Dokumen tersebut merangkum beberapa satuan kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang mencakup topik-topik seperti mengatasi stress, menghadapi gugup, dan metode pembelajaran kolaboratif seperti kartu sortir dan gabungan dua kekuatan. Tujuannya adalah membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
SKM_MengatasiStres
1. KUMPULAN MATERI
SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN
Oleh : Rovianti azhari.
Nim : 002143
A. Jenis Layanan : Layanan Informasi
B. Topik : Mengatasi Stress
C. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
D. Fungsi Layanan : Pemahaman Dan Pengembangan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa mempunyai pengetahuan tentang gejala-gejala Stress
2. Siswa mempunyai pengetahuan, pemahaman dan kemampuan
dalam menghadapi stress yang di alaminya
3. Siswa dapat mengembangkan potensinya tanpa harus
terhambat oleh stress
F. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas 1
G. Waktu Penyelenggara : 1 x 40 Menit
H. Tempat Penyelenggara : Ruang Kelas
I. Penyelenggara : Guru Praktek
J. materi
MENGATASI STRESS
Stress membuat kita merasa sakit kepala, tidak enak badan, mual,
diare, sesak napas, nyeri tulang, nyeri dada dan banyak lagi. Pada tingkat
yang lebih parah kita bisa mengalami serangan jantung atau terjangkit
penyakit yang berbahaya seperti kanker. Padahal sebetulnya kita ini
sehat-sehat saja. Hanya konflik itu sedang kita alami dan mengakibatkan
gangguan kejiwaan yang ditandai kecemasan.
Salah satu contoh kita sedang mengalami stress adalah kalau kita
melakukan sesuatu dengan waktu yang sangat sempit, di tambah lagi
2. dengan tuntutan harus serba cepat dan tepat, akan membuat kamu hidup
dalam ketegangan dan kecemasan. Akibatnya dari stress ini bisa terlihat
dari keluhan-keluhan fisik maupun mental (depresi).
Keluhan fisik disini antara lain :
· merasa letih dan lelah yang berlebihan
· ganguan sistem pencernaan (gangguan usus, maag)
· jantung berdebar sesak nafas
· gangguan tidur
· konsentrasi kurang
· perasaan tegang pada otot
Keluhan mental (defresi)
Keluhan mental (defresi) bisa dilihat dari sikap kemurungan,
kelesuan, tidak bersemangat, putus asa, perasaan tidak berguna,
hilang rasa senang, kreativitas menurun pemarah.
Setiap orang mempunyai persoalan yang berbeda-beda. Setiap
orang akan menemui masalah dan tidak setiap orang mampu
menghadapinya dengan baik. Cara –cara yang dapat digunakan untuk
bisa menghindari, mengatasi dan menghadapi stres adalah sebagai
berikut :
1. makanan sehat. Makanlah secara teratur, usahakan jangan sampai
terlambat. Makan jangan berlebihan dan jangan sampai kurang yang
akhirnya kekurangan gizi, tapi usahakan sewajarnya dan tentunya
menyehatkan.
2. Olah raga untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan baik fisik
maupun mental, olahraga teratur adalah salah satu caranya.
Contohnya lari-lari pagi, jalan-jalan pagi atau senam juga sudah
cukup. Usahakan olah raga dua kali seminggu badan kamu begerak
sampai berkeringat.
3. Dialog dengan diri sendiri. Dialog dengan diri sndiri berarti kita
melakukan introspeksi diri terhadap apa yang sudah kita lakukan atau
3. merancang apa yang akan kita lakukan untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan kita. Introspeksi berarti kita akan lebih banyak
bebicara dengan hati nurani, menjadikan diri dan orang lian.
Lakukanlah introspeksi setiap hari agar esok selalu lebih baik dari hari
kemarin.
4. Efektif bicara. Manusia sebagai mahluk sosial tidak mungkin hidup
sendiri, sebaiknya kita harus banyak bergaul, banyak teman dan
jangan menyendiri, setiap orang butuh teman untuk bertukar fikiran
atau curhat yang bisa membantu mengeluarkan keluh kesah atau
uneg-uneg. Soalnya kalau disimpan sendiri akan menyebabkan stres.
5. Rekreasi/rileks. Ada cara yang dapat kita lakukan yaitu dengan teknik
visualisasi. Tujuannya yaitu untuk membebaskan pikiran kita dari
beban yangberat. Caranya adalah sebagai berikut :
Lemaskan otot-otot kita, aturlah posisis senyaman mungkin (bisa
duduk, berdiri atau berbaring) usahakanlah untuk bersikap santai.
Tarik nafas dalam-dalam dan keluarkan dengan lambat
Tutuplah mata, bayangkanlah tempat favorit yang indah, baik itu di
gunung, pantai, tamna dsb. Rasakan udaranya, dekatkanlah pikiran
kita dengan suasana disana, lakukan 10-20 menit.
