SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Agro Wisata Malang
LAPORAN OBSERVASI DAN PENELITIAN
DI AGRO KUSUMA MALANG
Dissusun oleh :
Nama : 1. Amanda Kurniawati Ningsih
2. Risha Amanda Putri
3. Ryan Alamsyah
4. Yusuf Trianardi Y.P
Kelas : VIII-B
Dinas Pendidikan Kab.Pasuruan
UPTD . SMP Negeri 3 Bangil
Tahun Pelajaran 2014 –2015
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan ini disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada :
Hari : Rabu
Tanggal:01 April 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Pembimbing
Imam Bukhori
Ninik Sutitah Spd.Mpd
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah laporan ini dapat
terselesaikan. Adapun tujuan kami dalam penulisan laporan ini adalah untuk pembelajaran tentang tanaman
hidroponik. Dalam penyelesaian laporan ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat
diselesaikan, walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Semoga dengan laporan ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang penanaman
hidroponik. Sehingga kita semua dapat mempelajari menanam tanaman hidroponik. Akhirnya kepada
Allah jualah Kami mohon taufik hidayah, semoga usaha kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta
mendapat ridho dari Allah SWT.
Bangil, 01 April 2015
Penyusun
MOTO
Motto : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakankan” dan “Tuhanku
tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.”
DAFTAR ISI
Halaman judul
Halaman persetujuan
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang Study Tour
2. Tujuan Penyusunan Laporan
BAB II Pembahasan IPA ( Umum ) “ Agro Kusuma Malang “
2.1 Pengertian dan cara penanaman tanaman Hidroponik
2.2 Macam-macam tanaman Hidroponik ………
2.3 Perawatan dan penelitian ( panen) ………………
2.4 Manfaat tanaman Hidroponik ………………
BAB III Pembahasan IPS ( Ekonomi )
3.1 Cara pemasaran tanaman Hidroponik ……………………
3.2 Tanaman yang bisa dipasaran dari Agro Kusuma Malang
BAB IV Pembahasan Bahasa dan Seni
4.1 Diskripsikanlah Obyek Wisata “ Agro Kusuma Malang
4.2 Gambarlah Pemandangan obyek wisata “ Agro Kusuma Malang
BAB V Pembahasan Tata Boga
5.1 Sebutkan hasil olah apel ………
5.2 Cara pengelolahan setiap hasil olah apel ……………
BAB VI Penutup
6.1 Kesimpulan ……………………
6.2 Saran …………………………
Daftar Pustaka / Lampiran
 Buku Penunjang
 Foto-foto yang berhubungan Agro Kusuma Malang
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Latar belakang pembuatan laporan ini adalah untuk memotivasi anak bangsa untuk dapat belajar
mengenai pertumbuhan tanaman secara Hidroponik, dan didasarkan pada minat serta kecintaan mereka
pada kehijuan dan kebersiahan alam, maka dengan itu secara tidak lansung kita akan belajar mengenai
pertumbuhan tanaman Hidroponik.
Dalam rangka mencapai IQ yang tinggi dibutuhkan pembelajaran secara ekstra, yaitu melalui
pembelajaran yang secara lansung di tempat. Di sini kita akan membahas pembelajaran tanaman
Hidroponik yang secara lansung dari Agrowisata Kusuma, yaitu tempat budidaya tanaman Hidroponik.
Dan kita akan belajar bagaimana membudidayakan tanaman Hidroponik.
Apalagi di eraglobalisasi ini pertumbuhan alat teknologi semakin canggih, dengan pertumbuhan
teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah kita menciptakan tanaman yang berkualitas dan
dampak dari itu pun besar. Dengan alat teknologi yang canggih maka diciptakannya alat Bioteknologi,
dengan alat ini kita akan merasa mudah menciptakan bibit unggul yang berkualitas tinggi.
2. Tujuan penyusunan Laporan
Tujuan diadakan Study Tour ini adalah untuk menunjang sarana belajar siswa yang merasa jenuh
apabila belajar di dalam ruagan pembelajaran. Apalagi didalam ruagan hanya sebatas teori. Di sini
tujuan di adakannya adalah sebagai berikut :
1. Menjadikan siswa yang BERIMTEK tinggi
2. Menambah wawasan pengetahuan .
3. Menciptakan wawasan ilmu dari penggalaman.
4.
BAB II
Pembahasan IPA ( Umum ) [ Agro Kusuma Malang ]
2.1 Pengertian dan cara penanaman tanaman Hidroponik
Istilah hidroponik berasal dari istilah Yunani yaitu hidro yang berarti air dan ponos berarti kerja.
Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi
menggunakan air atau bahan porous lainnya dengan pemberian unsur hara terkendali yang berisi unsur-
unsur esensial yang dibutuhkan tanaman.
Cara penanaman tanaman Hidroponik :
A. Media
Media hidroponik yang baik memiliki pH yang netral atau antara 5.5 -6.5. Selain itu media harus porous
dan dapat mempertahankan kelembaban. Media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan
tahap pertumbuhan tanaman :
1. Media untuk persemaian atau pembibitan.
Untuk persemaian dapat digunkan media berupa pasir halus, arang sekam atau rockwool. Pasir halus
sering digunakan karena mudah diperoleh dan harganya murah, namun kurang dapat menahan air
dan tidak terdapat nutrisi di dalamnya. Media yang biasa digunakan adalah campuran arang sekam
dan serbuk gergaji atau serbuk sabut kelapa.
2. Media untuk tanaman dewasa.
Media untuk tanaman dewasa hampir sama dengan media semai, yaitu pasir agak kasar, arang
sekam, rockwool dan lain-lain. Media yang ideal adalah arang sekam. Keuntungannya adalah
kebersihan dan sterilitas media lebih terjamin bebas dari kotoran maupun organisme yang dapat
mengganggu seperti cacing, kutu dan sebagainya yang dapat hidup dalam pasir. Media arang sekam
bersifat lebih ringan namun lebih mudah hancur, penggunaannya hanya dapat untuk dua kali
pemakaian. Arang sekam dapat dibeli di toko-toko pertanian atau membuat sendiri.
B. Benih.
Pemilihan benih sangat penting karena produktivitas tanaman teranganutng dari keunggulan benih
yang dipilih. Periksa label kemasan benih, yaitu tanggal kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian
benih. Pemilihan komoditas yang akan ditanam diperhitungkan masak-masak mengenai harga dan
pemasarannya. Contoh sayuran eksklusif yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata adalah tomat
Recento, ketimun Jepang, Melon, parika, selada, kailan, melon dan lain-lain.
1. Wadah semai, bisa menggunakan pot plastik, polybag kecil, bak plastik, nampan semai, atau kotak
kayu (Wadah tanaman dewasa, umumnya digunakan polybag berukuran 30-40 cm dengan lobang
secukupnya untuk mengalirkan kelebihan air saat penyiraman).
2. Kertas tissu/koran basah untuk menjaga kelembaban.
3. Ayakan pasir untuk mengayak media semai.
4. Handsprayer untuk penyiraman.
5. Centong pengaduk media, pinset untuk mengambil bibit dari wadah semai.
6. Polybag ukuran 5 kg untuk penanaman transplant, benang rami (seperti yang sering digunakan tukang
bangunan) untuk mengikat tanaman, dan ember penyiram.
Pelaksanaan :
1. Persiapan media semai.
Sebelum melakukan persemaian, sempuran media semai diaduk dahulu secara merata.
2. Persemaiantanaman.
a. Persemaian benih besar.
Untuk benih yang berukuran besar seperti benih melon dan ketimun, sebaiknya dilakukan
perendaman di dala air hangat kuku selama 2-3 jam dan langsung ditanamkan dalam wadah semai yang
berisi media dan telah disiram dengan air. Benih diletakkan dengan pinset secara horisontal 4-5 mm
dibawah permukaan media. Transplanting bibit dari wadah semai ke wadah yang lebih besar dapat
dilakukan ketika tinggi bibit sekitar 12-15 cm (28-30 hari setelah semai).
b. Persemaian benih kecil.
Untuk benih berukuran kecil seperti tomat, cabai, terong dan sebagainya cara persemaiannya
berbeda dengan benih besar. Pertama siapkan wadah semai dengan media setebal 5-7 cm. Di tempat
terpisah tuangkan benih yang dicampurkan dengan pasir kering steril secukupnya dan diaduk merata.
Benih yang telah tercampur dengan pasir ditebarkan di atas permukaan media semai secara merata,
kemudian ditutup dengan media semai tipis-tipis (3-5 mm).
Setelah itu permukaan wadah semai ditutup dengan kertas tisu yang telah dibasahi dengan handsprayer
kemudian simpan di tempat gelap dan aman.Wadah semai sebaiknya dikenakan sinar matahari tip pagi
selama 1-2 jam agar perkecambahan tumbuh dengan baik dan sehat. Setelah benih mulai berkecambah,
kertas tisu dibuang. Setelah bibit mencapai tinggi 2-3 cm dipindahkan ke dalam pot/polybag pembibitan.
2. Perlakuan semai.
Bibit kecil yang telah berkecambah di dalam wadah semai perlu disirami dengan air biasa.
Penyiraman jangan berlebih, karena dapat menyebabkan serangan penyakit busuk.
3. Pembibitan.
Setalah bibit berumur 15-17 hari (bibit yang berasal dari benih kecil) perlu dipindahkan dari wadah
semai ke pot/polybag pembibitan agar dapat tumbuh dengan baik. Caranya adalah dengan
mencabut kecambah di wadah semai (umur 3-4 minggu setelah semai) secara hati-hati dengan
tangan agar akar tidak rusak kemudian tanam pada lubang tanam yang telah dibuat pada
pot/polybag pembibitan.
4. Transplanting/pindah tanam.
Sebelum dilakukan pindah tanam, perlu dilakukan persiapan media tanam, yaitu dengan
