Verifikasi metode analisis kadar boron pada daun kelapa sawit menunjukkan hasil yang baik dengan koefisien korelasi linieritas di atas 0,999 dan persentase recovery 95,35%. Presisi metode juga tinggi dengan nilai RSD lebih rendah dari 2/3 nilai RSD Horwitz. Nilai MDL dan IDL metode masing-masing 0,3187 dan 0,1379 ppm, menunjukkan ketelitian instrumen yang digunakan. Beberapa kendala dan saran pun diberikan
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi dan absorpsi. Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair yang ditarik oleh permukaan zat padat, sedangkan absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan pengikatan bahan pada permukaan zat cair. Kedua proses dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu kontak, karakteristik adsorben/absorben, luas permukaan, dan kelarutan adsor
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian kadar besi pada bayam menggunakan spektrofotometer serapan atom. Bayam kaya akan zat besi dan vitamin C yang dapat membantu penyerapan besi. Metode analisis yang digunakan adalah spektrofotometer serapan atom yang bekerja berdasarkan hukum Lambert-Beer. Sebelum analisis, sampel perlu dihancurkan terlebih dahulu menggunakan metode destruksi basah atau kering.
Dokumen tersebut membahas tentang adsorpsi dan absorpsi. Adsorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair yang ditarik oleh permukaan zat padat, sedangkan absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas dengan pengikatan bahan pada permukaan zat cair. Kedua proses dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu kontak, karakteristik adsorben/absorben, luas permukaan, dan kelarutan adsor
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian kadar besi pada bayam menggunakan spektrofotometer serapan atom. Bayam kaya akan zat besi dan vitamin C yang dapat membantu penyerapan besi. Metode analisis yang digunakan adalah spektrofotometer serapan atom yang bekerja berdasarkan hukum Lambert-Beer. Sebelum analisis, sampel perlu dihancurkan terlebih dahulu menggunakan metode destruksi basah atau kering.
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Stabilitas suatu senyawa kompleks dipengaruhi oleh atom pusat, ligan, dan harga konstanta stabilitas (βn). Semakin besar nilai βn, semakin stabil kompleks tersebut."
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Dokumen ini membahas proses pengolahan limbah cair secara kimiawi dengan menambahkan bahan kimia ke dalam air limbah untuk mengkondisikan air sebelum diolah oleh mikroorganisme. Proses kimia yang dijelaskan meliputi netralisasi, presipitasi, koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan zat kimia seperti alum dan ferro sulfat. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pengolahan kimia d
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Eksperimen ini menentukan energi aktivasi reaksi antara ion persulat dan ion iodide dengan mengubah suhu dan mengukur waktu reaksi. Energi aktivasi yang ditentukan adalah 46,358 kJ/mol untuk kenaikan suhu dan 54,049 kJ/mol untuk penurunan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang simetri molekular, termasuk definisi simetri, unsur-unsur simetri seperti sumbu rotasi dan bidang cermin, serta penggolongan kelompok simetri molekul menggunakan aliran kerja diagram.
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kromatografi sebagai metode analisis yang paling umum dan berdaya guna untuk memisahkan zat-zat dalam suatu sampel. Terdapat dua fase yang tidak dapat bercampur yaitu fase bergerak dan fase diam. Beberapa jenis kromatografi dijelaskan beserta prinsip kerjanya."
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
1. Analisis tiga sampel menunjukkan kadar magnesium dan kalsium dalam batu fosfat dan sampel lainnya. Kadar magnesium dan kalsium dihitung dari berat endapan yang dihasilkan.
2. Analisis dua sampel menunjukkan kadar zink sulfida dan belerang dalam sampel, serta kadar kalsium dalam sampel lain. Kadar zink dan belerang dihitung dari berat endapan, sedangkan kadar kalsium dihitung dari perbedaan berat kert
Metode pemisahan dan identifikasi kation dan anion dalam larutan kimia. Kation dan anion yang mungkin hadir perlu diidentifikasi dan dipisahkan karena dapat membentuk senyawa yang tidak larut atau mengganggu proses identifikasi kation lainnya. Metode yang digunakan meliputi pengendapan, pembentukan kompleks, reduksi, dan oksidasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pemisahan dan identifikasi kation golongan I (Ag+, Hg2+, Pb2+) dari campuran. Kation-kation tersebut diendapkan terlebih dahulu menggunakan asam klorida encer menjadi garam-garamnya. PbCl2 kemudian dipisahkan dengan air panas, sedangkan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dengan penambahan amonia menjadi kompleks senyawa. Berdasarkan hasil uji dengan
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
Stabilitas suatu senyawa kompleks dipengaruhi oleh atom pusat, ligan, dan harga konstanta stabilitas (βn). Semakin besar nilai βn, semakin stabil kompleks tersebut."
