SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
D.35EBT13.002.1 - MENERAPKAN
PRINSIP-PRINSIP KEAMANAN,
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA DI LINGKUNGAN UNIT
PEMBANGKIT EBT
K3
Lambang K3 beserta arti dan
maknanya tertuang dalam Kepmenaker
RI 1135/MEN/1987 tentang Bendera
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Berikut ini penjelasan mengenai arti
dari makna lambang K3 tersebut.
Bentuk lambang K3 yaitu palang
dilingkari roda bergigi sebelas berwarna
hijau di atas warna dasar putih. Arti dan
makna lambang K3 yaitu:
1. Palang bermakna bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK).
2. Roda gigi bermakna bekerja dengan kesegaran jasmani maupun rohani.
3. Warna putih bermakna bersih dan suci.
4. Warna hijau bermakna selamat, sehat, dan sejahtera.
5. Sebelas gerigi roda bermakna sebelas bab dalam Undang-undang No. 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Tujuan K3
untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani
manusia, serta hasil kerja dan budaya
tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada
umumnya.
• Pencegahan terjadinya kecelakaan,
• mencegah dan atau mengurangi terjadinya
penyakit akibat pekerjaan,
• mencegah dan atau mengurangi cacat tetap,
• Mencegah dan atau mengurangi kematian, dan
mengamankan material, konstruksi,
pemeliharaan
yang kesemuanya itu menuju pada peningkatan
taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia.
K3 meliputi:
Standar K3
Dalam penggolongan pengamanan sebagai
tindakan keselamatan kerja ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan, antara lain:
• Pelindung badan, meliputi pelindung mata,
tangan, hidung, kaki, kepala, dan telinga.
• Pelindung mesin, sebagai tindakan untuk
melindungi mesin dari bahaya yang mungkin
timbul dari luar atau dari dalam atau dari
pekerja itu sendiri
Standar K3
• Alat pengaman listrik, yang setiap saat
dapat membahayakan.
• Pengaman ruang, meliputi pemadam
kebakaran, sistim alarm, air hidrant,
penerangan yang cukup, ventilasi udara
yang baik, dan sebagainya.
Sistem K3
Setiap orang yang akan bekerja dalam lingkungan
kerja atau laboratorium khususnya dalam teknik
kejuruan haruslah mengetahui tentang
pengetahuan keselamatan kerja. Mereka juga
harus mengetahui tata-cara bekerja secara
benar, cara bekerja yang aman dan selamat
baik bagi dirinya sebagai orang yang terlibat dalam
pekerjaan itu maupun benda kerja yang dikerjakan
serta lingkungan kerja di sekitarnya.
Sistem K3
• Terjadinya kecelakaan menyebabkan kerugian
pada tiap-tiap orang yang terlibat baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam
pekerjaan tersebut.
• Jika terjadi kecelakaan maka orang yang
bersangkutan akan menderita sakit atau
gangguan phyisik lainnya.
• Kerugian lainnya adalah kerugian benda,usaha
kerja, kesehatan dan aktivitas sosial lainnya.
Sebab-Sebab Terjadinya Kecelakaan
• Tindakan yang tidak aman
• Kondisi kerja yang tidak aman
Keselamatan dan Perawatan Listrik
Listrik dapat berupa “statis” atau “dinamis”
Listrik dinamis
adalah
gerakan
seragam
elektron
melalui
konduktor (ini
dikenal
sebagai arus
listrik)
Konduktor
adalah bahan
yang dapat
mengalirkan
arus listrik
(tubuh
manusia,
logam)
Manusia lebih
konduktif
daripada bumi
(tanah kita
berdiri di atas)
yang berarti
dengan mudah
di aliri listrik
listrik akan
mencoba
mengalir
melalui tubuh
kita
Keselamatan dan Perawatan Listrik
Ada empat jenis utama cedera:
• sengatan listrik (fatal)
• sengatan listrik
• luka bakar
• jatuh.
Alat Pelindung Diri (APD)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat
melakukan pekerjaan di area PLTS :
• Gunakan pakaian kerja yang pas untuk
menghindari bahaya terjerat pada saat
memindahakan barang atau benda.
• Gunakan Helm untuk melindungi kepala anda dari
benda yang jatuh.
• Gunakan Kacamata pelindung untuk melindungi
mata dari kilatan cahaya atau busur listrik yang
tajam.
Alat Pelindung Diri (APD)
• Jangan memakai dasi atau aksesori logam lainnya.
• Jangan menggunakan cincin dari metal pada jari –
jari tangan atau aksesoris plastic lainnya
• Gunakan Sepatu karet pengaman untuk
melindungi area yang licin dan melindungi diri dari
kejutan listrik.
• Gunakan penutup telingan untuk melindungi
telinga dari kebisingan.
Alat Pelindung Diri (APD)
Keselamatan
Think safe and be safe!
Keselamatan
Tidak ada Pekerjaan yang terlalu penting untuk tidak
di laksanakan dengan AMAN
TIDAK ADA KONDISI DI MANA PEKERJA DI
LOKASI INI DIPERBOLEHKAN, DISURUH, ATAU
DIBIARKAN MENRARUH DIRI DALAM BAHAYA
BEST - BE Safe Today
Alat Pelindung Diri (APD)
