Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembuatan silase, yaitu pakan hijauan ternak yang diawetkan melalui proses fermentasi anaerobik. Terdapat beberapa langkah pembuatan silase mulai dari persiapan bahan dan alat, pelayuan hijauan, pencacahan hijauan, pencampuran bahan, pengisian ke dalam silo, hingga fermentasi selama 3 minggu sebelum disajikan kepada ternak.
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
PPT SILASE.pptx
1. “Pembuatan Silase”
OLEH KELOMPOK MODERN:
JUNIARTA, SP
IDA SUSANTI, SP
WAHYU LIS STYANINGSIH, SP
I PUTU SILA KENCANA, SP
LULUK ARDIANA, SP
NI WAYAN LILIS SUKMA DEWI, SP
LILIK BUDIARTI, SP
HENDRA CAHYA IRAWANTO, SP
SRI WINDARI, SP
DELILA L. MANGGAPROUW, SP
2. Silase merupakan pakan hijauan ternak
yang diawetkan yang disimpan dalam kantong
plastik yang kedap udara atau silo, drum, dan
sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan
tanpa udara atau anaerob.
APA ITU SILASE?
3. Manfaat Silase
1. Persediaan makanan ternak pada musim kemarau.
2. Mengawetkan pakan ternak sumber karbohidrat
3. Menampung kelebihan HMT pada musim hujan dan
memanfaatkan secara optimal
4. Mendayagunakan hasil ikutan dari limbah pertanian dan
perkebunan
5. Bertahun sampai 1 tahun
5. Alat dan Bahan Pembuatan Silase
1. Alat Chopper Untuk memotong atau mencacah hijauan.
2. Gembor Untuk menyiramkan larutan EM4, Molases, Air
3. Silo Sebagai wadah pakan yang akan di fermentasi
4. Timbangan Untuk menimbang bobot awal dan akhir pakan
silase
5. Termometer Untuk mengukur suhu hasil jadi pakan silase
6. pH meter Untuk mengukur pH atau kadar keasaman pakan
silase
Alat:
6. Bahan:
1. Rumput Odot 45 kg
2. Molases 2 liter (6% bobot hijauan)
3. Air 10 liter (air : molases = 5:1)
4. EM4 10 cc (1cc em4/liter)
5. Dedak 9 kg (20%)
7. 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan silase
2. Pelayuan Hijauan Untuk mengurangi kadar air dalam hijauan, sehingga
menghindari kebusukan akibat kadar air yang tinggi. Untuk
menghasilkan kualitas silase yang baik, dibutuhkan kisaran kadar air
antara 60-80% (Ohmono et al., 2002). Pelayuan hijauan dapat dilakukan
secara langsung dijemur dibawah sinar matahari selama 1 hari (jika
cuaca terik), dan juga bisa mendiamkan dalam gudang pakan selama 2-3
hari. Pelayuan dapat dilakukan sebelum ataupun sesudan rumput di
chopper.
3. Menchopper / Mencacah Hijauan Hijauan dapat dicacah secara manual
menggunakan pisau ataupun dengan alat mesin chopper.
CARA PEMBUATAN SILASE:
8. 4. Campur EM4, air, dan Molases dan tempatkan pada Gembor.
Penambahan EM4 ke dalam silase hijauan pakan ternak untuk tujuan
penyimpanan hijauan pakan ternak segar akan menjadi lebih mudah
dan lebih cepat. EM4 adalah molekul organisme lokal atau bakteri baik
yang membantu proses pencernaan ternak. Molases sebagai sumber
energy untuk mikroorganisme/bakteri fermentasi dalam menghasilkan
asam laktat.
5. Pencampuran seluruh bahan
a. Ratakan rumput yang telah di chopper di atas terpal
b. Siram rumput dengan campuran EM4, air, dan molases secara
merata. Kemudian aduk hingga merata.
c. Tambahkan Dedak pada rumput dengan menaburkannya secara
merata kesuluruh bagian. Kemudian aduk hingga tercampur rata.
9. 6. Setelah semua bahan tercampur, masukkan bahan pakan ke
dalam silo. Masukkan rumput hingga silo terisi 1/3 terlebih dahulu,
kemudian injak-injak rumput pada bagian tepi-tepi nya
menggunakan tumit kaki. Isi Silo hingga penuh dan padat, agar
tidak ada rongga udara yang tersimpan didalam silo. Jika
terdapat rongga udara, mampu menyebabkan tumbuhnya jamur.
7. Tutup silo dengan rapat, agar tidak ada udara yang dapat
masuk.
8. Fermentasi bahan pakan pembuatan silase dilakukan selama 3
minggu. Setelah 3 minggu, pakan silase bisa diberikan pada ternak
10. Catatan
Perlu tahapan perkenalan bagi ternak yang belum pernah
makan Silase diberikan pagi hari
Sisa Silase yang tidak habis dalam drum ditutup
rapat, dapat bertahan 1 tahun, Selama aroma dan
warna tidak berubah.