SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
ALUR
Autoanamnesis
1. Keluhan Utama
(keluhan utama pasien sampe dibawa ke RSJMS)
2. Riwayat penyakit sekarang
- deskripsi bagaimana setingan tempat duduk (dengan pasien) waktu di anamnesis pasien
- identifikasi penampilan pasien, seperti gaya rambut, dan pakaian, dll
- kondisi motorik pasien waktu di anamnesis. gerakan tangan, gerakan tubuh, dan gerakan lainnya
- kemampuan pasien untuk kontak mata, kemampuan bahasa, artikulasi, koherensi
- apakah pasien menyadari lagi ada di mana? [ ]
- sekarang waktu kapan? [ ]
- apakah Anda ingat nama pemeriksa? [ ]
- apa makanan tadi pagi? [ ]
- tanggal lahir pasien kapan? [ ]
- kondisi pasien sekarang, apa yang sedang dirasakan?
- apakah pasien merasakan halusinasi?(auditorik) [ ] (visual) [ ]
- apakah pasien mengalami gangguan tidur? [ ]
- apa pasien memiliki keinginan tertentu sekarang?
Alloanamnesis
1. Keluhan Utama
(keluhan sampe dibawa ke RS?)
2. RPS
- bisa diceritakan bagaimana awal keluhan pasien sampe dibawa ke RS?
- Pasien sudah berapa kali MRS?
- apakah ada keluhan lain yang sempat diderita oleh pasien?
- apakah pasien sempat merasa seperti diikuti? Atau ada orang lain yang ingin melukainya?
- apakah pasien sulit tidur? Sejak kapan?
- bagaimana dengan konsumsi obat?
- pasien tinggal sama siapa? gimana hubungan pasien dengan tetangga? Dan teman2nya? Dan
keluarganya?
- bagaimana performa pasien dalam pekerjaannya? Apa terganggu?
- apa ada gangguan dalam kehidupan sehari2 pasien?
- bagaimana dengan perawatan diri pasien? apa pasien masih rajin mandi?
- apakah pasien sempat memukul/mengancam akan memukul?
- apakah pasien sempat sampai menggunakan/membawa senjata tajam?
3. RPD
- kapan awal gejala pasien ini muncul?
- apakah pasien sempat di rawat inap?
- apa ada faktor yang memicu awal terjadinya kondisi pasien ini?
- Waktu awal masuk RS, itu karena apa? (kalo MRS >1x)
- dari dulu, apa pasien rajin konsumsi obat dan kontrol? (kalo MRS>1x)
- bagaimana kehidupan pasien dulu setelah perawatan sebelumnya? (kalo MRS>1x)
- apakah ada yang pernah mengalami keluhan serupa di keluarga pasien?
- apakah pasien memiliki komorbid seperti HT, DM, Jantung, ginjal, kejang, asma, riwayat kecelakaan
dan cedera kepala, EPS
Riwayat sosial
- pasien adalah anak ke berapa dari berapa keluarga?
- pasien dulu sebelum sakit, kerjanya jadi apa?
- profesi pasien ini didapat dari teman atau dari siapa?
- apakah pasien sempat menikah sebelumnya?
- apakah ada kendala dalam merawat pasien?
- bagaimana dengan keluarga pasien? apakah orangtua masih ada? Saudara apakah ada yang sudah
meninggal?
Riwayat kehidupan Pribadi
A. Riwayat prenatal dan perinatal
a. Bagaimana pasien dulu waktu lahir sama siapa? Apa ada masalah waktu lahirnya pasien?
B. Masa kanak-kanak awal (1-3 tahun)
a. Apakah ada keterlambatan tumbuh kembang?
C. Masa kanak-kanak pertengahan (3-11 tahun)
a. Pasien gimana pasien waktu masi SD, bisa bergaul ngga? Bagaimana pasien dengan yang lebih
tua, apa ada masalah? Apa bisa membantu guru-gurunya? Akademik pasien gimana?