 APD adalah garis pertahanan terakhir dalam melindungi pekerja
dari bahaya yang timbul di tempat kerja.
 Lakukan Job Safety Analysis (JSA) untuk mengurangi atau
menghilangkan resiko bahaya di tempat kerja.
Gunakan alat pelindung diri sesuai dengan fungsi dan kegunaan
masing-masing.
Kenapa harus pakai APD?
Alat Pelindung Diri (APD)
Resiko Bahaya/Hazard
Bahaya Fisik
Bahaya Elektrikal
Bahaya Kimia
Saat bekerja dengan peralatan listrik, bahaya
yang paling langsung dan nyata adalah
sengatan listrik, jatuh dari ketinggian,
resiko terbakar, hilang kesadaran, dll
Source: Course Handbook. Solar PV Installation. USAID
Alat Pelindung Diri (APD)
Bahaya Fisik PenggunaanAlat Pelindung Diri
Bagian Tubuh APD
Kepala Safety Helmet
Mata Safety Glasses/Googles
Wajah Face Shields
Tangan dan Lengan Gloves
Badan Vests, Body Harness
Kaki Safety Shoes
Alat Pelindung Diri (APD)
Safety Helmet
•Wajib digunakan ketika bekerja di area yang terdapat potensi bahaya
yang mengakibatkan cedera kepala
•Wajib digunakan saat bekerja di area yang mengandung potensi
bahaya listrik.
Tipe 1
digunakan untuk mengurangi dampak
bahaya dari arah atas, misalnya jatuhan
benda tajam dan/ atau berat dari atas
Tipe 2
digunakan untuk mengurangi dampak
bahaya dari arah atas sekaligus samping.
Dilapisi dengan busa dan suspensi
Alat Pelindung Diri (APD)
Safety Helmet
ANSI/ISEA Z89.1-2014 dan standar Kanada CSA Z94.1- 2015, safety
helmet digolongkan menjadi beberapa kelas:
Kelas E (Elektrikal) Kelas G (General) Kelas C (Conductive)
• untuk mengurangi risiko
bahaya listrik dengan
voltase bertegangan 20
kilovolt.
• memberikan perlindungan
pada area kepala saja,
bukan untuk melindungi
tubuh pekerja dari bahaya
listrik secara keseluruhan
• untuk mengurangi risiko
bahaya listrik dengan
voltase bertegangan
2.200 volt
• memberikan perlindungan
pada area kepala saja,
bukan untuk melindungi
tubuh pekerja dari bahaya
listrik secara keseluruhan.
•tidak dapat digunakan untuk
melindungi pekerja dari bahaya
kelistrikan
•Safety helmet kelas ini
memiliki ventilasi tambahan
dan terbuat dari bahan
konduktif, seperti aluminium.
Alat Pelindung Diri (APD)
Safety Helmet
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
Safety Glasses
•Melindungi area sekitar mata dari benda tajam, partikel bahan kimia
dan debu peralatan pengeboran.
•Kacamata biasa/sun glasses tidak diperkenankan untuk kacamata
safety
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
Face Shield
• Melindungi seluruh wajah dari panas, radiasi, welding
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
Hand Gloves
• Melindungi tangan dari benda tajam
• Gunakan sarung tangan insulasi karet untuk pekerjaan listrik
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Sarung tangan PVC Sarung tangan cotton
Alat Pelindung Diri (APD)
Hand Gloves
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
Body Harness
• Melindungi personel jatuh dari ketinggian
• Membuat nyaman posisi kerja dari ketidakseimbangan dan tergelincir
• Menjangkau lokasi yang sulit diakses
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
Safety Shoes
•Melindungi kaki dari sengatan listrik, terbakar, panas berlebih, dan
tergelincir
•Melindungi kaki dari benda tajam yang jatuh ke kaki
•Menjangkau lokasi yang sulit diakses
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
Bahaya Elektrik
•Bahaya listrik spesifik terkait dengan kegiatan maintenance pada
bagian pembangkit PV, selama terminasi array, selama pemasangan
dan penggantian panel PV ada potensi bahaya sengatan listrik.
•Paling umum adalah sengatan listrik, luka bakar, kontraksi otot, dll.
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
Bahaya Kimia
•Hidrogen diproduksi ketika pengisian baterai lead acid. Oleh karena itu,
pasang baterai di area yang berventilasi baik dan jauhkan api dan
peralatan yang menimbulkan percikan api dari baterai.
Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
Alat Pelindung Diri (APD)
 Apa itu pelindung kejatuhan?
Satu system dan procedure dibuat untuk menghilangkan atau kontrol
dampak bahaya dari kejatuhan tidak terduga pada saat bekerja di
tempat tinggi
Alat Pelindung Diri (APD)
 Anatomi kejatuhan
 Kita butuh 0.33 detik
untuk menyadari kita
sedang jatuh
 Tubuh kita butuh 0.33
detik lagi untuk
berreaksi terhadap
kejatuhan
 Kita bisa jatuh 2.1-
meter dalam 0.67 detik
dan dalam 2 detik kita
akan jatuh 19.5 meter
0.33 detik./ 0.6 meter
0.67 detik./2.1 meter
1 detik./4.9 meter
2 detik./19.5 meter
Alat Pelindung Diri (APD)
Pada saat menggunakan “tangga maut”:
Apakah ini alat yang tepat guna? Atau lebih baik
scaffolding atau cherry picker?
Tangga maut dalam kondisi layak guna
Di kunci dengan baik dari sisi atas
Di tancap ke tanah yang kuat dan kemiringan layak
(4:1)
Lebih dari 1 meter di atas tempat landing atau ada
pegangan tangan yang kuat
Selalu pegang tangga maut dengan baik
Gunakan dua tangan, jangan ada perangkat atau
barang saat sedang naik
Alat Pelindung Diri (APD)
Bahaya dari Tangga:
Jangan taruh tangga di atas drum, box
atau landasan lain yang tidak stabil
Jangan mencoba memperbaiki tangga
yang sudah rusak
Jangan pernah bawa barang, material
atau perangkat lewat tangga
Hanya gunakan tangga untuk naik/turun
manusia, bukan untuk ramp
Pada saat menggunakan tangga logam
atau tangga berbahan lain yang di
perkuat oleh logam, hindari kegiatan atau
ada nya listrik di sekitar
Alat Pelindung Diri (APD)
Keselamatan Tangga
“Tidak penting seberapa cepat suatu pekerjaan
dapat diselesaikan, selalu ada waktu untuk jatuh”
Alat Pelindung Diri (APD)
Sebelum bekerja di atas atap:
Identifikasi barang dan materi rentan
pecah/patah/rusak dan melakukan Tindakan
pencegahan
Pegangan tangan DAN Batasan pinggir
atap (atau scaffolding) harus ada dan di
pasang dengan baik untuk mencegah
barang dan orang jatuh
Tangga akses harus ada di jarak aman di
atas titik loncatan dan harus diamankan
dengan kuat
Di mana tangga akses tinggi nya lebih dari
9 meter maka harus ada platform tengah
yang di pasang,
Alat Pelindung Diri (APD)
 Anchorage
 Body
 Connector
Beam
Wraps
Lanyards
Caribiners
Rope
Grabs
Positioning
Harnesses
Alat Pelindung Diri (APD)
 Harnesses must be sized for the worker. Workers must weigh more than
130 lbs. and less than 300lbs.
Chest strap tightened
at mid chest
Butt strap
supports the load
Proper snugness
shoulder to hips
Leg straps snug but
not binding
“D” ring between
shoulder blades
Cardiopulmonary resuscitation (CPR)
• Cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah
prosedur darurat yang dilakukan pada orang
yang menderita serangan jantung.
• Tujuan CPR adalah untuk memberikan aliran
oksigen yang kontinyu ke paru-paru dan otak
sampai orang tersebut sadar kembali. Ini penting
untuk ingat bahwa RJP saja jarang cukup bagi
seseorang untuk bertahan hidup. Tujuan
sebenarnya dari CPR adalah untuk menjaga
jantung memompa dan oksigen mengalir sampai
perawatan darurat tiba.
Perawatan Darurat 4 langkah ketika
seseorang terluka karena listrik
1. Jika tidak dapat mencapai kabel, stopkontak atau
listrik, gunakan atau berdiri beberapa bahan
kering dan menggunakan sapu, pengaman kait,
kursi kayu atau bangku, dorong korban menjauh
dari sumber listrik.
Gambar 1. Pertolongan Pertama
menggunakan pengaman kait
Perawatan Darurat 4 langkah ketika
seseorang terluka karena listrik
2. Jika tidak sadar, buka jalan napas dan periksa
normal bernafas (hingga 10 detik).
Gambar 2. Pertolongan dengan
membuka jalan pernafasan
Perawatan Darurat 4 langkah ketika
seseorang terluka karena listrik
3. Jika korban tidak bernafas dengan normal,
panggil darurat segera dan mulai CPR. Alternatif
30 dada kompresi dengan dua napas
penyelamatan. Ulangi urutan ini seperlunya.
Gambar 3. Pertolongan dengan
menekan dada korban
Perawatan Darurat 4 langkah ketika
seseorang terluka karena listrik
4. Jika korban bernafas, letakkan di posisi
pemulihan, panggil ambulan dalam kondisi
darurat, monitor kondisi bernafas setiap sepuluh
menit atau sampai bantuan medis tiba.
Gambar 3. Pertolongan pada
posisi pemulihan
Keselamatan Kebakaran Listrik
Berdasarkan jenis kebakaran, alat pemadam
kebakaran dibagi menjadi empat kategori:
1. Alat pemadam kelas A
(Alat pemadam api air),
untuk kebakaran yang
melibatkan bahan mudah
terbakar biasa seperti kertas,
kayu, kardus, dan sebagian
besar plastik.
Keselamatan Kebakaran Listrik
2. Alat pemadam Kelas B
(Alat pemadam api busa),
Untuk kebakaran yang
melibatkan cairan yang mudah
terbakar atau mudah terbakar
seperti bensin, minyak tanah,
dan minyak.
Keselamatan Kebakaran Listrik
3. Alat pemadam Kelas C
(Alat pemadam api karbon
dioksida), Untuk kebakaran
yang melibatkan peralatan
listrik, seperti peralatan, kabel,
dan pemutus sirkuit outlet.
Jangan pernah menggunakan
air untuk memadamkan
kebakaran kelas C, resiko
sengatan listrik sangat besar
Keselamatan Kebakaran Listrik
4. Alat pemadam Kelas D
(Alat pemadam logam /
pasir), Untuk kebakaran yang
diakibatkan logam mudah
terbakar, seperti magnesium,
titanium, kalium dan natrium
biasanya ditemukan di
laboratorium kimia.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1