mengisikan media tanam ke polybag. Sebaiknya pengisian dilakukan di dekat lokasi penanaman di
dalam green house agar sterilitas media tetap terjaga. Setelah wadah tanam siap dan dibuatkan
lubang tanam, maka transplanting siap dilakukan. Transplanting dilakukan dengan membalikkan
pot pembibitan secara perlahan-lahan dan menahan permukaannya dengan jemari tangan (bibit
dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah). Jika pada pembibitan digunakan polybag, maka cara
transplanting bisa dilakukan dengan memotong/menggunting dasar polybag secara horisontal.
5. Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara kontinu, dengan indikator apabila media tumbuh dipegang dengan
tangan terasa kering. Media tanam hidroponik bersifat kering sehingga penyiraman tanaman jangan
sampai terlambat. Jenis dan cara penyiraman adalah sebagai berikut:
a. Penyiraman manual. Penyiraman dilakukan dengan handsprayer, gembor/emprat atau gayung.
Cara penyiramannya adalah sebagai berikut :
1) Pada masa persemaian. Cara penyiraman untuk benih berukuran kecil cukup dengan
handsprayer 4-5 kali sehari untuk menjaga kelembaban media. Untuk benih berukuran besar digunakan
gembor/emprat berlubang halus atau tree sprayer.
2) Pada masa pembibitan. Penyiraman dilakukan dengan gembor dilakukan sebanyak 5-6 kali
sehari dan ditambahkan larutan encer hara.
3) Pada masa pertumbuhan dan produksi. Penyiraman dilakukan dengan memberikan 1.5-2.5 l
larutan encer hara setiap harinya.
b. Penyiraman otomatis. Penyiraman dapat dilakukan dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip
Irrigation System, yaitu sistem penyiraman semprot dan tetes . Sumber tenaga berasal dari pompa.
2.2 Macam-macam tanaman Hidroponik
 Sayuran : selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah,
bawang putih, bawang daun, terong dll
 Buah : melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi, paprika dll
 Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus dll
2.3 Perawatan dan Penelitian (Panen)
Perawatan Tanaman. Perawatan tanaman yang perlu dilakukan antara lain adalah :
a. Pemangkasan. Pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang yang tidak dikehendaki, tunas
air, atau cabang yang terkena serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan produksi tanaman. Misal pada tomat recento hanya dipelihara satu batang utama
untuk produksi.
b. Pengikatan. Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7 hari memerlukan penopang
agar dapat berdiri tegak sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur. Penopang tersebut
diberikan dengan cara mengikat tanaman dengan tali (benang rami).
c. Penjarangan bunga (pada sayuran buah). Penjarangan bunga perlu dilakukan agar pertumbuhan
buah sama besar. Namun hasil penelitian penjarangan bunga pada ketimun Gherkin tidak
menunjukkan hasil yang berbeda dengan perlakuan tanpa penjarangan bunga.
d. Pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian dapat dilakukan baik secara manual maupun
dengan pestisida.
Panen dan Pasca panen :
a. Pemanenan. Dalam pemanenan perlu diperhatikan cara pengambilan buah/ hasil panen agar
diperoleh mutu yang baik, misalnya dengan menggunakan alat bantu pisau atau gunting panen. Cara
panen yang benar dan hati-hati akan mencegah kerusakan tanaman yang dapat mengganggu produksi
berikutnya. Kriteria panen masing-masing jenis sayuran berlainan satu sama lainnya dan tergantung
dari pasar. Makin besar buah belum tentu makin mahal/laku, malah termasuk kriteria buah afkir
sehingga waktu panen yang tepat dan pengawasan pada proses produksi perlu diperhatikan.
b. Penanganan pasca panen. Pemasaran produk hasil budidaya hidroponik sangat dipengaruhi oleh
perlakuan pasca panen. Standar harga penjualan produksi tergantung dari menarik atau tidaknya
produk yang dihasilkan, terutama dilihat dari penampilan produk (bentuk, warna, dan ukuran).
Perlakuan pasca panen sangat penting karena kualitas produk tidak semata-mata dari hasil produksi
saja, melainkan sangat tegantung dan ditentukan oleh penanganan pasca panen, kemasan, sistem
penyusunan, metode pengangkutam maupun selektivitas produk. Kerusakan produk dapat dikurangai
dengan penanganan pasca panen yang tepat sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah
pada produk yang dijual.
2.4 Manfaat tanaman Hidroponik
Keuntungan dan Kendala Hidroponik
Beberapa kelebihan bertanam secara hidroponik adalah produksi tanaman persatuan luas lebih
banyak, tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien,
tenaga kerja yng diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, kontrol air, hara dan pH
lebih teliti, masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi serta dapat menanam tanaman di
lokasi yang tidak mungkin/sulit ditanami seperti di lingkungan tanah yang miskin hara dan berbatu
atau di garasi (dalam ruangan lain) dengan tambahan lampu. Sedangkan kelemahannya adalah
ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit, memerlukan keterampilan khusus
untuk menimbang dan meramu bahan kimia serta investasi awal yang mahal.
Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:
- Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah,
menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu
menggunakan kendaraan atau mesin.
- Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak
membutuhkan tempat yang luas.
- Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
- Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari sebab media
larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung di dalam wadah yang dipakai
- Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan
hama
- Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan lahan yang
banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga
- Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman
- Tidak perlu banyak tenaga kerja
- Lingkungan kerja lebih bersih
- Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat dan cacing
nematod yang banyak terdapat dalam tanah
- Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu
- Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim
BAB III
Pembahasan IPS ( Ekonomi )
3.1 Cara pemasaran tanaman Hidroponik
Pemasaran domestic (pasar tradisinal dan non tradisional) ,dan ekspor
BAURAN PEMASARAN
1. Produk jasa lingkungan / kebun
2. Produk hasil olahan
3. Produk jasa kamar, fasilitas, olahraga, dll.
4. Produk properti atau rumah atau green house atau lapangan golf atau bandara.
5. Produk jasa konsultasi atau pendidikan atau penelitian atau pelatihan atau produk ramah
lingkungan dan pembenah tanah atau pengembangan.
3.2 Tanaman yang bisa dipasarkan dari Agro Kusuma Malang
1. Buah apel
2. Strawberry
3. Buah jeruk
4. Buah jambu
5. Buah naga
6. dll
BAB IV
Pembahasan Bahasa dan Seni
4.1 Diskripsikanlah Obyek Wisata “ Agro Kusuma Malang “
Kusuma Agrowisata – Batu
Kota Malang di Jawa Timur ini merupakan daerah dataran tinggi yang dekat dengan pegunungan,
sehingga berhawa suejuk! Berada di ketinggian 680-1.200 meter dpl, dengan suhu udara 15-19
derajat Celsius. Dari Surabaya ke arah selatan, dari Malang ke arah Barat. Dulunya sih ini masih
bagian dari kota Malang, tapi sekarang jadi kota sendiri.
Ada banyak objek wisata alam di Batu-Malang ini, ada Songgoriti, Selecta, Jatim Park, dll. Ketika
kita masuk ke Area Agrowisata kita akan diberi tiket, Kita akan di antar oleh pemandu dan bapak ibu
guru pebimbing, dan kita akan menikmati perjalanan ini, yang mana pada perjalanan ini kita akan
menikmati berbagai macam tumbuhan dan hewan tertentu yang senggaja di datangkan oleh pihak
tersebut untuk menarik minat penggunjung.
Ada juga kebun strawberry, sayang sekali lagi sedikit sekali tumbuhan yang berbuah dan kami di
seruh mengambil empat buah, tapi teman-teman mengambil lebih dari itu. Setelah itu kami
melanjutkan perjalan di sepanjang jalanan (track) situ, ada berbagai hewan seperti ayam (jenisnya
aneh2), burung kasuari, kalong, ayam itali, ayam kate, dll
Pabrik pembuatan sari buah, di pabrik ini kita melihat cara pengelolahan buah apel menjadi
minuman, walaupun hanya melihat-lihat saja, tapi cukup untuk menambah wawasan dan paling
penting lagi adalah pengalaman. Setelah itu kami melanjutkan perjalan ke area agrowisata bunga.
Di situ banyak sekali bunga yang bagus-bagus, dan menarik sekali untuk dilihat, maka disayangkan
jika moment ini dilewatkan.
Akhirnya kami tiba di tempat semula, di situ kami mengambil tiket dan di serahkan kepada orang
petugas konsumsi. Setelah kita menerima makanan dan minuman, kita duduk dan menikmati
hidangan tersebut. Setelah kita makan,kita menuju ke Green House, yaitu tempat pembelajaran
lansung yang dipimpin oleh pemandu. Pada waktu itu kami dipandu oleh SMK Lumajang yang telah
memberi petunjuk kepada kami dimulai dari proses pembibitan, di sini saya belajar menanamkan