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Dokumen ini membahas proses pengolahan limbah cair secara kimiawi dengan menambahkan bahan kimia ke dalam air limbah untuk mengkondisikan air sebelum diolah oleh mikroorganisme. Proses kimia yang dijelaskan meliputi netralisasi, presipitasi, koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan zat kimia seperti alum dan ferro sulfat. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pengolahan kimia d
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Eksperimen ini menentukan energi aktivasi reaksi antara ion persulat dan ion iodide dengan mengubah suhu dan mengukur waktu reaksi. Energi aktivasi yang ditentukan adalah 46,358 kJ/mol untuk kenaikan suhu dan 54,049 kJ/mol untuk penurunan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang simetri molekular, termasuk definisi simetri, unsur-unsur simetri seperti sumbu rotasi dan bidang cermin, serta penggolongan kelompok simetri molekul menggunakan aliran kerja diagram.
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
Dokumen tersebut membahas tentang validasi dan verifikasi metode analisis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang tujuan dan tahapan-tahapan validasi dan verifikasi metode untuk memastikan bahwa suatu metode dapat digunakan secara akurat dan konsisten untuk menganalisis sampel.
Tugas 1:
1. Nilai toleransi 5% dari 1,5 mg/L = 0,075 mg/L
Batas bawah = 1,5 - 0,075 = 1,425 mg/L
Batas atas = 1,5 + 0,075 = 1,575 mg/L
Karena hasil pengukuran 1,43 mg/L berada diantara batas bawah dan atas, maka hasil pengukuran tersebut akurat.
2. Selisih antara dua pengukuran = 5,87 - 5,01 = 0,86 mg/L
Karena sel
Dokumen ini membahas tentang validasi metode bioanalitik untuk pengukuran obat dan metabolitnya dalam matriks biologis. Beberapa parameter penting yang perlu divalidasi meliputi selektivitas, sensitivitas, ketepatan, ketelitian, perolehan kembali, kurva kalibrasi, batas kuantifikasi terendah, dan stabilitas untuk memastikan metode dapat diandalkan dan direproduksi. Validasi metode perlu dilakukan sebelum digunakan dalam penelitian
Cara uji amonia (NH3-N) dalam air laut dengan biru indofenol secara spektrofotometri dalam tiga langkah yaitu (1) amonia bereaksi dengan natrium hipoklorit membentuk senyawa monokloramin, (2) senyawa monokloramin bereaksi dengan fenol dan hipoklorit berlebihan membentuk senyawa indofenol berwarna biru, (3) warna biru diukur absorbansinya pada panjang gelombang 640 nm.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi. Metode yang digunakan adalah metode lempeng silinder dan turbidimetri untuk menentukan kadar hambatan minimum (KHM) antibiotik terhadap mikroba patogen. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengujian potensi antibiotik secara mikrobiologi mulai dari persiapan bahan sampai perhitungan hasil.
Dokumen ini membahas metodologi penelitian yang meliputi desain penelitian, sampel dan lokasi, instrumen penelitian, uji coba instrumen, dan analisis data. Beberapa poin kunci meliputi penjelasan lima dimensi kepemimpinan transformasional, proses pemilihan sampel, dan ukuran keandalan instrumen seperti nilai alfa Cronbach.
Laporan penelitian kadar air dan vitamin cGalih Pratama
Laporan ini menganalisis kandungan air dan vitamin C pada dua jenis tanaman indigenous, yaitu kenikir dan kemangi, dengan menggunakan metode pengeringan untuk menentukan kandungan air dan metode titrasi untuk menentukan kandungan vitamin C. Hasil penelitian digunakan untuk mengetahui komposisi kimiawi kedua tanaman tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang Good Laboratory Practice (GLP) yang merupakan cara pengorganisasian laboratorium untuk menjamin bahwa pengujian dilakukan sesuai standar. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan penerapan GLP, faktor-faktor penentu kebenaran hasil pengujian, jenis pelatihan, organisasi laboratorium, dan persyaratan akomodasi dan lingkungan kerja laboratorium.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara pembuatan esens (essence) secara umum. Esens dibuat melalui proses esterifikasi antara asam asetat dengan etanol yang dikatalisis asam, dan dapat dipercepat dengan peningkatan suhu atau penambahan katalis. Proses ini menghasilkan ester berupa cairan tak berwarna dengan aroma khas yang berfungsi sebagai zat wangi dan pelarut.