D. Masa Kanak-Kanak Akhi (11-19 tahun)
a. Pasien gimana pasien waktu masi SD, bisa bergaul ngga? Bagaimana pasien dengan yang lebih
tua, apa ada masalah? Apa bisa membantu guru-gurunya? Akademik pasien gimana?
E. Dewasa
a. Pekerjaan
Bagaimana pasien di lingkungan kerjanya? Apakah usahanya ramai?
b. Riwayat Pernikahan
Bagaimana hubungan pasien dengan istri? Apakah udah punya anak? Kalo iya, gimana hubungan
dengan anaknya?, anaknya usia berapa tahun? Apakah sering bertemu dengan anaknya?
c. Agama
Bagaimana pasien apakah lancar menjalankan kegiatan beragama? Apakah rajin beribadah?
Riwayat keluarga
- Apakah ada penyakit serupa di keluarga?
- Apakah ada penyakit medis di keluarga seperti hipertensi, DM, dan epilepsi? Kalo orangtua udah
meninggal, beliau meninggal karena apa?
Riwayat Pengobatan
- Apakah ada usaha yang dilakukan pasien untuk berobat/mengatasi keluhan yang ada?
Genogram
Situasi sosial sekarang
- Sekarang pasien tinggal sama siapa
- Bagaimana rutinitas keluarga? Sering bepergian kah?
- Keluarga bekerja sebagai apa?
- Apakah pasien sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar?
- Siapa yang biasanya merawat pasien?
- Gambaran rumah (tempat tinggal pasien, ada berapa kamar tidur, berapa dapur, kamar mandi,
tembok terbuat dari apa, atapnya make apa, lantai rumah apa berkeramik)
- Penghasilan dari keluarga berapa, dan siapa saja yang menghasilkan?
- Bagaimana pandangan lingkungan terhadap penyakit pasien?
- Bagaimana pengetahuan keluarga tentang penyakit pasien? kira2 tau ngga penyebabnya apa?
- Keluarga tahu ngga tentang obat yang dikonsumsi dan efek sampingnya apa?
- Keluarga apakah berminat untuk bekerja sama dalam membangun terapi yang memadai untuk
mempercepat kesembuhan pasien?
Denah Rumah
PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
1. Status Generalis
Keadaan Umum :
Kesadaran :
GCS : E V M
Tekanan darah : / mmHg
Nadi : kali/menit, kuat angkat, reguler
Pernapasan : kali/menit
Suhu : °C
2. Status Lokalis
Kepala & Leher : sefali, Konjungtiva Anemis ( / ) dan ikterik ( / ),
leher: simetris
Thoraks :
Inspeksi : Bentuk & ukuran , simetris ( )
Palpasi : Pergerakan dinding dada: simetris ( )
Perkusi :Sonor ( ) pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler ( ) whezing ( ) rhonki ( ). Cor S1-S2, reguler ( ),
tunggal ( ), murmur ( ) dan gallop ( )
Abdomen :
Inspeksi : Bentuk dan ukuran ( ), scar/lesi ( )
Auskultasi : BU ( ) normal x/ menit
Perkusi : Timpani ( ) pada seluruh abdomen
Palpasi: Nyeri tekan ( ), hepatoslenomegali ( )
Ekstremitas : Akral hangat ( ) dan edema ( ).
3. Status Neurologis
Tanda rangsang meningeal : ( )
Refleks patologis : ( )
Refleks fisiologis : DBN ( )
Kekuatan motorik : + /+ /+ /+
Sensorik : DBN ( )
EPS: Leher dan lidah kaku ( )
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tampak sesuai dengan usia ( ), pasien terlihat kurus ( ), rambut pasien .... ,warna kulit sawo
matang. Ekspresi pasien
2. Kesadaran
3. Sikap terhadap pemeriksa
4. Aktifitas psikomotor
5. Pembicaraan
6. Suasana perasaan dan emosi
Mood :
Afek :
Keserasian :
7. Pikiran
