1. Daftar diagnosa dan kode ICD-10 untuk berbagai kondisi medis
2. Mencakup lebih dari 300 kondisi medis dari abses, penyakit jantung, kanker, cedera, hingga komorbiditas lainnya
3. Memberikan informasi cepat tentang diagnosis medis dan kode klasifikasinya sesuai standar ICD-10
This document contains a list of medical diagnoses and procedures in Indonesian. It includes conditions affecting the heart, skin, nerves, teeth, eyes, ears/nose/throat, lungs, gastrointestinal system, kidneys, liver, hematologic system, endocrine system, musculoskeletal system, and gynecologic system. Surgical procedures, laboratory tests, imaging studies, and various treatments are also mentioned. The document appears to be a comprehensive medical history or listing of common diagnoses for a patient or group of patients.
Dokumen tersebut memberikan daftar kode ICD-10 untuk penyakit-penyakit yang sering ditemukan di puskesmas dan sesuai dengan kebutuhan program kesehatan. Daftar tersebut mencakup kode untuk penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, gizi, jiwa, susunan saraf, mata, telinga, dan kardiovaskuler.
This document contains a list of diagnoses in Indonesian with corresponding ICD codes and doctors' names. It includes various medical conditions such as abdominal pain, abscesses, acute kidney injury, adenotonsillitis, anemia, appendicitis, arthritis, asthma, fractures, hepatitis, hernias, hypertension, and more. The diagnoses are organized with the main diagnosis, ICD code, and treating physician for each patient case.
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
Dokumen tersebut berisi daftar 144 diagnosa penyakit yang seharusnya ditangani di fasilitas kesehatan primer menurut standar BPJS. Diagnosa-diagnosa tersebut meliputi berbagai kondisi medis seperti penyakit infeksi, gangguan sistem organ, dan masalah kulit.
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa medis dengan kode ICD-10. Mencakup berbagai kondisi medis seperti penyakit infeksi, kanker, cedera, dan gangguan organ tertentu.
Dokumen tersebut berisi daftar kode ICD-10 untuk berbagai penyakit yang sering ditemukan di puskesmas. Terdapat penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, jamur, serta penyakit jiwa, mata, telinga, dan kardiovaskuler.
1. Daftar diagnosa dan kode ICD-10 untuk berbagai kondisi medis
2. Mencakup lebih dari 300 kondisi medis dari abses, penyakit jantung, kanker, cedera, hingga komorbiditas lainnya
3. Memberikan informasi cepat tentang diagnosis medis dan kode klasifikasinya sesuai standar ICD-10
This document contains a list of medical diagnoses and procedures in Indonesian. It includes conditions affecting the heart, skin, nerves, teeth, eyes, ears/nose/throat, lungs, gastrointestinal system, kidneys, liver, hematologic system, endocrine system, musculoskeletal system, and gynecologic system. Surgical procedures, laboratory tests, imaging studies, and various treatments are also mentioned. The document appears to be a comprehensive medical history or listing of common diagnoses for a patient or group of patients.
Dokumen tersebut memberikan daftar kode ICD-10 untuk penyakit-penyakit yang sering ditemukan di puskesmas dan sesuai dengan kebutuhan program kesehatan. Daftar tersebut mencakup kode untuk penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, gizi, jiwa, susunan saraf, mata, telinga, dan kardiovaskuler.
This document contains a list of diagnoses in Indonesian with corresponding ICD codes and doctors' names. It includes various medical conditions such as abdominal pain, abscesses, acute kidney injury, adenotonsillitis, anemia, appendicitis, arthritis, asthma, fractures, hepatitis, hernias, hypertension, and more. The diagnoses are organized with the main diagnosis, ICD code, and treating physician for each patient case.
Daftar 144 diagnosa penyakit yg harus ditangani puskesmasbudhi mp
Dokumen tersebut berisi daftar 144 diagnosa penyakit yang seharusnya ditangani di fasilitas kesehatan primer menurut standar BPJS. Diagnosa-diagnosa tersebut meliputi berbagai kondisi medis seperti penyakit infeksi, gangguan sistem organ, dan masalah kulit.
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa medis dengan kode ICD-10. Mencakup berbagai kondisi medis seperti penyakit infeksi, kanker, cedera, dan gangguan organ tertentu.
