SlideShare a Scribd company logo
Case Study Report Bangsal Anak
“TUBERCULOSIS ANAK”
Pereseptor :
apt. Khairil Armal, S.Si
Sp.FRS
Dosen Pembimbing :
Dr. apt. Meiriza Djohari,
M. Kes
KELOMPOK 1 :
Delvyani, S.Farm 2202073
Resky Pertiwi, S.Farm 2202139
Rizka Aulia, S.Farm 2202099
Definisi
Tuberkulosis (TB) adalah
penyakit akibat infeksi kuman
Mycobacterium Tuberculosis
yang bersifat sistemik
sehingga dapat mengenai
hampir semua organ tubuh
dengan lokasi terbanyak di
paru yang biasanya merupakan
lokasi infeksi primer.
Gejala TB Anak
1. Gejala Sistemik/Umum
- BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya atau terjadi
gagal tumbuh
- Demam lama (≥ 2 minggu) atau berulang tanpa sebab jelas
- Batuk lama ≥2 minggu, batuk tidak pernah reda atau intensitas
semakin lama semakin parah. Baktuk tidak membaik dengan
pemberian antibiotic atau obat asma
- Lesu dan melaise, anak kurang aktif bermain
2. Gejala Spesifik Terkait Organ
- TB kelenjar (besar diarea leher, tidak nyeri, konsistensi kenyal, ukuran
>2x2 cm, tidak berespon terhadap pemberian antibiotic, bisa terbentuk
rongga dan discharge)
- TB system saraf pusat (meningitis TB dan TB otak)
- TB system skeletal (tulang belakang benjol, tulang panggul
menyebabkan pincang dan gangguan berjalan, tulang lutut, tulang kaki
dan tangan)
- TB mata
- TB kulit (ditandai dengan ulkus)
Tujuan Pengobatan TB anak
1. Menyembuhkan pasien TB
2. Mencegah kematian akibat TB atau efek jangka panjangnya
3. Mencegah TB relaps
4. Mencegah terjadinya dan transmisi resistensi obat
5. Menurunkan transmisi TB
6. Mencapai seluruh tujuan pengobatan dan toksisitas seminimal
mungkin
7. Mencegah reservasi sumber infeksi di masa yang akan datang
Alur Diagnosis TB
Anak
Tatalaksana Pengobatan TB Anak
Terapi TB terdiri dari dua fase, yaitu:
- Fase intensif: 3-5 OAT selama 2 bulan awal
- Fase lanjutan dengan paduan 2 OAT (INH-rifampisin) hingga 6-12 bulan.
Pada anak, obat TB diberikan secara harian (daily) baik pada fase intensif maupun fase
lanjutan.
- TB paru: INH, rifampisin, dan pirazinamid selama 2 bulan fase intensif, dilanjutkan INH
dan rifampisin hingga genap 6 bulan terapi (2HRZ – 4HR)
- TB paru berat (milier,- destroyed lung) dan TB ekstra paru: 4-5 OAT selama 2 bulan fase
intensif, dilanjutkan dengan INH dan rifampisin hingga genap 9-12 bulan terapi.
- TB kelenjar superfisial: terapinya sama denganTB paru.
- TB milier dan efusi pleura TB diberikan prednison 1-2 mg/kgBB/hari selama 2 minggu,
kemudian dosis diturunkan bertahap (tappering off) selama 2 minggu, sehingga total
waktu pemberian 1 bulan
Kasus
Nama Pasien : An.SAN
Umur : 1 tahun 4 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat :Komplek. PHB
Peternakan Rt:002
Rw:002 Kab.Guguk
panjang
Awal Kontrol : 09 Februari 2023
Kontrol Terakhir : 31 Juni 2023
DPJP : dr. Yelly, Sp. A
No. RM : 00***
Diagnosa : TB Paru
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada Riwayat Penyakit
dahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit
keluarga
Riwayat Penyakit Skrg
- Berat badan menurun sejak 3
bulan sebelum dibawa ke
rumah sakit
- Nafsu makan menurun sejak 3