Bentuk pikir : realistik ( )
Isi pikir : Waham ( )
Arus pikir : koheren ( )
8. Persepsi
Halusinasi: Halusinasi auditorik ( ) dan visual ( )
Ilusi : ( )
9. Kognisi
a) Orientasi:
Waktu : Baik ( )
Tempat : Baik ( )
Orang : Baik ( )
b) Daya Ingat:
Daya ingat jangka panjang : pasien ingat tanggal lahirnya ( )
Daya ingat jangka menengah : pasien ingat tadi pagi menu sarapannya ( )
Daya ingat jangka pendek : pasien mengingat nama pemeriksa ( )
c) Fungsi Eksekutif dan Performa Motorik
apakah dapat mengikuti instruksi pemeriksa ( )
d) Atensi dan Konsentrasi
apakah pasien dapat mempertahankan perhatian dan konsentrasi terhadap pemeriksa dengan
mempertahankan kontak mata ( )
e) Kemampuan Visuospasial
Pasien dapat mengenal bentuk ( ) dan ruang dari benda yang ada
f) Kemampuan Berhitung
Apakah pasien kesulitan dalam berhitung 100-7 selama 5 kali ( )
Apakah dapat menyelasaikan 4+3 selama 5 kali ( )
10. Tilikan
Tilikan derajat
11. Dorongan instingtual
Insomnia ( )
12. Pengendalian impuls
Selama wawancara pasien tenang dan dapat mengikuti dengan baik
13. Taraf dapat dipercaya
V. DIAGNOSIS DAN TERAPI
1. Evaluasi Multiaxial
Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Putus Obat
Aksis II : Tidak ada diagnosis
Aksis III : Tidak ada diagnosis
Aksis IV : Family Support Group kurang
Aksis V : GAF Scale: 50-41
2. Terapi
Risperidone 2x2 mg
Clozapine 1x25 mg
Rekomendasi terapi: Sikzonoate injeksi 25 mg IM
VI. IDENTIFIKASI KELUARGA PASIEN
Pasien merupakan anak ketujuh dari sembilan orang bersaudara. Pasien saat ini tinggal bersama
dengan anak, kakak, dan keponakannya. Kedua orang tua dan satu kakak perempuan pasien
sudah meninggal.
VII. KEADAAN SOSIAL EKONOMI
Kebutuhan sehari-hari pasien ditanggung oleh anak pasien sebagai penjaga toko dengan gaji
40.000-50.000 sehari selain itu pasien juga dibantu oleh kakaknya yang bekerja sebagai guru
honorer. Dalam berobat pasien menggunakan BPJS.
VIII. DESKRIPSI MASYARAKAT YANG BERADA DI DAERAH PASIEN TENTANG
PASIEN GANGGUAN JIWA
Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk dengan jarak antar rumah hanya dibatasi tembok.
Masyarakat sekitar pasien memahami kondisi pasien dan tidak ada yang berprasangka buruk.
Pasien saat di rumah sering berbelanja ke warung dan berinteraksi dengan anak-anak yang
bermain disekitar rumahnya. Korban pedagang sayur yang dipukul pasien saat sebelum MRS
ketiga kali ini juga sudah memaafkan pasien dan memahami kondisinya.
IX. SIKAP KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG DISANGKA
MENDERITA GANGGUAN JIWA
Kakak dan keponakan pasien masih kurang memahami tentang gangguan jiwa. Kakak pasien
tidak paham bagaimana gangguan jiwa itu bisa terjadi dan masih beranggapan bahwa pasien saat
bicara dan tertawa sendiri merupakan bisikan jin sesat. Kakak pasien mengerti bahwa pasien
gangguan jiwa memerlukan obat untuk tetap stabil. Keluarga juga paham pentingnya interaksi
sosial terhadap pasien dengan gangguan jiwa tetapi memang karena kondisi seperti tuntutan
pekerjaan dan keluarga yang harus dinafkahi menyebabkan interaksi antara kakak pasien dengan