6. Atur stress bagaimna caranya kita bisa mengatur stress? Iya. Bisa saja
yaitu dengan menyiapkan diri untuk menghadapi stres, mengatasi
stres atau siap-siap stres. Kalau menghadapi stres berarti stres sudah
berada di depan mata, tapi belum kejadian. Kalau mengatasi stres
berati stres sudah menimpa, mau tidak mau harus kita selesaikan. Dan
kalau siap-siap stres berartyi kapanpu, dimanapun kamu siap
menghadapi stres.
7. Tidur efektif. Tidur yang cukup dan efektif adalah obat yang mujarab
yang bisa memulihkan rasa capek fisik maupun mental kita. Tidur
berarti tidur yang cukup dan tidak terlalu lama, karna kebanyakan
4. tidur malah akan membuat badan kita lemas. Tidurlah tanpa mimpi-mimpi
yang menegangkan, supaya besok hari kita merasa segar bugar.
K. Metode : Simulasi dan ceramah
L. Sumber / media :
· Gambar sebagai bahan apersepsi materi
· Chart (materi yang ditulis dalam karton/transparansi)
· Baban Sabarna dan Dina Diana (2002) “AMPUH”. Menjadi cerdas
tanpa batas. Elex Media Komputindo: jakarta.
M. Kegiatan
PRAKTIKAN SISWA
Tahap awal
· Praktikan membuka pertemuan
· Praktikan melakukan apersepsi
mengenai materi layanan dengan
memberikan gambar sebagai
contoh
· Siswa memperhatikan apersepsi
yang dilakukan praktikan
· Siswa memberi respon terhadap
apersepsi yang diberikan oleh
praktikan
Tahap inti
· Praktikan memberikan penjelasan
tentang materi layanan
“mengatasi stres”
· Praktikan bersama-sama siswa
melakukan kegiatan secara
langsung (mempraktikan) tentang
cara-cara mengatasi stres
· Praktikan memberikan
kesempatan kepada siswa, untuk
menjelaskan tentang kegiatan
yang telah dilakukan
· Siswa memperhatikan apersepsi
yang dilakukan praktikan
· Siswa bersama-sama praktikan
melakukan kegiatan yang
diinstruksikan oleh praktikan
· Siswa memberikan penjelasan
kepada praktikan mengenai
kegiatan yang telah dilakukan
Tahap akhir
5. · Praktikan menyimpulkan
keseluruhan materi yang telah
dijelaskan kepada siswa
· Praktikan melakukan proses
evaluasi, dengan memberikan
pertanyaan evaluasi secara lisan
· Praktikan menutp pertemuan
dengan salam
· Siswa memperhatikan penjelasan
dari praktikan tentang
kesimpulan materi yang telah di
sampaiakan
· Siswa menjawab semua
pertanyaan evaluasi yang
diberikan oleh praktikan
· Siswa menjawab salam
N. Evaluasi
· Jenis evaluasi : Lisan
· Soal Evaluasi : Tulisan
· Bentuk Evaluasi : -
1. apa yang kalian rasakan, ketika kalian mengalami stres ?
2. apa kebiasaan kalian, ketika kalian mengalami stres ?
3. upaya apa yang kalian lakukan ketika kalian mengalami stres ?
O. Tindak lanjut :
· Apabila ada Siswa yang membutuhkan informasi yang lebih jelas
mengenai materi yang telah disampaikan, siswa diberikan bantuan
bimbingan yang lebih khusus berupa bimbingan kelompok
· Apabila ada siswa yang mengalami masalah dengan gejala-gejala
seperti yang telah dijelaskan diatas, sehingga menyebabkan stres,
pembimbing memberikan bimbingan konseling individual kepada
siswa yang bersangkutan untuk membantu mereduksi stres.
6. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : 5 cara mengatasi serangan gugup
B. Tujuan Layanan :
Siswa dapat mengatasi rasa gugup
Siswa dapat tampil di depan umum
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas 2
D. Metode : informasi dan tanya jawab
E. Materi :
Lima Cara Mengatasi Serangan Gugup
1. Jangan pasang target tinggi
Kalau kita mau tampil untuk menyanyi, lomba pidato atau
semacamnya, enggak usah pasang target tinggi dulu. Lupakan soal
ketakutan untuk tidak juara atau harus bagus. Supaya enggak
diketawain orang. Pasrah saja dengan apa yang sudah kita siapkan.
Tapi yang bener ya, persiapannya.
2. Ngobrol dengan teman
Ini kalau di sekitar kita ada teman, daripada mikirin bagaimana
tampil di depan publik, alihkan perhatian dengan ngobrol sama
teman. Kegugupan kita akan berkurang dengan sendirinya.
3. Menguyah permen
Ini kalau kita enggak ada teman yang bisa di ajak ngobrol. Sambil
menunggu giliran. Kita iseng-iseng menguyah permen atau makan
cemilan. Dengan menguyah, perhatian kita akan ke makanan.
4. Tarik nafas panjang
Sesaat sebelum tampil, jantung kita biasanya berdegup kencang.
Deg-degan. Luangkan waktu untuk tarik nafas panjang beberapa kali,
untuk menenagkan diri. kalau kita sudah mulai tenang, segeralah maju
ke depan.