bibit tanaman cina dengan memasukan ke dalam spon.
Setelah itu kita menuju ke Green House tanaman Hidroponik secara air NFT, di situ kami di ajarkan
teknik memasukan tanaman hidroponik yang berusia 10 hari. Dan setelah itu kami ke tomat cerri.
Dan setelah selesai berputar kami duduk di warung. Dan menuju ke bus yang akan kami naiki.
BAB V
Pembahasan Tata Boga
5.1 Sebutkan hasil olah apel
 Jus atau sari buah
 Obat-obatan
 Minyak sari buah
 Minuman
 Makanan ringan
 5.2 Cara pengolahan setiap hasil olah apel
Untuk menghasilkan nilai jual yang tinggi dari buah apel lokal tersebut, maka perlu
dilakukan proses pengolahan lebih lanjut, salah satunya yaitu menjadi sari buah apel. Buah
apel mempunyai kandungan nutrisi tinggi serta mampu menghindari penyakit ketika
dikonsumsi secara rutin. Bentuk sari lebih mudah diserap oleh tubuh dari pada bentuk
buah.
Sari buah didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik
disaring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk
minuman segar yang langsung dapat diminum. Sari buah merupakan salah satu minuman
yang cukup disukai di pasaran karena enak, praktis dan menyegarkan serta bermanfaat bagi
kesehatan mengingat kandungan vitaminnya yang secara umum tinggi.
Komponen penting pada buah apel adalah pektin, yaitu sekitar 24 persen. Pektin tersebut
akan membentuk gel bila ditambah gula pada kisaran pH tertentu. Pektin inilah yang
memegang peran penting dalam pembuatan sari buah apel. Tidak hanya itu, kandungan
pektin telah diteliti dan terbuktimenurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Pektin
merupakan salah satu tipe serat pangan yang bersifat larut dalam air, karena merupakan
serat yang berbentuk gel, pektin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa
makanan pada saluran pembuangan.
Kandungan zat-zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah: 58 kkal energi; 4 g lemak; 3 g
protein; 14,9 karbohidrat; 900 IU vitamin A; 7 mg tiamin; 3 mg riboflavin; 2 mg niacin; 5
mg vitamin C; 0,04 mg vitamin B1; 0,04 mg vitamin B2; 6 mg kalsium; 3 mg zat besi; 10 mg
fosfor; clan 130 mg potasium (kalium). Di samping zat-zat gizi tersebut di atas, apel juga
mengandung karoten. Karoten memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan juga antioksidan
yang berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit
degeneratif.
Apel juga mengandung flavanol yang disebut quercetin yang dalam beberapa penelitian
memiliki bahan antikanker. Quercetin juga mengandung bahan antiradang sehingga
bermanfaat bagi penyakit sepertiarthitis. Sebuah penelitian di Finlandia menyimpulkan
bahwa dengan memakan banyak apel dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.
Sebagai obat tradisional, apel digunakan untuk menyembuhkan sembelit dan apel yang
dimasak dipakai untuk menghentikan diare.
Bahan:
Buah apel: 1 Kg Gula pasir : 750 gram Air : 5 lt Asam sitrat : 5 gram CMC : 5 gram Pewarna
caramel : 1 ml Natrium benzoate 2 gram
Peralatan:
Pisau, timbangan, kain saring, baskom, panic, kompor, sealer cup.
Cara Pembuatan:
1. Pilih buah apel yang memiliki tekstur baik dan berwarna hijau.
2. Agar terbebas dari obat-obatan pektisida maka pelu dilakukan pencucian dahulu
sebanyak 4 kali sampai bersih.
3. Setelah dicuci bersih lalu diiris tipis – tipis. Hal yang perlu diperhatikan dalam
proses ini adalah menghindari terjadinya browning. Untuk mengatasinya, setelah apel
dikupas, langsung dimasukkan ke dalam waskom yang telah diisi dengan air penuh
dicampur sodium metabisulfit sebanyak 3 gram/L air.
4. Kemudian irisan tipis dan buah apel diangkat dari larutan sodium metabosulfit dan
dicuci dengan air bersih.
5. Selanjutnya rebus irisan apel hingga mendidih.
6. Setelah mendidih, kecilkan api lalu tambahkan gula pasir yang telah dicampur CMC
dan biarkan selama 30-45 agar aroma apel keluar.
7. Tambahkan asam sitrat dan matikan api, lalu saring dan masak lagi pada suhu 85
0C selama 15 menit.
8. Sari apel telah selesai dibuat dan kemudian kemas segera dalam kemasan botol
atau gelas.
Adapun sisa dari ekstraksinya (limbah), jika dimanfaatkan kembali dapat menjadi selai
apel, manisan apel yang tentunya bernilai jual tinggi pula
BAB Vl
Penutup
6.1 Kesimpulan
Pemanenan Dan Pascapanen Budidaya Apel
Selama ini pasar apel Indonesia dipenuhi melalui impor dari negara-negara Eropa dan Australia.
Sejak bekembangnya apel di Indonesia pasar ini sedikit demi sedikit apel local memiliki tempat
tersendiri bagi konsumen penikmat buah apel ini. Target akhir adalah pemenuhan konsumsi nasional
dan ekspor. Faktor lain penunjang semakin berkembangnya budidaya apel adalah pengembangan
apel sebagai komoditi agrowisata dan pengembangan makanan olahan dari apel seperti jenang apel
dan jelli apel. Sehingga saat ini apel tidak hanya dinikmati sebagai buah segar, tetapi sebagai sarana
rekreasi ataupun alternatif camilan berbahan dasar apel.
Bagian terpenting yang dinanti pengusaha budidaya apel adalah waktu pemanenan. Namun demikian
perlu kehati-hatian dan kecermatan proses panen dan agar buah yang berkualitas baik dapat
dipertahankan kualitasnya hingga waktu dipasarkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan
pemanenan dan pascapanen bisa anda simak lebih lanjut.
PEMANENAN APEL
Ciri dan Umur Panen
Supaya kualitasnya baik, hendaknya buah apel dipanen cukup umur. Pada umumnya buah apel
dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah bunga mekar tergantung pada varietas dan iklim. Rome
Beauty dapat dipetik pada umur sekitar 120-141 hari dari bunga mekar, Manalagi dapat dipanen pada
umur 114 hari setelah bunga mekar dan antara sekitar 100 hari. Tetapi, pada musim hujan dan tempat
lebih tinggi, umur buah lebih panjang. Pemanenan paling baik dilakukan pada saat tanaman
mencapai tingkat masak fisiologis (ripening), yaitu tingkat dimana buah mempunyai kemampuan
untuk menjadi masak normal setelah dipanen. Ciri masak fisiologis buah adalah: ukuran buah terlihat
maksimal, aroma mulai terasa, warna buah tampak cerah segar dan bila ditekan terasa kres.
Cara Panen, pemetikan apel dilakukan dengan cara memetik buah dengan tangan secara serempak
untuk setiap kebun.
Periode Panen, periode panen apel adalah enam bulan sekali berdasarkan siklus pemeliharaan yang
telah dilakukan.
Perkiraan Produksi, produksi buah apel sangat tergantung dengan varietas, secara umum produksi
apel adalah 6-15 kg/pohon.
PASCAPANEN
Pascapanen tanaman apel meliputi beberapa tahapan, yakni pengumpulan buah, penyortiran,
penyimpanan dan pengemasan.
Ø Pengumpulan
Setelah dipetik, apel dikumpulkan pada tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari
langsung agar laju respirasi berkurang sehingga didapatkan apel yang tinggi kualitas dan
kuantitasnya. Pengumpulan dilakukan dengan hati-hati dan jangan ditumpuk dan dilempar-lempar,
lalu dibawa dengan keranjang ke gudang untuk diseleksi.
Ø Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran dilakukan untuk memisahkan antara buah yang baik dan bebas penyakit dengan buah
yang jelek atau berpenyakit, agar penyakit tidak tertular keseluruh buah yang dipanen yang dapat
menurunkan mutu produk. Penggolongan dilakukan untuk mengklasifikasikan produk berdasarkan
jenis varietas, ukuran dan kualitas buah.
Ø Penyimpanan
Pada dasarnya apel dapat disimpan lebih lama dibanding dengan buahan lain, misal Rome Beauty
21-28 hari (umur petik 113-120 hari) atau 7-14 hari (umur petik 127- 141 hari). Untuk penyimpanan
lebih lama (4-7 bulan), harus disimpan pada suhu minus 6-0 derajat C dengan precooling 2,2 derajat
C.
Ø Pengemasan dan Transportasi
Kemasan yang digunakan adalah kardus dengan ukuran 48 x 33 x 37 cm dengan berat 35 kg buah
apel. Dasar dan diatas susunan apel perlu diberi potongan kertas dan disusun miring (tangkai sejajar
panjang kotak). Dasar kotak diisai 3-3 atau 2-2 atau berselang 3-2 saling menutup ruang antar buah.
Penanganan yang tepat dan baik selama panen dan pascapanen menjaga kualitas hasil panenan tetap
baik sehingga secara otomatis memperpanjang waktu penyimpanan buah apel ini.
6.2 Saran
Untuk memajukan produk local agar dapat bersaing dengan produk impor maka diperlukan
keahlian khusus di bidang sector pertanian selain itu dibutuhkan kemampuan biologis karena dampak
dari bahan kimia yang berlebihan dapat mempenggarui hasil buah. Jika menggunakan alat yang
tradisional juga dirasakan kurang baik karena buah yang nanti dihasilkan kurang banyak walaupun
hasilnya baik, Maka dari itu dibutuhkan teknologi yang dapat canggih untuk dapat menciptakan bibit
unggul yang berkualitas tinggi dan dapat menyaingi produk impor.
Daftar Pustaka / Lampiran
 Buku Penunjang
1. www.panduan-bisnis-internet.com
2. http://binaukm.com
3. www.kusuma-agrowisata.com/
4. Ipa Biologi
5. mimpikami.com/2007/memetik-apel-di-kusuma-agrowisata.html
 Foto foto yang berhubungan Agro Kusuma Malang