Dokumen tersebut berisi daftar kode ICD-10 untuk berbagai penyakit yang sering ditemukan di puskesmas. Terdapat penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, jamur, serta penyakit jiwa, mata, telinga, dan kardiovaskuler.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Icd 10 bahasa ind dan 10 penyakit sering pakailinaagus
Dokumen tersebut berisi daftar kode diagnosa ICD-10 untuk berbagai kondisi medis yang mencakup lebih dari 300 item. Beberapa kondisi yang tercantum diantaranya gangguan perut, penyakit mata, kanker berbagai organ, penyakit jantung, infeksi, dan cedera.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Kecamatan Tanjunganom. Program ini bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan akses dan mutu pelayanan antenatal, persalinan, dan keluarga berencana. Beberapa program P4K adalah pemeriksaan kehamilan, konseling untuk ibu hamil dan keluarga, serta pemasangan stiker rumah untuk menandai rum
Dokumen tersebut membahas prosedur penyuntikan yang aman, meliputi penggunaan alat suntik sekali pakai, teknik penyuntikan yang benar, pencegahan luka tusukan jarum, dan pemantauan kejadian ikutan pasca imunisasi."
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
SOP rujukan pasien menjelaskan tentang prosedur rujukan pasien dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain untuk diagnostik lanjutan atau terapi. Prosedur tersebut meliputi persetujuan keluarga pasien, penyiapan surat rujukan dan ambulan, pembayaran biaya, pengantaran pasien ke rumah sakit tujuan beserta laporan hasil rujukan.
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Dokumen tersebut merupakan materi presentasi tentang penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan komplikasinya. Materi ini disampaikan kepada peserta program prolansis di Klinik Padjadjaran yang meliputi penjelasan tentang definisi, prevalensi, gejala, dan komplikasi dari setiap penyakit.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi tuberkulosis sebagai masalah kesehatan global. Kasus dan kematian akibat TB terus meningkat karena komitmen, dana, dan sistem pelayanan kesehatan yang kurang memadai, serta dampak pandemi HIV dan munculnya TB yang resisten obat. Dokumen ini juga menyoroti situasi TB di Indonesia yang menjadi penyebab kematian infeksi nomor satu dengan kasus baru dan kematian yang sangat tinggi.
Transfer pasien dapat dilakukan intra atau antar rumah sakit dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan pasien. Pengambilan keputusan transfer melibatkan dokter dan harus didasarkan pada manfaat yang melebihi risiko. Pasien perlu distabilisasi sebelum transfer dengan memastikan akses vena, tekanan darah, dan terapi yang diperlukan. Petugas transfer harus terlatih dan sesuai dengan tingkat kebutuhan perawatan pasien.
3. ppt survei keluarga sehat terbaru april 2016ambar yati
Dokumen tersebut berisi pedoman pengisian survei kesehatan keluarga meliputi instruksi pengisian blok-blok pertanyaan yang mencakup identitas tempat, rumah tangga, anggota keluarga, dan individu serta cara perhitungan Indeks Keluarga Sehat."
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...Ishak Majid
ICD 10, adalah kode penyakit internasional oleh WHO versi 10. Terdiri atas 21 BAB, dimana pada BAB XIII adalah kode Penyakit sitem muskuloskeletal dan konektive tissu (M00-M99) yang banyak berhubungan dengan pekerjaan Fisioterapi.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Icd 10 bahasa ind dan 10 penyakit sering pakailinaagus
Dokumen tersebut berisi daftar kode diagnosa ICD-10 untuk berbagai kondisi medis yang mencakup lebih dari 300 item. Beberapa kondisi yang tercantum diantaranya gangguan perut, penyakit mata, kanker berbagai organ, penyakit jantung, infeksi, dan cedera.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Kecamatan Tanjunganom. Program ini bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan akses dan mutu pelayanan antenatal, persalinan, dan keluarga berencana. Beberapa program P4K adalah pemeriksaan kehamilan, konseling untuk ibu hamil dan keluarga, serta pemasangan stiker rumah untuk menandai rum
Dokumen tersebut membahas prosedur penyuntikan yang aman, meliputi penggunaan alat suntik sekali pakai, teknik penyuntikan yang benar, pencegahan luka tusukan jarum, dan pemantauan kejadian ikutan pasca imunisasi."
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Pedoman ini mencakup prinsip-prinsip pencegahan infeksi, penggunaan antimikroba yang bijak, penerapan bundles, serta pengaturan tentang komite pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Peraturan ini bertujuan menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tenaga kesehat
SOP rujukan pasien menjelaskan tentang prosedur rujukan pasien dari rumah sakit satu ke rumah sakit lain untuk diagnostik lanjutan atau terapi. Prosedur tersebut meliputi persetujuan keluarga pasien, penyiapan surat rujukan dan ambulan, pembayaran biaya, pengantaran pasien ke rumah sakit tujuan beserta laporan hasil rujukan.
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Dokumen tersebut merupakan materi presentasi tentang penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan komplikasinya. Materi ini disampaikan kepada peserta program prolansis di Klinik Padjadjaran yang meliputi penjelasan tentang definisi, prevalensi, gejala, dan komplikasi dari setiap penyakit.