7. 5. Fokus ke materi
Kita sudah berada di depan orang banyak. Entah itu di depan kelas
atau panggung. Pusatkan perhatian pada aktivitas yang kita lakukan.
Saat ini enggak usah melihat audience. Kalau perlu anggap saja
mereka ini benda yang enggak bisa melihat kita. Baru setelah rasa
gugup tak ada lagi, kita belajar untuk berkomunikasi dengan mereka
melalui pandangan mata yang bersahabat dengan mereka.
8. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Kartu Sortir
B. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu menggolongkan sifat, fakta tentang suatu objek, atau
mengulang informasi
2. siswa mampu untuk tetap enerjik dalam kondisi kelas yang
menjenuhkan
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas 1
D. Alat dan sumber : Active Learning (yappendis)
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Pada awal kegiatan bentuklah tim, berilah masing-masing tim
satu set kartu yang lengkap. Pastikan kartu tersebut dikocok
sehingga kategori yang mereka sortir tidak jelas. Mintalah
masing-masing tim untuk menyortir kartu kedalam kategori
masing-masing tim bisa memperoleh nilai untuk nomor kartu
yang di sortir dengan benar
2. Berilah siswa kartu indeks yang berisi informasi
contoh : tipe pohon yang berganti daun dengan pohon yang
daunnya selalu hijau, kata kerja, kata sifat, kata keterangan dll.
3. Mintalah siswa untuk berusaha mencari temannya di ruang
kelas dan menemukan orang yang memiliki kartu dengan
katageri sama (dijelaskan pada saat sebelum permainan di
mulai)
4. Biarkan siswa dengan kartu kategorinya sama menyajikan
sendiri kepada yang lainnya
9. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Gabungan Dua Kekuatan (The Power of Two)
B. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu untuk belajar kolaboratif
2. Siswa mampu untuk mendorong kepentingan dan keuntungan
sinergi kolaboratif
3. siswa mampu untuk mengharagai pendapat orang lain
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas 2
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Berilah siswa satu atau lebih pertanyaan yang membutuhkan
refleksi dan pikiran :
bagaimanakah tubuh kita mencerna makanan ?
apakah pengetahuan itu ?
mengapa hal buruk sering terjadi pada orang baik ?
2. Mintallah siswa untuk menjawab pertanyaannya sendiri-sendiri
3. Setelah siswa melengkapi jawabannya, bentuklah ke dalam
pasangan dan mintallah mereka untuk berbagi (sharring)
jawabannya dengan yang lain
4. Mintallah pasangan tersebut membuat jawaban baru untuk
masing-masing pertanyaan dengan memperbaiki respon masing-masing
individu
5. Ketika semua pasangan selesai menulis jawaban baru, bandingkan
jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan lain.
10. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Menulis di sini dan kini
B. Tujuan Layanan :
1. siswa mampu untu merefleksikan pengalaman yang telah di
alami
2. siswa mampu untuk mengambil hikmah dari pengalaman yang
telah terjadi
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas 1
D. Alat dan sumber : Active Leraning
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Kegiatan awal, untuk membantu siswa dalam suasana hati untuk
tulisan reflektif, pertama lakukanlah latihan khayalan mental atau
adakan diskusi kelompok yang relevan dengan topik yang akan
disampaikan
2. Pilihlah jenis pengalaman yang akan di sampaikan kepada siswa
dan ditulis oleh siswa. Bisa peristiwa masa lampau ataupun akan
datang. Contoh : problem baru, peristiwa keluarga, pengalaman
dengan teman atau situasi belajar
3. Informasikan kepada siswa tentang pengalaman yang telah dipilih
untuk tujuan penulisan reflektif
4. Beritahu mereka bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan
pengalaman adalah mengenangkan atau mengalaminya untuk
pertama kali disini dan sekarang. Dengan demikian tindakan itu
menjadikan pengaruh lebih jelas dan lebih dramatik daripada
menulis tentang sesuatu di”sana dan kemudian” atau dimasa
depan yang jauh.
5. Perintahkan siswa menulis, saat sekarang, tentang pengalaman
yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk memulai awal
11. pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka dan lainnya
lakukan dan rasakan seperti “ saya sedang berdiri dihadapan
teman-teman kelas menyampaikan presentasi, saya sebenarnya
ingin nampak percaya diri……” Ajaklah siswa untuk menulis
sebanyak mungkin yang mereka inginkan tentang peristiwa-peristiwa
yang terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.
6. Berilah waktu yang cukup untuk menulis. Siswa diusahakan
mengerjakan dengan santai, ketika mereka selesai. Ajaklah mereka
untuk membacakan tentang refleksinya disini dan sekarang.
7. Diskusikan tindakan-tindakan baru yang bisa mereka lakukan di
masa depan
12. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : APA GILIRAN SAYA? (What's My Line?)
B. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu mempelajari materi kognitif.
2. Siswa mampu beradaptasi
3. Siswa mampu mengingat apa yang telah disampaikan oleh guru
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas 1
D. Alat dan sumber : Active learning
E. Metode : simulasi
F. Materi :
1.Bagilah kelas anda menjadi dua atau lebih team.