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMGalih Pratama
Dokumen tersebut membahas penyebab terjadinya pelanggaran HAM di Indonesia, yang antara lain disebabkan oleh aparat hukum yang sewenang-wenang, krisis moral, dan kesenjangan sosial yang tinggi. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh-contoh pelanggaran HAM, kategori pelanggaran yang dianggap kejam, serta upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran HAM.
Dokumen berisi pertanyaan-pertanyaan untuk kelompok 6 tentang kapang dan jamur. Pertanyaan tersebut meliputi jenis sporanya, penicillium yang menghasilkan antibiotik, jamur yang menghasilkan protein tunggal, dan sifat-sifat untuk identifikasi kapang.
Dokumen tersebut merangkum pengertian ilmu kimia dan konsep-konsep dasarnya, meliputi definisi kimia sebagai ilmu yang mempelajari benda dan perubahan yang disebabkan interaksi, klasifikasi materi ke dalam unsur, senyawa, dan campuran, serta struktur dasar atom yang terdiri atas inti dan elektron.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
5. • TUGAS UMUM
Rutinitas Laboratorium
(Analisa, preparasi sampel)
• TUGAS KHUSUS
Validasi dan Verifikasi metoda
6.
7.
8.
9. Verifikasi Metode Analisis Boron (B) Pada
Daun Kelapa Sawit Cara Pengabuan Basah
HNO3-HClO4 Pengenceran 50 ml
Menggunakan Spectrophotometer
UV-Vis Cary 100
05 Januari 2018 - 05 Februari 2018
Laboratorium Analisis Kimia,
Research Andalas PT Astra Agro Lestari Tbk.
11. Validasi Metode
• Metode tidak baku, metode yang
dikembangan sendiri, metode baku
yang dimodifikasi
• Memastikan metode pengujian
• Sesuai dan valid
• Presisi, akurasi, linieritas, repeatabilitas,
reproduksibilitas, batas deteksi, batas
kuantitasi
12. Verifikasi Metode
• Metode baku
• Kemampuan laboratorium
• Pembuktian laboratorium
• Minimal Presisi dan Akurasi
13. Mengapa dilakukan verifikasi?
• Pembuktian laboratorium
• Diperlukannya data kinerja
• Instrumen dan personil yang baru
• Hasil rutin yang kurang sesuai
18. LINIERITAS
deret standar 0; 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0 ppm B.
Empat pengulangan deret standar.
Satu deret standar -> deret standar pengujian
tiga deret standar dibaca sebagai sampel.
24. LINIERITAS
Hasil pengukuran deret standar
sebagai sampel
slope deret standar yang dibaca sebagai sampel sebesar
0.226, intercept sebesar 0,0049 dan koefisien korelasi
sebesar 0,9999
29. Larutan spike 100 ppm B
Dibuat dengan melarutkan
0,2856 gram H3BO3 pa dengan
air murni dalam labu ukur
500 ml sampai tanda garis.
SRM (Standard Reference Material)
33. • kesalahan dalam proses
spiking,
• destruksi sampel yang kurang
maksimal,
• pengenceran sampel,
• pemipetan ekstrak dengan
transferpippet
34. PRESISI
keseksamaan metode jika dilakukan berulang
kali oleh analis yang sama pada kondisi sama
dan dalam interval waktu yang pendek.
REPEATABILITY
35.
36. % RSD hasil pengujian dibandingkan
dengan % RSD Horwitz dan hasilnya harus
lebih rendah dari 2/3 % RSD Horwitz.
Semakin besar selisih antara % RSD hasil
pengujian dengan 2/3 % RSD Horwitz
maka semakin tinggi presisi.
37. Berdasarkan hasil uji Presisi sampel
standar pada tabel presisi, diperoleh
Simpangan Baku Relatif (%RSD) sebesar
0,0000 dan 2/3 CV Horwitz yaitu sebesar
11,2550. Dari data tersebut maka dapat
disimpulkan, metode ini memiliki
presisi tinggi
41. Dari hasil pengukuran MDL dan IDL boron tanaman dapat
diketahui bahwa nilai MDL boron tanaman sebesar 0,3187
dan nilai IDL boron tanaman sebesar 0,1379. Nilai IDL yang
lebih kecil daripada nilai MDL menunjukkan bahwa instrumen
yang digunakan dalam metode analisis tersebut memiliki
tingkat ketelitian yang lebih tinggi daripada metode analisis
yang digunakan, begitu pun sebaliknya.