pasien menjadi kurang. Saudara-saudara pasien yang lain juga masih kurang paham akan
pentingnya menjaga interaksi sosial dengan pasien sehingga pasien lebih sering sendiri. Kakak
pasien menyadari bahwa minimnya interaksi sosial dengan pasien merupakan kesalahannya dan
keluarga sehingga berniat untuk memperbaiki hal tersebut agar kejadian ini tidak terjadi lagi.
X. TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN
JIWA DAN USAHA PENGOBATAN
Keluarga pasien memahami kondisi yang dialami pasien walaupun tidak mengerti tentang
penyebab dari gejala yang muncul pada diri pasien. Keluarga paham bahwa pasien perlu untuk
mengkonsumsi obat dalam waktu lama agar tetap stabil walaupun masih kurang paham tentang
efek samping obat yang akan muncul. Anak laki-laki pasien yang sekarang bertindak sebagai
perawat utama pasien tidak paham sama sekali tentang kondisi dan perawatan pasien karena
sebelumnya perawatan dilakukan oleh adik perempuan pasien. Keluarga pasien bersedia untuk
memperbaiki segala kesalahan yang ada agar kondisi pasien membaik dan tidak terulang
kembali.
XI. KENDALA DAN HAMBATAN YANG DIHADAPI KELUARGA TERKAIT
PENANGANAN ANGGOTA KELUARGA YANG DISANGKA MENDERITA GANGGUAN
JIWA
Kendala dalam merawat pasien adalah pasien sulit untuk diminta merawat diri seperti mandi,
makan, dan minum obat. Pasien harus diberikan insentif rokok sebelum mau melakukan sesuatu.
Pasien terkadang agresif jika hanya berhadapan dengan satu orang tetapi tenang jika dibujuk
beramai-ramai.
XII. EDUKASI KEPADA KELUARGA
1. Menjelaskan kepada keluarga mengenai gangguan jiwa yang dialami pasien sehingga
keluarga lebih mengerti dan memaklumi kondisi pasien.
(kondisinya ini SP, jadi ini semacam gangguan dimana pasien merasakan adanya halusinasi dan
diikuti rasa takut, kondisi ini terjadi karena adanya gangguan di otak pasien.)
2. Menjelaskan tentang gejala-gejala yang terdapat pada pasien termasuk gejala efek samping
obat agar keluarga paham jika gejala tersebut muncul dan mengetahui apa yang harus dilakukan.
Gejala pada pasien: pasien bisa merasakan adanya halusinasi, dan bisa juga merasakan adanya
perasaan kalo ada yang mengancam pasien ato keluarganya.
Risperidon : agitasi, kecemasan, konstipasi, mengantuk, meningkatnya BB, dan EPS.
Lorazepam : untuk membantu gejala sulit tidur, efek samping: sulit tidur
3. Menjelaskan kepada keluarga agar memperlakukan pasien dengan tutur kata dan sikap yang
baik agar pasien merasa nyaman berada di rumah.
4. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya rutin kontrol dan
mengonsumsi obat secara teratur.
5. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa konsumsi obat tidak dapat diberhentikan
sendiri tanpa persetujuan dari dokter spesialis.
6. Menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien saat ini juga butuh dukungan dari lingkungannya,
kehadiran saudara kandungnya dan anaknya dapat meningkatkan suasana hati pasien.
7. Memberikan edukasi kepada pasien untuk mulai mengurangi sedikit demi sedikit konsumsi
rokok dan mencoba mencari alternatif lain untuk membujuk pasien