More Related Content

What's hot

Acara ii persemaian
Acara ii persemaianAcara ii persemaian
Acara ii persemaian
perdos5 cuy
 
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Eka Phe
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
holilurrahman
 

What's hot (18)

Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 
Makalah Kunyit
Makalah Kunyit Makalah Kunyit
Makalah Kunyit
 
MEDIA TANAMAN- Pendidikan Khas olahan abdul murad abd hamid
MEDIA TANAMAN-  Pendidikan Khas  olahan abdul murad abd hamidMEDIA TANAMAN-  Pendidikan Khas  olahan abdul murad abd hamid
MEDIA TANAMAN- Pendidikan Khas olahan abdul murad abd hamid
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
 
Panduan budidaya tan. sayuran
Panduan budidaya tan. sayuranPanduan budidaya tan. sayuran
Panduan budidaya tan. sayuran
 
Kertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasiKertas kerja-fertigasi
Kertas kerja-fertigasi
 
Acara ii persemaian
Acara ii persemaianAcara ii persemaian
Acara ii persemaian
 
Acara vii
Acara viiAcara vii
Acara vii
 
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang HijauPengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasBudidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
 
Makalah Lada putih
Makalah Lada putihMakalah Lada putih
Makalah Lada putih
 
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Tpt semangka
Tpt semangkaTpt semangka
Tpt semangka
 