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi tuberkulosis sebagai masalah kesehatan global. Kasus dan kematian akibat TB terus meningkat karena komitmen, dana, dan sistem pelayanan kesehatan yang kurang memadai, serta dampak pandemi HIV dan munculnya TB yang resisten obat. Dokumen ini juga menyoroti situasi TB di Indonesia yang menjadi penyebab kematian infeksi nomor satu dengan kasus baru dan kematian yang sangat tinggi.
Transfer pasien dapat dilakukan intra atau antar rumah sakit dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan pasien. Pengambilan keputusan transfer melibatkan dokter dan harus didasarkan pada manfaat yang melebihi risiko. Pasien perlu distabilisasi sebelum transfer dengan memastikan akses vena, tekanan darah, dan terapi yang diperlukan. Petugas transfer harus terlatih dan sesuai dengan tingkat kebutuhan perawatan pasien.
3. ppt survei keluarga sehat terbaru april 2016ambar yati
Dokumen tersebut berisi pedoman pengisian survei kesehatan keluarga meliputi instruksi pengisian blok-blok pertanyaan yang mencakup identitas tempat, rumah tangga, anggota keluarga, dan individu serta cara perhitungan Indeks Keluarga Sehat."
Icd 10 cm untuk fisioterapi, ICD 10 Fisioterapi bahasa Indonesia, JKN, BPJS, ...Ishak Majid
ICD 10, adalah kode penyakit internasional oleh WHO versi 10. Terdiri atas 21 BAB, dimana pada BAB XIII adalah kode Penyakit sitem muskuloskeletal dan konektive tissu (M00-M99) yang banyak berhubungan dengan pekerjaan Fisioterapi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan rekam medis pasien rawat inap yang mencakup identitas pasien, riwayat penyakit, diagnosa, perawatan yang diberikan, dan keadaan pasien saat keluar. Dokumen ini digunakan untuk merekam seluruh informasi medis pasien selama dirawat di rumah sakit.
Dokumen tersebut berisi daftar kode penyakit dan kondisi medis berikut kategori agen penyebabnya dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Terdapat berbagai kode untuk berbagai kondisi medis seperti penyakit infeksi, tumor, kelainan bawaan, cedera, dan lainnya.
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Pelayanan Gigi & Prothesa GigiBPJS Kesehatan RI
Dokumen ini memberikan panduan singkat tentang pelayanan kesehatan gigi dan protesa gigi bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Panduan ini menjelaskan prinsip dan cakupan pelayanan gigi primer, prosedur pendaftaran dan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan, serta batasan penggantian biaya untuk
Istilah dan petunjuk dalam pengkodean ICD http://pikesstikpan.blogspot.com
untuk artikelnya di http://pikesstikpan.blogspot.sg/2015/04/istilah-dan-petunjuk-pengkodean-dalam.html
The document summarizes a seminar on ICD-10 classification of mental disorders. It provides an overview of the layout and topics covered in the seminar, including the history and development of ICD, principles and structure of ICD-10 coding, categories of mental disorders, controversies, and comparisons to DSM. The seminar speaker discussed challenges in classifying psychiatric disorders and evaluating ICD-10.
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining KesehatanBPJS Kesehatan RI
Buku panduan ini memberikan panduan praktis mengenai skrining kesehatan yang dilaksanakan BPJS Kesehatan untuk masyarakat, termasuk skrining riwayat kesehatan untuk mendeteksi diabetes dan hipertensi, serta deteksi kanker leher rahim dan payudara. Panduan ini menjelaskan definisi, tujuan, sasaran, bentuk pelaksanaan, penanggung jawab, dan langkah-langkah skrining kesehatan tersebut.
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBPJS Kesehatan RI
Dokumen tersebut merupakan panduan praktis konsep Gate Keeper untuk fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi Gate Keeper sebagai konsep sistem pelayanan kesehatan dimana fasilitas kesehatan tingkat pertama berperan sebagai pemberi pelayanan dasar dan rujukan, serta mengatur implementasi Gate Keeper di fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas latar belakang dibangunnya sistem informasi rekam medis di Puskesmas Kalumpang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sistem sebelumnya masih manual sehingga menyebabkan antrian panjang dan kesulitan mencari data pasien. Tujuan dari sistem informasi baru ini adalah mengintegrasikan proses pendaftaran, pemeriksaan, dan pengambilan obat secara elektronik menggunakan bahasa pemrograman Visual
Serah terima pasien baru dilakukan untuk menerima pasien dari ruangan lain dengan mencatat nama pasien, diagnosis medis, asal ruangan, daftar obat dan alat yang diterima, data pemeriksaan penunjang, serta catatan khusus.