materi pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3ll
materi pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3llmateri pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3ll
materi pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3ll
EightNation
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.pptkesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
Nursaadah71
 
12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt
12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt
12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt
riochristian7
 
Alat pelindung diri
Alat pelindung diriAlat pelindung diri
Alat pelindung diri
melda30
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
babeaja
 

Similar to 01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1 (20)

Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptxUnsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
Unsafe Acttion Unsafe Condition.pptx
 
materi pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3ll
materi pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3llmateri pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3ll
materi pemeliharaan apd untuk mata kuliah k3ll
 
APD-dan-PAK.pptx
APD-dan-PAK.pptxAPD-dan-PAK.pptx
APD-dan-PAK.pptx
 
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.pptkesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
kesehatan-dan-keselamatan-kerja-dan-lingkungan-hidup.ppt
 
PPT Pertemuan 1.ppt
PPT Pertemuan 1.pptPPT Pertemuan 1.ppt
PPT Pertemuan 1.ppt
 
APD.ppt
APD.pptAPD.ppt
APD.ppt
 
12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt
12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt
12_ALAT_PELINDUNG_DIRI.ppt
 
Materi APD 2.ppt
Materi APD 2.pptMateri APD 2.ppt
Materi APD 2.ppt
 
Alat pelindung diri
Alat pelindung diriAlat pelindung diri
Alat pelindung diri
 
APD (2).pptx
APD (2).pptxAPD (2).pptx
APD (2).pptx
 
5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri5. alat pelindung diri
5. alat pelindung diri
 