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN PSIKIATRI

Anamnesis dr Denny FKIK UMY 2021.ppt
Anamnesis dr Denny FKIK UMY  2021.pptAnamnesis dr Denny FKIK UMY  2021.ppt
Anamnesis dr Denny FKIK UMY 2021.pptananta54
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiEtika Nurasih
 
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptxPRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptxFadhli Hasif
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansiaaminoyeng
 
5. skizofrenia paranoid
5. skizofrenia paranoid5. skizofrenia paranoid
5. skizofrenia paranoidvani tj
 
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorderet causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disordervinil26
 
Panduan koas jiwa (1)
Panduan koas jiwa (1)Panduan koas jiwa (1)
Panduan koas jiwa (1)ratriayu1
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini printDwi Kristiarini
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfgabriella946536
 
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxvandy102016016
 
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxLKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxOtchiPutri
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanrezkiramadhan
 
Kasus dana analisa kasus new
Kasus dana analisa kasus newKasus dana analisa kasus new
Kasus dana analisa kasus newnurmegakurnia
 

Similar to OPTIMALKAN PSIKIATRI (20)

LK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docxLK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
LK DHF MUHAMMAD YOGI.docx
 
Anamnesis dr Denny FKIK UMY 2021.ppt
Anamnesis dr Denny FKIK UMY  2021.pptAnamnesis dr Denny FKIK UMY  2021.ppt
Anamnesis dr Denny FKIK UMY 2021.ppt
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa ii
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptxPRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansia
 
5. skizofrenia paranoid
5. skizofrenia paranoid5. skizofrenia paranoid
5. skizofrenia paranoid
 
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorderet causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
et causa autism spectrum disorder et cause autism spectrum disorder
 
Lk
LkLk
Lk
 
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian morbili kasus AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Panduan koas jiwa (1)
Panduan koas jiwa (1)Panduan koas jiwa (1)
Panduan koas jiwa (1)
 
Askep gerontik rini print
Askep gerontik rini printAskep gerontik rini print
Askep gerontik rini print
 
Format askep
Format askepFormat askep
Format askep
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
 
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptxLapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
Lapsus Poli Jiwa Vandy irianto.pptx
 
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docxLKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
LKK 1 Wawancara Psikotik BARU.docx
 
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
Kasus dana analisa kasus new
Kasus dana analisa kasus newKasus dana analisa kasus new
Kasus dana analisa kasus new
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (18)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

