SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
DALAM PERCEPATAN
PENCEGAHAN STUNTING
Dr. PANGERAN ABDUL AZIS SALAM
MATERI
• Materi Pokok 1 : Konsep Komunikasi Diagolis
dan Komunikasi Antar Pribadi dalam
Pencegahan Stunting.
• Materi Pokok 2 : Prinsip Komunikasi Antar
Pribadi.
• Materi Pokok 3 : Jenis-Jenis Komunikasi Antar
Pribadi.
• Materi Pokok 4 : Enam Perilaku Prioritas
dalam Pencegahan Stunting melalui KAP.
Materi 1. Konsep Komunikasi Diagolis dan Komunikasi
Antar Pribadi Dalam Pencegahan Stunting
• Komunikasi  Proses menyampaikan dan
menerima pesan
informasi/perasaan/pandangan mengenai
suatu topik diantara dua orang/lebih agar
memperoleh pemahaman yang sama, baik
secara verbal/non verbal.
• Komunikasi dianggap berhasil jika pesan
dapat dimengerti penerima sesuai yang
diharapkan penyampainya.
• Pesan  yang disampaikan oleh komunikator.
• Makna  yang dipahami/ditangkap oleh
komunikan/khalayak/sasaran.
• Komunikasi Diagolis  komunikasi dua arah,
sehingga antara komunikator dan komunikan
melakukan proses saling tukar informasi dan
respon sehingga isi/materi/substansi yg
dibicarakan saling dipahami.
Materi 2. Prinsip Komunikasi Antar
Pribadi.
• Secara sederhana KAP dalam pembelajaran ini 
bentuk komunikasi yg berlangsung dengan tatap
muka; bertemu secara langsung, saling melihat
wajah, mendengarkan suara, dapat mengamati
gerak gerik, bahkan melakukan sentuhan kpd
lawan bicara.
• KAP dalam keseharian  penyuluhan, interaksi
dalam kelompok kecil, guru dengan murid, diskusi
kelompok, pendidikan sebaya, komunikasi
orangtua – anak/ suami – istri.
• Video Call = KAP?
• Sebagai alat berkomunikasi, manusia merupakan
ciptaan ALLAH yang paling sempurna; manusia bisa
bernyanyi, bercerita, menari dll.
• Masalahnya kita belum memanfaatkan semua
kecakapan manusia secara maksimal.
• KAP yang ingin mengantar ke arah perubahan perilaku
mensyaratkan petugas untuk memanfaatkan semua
sumber dan kecakapankomunikasi yang ada pada
dirinya. Bukan hanya kata-kata saja, namun yang
berdampak, bercerita, membujuk, mendongeng,
bergerak, menari, bermain drama dsb.
Tiga Prinsip KAP.
Komunikasi bersama sasaran/masyarakat harus
berlangsung dalam situasi:
1. Menyenangkan dan menambah keakraban,
2. Semua bicara dan mendengarkan,
3. Ke arah aksi, perubahan perilaku.
Menyenangkan dan menambah keakraban;
senyum, tertawa, rileks, tanpa
tekanan/ketakutan.
• Prinsipnya : Petugas perlu berkomunikasi
dengan sasaran bukan hanya dalam rangka
menyelesaikan tugas tapi juga membangun
hubungan baik/keakraban. Petugas jangan
datang hanya jika ada kepentingan.
• Apakah nakes dan masyarakat sudah akrab?
Semua bicara dan mendengarkan.
• Petugas lapangan bukan hanya berbagi informasi
saja tapi juga perlu mendengar pendapat
masyarakat dari pengalaman kesehariannya yang
selama ini menjadi panduan/kebiasaan
masyarakat.
• Bicara – mendengarkan adalah bentuk saling
menghargai. Saat orang dihargai orang bukan
hanya hadir secara fisik tapi hadir juga dalam
pikiran/hatinya.
Ke Arah Aksi Perubahan Perilaku.
• Komunikasi yang menyenangkan dan
menambah keakraban sangat baik, apalagi
memberi kesempatan semua orang berbicara
dan saling mendengarkan.
• Misalnya; ibu hamil yang semula tidak suka
dengan TTD, kemudian sampai di rumah
berubah ingin minum TTD.
Untuk mengantar ke perubahan perilaku, petugas
dapat mengelola percakapan yang mengingatkan
orang pada mimpi, harapan, kekhawatiran, dan
menawarkan manfaat atau resiko jangka pendek.
Sasaran harus diantar ke gerbang perubahan
