Pasien mengalami gejala depresi setelah putus cinta dan sulit tidur selama sebulan. Dokter memberikan diagnosis depresi berdasarkan hasil pemeriksaan dan memberikan saran untuk keluarga membantu pasien dengan pendekatan lembut.
2. KASUS 1
Nn. Devi, 20 tahun, seorang mahasiswi di perguruan tinggi, datang ke Puskesmas
diantar keluarganya. Pasien mengeluh sulit tidur sudah sekitar 1 bulan terakhir. Pasien
mengeluh sulit memulai tidur dan mudah terbangun jika mendengar suara orang yang
sedang ronda dan sulit melanjutkan tidur kembali. Karena kesulitan tidur, ia sering
merasa lelah di pagi hari, tidak bersemangat untuk menjalani aktivitas bahkan kuliah
karena sulit berkonsentrasi dalam belajar. Menurut keluarga yang mengantar, pasien
mengalami keluhan sejak putus cinta dengan kekasihnya. Sejak saat itu pasien menjadi
pendiam, sering bengong, bahkan menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidup.
3. PERAN
Pasien (P) = Donny + Henny (Ibu Pasien)
Dokter (D)= Vero
Observer (O) = Rudi dan Mangihut
4. DIALOG
SKENARIO
D : Selamat pagi. Saya dengan dokter Vero.
IP : Selamat pagi juga dokter.
D: Silahkan duduk adayang bisa dibantu bu ?
IP : Begini dok, saya ibu Nina, ini putri saya Devi namanya. Dia sering mengeluh susah tidur , mudah
terbangun dari tidur dan sulit untuk melanjutkan tidur kembali.
D : oiya...sudah berapa lama dialami si Devi bu?
IP: Kira-kira sudah 1 bulan ini dokter. Dan saya perhatikan kalau bangun tidur pagi tampak tidak
bersemangat, suka diam dan sering bengong. Bahkan dia pernah mengatakan mau mengakhiri
hidupnya. Oiya dokter, Devi ini juga baru cerita sama saya bahwa dia baru putus dari pacarnya.
D: Bu, apakah Devi pernah berteriak-teriak sendiri atau pernah melikai dirinya sendiri?
IP: Sampai saat ini tidak dokter.
D: oo.. Begitu. Baiklah ibu.
IP: iya dokter.
D: Apakah ibu mau kita lakukan pemeriksaan deteksi dini untuk keswa?
IP: untuk apa itu dokter?
D: untuk memeriksa apakah Devi memiliki resiko gangguan kejiwaan atau tidak.
IP: Boleh dokter.(sambil menerima form SRQ-20)
5. ...wawancara dilanjutkan setelah dilakukan pemeriksaan...
D: ini bu, hasil pemeriksaan ibu memiliki gejala depresi
IP : apa itu depresi dokter?
D : Depresi adalah salah satu bentuk kondisi kesehatan mental yang dialami banyak orang dan
sering kali muncul berbarengan dengan kecemasan.
Depresi bisa ringan dan sementara, atau berat dan berkepanjangan. Ada orang-orang yang
mengalami depresi hanya sekali dalam hidupnya; ada pula yang mengalaminya berkali-kali.
Depresi bisa berujung pada tindak bunuh diri, tetapi hal ini bisa dicegah dengan dukungan yang
tepat. Penting untuk mengetahui bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak-
anak muda yang memiliki dorongan untuk melakukan tindakan ini.
IP: terus apa yang harus saya lakukan dokter?
D : hmm.... Devi memang pendiam ya...(sambil melihat anaknya Devi yang merupakan pasiennya).
Devi apa kabar? Ada keluhan yang Devi rasakan?
P: (diam dan tidak menjawab)
IP: jawab dokter nak..
6. D : Tidak apa-apa bu. Jangan dipaksakan.
IP : Saya sebagai ibunya harus bagaimana bu?
D: Bantu anak menghadapi kondisinya
- Ajak anak berbincang santai tentang kondisi
- Habiskan waktu bersama
- Bangun kebiasaan sehat seperti mendengarkan musik
- Beri anak kesempatan untuk mengekspresikan dirinya
- Lindungi anak dari lingkungan atau suasana yang penuh tekanan
IP: baik dokter. Saya akan berusaha. Dokter, apakah tidak ada obatnya biar anak saya segera
pulih kembali?
D: Depresi adalah hal yang bisa diatasi namun memerlukan waktu dan pendekatan yang telaten
dari keluarga.
IP: Boleh dokter. Terima kasih dokter.
D: Sama-sama ibu. Sehat ya Devi.
7. Petunjuk: Bacalah petunjuk ini seluruhnya sebelum mulai
mengisi. Pertanyaan berikut berhubungan dengan masalah
yang mungkin mengganggu Anda selama 30 hari terakhir.
Apabila Anda menganggap pertanyaan itu Anda alami dalam
30 hari terakhir, berilah tanda silang (X) pada kolom Y (berarti
Ya). Sebaliknya apabila Anda menganggap pertanyaan itu
tidak Anda alami dalam 30 hari terakhir, berilah tanda silang
(X) pada kolom T (Tidak). Jika Anda tidak yakin tentang
jawabannya, berilah jawaban yang paling sesuai di antara Y
dan T. Kami tegaskan bahwa jawaban Anda bersifat rahasia.
Jawaban “ya” memiliki skor 1 dan “tidak” memiliki skor 0
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) nilai pisah
ditetapkan 5/6. Artinya, jika subjek menjawab “ya” pada 6 atau
lebih pertanyaan (dari total 20 pertanyaan), maka subjek
tersebut dianggap mengalami gangguan mental emosional atau
distres yang berpotensi pada terjadinya gangguan jiwa
Nilai pisah 5/6 didapatkan dari uji validitas oleh Hartono dari
Badan Litbang Depkes (1995). Sensitivitas SRQ-20 adalah 88%
dan spesivisitasnya adalah 81%.
Selain dari skor total, juga dapat dihitung skor subskala sebagai
berikut:
Gejala depresi: nomor 6,9,10,14,15,16, dan 17.
Gejala cemas: nomor 3,4 dan 5.
Gejala somatik: nomor 1, 2, 7, dan 19
Gejala kognitif:nomor 8,12, dan 13
Gejala penurunan energi: nomor 8,11,12,13,18, dan 20
Y T
1 Apakah Anda sering merasa sakit kepala?
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3 Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
4 Apakah Anda mudah merasa takut?
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau khawatir?
6 Apakah tangan Anda gemetar?
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia?
10 Apakah Anda lebih sering menangis?
11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
12 Apakah Anda merasa kesulitan untuk mengambil keputusan?
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?
14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?
16 Apakah Anda merasa tidak berharga?
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
20 Apakah Anda mudah lelah?
SRQ
-20
8. OBSERV
ER
BERSIKAP POSITIF
- Mendengarkan
dengan baik.
- Merespon dengan
anggukan kepala
MEMBERIKAN INFORMASI
- Memperkenalkan diri
- Melakukan pemeriksan
Vital Sign dan
pemeriksaan fisik.
- Memberikan informasi
tentang skrining yang akan
dilakukan (SRQ-20)
- Memberi penjelasan
tentang apa itu Depresi
- Memberikan masukan
cara mengatasinya.
MENDENGAR
EFEKTIF
- Mendengarkan
dengan tenang
- Tidak melakukan
pekerjaan lain saat
mendengar
MENERIMA UMPAN
BALIK
- Menerima perasaan
lebih tenang
- Ibu Pasien mengikuti
saran untuk
membantu dengan
cara pendekatan dan
memiliki waktu
bersama dengan
pasien.
MEMBERI UMPAN
BALIK
- Menganjurkan untuk
datang kembali
kontrol berobat
jalan.
- Memberi salam
sebagai penutup.