Dokumen ini membahas tentang zoologi vertebrata, dimulai dari orientasi perkuliahan hingga materi tentang phylum Chordata, subphylum Hemichordata, Tunicata, Cephalochordata, dan Craniata. Dibahas pula tentang kelas-kelas hewan seperti Myxini, Cephalaspidomorphi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kelompok hewan vertebrata dan menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi dari beberapa kelompoknya seperti pisces, reptilia, amphibi dan aves.
2. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri umum dan khusus masing-masing kelompok serta contoh-contoh spesiesnya.
3. Juga disebutkan peranannya bagi kehidupan manusia.
Dengan dibuatnya buku ini semoga dapat membantu pembaca
dalam memahami materi pelajaran Biologi tentang Hewan, khususnya
Vertebrata. Dalam penyusunan buku ini, penulis tidak lepas dari
bimbingan dan dorongan baik langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Yanti Herlanti, selaku dosen matakuliah Media dan
Teknologi Pembelajaran Biologi, dan seluruh pihak yang telah banyak
membantu terselesaikannya buku ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai evaluasi
untuk penyusunan buku selanjutnya.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata yang mencakup semua hewan bertulang belakang. Terdiri dari Agnatha, Gnatostomata, Pisces, Tetrapoda, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Ciri umum vertebrata adalah memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat di dalam tulang belakang.
Dokumen ini membahas tentang zoologi vertebrata, dimulai dari orientasi perkuliahan hingga materi tentang phylum Chordata, subphylum Hemichordata, Tunicata, Cephalochordata, dan Craniata. Dibahas pula tentang kelas-kelas hewan seperti Myxini, Cephalaspidomorphi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kelompok hewan vertebrata dan menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi dari beberapa kelompoknya seperti pisces, reptilia, amphibi dan aves.
2. Terdapat penjelasan mengenai ciri-ciri umum dan khusus masing-masing kelompok serta contoh-contoh spesiesnya.
3. Juga disebutkan peranannya bagi kehidupan manusia.
Dengan dibuatnya buku ini semoga dapat membantu pembaca
dalam memahami materi pelajaran Biologi tentang Hewan, khususnya
Vertebrata. Dalam penyusunan buku ini, penulis tidak lepas dari
bimbingan dan dorongan baik langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Yanti Herlanti, selaku dosen matakuliah Media dan
Teknologi Pembelajaran Biologi, dan seluruh pihak yang telah banyak
membantu terselesaikannya buku ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sebagai evaluasi
untuk penyusunan buku selanjutnya.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata yang mencakup semua hewan bertulang belakang. Terdiri dari Agnatha, Gnatostomata, Pisces, Tetrapoda, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Ciri umum vertebrata adalah memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat di dalam tulang belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang Phylum Chordata. Phylum ini mencakup hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri seperti notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Phylum Chordata terdiri dari empat subfilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis dan struktur anatomi hewan-hewan yang termasuk dalam Phylum Chordata.
Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang dan diklasifikasikan ke dalam 5 kelas, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Kelima kelas ini memiliki peran penting bagi manusia sebagai sumber makanan, bahan baku industri, dan objek penelitian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Echinodermata meliputi pengertian, ciri-ciri umum, klasifikasi, dan sistem organ utama pada masing-masing kelas Echinodermata seperti Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
Chelicerata adalah kelompok besar yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan hewan lain yang memiliki alat mulut berupa chelicera. Terdiri atas kelas Arachnida, Pycnogonida, dan Merostomata. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti Arachnida yang memiliki chelicera dan empat pasang kaki, Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut dengan empat pasang kaki panjang, dan Merostomata yang terdiri atas X
Dokumen tersebut membahas tentang struktur perkembangan hewan subfilum Hemichordata. Hemichordata memiliki karakteristik seperti tubuh berbentuk cacing dengan chorda dorsalis yang tidak sempurna, terbagi menjadi tiga bagian (protosome, mesosome, metazoa), dan hidup di perairan laut dangkal. Terdapat dua kelas Hemichordata yaitu Enteropneusta dan Pterobranchia.
Chordata memiliki ciri-ciri sebagai berikut: notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Chordata dibagi menjadi 3 subfilum: Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Vertebrata memiliki tulang belakang dan dibagi menjadi 5 kelas: ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri hewan vertebrata yang memiliki tubuh simetris bilateral dan memiliki tulang belakang sebagai sumbu sistem rangka. Terdapat pula susunan saraf pusat dan tepi serta memiliki rongga tubuh yang dibatasi selaput rongga tubuh.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Benjolan pada payudara kanan sebesar telur bebek yang dirasakan selama 6 bulan dan 2 bulan terakhir semakin membesar. Dokumen ini membahas anatomi, histologi, dan fisiologi payudara serta differential diagnosis yang mungkin terjadi yaitu fibroadenoma, hiperplasia kistik kelenjar mammae, dan karsinoma mammae.
Dokumen tersebut membahas tentang Phylum Chordata. Phylum ini mencakup hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri seperti notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Phylum Chordata terdiri dari empat subfilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis dan struktur anatomi hewan-hewan yang termasuk dalam Phylum Chordata.
Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang dan diklasifikasikan ke dalam 5 kelas, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia. Kelima kelas ini memiliki peran penting bagi manusia sebagai sumber makanan, bahan baku industri, dan objek penelitian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Echinodermata meliputi pengertian, ciri-ciri umum, klasifikasi, dan sistem organ utama pada masing-masing kelas Echinodermata seperti Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
Chelicerata adalah kelompok besar yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan hewan lain yang memiliki alat mulut berupa chelicera. Terdiri atas kelas Arachnida, Pycnogonida, dan Merostomata. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti Arachnida yang memiliki chelicera dan empat pasang kaki, Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut dengan empat pasang kaki panjang, dan Merostomata yang terdiri atas X
Dokumen tersebut membahas tentang struktur perkembangan hewan subfilum Hemichordata. Hemichordata memiliki karakteristik seperti tubuh berbentuk cacing dengan chorda dorsalis yang tidak sempurna, terbagi menjadi tiga bagian (protosome, mesosome, metazoa), dan hidup di perairan laut dangkal. Terdapat dua kelas Hemichordata yaitu Enteropneusta dan Pterobranchia.
Chordata memiliki ciri-ciri sebagai berikut: notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Chordata dibagi menjadi 3 subfilum: Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Vertebrata memiliki tulang belakang dan dibagi menjadi 5 kelas: ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri hewan vertebrata yang memiliki tubuh simetris bilateral dan memiliki tulang belakang sebagai sumbu sistem rangka. Terdapat pula susunan saraf pusat dan tepi serta memiliki rongga tubuh yang dibatasi selaput rongga tubuh.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Benjolan pada payudara kanan sebesar telur bebek yang dirasakan selama 6 bulan dan 2 bulan terakhir semakin membesar. Dokumen ini membahas anatomi, histologi, dan fisiologi payudara serta differential diagnosis yang mungkin terjadi yaitu fibroadenoma, hiperplasia kistik kelenjar mammae, dan karsinoma mammae.
Reptilia memiliki ciri kulit kering berselaput atau bersisik, berdarah dingin, bernafas menggunakan paru-paru, dan bertelur dengan cangkang keras. Terdiri dari empat urutan yaitu krokodilia, skamata, tesudinata, dan rincocefalia.
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPSArif Setiawan
Dokumen ini membahas klasifikasi hewan bertulang belakang (vertebrata) menggunakan sistem klasifikasi CLIPS, dengan mengelompokkan hewan ke dalam 5 kelas yaitu ikan (Pisces), amfibi (Amphibia), reptil (Reptilia), burung (Aves), dan mamalia (Mammalia). Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri utama masing-masing kelas seperti habitat, jenis kulit, alat pernapasan dan reproduksi.
Sistem gerak pada hewan dibedakan menjadi gerak ameboid, gerak flagel/kelijak, dan gerak menggunakan rangka dan otot. Hewan vertebrata memiliki endoskeleton dan otot yang memungkinkan berbagai gerak seperti terbang, berenang, merayap, dan berjalan. Contohnya burung dapat terbang dengan mengepakkan sayap, ikan berenang menggunakan sirip dan ekor, ular merayap dengan berkelok-kelok, dan k
Dokumen ini membahas sistem reproduksi manusia dan hewan. Pada manusia dibahas organ reproduksi internal dan eksternal pria dan wanita, siklus reproduksi wanita, dan proses kehamilan. Pada hewan dibedakan sistem reproduksi vertebrata dan invertebrata, yang meliputi berbagai cara reproduksi seperti bertelur, beranak, dan hermafrodit.
This document summarizes the major groups of reptiles. It describes five orders: Sauria (lizards), Serpentes (snakes), Testudines (turtles), Crocodylia (crocodiles), and Rhynchocephalia (tuataras). It provides key characteristics of reptiles such as having scaly skin, laying amniotic eggs, and being ectothermic. Additionally, it highlights unique features of different reptile groups, including snakes' specialized anatomy for swallowing large prey whole and crocodiles guarding nests until hatchlings emerge.
Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku yang hidup di berbagai tempat, baik air tawar, air laut maupun darat. Cacing ini memiliki tubuh yang terbagi menjadi segmen yang memungkinkan fungsi yang berbeda pada masing-masing bagian tubuh. Terdapat sekitar 12.000 jenis Annelida yang terbagi dalam tiga kelas.
Annelida adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Mereka memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan eksresi yang sempurna. Terdiri dari 3 kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea. Polychaeta memiliki parapodia dan banyak seta, sementara Oligochaeta memiliki sedikit seta dan tidak memiliki parapodia. Hirudinea adalah lintah dan pacet yang mengisap darah.
Filum Arthropoda merupakan hewan invertebrata yang memiliki ciri utama tubuh bersegmen, memiliki eksoskeleton keras, kaki berbuku-buku, dan mengalami metamorfosis. Crustacea adalah salah satu kelas dalam filum ini yang hidup di air, dengan ciri kepala dan dada menyatu dilindungi karapaks. Crustacea memiliki peran penting bagi manusia sebagai sumber protein dan ekologi, meski beberapa juga merusak. Arachnida ad
Dokumen tersebut membahas tentang kelas-kelas utama dalam filum Mollusca yaitu Gastropoda, Cephalopoda, Polyplacophora, dan Bivalvia. Dibahas morfologi, anatomi, dan fisiologi masing-masing kelas tersebut serta habitat dan peranannya.
Echinodermata adalah hewan laut berkulit duri yang meliputi bintang laut, bulu babi, teripang, dan lainnya. Mereka hidup di dasar laut dan memiliki sistem pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan lainnya. Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi eksternal dan zigot berkembang menjadi larva bergerak bebas.
Tubuh platyhelminthes tersusun atas tiga lapisan dan bersimetri bilateral. Hewan ini memiliki sistem pencernaan, reproduksi, dan ekskresi yang sederhana. Contohnya adalah Planaria dan Fasciola hepatica yang memiliki siklus hidup kompleks melibatkan inang.
Dokumen ini membahas sistem peredaran darah pada manusia dan hewan. Pada manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena. Pada hewan, sistem peredaran darah dibedakan menjadi tanpa peredaran darah, peredaran darah terbuka, dan tertutup. Contoh peredaran darah terbuka adalah pada mollusca dan arthropoda, sedangkan peredaran
1. Cephalochordata merupakan subfilum chordata yang memiliki notochord, celah insang, dan ekor.
2. Hewan yang termasuk ke dalam cephalochordata antara lain Branchiostoma yang dikenal sebagai ikan lancelet.
3. Ikan lancelet memiliki tubuh transparan dan tipis yang dapat berenang dengan gerakan melambai.
Peredaran video porno di kalangan pelajar memiliki dampak negatif yang besar terhadap prestasi belajar. Penelitian ini mengkaji pengaruh video porno terhadap prestasi siswa SMA Negeri 1 Waru melalui kuesioner yang disebar ke 35 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa video porno berpengaruh terhadap konsentrasi belajar dan prestasi siswa.
Dokumen tersebut membahas konsep nilai waktu uang yang penting dalam manajemen keuangan. Terdapat dua jenis nilai waktu uang yaitu nilai uang saat ini dan nilai uang di masa depan. Dokumen juga menjelaskan teknik-teknik penilaian proyek investasi seperti payback period, net present value, dan internal rate of return.
1) A man and woman long for a child and see a beautiful garden belonging to a witch through their window, filled with rapunzel the woman craves. 2) The man retrieves rapunzel for his wife but agrees to give their daughter, Rapunzel, to the witch. 3) The witch locks Rapunzel in a tower until a prince hears her singing and climbs up her braided hair to visit her. 4) The witch discovers this and cuts off Rapunzel's hair, banishing her while the blinded prince searches and is reunited when Rapunzel's tears heal his eyes.
Putri Mary kehilangan bola emasnya di telaga. Seekor katak menawarkan bantuan untuk mengambilkan bola itu dengan syarat Putri harus menjadi teman makannya. Putri setuju dan katak mengembalikan bolanya. Namun Putri lari tanpa menepati janji. Katak itu datang ke istana dan memaksa Putri menepati janji. Ternyata katak itu seorang pangeran yang di kutuk jadi katak. Putri membebaskannya dan mereka
Mr. Johan helps new student Joe who is lost on campus and having problems. Mr. Johan expresses that helping Joe caused him pain at first but he was relieved to provide assistance. Joe is thankful multiple times for Mr. Johan's relief and help in navigating the campus as a new student. Mr. Johan escorts Joe to the head office to introduce him to the vice student so Joe can get further help.
Dokumen ini membahas tiga jenis otot utama yaitu otot jantung, otot lurik, dan otot polos. Otot jantung dan lurik memiliki inti sel yang berbentuk silinder sementara otot polos memiliki inti sel yang berbentuk bintang.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi makro, meliputi:
1. Perkembangan dari teori ekonomi klasik ke teori ekonomi makro berdasarkan pemikiran John Maynard Keynes
2. Fokus pembahasan ilmu ekonomi makro meliputi masalah inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, interaksi internasional, dan siklus ekonomi
3. Revolusi Keynes memperkenalkan peran pemerintah dan analisis agregat dalam ilmu e
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-
paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah
seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh
permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat
mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota
Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia.
Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah
mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali
kelenjar kulit (Zug, 1993).
3. Semua Reptil bernafas dengan paru-paru.
Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil
sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah
kotor dan darah bersih masih bisa bercampur.
Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada
suhu lingkungan atau poikiloterm.
Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu
berjemur di bawah sinarmatahari.
Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang
spesifik untuk ordo-ordo reptilia.
Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo
Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia.
Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo
Crocodi
4. Ciri-ciri Reptilia :
Bertulang belakang
Kulit bersisik kering.
Bernafas dengan paru-paru.
Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras.
Beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak
berkaki.
Berdarah dingin (suhu badan berubah mengikut suhu persekitaran).
Karena reptilia berdarah dingin, maka mereka tidak dapat mengontrol
suhu badan mereka.
Hewan reptilia mempunyai kulit yang bersisik yang terdiri dari selaput
bertulang
atau bergading
Mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung.
Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous)
Walaupun beberapa adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam
perut induknya sampai menetas.
5. o Habitat dari Kelas Reptilia ini bermacam-macam. :
Ada yang merupakan :
hewan akuatik seperi penyu dan beberapa jenis ular,
semi akuatik yaitu Ordo Crocodilia dan beberapa anggota Ordo
Chelonia, beberapa
Sub-ordo Ophidia, terrestrial yaitu pada kebanyakan Sub-kelas
Lacertilia dan Ophidia, bebepapa anggota Ordo Testudinata, sub
terran pada sebagian kecil anggota Sub-kelas Ophidia, dan arboreal
pada sebagian kecil Sub-ordo Ophidia dan Lacertilia.
o Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia
(contohnya: Tuatara) Testudinata / Chelonia (contohnya: Penyu,
Kura-kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia,
dan Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator,
Senyulong, dan Caiman).
6. SISTEM PENCERNAAN PADA
REPTILLE
Tractus digestivus
Sistem pencernaan pada
reptille:
Glandula digestoria
8. • Didalam cavum oris terdapat dentes yang berbentuk canus.
• Dentes ini berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi
samping gingiva, sedikit melengkung ke arah medial cavum oris.
• Pada mabouya tidak kita jumpai dentes palatini.
• Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang berpangkal pada
Os hyldeum di sebelah caudal cavum oris, ujungnya bersifat befida.
• Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal
dari bentuk cylindris.
• Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum.
• Cecum merupakan batas antara instestinum tenve dan
intestinum crassum.
10. o Vesica fellea (Empedu) yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang
disebut vesica fellea.
• Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dexter dan berwarna coklat kemerahan.
• Vesica fellea terletak pada tepi coudal lobus dexter hepatis.
o Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum.
• Ductus cysticus dari vesica fellea menuju jaringan pancreas bergabung dengan
ductulli pancreatici, kemudian keluar menjadi satu ductus yang besar disebut
hepato-pancreaticus atau ductus choledochus yang bermuara pada duodenum.
• Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat penggantung
yang disebut mesogastrium.
• Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut mesenterium
• Alat penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum.
• Antara permukaan dorsal hepar dan ventriculus terdapat suatu lipatan tipis yaitu
omentum gastrohepaticum.
• Omentum ini memanjang ke caudal disebut omentum duodeno-hepaticum
yang menghabungkan hepar dengan duodenum.
11. Sistem respirasi
• 2. Sistem Respirasi
Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya
dilengkapi oleh sejumlah cincin cartilago.
Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini dilengkapi oleh
cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea.
Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus
kanan dan bronchus kiri, yang masing- masing menuju ke pulmo kanan dan
pulmo kiri. Bentuk Pulmo lacertilia dan ophidia reptilia relatif sederhana. Pada
beberapa reptilia, bagian internal pulmo terbagi tidak sempurna dan menjadi 2
bagian, yaitu bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior
berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular
umumnya pulmo mempunyai lekukan- lekukan yang asymetris, dan pulmo
kanan selalu sangat pamang.
Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah setingkat lebih tinggi bila
dibandingkan dengan respirasi rana Sp. Rana Sp tidak mempunyai trachea
sedang Mabouya Sp. mempunyai trachea. Tractus respiratorius pada mabouya
mulai dari cranial terdiri dari:
Larinx rima glottides trachea biffucatio trachea bronchus pulmo
12. SISTEM EKSKRESI
Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru- paru,kulit dan kloaka. Kloaka
merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil
metabolisme. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa
asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna
putih.
13. SISTEM PEREDARAN DARAH
• Terdiri dari 2 atria, yaitu atrium dextrum dan sinistrum, 2
ventriculus yaitu ventriculus dexter serta ventriculus sinister, dan
sinus venosus.
Atrium dextrum dipisah dengan atrium sinistrum oleh septum
atriarum. Antara atrium dan ventriculus ada sekat yang disebut
apertura atriovenricularis dengan katup valvula atrioventricularis.
Ventriculus dexter dipisah dari ventriculus sinister oleh septum
ventriculorum ialah tidak sempurna sehingga darah di ventriculus
dexter dan sinister untuk sebagian masih tercampur.
Dari ventriculus dexter keluar areus aortae sinister yang
membelok ke kiri, dan arteria pulmanalis yang bercabang dua
masing- masing ke pulmo. Dari ventruculus sinister keluar arcus
aortae dexter yang membelok ke kanan dan mempercabangkan
sebuah arteria yang berjalan ke arah cranial yaitu arteria carotis
communis.
14. Arteria carotis communis ini akan bercabang dua menjadi arteria
carotis communis dexter dan sinister yang masing-masing baik
dexter maupun sinister akan bercabang lagi menjadi arteria carotis
externa dan interna.
Arteria carotis communis interna kiri akan membuat suatu
hubungan dengan arcus aortae sinister. Arcus aortae dexter dan
sinister, masing-masing berjalan ke caudal dan keduanya bertemu
di medial untuk menjadi satu pembuluh yang besar disebut aorta
dorsalis.
Sebelum kedua arcus aortae ini bertemu, arcus aortae dexter
terlebih dulu mempercabangkan arteria esophagus yang menuju ke
esophagus, kemudian juga mempercabangkan arteria subelavia
dexta dan sinistra yang menuju ke extremitas anterior.
Sinus venosus menerima darah dari vanae besar, ialah vena cova
superior dexta dan sinistra, dan vena cava inferior yang datang dari
bagian caudal tubuh setelah menerima vena hepatica terlebih dulu.
Dari sinus venosus darah kemudian menuju ke atrium dextrum.
Yang masuk ke atrium sinistrum ialah vanae pulmonalis yang berisi
darah arterial dari pulmo.
15. SISTEM REPRODUKSI
Jantan
- Memiliki alat kelamin khusus :
HEMIPENIS
- Sepasang testis
- Memiliki epididimis
- Memiliki vas deferens
Betina
- Memiliki sepasang ovarium
- Memiliki saluran telur (oviduk)
- Berakhir pada saluran kloaka
17. Definisi mamalia
• MAMALIA (Mammalia = hewan menyusui), suatu kelas Vertebrata (hewan bertulang
belakang) mempunyai ciri-ciri terdapat bulu di badan dan adanya kelenjar susu pada
betina. Diperkirakan ada 4.000 spesies mamalia yang masih hidup,dibanding dengan
spesies reptilia sekitar 6.000 spesies, terutama kadal dan ular, 8.000 spesies aves
dan 20.000 spesies actinopterygii(ikan bertulang). Jumlah ini bahkan kecil
dibandingkan dengan sedikitnya 750.000 spesies insekta, pada berbagai kelompok
Arthropoda seperti juga kelompok hewan-hewan lain tidak bertulang belakang.
Jumlahnya antara 5-10 kali lebih banyak dari pada mamalia.
18. Ciri-ciri mamalia
• Mempunyai rambut;
• Mempunyai kelenjar susu;
• Mampu bertahan hidup pada kondisi cuaca yang ekstrem;
• Mempunyai saraf tunjang;
• Bertulang belakang;
• Mempunyai cuping telinga;
• Mempunyai jantung yang ada 4 katup;
• Mamalia betina melahirkan dan menyusui anaknya, kecuali mamalia primitif (Platypus
dan Echidna);
• Bernafas melalui paru-paru;
• Homoiterm (berdarah panas).
19. Sistem pencernaan mamalia
a. rongga mulut
rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga atap , yaitu palatum durum (langit-langit
keras), palatum mole (langit-langit lunak), dan di bagian tepi terdapat velum
palastini. Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga mulut terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar ludah.
b. lambung
Lambung hewan pemamah biak (ruminansia) seperti sapi, rusa, dan kambing terbagi
menjadi empat ruang, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum
(perut kitab), dan abomasum (perut masam).
c. intestinum (usus)
Intestinum pada mamalia dapat dibedakan atas intestinum tenue (usus halus) dan
intestinum crassum (kolon, usus besar). Usus halus terdiri atas duodenum, yeyunum,
dan ileum.pada duodenum terjadi proses pencernaan dengan bantuan berbagai enzim
dan masih berlanjut di yeyunum. Proses tersebut diakhiri di ileum, yaitu melalui
proses penyerapan sari-sari makanan. Selanjutnya, sisa pencernaan dibusukkan di
kolon untuk dikeluarkan melalui rektum menuju anus.
20. susunan gigi mamalia terdiri atas beberapa macam gigi, yaitu sbb.
-gigi seri (dens insisivus) berbentuk pahat dan berfungsi untuk memotong
-gigi taring (dens caninus) berbentuk runcing dan berfungsi untuk
menyobek
-geraham muka (premolar), berfungsi untuk mengunyah
-geraham belakang (molar), juga berfungsi untuk mengunyah
pada hewan pemamah biak (ruminansia), gigi taring tidak berkembang. Gigi
serinya hanya terdapat pada rahang bawah. Pada hewan ini terdapat celah
di antara gigi seri dan gerahamnya yang disebut diastema. Melalui
diastema ruminansia menjulurkan lidahnya untuk memakan rumput.
21. Contoh sistem pencernaan pada pemamah biak
makanan ditelan ke esofagus
dan masuk ke rumen. Di dalam rumen,
terdapat bakteri dan flagelata yang dapat
menghasilkan enzim selulase. Bakteri
yang mampu menghancurkan selulosa
adalah bakteri anaerob dari genus
cytophaga dan bacterium, sedangkan
contoh flagelata yang terdapat dalam
rumen adalah cypromonas subtitis.