2.Tuliskan pada potongan-potongan kertas terpisah beberapa
hal dari berikut ini :
· Aku adalah: (berikan seseorang) misalnya, Aku
adalah Karl Marx.
· Aku adalah: (berikan suatu peristiwa) misalnya, Aku
adalah suatu “gerhana matahari.”
· Aku adalah: (berikan suatu teori) misalnya, Aku
adalah “Darwinisme.”
· Aku adalah: (berikan suatu konsep) misalnya, Aku
adalah “inflasi.”
o Aku adalah: (berikan suatu ketrampilan) misalnya, Aku
adalah “Heimlich maneuver.”
o Aku adalah: (berikan suatu kutipan) misalnya, Aku adalah ‘to be
or not to be’.
o Aku adalah: (berikan suatu rumus) misalnya, Aku adalah e= mc2.
3. Letakkan potongan-potongan kertas mi dalam sebuah kotak, dan
mintalah masing-masing team untuk memilih satu potongan.
13. Potongan yang dipilih tersebut memunculkan identitas dan tamu
misteri.
4. Berilah team itu lima menit untuk melakukan tugas-tugas berikut
mi:
· Pilihlah seorang anggota team untuk jadi “tamu misteri”
· Buatlah antisipasi terhadap pertanyaan-pertanyaan yang akan
dia tanyakan dan pikirkan bagaimana
meresponnya.
5. Pilihlah team itu yang akan menyajikan tamu misteri pertama.
6. Buatlah suatu panel peserta didik dan team-team lainnya (dengan
metode apapun yang anda pilih).
7. Mulailah permainan tersebut. Mintalah tamu misteni itu untuk
menyebutkan kategoninya (orang, peristiwa, dsb.). Para panelis
bergiliran menanyakan pertanyaan ya-atautidak tentang tamu
misteni itu sampai salah satu panelis bisa mengidentifikasi tamu
tersebut.
8. Ajaklah team yang tersisa menyampaikan tamu-tamu misterinya.
Buatlah suatu panel baru untuk tiap-tiap tamu.
14. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : PEMERIKSAAN OLEH PENGADILAN
B. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu untuk mengklasifikasikan
permasalahan yang muncul di masyarakat
2. Siswa mampu untuk peka sosial di lingkungan
sekitar
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Buatlah sebuah dakwaan yang akan membantu para peserta didik
melihat sisi-sisi yang berbeda dan suatu masalah. Contoh-contoh
“kejahatan” yang dengan itu seseorang atau sesuatu inungkin
diperiksa: sebuah karakter sastra atau tokoh nyata dengan kegagalan-kegagalan
moral; sebuah buku kontroversial; satu teori yang belum
terbukti; suatu nilai yang tidak mempunyai manfaat; dan satu proses,
hukum, atau lembaga yang keliru.
2. Tentukan peran-peran bagi peserta didik. Bergantung pada jumlah
peserta didik, anda bisa inenggunakan semua atau beberapa peran
tersebut: terdakwa, pengacara terdakwa, saksi terdakwa, pengacara
penuntut, saksi penuntut, pegawai pengadilan, hakim, anggota hakiin.
Tiap peran dapat diisi dengan satu orang atau oleh sebuah team. Anda
bisa meinpunyai nomor dalam pengadilan itu.
3. Berikan waktu bagi peserta didik untuk mempersiapkan din. Hal mi
bisa jadi beberapa menit sampai satu jam, tergantung pada kerumitan
masalah.
4. Lakukan pengadilan itu. Pertimbangkan dengan menggunakan
kegiatan-kegiatan mi: argumen pembuka, kasus disampaikan oleh
15. jaksa dan saksi, teman-teman dan laporan pengadilan, dan argumen
penutup.
5. Lakukan pentimbangan-pertimbangan pengadilan. Pertimbangan mi
hendaknya dilakukan secana umuin, sehingga setiap onang bisa
mendengar bagaimana bukti dipertimbangkan. Para anggota non-pengadilan
dapat dibenikan sebuah tugas untuk mendengar berbagai
aspek dan kasus tensebut.
VARIASI
1. Perluaslah kegiatan itu dengan menyelengganakan pemeniksaan
kembali.
2. Hilangkan sebuah pemeniksaan oleh pengadilan dan gantilah hanya
pemeriksaan oleh hakim.
16. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : MENCARI INFORMASI
B. Tujuan Layanan :
1.Siswa merasa senang dalam pembelajaran
2.Siswa mampu untuk mencari informasi
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Buatlah kelompok pertanyaan yang bisa dijawab dengan
cara mencari infonmasi yang dapat dijumpai di sumber
materi yang telah Anda buat untuk pesenta didik. Sumber
informasi bisa mencakup:
· Selebaran
· Dokumen
· Buku teks
· Buku panduan
Komputer mengakses informasi
· Banang hasil karya manusia
· Perlengkapan “keras” (contoh : inesin)
2. Berilah pertanyaan-pertanyaan tentang topik.
3. Biarkan peserta didik mencari informasi dalam tim kecil.
Persaingan sehat bisa membantu untuk mendorong berpartisipasi
4. Tinjau kembali jawaban selagi di kalas. Kembangkan
jawaban untuk memperluas jangkauan belajar.