Budidaya buah naga merah
Budidaya buah naga merahBudidaya buah naga merah
Budidaya buah naga merah
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
Makalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah nagaMakalah budidaya buah naga
Makalah budidaya buah naga
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 

Similar to Agro wisata malang

Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Firdika Arini
 
MODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptx
MODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptxMODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptx
MODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptx
NinaKhairiyani1
 

Similar to Agro wisata malang (20)

Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & BayamLaporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
Laporan Hasil Praktikum Hidroponik Cabe & Bayam
 
LAPORAN terkait TANAMAN LIDAH BUAYA (1).docx
LAPORAN terkait TANAMAN LIDAH BUAYA  (1).docxLAPORAN terkait TANAMAN LIDAH BUAYA  (1).docx
LAPORAN terkait TANAMAN LIDAH BUAYA (1).docx
 
Makalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikulturaMakalah tanaman holtikultura
Makalah tanaman holtikultura
 
Tomat
TomatTomat
Tomat
 
Makalah ubi jalar
Makalah ubi jalarMakalah ubi jalar
Makalah ubi jalar
 
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangOPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
 
Laporan ttg artikel
Laporan ttg artikelLaporan ttg artikel
Laporan ttg artikel
 
Disusun ole1
Disusun ole1Disusun ole1
Disusun ole1
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu airPedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
 
Laporan penyemaian
Laporan penyemaianLaporan penyemaian
Laporan penyemaian
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 
MODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptx
MODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptxMODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptx
MODUL PROJECT 7C SMP N 7 KANDIS.pptx
 
Cara ternak belut di rumah
Cara ternak belut di rumahCara ternak belut di rumah
Cara ternak belut di rumah
 
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang BerbedaLaporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
Laporan Praktikum Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau pada Media yang Berbeda
 
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1 Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
 
Hidroponik sederhana
Hidroponik sederhanaHidroponik sederhana
Hidroponik sederhana
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Agro wisata malang