bulan sebelum dibawa ke
rumah sakit
- Di diagnosa TB sejak 5 bulan
yang lalu
Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat
alergi
Riwayat Imunisasi
Pasien mendapat
imunisasi lengkap
Riwayat Persalinan
Persalinan normal
BB: 3,3 Kg
PB: 49 cm
A
B
F
E D
C
Pemeriksaan Fisik
AWAL PEMERIKSAAN
Tanda Vital
Keadaan umum : Sedang sakit
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Nadi : Tidak dilakukan
Pernafasan : Tidak dilakukan
Suhu : 36,5°C
BB : 7,9 kg dengan umur 1 tahun 4 bulan
Kepala : Tidak di temukan kelainan (Normal)
Mulut : Tidak di temukan kelainan (Normal)
Faring : Hiperemis (-)
Mata : pupil isokor
Thorax : Tidak di temukan kelainan (Normal)
Epitaksis : Tidak di temukan kelainan (Normal)
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Nama Obat Aturan Pakai Rute
Waktu
Pemberian
16/02
2023
09/03/
2023
27/04/
2023
26/06/
2023
31/07/
2023
Isoniazid 70 mg 1 x sehari PO 🗸
Isoniazid 75 mg x 1 PO 🗸 🗸 🗸 🗸
Rifampisin 100 mg 1 x sehari PO 🗸
Rifampisin 110 mg 1x sehari PO 🗸 🗸 🗸 🗸
Pyrazinamide 150mg 1 x sehari PO 🗸
Pyrazinamide 180mg 1 x sehari PO 🗸
Cefixime 35 mg 1 x sehari PO 🗸
Vitamin B6 7 mg 1x sehari PO 🗸
DRP
No
Drug Therapy
Problem
Check list Keterangan/ Rekomendasi
1 Terapi obat yang tidak
Diperlukan
Tidak ada
masalah
Pasien mendapatkan terapi obat sesuai dengan kebutuhan
penyakit yang diderita.
Terdapat terapi tanpa indikasi Tidak ada
masalah
Obat yang diberikan sudah sesuai indikasi klinis pasien :
1.Isoniazid
Digunakan untuk mengobati TB dengan menghambat enzim
spesifik dalam jalur sintesis asam mikolat serta merupakan
terapi empiris pasien TB fase intensif dan lanjutan
2.Rifampisin
Digunakan untuk mengobati TB dengan menghambat
pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis protein,
terutama pada tahap transkripsi serta merupakan terapi
empirispasien TB fase intensif dan lanjutan
3.Pirazinamid
Digunakan mengobati TB Berpengaruh terhadap proses
biosintesis lipid, protein, asam nukleat dan glikolisis. serta
merupakanterapi empiris pasien TB fase intensif
4.Cefixime
Antibiotik empiris yang digunakan sebelum diketahui
5. Vit B
Digunakan untuk mencegah efek samping dari INH yaitu
neuropatiperifer
Pasien masih memungkinkan
menjalani terapi non
farmakologi
Tidak ada masalah Pasien tidak memerlukan terapi non farmakologi, tetapi dalamaktivitas
sehari-hari pasien harus terus dipantau oleh orang tuanya.
Terdapat duplikasi terapi ada masalah terdapat duplikasi terapi pengobatan bulan ke 4 ,keluarga pasien
memberikan bungkus obat yang sama karena kurangnya
ketelitian
Pasien mendapat penanganan
terhadap efek samping yang
seharusnya dapat dicegah
ada masalah -Pasien mengalami efek samping yang perlu diberi edukasi
Rifampisin : urin dan keringan pasien berwarna merah
Isoniazid : efek samping pasien mengalami nyeri sendi sehingga
diberikan vit B6
-Perlunya monitoring fungsi hati pada pasien
2 Kesalahan obat
Bentuk sediaan tidak tepat Tidak ada masalah Bentuk sediaan telah sesuai dengan kondisi pasien, dimana pasien
dalam kondisi kesadaran yaitu Composmentis
Terdapat kontraindikasi Tidak ada masalah Tidak terdapat kontraindikasi pada penggunaan obat oleh pasien.
