Orang dengan gangguan fisik dan mental merupakan kelompok rentan saat terjadi bencana karena keterbatasan mereka dalam melindungi diri. Petugas penanganan bencana perlu mempertimbangkan kebutuhan khusus kelompok rentan ini dan melibatkan mereka dalam proses persiapan maupun penanganan bencana.
2. Dampak bencana sulit diprediksi
Korban siapa saja, namun ada kelompok tertentu yg beresiko lebih besar saat
terkena bencana.
Why??? usia, JK, kondisi fisik/kemiskinan
Petugas kesehatan perlu identifikasi kelompok rentan sebelum kejadian bencana
(melibatkan dalam kesiapsiagaan) + identifikasi kebutuhan SD utk dampak yg
mungkin terjadi
3. PP NO 21/2008 :
Penyelenggara
Penanggulangan
Bencana
Perlindungan kel rentan.
Pemerintah& lembaga
terkait harus
memberikan prioritas
pelayanan
penyelamatan, evakuasi,
pengamanan, yankes &
psikososial
4. Masuk kelompok rentan? salah satu/kombinasi fx keterbatasan fisik,
fungsional, sosiodemografi & psikososial / menderita px kronik shg butuh banyak
bantuan
Lansia abai peringatan bencana + enggan meninggalkan rumah mereka
Setelah kejadian bencana ??
Penurunan kesehatan karena kurang nutrisi, suhu ekstrim, terpapar sumber infeksi di
pengungsian, keterbatasan bantuan medis & stress emosional
5. 1. Buat disaster plan dirumah yang disosialisasikan pd seluruh anggota keluarga
2. Pemberian nutrisi adekuat sesuai kebutuhan & px yang diderita
3. Pemeriksaan kesehatan utk mencegah px penyerta karena turun daya tahan tubuh
4. Libatkan petugas konseling utk mencegah, mengidentifikasi, mengurangi resiko kejadian depresi pasca bencana
6. Wanita khususnya bumil sangat rentan bencana krn keterbatasan fisik shg
keuslitan menyelamatkan diri dlam situasi darurat
Kondisi hamil menyebabkan wanita rentan saat proses evakuasi karena ancaman
keguguran/kelahiran premature shg butuh alat pertolongan darurat
Pasca bencana pemeriksaan rutin harus tetap dilakukan utk identifikasi awal
resiko yg terjadi dr stress fisik dan psikologi yg dialami.
7. 1. Buat disaster plan di rumah yang disosialisasikan pd anggota keluarga
2. Pemberian nutrisi adekuat sesuai kebutuhan
3.Libatkan petugas konseling utk mencegah, mengidentifikasi dan mengurangi
resiko kejadian depresoi pasca bencana
8. Anak rentan berpisah dengan orang tua trauma psikologi
Ketersediaan SD sesuai kebutuhan anak sering diabaikan pada tahan
kesiapsiagaan bencana
Rentan mengalami masalah kesehatan jangka pendek dan panjang karena
keterbatan fisik, imunitas & kurangnya kemampuan melindungi diri dari bahaya
Petugas perlu lebih tanggap dalam indentifikasi masalah kesehatan, mampu
merancang intervensi yg menurunkan resiko yg terjadi
9. 1. Libatkan anak dalam latihan kesiapsiagaan bencana di institusi pendidikan dini
2. Siapkan fasilitas kesehatan khusus utk bayi dan anak saat bencana
3. Pertolongan sesuai dengan permasalahan fisik & aspek tumbang
4. Upayakan saat evakuasi, transportasi, sheltering dan pemberian pelayanan hindari pemisahan dari ortu
5. Lakukan healing proses dan healing terapi utk menurunkan memori negative akibat bencana
10. Menjadi kelompok rentan karena keterbatasan/kelemahan fisik yg dialami
Indentifikasi kebutuhan khusus: alat bantu napas, kursi roda, obat-obatan
tertentu dll.
11. Orang cacat karena keterbatasan fisik yang mereka alami beresiko sangat rentan
saat terjadi bencana
Sering mengalami diskriminasi di masyarakat dan tidak dilibatkan pada semua
level penanganan bencana
Petugas penanganan bencana harus mempertimbangkan upaya mitigasi dengan
mempertimbangkan kebutuhan orang dengan keterbatasan fisik akses rumah
pengungsian yang bs diakses dengan kursi roda dan informasi yang bs diakses
oleh orang dengan gangguan penglihatan dan pendengaran,.
12. ODGJ sering terabaikan saat situasi kegawatdaruratan/bencana.
Proses evakuasi mungkin menjadi kacau & sulit utk diarahkan petugas bencana
yang tidak tahu/kurang memahami kondisi mereka
Perlu rencana antisipasi dan akomodasi kebutuhan individu dengan gangguan
mental.