perilaku; intensi/tekad yang kuat, agar
pembelajaran yang didapat, dipahami dan
disetujuinya benar-benar bertindak lanjut 
perubahan perilaku.
Materi 3. Jenis-jenis Komunikasi Antar
Pribadi.
• Komunikasi antar pribadi dari satu orang ke
satu orang.
• Komunikasi antar pribadi dari satu orang ke
kelompok.
• Komunikasi antar pribadi dari kelompok ke
kelompok.
Materi 4. Enam Perilaku Prioritas Dalam
Pencegahan Stunting Melalui KAP.
• Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah
Darah setiap hari selama kehamilan. Anemia
pada ibu hamil merupakan salah satu
penyebab bayi lahir dengan BBLR. Anak yang
BBLR berpotensi mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan dimasa
akan datang.
• Ibu Hamil mengikuti kelas Ibu Hamil minimal
4 kali selama masa kehamilan. Kelas ibu hamil
adalah pertemuan antara Nakes dan kader
dengan para ibu hamil. Dalam kegiatan ini ibu
hamil akan mendapatkan berbagai informasi
seputar kehamilan termasuk tanda bahaya
kehamilan. Ibu hamil diharapkan rutin
mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali
selama masa kehamilan.
• Ibu melakukan Pemberian Makanan pada
Bayi dan Anak (PMBA) secara tepat;
melakukan inisiasi Menyusui Dini; Memberi
ASI Ekslusif pada Bayi 0 – 6 Bulan, serta
memberi makanan pendamping ASI dan
makanan lokal, sambil terus memberi ASI
hingga anak berusia 2 tahun.
• Ibu membawa balita secara rutin ke
Posyandu sebulan sekali untuk pemeriksaan
tumbuh kembang. Ibu/pengasuh diharapkan
membawa balita ke posyandu untuk dipantau
tumbuh kembangnya secara rutin. Dengan
membawa balita ke posyandu secara rutin,
kader/nakes dapat melihat jika terdapat
tanda-tanda pertumbuhan bayi/balita tsb
mengarah ke stunting.
• Ibu, anak dan seluruh keluarga cuci tangan pakai
sabun (CTPS) dengan air mengalir di waktu-
waktu penting. Salah satu penyebab terjadinya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada
balita adalah terjadinya infeksi yang berulang.
Salah satu infeksi berulang yang sering terjadi
adalah diare pada bayi/balita. Tangan yang tidak
dicuci dengan sabun dan air mengalir dapat
memindahkan kotoran/kuman ketika menyiapkan
makanan bayi/balita yang akhirnya bisa
menyebabkan diare.
• Ibu, anak dan seluruh keluarga menggunakan
jamban sehat. Selain CTPS yang tidak
dilakukan oleh ibu/pengasuh, faktor lain yang
menyebabkan diare adalah adanya vektor
(lalat) yang hinggap dari kotoran (tinja) ke
makanan /piring/gelas/sendok bayi atau
balita. Jika masyarakat menggunakan jamban
sehat maka vektor memiliki esempatan yang
terbatas untuk membawa kuman dari tinja ke
makanan/perangkat makanan keluarga.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Zakiah dr
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Mila Aria Purba
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222candijayaamerta
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduJoni Iswanto
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingTriana Septianti
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptx
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptxPower-point-SMD-MMD-pptx.pptx
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptxHasnaMardiana
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangdiansachio
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
ALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdfALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdfRizkaDana
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMPuskesmasSungaiMenan
 