Kondisi pasien tidak dapat
disembuhkan oleh obat
Tidak ada masalah Kondisi pasien dapat disembuhkan oleh obat.
Obat tidak diindikasikan
untuk kondisi pasien
Tidak ada masalah Obat yang diberikan kepada pasien telah sesuai dengan indikasi.
Terdapat obat lain yang tidak
efektif
Tidak ada masalah Obat yang diberikan sudah efektif.
3 Dosis tidak tepat Tidak ada masalah Berdasarkan data yang didapatkan pasien telah mendapatkandosis
yang tepat:
 Isoniazid
- Isoniazid
Dosis Terapi : 5 sampai 15 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 34mg
sampai 103 mg
Dosis yang diberikan : 70 mg/hari
- Rifampisin
Dosis terapi : 10 sampai 20 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 69
sampai 138 mg
Dosis yang diberikan : 100 mg/hari
- Pyrazinamide
Dosis terapi : 15 – 30 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 103
sampai 207 mg
Dosis yang diberikan : 150 mg/hari
- Cefixime
Dosis terapi : 3 -6 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 20,7 sampai
41,4 mg
Dosis yang diberikan : 35 mg 2 x sehari
- Vitamin B 6
Dosis terapi : 2,2 – 10,7 mg/hari
Dosis yang diberikan : 7 mg/hari
Dosis terlalu rendah Tidak ada masalah
Dosis terlalu tinggi Tidak ada masalah
Frekuensi penggunaan tidak
tepat
Tidak ada masalah Frekuensi penggunaan obat yang diberikan telah sesuai
Penyimpanan tidak tepat Tidak ada masalah Proses penyimpanan obat sudah diletakkan pada tempat yang
sesuai pada tempatnya.
Administrasi obat tidak tepat Tidak ada masalah Administrasi sudah tepat
Terdapat interaksi obat ada masalah Kombinasi Isoniazid, Rifampisin dan Pyrazinamid memperberat
fungsi hati sehingga perlunya pemantauan fungsi
hati secara berkala
4 Reaksi yang tidak diinginkan Tidak ada masalah Tidak terdapat reaksi yang tidak diinginkan
Obat tidak aman untuk
pasien
Tidak ada masalah Obat yang diberikan untuk pasien
Terjadi reaksi alergi Tidak ada masalah Tidak terjadi reaksi alergi
Dosis obat dinaikkan dan
diturunkan secara cepat
Tidak ada masalah Tidak terdapat dosis obat yang dinaikkan dan diturunkan secara
cepat
Muncul efek yang tidak
diinginkan
Tidak ada masalah Tidak ditemukan efek yang tidak diinginkan pada pasien.
5 Ketidaksesuaian kepatuhan
pasien
Tidak ada
masalah
Pasien mematuhi aturan pemberian terapi obat.
Obat tidak tersedia Tidak ada
masalah
Tidak ada masalah dalam penyediaan obat pasien.
Pasien tidak mampu
menyediakan obat
Tidak ada
masalah
Pasien mampu menyediakan obat.
Pasien tidak bisa menelan
atau menggunakan obat
Tidak ada
masalah
Pasien masih bisa menelan dan menggunakan obat
Pasien tidak mengerti
instruksi penggunaan
adamasalah Keluarga pasien tidak mengerti membedakan obat satu dengan lainya
sehinggasaatpenggunaanterjadiduplikasiobat
Pasien tidak patuh atau
memilih tidak menggunakanobat
Tidak ada
masalah
Pasien patuh menggunakan obat. Obat-obatan untuk pasien rawat
jalan disediakan dalam bentuk dosis individual (Unit dose
dispensing) untuk pemakaian satu kali pakai, sehingga
ketidakpatuhan dapat dicegah.
6 Pasien membutuhkan
terapi tambahan
Tidak ada
masalah
Pasien tidak membutuhkan terapi tambahan.