OPTIMALKAN PSIKIATRI

  • 1. ALUR Autoanamnesis 1. Keluhan Utama (keluhan utama pasien sampe dibawa ke RSJMS) 2. Riwayat penyakit sekarang - deskripsi bagaimana setingan tempat duduk (dengan pasien) waktu di anamnesis pasien - identifikasi penampilan pasien, seperti gaya rambut, dan pakaian, dll - kondisi motorik pasien waktu di anamnesis. gerakan tangan, gerakan tubuh, dan gerakan lainnya - kemampuan pasien untuk kontak mata, kemampuan bahasa, artikulasi, koherensi - apakah pasien menyadari lagi ada di mana? [ ] - sekarang waktu kapan? [ ] - apakah Anda ingat nama pemeriksa? [ ] - apa makanan tadi pagi? [ ] - tanggal lahir pasien kapan? [ ] - kondisi pasien sekarang, apa yang sedang dirasakan? - apakah pasien merasakan halusinasi?(auditorik) [ ] (visual) [ ] - apakah pasien mengalami gangguan tidur? [ ] - apa pasien memiliki keinginan tertentu sekarang? Alloanamnesis 1. Keluhan Utama (keluhan sampe dibawa ke RS?) 2. RPS - bisa diceritakan bagaimana awal keluhan pasien sampe dibawa ke RS? - Pasien sudah berapa kali MRS? - apakah ada keluhan lain yang sempat diderita oleh pasien? - apakah pasien sempat merasa seperti diikuti? Atau ada orang lain yang ingin melukainya? - apakah pasien sulit tidur? Sejak kapan? - bagaimana dengan konsumsi obat?
  • 2. - pasien tinggal sama siapa? gimana hubungan pasien dengan tetangga? Dan teman2nya? Dan keluarganya? - bagaimana performa pasien dalam pekerjaannya? Apa terganggu? - apa ada gangguan dalam kehidupan sehari2 pasien? - bagaimana dengan perawatan diri pasien? apa pasien masih rajin mandi? - apakah pasien sempat memukul/mengancam akan memukul? - apakah pasien sempat sampai menggunakan/membawa senjata tajam? 3. RPD - kapan awal gejala pasien ini muncul? - apakah pasien sempat di rawat inap? - apa ada faktor yang memicu awal terjadinya kondisi pasien ini? - Waktu awal masuk RS, itu karena apa? (kalo MRS >1x) - dari dulu, apa pasien rajin konsumsi obat dan kontrol? (kalo MRS>1x) - bagaimana kehidupan pasien dulu setelah perawatan sebelumnya? (kalo MRS>1x) - apakah ada yang pernah mengalami keluhan serupa di keluarga pasien? - apakah pasien memiliki komorbid seperti HT, DM, Jantung, ginjal, kejang, asma, riwayat kecelakaan dan cedera kepala, EPS Riwayat sosial - pasien adalah anak ke berapa dari berapa keluarga? - pasien dulu sebelum sakit, kerjanya jadi apa? - profesi pasien ini didapat dari teman atau dari siapa? - apakah pasien sempat menikah sebelumnya? - apakah ada kendala dalam merawat pasien? - bagaimana dengan keluarga pasien? apakah orangtua masih ada? Saudara apakah ada yang sudah meninggal? Riwayat kehidupan Pribadi A. Riwayat prenatal dan perinatal a. Bagaimana pasien dulu waktu lahir sama siapa? Apa ada masalah waktu lahirnya pasien?
  • 3. B. Masa kanak-kanak awal (1-3 tahun) a. Apakah ada keterlambatan tumbuh kembang? C. Masa kanak-kanak pertengahan (3-11 tahun) a. Pasien gimana pasien waktu masi SD, bisa bergaul ngga? Bagaimana pasien dengan yang lebih tua, apa ada masalah? Apa bisa membantu guru-gurunya? Akademik pasien gimana? D. Masa Kanak-Kanak Akhi (11-19 tahun) a. Pasien gimana pasien waktu masi SD, bisa bergaul ngga? Bagaimana pasien dengan yang lebih tua, apa ada masalah? Apa bisa membantu guru-gurunya? Akademik pasien gimana? E. Dewasa a. Pekerjaan Bagaimana pasien di lingkungan kerjanya? Apakah usahanya ramai? b. Riwayat Pernikahan Bagaimana hubungan pasien dengan istri? Apakah udah punya anak? Kalo iya, gimana hubungan dengan anaknya?, anaknya usia berapa tahun? Apakah sering bertemu dengan anaknya? c. Agama Bagaimana pasien apakah lancar menjalankan kegiatan beragama? Apakah rajin beribadah? Riwayat keluarga - Apakah ada penyakit serupa di keluarga? - Apakah ada penyakit medis di keluarga seperti hipertensi, DM, dan epilepsi? Kalo orangtua udah meninggal, beliau meninggal karena apa? Riwayat Pengobatan - Apakah ada usaha yang dilakukan pasien untuk berobat/mengatasi keluhan yang ada? Genogram Situasi sosial sekarang - Sekarang pasien tinggal sama siapa - Bagaimana rutinitas keluarga? Sering bepergian kah? - Keluarga bekerja sebagai apa? - Apakah