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxV2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxClastarianaFyria
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)kahfi akhmad
 

What's hot (20)

Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 
aksibergizi.pptx
aksibergizi.pptxaksibergizi.pptx
aksibergizi.pptx
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
Kespro bagi catin
Kespro bagi catinKespro bagi catin
Kespro bagi catin
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptx
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptxPower-point-SMD-MMD-pptx.pptx
Power-point-SMD-MMD-pptx.pptx
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
ALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdfALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdf
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
 
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptxV2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
V2_Konsep Aksi Bergizi Nasional.pptx
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 
Sop sdidtk
Sop sdidtkSop sdidtk
Sop sdidtk
 

Similar to KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx

Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Uwes Chaeruman
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16RSIGM
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010merangin
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfParakangPoppo
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remajapjj_kemenkes
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx atikprihatin
 
Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K pjj_kemenkes
 
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptxRiskiMeilando
 
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptxAdiPR1
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipOleJyo1
 
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Comunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.pptComunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.pptHayatiSyafri2
 
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiMateri 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usippghybrid4
 

Similar to KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx (20)

Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 1 komunikasi kebidanan modul 4
 
Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16Makalah lbm 1 blok 16
Makalah lbm 1 blok 16
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdf
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada RemajaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Remaja
 
Kb 2.2
Kb 2.2Kb 2.2
Kb 2.2
 
Kb 3.2
Kb 3.2Kb 3.2
Kb 3.2
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx Komunikasi pada dewasa.pptx
Komunikasi pada dewasa.pptx
 
Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K
 
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
1. Konsep dan Bentuk Komunikasi dan Konseling.pptx
 
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx
 
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kipMakalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip
 
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 5 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Comunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.pptComunication_in_Parenting.ppt
Comunication_in_Parenting.ppt
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiMateri 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
Materi 2 PPT M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usi
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING.pptx