Terdapat kondisi yang
tidak diterapi
Tidak ada
masalah
Tidak ada kondisi yang tidak diterapi
Pasien membutuhkan
obat lain yang sinergis
Tidak ada
masalah
Terapi obat yang yang telah diberikan sinergis
sehingga tidak
diperlukan terapi lain.
Pasien membutuhkan
terapi Profilaksis
Tidak ada
masalah
Pasien telah mendapatkan terapi profilaksis
terhadap kondisinya
sehingga tidak diperlukan terapi tambahan.
Rencana Asuhan Kefarmasian
No TujuanTerapi Rekomend
asi
Parameter Nilai yang
diinginkan
Frekuensi
Pemantauan
1. Terapi tuberkulosis Isoniazide Foto Thorax
bercak infiltrat perihilar
parakardial bilateral
Monitoring tiap 6 bulan
sekali
2. Terapi tuberkulosis
Rifampisin Foto Thorax
bercak infiltrat perihiler
parakardial bilateral
Monitoring tiap 6 bulan
sekali
3. Terapi tuberkulosis Pyrazinamid Foto Thorax
bercak infiltrat perihiler
parakardial bilateral
Monitoring tiap 6 bulan
sekali
4.
Antibotik sebelum
diketahui diagnosa pasti
Cefixime Kadar leokosit
Sampai ditemukan
bakteri spesifik dan
leokosit normal
Monitoring sampai
bakteri spesifik diketahui
5.
Mengatasi efek samping
Isoniazid
Vit B 6 Neuropati perifer Tidak terjadi kesemutan Monitoring1 bulan sekali
Monitoring Efek Terapi
Monitoring Efek Samping
NO
NAMA
OBAT MANIFESTASI ESO
REGIMEN
DOSIS
CARAMENGATSI
ESO
EVALUASI
TGL URAIAN
1. Isoniazid
Mual, muntah,
neuropati
perifer, kejang
75 mg/kg BB
Jika pasien mengalami efek
samping anjurkan pasien
untukkonsultasi dengan
dokter
-
Pasien
mengalam
isamping
Tidak ada
2. Rifampisin
Fungsi hati
abnormal, ikhterus,
perubahan fungsi
ginjal, anemia
hemolitik, reaksi
kulit, urin sputum
feces saliva
berwarna merah
110 mg/kg BB
Jika pasien mengalami efek
samping pasien dilakukan
edukasi dan jika mengangu
aktivitas dianjurkan pasien
untuk konsultasi dengan
dokter
16
Februari
–
31 Juli
2023
Pasien
mengalami
efek
samping
Urin dan
keringat
berwarnamerah
3 Pyrazinamide
Sakit perut,
neuropaty perifer,
kelelahan, mual
muntah
180 mg/kg BB
Jika pasien mengalami efek
samping anjurkan pasien
untukkonsultasi dengan
dokter
-
Pasien
mengalam
isamping
Tidak ada
4 Cefixime
Sakit perut, mual
muntah, sakit kepala,
diare, perut kembung
35 mg/kg BB
Jika pasien mengalami efek
samping anjurkan pasien untuk
konsultasi dengan dokter
-
Pasien
mengalami
samping
Tidak ada
5 Vit b 6
Ngantuk, mual
muntah,sakit perut,
diare, sakit kepala,
kesemutan
7 gr/hari
Jika pasien mengalami efek
samping anjurkan pasien untuk
konsultasi dengan dokter
-
Pasien tidak
mengalami
efek samping
Tidak ada
Edukasi Pasien
1. Pemberitahuan kepada keluarga pasien kepatuhan dan rutin
minum obat agar pengobatan optimal
2. Pemberitahuan kepada keluarga pasien bahwa pasien lebih
berhati hati dalam memberikan obat kepada pasien agar tidak
terjadi kembali kekeliruan, di sarankan memberikan penanda
3. Pemberitahuan kepada keluarga pasien untuk selalu memantau
makanan yang dimakan oleh anak serta lebih memperhatikan
nutrisi anak
4. Pemberitahuan kepada keluarga pasien kalau ada efek samping
dari obat yaitu urin berwarna merah tp tidak usah khawatir
KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx

More Related Content

Similar to KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx

NCP Kasus Penyakit Pernapasan
NCP Kasus Penyakit PernapasanNCP Kasus Penyakit Pernapasan
NCP Kasus Penyakit Pernapasan
KatharinaSilviaRadon
 
Case kecamatan
Case kecamatanCase kecamatan
Case kecamatan
Dien Imsula
 
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
AhmadSofyan99
 
Antibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slideAntibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slide
Rara Indriani
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
BidangTFBBPKCiloto
 
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisM Putera
 
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
maharanimariam
 
Tatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OATTatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OAT
RoyanThanthowie1
 
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermMonitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
FitriAyuWahyuni1
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
Nurul Magfirah
 
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.pptPres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
p2tbdinkesbanyumas02
 
Mengkaji resep moxam
Mengkaji resep   moxamMengkaji resep   moxam
Mengkaji resep moxam
Hengki Baehaki
 
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptx
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptxEfek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptx
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptx
cindynoorp
 
farmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uterusfarmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uterus
witanurma
 
Penggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxPenggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptx
Yenny Tanjung
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
AlexFabrigaz Apt
 
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.pptdokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
SiapaKah2
 
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSTuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Vita Valery
 
Pengobatan paru
Pengobatan paruPengobatan paru
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
sinaga25
 

Similar to KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx (20)

NCP Kasus Penyakit Pernapasan
NCP Kasus Penyakit PernapasanNCP Kasus Penyakit Pernapasan
NCP Kasus Penyakit Pernapasan
 
Case kecamatan
Case kecamatanCase kecamatan
Case kecamatan
 
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptxMI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
MI 1 - Farmakologi ARV_final.P.pptx
 
Antibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slideAntibiotik tbc-slide
Antibiotik tbc-slide
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
 
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
idoc.pub_kmk-no-hk0202-menkes-514-2015-ttg-panduan-praktik-klinis-dokter-fasy...
 
Tatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OATTatalaksana ESO OAT
Tatalaksana ESO OAT
 
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) PermMonitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Perm
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.pptPres rev  Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
Pres rev Fasilitator MI.2 Pengobatan TB FKTP FKRTL_27MARET2019.ppt
 
Mengkaji resep moxam
Mengkaji resep   moxamMengkaji resep   moxam
Mengkaji resep moxam
 
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptx
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptxEfek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptx
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (Lini satu.pptx
 
farmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uterusfarmakoterapi hiperkontraksi uterus
farmakoterapi hiperkontraksi uterus
 
Penggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptxPenggunaan Obat Rasional.pptx
Penggunaan Obat Rasional.pptx
 
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
Farmakoterapi Pada Gangguan Kejiwaan (Acara Lampung - Indonesian Medical Cent...
 
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.pptdokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
dokumen.tips_efek-samping-obatppt.ppt
 
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTSTuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
Tuberkulosis (TBC) dengan program DOTS
 
Pengobatan paru
Pengobatan paruPengobatan paru
Pengobatan paru
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 