  • 1. Agro Wisata Malang LAPORAN OBSERVASI DAN PENELITIAN DI AGRO KUSUMA MALANG Dissusun oleh : Nama : 1. Amanda Kurniawati Ningsih 2. Risha Amanda Putri 3. Ryan Alamsyah 4. Yusuf Trianardi Y.P Kelas : VIII-B Dinas Pendidikan Kab.Pasuruan UPTD . SMP Negeri 3 Bangil Tahun Pelajaran 2014 –2015
  • 2. PERSETUJUAN PEMBIMBING Laporan ini disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada : Hari : Rabu Tanggal:01 April 2015 Mengetahui Kepala Sekolah Pembimbing Imam Bukhori Ninik Sutitah Spd.Mpd KATA PENGANTAR Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah laporan ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan kami dalam penulisan laporan ini adalah untuk pembelajaran tentang tanaman hidroponik. Dalam penyelesaian laporan ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak terdapat kekurangan. Semoga dengan laporan ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang penanaman hidroponik. Sehingga kita semua dapat mempelajari menanam tanaman hidroponik. Akhirnya kepada Allah jualah Kami mohon taufik hidayah, semoga usaha kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho dari Allah SWT. Bangil, 01 April 2015 Penyusun
  • 3. MOTO Motto : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakankan” dan “Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” DAFTAR ISI Halaman judul Halaman persetujuan Kata pengantar Daftar isi BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Study Tour 2. Tujuan Penyusunan Laporan BAB II Pembahasan IPA ( Umum ) “ Agro Kusuma Malang “ 2.1 Pengertian dan cara penanaman tanaman Hidroponik 2.2 Macam-macam tanaman Hidroponik ……… 2.3 Perawatan dan penelitian ( panen) ……………… 2.4 Manfaat tanaman Hidroponik ……………… BAB III Pembahasan IPS ( Ekonomi ) 3.1 Cara pemasaran tanaman Hidroponik …………………… 3.2 Tanaman yang bisa dipasaran dari Agro Kusuma Malang BAB IV Pembahasan Bahasa dan Seni 4.1 Diskripsikanlah Obyek Wisata “ Agro Kusuma Malang 4.2 Gambarlah Pemandangan obyek wisata “ Agro Kusuma Malang BAB V Pembahasan Tata Boga 5.1 Sebutkan hasil olah apel ……… 5.2 Cara pengelolahan setiap hasil olah apel …………… BAB VI Penutup 6.1 Kesimpulan …………………… 6.2 Saran ………………………… Daftar Pustaka / Lampiran  Buku Penunjang  Foto-foto yang berhubungan Agro Kusuma Malang
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Latar belakang pembuatan laporan ini adalah untuk memotivasi anak bangsa untuk dapat belajar mengenai pertumbuhan tanaman secara Hidroponik, dan didasarkan pada minat serta kecintaan mereka pada kehijuan dan kebersiahan alam, maka dengan itu secara tidak lansung kita akan belajar mengenai pertumbuhan tanaman Hidroponik. Dalam rangka mencapai IQ yang tinggi dibutuhkan pembelajaran secara ekstra, yaitu melalui pembelajaran yang secara lansung di tempat. Di sini kita akan membahas pembelajaran tanaman Hidroponik yang secara lansung dari Agrowisata Kusuma, yaitu tempat budidaya tanaman Hidroponik. Dan kita akan belajar bagaimana membudidayakan tanaman Hidroponik. Apalagi di eraglobalisasi ini pertumbuhan alat teknologi semakin canggih, dengan pertumbuhan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah kita menciptakan tanaman yang berkualitas dan dampak dari itu pun besar. Dengan alat teknologi yang canggih maka diciptakannya alat Bioteknologi, dengan alat ini kita akan merasa mudah menciptakan bibit unggul yang berkualitas tinggi. 2. Tujuan penyusunan Laporan Tujuan diadakan Study Tour ini adalah untuk menunjang sarana belajar siswa yang merasa jenuh apabila belajar di dalam ruagan pembelajaran. Apalagi didalam ruagan hanya sebatas teori. Di sini tujuan di adakannya adalah sebagai berikut : 1. Menjadikan siswa yang BERIMTEK tinggi 2. Menambah wawasan pengetahuan . 3. Menciptakan wawasan ilmu dari penggalaman. 4. BAB II Pembahasan IPA ( Umum ) [ Agro Kusuma Malang ] 2.1 Pengertian dan cara penanaman tanaman Hidroponik Istilah hidroponik berasal dari istilah Yunani yaitu hidro yang berarti air dan ponos berarti kerja. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air atau bahan porous lainnya dengan pemberian unsur hara terkendali yang berisi unsur- unsur esensial yang dibutuhkan tanaman. Cara penanaman tanaman Hidroponik : A. Media Media hidroponik yang baik memiliki pH yang netral atau antara 5.5 -6.5. Selain itu media harus porous dan dapat mempertahankan kelembaban. Media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman : 1. Media untuk persemaian atau pembibitan. Untuk persemaian dapat digunkan media berupa pasir halus, arang sekam atau rockwool. Pasir halus sering digunakan karena mudah diperoleh dan harganya murah, namun kurang dapat menahan air dan tidak terdapat nutrisi di dalamnya. Media yang biasa digunakan adalah campuran arang sekam dan serbuk gergaji atau serbuk sabut kelapa.
  • 5. 2. Media untuk tanaman dewasa. Media untuk tanaman dewasa hampir sama dengan media semai, yaitu pasir agak kasar, arang sekam, rockwool dan lain-lain. Media yang ideal adalah arang sekam. Keuntungannya adalah kebersihan dan sterilitas media lebih terjamin bebas dari kotoran maupun organisme yang dapat mengganggu seperti cacing, kutu dan sebagainya yang dapat hidup dalam pasir. Media arang sekam bersifat lebih ringan namun lebih mudah hancur, penggunaannya hanya dapat untuk dua kali pemakaian. Arang sekam dapat dibeli di toko-toko pertanian atau membuat sendiri. B. Benih. Pemilihan benih sangat penting karena produktivitas tanaman teranganutng dari keunggulan benih yang dipilih. Periksa label kemasan benih, yaitu tanggal kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian benih. Pemilihan komoditas yang akan ditanam diperhitungkan masak-masak mengenai harga dan pemasarannya. Contoh sayuran eksklusif yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata adalah tomat Recento, ketimun Jepang, Melon, parika, selada, kailan, melon dan lain-lain. 1. Wadah semai, bisa menggunakan pot plastik, polybag kecil, bak plastik, nampan semai, atau kotak kayu (Wadah tanaman dewasa, umumnya digunakan polybag berukuran 30-40 cm dengan lobang secukupnya untuk mengalirkan kelebihan air saat penyiraman). 2. Kertas tissu/koran basah untuk menjaga kelembaban. 3. Ayakan pasir untuk mengayak media semai. 4. Handsprayer untuk penyiraman. 5. Centong pengaduk media, pinset untuk mengambil bibit dari wadah semai. 6. Polybag ukuran 5 kg untuk penanaman transplant, benang rami (seperti yang sering digunakan tukang bangunan) untuk mengikat tanaman, dan ember penyiram. Pelaksanaan : 1. Persiapan media semai. Sebelum melakukan persemaian, sempuran media semai diaduk dahulu secara merata. 2. Persemaiantanaman. a. Persemaian benih besar. Untuk benih yang berukuran besar seperti benih melon dan ketimun, sebaiknya dilakukan perendaman di dala air hangat kuku selama 2-3 jam dan langsung ditanamkan dalam wadah semai yang berisi media dan telah disiram dengan air. Benih diletakkan dengan pinset secara horisontal 4-5 mm dibawah permukaan media. Transplanting bibit dari wadah semai ke wadah yang lebih besar dapat dilakukan ketika tinggi bibit sekitar 12-15 cm (28-30 hari setelah semai). b. Persemaian benih kecil. Untuk benih berukuran kecil seperti tomat, cabai, terong dan sebagainya cara persemaiannya berbeda dengan benih besar. Pertama siapkan wadah semai dengan media setebal 5-7 cm. Di tempat terpisah tuangkan benih yang dicampurkan dengan pasir kering steril secukupnya dan diaduk merata. Benih yang telah tercampur dengan pasir ditebarkan di atas permukaan media semai secara merata, kemudian ditutup dengan media semai tipis-tipis (3-5 mm). Setelah itu permukaan wadah semai ditutup dengan kertas tisu yang telah dibasahi dengan handsprayer kemudian simpan di tempat gelap dan aman.Wadah semai sebaiknya dikenakan sinar matahari tip pagi selama 1-2 jam agar perkecambahan tumbuh dengan baik dan sehat. Setelah benih mulai berkecambah, kertas tisu dibuang. Setelah bibit mencapai tinggi 2-3 cm dipindahkan ke dalam pot/polybag pembibitan.
