, pemenuhan diri, dan layanan kepada
masyarakat
ILO Convention No.155
Points of concern
1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific
principles)
2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of
risk)
3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam
maupun diluar industri
4. K3 merupakan multidisiplin profesi
5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah
fisika, kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku
6. Area cakupan/garapan : industri, transportasi,
penyimpanan dan pengelolaan material, domestik dan
kegiatan lainnya seperti rekreasi
Definisi K-3
Ditinjau dari sudut keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dll
(ref. PENCEGAHAN KECELAKAAN/ACCIDENT PREVENTION)
Secara Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan tenaga kerja dan manusia pada umumnya,
baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
Tujua
n
UNIVERSAL
• Mencegah terjadinya
kecelakaan
• Mencegah agar kecelakaan
yang serupa tidak terulang
kembali (repeated accident)
• Menjamin pekerja dapat
mengembangkan
potensinya sesuai harkat
dan martabatnya sbg
manusia
TUJUAN UNDANG-UNDANG
No. 1/1970
• Agar setiap TK dan orang
lain yg berada di tempat
kerja terjamin
keselamatannya
• Agar proses produksi tetap
berjalan dg lancar
• Agar setiap TK dpt
meingkatkan produksi
kerjanya dan meningkatkan
produktivitas perusahaan
Tujuan Keselamatan
(Safety)
1. Mengamankan suatu sistem kegiatan/
pekerjaan mulai dari input, proses
maupun output. Kegiatan yang dimaksud
bisa berupa kegiatan produksi di dalam
industri maupun diluar industri seperti di
sektor public dan yang lainnya
2. Selain itu penerapan program safety juga
diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan (well-being)
Tujuan Kesehatan
(Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi
individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)
Kerja
INFORMATION
SYSTEMS
TRANS-
PORTATION
K3
FASILITAS
OPERASI
SECURITY
ENGINEERING
LINGKUNGAN
TRAINING
MEDICAL
INDUSTRIAL
HYGIENE
TEST & EVALUATION
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera pada
manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan
dan pencemaran lingkungan.
Suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula
yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda
Permenaker No.03/MEN/1998
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
BAHAN ALAT
TENAGA
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
LINGKUNGAN
PROSES
Hazard
A condition with the potential for causing
injury, damage, or mission degradation.
Hazard
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.
Harm
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa
kematian, cidera, sakit fisik atau mental,
kerusakan properti, kerugian produksi,
kerusakan lingkungan atau kombinasi dari
kerugian-kerugian tadi.
Danger
Merupakan tingkat bahaya dari
suatu kondisi dimana atau kapan
muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau
selamat.
AMAN
(SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatu
kondisi dimana atau kapan
munculnya sumber bahaya
telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan
ini adalah lawan dari
bahaya (danger).
Dikatakan aman (safe) apabila tiada ada suatu kemungkinan yang
dapat merusak atau merugikan.
• Mechanic
• Electric
• Kinetic
• Substances  Flammable
 Explosive
 Combustible
 Corrosive
Accidental
release
• Accident  Injuries
 Minor
 Mayor
 Fatal
 Assets
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction)
• Process
• Equipment, facilities,
tools
• Working practices
• Guarding
• Pengalaman
• Karir lapangan +
pelatihan
1. Safety Hazard
2. Konsekuensi
3. Konsentrasi kepedulian
• Titik berat pd
kerusakan asset,
fatality
• Sepertinya urgen
(bahaya mendadak)
• Prinsip pendekatan
o Pengkajian resiko
o Utk memperkecil
resiko
• Physic
• Chemical
• Biologic
• Ergonomics
• Psychosocial
• Terpapar  kontak  penyakit
mendadak, menahun, kanker dan
dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Environment (bahan
pencemar)
• Exposure
• Work hours
• PPE
• Pendidikan
• Karir jab. Sesuai
pendidikan
1. Health Hazard
2. Konsekuensi
3. Konsentrasi kepedulian
• Titik berat pd
bahaya tersembunyi
• Sepertinya kurang
urgent (laten)
• Prinsip pendekatan
o Pengkajian
kepaparan
o Utk memperkecil
kepaparan
 Damage
Data dilaporkan dan
tercatat
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan &
Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