Recently uploaded

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

KEL 1 (TB ANAK)-1.pptx

  • 1. Case Study Report Bangsal Anak “TUBERCULOSIS ANAK” Pereseptor : apt. Khairil Armal, S.Si Sp.FRS Dosen Pembimbing : Dr. apt. Meiriza Djohari, M. Kes KELOMPOK 1 : Delvyani, S.Farm 2202073 Resky Pertiwi, S.Farm 2202139 Rizka Aulia, S.Farm 2202099
  • 2. Definisi Tuberkulosis (TB) adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium Tuberculosis yang bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.
  • 3. Gejala TB Anak 1. Gejala Sistemik/Umum - BB turun atau tidak naik dalam 2 bulan sebelumnya atau terjadi gagal tumbuh - Demam lama (≥ 2 minggu) atau berulang tanpa sebab jelas - Batuk lama ≥2 minggu, batuk tidak pernah reda atau intensitas semakin lama semakin parah. Baktuk tidak membaik dengan pemberian antibiotic atau obat asma - Lesu dan melaise, anak kurang aktif bermain 2. Gejala Spesifik Terkait Organ - TB kelenjar (besar diarea leher, tidak nyeri, konsistensi kenyal, ukuran >2x2 cm, tidak berespon terhadap pemberian antibiotic, bisa terbentuk rongga dan discharge) - TB system saraf pusat (meningitis TB dan TB otak) - TB system skeletal (tulang belakang benjol, tulang panggul menyebabkan pincang dan gangguan berjalan, tulang lutut, tulang kaki dan tangan) - TB mata - TB kulit (ditandai dengan ulkus)
  • 4. Tujuan Pengobatan TB anak 1. Menyembuhkan pasien TB 2. Mencegah kematian akibat TB atau efek jangka panjangnya 3. Mencegah TB relaps 4. Mencegah terjadinya dan transmisi resistensi obat 5. Menurunkan transmisi TB 6. Mencapai seluruh tujuan pengobatan dan toksisitas seminimal mungkin 7. Mencegah reservasi sumber infeksi di masa yang akan datang
  • 6. Tatalaksana Pengobatan TB Anak Terapi TB terdiri dari dua fase, yaitu: - Fase intensif: 3-5 OAT selama 2 bulan awal - Fase lanjutan dengan paduan 2 OAT (INH-rifampisin) hingga 6-12 bulan. Pada anak, obat TB diberikan secara harian (daily) baik pada fase intensif maupun fase lanjutan. - TB paru: INH, rifampisin, dan pirazinamid selama 2 bulan fase intensif, dilanjutkan INH dan rifampisin hingga genap 6 bulan terapi (2HRZ – 4HR) - TB paru berat (milier,- destroyed lung) dan TB ekstra paru: 4-5 OAT selama 2 bulan fase intensif, dilanjutkan dengan INH dan rifampisin hingga genap 9-12 bulan terapi. - TB kelenjar superfisial: terapinya sama denganTB paru. - TB milier dan efusi pleura TB diberikan prednison 1-2 mg/kgBB/hari selama 2 minggu, kemudian dosis diturunkan bertahap (tappering off) selama 2 minggu, sehingga total waktu pemberian 1 bulan
  • 7. Kasus Nama Pasien : An.SAN Umur : 1 tahun 4 bulan Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat :Komplek. PHB Peternakan Rt:002 Rw:002 Kab.Guguk panjang Awal Kontrol : 09 Februari 2023 Kontrol Terakhir : 31 Juni 2023 DPJP : dr. Yelly, Sp. A No. RM : 00*** Diagnosa : TB Paru
  • 8. Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Dahulu Tidak ada Riwayat Penyakit dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada riwayat penyakit keluarga Riwayat Penyakit Skrg - Berat badan menurun sejak 3 bulan sebelum dibawa ke rumah sakit - Nafsu makan menurun sejak 3 bulan sebelum dibawa ke rumah sakit - Di diagnosa TB sejak 5 bulan yang lalu Riwayat Alergi Tidak ada riwayat alergi Riwayat Imunisasi Pasien mendapat imunisasi lengkap Riwayat Persalinan Persalinan normal BB: 3,3 Kg PB: 49 cm A B F E D C
  • 9. Pemeriksaan Fisik AWAL PEMERIKSAAN Tanda Vital Keadaan umum : Sedang sakit Kesadaran : Komposmentis Tekanan darah : Tidak dilakukan Nadi : Tidak dilakukan Pernafasan : Tidak dilakukan Suhu : 36,5°C BB : 7,9 kg dengan umur 1 tahun 4 bulan Kepala : Tidak di temukan kelainan (Normal) Mulut : Tidak di temukan kelainan (Normal) Faring : Hiperemis (-) Mata : pupil isokor Thorax : Tidak di temukan kelainan (Normal) Epitaksis : Tidak di temukan kelainan (Normal)
  • 11. Penatalaksanaan Nama Obat Aturan Pakai Rute Waktu Pemberian 16/02 2023 09/03/ 2023 27/04/ 2023 26/06/ 2023 31/07/ 2023 Isoniazid 70 mg 1 x sehari PO 🗸 Isoniazid 75 mg x 1 PO 🗸 🗸 🗸 🗸 Rifampisin 100 mg 1 x sehari PO 🗸 Rifampisin 110 mg 1x sehari PO 🗸 🗸 🗸 🗸 Pyrazinamide 150mg 1 x sehari PO 🗸 Pyrazinamide 180mg 1 x sehari PO 🗸 Cefixime 35 mg 1 x sehari PO 🗸 Vitamin B6 7 mg 1x sehari PO 🗸