Pengantar K3.ppt
Pengantar K3.pptPengantar K3.ppt
Pengantar K3.ppt
 
Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3Alat Pelindung Diri - K3
Alat Pelindung Diri - K3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Kesehatan dan keselamatan kerja k3
Kesehatan dan keselamatan kerja k3Kesehatan dan keselamatan kerja k3
Kesehatan dan keselamatan kerja k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Sosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 ListrikSosialisasi K2/K3 Listrik
Sosialisasi K2/K3 Listrik
 
ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PELAKSANAAN K3
ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PELAKSANAAN K3ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PELAKSANAAN K3
ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PELAKSANAAN K3
 
power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 

More from AliceKuhurima1

More from AliceKuhurima1 (20)

tugas 1.pptx
tugas 1.pptxtugas 1.pptx
tugas 1.pptx
 
Ppt.ppt
Ppt.pptPpt.ppt
Ppt.ppt
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
ppt_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Energi Baru dan ...
 
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
14. Buku_Materi_D.35EBT13.001.1 - Mempersiapkan Pengoperasian Pembangkit Ener...
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
6. PPT Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik.pptx
 
6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
6. Modul Materi Memelihara Sistem Proteksi PLTS Fotovoltaik_PS (Sudah Diperba...
 
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docxD.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
D.35EBT15.004.1 - Buku Materi.docx
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
 
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfMateri Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
 
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptxPPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.pptx
 
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
1. Buku Materi Pemeliharaan Komponen Sipil PLTS Fotovoltaik.docx
 
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
 
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Modul Surya PLTS Fotovoltaik.docx
 
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
16. Buku Materi Pengoperasian PLTS On grid.docx
 
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docxBuku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
Buku Materi Mengoperasikan PLTS Off Grid_rev.docx
 
Template Buku Materi.docx
Template Buku Materi.docxTemplate Buku Materi.docx
Template Buku Materi.docx
 
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docxBuku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
Buku Materi D.35EBT15.009.1- Memasang Sistem Proteksi.docx
 
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdfMateri Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
Materi Memelihara Sistem Monitoring PLTS.pdf
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

01. Menerapkan Prinsip-prinsip Keamanan_PPT D.35EBT13.002.1

  • 1. D.35EBT13.002.1 - MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LINGKUNGAN UNIT PEMBANGKIT EBT
  • 2. K3 Lambang K3 beserta arti dan maknanya tertuang dalam Kepmenaker RI 1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Berikut ini penjelasan mengenai arti dari makna lambang K3 tersebut. Bentuk lambang K3 yaitu palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di atas warna dasar putih. Arti dan makna lambang K3 yaitu: 1. Palang bermakna bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK). 2. Roda gigi bermakna bekerja dengan kesegaran jasmani maupun rohani. 3. Warna putih bermakna bersih dan suci. 4. Warna hijau bermakna selamat, sehat, dan sejahtera. 5. Sebelas gerigi roda bermakna sebelas bab dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
  • 3. Tujuan K3 untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani manusia, serta hasil kerja dan budaya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
  • 4. • Pencegahan terjadinya kecelakaan, • mencegah dan atau mengurangi terjadinya penyakit akibat pekerjaan, • mencegah dan atau mengurangi cacat tetap, • Mencegah dan atau mengurangi kematian, dan mengamankan material, konstruksi, pemeliharaan yang kesemuanya itu menuju pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia. K3 meliputi:
  • 5. Standar K3 Dalam penggolongan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain: • Pelindung badan, meliputi pelindung mata, tangan, hidung, kaki, kepala, dan telinga. • Pelindung mesin, sebagai tindakan untuk melindungi mesin dari bahaya yang mungkin timbul dari luar atau dari dalam atau dari pekerja itu sendiri
  • 6. Standar K3 • Alat pengaman listrik, yang setiap saat dapat membahayakan. • Pengaman ruang, meliputi pemadam kebakaran, sistim alarm, air hidrant, penerangan yang cukup, ventilasi udara yang baik, dan sebagainya.
  • 7. Sistem K3 Setiap orang yang akan bekerja dalam lingkungan kerja atau laboratorium khususnya dalam teknik kejuruan haruslah mengetahui tentang pengetahuan keselamatan kerja. Mereka juga harus mengetahui tata-cara bekerja secara benar, cara bekerja yang aman dan selamat baik bagi dirinya sebagai orang yang terlibat dalam pekerjaan itu maupun benda kerja yang dikerjakan serta lingkungan kerja di sekitarnya.
  • 8. Sistem K3 • Terjadinya kecelakaan menyebabkan kerugian pada tiap-tiap orang yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pekerjaan tersebut. • Jika terjadi kecelakaan maka orang yang bersangkutan akan menderita sakit atau gangguan phyisik lainnya. • Kerugian lainnya adalah kerugian benda,usaha kerja, kesehatan dan aktivitas sosial lainnya.
  • 9. Sebab-Sebab Terjadinya Kecelakaan • Tindakan yang tidak aman • Kondisi kerja yang tidak aman
  • 10. Keselamatan dan Perawatan Listrik Listrik dapat berupa “statis” atau “dinamis” Listrik dinamis adalah gerakan seragam elektron melalui konduktor (ini dikenal sebagai arus listrik) Konduktor adalah bahan yang dapat mengalirkan arus listrik (tubuh manusia, logam) Manusia lebih konduktif daripada bumi (tanah kita berdiri di atas) yang berarti dengan mudah di aliri listrik listrik akan mencoba mengalir melalui tubuh kita
  • 11. Keselamatan dan Perawatan Listrik Ada empat jenis utama cedera: • sengatan listrik (fatal) • sengatan listrik • luka bakar • jatuh.
  • 12. Alat Pelindung Diri (APD) Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan pekerjaan di area PLTS : • Gunakan pakaian kerja yang pas untuk menghindari bahaya terjerat pada saat memindahakan barang atau benda. • Gunakan Helm untuk melindungi kepala anda dari benda yang jatuh. • Gunakan Kacamata pelindung untuk melindungi mata dari kilatan cahaya atau busur listrik yang tajam.
  • 13. Alat Pelindung Diri (APD) • Jangan memakai dasi atau aksesori logam lainnya. • Jangan menggunakan cincin dari metal pada jari – jari tangan atau aksesoris plastic lainnya • Gunakan Sepatu karet pengaman untuk melindungi area yang licin dan melindungi diri dari kejutan listrik. • Gunakan penutup telingan untuk melindungi telinga dari kebisingan.
  • 16. Keselamatan Tidak ada Pekerjaan yang terlalu penting untuk tidak di laksanakan dengan AMAN TIDAK ADA KONDISI DI MANA PEKERJA DI LOKASI INI DIPERBOLEHKAN, DISURUH, ATAU DIBIARKAN MENRARUH DIRI DALAM BAHAYA BEST - BE Safe Today
  • 17. Alat Pelindung Diri (APD)  APD adalah garis pertahanan terakhir dalam melindungi pekerja dari bahaya yang timbul di tempat kerja.  Lakukan Job Safety Analysis (JSA) untuk mengurangi atau menghilangkan resiko bahaya di tempat kerja. Gunakan alat pelindung diri sesuai dengan fungsi dan kegunaan masing-masing. Kenapa harus pakai APD?
  • 18. Alat Pelindung Diri (APD) Resiko Bahaya/Hazard Bahaya Fisik Bahaya Elektrikal Bahaya Kimia Saat bekerja dengan peralatan listrik, bahaya yang paling langsung dan nyata adalah sengatan listrik, jatuh dari ketinggian, resiko terbakar, hilang kesadaran, dll Source: Course Handbook. Solar PV Installation. USAID
  • 19. Alat Pelindung Diri (APD) Bahaya Fisik PenggunaanAlat Pelindung Diri Bagian Tubuh APD Kepala Safety Helmet Mata Safety Glasses/Googles Wajah Face Shields Tangan dan Lengan Gloves Badan Vests, Body Harness Kaki Safety Shoes
  • 20. Alat Pelindung Diri (APD) Safety Helmet •Wajib digunakan ketika bekerja di area yang terdapat potensi bahaya yang mengakibatkan cedera kepala •Wajib digunakan saat bekerja di area yang mengandung potensi bahaya listrik. Tipe 1 digunakan untuk mengurangi dampak bahaya dari arah atas, misalnya jatuhan benda tajam dan/ atau berat dari atas Tipe 2 digunakan untuk mengurangi dampak bahaya dari arah atas sekaligus samping. Dilapisi dengan busa dan suspensi
  • 21. Alat Pelindung Diri (APD) Safety Helmet ANSI/ISEA Z89.1-2014 dan standar Kanada CSA Z94.1- 2015, safety helmet digolongkan menjadi beberapa kelas: Kelas E (Elektrikal) Kelas G (General) Kelas C (Conductive) • untuk mengurangi risiko bahaya listrik dengan voltase bertegangan 20 kilovolt. • memberikan perlindungan pada area kepala saja, bukan untuk melindungi tubuh pekerja dari bahaya listrik secara keseluruhan • untuk mengurangi risiko bahaya listrik dengan voltase bertegangan 2.200 volt • memberikan perlindungan pada area kepala saja, bukan untuk melindungi tubuh pekerja dari bahaya listrik secara keseluruhan. •tidak dapat digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya kelistrikan •Safety helmet kelas ini memiliki ventilasi tambahan dan terbuat dari bahan konduktif, seperti aluminium.
  • 22. Alat Pelindung Diri (APD) Safety Helmet Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 23. Alat Pelindung Diri (APD) Safety Glasses •Melindungi area sekitar mata dari benda tajam, partikel bahan kimia dan debu peralatan pengeboran. •Kacamata biasa/sun glasses tidak diperkenankan untuk kacamata safety Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 24. Alat Pelindung Diri (APD) Face Shield • Melindungi seluruh wajah dari panas, radiasi, welding Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 25. Alat Pelindung Diri (APD) Hand Gloves • Melindungi tangan dari benda tajam • Gunakan sarung tangan insulasi karet untuk pekerjaan listrik Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems Sarung tangan PVC Sarung tangan cotton
  • 26. Alat Pelindung Diri (APD) Hand Gloves Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 27. Alat Pelindung Diri (APD) Body Harness • Melindungi personel jatuh dari ketinggian • Membuat nyaman posisi kerja dari ketidakseimbangan dan tergelincir • Menjangkau lokasi yang sulit diakses Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 28. Alat Pelindung Diri (APD) Safety Shoes •Melindungi kaki dari sengatan listrik, terbakar, panas berlebih, dan tergelincir •Melindungi kaki dari benda tajam yang jatuh ke kaki •Menjangkau lokasi yang sulit diakses Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 29. Alat Pelindung Diri (APD) Bahaya Elektrik •Bahaya listrik spesifik terkait dengan kegiatan maintenance pada bagian pembangkit PV, selama terminasi array, selama pemasangan dan penggantian panel PV ada potensi bahaya sengatan listrik. •Paling umum adalah sengatan listrik, luka bakar, kontraksi otot, dll. Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 30. Alat Pelindung Diri (APD) Bahaya Kimia •Hidrogen diproduksi ketika pengisian baterai lead acid. Oleh karena itu, pasang baterai di area yang berventilasi baik dan jauhkan api dan peralatan yang menimbulkan percikan api dari baterai. Source: GERMI. O&M Handbook for RTPV Systems
  • 31. Alat Pelindung Diri (APD)  Apa itu pelindung kejatuhan? Satu system dan procedure dibuat untuk menghilangkan atau kontrol dampak bahaya dari kejatuhan tidak terduga pada saat bekerja di tempat tinggi
  • 32. Alat Pelindung Diri (APD)  Anatomi kejatuhan  Kita butuh 0.33 detik untuk menyadari kita sedang jatuh  Tubuh kita butuh 0.33 detik lagi untuk berreaksi terhadap kejatuhan  Kita bisa jatuh 2.1- meter dalam 0.67 detik dan dalam 2 detik kita akan jatuh 19.5 meter 0.33 detik./ 0.6 meter 0.67 detik./2.1 meter 1 detik./4.9 meter 2 detik./19.5 meter
  • 33. Alat Pelindung Diri (APD) Pada saat menggunakan “tangga maut”: Apakah ini alat yang tepat guna? Atau lebih baik scaffolding atau cherry picker? Tangga maut dalam kondisi layak guna Di kunci dengan baik dari sisi atas Di tancap ke tanah yang kuat dan kemiringan layak (4:1) Lebih dari 1 meter di atas tempat landing atau ada pegangan tangan yang kuat Selalu pegang tangga maut dengan baik Gunakan dua tangan, jangan ada perangkat atau barang saat sedang naik
  • 34. Alat Pelindung Diri (APD) Bahaya dari Tangga: Jangan taruh tangga di atas drum, box atau landasan lain yang tidak stabil Jangan mencoba memperbaiki tangga yang sudah rusak Jangan pernah bawa barang, material atau perangkat lewat tangga Hanya gunakan tangga untuk naik/turun manusia, bukan untuk ramp Pada saat menggunakan tangga logam atau tangga berbahan lain yang di perkuat oleh logam, hindari kegiatan atau ada nya listrik di sekitar
  • 35. Alat Pelindung Diri (APD) Keselamatan Tangga “Tidak penting seberapa cepat suatu pekerjaan dapat diselesaikan, selalu ada waktu untuk jatuh”
  • 36. Alat Pelindung Diri (APD) Sebelum bekerja di atas atap: Identifikasi barang dan materi rentan pecah/patah/rusak dan melakukan Tindakan pencegahan Pegangan tangan DAN Batasan pinggir atap (atau scaffolding) harus ada dan di pasang dengan baik untuk mencegah barang dan orang jatuh Tangga akses harus ada di jarak aman di atas titik loncatan dan harus diamankan dengan kuat Di mana tangga akses tinggi nya lebih dari 9 meter maka harus ada platform tengah yang di pasang,
  • 37. Alat Pelindung Diri (APD)  Anchorage  Body  Connector Beam Wraps Lanyards Caribiners Rope Grabs Positioning Harnesses
  • 38. Alat Pelindung Diri (APD)  Harnesses must be sized for the worker. Workers must weigh more than 130 lbs. and less than 300lbs. Chest strap tightened at mid chest Butt strap supports the load Proper snugness shoulder to hips Leg straps snug but not binding “D” ring between shoulder blades
  • 39. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) • Cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah prosedur darurat yang dilakukan pada orang yang menderita serangan jantung. • Tujuan CPR adalah untuk memberikan aliran oksigen yang kontinyu ke paru-paru dan otak sampai orang tersebut sadar kembali. Ini penting untuk ingat bahwa RJP saja jarang cukup bagi seseorang untuk bertahan hidup. Tujuan sebenarnya dari CPR adalah untuk menjaga jantung memompa dan oksigen mengalir sampai perawatan darurat tiba.
  • 40. Perawatan Darurat 4 langkah ketika seseorang terluka karena listrik 1. Jika tidak dapat mencapai kabel, stopkontak atau listrik, gunakan atau berdiri beberapa bahan kering dan menggunakan sapu, pengaman kait, kursi kayu atau bangku, dorong korban menjauh dari sumber listrik. Gambar 1. Pertolongan Pertama menggunakan pengaman kait
  • 41. Perawatan Darurat 4 langkah ketika seseorang terluka karena listrik 2. Jika tidak sadar, buka jalan napas dan periksa normal bernafas (hingga 10 detik). Gambar 2. Pertolongan dengan membuka jalan pernafasan
  • 42. Perawatan Darurat 4 langkah ketika seseorang terluka karena listrik 3. Jika korban tidak bernafas dengan normal, panggil darurat segera dan mulai CPR. Alternatif 30 dada kompresi dengan dua napas penyelamatan. Ulangi urutan ini seperlunya. Gambar 3. Pertolongan dengan menekan dada korban
  • 43. Perawatan Darurat 4 langkah ketika seseorang terluka karena listrik 4. Jika korban bernafas, letakkan di posisi pemulihan, panggil ambulan dalam kondisi darurat, monitor kondisi bernafas setiap sepuluh menit atau sampai bantuan medis tiba. Gambar 3. Pertolongan pada posisi pemulihan
  • 44. Keselamatan Kebakaran Listrik Berdasarkan jenis kebakaran, alat pemadam kebakaran dibagi menjadi empat kategori: 1. Alat pemadam kelas A (Alat pemadam api air), untuk kebakaran yang melibatkan bahan mudah terbakar biasa seperti kertas, kayu, kardus, dan sebagian besar plastik.
  • 45. Keselamatan Kebakaran Listrik 2. Alat pemadam Kelas B (Alat pemadam api busa), Untuk kebakaran yang melibatkan cairan yang mudah terbakar atau mudah terbakar seperti bensin, minyak tanah, dan minyak.
  • 46. Keselamatan Kebakaran Listrik 3. Alat pemadam Kelas C (Alat pemadam api karbon dioksida), Untuk kebakaran yang melibatkan peralatan listrik, seperti peralatan, kabel, dan pemutus sirkuit outlet. Jangan pernah menggunakan air untuk memadamkan kebakaran kelas C, resiko sengatan listrik sangat besar
  • 47. Keselamatan Kebakaran Listrik 4. Alat pemadam Kelas D (Alat pemadam logam / pasir), Untuk kebakaran yang diakibatkan logam mudah terbakar, seperti magnesium, titanium, kalium dan natrium biasanya ditemukan di laboratorium kimia.