VARIASI
1. Buatlah pertanyaan yang memaksa peserta didik untuk
menyimpulkan jawaban dan sumben informasi yang ada, daripada
menggunakan pertanyaan yang bisa langsung dengan pencanian.
17. 2. Dari pada mencari jawaban pentanyaan, berilah peserta didik tugas
yang berbeda seperti satu kasus untuk dipecahkan, latihan yang bisa
mencocokkan butir-butir soal, atau menyusun acak kata atau jika
tidak diacak, tunjukkan istilah penting yang tendapat disumber
informasi.
18. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : KELOMPOK BELAJAR
B. Tujuan Layanan :
Siswa mampu untuk bertanggung jawab terhadap pelajaran yang di
berikan.
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas 1
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Berilah peserta didik satu ringkasan, selebaran pelajanan yang disusun
dengan baik; teks singkat, bagan atau diagram yang menanik. Mintalah
mereka membacanya dengan tenang. Kelompok belajar melaksanakan
tugasnya dengan baik kalau materinya cukup menantang atau terbuka
untuk interpretasi luas.
2. Bentuklah sub kelompok dan ben meneka nuang yang tenang untuk
mengadakan sesi belajan mereka.
3. Berikan petunjuk yang jelas yang dapat memandu peserta didik belajar
dan terangkan mateni dengan jelas. Petunjuk tersebut mencakup hal
benikut:
· Jelaskan isi.
· Buatlah contoh, ilustrasi atau permintaan infonmasi atau ide.
· Tandai poin-poin yang membingungkan atau yang anda tidak setujui.
· Jika ragu dengan teks, kembangkan sudut pandang yang berlawanan.
· Taksirlah seberapa jauh anda mendalami materi.
Berikut contohnya:
Langkah-langkah Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)
a. Lihatlah keadaan
b. Cek detak jantung
19. c. Panggillah untuk meminta bantuan
d. Bukalah lalu lintas udara
e. Lihat; dengar dan rasakan selama bernafas
f. Benikan pennafasan buatan
g. Cek urat nadi
h. Benikan 15 kali tekanan dada (jika orang dewasa), kemudian
benikan pernafasan buatan.
i. Ulangi 3 kali
j. Cek kembali urat tadi. Jika tidak berhasil, kembali kelangkah d.
Diskusikan masing-masing langkah.
Benikan ilustrasi masing-masing langkah.
Langkah manakah yang penlu saya jelaskan atau
peragakan?
Berikut contoh yang berbeda:
Dasar-dasar Paham Impresionisme
A. Impersonalitas: Seniman secara jujur tidak tertarik pada pokok
persoalan dan membuat gambar-gambar dimana perasaannya
sama sekali tidak terlibat.
Diskusikan
Ben contohnya
Seberapa jauh anda memahami konsep mi? 1 2 3 4 5
B. Cahaya: Para seniman mencoba membuat ilusi dimandikan
dalam cahaya dan atmosfir, memerlukan studi intensif tentang
cahaya sebagai sumber warna.
Diskusikan
Berikan contoh
20. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : MENGKHAYAL
B. Tujuan Layanan :
Siswa dapat menciptakan ide-idenya sendiri. Khayalan yang
efektif sebagai suplemen kreatif pada belajar kolaboratif. Ia dapat juga
berfungsi sebagai batu loncatan menuju penelitian independen yang
mungkin pada awalnya nampak berlebihan bagi siswa
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode :
F. Materi :
PROSEDUR
1. Perkenalkan topik yang akan dicakup. Jelaskan pada peserta
didik bahwa pelajaran menuntut kneatifitas dan penggunaan
khayalan visual bisa membantu usaha mereka.
2. Intruksikan pada kelas untuk menutup mata meneka.
Penkenalkan latihan nileksasi yang mempenjelas pikinanpikiran
sekarang dan pikinan peserta. Gunakan latar musik, lampu yang
sunam, dan pernafasan untuk mencapai basil.
3. Lakukan latihan pemanasan untuk membuka mata pikiran.
Mintalah peserta didik, dengan matanya yang tentutup, untuk
mecoba memvisualisasikan cahaya dan suana sepenti kuntum
bunga, kamar tidur meneka, lampu lalu lintas yang benubah, atau
rintik hujan.
4. Ketika anggota kelas nileks dan pemanasan, siapkan satu
khayalan bagi mereka untuk dibangun. Saran-saran itu
mencakup:
· Pengalaman masa depan
21. · Setting yang tidak biasa
· Problem untuk dipecahkan Rencana kedepan.
Misalnya, seorang pengajar membantu peserta didik menyiapkan
wawancara pekenjaan. Siswa ditanyai pertanyaan-pentanyaan
benikut:
· Apa yang kamu pakai?
· Jam berapa sekanang?
· Nampak sepenti apa kanton mi?