  • 12. DRP No Drug Therapy Problem Check list Keterangan/ Rekomendasi 1 Terapi obat yang tidak Diperlukan Tidak ada masalah Pasien mendapatkan terapi obat sesuai dengan kebutuhan penyakit yang diderita. Terdapat terapi tanpa indikasi Tidak ada masalah Obat yang diberikan sudah sesuai indikasi klinis pasien : 1.Isoniazid Digunakan untuk mengobati TB dengan menghambat enzim spesifik dalam jalur sintesis asam mikolat serta merupakan terapi empiris pasien TB fase intensif dan lanjutan 2.Rifampisin Digunakan untuk mengobati TB dengan menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis protein, terutama pada tahap transkripsi serta merupakan terapi empirispasien TB fase intensif dan lanjutan 3.Pirazinamid Digunakan mengobati TB Berpengaruh terhadap proses biosintesis lipid, protein, asam nukleat dan glikolisis. serta merupakanterapi empiris pasien TB fase intensif 4.Cefixime Antibiotik empiris yang digunakan sebelum diketahui
  • 13. 5. Vit B Digunakan untuk mencegah efek samping dari INH yaitu neuropatiperifer Pasien masih memungkinkan menjalani terapi non farmakologi Tidak ada masalah Pasien tidak memerlukan terapi non farmakologi, tetapi dalamaktivitas sehari-hari pasien harus terus dipantau oleh orang tuanya. Terdapat duplikasi terapi ada masalah terdapat duplikasi terapi pengobatan bulan ke 4 ,keluarga pasien memberikan bungkus obat yang sama karena kurangnya ketelitian Pasien mendapat penanganan terhadap efek samping yang seharusnya dapat dicegah ada masalah -Pasien mengalami efek samping yang perlu diberi edukasi Rifampisin : urin dan keringan pasien berwarna merah Isoniazid : efek samping pasien mengalami nyeri sendi sehingga diberikan vit B6 -Perlunya monitoring fungsi hati pada pasien 2 Kesalahan obat Bentuk sediaan tidak tepat Tidak ada masalah Bentuk sediaan telah sesuai dengan kondisi pasien, dimana pasien dalam kondisi kesadaran yaitu Composmentis Terdapat kontraindikasi Tidak ada masalah Tidak terdapat kontraindikasi pada penggunaan obat oleh pasien. Kondisi pasien tidak dapat disembuhkan oleh obat Tidak ada masalah Kondisi pasien dapat disembuhkan oleh obat. Obat tidak diindikasikan untuk kondisi pasien Tidak ada masalah Obat yang diberikan kepada pasien telah sesuai dengan indikasi. Terdapat obat lain yang tidak efektif Tidak ada masalah Obat yang diberikan sudah efektif.
  • 14. 3 Dosis tidak tepat Tidak ada masalah Berdasarkan data yang didapatkan pasien telah mendapatkandosis yang tepat:  Isoniazid - Isoniazid Dosis Terapi : 5 sampai 15 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 34mg sampai 103 mg Dosis yang diberikan : 70 mg/hari - Rifampisin Dosis terapi : 10 sampai 20 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 69 sampai 138 mg Dosis yang diberikan : 100 mg/hari - Pyrazinamide Dosis terapi : 15 – 30 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 103 sampai 207 mg Dosis yang diberikan : 150 mg/hari - Cefixime Dosis terapi : 3 -6 mg/kg/BB/hari x 6,9 kg → 20,7 sampai 41,4 mg Dosis yang diberikan : 35 mg 2 x sehari - Vitamin B 6 Dosis terapi : 2,2 – 10,7 mg/hari Dosis yang diberikan : 7 mg/hari Dosis terlalu rendah Tidak ada masalah Dosis terlalu tinggi Tidak ada masalah Frekuensi penggunaan tidak tepat Tidak ada masalah Frekuensi penggunaan obat yang diberikan telah sesuai Penyimpanan tidak tepat Tidak ada masalah Proses penyimpanan obat sudah diletakkan pada tempat yang sesuai pada tempatnya. Administrasi obat tidak tepat Tidak ada masalah Administrasi sudah tepat