  • 1. KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING Dr. PANGERAN ABDUL AZIS SALAM
  • 2. MATERI • Materi Pokok 1 : Konsep Komunikasi Diagolis dan Komunikasi Antar Pribadi dalam Pencegahan Stunting. • Materi Pokok 2 : Prinsip Komunikasi Antar Pribadi. • Materi Pokok 3 : Jenis-Jenis Komunikasi Antar Pribadi. • Materi Pokok 4 : Enam Perilaku Prioritas dalam Pencegahan Stunting melalui KAP.
  • 3. Materi 1. Konsep Komunikasi Diagolis dan Komunikasi Antar Pribadi Dalam Pencegahan Stunting • Komunikasi  Proses menyampaikan dan menerima pesan informasi/perasaan/pandangan mengenai suatu topik diantara dua orang/lebih agar memperoleh pemahaman yang sama, baik secara verbal/non verbal. • Komunikasi dianggap berhasil jika pesan dapat dimengerti penerima sesuai yang diharapkan penyampainya.
  • 4. • Pesan  yang disampaikan oleh komunikator. • Makna  yang dipahami/ditangkap oleh komunikan/khalayak/sasaran. • Komunikasi Diagolis  komunikasi dua arah, sehingga antara komunikator dan komunikan melakukan proses saling tukar informasi dan respon sehingga isi/materi/substansi yg dibicarakan saling dipahami.
  • 5. Materi 2. Prinsip Komunikasi Antar Pribadi. • Secara sederhana KAP dalam pembelajaran ini  bentuk komunikasi yg berlangsung dengan tatap muka; bertemu secara langsung, saling melihat wajah, mendengarkan suara, dapat mengamati gerak gerik, bahkan melakukan sentuhan kpd lawan bicara. • KAP dalam keseharian  penyuluhan, interaksi dalam kelompok kecil, guru dengan murid, diskusi kelompok, pendidikan sebaya, komunikasi orangtua – anak/ suami – istri. • Video Call = KAP?
  • 6. • Sebagai alat berkomunikasi, manusia merupakan ciptaan ALLAH yang paling sempurna; manusia bisa bernyanyi, bercerita, menari dll. • Masalahnya kita belum memanfaatkan semua kecakapan manusia secara maksimal. • KAP yang ingin mengantar ke arah perubahan perilaku mensyaratkan petugas untuk memanfaatkan semua sumber dan kecakapankomunikasi yang ada pada dirinya. Bukan hanya kata-kata saja, namun yang berdampak, bercerita, membujuk, mendongeng, bergerak, menari, bermain drama dsb.
  • 7. Tiga Prinsip KAP. Komunikasi bersama sasaran/masyarakat harus berlangsung dalam situasi: 1. Menyenangkan dan menambah keakraban, 2. Semua bicara dan mendengarkan, 3. Ke arah aksi, perubahan perilaku.
  • 8. Menyenangkan dan menambah keakraban; senyum, tertawa, rileks, tanpa tekanan/ketakutan. • Prinsipnya : Petugas perlu berkomunikasi dengan sasaran bukan hanya dalam rangka menyelesaikan tugas tapi juga membangun hubungan baik/keakraban. Petugas jangan datang hanya jika ada kepentingan. • Apakah nakes dan masyarakat sudah akrab?
  • 9. Semua bicara dan mendengarkan. • Petugas lapangan bukan hanya berbagi informasi saja tapi juga perlu mendengar pendapat masyarakat dari pengalaman kesehariannya yang selama ini menjadi panduan/kebiasaan masyarakat. • Bicara – mendengarkan adalah bentuk saling menghargai. Saat orang dihargai orang bukan hanya hadir secara fisik tapi hadir juga dalam pikiran/hatinya.
  • 10. Ke Arah Aksi Perubahan Perilaku. • Komunikasi yang menyenangkan dan menambah keakraban sangat baik, apalagi memberi kesempatan semua orang berbicara dan saling mendengarkan. • Misalnya; ibu hamil yang semula tidak suka dengan TTD, kemudian sampai di rumah berubah ingin minum TTD.
  • 11. Untuk mengantar ke perubahan perilaku, petugas dapat mengelola percakapan yang mengingatkan orang pada mimpi, harapan, kekhawatiran, dan menawarkan manfaat atau resiko jangka pendek. Sasaran harus diantar ke gerbang perubahan perilaku; intensi/tekad yang kuat, agar pembelajaran yang didapat, dipahami dan disetujuinya benar-benar bertindak lanjut  perubahan perilaku.
  • 12. Materi 3. Jenis-jenis Komunikasi Antar Pribadi. • Komunikasi antar pribadi dari satu orang ke satu orang. • Komunikasi antar pribadi dari satu orang ke kelompok. • Komunikasi antar pribadi dari kelompok ke kelompok.
  • 13. Materi 4. Enam Perilaku Prioritas Dalam Pencegahan Stunting Melalui KAP. • Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah setiap hari selama kehamilan. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu penyebab bayi lahir dengan BBLR. Anak yang BBLR berpotensi mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan dimasa akan datang.
  • 14. • Ibu Hamil mengikuti kelas Ibu Hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan. Kelas ibu hamil adalah pertemuan antara Nakes dan kader dengan para ibu hamil. Dalam kegiatan ini ibu hamil akan mendapatkan berbagai informasi seputar kehamilan termasuk tanda bahaya kehamilan. Ibu hamil diharapkan rutin mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan.
  • 15. • Ibu melakukan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA) secara tepat; melakukan inisiasi Menyusui Dini; Memberi ASI Ekslusif pada Bayi 0 – 6 Bulan, serta memberi makanan pendamping ASI dan makanan lokal, sambil terus memberi ASI hingga anak berusia 2 tahun.
  • 16. • Ibu membawa balita secara rutin ke Posyandu sebulan sekali untuk pemeriksaan tumbuh kembang. Ibu/pengasuh diharapkan membawa balita ke posyandu untuk dipantau tumbuh kembangnya secara rutin. Dengan membawa balita ke posyandu secara rutin, kader/nakes dapat melihat jika terdapat tanda-tanda pertumbuhan bayi/balita tsb mengarah ke stunting.
  • 17. • Ibu, anak dan seluruh keluarga cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir di waktu- waktu penting. Salah satu penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada balita adalah terjadinya infeksi yang berulang. Salah satu infeksi berulang yang sering terjadi adalah diare pada bayi/balita. Tangan yang tidak dicuci dengan sabun dan air mengalir dapat memindahkan kotoran/kuman ketika menyiapkan makanan bayi/balita yang akhirnya bisa menyebabkan diare.
  • 18. • Ibu, anak dan seluruh keluarga menggunakan jamban sehat. Selain CTPS yang tidak dilakukan oleh ibu/pengasuh, faktor lain yang menyebabkan diare adalah adanya vektor (lalat) yang hinggap dari kotoran (tinja) ke makanan /piring/gelas/sendok bayi atau balita. Jika masyarakat menggunakan jamban sehat maka vektor memiliki esempatan yang terbatas untuk membawa kuman dari tinja ke makanan/perangkat makanan keluarga.