43. Kendala :
1. Pencarian sampel acuan
2. Tabung destruksi berbahan borosilikat
3. Pengisian NaOH pada scrubber
4. Penggunaan transferpippet yang sensitif.
5. Konsentrasi sampel boron yang kecil.
44. Saran :
1. Pengenceran pada labu 50 ml dilakukan dengan
hati-hati
2. Penambahan spike dilakukan dengan teliti
3. Antar blanko, sampel dan standar dipreparasi
dengan perlakuan yang sama
4. Penimbangan sampel dilakukan dengan teliti dan
seragam
5. Selalu gunakan APD (alat pelindung diri)
6. Gunakan alat dan bahan kimia secara efisien,
hemat cost, dan hemat energi.
Editor's Notes
validasi digunakan untuk metode tidak baku, metode yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium, atau metode baku yang dimodifikasi. Validasi dilakukan untuk memastikan bahwa metode pengujian maupun kalibrasi tersebut sesuai untuk penggunaan yang dimaksudkan, dan mampu menghasilkan data yang valid. Dalam melakukan validasi metode, parameter yang harus diuji meliputi: presisi, akurasi, batas deteksi (LoD), batas kuantitasi (LoQ), selektivitas, linieritas, repitabilitas, reproduksibilitas, ketahanan (robustness), sensivitas silang (cross-sensitivity), dsb.
Verifikasi dilakukan terhadap suatu metode baku sebelum diterapkan di laboratorium. Verifikasi sebuah metode bermaksud untuk membuktikan bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan pengujian dengan metode tersebut dengan hasil yang valid. Disamping itu verifikasi juga bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium memiliki data kinerja. Hal ini dikarenakan laboratorium yang berbeda memiliki kondisi dan kompetensi personil serta kemampuan peralatan yang berbeda, sehingga kinerja antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya tidaklah sama.
Di dalam verifikasi metode, kinerja yang akan diuji adalah keselektifan, seperti uji akurasi (ketepatan) dan presisi (kecermatan). Dua hal ini merupakan hal yang paling minimal harus dilakukan dalam verifikasi sebuah metode. Suatu metode yang presisi (cermat) belum menjadi jaminan bahwa metode tersebut dikatakan tepat (akurat). Begitu juga sebaliknya, suatu metode yang tepat (akurat) belum tentu presisi.
Verifikasi dilakukan terhadap suatu metode baku sebelum diterapkan di laboratorium. Verifikasi sebuah metode bermaksud untuk membuktikan bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan pengujian dengan metode tersebut dengan hasil yang valid. Disamping itu verifikasi juga bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium memiliki data kinerja. Hal ini dikarenakan laboratorium yang berbeda memiliki kondisi dan kompetensi personil serta kemampuan peralatan yang berbeda, sehingga kinerja antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya tidaklah sama.
Di dalam verifikasi metode, kinerja yang akan diuji adalah keselektifan, seperti uji akurasi (ketepatan) dan presisi (kecermatan). Dua hal ini merupakan hal yang paling minimal harus dilakukan dalam verifikasi sebuah metode. Suatu metode yang presisi (cermat) belum menjadi jaminan bahwa metode tersebut dikatakan tepat (akurat). Begitu juga sebaliknya, suatu metode yang tepat (akurat) belum tentu presisi.
Akurasi merupakan ketelitian metode analisis atau kedekatan antara nilai terukur dengan nilai yang diterima, baik nilai konversi, nilai sebenarnya, atau nilai rujukan. Akurasi diukur sebagai banyaknya analit yang diperoleh kembali pada suatu pengukuran dengan melakukan spiking pada suatu sampel.
Boron ditetapkan dengan cara kolorimetri dengan menggunakan pereaksi Azomethin-H dari ekstrak dekstruksi HNO3-HClO4 dengan pengenceran 50 ml. Analisis boron didasarkan pada reaksi berikut setelah dibufferkan, contoh boron dicampurkan dengan larutan azomethin-H membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Senyawa kompleks berwarna kuning dapat diukur dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible cary 100 yang dilengkapi asesoris SIPS, diukur pada panjang gelombang 430 nm. Kadar yang diperoleh dari ekstrak destruksi basah lebih rendah karena adanya kemungkinan terjadi kehilangan boron pada waktu destruksi (Isaac dan James 1972).