pasien sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar? - Siapa yang biasanya merawat pasien? - Gambaran rumah (tempat tinggal pasien, ada berapa kamar tidur, berapa dapur, kamar mandi, tembok terbuat dari apa, atapnya make apa, lantai rumah apa berkeramik) - Penghasilan dari keluarga berapa, dan siapa saja yang menghasilkan? - Bagaimana pandangan lingkungan terhadap penyakit pasien? - Bagaimana pengetahuan keluarga tentang penyakit pasien? kira2 tau ngga penyebabnya apa? - Keluarga tahu ngga tentang obat yang dikonsumsi dan efek sampingnya apa? - Keluarga apakah berminat untuk bekerja sama dalam membangun terapi yang memadai untuk mempercepat kesembuhan pasien? Denah Rumah
  • 4. PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG 1. Status Generalis Keadaan Umum : Kesadaran : GCS : E V M Tekanan darah : / mmHg Nadi : kali/menit, kuat angkat, reguler Pernapasan : kali/menit Suhu : °C 2. Status Lokalis Kepala & Leher : sefali, Konjungtiva Anemis ( / ) dan ikterik ( / ), leher: simetris Thoraks : Inspeksi : Bentuk & ukuran , simetris ( ) Palpasi : Pergerakan dinding dada: simetris ( ) Perkusi :Sonor ( ) pada kedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler ( ) whezing ( ) rhonki ( ). Cor S1-S2, reguler ( ), tunggal ( ), murmur ( ) dan gallop ( ) Abdomen : Inspeksi : Bentuk dan ukuran ( ), scar/lesi ( ) Auskultasi : BU ( ) normal x/ menit Perkusi : Timpani ( ) pada seluruh abdomen Palpasi: Nyeri tekan ( ), hepatoslenomegali ( ) Ekstremitas : Akral hangat ( ) dan edema ( ). 3. Status Neurologis Tanda rangsang meningeal : ( ) Refleks patologis : ( )
  • 5. Refleks fisiologis : DBN ( ) Kekuatan motorik : + /+ /+ /+ Sensorik : DBN ( ) EPS: Leher dan lidah kaku ( ) PEMERIKSAAN STATUS MENTAL 1. Penampilan Tampak sesuai dengan usia ( ), pasien terlihat kurus ( ), rambut pasien .... ,warna kulit sawo matang. Ekspresi pasien 2. Kesadaran 3. Sikap terhadap pemeriksa 4. Aktifitas psikomotor 5. Pembicaraan 6. Suasana perasaan dan emosi Mood : Afek : Keserasian : 7. Pikiran Bentuk pikir : realistik ( ) Isi pikir : Waham ( ) Arus pikir : koheren ( ) 8. Persepsi Halusinasi: Halusinasi auditorik ( ) dan visual ( ) Ilusi : ( ) 9. Kognisi a) Orientasi: Waktu : Baik ( ) Tempat : Baik ( ) Orang : Baik ( ) b) Daya Ingat: Daya ingat jangka panjang : pasien ingat tanggal lahirnya ( ) Daya ingat jangka menengah : pasien ingat tadi pagi menu sarapannya ( ) Daya ingat jangka pendek : pasien mengingat nama pemeriksa ( ) c) Fungsi Eksekutif dan Performa Motorik apakah dapat mengikuti instruksi pemeriksa ( ) d) Atensi dan Konsentrasi apakah pasien dapat mempertahankan perhatian dan konsentrasi terhadap pemeriksa dengan mempertahankan kontak mata ( ) e) Kemampuan Visuospasial
  • 6. Pasien dapat mengenal bentuk ( ) dan ruang dari benda yang ada f) Kemampuan Berhitung Apakah pasien kesulitan dalam berhitung 100-7 selama 5 kali ( ) Apakah dapat menyelasaikan 4+3 selama 5 kali ( ) 10. Tilikan Tilikan derajat 11. Dorongan instingtual Insomnia ( ) 12. Pengendalian impuls Selama wawancara pasien tenang dan dapat mengikuti dengan baik 13. Taraf dapat dipercaya V. DIAGNOSIS DAN TERAPI 1. Evaluasi Multiaxial Aksis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid Putus Obat Aksis II : Tidak ada diagnosis Aksis III : Tidak ada diagnosis Aksis IV : Family Support Group kurang Aksis V : GAF Scale: 50-41 2. Terapi Risperidone 2x2 mg Clozapine 1x25 mg Rekomendasi terapi: Sikzonoate injeksi 25 mg IM VI. IDENTIFIKASI KELUARGA PASIEN Pasien merupakan anak ketujuh dari sembilan orang bersaudara. Pasien saat ini tinggal bersama dengan anak, kakak, dan keponakannya. Kedua orang tua dan satu kakak perempuan pasien sudah meninggal. VII. KEADAAN SOSIAL EKONOMI Kebutuhan sehari-hari pasien ditanggung oleh anak pasien sebagai penjaga toko dengan gaji 40.000-50.000 sehari selain itu pasien juga dibantu oleh kakaknya yang bekerja sebagai guru honorer. Dalam berobat pasien menggunakan BPJS. VIII. DESKRIPSI MASYARAKAT YANG BERADA DI DAERAH PASIEN TENTANG PASIEN GANGGUAN JIWA Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk dengan jarak antar rumah hanya dibatasi tembok. Masyarakat sekitar pasien memahami kondisi pasien dan tidak ada yang berprasangka buruk. Pasien saat di rumah sering berbelanja ke warung dan berinteraksi dengan anak-anak yang bermain disekitar rumahnya. Korban pedagang sayur yang dipukul pasien saat sebelum MRS ketiga kali ini juga sudah memaafkan pasien dan memahami kondisinya. IX. SIKAP KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA YANG DISANGKA MENDERITA GANGGUAN JIWA