· Jenis kursi apa yang kamu duduki?
· Dimana pewawancana duduk?
· Sepenti apa tampang pewawancana?
· Bagaimana kamu rasakan?
· Apa yang ditanyakan penginterview kepadamu? Bagaiaman
kamu menespon?
5. Ketika khayalan dilukiskan, siapkan janak sunyi neguler sehingga
pesenta didik dapat membangun khayalan visual mereka sendini.
Susunlah pentanyaan-pertanyaan yang mendorong penggunaan
pancaindra, sepenti:
· Ia nampak seperti apa?
· Siapa yang kamu lihat?
· Apa yang sedang mereka lakukan?
· Apa yang kamu nasakan?
6. Simpulkan panduan khayalan dan instruksikan anggota kelas untuk
mengingat khayalannya. Dengan penlahan akhini latihan.
7. Mintalah peserta didik untuk membentuk keloinpokkelompok kecil
dan saling membagi pengalaman khayalannya. Mintalah mereka
untuk melukiskan khayalan kepada yang lainnya dengan
menggunakan panca indra sebanyak mungkin. Atau minta meneka
untuk menulis tentang itu.
22. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : APA? LALU APA? SEKARANG APA?
B. Tujuan Layanan : siswa mampu untuk merefleksikan
pengalaman yang pernah dialaminya
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode :
F. Materi :
1. Pilih pelajaran melalui pengalaman yang sesuai dengan topik kamu.
Pengalaman mi bisa meliputi pengalaman
benikut mi:
· Penmainan atau latihan simulasi
· Penjalanan lapangan
· Vidio
· Penelitian belajan tindakan
· Pendebatan
· Benmain penan
· Latihan khayalan mental
2. Mintalah peserta didik untuk saling membagi apa yang terjadi pada
inereka selama pengalaman itu;
· Apa yang telah mereka lakukan?
· Apa yang telah mereka amati? Berfikin tentang apa?
· Apa perasaan yang mereka rasakan selama pengalaman itu?
Gunakan diantara pilihan-pilihan yang tertulis dalam “sepuluh
metode untuk Benpantisipasi Kapanpun”,
3. Berikutnya mintalah pesenta didik bertanya kepada dirinya sendini,
“Kemudian apa?”
23. · Apa keuntungan yang mereka peroleh dan pengalaman?
· Apa yang telah meneka pelajani? Pelajani kembali?
· Apa iinplikasi dan aktifitas itu?
· Bagaimana pengalaman (jika ia merupakan simulasi atau penmainan
peran) berhubungan dengan dunia nyata?
4. Terakhir, mintalah peserta didik untuk mempentimbangkan “sekarang
apa?”
· Bagaimana kamu ingin melakukan sesuatu secara berbeda di masa
depan?
· Bagaimana kamu mengembangkan belajar yang telah kamu lakukan?
· Apa langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk inengaplikasikan
apa yang telah kainu pelajari?
24. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : MODEL-MODEL PERAN
B. Tujuan Layanan :
1. Siswa mampu menstimulasi tentang nilai-nilai dan sikap.
2. Siswa mampu membedakan kepribadian
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode :
F. Materi :
1. Keloinpokkan pesenta didik ke dalain sub-sub kelompok dan liina atau
enam, dan benilah setiap keloinpok satu lemban kertas dan alat tulis.
2. Penintahkan setiap kelompok untuk mengidentifiasi tiga onang yang
akan inereka identifikasi sebagai nepnesentasi subyek yang sedang
didiskusikan. Dalam musik, misalnya, mereka bisa memilih Elton Jhon,
Billy Joel, dan Stevie Wonder.
3. Setelab meneka mengidentifikasi tiga figun yang dikenal dengan baik,
minta meneka untuk membuat satu daftar karaktenistik ketiga onang
itu yang ineinpunyai kesainaan yang menilai mereka sebagai contoh
atau model-model penan bagi subyek yang sedang didiskusikan.
Meneka hanus menulis daftannya tentang orang dan kanaktenistik
pada kentas atau menempelkan pada dinding.
4. Kumpulkan kembali selunuh kelas dan bandingkan daftandaftar,
dengan meminta kepada setiap kelompok untuk menjelaskan mengapa
meneka memilih orang itu·
5. Pimpinlah kelas dalain diskusi persepsi yang benagam diantara para
pesenta didik.
25. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : BERMAIN PERAN YANG TIDAK
MENAKUTKAN
B. Tujuan Layanan : Siswa mampu untuk mensetting kondisi
kelas yang diinginkan.
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode :
F. Materi :
1. Buatlah satu perinainan peran dimana kamu akan mendemonstrasikan
perilaku yang diinginkan, seperti menangani onang yang marah·
2. Informasikan pada kelas bahwa kainu akan memainkan peran utama
dalam bermain peran mi. Pekerjaan peserta didik adalah membantu
kamu benhubungan dengan situasi.