  • 6. 2. Perlakuan semai. Bibit kecil yang telah berkecambah di dalam wadah semai perlu disirami dengan air biasa. Penyiraman jangan berlebih, karena dapat menyebabkan serangan penyakit busuk. 3. Pembibitan. Setalah bibit berumur 15-17 hari (bibit yang berasal dari benih kecil) perlu dipindahkan dari wadah semai ke pot/polybag pembibitan agar dapat tumbuh dengan baik. Caranya adalah dengan mencabut kecambah di wadah semai (umur 3-4 minggu setelah semai) secara hati-hati dengan tangan agar akar tidak rusak kemudian tanam pada lubang tanam yang telah dibuat pada pot/polybag pembibitan. 4. Transplanting/pindah tanam. Sebelum dilakukan pindah tanam, perlu dilakukan persiapan media tanam, yaitu dengan mengisikan media tanam ke polybag. Sebaiknya pengisian dilakukan di dekat lokasi penanaman di dalam green house agar sterilitas media tetap terjaga. Setelah wadah tanam siap dan dibuatkan lubang tanam, maka transplanting siap dilakukan. Transplanting dilakukan dengan membalikkan pot pembibitan secara perlahan-lahan dan menahan permukaannya dengan jemari tangan (bibit dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah). Jika pada pembibitan digunakan polybag, maka cara transplanting bisa dilakukan dengan memotong/menggunting dasar polybag secara horisontal. 5. Penyiraman Penyiraman dilakukan secara kontinu, dengan indikator apabila media tumbuh dipegang dengan tangan terasa kering. Media tanam hidroponik bersifat kering sehingga penyiraman tanaman jangan sampai terlambat. Jenis dan cara penyiraman adalah sebagai berikut: a. Penyiraman manual. Penyiraman dilakukan dengan handsprayer, gembor/emprat atau gayung. Cara penyiramannya adalah sebagai berikut : 1) Pada masa persemaian. Cara penyiraman untuk benih berukuran kecil cukup dengan handsprayer 4-5 kali sehari untuk menjaga kelembaban media. Untuk benih berukuran besar digunakan gembor/emprat berlubang halus atau tree sprayer. 2) Pada masa pembibitan. Penyiraman dilakukan dengan gembor dilakukan sebanyak 5-6 kali sehari dan ditambahkan larutan encer hara. 3) Pada masa pertumbuhan dan produksi. Penyiraman dilakukan dengan memberikan 1.5-2.5 l larutan encer hara setiap harinya. b. Penyiraman otomatis. Penyiraman dapat dilakukan dengan Sprinkle Irrigation System dan Drip Irrigation System, yaitu sistem penyiraman semprot dan tetes . Sumber tenaga berasal dari pompa. 2.2 Macam-macam tanaman Hidroponik  Sayuran : selada, sawi, pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih, bawang daun, terong dll  Buah : melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi, paprika dll  Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus dll
  • 7. 2.3 Perawatan dan Penelitian (Panen) Perawatan Tanaman. Perawatan tanaman yang perlu dilakukan antara lain adalah : a. Pemangkasan. Pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang yang tidak dikehendaki, tunas air, atau cabang yang terkena serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Misal pada tomat recento hanya dipelihara satu batang utama untuk produksi. b. Pengikatan. Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7 hari memerlukan penopang agar dapat berdiri tegak sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur. Penopang tersebut diberikan dengan cara mengikat tanaman dengan tali (benang rami). c. Penjarangan bunga (pada sayuran buah). Penjarangan bunga perlu dilakukan agar pertumbuhan buah sama besar. Namun hasil penelitian penjarangan bunga pada ketimun Gherkin tidak menunjukkan hasil yang berbeda dengan perlakuan tanpa penjarangan bunga. d. Pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan pestisida. Panen dan Pasca panen : a. Pemanenan. Dalam pemanenan perlu diperhatikan cara pengambilan buah/ hasil panen agar diperoleh mutu yang baik, misalnya dengan menggunakan alat bantu pisau atau gunting panen. Cara panen yang benar dan hati-hati akan mencegah kerusakan tanaman yang dapat mengganggu produksi berikutnya. Kriteria panen masing-masing jenis sayuran berlainan satu sama lainnya dan tergantung dari pasar. Makin besar buah belum tentu makin mahal/laku, malah termasuk kriteria buah afkir sehingga waktu panen yang tepat dan pengawasan pada proses produksi perlu diperhatikan. b. Penanganan pasca panen. Pemasaran produk hasil budidaya hidroponik sangat dipengaruhi oleh perlakuan pasca panen. Standar harga penjualan produksi tergantung dari menarik atau tidaknya produk yang dihasilkan, terutama dilihat dari penampilan produk (bentuk, warna, dan ukuran). Perlakuan pasca panen sangat penting karena kualitas produk tidak semata-mata dari hasil produksi saja, melainkan sangat tegantung dan ditentukan oleh penanganan pasca panen, kemasan, sistem penyusunan, metode pengangkutam maupun selektivitas produk. Kerusakan produk dapat dikurangai dengan penanganan pasca panen yang tepat sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada produk yang dijual. 2.4 Manfaat tanaman Hidroponik Keuntungan dan Kendala Hidroponik Beberapa kelebihan bertanam secara hidroponik adalah produksi tanaman persatuan luas lebih banyak, tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yng diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, kontrol air, hara dan pH lebih teliti, masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi serta dapat menanam tanaman di lokasi yang tidak mungkin/sulit ditanami seperti di lingkungan tanah yang miskin hara dan berbatu atau di garasi (dalam ruangan lain) dengan tambahan lampu. Sedangkan kelemahannya adalah ketersediaan dan pemeliharaan perangkat hidroponik agak sulit, memerlukan keterampilan khusus untuk menimbang dan meramu bahan kimia serta investasi awal yang mahal.
  • 8. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain: - Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin. - Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas. - Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya - Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung di dalam wadah yang dipakai - Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama - Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat - Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga - Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman - Tidak perlu banyak tenaga kerja - Lingkungan kerja lebih bersih - Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat dan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah - Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu - Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim BAB III Pembahasan IPS ( Ekonomi ) 3.1 Cara pemasaran tanaman Hidroponik Pemasaran domestic (pasar tradisinal dan non tradisional) ,dan ekspor BAURAN PEMASARAN 1. Produk jasa lingkungan / kebun 2. Produk hasil olahan 3. Produk jasa kamar, fasilitas, olahraga, dll. 4. Produk properti atau rumah atau green house atau lapangan golf atau bandara. 5. Produk jasa konsultasi atau pendidikan atau penelitian atau pelatihan atau produk ramah lingkungan dan pembenah tanah atau pengembangan. 3.2 Tanaman yang bisa dipasarkan dari Agro Kusuma Malang 1. Buah apel 2. Strawberry 3. Buah jeruk 4. Buah jambu 5. Buah naga 6. dll
  • 9. BAB IV Pembahasan Bahasa dan Seni 4.1 Diskripsikanlah Obyek Wisata “ Agro Kusuma Malang “ Kusuma Agrowisata – Batu Kota Malang di Jawa Timur ini merupakan daerah dataran tinggi yang dekat dengan pegunungan, sehingga berhawa suejuk! Berada di ketinggian 680-1.200 meter dpl, dengan suhu udara 15-19 derajat Celsius. Dari Surabaya ke arah selatan, dari Malang ke arah Barat. Dulunya sih ini masih bagian dari kota Malang, tapi sekarang jadi kota sendiri. Ada banyak objek wisata alam di Batu-Malang ini, ada Songgoriti, Selecta, Jatim Park, dll. Ketika kita masuk ke Area Agrowisata kita akan diberi tiket, Kita akan di antar oleh pemandu dan bapak ibu guru pebimbing, dan kita akan menikmati perjalanan ini, yang mana pada perjalanan ini kita akan menikmati berbagai macam tumbuhan dan hewan tertentu yang senggaja di datangkan oleh pihak tersebut untuk menarik minat penggunjung. Ada juga kebun strawberry, sayang sekali lagi sedikit sekali tumbuhan yang berbuah dan kami di seruh mengambil empat buah, tapi teman-teman mengambil lebih dari itu. Setelah itu kami melanjutkan perjalan di sepanjang jalanan (track) situ, ada berbagai hewan seperti ayam (jenisnya aneh2), burung kasuari, kalong, ayam itali, ayam kate, dll Pabrik pembuatan sari buah, di pabrik ini kita melihat cara pengelolahan buah apel menjadi minuman, walaupun hanya melihat-lihat saja, tapi cukup untuk menambah wawasan dan paling penting lagi adalah pengalaman. Setelah itu kami melanjutkan perjalan ke area agrowisata bunga. Di situ banyak sekali bunga yang bagus-bagus, dan menarik sekali untuk dilihat, maka disayangkan jika moment ini dilewatkan. Akhirnya kami tiba di tempat semula, di situ kami mengambil tiket dan di serahkan kepada orang petugas konsumsi. Setelah kita menerima makanan dan minuman, kita duduk dan menikmati hidangan tersebut. Setelah kita makan,kita menuju ke Green House, yaitu tempat pembelajaran lansung yang dipimpin oleh pemandu. Pada waktu itu kami dipandu oleh SMK Lumajang yang telah memberi petunjuk kepada kami dimulai dari proses pembibitan, di sini saya belajar menanamkan bibit tanaman cina dengan memasukan ke dalam spon. Setelah itu kita menuju ke Green House tanaman Hidroponik secara air NFT, di situ kami di ajarkan teknik memasukan tanaman hidroponik yang berusia 10 hari. Dan setelah itu kami ke tomat cerri. Dan setelah selesai berputar kami duduk di warung. Dan menuju ke bus yang akan kami naiki. BAB V Pembahasan Tata Boga 5.1 Sebutkan hasil olah apel  Jus atau sari buah  Obat-obatan  Minyak sari buah  Minuman  Makanan ringan