  • 7. Kakak dan keponakan pasien masih kurang memahami tentang gangguan jiwa. Kakak pasien tidak paham bagaimana gangguan jiwa itu bisa terjadi dan masih beranggapan bahwa pasien saat bicara dan tertawa sendiri merupakan bisikan jin sesat. Kakak pasien mengerti bahwa pasien gangguan jiwa memerlukan obat untuk tetap stabil. Keluarga juga paham pentingnya interaksi sosial terhadap pasien dengan gangguan jiwa tetapi memang karena kondisi seperti tuntutan pekerjaan dan keluarga yang harus dinafkahi menyebabkan interaksi antara kakak pasien dengan pasien menjadi kurang. Saudara-saudara pasien yang lain juga masih kurang paham akan pentingnya menjaga interaksi sosial dengan pasien sehingga pasien lebih sering sendiri. Kakak pasien menyadari bahwa minimnya interaksi sosial dengan pasien merupakan kesalahannya dan keluarga sehingga berniat untuk memperbaiki hal tersebut agar kejadian ini tidak terjadi lagi. X. TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DAN USAHA PENGOBATAN Keluarga pasien memahami kondisi yang dialami pasien walaupun tidak mengerti tentang penyebab dari gejala yang muncul pada diri pasien. Keluarga paham bahwa pasien perlu untuk mengkonsumsi obat dalam waktu lama agar tetap stabil walaupun masih kurang paham tentang efek samping obat yang akan muncul. Anak laki-laki pasien yang sekarang bertindak sebagai perawat utama pasien tidak paham sama sekali tentang kondisi dan perawatan pasien karena sebelumnya perawatan dilakukan oleh adik perempuan pasien. Keluarga pasien bersedia untuk memperbaiki segala kesalahan yang ada agar kondisi pasien membaik dan tidak terulang kembali. XI. KENDALA DAN HAMBATAN YANG DIHADAPI KELUARGA TERKAIT PENANGANAN ANGGOTA KELUARGA YANG DISANGKA MENDERITA GANGGUAN JIWA Kendala dalam merawat pasien adalah pasien sulit untuk diminta merawat diri seperti mandi, makan, dan minum obat. Pasien harus diberikan insentif rokok sebelum mau melakukan sesuatu. Pasien terkadang agresif jika hanya berhadapan dengan satu orang tetapi tenang jika dibujuk beramai-ramai. XII. EDUKASI KEPADA KELUARGA 1. Menjelaskan kepada keluarga mengenai gangguan jiwa yang dialami pasien sehingga keluarga lebih mengerti dan memaklumi kondisi pasien. (kondisinya ini SP, jadi ini semacam gangguan dimana pasien merasakan adanya halusinasi dan diikuti rasa takut, kondisi ini terjadi karena adanya gangguan di otak pasien.) 2. Menjelaskan tentang gejala-gejala yang terdapat pada pasien termasuk gejala efek samping obat agar keluarga paham jika gejala tersebut muncul dan mengetahui apa yang harus dilakukan. Gejala pada pasien: pasien bisa merasakan adanya halusinasi, dan bisa juga merasakan adanya perasaan kalo ada yang mengancam pasien ato keluarganya. Risperidon : agitasi, kecemasan, konstipasi, mengantuk, meningkatnya BB, dan EPS. Lorazepam : untuk membantu gejala sulit tidur, efek samping: sulit tidur 3. Menjelaskan kepada keluarga agar memperlakukan pasien dengan tutur kata dan sikap yang baik agar pasien merasa nyaman berada di rumah. 4. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya rutin kontrol dan mengonsumsi obat secara teratur. 5. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa konsumsi obat tidak dapat diberhentikan sendiri tanpa persetujuan dari dokter spesialis. 6. Menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien saat ini juga butuh dukungan dari lingkungannya, kehadiran saudara kandungnya dan anaknya dapat meningkatkan suasana hati pasien. 7. Memberikan edukasi kepada pasien untuk mulai mengurangi sedikit demi sedikit konsumsi rokok dan mencoba mencari alternatif lain untuk membujuk pasien