1. Pendidikan Kewarganegaraan
TUGAS II
Nama : Debora Elluisa Manurung
NPM : 11312760
Dosen : Edi Prihantoro, SS., MMSI
SMTS 06 2012 B
1. Jelaskan pelaksanaan Demokrasi di Indonesia saat ini beserta contohnya!
Jawaban :
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia saat ini beserta contohnya :
· Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Demokrasi merupakan terminologi yang sarat akan tafsir dan makna. Hal ini dapat dilihat
bahwa pengertiannya berkaitan erat dengan sistem social yang mendukungnya. Oleh
karena itu, disamping mengandung unsur-unsur universal, demokrasi juga memuat unsur-unsur
kontekstual. Sehingga, dalam pelaksanannya, demokrasi memiliki berbagai istilah,
seperti demokrasi liberal, demokrasi konstitusional, demokrasi Pancasila, dan lain-lain.
Berdasarkan Pembukaan UUD 1945, telah dijelaskan bahwa bentuk pemerintahan
Indonesia adalah demokrasi Pancasila dengan sistem pemerintahan presidensiil. Namun,
dalam pelaksanaannya pernah terjadi penyelewengan demokrasi Pancasila dengan
mempraktekan: Demokrasi Liberal, kondisi ini ditunjukkan adanya kabinet parlementer
yang dipimpin oleh Perdana Menteri Syahrir. Selain itu, terjadi penggunaan konstitusi
Republik Indonesia Serikat da UUDS, dimana prinsip yang dipakai adalah suara
mayoritas yang berbeda dengan penekanan musyawarah mufakat yang terdapat dalam
demokrasi Pancasila. Demokrasi Terpimpin, lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Indonesia kembali pada UUD 1945, namun lahir gagasan lahirnya demokrasi terpimpin
yang intinya tidak boleh melakukan pungutan suara, dan jika terjadi perbedaan pendapat
yang tidak mungkin dicari pemecahannya diserahkan kepada presiden. Hal ini
menunjukkan kecenderungan sistem pemerintahan kearah otoriter dimana presidan
2. merupakan seorang yang memiliki kuasa penuh untuk mengambil keputusan. Setelah era
Reformasi, demokrasi di Indonesia mulai berkembang. Demonstrasi yang terjadi pada
tahun 1998, menginspirasi pemuda untuk terus mengawasi jalannya pemerintahan di
Indonesia. Dengan aktifnya masyarakat melakukan evaluasi terhadap pemerintahan, hal
ini menunjukkan demokrasi Pancasila telah terlaksana dengan baik. Pesta Demokrasi
juga sudah terlaksana dengan adanya pemilihan umum yang terlaksana telah
membuktikan bahwa dalam tubuh pemerintahan saat ini, rakyat menjadi komponen
utama terbentukya sistem.
· Demokrasi Pancasila telah Terlaksana namun Belum Optimal
Kehidupan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat telah diatur dalam pasal
28 UUD 1945. Namun, dalam pelaksanaannya, masih banyak ketakutan yang terdapat
dalam tubuh masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini disebabkan karena masih banyak
pemikiran yang ada dalam masyarakat bahwa rakyat adalah sosok yang lemah
dibandingkan dengan orang-orang yang berada dalam tubuh pemerintahan. Ketimpangan
sosial ini yang menyebabkan masih banyak ketidakpuasan masyarakat terhadap
kebijakan-kebijakan pemerintah. Seharusnya, apabila pelaksanaan demokrasi Pancasila
yang menekankan mufakat dan kekeluargaan dalam prinsip sistemnya, pemerintah tidak
akan selalu mendapatkan keluhan dan kitik dari rakyatnya karena seharusnya masyarakat
sudah dalam keadaan mufakat. Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat juga belum menuai
hasil yang terbaik karena dalam pelaksanaannya kepentingan politik partai yang membuat
mereka duduk di kursi parlemenlah yang lebih diutamakan. Hal ini disebabkan tidak
adanya komunikasi langsung antara rakyat dengan Dewan yang menjadi wakilnya.
Sorotan dan kabar dari media yang menjadi dasar pengambilan kebijakan mereka. Selain
itu, terjadi penyimpangan kembali dalam tubuh demokrasi Pancasila dengan adanya dwi
partai (oposisi dan koalisi) yang ada dalam sistem pemerintahan.