  • 10.  5.2 Cara pengolahan setiap hasil olah apel Untuk menghasilkan nilai jual yang tinggi dari buah apel lokal tersebut, maka perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut, salah satunya yaitu menjadi sari buah apel. Buah apel mempunyai kandungan nutrisi tinggi serta mampu menghindari penyakit ketika dikonsumsi secara rutin. Bentuk sari lebih mudah diserap oleh tubuh dari pada bentuk buah. Sari buah didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dengan memeras buah, baik disaring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermentasi dan dimaksudkan untuk minuman segar yang langsung dapat diminum. Sari buah merupakan salah satu minuman yang cukup disukai di pasaran karena enak, praktis dan menyegarkan serta bermanfaat bagi kesehatan mengingat kandungan vitaminnya yang secara umum tinggi. Komponen penting pada buah apel adalah pektin, yaitu sekitar 24 persen. Pektin tersebut akan membentuk gel bila ditambah gula pada kisaran pH tertentu. Pektin inilah yang memegang peran penting dalam pembuatan sari buah apel. Tidak hanya itu, kandungan pektin telah diteliti dan terbuktimenurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Pektin merupakan salah satu tipe serat pangan yang bersifat larut dalam air, karena merupakan serat yang berbentuk gel, pektin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Kandungan zat-zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah: 58 kkal energi; 4 g lemak; 3 g protein; 14,9 karbohidrat; 900 IU vitamin A; 7 mg tiamin; 3 mg riboflavin; 2 mg niacin; 5 mg vitamin C; 0,04 mg vitamin B1; 0,04 mg vitamin B2; 6 mg kalsium; 3 mg zat besi; 10 mg fosfor; clan 130 mg potasium (kalium). Di samping zat-zat gizi tersebut di atas, apel juga mengandung karoten. Karoten memiliki aktivitas sebagai vitamin A dan juga antioksidan yang berguna untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab berbagai penyakit degeneratif. Apel juga mengandung flavanol yang disebut quercetin yang dalam beberapa penelitian memiliki bahan antikanker. Quercetin juga mengandung bahan antiradang sehingga bermanfaat bagi penyakit sepertiarthitis. Sebuah penelitian di Finlandia menyimpulkan bahwa dengan memakan banyak apel dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru. Sebagai obat tradisional, apel digunakan untuk menyembuhkan sembelit dan apel yang dimasak dipakai untuk menghentikan diare. Bahan: Buah apel: 1 Kg Gula pasir : 750 gram Air : 5 lt Asam sitrat : 5 gram CMC : 5 gram Pewarna caramel : 1 ml Natrium benzoate 2 gram Peralatan: Pisau, timbangan, kain saring, baskom, panic, kompor, sealer cup.
  • 11. Cara Pembuatan: 1. Pilih buah apel yang memiliki tekstur baik dan berwarna hijau. 2. Agar terbebas dari obat-obatan pektisida maka pelu dilakukan pencucian dahulu sebanyak 4 kali sampai bersih. 3. Setelah dicuci bersih lalu diiris tipis – tipis. Hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini adalah menghindari terjadinya browning. Untuk mengatasinya, setelah apel dikupas, langsung dimasukkan ke dalam waskom yang telah diisi dengan air penuh dicampur sodium metabisulfit sebanyak 3 gram/L air. 4. Kemudian irisan tipis dan buah apel diangkat dari larutan sodium metabosulfit dan dicuci dengan air bersih. 5. Selanjutnya rebus irisan apel hingga mendidih. 6. Setelah mendidih, kecilkan api lalu tambahkan gula pasir yang telah dicampur CMC dan biarkan selama 30-45 agar aroma apel keluar. 7. Tambahkan asam sitrat dan matikan api, lalu saring dan masak lagi pada suhu 85 0C selama 15 menit. 8. Sari apel telah selesai dibuat dan kemudian kemas segera dalam kemasan botol atau gelas. Adapun sisa dari ekstraksinya (limbah), jika dimanfaatkan kembali dapat menjadi selai apel, manisan apel yang tentunya bernilai jual tinggi pula BAB Vl Penutup 6.1 Kesimpulan Pemanenan Dan Pascapanen Budidaya Apel Selama ini pasar apel Indonesia dipenuhi melalui impor dari negara-negara Eropa dan Australia. Sejak bekembangnya apel di Indonesia pasar ini sedikit demi sedikit apel local memiliki tempat tersendiri bagi konsumen penikmat buah apel ini. Target akhir adalah pemenuhan konsumsi nasional dan ekspor. Faktor lain penunjang semakin berkembangnya budidaya apel adalah pengembangan apel sebagai komoditi agrowisata dan pengembangan makanan olahan dari apel seperti jenang apel dan jelli apel. Sehingga saat ini apel tidak hanya dinikmati sebagai buah segar, tetapi sebagai sarana rekreasi ataupun alternatif camilan berbahan dasar apel. Bagian terpenting yang dinanti pengusaha budidaya apel adalah waktu pemanenan. Namun demikian perlu kehati-hatian dan kecermatan proses panen dan agar buah yang berkualitas baik dapat dipertahankan kualitasnya hingga waktu dipasarkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan pemanenan dan pascapanen bisa anda simak lebih lanjut.
  • 12. PEMANENAN APEL Ciri dan Umur Panen Supaya kualitasnya baik, hendaknya buah apel dipanen cukup umur. Pada umumnya buah apel dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah bunga mekar tergantung pada varietas dan iklim. Rome Beauty dapat dipetik pada umur sekitar 120-141 hari dari bunga mekar, Manalagi dapat dipanen pada umur 114 hari setelah bunga mekar dan antara sekitar 100 hari. Tetapi, pada musim hujan dan tempat lebih tinggi, umur buah lebih panjang. Pemanenan paling baik dilakukan pada saat tanaman mencapai tingkat masak fisiologis (ripening), yaitu tingkat dimana buah mempunyai kemampuan untuk menjadi masak normal setelah dipanen. Ciri masak fisiologis buah adalah: ukuran buah terlihat maksimal, aroma mulai terasa, warna buah tampak cerah segar dan bila ditekan terasa kres. Cara Panen, pemetikan apel dilakukan dengan cara memetik buah dengan tangan secara serempak untuk setiap kebun. Periode Panen, periode panen apel adalah enam bulan sekali berdasarkan siklus pemeliharaan yang telah dilakukan. Perkiraan Produksi, produksi buah apel sangat tergantung dengan varietas, secara umum produksi apel adalah 6-15 kg/pohon. PASCAPANEN Pascapanen tanaman apel meliputi beberapa tahapan, yakni pengumpulan buah, penyortiran, penyimpanan dan pengemasan. Ø Pengumpulan Setelah dipetik, apel dikumpulkan pada tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung agar laju respirasi berkurang sehingga didapatkan apel yang tinggi kualitas dan kuantitasnya. Pengumpulan dilakukan dengan hati-hati dan jangan ditumpuk dan dilempar-lempar, lalu dibawa dengan keranjang ke gudang untuk diseleksi. Ø Penyortiran dan Penggolongan Penyortiran dilakukan untuk memisahkan antara buah yang baik dan bebas penyakit dengan buah yang jelek atau berpenyakit, agar penyakit tidak tertular keseluruh buah yang dipanen yang dapat menurunkan mutu produk. Penggolongan dilakukan untuk mengklasifikasikan produk berdasarkan jenis varietas, ukuran dan kualitas buah. Ø Penyimpanan Pada dasarnya apel dapat disimpan lebih lama dibanding dengan buahan lain, misal Rome Beauty 21-28 hari (umur petik 113-120 hari) atau 7-14 hari (umur petik 127- 141 hari). Untuk penyimpanan lebih lama (4-7 bulan), harus disimpan pada suhu minus 6-0 derajat C dengan precooling 2,2 derajat C. Ø Pengemasan dan Transportasi
  • 13. Kemasan yang digunakan adalah kardus dengan ukuran 48 x 33 x 37 cm dengan berat 35 kg buah apel. Dasar dan diatas susunan apel perlu diberi potongan kertas dan disusun miring (tangkai sejajar panjang kotak). Dasar kotak diisai 3-3 atau 2-2 atau berselang 3-2 saling menutup ruang antar buah. Penanganan yang tepat dan baik selama panen dan pascapanen menjaga kualitas hasil panenan tetap baik sehingga secara otomatis memperpanjang waktu penyimpanan buah apel ini. 6.2 Saran Untuk memajukan produk local agar dapat bersaing dengan produk impor maka diperlukan keahlian khusus di bidang sector pertanian selain itu dibutuhkan kemampuan biologis karena dampak dari bahan kimia yang berlebihan dapat mempenggarui hasil buah. Jika menggunakan alat yang tradisional juga dirasakan kurang baik karena buah yang nanti dihasilkan kurang banyak walaupun hasilnya baik, Maka dari itu dibutuhkan teknologi yang dapat canggih untuk dapat menciptakan bibit unggul yang berkualitas tinggi dan dapat menyaingi produk impor. Daftar Pustaka / Lampiran  Buku Penunjang 1. www.panduan-bisnis-internet.com 2. http://binaukm.com 3. www.kusuma-agrowisata.com/ 4. Ipa Biologi 5. mimpikami.com/2007/memetik-apel-di-kusuma-agrowisata.html  Foto foto yang berhubungan Agro Kusuma Malang