SlideShare a Scribd company logo
REPTILIA
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan
 kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-
   paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah
 seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh
permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat
 mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota
 Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia.
   Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah
mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali
                             kelenjar kulit (Zug, 1993).
Semua Reptil bernafas dengan paru-paru.
Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil
  sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah
                   kotor dan darah bersih masih bisa bercampur.
  Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada
                         suhu lingkungan atau poikiloterm.
   Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu
                         berjemur di bawah sinarmatahari.
 Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang
                          spesifik untuk ordo-ordo reptilia.
   Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo
   Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia.
   Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo
   Crocodi
Ciri-ciri Reptilia :
     Bertulang belakang
     Kulit bersisik kering.
     Bernafas dengan paru-paru.
     Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras.
     Beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak
     berkaki.
     Berdarah dingin (suhu badan berubah mengikut suhu persekitaran).
     Karena reptilia berdarah dingin, maka mereka tidak dapat mengontrol
     suhu badan mereka.
     Hewan reptilia mempunyai kulit yang bersisik yang terdiri dari selaput
     bertulang
      atau bergading
      Mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung.
     Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous)
       Walaupun beberapa adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam
       perut induknya sampai menetas.
o Habitat dari Kelas Reptilia ini bermacam-macam. :
Ada yang merupakan :
    hewan akuatik seperi penyu dan beberapa jenis ular,
    semi akuatik yaitu Ordo Crocodilia dan beberapa anggota Ordo
   Chelonia, beberapa
   Sub-ordo Ophidia, terrestrial yaitu pada kebanyakan Sub-kelas
   Lacertilia dan Ophidia, bebepapa anggota Ordo Testudinata, sub
   terran pada sebagian kecil anggota Sub-kelas Ophidia, dan arboreal
   pada sebagian kecil Sub-ordo Ophidia dan Lacertilia.
o Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia
   (contohnya: Tuatara) Testudinata / Chelonia (contohnya: Penyu,
   Kura-kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia,
   dan Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator,
   Senyulong, dan Caiman).
SISTEM PENCERNAAN PADA
          REPTILLE




                         Tractus digestivus
Sistem pencernaan pada
        reptille:
                         Glandula digestoria
TRACTUS DIGESTIVUS

 Cavum oris (mulut)

 Pharynx (pangkal kerongkongan)

 Oesophagus (Kerongkongan)

 vetriculus (Lambung)

 Intestinum Tenue ( Usus Halus) : Duodenum . Yeyenum , Illeum

 Coecum ( Usus buntu)

 Intestinum Crassum (Usus besar)

 Cloaca.
•   Didalam cavum oris terdapat dentes yang berbentuk canus.

•   Dentes ini berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi
       samping gingiva, sedikit melengkung ke arah medial cavum oris.

•   Pada mabouya tidak kita jumpai dentes palatini.

•   Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang berpangkal pada
       Os hyldeum di sebelah caudal cavum oris, ujungnya bersifat befida.

•   Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal
       dari bentuk cylindris.

•   Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum.
•   Cecum merupakan batas antara instestinum tenve dan
        intestinum crassum.
o Glandula digestariaTerdiri dari :


• Hepar


• Pancreas
o Vesica fellea (Empedu) yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang
     disebut vesica fellea.
• Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dexter dan berwarna coklat kemerahan.
• Vesica fellea terletak pada tepi coudal lobus dexter hepatis.
o Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum.
• Ductus cysticus dari vesica fellea menuju jaringan pancreas bergabung dengan
      ductulli pancreatici, kemudian keluar menjadi satu ductus yang besar disebut
       hepato-pancreaticus atau ductus choledochus yang bermuara pada duodenum.
• Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat penggantung
      yang disebut mesogastrium.
• Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut mesenterium
• Alat penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum.
• Antara permukaan dorsal hepar dan ventriculus terdapat suatu lipatan tipis yaitu
      omentum gastrohepaticum.
• Omentum ini memanjang ke caudal disebut omentum duodeno-hepaticum
        yang menghabungkan hepar dengan duodenum.
Sistem respirasi
•   2. Sistem Respirasi

    Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya
    dilengkapi oleh sejumlah cincin cartilago.
    Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini dilengkapi oleh
    cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea.
    Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus
    kanan dan bronchus kiri, yang masing- masing menuju ke pulmo kanan dan
    pulmo kiri. Bentuk Pulmo lacertilia dan ophidia reptilia relatif sederhana. Pada
    beberapa reptilia, bagian internal pulmo terbagi tidak sempurna dan menjadi 2
    bagian, yaitu bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior
    berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular
    umumnya pulmo mempunyai lekukan- lekukan yang asymetris, dan pulmo
    kanan selalu sangat pamang.
    Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah setingkat lebih tinggi bila
    dibandingkan dengan respirasi rana Sp. Rana Sp tidak mempunyai trachea
    sedang Mabouya Sp. mempunyai trachea. Tractus respiratorius pada mabouya
    mulai dari cranial terdiri dari:
    Larinx rima glottides trachea biffucatio trachea bronchus pulmo
SISTEM EKSKRESI




Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru- paru,kulit dan kloaka. Kloaka
merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil
metabolisme. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa
asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna
putih.
SISTEM PEREDARAN DARAH
•   Terdiri dari 2 atria, yaitu atrium dextrum dan sinistrum, 2
    ventriculus yaitu ventriculus dexter serta ventriculus sinister, dan
    sinus venosus.

    Atrium dextrum dipisah dengan atrium sinistrum oleh septum
    atriarum. Antara atrium dan ventriculus ada sekat yang disebut
    apertura atriovenricularis dengan katup valvula atrioventricularis.

    Ventriculus dexter dipisah dari ventriculus sinister oleh septum
    ventriculorum ialah tidak sempurna sehingga darah di ventriculus
    dexter dan sinister untuk sebagian masih tercampur.

    Dari ventriculus dexter keluar areus aortae sinister yang
    membelok ke kiri, dan arteria pulmanalis yang bercabang dua
    masing- masing ke pulmo. Dari ventruculus sinister keluar arcus
    aortae dexter yang membelok ke kanan dan mempercabangkan
    sebuah arteria yang berjalan ke arah cranial yaitu arteria carotis
    communis.
Arteria carotis communis ini akan bercabang dua menjadi arteria
carotis communis dexter dan sinister yang masing-masing baik
dexter maupun sinister akan bercabang lagi menjadi arteria carotis
externa dan interna.

Arteria carotis communis interna kiri akan membuat suatu
hubungan dengan arcus aortae sinister. Arcus aortae dexter dan
sinister, masing-masing berjalan ke caudal dan keduanya bertemu
di medial untuk menjadi satu pembuluh yang besar disebut aorta
dorsalis.

Sebelum kedua arcus aortae ini bertemu, arcus aortae dexter
terlebih dulu mempercabangkan arteria esophagus yang menuju ke
esophagus, kemudian juga mempercabangkan arteria subelavia
dexta dan sinistra yang menuju ke extremitas anterior.

Sinus venosus menerima darah dari vanae besar, ialah vena cova
superior dexta dan sinistra, dan vena cava inferior yang datang dari
bagian caudal tubuh setelah menerima vena hepatica terlebih dulu.
Dari sinus venosus darah kemudian menuju ke atrium dextrum.
Yang masuk ke atrium sinistrum ialah vanae pulmonalis yang berisi
darah arterial dari pulmo.
SISTEM REPRODUKSI

Jantan
- Memiliki alat kelamin khusus :
HEMIPENIS
- Sepasang testis
- Memiliki epididimis
- Memiliki vas deferens

Betina
- Memiliki sepasang ovarium
- Memiliki saluran telur (oviduk)
- Berakhir pada saluran kloaka
MAMALIA
Definisi mamalia


•   MAMALIA (Mammalia = hewan menyusui), suatu kelas Vertebrata (hewan bertulang
    belakang) mempunyai ciri-ciri terdapat bulu di badan dan adanya kelenjar susu pada
    betina. Diperkirakan ada 4.000 spesies mamalia yang masih hidup,dibanding dengan
    spesies reptilia sekitar 6.000 spesies, terutama kadal dan ular, 8.000 spesies aves
    dan 20.000 spesies actinopterygii(ikan bertulang). Jumlah ini bahkan kecil
    dibandingkan dengan sedikitnya 750.000 spesies insekta, pada berbagai kelompok
    Arthropoda seperti juga kelompok hewan-hewan lain tidak bertulang belakang.
    Jumlahnya antara 5-10 kali lebih banyak dari pada mamalia.
Ciri-ciri mamalia



•   Mempunyai rambut;
•   Mempunyai kelenjar susu;
•   Mampu bertahan hidup pada kondisi cuaca yang ekstrem;
•   Mempunyai saraf tunjang;
•   Bertulang belakang;
•   Mempunyai cuping telinga;
•   Mempunyai jantung yang ada 4 katup;
•   Mamalia betina melahirkan dan menyusui anaknya, kecuali mamalia primitif (Platypus
    dan Echidna);
•   Bernafas melalui paru-paru;
•   Homoiterm (berdarah panas).
Sistem pencernaan mamalia
   a. rongga mulut
     rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga atap , yaitu palatum durum (langit-langit
     keras), palatum mole (langit-langit lunak), dan di bagian tepi terdapat velum
     palastini. Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga mulut terdapat gigi,
     lidah, dan kelenjar ludah.
     b. lambung
     Lambung hewan pemamah biak (ruminansia) seperti sapi, rusa, dan kambing terbagi
     menjadi empat ruang, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum
     (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
c. intestinum (usus)
     Intestinum pada mamalia dapat dibedakan atas intestinum tenue (usus halus) dan
     intestinum crassum (kolon, usus besar). Usus halus terdiri atas duodenum, yeyunum,
     dan ileum.pada duodenum terjadi proses pencernaan dengan bantuan berbagai enzim
     dan masih berlanjut di yeyunum. Proses tersebut diakhiri di ileum, yaitu melalui
     proses penyerapan sari-sari makanan. Selanjutnya, sisa pencernaan dibusukkan di
     kolon untuk dikeluarkan melalui rektum menuju anus.
susunan gigi mamalia terdiri atas beberapa macam gigi, yaitu sbb.
-gigi seri (dens insisivus) berbentuk pahat dan berfungsi untuk memotong
-gigi taring (dens caninus) berbentuk runcing dan berfungsi untuk
menyobek
-geraham muka (premolar), berfungsi untuk mengunyah
-geraham belakang (molar), juga berfungsi untuk mengunyah

pada hewan pemamah biak (ruminansia), gigi taring tidak berkembang. Gigi
serinya hanya terdapat pada rahang bawah. Pada hewan ini terdapat celah
di antara gigi seri dan gerahamnya yang disebut diastema. Melalui
diastema ruminansia menjulurkan lidahnya untuk memakan rumput.
Contoh sistem pencernaan pada pemamah biak




                                makanan ditelan ke esofagus
                       dan masuk ke rumen. Di dalam rumen,
                       terdapat bakteri dan flagelata yang dapat
                       menghasilkan enzim selulase. Bakteri
                       yang mampu menghancurkan selulosa
                       adalah bakteri anaerob dari genus
                       cytophaga dan bacterium, sedangkan
                       contoh flagelata yang terdapat dalam
                       rumen adalah cypromonas subtitis.
Reptilia & mamalia

More Related Content

What's hot

Kelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataKelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordata
f' yagami
 
Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Aris Alkhalifi
 
VERTEBRATA
VERTEBRATAVERTEBRATA
VERTEBRATA
Betacarotene
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
Imawaty Yulia
 
PISCES PPT
PISCES PPTPISCES PPT
PISCES PPT
Gita Paramitha
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
taufan123
 
Celicerata
CelicerataCelicerata
Celicerata
R Januari
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Welly Andrei
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
Sari Kusumawardani
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
f' yagami
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
Tri Licia
 
Hewan vetebrata
Hewan vetebrataHewan vetebrata
Hewan vetebrata
Jifa Adlina
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscaayu larissa
 
Media pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrataMedia pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrata
Nila Zuqistya
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
Arina Eska
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Raden Iqrafia Ashna
 

What's hot (20)

Reptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamaliaReptil, aves, mamalia
Reptil, aves, mamalia
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Kelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataKelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordata
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Vertebrata (hewan bertulang belakang)
 
VERTEBRATA
VERTEBRATAVERTEBRATA
VERTEBRATA
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
PISCES PPT
PISCES PPTPISCES PPT
PISCES PPT
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
Celicerata
CelicerataCelicerata
Celicerata
 
Zooin arthropoda
Zooin arthropodaZooin arthropoda
Zooin arthropoda
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Hewan vetebrata
Hewan vetebrataHewan vetebrata
Hewan vetebrata
 
filum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum molluscafilum annelida dan filum mollusca
filum annelida dan filum mollusca
 
Media pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrataMedia pembelajaran vertebrata
Media pembelajaran vertebrata
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 

Viewers also liked

BENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARABENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARA
Aenzu Fm's
 
Reptil
ReptilReptil
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
Ahadia Rosalina
 
Tugas biologi, bab peredaran darah reptil
Tugas biologi, bab peredaran darah reptilTugas biologi, bab peredaran darah reptil
Tugas biologi, bab peredaran darah reptil
rohma_akai
 
Reproduksi reptil
Reproduksi reptilReproduksi reptil
Reproduksi reptil
makaneat
 
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPSAplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Arif Setiawan
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Teuku Ichsan
 
Sistem gerak hewan
Sistem gerak hewanSistem gerak hewan
Sistem gerak hewan
Muhammad Fitra Saputra
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewanXINYOUWANZ
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
fpa_faiz
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
Agilannadarajan4
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
debora sumarti
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Septian Muna Barakati
 
Klasifikasi aves
Klasifikasi avesKlasifikasi aves
Klasifikasi aves
Uchiha Ithaci
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANDesy Aryanti
 

Viewers also liked (20)

BENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARABENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARA
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
 
Tugas biologi, bab peredaran darah reptil
Tugas biologi, bab peredaran darah reptilTugas biologi, bab peredaran darah reptil
Tugas biologi, bab peredaran darah reptil
 
Peredaran pd reptilia
Peredaran pd reptiliaPeredaran pd reptilia
Peredaran pd reptilia
 
Reproduksi reptil
Reproduksi reptilReproduksi reptil
Reproduksi reptil
 
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPSAplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
Sistem gerak hewan
Sistem gerak hewanSistem gerak hewan
Sistem gerak hewan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Peredaran darah ikan
Peredaran darah ikanPeredaran darah ikan
Peredaran darah ikan
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewan
 
Bab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksiBab 10 sistem reproduksi
Bab 10 sistem reproduksi
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Reptilia
ReptiliaReptilia
Reptilia
 
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
 
Klasifikasi aves
Klasifikasi avesKlasifikasi aves
Klasifikasi aves
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
 

Similar to Reptilia & mamalia

Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Yudi Yatma
 
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptxSTRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
HasyimBola
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
Yuga Rahmat S
 
Annelida
Annelida Annelida
Biologi-Crustacea Dan Arachnida
Biologi-Crustacea Dan ArachnidaBiologi-Crustacea Dan Arachnida
Biologi-Crustacea Dan Arachnidanhecha
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
nhecha
 
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdfPPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
BerlianaPutri31
 
3 ikan-dan-katak
3 ikan-dan-katak3 ikan-dan-katak
3 ikan-dan-katakIo rona
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
yastofi royana putri
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Materi 3 sistem organ
Materi 3 sistem organMateri 3 sistem organ
Materi 3 sistem organ
yusri humaira
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Dian Arief Prawira Ramadhan
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
Suryo Danar Saputra
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
Laksmi_Perwira
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
f' yagami
 

Similar to Reptilia & mamalia (20)

Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sariMawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
Mawarni+isna ramadani yanti+rahjumi puspita sari
 
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptxSTRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
STRUKTUR PERKEMBANGAN DAN ANTOMI VERTEBRATA.pptx
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
Artikel annelida
Artikel annelidaArtikel annelida
Artikel annelida
 
Annelida
Annelida Annelida
Annelida
 
Biologi-Crustacea Dan Arachnida
Biologi-Crustacea Dan ArachnidaBiologi-Crustacea Dan Arachnida
Biologi-Crustacea Dan Arachnida
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdfPPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
 
3 ikan-dan-katak
3 ikan-dan-katak3 ikan-dan-katak
3 ikan-dan-katak
 
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermataTugas biologi(animalia) filum echinodermata
Tugas biologi(animalia) filum echinodermata
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Materi 3 sistem organ
Materi 3 sistem organMateri 3 sistem organ
Materi 3 sistem organ
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
 

More from Ilmu-bermanfaat23

Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Ilmu-bermanfaat23
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakIlmu-bermanfaat23
 
Mananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaranMananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaran
Ilmu-bermanfaat23
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Ilmu-bermanfaat23
 
Rapunzel
RapunzelRapunzel
Pangeran katak
Pangeran katakPangeran katak
Pangeran katak
Ilmu-bermanfaat23
 
Expressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasureExpressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasure
Ilmu-bermanfaat23
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
Ilmu-bermanfaat23
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
Ilmu-bermanfaat23
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanIlmu-bermanfaat23
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
Ilmu-bermanfaat23
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi

More from Ilmu-bermanfaat23 (14)

unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
Karya tulis ilmiah "peredaran video porno"
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Mananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaranMananjemen pemasaran
Mananjemen pemasaran
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Profesi
ProfesiProfesi
Profesi
 
Rapunzel
RapunzelRapunzel
Rapunzel
 
Pangeran katak
Pangeran katakPangeran katak
Pangeran katak
 
Expressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasureExpressing pain,relief and pleasure
Expressing pain,relief and pleasure
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuanKonsep nilai waktu uang pembaharuan
Konsep nilai waktu uang pembaharuan
 
Makalah bk
Makalah bkMakalah bk
Makalah bk
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 

Recently uploaded

PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 

Reptilia & mamalia

  • 2. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru- paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993).
  • 3. Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinarmatahari. Saluran ekskresi Kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada Ordo Squamata yaitu Sub-ordo Lacertilia dan Sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada Ordo Chelonia dan Ordo Crocodi
  • 4. Ciri-ciri Reptilia : Bertulang belakang Kulit bersisik kering. Bernafas dengan paru-paru. Biasanya bertelur dan telur bercangkang keras. Beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak berkaki. Berdarah dingin (suhu badan berubah mengikut suhu persekitaran). Karena reptilia berdarah dingin, maka mereka tidak dapat mengontrol suhu badan mereka. Hewan reptilia mempunyai kulit yang bersisik yang terdiri dari selaput bertulang atau bergading Mempunyai kaki yang pendek atau tidak mempunyai kaki langsung. Kebanyakan reptilia bertelur (oviparous) Walaupun beberapa adalah (ovoviviparous), menyimpan telur di dalam perut induknya sampai menetas.
  • 5. o Habitat dari Kelas Reptilia ini bermacam-macam. : Ada yang merupakan : hewan akuatik seperi penyu dan beberapa jenis ular, semi akuatik yaitu Ordo Crocodilia dan beberapa anggota Ordo Chelonia, beberapa Sub-ordo Ophidia, terrestrial yaitu pada kebanyakan Sub-kelas Lacertilia dan Ophidia, bebepapa anggota Ordo Testudinata, sub terran pada sebagian kecil anggota Sub-kelas Ophidia, dan arboreal pada sebagian kecil Sub-ordo Ophidia dan Lacertilia. o Kelas reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia (contohnya: Tuatara) Testudinata / Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
  • 6. SISTEM PENCERNAAN PADA REPTILLE Tractus digestivus Sistem pencernaan pada reptille: Glandula digestoria
  • 7. TRACTUS DIGESTIVUS Cavum oris (mulut) Pharynx (pangkal kerongkongan) Oesophagus (Kerongkongan) vetriculus (Lambung) Intestinum Tenue ( Usus Halus) : Duodenum . Yeyenum , Illeum Coecum ( Usus buntu) Intestinum Crassum (Usus besar) Cloaca.
  • 8. Didalam cavum oris terdapat dentes yang berbentuk canus. • Dentes ini berbentuk pleurodont, artinya menempel pada sisi samping gingiva, sedikit melengkung ke arah medial cavum oris. • Pada mabouya tidak kita jumpai dentes palatini. • Selain itu dalam cavum oris terdapat lingua yang berpangkal pada Os hyldeum di sebelah caudal cavum oris, ujungnya bersifat befida. • Ventriculus pada mabouya ini berdinding musular yang tebal dari bentuk cylindris. • Intestinum crassum berfungsi sebagai rectum. • Cecum merupakan batas antara instestinum tenve dan intestinum crassum.
  • 9. o Glandula digestariaTerdiri dari : • Hepar • Pancreas
  • 10. o Vesica fellea (Empedu) yang dihasilkan oleh hepar ditampung kantong yang disebut vesica fellea. • Hepar terdiri atas 2 lobi, yaitu sinister dan dexter dan berwarna coklat kemerahan. • Vesica fellea terletak pada tepi coudal lobus dexter hepatis. o Pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventriculus dan duodenum. • Ductus cysticus dari vesica fellea menuju jaringan pancreas bergabung dengan ductulli pancreatici, kemudian keluar menjadi satu ductus yang besar disebut hepato-pancreaticus atau ductus choledochus yang bermuara pada duodenum. • Ventriculus terikat pada dinding tubuh dengan perantaraan suatu alat penggantung yang disebut mesogastrium. • Kemudian alat penggantung instestinum tenue disebut mesenterium • Alat penggantung intestinum crassum (rectum) disebut mesorectum. • Antara permukaan dorsal hepar dan ventriculus terdapat suatu lipatan tipis yaitu omentum gastrohepaticum. • Omentum ini memanjang ke caudal disebut omentum duodeno-hepaticum yang menghabungkan hepar dengan duodenum.
  • 11. Sistem respirasi • 2. Sistem Respirasi Umumnya reptilia mempunyai trachea yang panjang dimana dindingnya dilengkapi oleh sejumlah cincin cartilago. Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini dilengkapi oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. Kearah posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing- masing menuju ke pulmo kanan dan pulmo kiri. Bentuk Pulmo lacertilia dan ophidia reptilia relatif sederhana. Pada beberapa reptilia, bagian internal pulmo terbagi tidak sempurna dan menjadi 2 bagian, yaitu bagian anterior berdinding saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan berfungsi terutama untuk reservoir. Pada ular umumnya pulmo mempunyai lekukan- lekukan yang asymetris, dan pulmo kanan selalu sangat pamang. Sistem respirasi pada mabounya seperti ini sudah setingkat lebih tinggi bila dibandingkan dengan respirasi rana Sp. Rana Sp tidak mempunyai trachea sedang Mabouya Sp. mempunyai trachea. Tractus respiratorius pada mabouya mulai dari cranial terdiri dari: Larinx rima glottides trachea biffucatio trachea bronchus pulmo
  • 12. SISTEM EKSKRESI Sistem ekskresi pada reptil berupa ginjal, paru- paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan setengah padat berwarna putih.
  • 13. SISTEM PEREDARAN DARAH • Terdiri dari 2 atria, yaitu atrium dextrum dan sinistrum, 2 ventriculus yaitu ventriculus dexter serta ventriculus sinister, dan sinus venosus. Atrium dextrum dipisah dengan atrium sinistrum oleh septum atriarum. Antara atrium dan ventriculus ada sekat yang disebut apertura atriovenricularis dengan katup valvula atrioventricularis. Ventriculus dexter dipisah dari ventriculus sinister oleh septum ventriculorum ialah tidak sempurna sehingga darah di ventriculus dexter dan sinister untuk sebagian masih tercampur. Dari ventriculus dexter keluar areus aortae sinister yang membelok ke kiri, dan arteria pulmanalis yang bercabang dua masing- masing ke pulmo. Dari ventruculus sinister keluar arcus aortae dexter yang membelok ke kanan dan mempercabangkan sebuah arteria yang berjalan ke arah cranial yaitu arteria carotis communis.
  • 14. Arteria carotis communis ini akan bercabang dua menjadi arteria carotis communis dexter dan sinister yang masing-masing baik dexter maupun sinister akan bercabang lagi menjadi arteria carotis externa dan interna. Arteria carotis communis interna kiri akan membuat suatu hubungan dengan arcus aortae sinister. Arcus aortae dexter dan sinister, masing-masing berjalan ke caudal dan keduanya bertemu di medial untuk menjadi satu pembuluh yang besar disebut aorta dorsalis. Sebelum kedua arcus aortae ini bertemu, arcus aortae dexter terlebih dulu mempercabangkan arteria esophagus yang menuju ke esophagus, kemudian juga mempercabangkan arteria subelavia dexta dan sinistra yang menuju ke extremitas anterior. Sinus venosus menerima darah dari vanae besar, ialah vena cova superior dexta dan sinistra, dan vena cava inferior yang datang dari bagian caudal tubuh setelah menerima vena hepatica terlebih dulu. Dari sinus venosus darah kemudian menuju ke atrium dextrum. Yang masuk ke atrium sinistrum ialah vanae pulmonalis yang berisi darah arterial dari pulmo.
  • 15. SISTEM REPRODUKSI Jantan - Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS - Sepasang testis - Memiliki epididimis - Memiliki vas deferens Betina - Memiliki sepasang ovarium - Memiliki saluran telur (oviduk) - Berakhir pada saluran kloaka
  • 17. Definisi mamalia • MAMALIA (Mammalia = hewan menyusui), suatu kelas Vertebrata (hewan bertulang belakang) mempunyai ciri-ciri terdapat bulu di badan dan adanya kelenjar susu pada betina. Diperkirakan ada 4.000 spesies mamalia yang masih hidup,dibanding dengan spesies reptilia sekitar 6.000 spesies, terutama kadal dan ular, 8.000 spesies aves dan 20.000 spesies actinopterygii(ikan bertulang). Jumlah ini bahkan kecil dibandingkan dengan sedikitnya 750.000 spesies insekta, pada berbagai kelompok Arthropoda seperti juga kelompok hewan-hewan lain tidak bertulang belakang. Jumlahnya antara 5-10 kali lebih banyak dari pada mamalia.
  • 18. Ciri-ciri mamalia • Mempunyai rambut; • Mempunyai kelenjar susu; • Mampu bertahan hidup pada kondisi cuaca yang ekstrem; • Mempunyai saraf tunjang; • Bertulang belakang; • Mempunyai cuping telinga; • Mempunyai jantung yang ada 4 katup; • Mamalia betina melahirkan dan menyusui anaknya, kecuali mamalia primitif (Platypus dan Echidna); • Bernafas melalui paru-paru; • Homoiterm (berdarah panas).
  • 19. Sistem pencernaan mamalia a. rongga mulut rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga atap , yaitu palatum durum (langit-langit keras), palatum mole (langit-langit lunak), dan di bagian tepi terdapat velum palastini. Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. b. lambung Lambung hewan pemamah biak (ruminansia) seperti sapi, rusa, dan kambing terbagi menjadi empat ruang, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam). c. intestinum (usus) Intestinum pada mamalia dapat dibedakan atas intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (kolon, usus besar). Usus halus terdiri atas duodenum, yeyunum, dan ileum.pada duodenum terjadi proses pencernaan dengan bantuan berbagai enzim dan masih berlanjut di yeyunum. Proses tersebut diakhiri di ileum, yaitu melalui proses penyerapan sari-sari makanan. Selanjutnya, sisa pencernaan dibusukkan di kolon untuk dikeluarkan melalui rektum menuju anus.
  • 20. susunan gigi mamalia terdiri atas beberapa macam gigi, yaitu sbb. -gigi seri (dens insisivus) berbentuk pahat dan berfungsi untuk memotong -gigi taring (dens caninus) berbentuk runcing dan berfungsi untuk menyobek -geraham muka (premolar), berfungsi untuk mengunyah -geraham belakang (molar), juga berfungsi untuk mengunyah pada hewan pemamah biak (ruminansia), gigi taring tidak berkembang. Gigi serinya hanya terdapat pada rahang bawah. Pada hewan ini terdapat celah di antara gigi seri dan gerahamnya yang disebut diastema. Melalui diastema ruminansia menjulurkan lidahnya untuk memakan rumput.
  • 21. Contoh sistem pencernaan pada pemamah biak makanan ditelan ke esofagus dan masuk ke rumen. Di dalam rumen, terdapat bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Bakteri yang mampu menghancurkan selulosa adalah bakteri anaerob dari genus cytophaga dan bacterium, sedangkan contoh flagelata yang terdapat dalam rumen adalah cypromonas subtitis.