$1
$5 HINGGA $50
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA
KECELAKAAN
$1
$5 HINGGA $50
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
biaya melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
Logika Kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat
(Domino Squen)
LOSSES
INSIDENT
IMMIDIATE
CAUSES
BASIC
CAUSES
LACK OF
CONTROL
The Three Basic Causes of
Accident
 Poor Management Safety Policy & Decisions
 Personal Factors
 Environmental Factors
Unsafe Act
Unsafe
Condition
Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material
Basic Causes
Indirect Causes
ACCIDENT
• Personal Injury
• Property Damage
SOCIAL
ENVIRON
MENT
FAULT
OF
PERSON
UNSAFE ACT
/ UNSAFE
CONDITION
ENVIRON
MENT
PERSON ACCIDENT INJURY
HAZARD
( H.W. HEINRICH, 1931)
PERKEMBANGA
N
1949 : Gordon
1967 : Haddon
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
( FRANK BIRD JR, 1970 )
LACK OF
CONTROL
BASIC
CAUSES
IMMEDIATED
CAUSES
INCIDENT /
ACCIDENT
INJURY /
DAMAGE
Lack of
Control
ORIGIN CONTACT Loss
SYMPTOM
( ILCI model - Bird & German, 1985 )
oInadequate
Program
oInadequate
Standard
o Inadequate
Compliance
oPersonal
Factors
oJob
Factors
oSubstandard
Acts
oSubstandard
Conditions
oContact
With Energy
or
oSubstance
People
Property
Process
(Profit)
Lack of
Control
Basic
Causes
Incident Loss
Immediate
Causes
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL
Bird & German, 1985
SEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
(Kontak)
LEMAHNYA
KONTROL
oPROGRAM
STANDAR
TAK SESUAI
oKEPATUHAN
PELAKSANAAN
oFAKTOR
PERORANGAN
oFAKTOR
KERJA
oPERBUATAN
TAK AMAN
&
oKONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>
oKONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
oBAHAN/ ZAT
oKECELAKAAN
ATAU
oKERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
KERUGIAN
PENGENDALIAN
KERUGIAN
POST
CONTACT
CONTROL
CONTACT
CONTROL
PRE CONTACT
CONTROL
Menerapkan
rencana
penanggulangan
darurat
Subsitusi &
minimisasi
energi,
barricade,
perbaikan
permukaan objek
penyebab
Pengembangan dan peninjauan sistem
manajemen, pelatihan, penetapan
program dan memeliharanya
AKTIVITAS PENGENDALIAN
•Identification of work.
(Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil)
•Standard.
(Penetapan standar kinerja)
•Measurement.
(Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan)
•Evaluation.
(Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding).
•Commendation and Correction.
(Penyempurnaan terus menerus)
STANDARISASI SIS
 APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?
 DILAKUKAN BERAPA KALI ?
 KUALITAS APA YANG DIHARUSKAN ?
 SIAPA YANG MENGERJAKAN ?
 DIMANA DILAKUKAN ?
 KAPAN HARUS DISELESAIKAN ?
 DATA APA YANG DISIMPAN ?
 EVALUASI APA YANG DILAKUKAN ?
ACUAN STANDARISASI
1. UNDANG-UNDANG No.1/ 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA
2. PERATURAN MENTERI TERKAIT
3. CODE OF PRACTICE
4. COORPORATE GUIDELINES
5. PERATURAN PERUSAHAAN
RISK
risicare
RISK
The chance of loss or gain
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi
Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/dampak yang
mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya
disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
PENILAIAN
RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-
kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya
(danger) dan mengevaluasi apakah sumber
bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
SULITTERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
a. Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
b. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa
c. Penyel pengawasan & pemantauan
pelaksanaan K3
2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt
kemajuan pelak K3
3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana
kondisi tempat kerja masih memenuhi
ketentuan & persyaratan K3
Langkah Penanggulangan
Kecelakaan Kerja
(ref. ILO)
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid
K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
5. PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi
7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan
kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp
peusahaan yang memenuhi syarat K3
8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
• Langkah-langkah mengaplikasikan di tempat kerja
dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat
kerja
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt

More Related Content

What's hot

soal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rssoal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rs
m3rspk
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
Joko Isnanto
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Syaifi Al-Mahfudzi
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerja
Hadik27
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambanganIpung Noor
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
ReniMutiaraSari
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Duwi susilo wibowo
 
Ik ert-01 penggunaan apar-do not copy
Ik ert-01 penggunaan apar-do not copyIk ert-01 penggunaan apar-do not copy
Ik ert-01 penggunaan apar-do not copy
Rifki_Gunpla
 
PPT K3.pptx
PPT K3.pptxPPT K3.pptx
PPT K3.pptx
diansuradi
 
Audit k3
Audit k3Audit k3
Audit k3
Winarso Arso
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
Al Marson
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Kanaidi ken
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
imamfaizin212
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3Ainur
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
TRiP Consultant
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
Unsafe act and condition
Unsafe act and conditionUnsafe act and condition
Unsafe act and conditionJulita Anggrek
 
Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3
Al Marson
 

What's hot (20)

soal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rssoal-soal-k3-rs
soal-soal-k3-rs
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
kecelakaan kerja
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
kecelakaan kerja
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
Safety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptxSafety Induction new.pptx
Safety Induction new.pptx
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
 
Ik ert-01 penggunaan apar-do not copy
Ik ert-01 penggunaan apar-do not copyIk ert-01 penggunaan apar-do not copy
Ik ert-01 penggunaan apar-do not copy
 
PPT K3.pptx
PPT K3.pptxPPT K3.pptx
PPT K3.pptx
 
Audit k3
Audit k3Audit k3
Audit k3
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Unsafe act and condition
Unsafe act and conditionUnsafe act and condition
Unsafe act and condition
 
Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3Penyakit Akibat Kerja - K3
Penyakit Akibat Kerja - K3
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 

Similar to 1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt

Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdfKeselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
soeryawijayadaniel
 
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
SebaSeba27
 
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfBST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
riyandharma1
 
Dasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptDasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.ppt
rhamset
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Randy Susmitawan
 
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Erdin van Outsiders
 
sanitasi DAN k3rs
sanitasi DAN k3rs sanitasi DAN k3rs
sanitasi DAN k3rs
sanitasirswidodo
 
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJADASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
SabruddinS2
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3Fransiska Puteri
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
ZhulvardyanArmayrish
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
joe251
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Uwai Shakespeare
 
k3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptxk3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptx
sarwoedi29
 
Dasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptDasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).ppt
UmmuFaizah7
 
K3LH presentasion (yuliana)
K3LH presentasion (yuliana)K3LH presentasion (yuliana)
K3LH presentasion (yuliana)
Yuliana
 
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
IrnaMegawaty3
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja
Winarso Arso
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
Syieh Archivil
 

Similar to 1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt (20)

Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdfKeselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
 
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
03. Dasar-dasar K3 Rev.pptx
 
Dasar dasar k3
Dasar   dasar k3Dasar   dasar k3
Dasar dasar k3
 
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdfBST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
BST SMK3 for Safety in work place industrial and manufacturing.pdf
 
Dasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.pptDasar-2 K3-Member.ppt
Dasar-2 K3-Member.ppt
 
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
Teknik identifikasi-bahaya-rev-1-0
 
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
Keselamatandankesehatankerja 121203091436-phpapp01
 
Keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerjaKeselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja
 
sanitasi DAN k3rs
sanitasi DAN k3rs sanitasi DAN k3rs
sanitasi DAN k3rs
 
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJADASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
DASAR DASAR PENGETAHUAN UNTUK KESELAMTAN DAN KESHATAN KERJA
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
 
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
Suatu keadaan/kondisi/peralatan/ metode/ material yang dapat mengakibatkan (b...
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
 
k3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptxk3lh_x_tkj.pptx
k3lh_x_tkj.pptx
 
Dasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).pptDasar-dasar-K3(3).ppt
Dasar-dasar-K3(3).ppt
 
K3LH presentasion (yuliana)
K3LH presentasion (yuliana)K3LH presentasion (yuliana)
K3LH presentasion (yuliana)
 
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
1-konsepk3rs-111218133026-phpapp01 (1).pdf
 
3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja3. kesehatan lingkungan kerja
3. kesehatan lingkungan kerja
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 

More from Faisal Rahman

Pumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptx
Pumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptxPumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptx
Pumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptx
Faisal Rahman
 
Rule # 1 Determine the Weight of the Load.pptx
Rule # 1 Determine the Weight of the Load.pptxRule # 1 Determine the Weight of the Load.pptx
Rule # 1 Determine the Weight of the Load.pptx
Faisal Rahman
 
A critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptx
A critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptxA critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptx
A critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptx
Faisal Rahman
 
handling barang.pdf
handling barang.pdfhandling barang.pdf
handling barang.pdf
Faisal Rahman
 
2. jsa altek
2. jsa altek2. jsa altek
2. jsa altek
Faisal Rahman
 
P pt petir 2
P pt petir 2P pt petir 2
P pt petir 2
Faisal Rahman
 

More from Faisal Rahman (6)

Pumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptx
Pumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptxPumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptx
Pumps, Fans, Welding Machines, Boilers, and Miscellaneous Equipment.pptx
 
Rule # 1 Determine the Weight of the Load.pptx
Rule # 1 Determine the Weight of the Load.pptxRule # 1 Determine the Weight of the Load.pptx
Rule # 1 Determine the Weight of the Load.pptx
 
A critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptx
A critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptxA critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptx
A critical lift plan designed specifically for the critical lift .pptx
 
handling barang.pdf
handling barang.pdfhandling barang.pdf
handling barang.pdf
 
2. jsa altek
2. jsa altek2. jsa altek
2. jsa altek
 
P pt petir 2
P pt petir 2P pt petir 2
P pt petir 2
 

Recently uploaded

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 

Recently uploaded (10)

Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 

1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt

  • 2. Pengertian Dasar ILO/WHO Joint Safety and Health Committee Occupational Health and Safety adalah promosi dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial tingkat tertinggi dari semua pekerja di semua pekerjaan; pencegahan di antara pekerja penyimpangan dari kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja mereka; perlindungan pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor-faktor yang merugikan kesehatan; penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yang disesuaikan dengan perlengkapan fisiologis dan psikologisnya dan untuk meringkas adaptasi pekerjaan bagi manusia dan setiap manusia pada pekerjaannya.
  • 3. Pengertian Dasar OSHA (Occupational Safety and Health Administration, USA) Occupational Health and Safety concerns penerapan prinsip ilmiah dalam memahami sifat risiko terhadap keselamatan manusia dan properti baik di lingkungan industri maupun non industri. Ini adalah profesi multi- disiplin yang didasarkan pada fisika, kimia, biologi, dan ilmu perilaku dengan aplikasi di bidang manufaktur, transportasi, penyimpanan, dan penanganan bahan berbahaya serta kegiatan domestik dan rekreasi.
  • 4. ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu : 1. Pekerjaan harus dilakukan di lingkungan kerja yang aman dan sehat 2. Kondisi kerja harus sejalan dengan kesejahteraan pekerja dan martabat manusia 3. Pekerjaan harus menawarkan kemungkinan nyata untuk pencapaian pribadi, pemenuhan diri, dan layanan kepada masyarakat ILO Convention No.155
  • 5. Points of concern 1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific principles) 2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of risk) 3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun diluar industri 4. K3 merupakan multidisiplin profesi 5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisika, kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku 6. Area cakupan/garapan : industri, transportasi, penyimpanan dan pengelolaan material, domestik dan kegiatan lainnya seperti rekreasi
  • 6. Definisi K-3 Ditinjau dari sudut keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ref. PENCEGAHAN KECELAKAAN/ACCIDENT PREVENTION) Secara Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
  • 7. Tujua n UNIVERSAL • Mencegah terjadinya kecelakaan • Mencegah agar kecelakaan yang serupa tidak terulang kembali (repeated accident) • Menjamin pekerja dapat mengembangkan potensinya sesuai harkat dan martabatnya sbg manusia TUJUAN UNDANG-UNDANG No. 1/1970 • Agar setiap TK dan orang lain yg berada di tempat kerja terjamin keselamatannya • Agar proses produksi tetap berjalan dg lancar • Agar setiap TK dpt meingkatkan produksi kerjanya dan meningkatkan produktivitas perusahaan
  • 8. Tujuan Keselamatan (Safety) 1. Mengamankan suatu sistem kegiatan/ pekerjaan mulai dari input, proses maupun output. Kegiatan yang dimaksud bisa berupa kegiatan produksi di dalam industri maupun diluar industri seperti di sektor public dan yang lainnya 2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being)
  • 9. Tujuan Kesehatan (Health) Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual)
  • 11. DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan. Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda Permenaker No.03/MEN/1998
  • 12. DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
  • 14. Hazard A condition with the potential for causing injury, damage, or mission degradation.
  • 15. Hazard Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
  • 16. Harm Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
  • 17. Danger Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
  • 18. AMAN (SELAMAT) Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger). Dikatakan aman (safe) apabila tiada ada suatu kemungkinan yang dapat merusak atau merugikan.
  • 19. • Mechanic • Electric • Kinetic • Substances  Flammable  Explosive  Combustible  Corrosive Accidental release • Accident  Injuries  Minor  Mayor  Fatal  Assets • Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction) • Process • Equipment, facilities, tools • Working practices • Guarding • Pengalaman • Karir lapangan + pelatihan 1. Safety Hazard 2. Konsekuensi 3. Konsentrasi kepedulian • Titik berat pd kerusakan asset, fatality • Sepertinya urgen (bahaya mendadak) • Prinsip pendekatan o Pengkajian resiko o Utk memperkecil resiko • Physic • Chemical • Biologic • Ergonomics • Psychosocial • Terpapar  kontak  penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum (Prolonged Reaction) • Environment (bahan pencemar) • Exposure • Work hours • PPE • Pendidikan • Karir jab. Sesuai pendidikan 1. Health Hazard 2. Konsekuensi 3. Konsentrasi kepedulian • Titik berat pd bahaya tersembunyi • Sepertinya kurang urgent (laten) • Prinsip pendekatan o Pengkajian kepaparan o Utk memperkecil kepaparan  Damage