Boron ditetapkan dengan cara kolorimetri dengan menggunakan pereaksi Azomethin-H dari ekstrak dekstruksi HNO3-HClO4 dengan pengenceran 50 ml. Analisis boron didasarkan pada reaksi berikut setelah dibufferkan, contoh boron dicampurkan dengan larutan azomethin-H membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Senyawa kompleks berwarna kuning dapat diukur dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible cary 100 yang dilengkapi asesoris SIPS, diukur pada panjang gelombang 430 nm. Kadar yang diperoleh dari ekstrak destruksi basah lebih rendah karena adanya kemungkinan terjadi kehilangan boron pada waktu destruksi (Isaac dan James 1972).
Boron ditetapkan dengan cara kolorimetri dengan menggunakan pereaksi Azomethin-H dari ekstrak dekstruksi HNO3-HClO4 dengan pengenceran 50 ml. Analisis boron didasarkan pada reaksi berikut setelah dibufferkan, contoh boron dicampurkan dengan larutan azomethin-H membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Senyawa kompleks berwarna kuning dapat diukur dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible cary 100 yang dilengkapi asesoris SIPS, diukur pada panjang gelombang 430 nm. Kadar yang diperoleh dari ekstrak destruksi basah lebih rendah karena adanya kemungkinan terjadi kehilangan boron pada waktu destruksi (Isaac dan James 1972).
Boron ditetapkan dengan cara kolorimetri dengan menggunakan pereaksi Azomethin-H dari ekstrak dekstruksi HNO3-HClO4 dengan pengenceran 50 ml. Analisis boron didasarkan pada reaksi berikut setelah dibufferkan, contoh boron dicampurkan dengan larutan azomethin-H membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Senyawa kompleks berwarna kuning dapat diukur dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible cary 100 yang dilengkapi asesoris SIPS, diukur pada panjang gelombang 430 nm. Kadar yang diperoleh dari ekstrak destruksi basah lebih rendah karena adanya kemungkinan terjadi kehilangan boron pada waktu destruksi (Isaac dan James 1972).
Boron ditetapkan dengan cara kolorimetri dengan menggunakan pereaksi Azomethin-H dari ekstrak dekstruksi HNO3-HClO4 dengan pengenceran 50 ml. Analisis boron didasarkan pada reaksi berikut setelah dibufferkan, contoh boron dicampurkan dengan larutan azomethin-H membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Senyawa kompleks berwarna kuning dapat diukur dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible cary 100 yang dilengkapi asesoris SIPS, diukur pada panjang gelombang 430 nm. Kadar yang diperoleh dari ekstrak destruksi basah lebih rendah karena adanya kemungkinan terjadi kehilangan boron pada waktu destruksi (Isaac dan James 1972).
Boron ditetapkan dengan cara kolorimetri dengan menggunakan pereaksi Azomethin-H dari ekstrak dekstruksi HNO3-HClO4 dengan pengenceran 50 ml. Analisis boron didasarkan pada reaksi berikut setelah dibufferkan, contoh boron dicampurkan dengan larutan azomethin-H membentuk senyawa kompleks berwarna kuning. Senyawa kompleks berwarna kuning dapat diukur dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible cary 100 yang dilengkapi asesoris SIPS, diukur pada panjang gelombang 430 nm. Kadar yang diperoleh dari ekstrak destruksi basah lebih rendah karena adanya kemungkinan terjadi kehilangan boron pada waktu destruksi (Isaac dan James 1972).
MDL (Method Detection Limit) atau batas deteksi metode merupakan nilai yang menunjukkan sejauh mana konsentrasi terkecil dari suatu metode analisis dapat terukur, sedangkan IDL (Instrument Detection Limit) atau batas deteksi instrumen merupakan nilai yang menunjukkan sejauh mana kemampuan instrumen dalam mendeteksi konsentrasi terkecil dari suatu metode analisis.
Sebenarnya, dalam pelaksanaan suatu validasi metode analisis tidak ada syarat keberterimaan untuk pengujian MDL dan IDL. Namun, pada umumnya nilai IDL diharuskan untuk lebih kecil daripada nilai MDL agar tidak terjadi bias akibat kurangnya sensitivitas instrumen yang digunakan dalam mendeteksi konsentrasi sampel dalam suatu metode analisis.
Sebenarnya, dalam pelaksanaan suatu validasi metode analisis tidak ada syarat keberterimaan untuk pengujian MDL dan IDL. Namun, pada umumnya nilai IDL diharuskan untuk lebih kecil daripada nilai MDL agar tidak terjadi bias akibat kurangnya sensitivitas instrumen yang digunakan dalam mendeteksi konsentrasi sampel dalam suatu metode analisis.