  • 15. Terdapat interaksi obat ada masalah Kombinasi Isoniazid, Rifampisin dan Pyrazinamid memperberat fungsi hati sehingga perlunya pemantauan fungsi hati secara berkala 4 Reaksi yang tidak diinginkan Tidak ada masalah Tidak terdapat reaksi yang tidak diinginkan Obat tidak aman untuk pasien Tidak ada masalah Obat yang diberikan untuk pasien Terjadi reaksi alergi Tidak ada masalah Tidak terjadi reaksi alergi Dosis obat dinaikkan dan diturunkan secara cepat Tidak ada masalah Tidak terdapat dosis obat yang dinaikkan dan diturunkan secara cepat Muncul efek yang tidak diinginkan Tidak ada masalah Tidak ditemukan efek yang tidak diinginkan pada pasien. 5 Ketidaksesuaian kepatuhan pasien Tidak ada masalah Pasien mematuhi aturan pemberian terapi obat. Obat tidak tersedia Tidak ada masalah Tidak ada masalah dalam penyediaan obat pasien. Pasien tidak mampu menyediakan obat Tidak ada masalah Pasien mampu menyediakan obat. Pasien tidak bisa menelan atau menggunakan obat Tidak ada masalah Pasien masih bisa menelan dan menggunakan obat Pasien tidak mengerti instruksi penggunaan adamasalah Keluarga pasien tidak mengerti membedakan obat satu dengan lainya sehinggasaatpenggunaanterjadiduplikasiobat Pasien tidak patuh atau memilih tidak menggunakanobat Tidak ada masalah Pasien patuh menggunakan obat. Obat-obatan untuk pasien rawat jalan disediakan dalam bentuk dosis individual (Unit dose dispensing) untuk pemakaian satu kali pakai, sehingga
  • 16. ketidakpatuhan dapat dicegah. 6 Pasien membutuhkan terapi tambahan Tidak ada masalah Pasien tidak membutuhkan terapi tambahan. Terdapat kondisi yang tidak diterapi Tidak ada masalah Tidak ada kondisi yang tidak diterapi Pasien membutuhkan obat lain yang sinergis Tidak ada masalah Terapi obat yang yang telah diberikan sinergis sehingga tidak diperlukan terapi lain. Pasien membutuhkan terapi Profilaksis Tidak ada masalah Pasien telah mendapatkan terapi profilaksis terhadap kondisinya sehingga tidak diperlukan terapi tambahan.
  • 17. Rencana Asuhan Kefarmasian No TujuanTerapi Rekomend asi Parameter Nilai yang diinginkan Frekuensi Pemantauan 1. Terapi tuberkulosis Isoniazide Foto Thorax bercak infiltrat perihilar parakardial bilateral Monitoring tiap 6 bulan sekali 2. Terapi tuberkulosis Rifampisin Foto Thorax bercak infiltrat perihiler parakardial bilateral Monitoring tiap 6 bulan sekali 3. Terapi tuberkulosis Pyrazinamid Foto Thorax bercak infiltrat perihiler parakardial bilateral Monitoring tiap 6 bulan sekali 4. Antibotik sebelum diketahui diagnosa pasti Cefixime Kadar leokosit Sampai ditemukan bakteri spesifik dan leokosit normal Monitoring sampai bakteri spesifik diketahui 5. Mengatasi efek samping Isoniazid Vit B 6 Neuropati perifer Tidak terjadi kesemutan Monitoring1 bulan sekali
  • 19.
  • 20.
  • 21. Monitoring Efek Samping NO NAMA OBAT MANIFESTASI ESO REGIMEN DOSIS CARAMENGATSI ESO EVALUASI TGL URAIAN 1. Isoniazid Mual, muntah, neuropati perifer, kejang 75 mg/kg BB Jika pasien mengalami efek samping anjurkan pasien untukkonsultasi dengan dokter - Pasien mengalam isamping Tidak ada 2. Rifampisin Fungsi hati abnormal, ikhterus, perubahan fungsi ginjal, anemia hemolitik, reaksi kulit, urin sputum feces saliva berwarna merah 110 mg/kg BB Jika pasien mengalami efek samping pasien dilakukan edukasi dan jika mengangu aktivitas dianjurkan pasien untuk konsultasi dengan dokter 16 Februari – 31 Juli 2023 Pasien mengalami efek samping Urin dan keringat berwarnamerah 3 Pyrazinamide Sakit perut, neuropaty perifer, kelelahan, mual muntah 180 mg/kg BB Jika pasien mengalami efek samping anjurkan pasien untukkonsultasi dengan dokter - Pasien mengalam isamping Tidak ada
  • 22. 4 Cefixime Sakit perut, mual muntah, sakit kepala, diare, perut kembung 35 mg/kg BB Jika pasien mengalami efek samping anjurkan pasien untuk konsultasi dengan dokter - Pasien mengalami samping Tidak ada 5 Vit b 6 Ngantuk, mual muntah,sakit perut, diare, sakit kepala, kesemutan 7 gr/hari Jika pasien mengalami efek samping anjurkan pasien untuk konsultasi dengan dokter - Pasien tidak mengalami efek samping Tidak ada
  • 23. Edukasi Pasien 1. Pemberitahuan kepada keluarga pasien kepatuhan dan rutin minum obat agar pengobatan optimal 2. Pemberitahuan kepada keluarga pasien bahwa pasien lebih berhati hati dalam memberikan obat kepada pasien agar tidak terjadi kembali kekeliruan, di sarankan memberikan penanda 3. Pemberitahuan kepada keluarga pasien untuk selalu memantau makanan yang dimakan oleh anak serta lebih memperhatikan nutrisi anak 4. Pemberitahuan kepada keluarga pasien kalau ada efek samping dari obat yaitu urin berwarna merah tp tidak usah khawatir