Makalah ini membahas tentang kelompok sosial dengan menjelaskan pengertian, jenis, dan hubungan antar kelompok sosial. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi kelompok sosial sebagai kumpulan manusia yang saling berinteraksi, kelasifikasi kelompok berdasarkan besar kecilnya, kepentingan, dan derajat organisasi, serta pola hubungan antar kelompok seperti akulturasi, dominasi, dan integrasi.
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Tugas sosiologi susi
1. MAKALAH SOSIOLOGI "KELOMPOK SOSIAL"
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah
sosiologi yang berjudul “KELOMPOK SOSIAL” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta kami berharap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Amin............
PENYUSUN
2. Daftar Isi
1. Halaman Judul................................................................................................................1
2. Kata Pengantar...............................................................................................................2
3. Daftar Isi........................................................................................................................3
4. Pendahuluan....................................................................................................................4
5. Pembahasan....................................................................................................................5
6. Kesimpulan ....................................................................................................................9
7. Penutup .........................................................................................................................9
8. Daftar pustaka.............................................................................................................11
3. PENDAHULUAN
Kita mungkin tidak menyadari bahwa sejak lahir hingga sekarang kita senantiasa menjadi anggota
bermacam-macam kelompok.
Kita dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah kelompok yang dinamakan keluarga, selain keluarga kita
juga termasuk anggota kelompok agama tertentu, anggota kelompok suku bangsa tertentu , anggota
kelompok olahraga tertentu, anggota kelompok organisasi seperti OSIS , anggota kelompok pramuka ,
anggota kelompok partai politik, dan sebagainya.
Terlihat bahwa kelompok sosial merupakan suatu gejala yang sangat penting dalam kehidupan kita
karena sebagian besar kegiatan kita berlangsung didalamnya.
Pada umumnya kita dilahirkan kedunia ini seorang diri akan tetapi tidak berarti bahwa manusia secara
alami merupakan mahluk individu semata. Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang memiliki naluri
untuk hidup bersama dengan manusia-manusia lain. Ia juga memiliki hasrat untuk menjadi satu dengan
lingkungan alamnya.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian kelompok sosial
Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam kelompok sosial serta
penjelasannya secara rinci.
Untuk mengetahui transformasi kelompo sosial.
Untuk megetahui hubungan antar kelompok sosial.
1.4 Manfaat
Dapat mengetahui secara detail baik dari pengertian, wujud, unsur, serta transformasi
pada hubungan antar kelompok sosial,
4. PEMBAHASAN
A. HAKIKAT KELOMPOK SOSIAL
1. Pengertian kelompok sosial
Pada dasarnya manusia manusia adalah mahluk yang memiliki naluri untuk hidup bersama
dengan manusia-manusia lain (gregariousness). Ia juga memiliki hasrat untuk menjadi satu
dengan lingkungan alamnya.
Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi
kehidupannya yaitu ;
a. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya, dan
b. Keingingan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Berikut pandangan para ahli tentang pengertian kelompok sosial.
1. Paul B. Harton berpendapat bahwa kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik
(misalnya,sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota)
2. Ronald L. Warent berpendapat bahwa satu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang
berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya secara
keseluruhan.
3. Mayor Polak berpendapat bahwa kelompok sosial adalah sejumlah oarang yang saling
berhubungan dalam sebuah struktur.
4. Willa Huky berpendapat bahwa kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang
atau lebih , yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi
5. Robert K. Merton mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling
berinteraksi sesuai dengan pola yang telah mapan
6. Mac Iver dan Charles H. Page berpendapat bahwa kelompok sosial merupakan himpunan atau
kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama
Syarat dan Ciri-Ciri Kelompok Sosial
Robert K. Merton Menyebutkan tiga kriteria atau kelompok yaitu:
1.Memiliki pola interaksi
2.Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok dan
5. 3.Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok
Menurut Soerjono soekanto himpunan manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok sosial
apabila memiliki beberapa persyaratan sbb.
1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan
2. Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan yang lainnya dalam kelompok
itu.
3. Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok sehingga
hubungan diantara mereka bertambah erat .
4. Memiliki struktur , kaidah, dan pola perilaku yang sama
5. Bersistem dan berproses
2. TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL
1. Klasifikasi Dhurkeim
Dhurkeim Membagi kelompok sosialmenjadi dua yakni kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas
mekanik dan yang didasarkan kepada solidaritas organik.
Solidaritas mekanik adalah ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja.
Solidaritas organik merupakan bentuksolidaritas yang telah mengenal pembagian kerja.
2. Klasifikasi Ferdinand Tonnies
Yaitu membedakan kelompok dalam masyarakat menjadi dua yaitu
1. Gemeinschaft
Yaitu merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi , dan exlusif, suatu keterikatan yang dibawa sejak
lahir.
2. gesselchaft.
Yaitu kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir bersama tetapimasing-masing
tetap mandiri. Gesselchaft bersifat sementara dan semu.
3. Klasifikasi charles H.Cooley dan ellsworth farris
Menurut charles H.Cooley didalam masyarakat terdapat kelompok primer . kelompok ini ditandai dengan pergaulan
dan kerjasama tatap muka yang intim . ruang lingkup terpenting kelompok primer adalah keluarga, teman bermain
pada masa kecil , rukun warga dan komunitas orang dewasa.
Klasifikasi kelompok juga dikemukakan oleh ellsworthfarris ia mengkritik cooley yang menurutnya hanya
menjelaskan kelompok sekunderyang formal , tidak pribadi, dan berciri kelembagaan.
4. Klasifikasi W.G.Sumner
Sumner membagi kelompok menjadi dua yaitu in-group dan out-group .menurut sumner dalam masyarakat primitif
yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil dan terbesardisuatu wilayah terdapat pembagian jenis kelompok, yaitu
kelompok dalam ( in- group) dan kelompok luar (out- group).
6. 5. Klasifikasi soerjono soekanto
Berbeda dengan dhurkeim, tonnies, colley, farris, dan sumner ,. Soerjono soekanto membagi jenis kelompok
berdasarkan enam hal yaitu:,
1. Berdasarkan besarkecilnya jumlah anggota.Kelompok ini bisa di klasifikasikan berdasarkan jumlah anggotanya
2. Berdasarkan kepentingan wilayah.
3. Berdasarkan derajat organisasi. Berdasarkan derajat organisasikelompok sosial dapat berupa kelompok yang
terorganisasidengan baik sekali, seperti negara, sampai dengan kelompok yang tak terorganisasi sepertikerumunan.
4. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama. Yaitu terbagi benjadi dua yaitu: in group dan out group.
5. Berdasarkan hubungan sosial.Di bedakan menjadi kelompok primer dan sekunder.
a. Kelompok primer
Yaitu kelompok-kelompok yang saling mengenal anggotanya,serta terdapat kerjasama yang bersifat
pribadi.
Syarat-syarat kelompok primer yaitu sbb:
a. Anggota kelompok secara fisik saling berdekatan dan terdapat interaksi yang intensif .
b. Kelompok tersebut merupakan kelompok kecil, sehingga tiap individu relatif mudah untuk berinteraksi secara
langsung.
c. Terdapat hubungan yang langgeng antaranggota yang bersangkutan , biasanya ada hubungan darah , kekerabatan ,
ataupun pertemanan.
b. Kelompok sekunder
Adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari banyakorang , hubungannya tidakharus saling mengenal secara pribadi ,
kurang akrab , dan tidak begitu langgeng karna mereka berkumpul berdasarkan kepentingan bersama.
Dalam konteks indonesia , kelompok primer dan kelompok sekunderterceermin dalam paguyuban dan patembayan.
1. Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya memiliki hubungan batin yang kuat,
bersifat alamia, serta bersifat kekal.
Menurut tonnies paguyuban memiliki ciri-ciri sbb:
a. Intim, yaitu hubungan menyeluruh dan mesra .
b. Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untukbeberapa orang saja.
c. Ekslusif, yaitu hubungan hanya untukkelompok sendiri bukan untuk orang lain.
Paguyuban dapat di bedakan atas 3 tipe yaitu:
1. Paguyuban karna ikatan darah atau keturunan.
2. Paguyuban karena tempat tinggal.
3. Paguyuban karena jiwa dan pikiran
2. Patembayan merupakan bentukkehidupan bersama karna anggotanya karna anggotanya terdapat ikatan lahir yang
bersifat pokok dalam jangka waktu yang relatif pendek.
3. derajat interaksi sosial
7. 3. HUBUNGAN ATAR KELOMPOK DALAM MASYARAKAT
1. Dimensi hubungan antarkelompok
Menurut kinloch, hubungan antarkelompok memiliki beberapa kriteria sbb:
a. Kriteria fisiologis
b. Kriteri kebudayaan
c. Kriteria ekonomi
d. Kriteria perilaku
Dalam hubungan antara kelompok juga terdapat berbagai macam dimensi diantaranya adadlah dimensi
demoghrafi, dimensi sikap, dimensi institusi ,dimensi gerakan sosial , dan dimensi type utama hubungan
atarkelompok.
4. POLA HUBUNGAN ANTAR KELOMPOK
Diantaranya adalah proses akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi.
1. Aklulturasi terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang mulai bertemu berbaur dan berpadu.
2. Dominasi terjadi bila suatu kelompok ras menguasai kelompok lain.
Koprnblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapt terjadi dalam suatu hubungan
antar kelompok yaitu sbb;
a. Genosida yaitu pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu.
b. Pengusiran
c. Perbudakan
d. Segregasi yaitu yaitu suatu pemisahan antara warga kulit putih dan kulit hitam diafrika selatan pada masa politik
apartheid.
e. Asimilasi
3. Peternalisme yaitu suatu ben tuk dominasi kelompok ras pendatang dan kelompok ras pribumi.
Banton membedakan tiga macam masyarakat sbb;
1. Masyarakat metropolitan
2. Masyarakat kolonial yang terdiri atas para pendatang dan sebagian masyarakat dari pribumi.
3. Masyarakat pribumi yang dijajah
4. Integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak
memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras terseebut.
5. Pluralisme yaitu suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak polotik dan hak perdata masyarakat.
Ahli lain yakni lieberson mengklasifikasikan pola hubungan antarkelompok menjadi dua sbb;
1. Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (mighrant superordination)
2. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang ( indigenous superordination)
Banton berpendapat bahwa suatu pola mempunyai suatu kecenderungan untuklebih berkembang kesuatu arah tertentu.
8. Pola dominmasi cenderung mengarah kepada pola pluralisme , sedangkan pola akulturasi dan paternalisme cenderung
mengarah pada pola integrasi.
KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia manusia adalah mahluk yang memiliki naluri untuk hidup bersama dengan manusia-
manusia lain (gregariousness).Ia juga memiliki hasrat untukmenjadi satu dengan lingkungan alamnya.
Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi kehidupannya yaitu ;
Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya, dan
Keingingan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya.
PENUTUP
Itulah sajian makalah yang kami buat apabila ada kekuranga ataupun kesalahan dalam penulisan
ataupun dalam ejaan kami mohon maaf,
Semoga makalah ini dapat bermanfaan bagi semua yang membacanya
Amin.....................
9. DAFTAR PUSTAKA
Mayati, Kun dan Juju Suryawati.2007.Sosiologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Esis
Mayati,kun dan juju suryawati.2007.sosiologi untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Yudistira