3. Mintalah relawan peserta didik benmain penan menjadi orang lain
dalam situasi itu. (misalnya, orang yang marah)· Berilah peserta didik
itu catatan peinbukaan untuk dibaca guna inembantunya atau
membawa masuk pada penan. Mulailah benmain peran, tetapi
berhentilah pada interval yang sening dan mintalah kelas untuk
memberimu feedback dan anah seperti kemajuan skenanio· Jangan
ragu untuk menyunuh peserta didik untuk memberikan garis khusus
bagi kamu untuk digunakan. Misalnya, pada poin khusus, tanyakan,
“Apa yang seharusnya saya katakana benikutnya?” Dengarkan saran-saran
dan audiens dan coba pnaktekkan
4. Teruskan bermain peran sampai siswa secara meningkat melatih kamu
bagaimana menangani situasi. Hal mi membeni mereka latihan
ketnampilan ketika kamu melakukan peran yang sebenarnya untuk
mereka.
26. VA RI AS I
1. Menggunakan prosedun yang sama, kamu perintahkan peserta didik
melatih peserta berikutnya (sebagai ganti pengajan)
2. Rekain selunuh penmainan penan. Putar ulang dan diskusikan
dengan pesenta didik cana-cana lain untuk menespon poin khusus
dalam situasi itu·
27. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : BERMAIN PERAN LIPAT TIGA ~
B. Tujuan Layanan :
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode :
F. Materi :
PROSEDUR
1. Dengan bantuan peserta didik yang mau, demonstrasikan teknik dasar
bermain peran (jika perlu) dengan situasi seperti siswa memprotes nilai
kepada pengajar.
2. Buatlah skenario dan deskripsikan hal itu kepada kelas.
3. Mintalah empat pesenta didik dan kelas untuk mengasumsikan peran
karakter dalam permainan peran. Tugasilah seseorang untuk tetap
seperti karakter standar (misalnya, pengajar) dan instruksikan tiga
individu yang ada bahwa mereka akan memainkan peran yang ada
(misalnya, peserta didik) atas dasar bergiliran.
4. Mintalah tiga relawan yang bergilir untuk meninggalkan ruangan dan
memutuskan susunan yang mana mereka akan berpartisipasi di
dalamnya. Ketika siap, relawan pertama memasuki kembali ruangan
dan mulai bermain peran dengan relawan standar.
5. Setelah tiga menit, umumkan waktunya dan mintalah relawan kedua
untuk masuk ruangan dan mengulangi situasi yang sama. Relawan
yang pertama sekarang bisa tinggal di ruangan. Setelah tiga menit
dengan relawan kedua, teruskan dengan nelawan ketiga dengan
mengulangi skenanio.
6. Pada kesimpulan, mintalah pesenta didik untuk membandingkan dan
mengkonotasikan gaya tiga relawan dengan mengidentifikasi teknik
28. mana yang efektif dan tidak wilayah untuk penbaikan.
VA RI A SI
1. Sebagai ganti menyelenggarakan diskusi kelas luas, kelompokkan
pesenta didik menjadi tiga kelompok. Tugaskan satu dan tiga
pemain peran itu pada setiap kelompok. Penintahkan setiap
kelompok untuk membenikan kepada orang yang ditugskan kepada
mereka feedback suppontif. Gunakan prosedun mi ketika kamu
menasa perlu inengurangi potensi yang memalukan dan
membandingkan pemain penan secana publik.
2. Untuk kelompok yang lebih besan, keloinpokkan kelas menjadi tiga
seksi dan ikuti perpindahan benmain penan lipat tiga dengan
nelawan yang bengiliran diantana tiga kelompok. Kelas keinudian
dapat berkumpul kembali untuk membandingkan dan
mengkonotasikan tiga gaya itu.
29. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : PERMAINAN BERGILIR
B. Tujuan Layanan : Siswa memiliki kecakapan dalam proses
belajar
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Kelompokkan kelas ke dalam kelompok-keloinpok yang terdini tiga
pesenta didik yang menyebar di seluruh ruangan dengan sebanyak
mungkin ruang diantara kelompok.
2. Perintahkan setiap trio (kelompok yang beranggotakan tiga peserta)
untuk membuat tiga skenario kehidupan yang sebenarnya berkaitan
dengan topik yang sedang kamu diskusikan.
3. Setelah masing-masing trio menulis tiga skenanionya pada lembaran
kertas yang terpisah, satu anggota tim dan setiap kelompok
menyampaikan skenario kepada kelompok berikutnya dan ia ada
ketika anggota kelompok membaca skenanio untuk mengklanifikasi
atau memberikan informasi tambahan kalau perlu. Peserta didik
kemudian kembali kepadanya atau kelompok aslinya
4. Atas dasar bergiliran, setiap trio akan mempunyai kesempatan
untuk latihan peran utama. (misalnya, orang tua), peran skunder
(misalnya, anak), dan pengamat.
5. Setiap ronde sehanusnya tendiri paling tidak 10 menit dan bermain
peran, dengan 5 sampai 10 menit feedback dan para pengamat.
Kamu akan menentukan lamanya setiap ronde berdasarkan batasan-batasan
waktumu, topik, dan tingkat kecakapan peserta didik.
6. Dalam setiap ronde, pengamat seharusnya konsentrasi pada
identifikasi apa yang pelaku utama lakukan dengan baik dalam
30. menggunakan konsep dan kecakapan yang dipelajari di kelas dan
apa yang dapat dia lakukan untuk pengembangan.
7. Setelah semua tiga ronde selesai, kumpulkan kembali seluruh
kelompok untuk diskusi umum dan poin-poin belajan kunci dan
nilai aktifitas.
VARIASI
1. Kamu dapat menyiapkan skenario sebagai ganti menyuruh setiap
kelompok untuk menulisnya.
2. Siapkanlah lembaran feedback pengamat yang mengidentifikasi
kecakapan khusus dan teknik yang seharusnya dicari oleh
pengamat.
31. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : DEMONSTRASI BISU (Silent
Demonstration)
B. Tujuan Layanan : Siswa mampu dalam untuk berkomunikasi
dengan baik
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode : Simulasi
F. Materi :
1. Tentukan prosedur berbagai langkah yang kamu inginkan untuk
dipelajari peserta didik. Prosedur mungkin mencakup sebagian
berikut: :
· Menggunakan aplikasi computer
· Menggunakan perlengkapan lab
· Mengoperasikan mesin
· Memberikan bantuan pertama
· Memecahkan problem matematis
· Meneliti materi referensi
· Menggambarkan dan ekspresi artistik lain.
· Memperbaiki alat-alat
· Mengaplikasikan prosedur accouting
2. Perintahkan pesenta didik untuk menyaksikan kamu melaksankan
seluruh prosedur. Lakukan saja itu, dengan sedikit atau tanpa
penjelasan dan komentar tentang apa dan mengapa kamu sedang
inelakukan apa yang kamu lakukan. Benilah meneka pengambil
visual gambar besan atau selunub pekerjaan. Jangan mengharap
pengulangan. Pada tahap mi, kamu semata-mata sedang meinbangun
kesiapan untuk belajar.
3. Bentuklah pasangan. Demonstrasikan bagian pertama prosedur, lagi
32. dengan sedikti atau tanpa penjelasan dan komentar. Penintahkan
pasangan itu untuk mendiskusikan satu sama lainnya apa yang
mereka amati kamu sedang melakukan. (Dengan membenitahu
mereka apa yang kamu lakukan akan mengunangi kesiapsiagaan
mental pesenta didik.) carilah nelawan untuk menjelaskan apa yang
telah kamu lakukan. Jika pesenta didik mempunyai kesulitan,
demonstrasikan lagi. Akuilah observasi yang benar.
4. Surulah pasangan berlatih satu sama lain bagian pertama dan
prosedur; Ketika itu dikuasai, inaka mulailah dengan demonstrasi
bisu terhadap bagian prosedur berikutnya, yang diikuti oleh latihan
berpasangan.
5. Akhirilah dengan menantang peserta didik untuk melakukan seluruh
prosedur tanpa bantuan apapun.
VARIASI
1. Jika mungkin, berilah peserta didik satu tugas pembukaan untuk
mencoba prosedur sebelum demonstrasi apapun. Doronglah dugaan
dan keterbukaan membuat kesalahan. Dengan melakukan ini, kamu
akan segera menjadikan pesenta didik terlibat secara mental.
Kemudian perintahkan mereka menyaksikan apa yang kamu
demonstrasikan.
2. Jika sebagian pesenta didik menguasai prosedur lebih cepat dan
pada yang lain, maka rekrutlah mereka sebagai “demonstrator bisu”
33. SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Saya adalah ……………..
B. Tujuan Layanan :
1. siswa mampu mengasumsikan perilaku temannya
2. siswa mampu bersosialisasi dengan lingkungannya
C. Sasaran Layanan : Siswa SMU Kelas
D. Alat dan sumber : Active Learning
E. Metode : simulasi
F. Materi :
1. Pilihlah peran yang kamu inginkan para peserta didik untuk
melaksanakan:
· Berikut ini beberapa contoh:
· Saya adalah: bupati
pengunjung (ke negara luar) editor
sejarawan
Ilmuwan
pelamar kenja pemilik usaha peneliti
jurnalis
2. Siapkan intruksi tertulis yang menjelaskan satu atau beberapa pekerjaan
yang ditugaskan pada peran itu. Misalnya, seorang bupati bisa disuruh
untuk membawa rancangan undang-undang ke dewan kota.
3. Jadikan peserta didik berpasangan dan berikan tugas kepada setiap
pasangan. Berilah mereka waktu yang cukup untuk menyelesaikan
tugas-tugas itu. Berilah materi referensi untuk mendukung mereka
ketika mereka mencoba melakukan tugas itu.
4. Kumpulkan kembali semua kelas dan diskusikan tugastugas tensebut.
34. VARIASI
1. Ijinkan peserta didik untuk meninggalkan ruangan kelas dan
mencari latihan dan pekerja-pekerja yang dapat bertindak sebagai
sumber bagi mereka.
2. Perintahkan para peserta didik untuk melakukan tugas itu sendirian,
tanpa dukungan patner.