Lembar discharge planning berisi informasi pasien seperti nama, diagnosa, aturan diet, obat yang harus dikonsumsi, jadwal kontrol, dan keadaan pasien saat pulang dari rumah sakit seperti sembuh, pulang paksa, atau meninggal. Dokumen ini digunakan untuk merencanakan pelepasan pasien dari rumah sakit.
Dokumen ini membahas tentang kerja sama dan tim dalam manajemen laboratorium. Kerja sama memungkinkan individu dan kelompok untuk bekerja bersama dalam mencapai tujuan bersama secara lebih produktif, efektif, dan efisien. Membentuk tim yang efektif mensyaratkan adanya tujuan yang sama, antusiasme tinggi, dan pembagian peran yang jelas. Tujuan utama dari kerja sama tim adalah untuk menyelesaikan tug
Presentasi: Malcom Baldrige National Quality Award & 3 Jurnal Pendukung. Kuliah: Manajemen Kualitas & Standar Mutu oleh Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM., PhD
Dokumen ini membahas orientasi dan edukasi karyawan internal di rumah sakit. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan karyawan akan tugas baru, prosedur operasi standar, dan teknologi kesehatan baru. Prosedurnya meliputi pengiriman surat tugas mutasi, pelaksanaan orientasi mengenai tugas, aturan, peralatan baru, dan evaluasi pasca orientasi. Dokumen ini berlaku untuk seluruh divisi dan unit di rumah sak
Dokumen tersebut membahas tentang standar baru akreditasi rumah sakit menurut Joint Commission International (JCI) pada tahun 2012. Standar baru terbagi menjadi dua kelompok standar yaitu standar pelayanan berfokus pada pasien dan standar manajemen rumah sakit, serta dua kelompok sasaran yakni sasaran keselamatan pasien rumah sakit dan sasaran Millennium Development Goals. Masing-masing kelompok standar dan sasaran terdiri atas beberapa bab yang memb
1. Kode Diagnosa BPJS
J. 00 CommondCold
A. 492 CommondCold
A. 988 DHF / Viral Injeksi
A. 759 TyphoidFever
K. 296 Gastritis
G. 442 TTH ( TeusionType HeadAche )
I. 100 HT gr I
I. 101 HT gr II
I. 109 Hipertensi
E. 109 Dm Type II Kelainan Insulin
E. 119 Dm Type II Tanpa KelebihanInsulin
G. 718 Mialgra
R. 51 Head ache ( Chefalgia)
M. 1009 Gout ( Rhematoid)
M. 053 RhematoidArtitis
E. 780 Hipercholestrol
E. 785 Hiperlipidemia
B. 873 Faringitis
A. 090 Diare Akut
L. 509 Urtikaria
B. 208 Dermatitis
B. 019 Cacar Air ( Varicella)
B. 001 Herpes
B. 356 TineaCruris
H. 102 Konjungtivitis
K. 021 CariesDeutis
2. 1. PendaftaranPasien( PasienDatang)
Entri data pendaftaranpasien
- Cek Faskes RujukanTingkatPertama
- Masukan nomorBPJSPasien
- Poli tujuan( Umum / Gigi )
- Isi bagiankeluhan,Contoh( Demam/ SakitGigi )
- Isi pemeriksaanFisik
a. Tinggi badan
b. Berat badan
c. Sistole
d. Diastole
e. Respirasi rate
f. Heart rate
- Kemudiansimpandata!!!!!
2. Pelayananpasien( Setelahpasienpulang)
Entri data Pelayananpasien
- Masukan no Antrianataumasukannomorkartu BPJS
- Tulisteraphi atauobat yg di berikan!!!
- Diagnosatanyahanke dokteryg bersangkutanataulihattable,diagnose ygsudahdi rangkum
- Tulisnomordiagnosakemudianklik ………
- Isi tenagamedisdokteryangmenangani pasientersebut
- Isi statuspulang- BerobatJalan
- Rujuk
Contoh dr Mohamad Ihsan
- KemudianKlik Simpan
3. Pasien Rujukan untuk BPJS
- Mulai dari statuspulang Rujuk Muncul RS Rujukan
Muncul poli tujuan( TulisanTangan )
- Simpan
- Pasti keluartampilanCetakRujukan
- Yang keluartampilanada2 a ) CetakRujukanLanjut
b) CetakRujukan+ RujukB
- Klik yangpertamasaja
- Kemudianmuncul tabtambahaninternet Tentanglembaranrujukan
- Kemudianpilihtombol kananbawah Print
- SiapkankertasHVSdi print
- Selesai di print
- Beri tanda tangandokterdan Cap BPJS
BilaOff Line
Isi LembarRujukan olehdokteryangmemeriksadenganlembarFormBPJSrujukan