  • 20. Data dilaporkan dan tercatat Piramida Kecelakaan Kematian/ Kec.Serius Kecelakaan Ringan Kerusakan Properti Nyaris Celaka • Perbuatan & Kondisi Tidak Aman • Bahaya
  • 21. $1 $5 HINGGA $50 BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN) $1 HINGGA $3 BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) • Kerusakan gangguan • Kerusakan peralatan dan perkakas • Kerusakan produk dan material • Terlambat dan ganguan produksi • Biaya legal hukum • Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat • Sewa peralatan • Waktu untuk penyelidikan • Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih • Upah lembur • Ekstra waktu untuk kerja administrasi • Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban • Hilangnya bisnis dan nama baik
  • 22. GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN $1 $5 HINGGA $50 BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN) $1 HINGGA $3 BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) • Kerusakan gangguan • Kerusakan peralatan dan perkakas • Kerusakan produk dan material • Terlambat dan ganguan produksi • Biaya legal hukum • Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat • Sewa peralatan • Waktu untuk penyelidikan • Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih • Upah lembur • Ekstra waktu untuk kerja administrasi • Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban • Hilangnya bisnis dan nama baik
  • 23. Logika Kecelakaan Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Squen) LOSSES INSIDENT IMMIDIATE CAUSES BASIC CAUSES LACK OF CONTROL
  • 24. The Three Basic Causes of Accident  Poor Management Safety Policy & Decisions  Personal Factors  Environmental Factors Unsafe Act Unsafe Condition Unplanned release of Energy and/or Hazardous material Basic Causes Indirect Causes ACCIDENT • Personal Injury • Property Damage
  • 26. PERKEMBANGA N 1949 : Gordon 1967 : Haddon 1970 : Frank Bird JR 1972 : Wigglesworth 1976 : Bird and Loftus 1978 : Petersen 1980 : Johnson 1985 : Bird and German
  • 27. ( FRANK BIRD JR, 1970 ) LACK OF CONTROL BASIC CAUSES IMMEDIATED CAUSES INCIDENT / ACCIDENT INJURY / DAMAGE Lack of Control ORIGIN CONTACT Loss SYMPTOM
  • 28. ( ILCI model - Bird & German, 1985 ) oInadequate Program oInadequate Standard o Inadequate Compliance oPersonal Factors oJob Factors oSubstandard Acts oSubstandard Conditions oContact With Energy or oSubstance People Property Process (Profit) Lack of Control Basic Causes Incident Loss Immediate Causes
  • 29. THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985 SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) LEMAHNYA KONTROL oPROGRAM STANDAR TAK SESUAI oKEPATUHAN PELAKSANAAN oFAKTOR PERORANGAN oFAKTOR KERJA oPERBUATAN TAK AMAN & oKONDISI TAK AMAN <KEJADIAN> oKONTAK DENGAN ENERGI ATAU oBAHAN/ ZAT oKECELAKAAN ATAU oKERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN KERUGIAN
  • 31. AKTIVITAS PENGENDALIAN •Identification of work. (Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil) •Standard. (Penetapan standar kinerja) •Measurement. (Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan) •Evaluation. (Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding). •Commendation and Correction. (Penyempurnaan terus menerus)
  • 32. STANDARISASI SIS  APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?  DILAKUKAN BERAPA KALI ?  KUALITAS APA YANG DIHARUSKAN ?  SIAPA YANG MENGERJAKAN ?  DIMANA DILAKUKAN ?  KAPAN HARUS DISELESAIKAN ?  DATA APA YANG DISIMPAN ?  EVALUASI APA YANG DILAKUKAN ?
  • 33. ACUAN STANDARISASI 1. UNDANG-UNDANG No.1/ 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA 2. PERATURAN MENTERI TERKAIT 3. CODE OF PRACTICE 4. COORPORATE GUIDELINES 5. PERATURAN PERUSAHAAN
  • 35. RISK The chance of loss or gain Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
  • 36. PENILAIAN RESIKO Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbang- kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
  • 37. SULITTERJADI JARANG SERING SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG KEMUNGINAN TERJADI KEPARAHAN
  • 38. 1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi b. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa c. Penyel pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3 2. STANDARISASI • Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3 3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN • Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3 Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (ref. ILO)
  • 39. 4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK • Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi 5. PENDIDIKAN & LATIHAN • Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK 6. PERSUASI • Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi- sanksi 7. ASURANSI • Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3 8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA • Langkah-langkah mengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja