SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TUGAS WAWANCARA
PSIKIATRIKELOMPOK 1
Vero
Donny
Sahat
Henny
Rudi
Mangihut
KASUS 1
Nn. Devi, 20 tahun, seorang mahasiswi di perguruan tinggi, datang ke Puskesmas
diantar keluarganya. Pasien mengeluh sulit tidur sudah sekitar 1 bulan terakhir. Pasien
mengeluh sulit memulai tidur dan mudah terbangun jika mendengar suara orang yang
sedang ronda dan sulit melanjutkan tidur kembali. Karena kesulitan tidur, ia sering
merasa lelah di pagi hari, tidak bersemangat untuk menjalani aktivitas bahkan kuliah
karena sulit berkonsentrasi dalam belajar. Menurut keluarga yang mengantar, pasien
mengalami keluhan sejak putus cinta dengan kekasihnya. Sejak saat itu pasien menjadi
pendiam, sering bengong, bahkan menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidup.
PERAN
 Pasien (P) = Donny + Henny (Ibu Pasien)
 Dokter (D)= Vero
 Observer (O) = Rudi dan Mangihut
DIALOG
SKENARIO
D : Selamat pagi. Saya dengan dokter Vero.
IP : Selamat pagi juga dokter.
D: Silahkan duduk adayang bisa dibantu bu ?
IP : Begini dok, saya ibu Nina, ini putri saya Devi namanya. Dia sering mengeluh susah tidur , mudah
terbangun dari tidur dan sulit untuk melanjutkan tidur kembali.
D : oiya...sudah berapa lama dialami si Devi bu?
IP: Kira-kira sudah 1 bulan ini dokter. Dan saya perhatikan kalau bangun tidur pagi tampak tidak
bersemangat, suka diam dan sering bengong. Bahkan dia pernah mengatakan mau mengakhiri
hidupnya. Oiya dokter, Devi ini juga baru cerita sama saya bahwa dia baru putus dari pacarnya.
D: Bu, apakah Devi pernah berteriak-teriak sendiri atau pernah melikai dirinya sendiri?
IP: Sampai saat ini tidak dokter.
D: oo.. Begitu. Baiklah ibu.
IP: iya dokter.
D: Apakah ibu mau kita lakukan pemeriksaan deteksi dini untuk keswa?
IP: untuk apa itu dokter?
D: untuk memeriksa apakah Devi memiliki resiko gangguan kejiwaan atau tidak.
IP: Boleh dokter.(sambil menerima form SRQ-20)
...wawancara dilanjutkan setelah dilakukan pemeriksaan...
D: ini bu, hasil pemeriksaan ibu memiliki gejala depresi
IP : apa itu depresi dokter?
D : Depresi adalah salah satu bentuk kondisi kesehatan mental yang dialami banyak orang dan
sering kali muncul berbarengan dengan kecemasan.
Depresi bisa ringan dan sementara, atau berat dan berkepanjangan. Ada orang-orang yang
mengalami depresi hanya sekali dalam hidupnya; ada pula yang mengalaminya berkali-kali.
Depresi bisa berujung pada tindak bunuh diri, tetapi hal ini bisa dicegah dengan dukungan yang
tepat. Penting untuk mengetahui bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak-
anak muda yang memiliki dorongan untuk melakukan tindakan ini.
IP: terus apa yang harus saya lakukan dokter?
D : hmm.... Devi memang pendiam ya...(sambil melihat anaknya Devi yang merupakan pasiennya).
Devi apa kabar? Ada keluhan yang Devi rasakan?
P: (diam dan tidak menjawab)
IP: jawab dokter nak..
D : Tidak apa-apa bu. Jangan dipaksakan.
IP : Saya sebagai ibunya harus bagaimana bu?
D: Bantu anak menghadapi kondisinya
- Ajak anak berbincang santai tentang kondisi
- Habiskan waktu bersama
- Bangun kebiasaan sehat seperti mendengarkan musik
- Beri anak kesempatan untuk mengekspresikan dirinya
- Lindungi anak dari lingkungan atau suasana yang penuh tekanan
IP: baik dokter. Saya akan berusaha. Dokter, apakah tidak ada obatnya biar anak saya segera
pulih kembali?
D: Depresi adalah hal yang bisa diatasi namun memerlukan waktu dan pendekatan yang telaten
dari keluarga.
IP: Boleh dokter. Terima kasih dokter.
D: Sama-sama ibu. Sehat ya Devi.
 Petunjuk: Bacalah petunjuk ini seluruhnya sebelum mulai
mengisi. Pertanyaan berikut berhubungan dengan masalah
yang mungkin mengganggu Anda selama 30 hari terakhir.
Apabila Anda menganggap pertanyaan itu Anda alami dalam
30 hari terakhir, berilah tanda silang (X) pada kolom Y (berarti
Ya). Sebaliknya apabila Anda menganggap pertanyaan itu
tidak Anda alami dalam 30 hari terakhir, berilah tanda silang
(X) pada kolom T (Tidak). Jika Anda tidak yakin tentang
jawabannya, berilah jawaban yang paling sesuai di antara Y
dan T. Kami tegaskan bahwa jawaban Anda bersifat rahasia.
 Jawaban “ya” memiliki skor 1 dan “tidak” memiliki skor 0
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) nilai pisah
ditetapkan 5/6. Artinya, jika subjek menjawab “ya” pada 6 atau
lebih pertanyaan (dari total 20 pertanyaan), maka subjek
tersebut dianggap mengalami gangguan mental emosional atau
distres yang berpotensi pada terjadinya gangguan jiwa
Nilai pisah 5/6 didapatkan dari uji validitas oleh Hartono dari
Badan Litbang Depkes (1995). Sensitivitas SRQ-20 adalah 88%
dan spesivisitasnya adalah 81%.
Selain dari skor total, juga dapat dihitung skor subskala sebagai
berikut:
 Gejala depresi: nomor 6,9,10,14,15,16, dan 17.
 Gejala cemas: nomor 3,4 dan 5.
 Gejala somatik: nomor 1, 2, 7, dan 19
 Gejala kognitif:nomor 8,12, dan 13
 Gejala penurunan energi: nomor 8,11,12,13,18, dan 20
Y T
1 Apakah Anda sering merasa sakit kepala?
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3 Apakah tidur Anda tidak nyenyak?
4 Apakah Anda mudah merasa takut?
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau khawatir?
6 Apakah tangan Anda gemetar?
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia?
10 Apakah Anda lebih sering menangis?
11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
12 Apakah Anda merasa kesulitan untuk mengambil keputusan?
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?
14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?
16 Apakah Anda merasa tidak berharga?
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
20 Apakah Anda mudah lelah?
SRQ
-20
OBSERV
ER
BERSIKAP POSITIF
- Mendengarkan
dengan baik.
- Merespon dengan
anggukan kepala
MEMBERIKAN INFORMASI
- Memperkenalkan diri
- Melakukan pemeriksan
Vital Sign dan
pemeriksaan fisik.
- Memberikan informasi
tentang skrining yang akan
dilakukan (SRQ-20)
- Memberi penjelasan
tentang apa itu Depresi
- Memberikan masukan
cara mengatasinya.
MENDENGAR
EFEKTIF
- Mendengarkan
dengan tenang
- Tidak melakukan
pekerjaan lain saat
mendengar
MENERIMA UMPAN
BALIK
- Menerima perasaan
lebih tenang
- Ibu Pasien mengikuti
saran untuk
membantu dengan
cara pendekatan dan
memiliki waktu
bersama dengan
pasien.
MEMBERI UMPAN
BALIK
- Menganjurkan untuk
datang kembali
kontrol berobat
jalan.
- Memberi salam
sebagai penutup.
TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx

More Related Content

Similar to TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx

Hypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental PatientHypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Alninda Hutami
 
Hypno sleeping
Hypno sleepingHypno sleeping
Hypno sleeping
nufir2203
 

Similar to TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx (20)

Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
Diagnosis dan terapi gangguan jiwa
 
UPGRIS 15 Mei 2023.pdf
UPGRIS 15 Mei 2023.pdfUPGRIS 15 Mei 2023.pdf
UPGRIS 15 Mei 2023.pdf
 
ODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptxODGJ NOSA.pptx
ODGJ NOSA.pptx
 
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptxPENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
PENYULUHAN KESEHATAN MENTAL SANTRI. fdpptx
 
SOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptx
SOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptxSOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptx
SOAL UKOM JIWA NERS YAPINDO.pptx
 
Hypno kids
Hypno kidsHypno kids
Hypno kids
 
Kesihatan Mental di Kesihatan Primer.pptx
Kesihatan Mental di Kesihatan Primer.pptxKesihatan Mental di Kesihatan Primer.pptx
Kesihatan Mental di Kesihatan Primer.pptx
 
Psikologi perkembangan putri
Psikologi perkembangan putriPsikologi perkembangan putri
Psikologi perkembangan putri
 
Sap new dikonversi
Sap new dikonversiSap new dikonversi
Sap new dikonversi
 
Sap new dikonversi
Sap new dikonversiSap new dikonversi
Sap new dikonversi
 
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental PatientHypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
Hypnosis and Communication in Pediatric Dental Patient
 
Blangko autopsi verbal bayi balita
Blangko autopsi verbal bayi balitaBlangko autopsi verbal bayi balita
Blangko autopsi verbal bayi balita
 
Hypnotherapi
HypnotherapiHypnotherapi
Hypnotherapi
 
Hypno sleeping
Hypno sleepingHypno sleeping
Hypno sleeping
 
Pikun
PikunPikun
Pikun
 
24 stress jilid 2
24 stress jilid 224 stress jilid 2
24 stress jilid 2
 
1 definisi.docx ufd
1 definisi.docx ufd1 definisi.docx ufd
1 definisi.docx ufd
 
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - PsikoedukasiPresentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
Presentation7 pemberdayaan dan advokasi - Psikoedukasi
 
ALUR.docx
ALUR.docxALUR.docx
ALUR.docx
 
2 Langkah Cara Cepat Mengatasi Susah Tidur Malam
2 Langkah Cara Cepat Mengatasi Susah Tidur Malam2 Langkah Cara Cepat Mengatasi Susah Tidur Malam
2 Langkah Cara Cepat Mengatasi Susah Tidur Malam
 

More from ssuser735cf1 (6)

Masalah Kespro Remaja.ppt
Masalah Kespro Remaja.pptMasalah Kespro Remaja.ppt
Masalah Kespro Remaja.ppt
 
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptxkasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
kasus kelompok 1 sahat-rudy.pptx
 
TUGAS PROMKES KESWA - HENNY.pptx
TUGAS PROMKES KESWA - HENNY.pptxTUGAS PROMKES KESWA - HENNY.pptx
TUGAS PROMKES KESWA - HENNY.pptx
 
TUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF II SAHAT.docx
TUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF II SAHAT.docxTUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF II SAHAT.docx
TUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF II SAHAT.docx
 
TUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF I dr. Vero dan Henny.pptx
TUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF I dr. Vero dan Henny.pptxTUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF I dr. Vero dan Henny.pptx
TUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF I dr. Vero dan Henny.pptx
 
TATA LAKSANA KEGAWATDARURATAN PSIKIATRIK.pptx
TATA LAKSANA KEGAWATDARURATAN PSIKIATRIK.pptxTATA LAKSANA KEGAWATDARURATAN PSIKIATRIK.pptx
TATA LAKSANA KEGAWATDARURATAN PSIKIATRIK.pptx
 

Recently uploaded

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 

TUGAS WAWANCARA PSIKIATRI KELOMPOK 1.pptx

  • 2. KASUS 1 Nn. Devi, 20 tahun, seorang mahasiswi di perguruan tinggi, datang ke Puskesmas diantar keluarganya. Pasien mengeluh sulit tidur sudah sekitar 1 bulan terakhir. Pasien mengeluh sulit memulai tidur dan mudah terbangun jika mendengar suara orang yang sedang ronda dan sulit melanjutkan tidur kembali. Karena kesulitan tidur, ia sering merasa lelah di pagi hari, tidak bersemangat untuk menjalani aktivitas bahkan kuliah karena sulit berkonsentrasi dalam belajar. Menurut keluarga yang mengantar, pasien mengalami keluhan sejak putus cinta dengan kekasihnya. Sejak saat itu pasien menjadi pendiam, sering bengong, bahkan menyampaikan keinginan untuk mengakhiri hidup.
  • 3. PERAN  Pasien (P) = Donny + Henny (Ibu Pasien)  Dokter (D)= Vero  Observer (O) = Rudi dan Mangihut
  • 4. DIALOG SKENARIO D : Selamat pagi. Saya dengan dokter Vero. IP : Selamat pagi juga dokter. D: Silahkan duduk adayang bisa dibantu bu ? IP : Begini dok, saya ibu Nina, ini putri saya Devi namanya. Dia sering mengeluh susah tidur , mudah terbangun dari tidur dan sulit untuk melanjutkan tidur kembali. D : oiya...sudah berapa lama dialami si Devi bu? IP: Kira-kira sudah 1 bulan ini dokter. Dan saya perhatikan kalau bangun tidur pagi tampak tidak bersemangat, suka diam dan sering bengong. Bahkan dia pernah mengatakan mau mengakhiri hidupnya. Oiya dokter, Devi ini juga baru cerita sama saya bahwa dia baru putus dari pacarnya. D: Bu, apakah Devi pernah berteriak-teriak sendiri atau pernah melikai dirinya sendiri? IP: Sampai saat ini tidak dokter. D: oo.. Begitu. Baiklah ibu. IP: iya dokter. D: Apakah ibu mau kita lakukan pemeriksaan deteksi dini untuk keswa? IP: untuk apa itu dokter? D: untuk memeriksa apakah Devi memiliki resiko gangguan kejiwaan atau tidak. IP: Boleh dokter.(sambil menerima form SRQ-20)
  • 5. ...wawancara dilanjutkan setelah dilakukan pemeriksaan... D: ini bu, hasil pemeriksaan ibu memiliki gejala depresi IP : apa itu depresi dokter? D : Depresi adalah salah satu bentuk kondisi kesehatan mental yang dialami banyak orang dan sering kali muncul berbarengan dengan kecemasan. Depresi bisa ringan dan sementara, atau berat dan berkepanjangan. Ada orang-orang yang mengalami depresi hanya sekali dalam hidupnya; ada pula yang mengalaminya berkali-kali. Depresi bisa berujung pada tindak bunuh diri, tetapi hal ini bisa dicegah dengan dukungan yang tepat. Penting untuk mengetahui bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak- anak muda yang memiliki dorongan untuk melakukan tindakan ini. IP: terus apa yang harus saya lakukan dokter? D : hmm.... Devi memang pendiam ya...(sambil melihat anaknya Devi yang merupakan pasiennya). Devi apa kabar? Ada keluhan yang Devi rasakan? P: (diam dan tidak menjawab) IP: jawab dokter nak..
  • 6. D : Tidak apa-apa bu. Jangan dipaksakan. IP : Saya sebagai ibunya harus bagaimana bu? D: Bantu anak menghadapi kondisinya - Ajak anak berbincang santai tentang kondisi - Habiskan waktu bersama - Bangun kebiasaan sehat seperti mendengarkan musik - Beri anak kesempatan untuk mengekspresikan dirinya - Lindungi anak dari lingkungan atau suasana yang penuh tekanan IP: baik dokter. Saya akan berusaha. Dokter, apakah tidak ada obatnya biar anak saya segera pulih kembali? D: Depresi adalah hal yang bisa diatasi namun memerlukan waktu dan pendekatan yang telaten dari keluarga. IP: Boleh dokter. Terima kasih dokter. D: Sama-sama ibu. Sehat ya Devi.
  • 7.  Petunjuk: Bacalah petunjuk ini seluruhnya sebelum mulai mengisi. Pertanyaan berikut berhubungan dengan masalah yang mungkin mengganggu Anda selama 30 hari terakhir. Apabila Anda menganggap pertanyaan itu Anda alami dalam 30 hari terakhir, berilah tanda silang (X) pada kolom Y (berarti Ya). Sebaliknya apabila Anda menganggap pertanyaan itu tidak Anda alami dalam 30 hari terakhir, berilah tanda silang (X) pada kolom T (Tidak). Jika Anda tidak yakin tentang jawabannya, berilah jawaban yang paling sesuai di antara Y dan T. Kami tegaskan bahwa jawaban Anda bersifat rahasia.  Jawaban “ya” memiliki skor 1 dan “tidak” memiliki skor 0 Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) nilai pisah ditetapkan 5/6. Artinya, jika subjek menjawab “ya” pada 6 atau lebih pertanyaan (dari total 20 pertanyaan), maka subjek tersebut dianggap mengalami gangguan mental emosional atau distres yang berpotensi pada terjadinya gangguan jiwa Nilai pisah 5/6 didapatkan dari uji validitas oleh Hartono dari Badan Litbang Depkes (1995). Sensitivitas SRQ-20 adalah 88% dan spesivisitasnya adalah 81%. Selain dari skor total, juga dapat dihitung skor subskala sebagai berikut:  Gejala depresi: nomor 6,9,10,14,15,16, dan 17.  Gejala cemas: nomor 3,4 dan 5.  Gejala somatik: nomor 1, 2, 7, dan 19  Gejala kognitif:nomor 8,12, dan 13  Gejala penurunan energi: nomor 8,11,12,13,18, dan 20 Y T 1 Apakah Anda sering merasa sakit kepala? 2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan? 3 Apakah tidur Anda tidak nyenyak? 4 Apakah Anda mudah merasa takut? 5 Apakah Anda merasa cemas, tegang, atau khawatir? 6 Apakah tangan Anda gemetar? 7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan? 8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih? 9 Apakah Anda merasa tidak bahagia? 10 Apakah Anda lebih sering menangis? 11 Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari? 12 Apakah Anda merasa kesulitan untuk mengambil keputusan? 13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai? 14 Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini? 15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal? 16 Apakah Anda merasa tidak berharga? 17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda? 18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu? 19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut? 20 Apakah Anda mudah lelah? SRQ -20
  • 8. OBSERV ER BERSIKAP POSITIF - Mendengarkan dengan baik. - Merespon dengan anggukan kepala MEMBERIKAN INFORMASI - Memperkenalkan diri - Melakukan pemeriksan Vital Sign dan pemeriksaan fisik. - Memberikan informasi tentang skrining yang akan dilakukan (SRQ-20) - Memberi penjelasan tentang apa itu Depresi - Memberikan masukan cara mengatasinya. MENDENGAR EFEKTIF - Mendengarkan dengan tenang - Tidak melakukan pekerjaan lain saat mendengar MENERIMA UMPAN BALIK - Menerima perasaan lebih tenang - Ibu Pasien mengikuti saran untuk membantu dengan cara pendekatan dan memiliki waktu bersama dengan pasien. MEMBERI UMPAN BALIK - Menganjurkan untuk datang kembali kontrol berobat jalan. - Memberi salam sebagai penutup.