Dokumen ini merupakan laporan praktikum pengukuran arus dan tegangan AC pada rangkaian seri dan paralel. Laporan ini menjelaskan tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, skema rangkaian, tabel hasil percobaan, dokumentasi, dan kesimpulan dari praktikum pengukuran arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel menggunakan multimeter, saklar, lampu pijar dan KKB.
1. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM DASAR TEKNIK
ELEKTRO
Tugas ini di susun untuk memenuhi tugas praktikum dasar teknik elektro
yang di ampu oleh Dr. Tuti Suartini, M.Pd dan Dr. Hasbullah, M.T.
Disusun oleh:
Ibrohim (1806068)
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO - A
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2. Pengukuran Arus dan Tegangan AC Seri Paralel
I. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana mengukur arus pada rangkaian seri;
2. Mengetahui cara mengukur tegangan pada rangkaian seri;
3. Mengetahui cara mengukur arus pada rangkaian paralel;
4. Mengetahui cara mengukur tegangan pada rangkaian paralel.
II. Alat dan Bahan
1. Papan trainer;
2. 1 KKB;
3. 2 Lampu pijar;
4. 1 Saklar tunggal;
5. Kabel hubung secukupnya;
6. Kabel power secukupnya;
7. Multimeter digital;
8. Toolkit;
9. MCB.
III. Analisis
A. Langkah kerja
1. Gambarkan diagram rangkaian instalasi Pengukuran Arus dan Tegangan ;
2. Siapkan alat dan bahan;
3. Pasang komponen yang diperlukan pada papan trainer;
4. Hubungkan komponen dengan menggunakan kabel hubung sesuai dengan
skema rangkaian jobsheet;
5. Setelah semua komponen terhubung, pasang alat multimeter sesuai dengan
pengukuran, yakni:
a. Jika pengukuran arus, maka multimeter dipasang seri pada beban yang
akan diukur dan selektornya ke arus 10 A (AC);
b. Jika pengukuran, maka multimeter dipasang paralel dengan beban
yang akan diukur dan selektornya ke Voltage lebih dari 200 V (AC).
6. Jika sudah terpasang dengan benar, sambungkan kabel power dengan
sumber tegangan;
7. Nyalakan MCB;
8. Catat hasil pengukuranya ditabel hasil percobaan;
9. Lakukan langkah diatas untuk jobsheet selanjutnya.
B. Skema rangkaaian pengawatan jobsheet
N
o
Jenis
Sambunga
n
Two Line Diagram (pengawatan) Keteranga
n
1 Seri/Paralel 1 Lampu
pijar, 1
Saklar
tunggal.
3. 2 Seri 1 Saklar
tunggal, 1
Lampu
pijar, 1
KKB.
Paralel
3 Seri 1 Sakalar
tunggal, 2
Lampu
pijar.
Paralel
4 Seri 1 Sakalar
tunggal, 2
Lampu
pijar, 1
KKB.
Paralel
C. Tabel Hasil Percobaan
4. No Jenis
sambungan
Pengukuran Arus (A) Pengukuran Tegangan (V) Keterangan
1 Beban 2 Beban 3 Beban 1 Beban 2 Beban 3 Beban
1 Seri 0,20 - - 282 - - 1 Saklar tunggal 1,
Lampu pijar- - - - - -
2 Seri 0,20 0,02 - 291 261 - 1 Saklar tunggal, 1
KKB, 1 Lampu
pijar
Paralel 0,12 0,12 - 241 241 -
3 Seri 0,20 0,10 - 270 265 - 1 Saklar tunggal, 1
Lampu pijarParalel 0,20 0,34 - 278 278 -
4 Seri 0,20 0,10 0,2 270 265 262 1 Saklar tunggal, 2
lampu pijar, 1 KKBParalel 0,20 0,35 0,34 280 278 280
IV. Dokumentasi
No Keterangan Dokumentasi
1 1 Saklar
tunggal, 1
Lampu
Seri dan Paralel
2 1 Saklar
tunggal, 1
Lampu, 1 KKB
Seri
8. V. Kesimpulan
Dari praktikum ini, kami dapat mengetahui bagaimana cara mengukur tegangan
dan arus AC pada rangkaian yang bebanya dirangkai secara seri dan paralel.
Dimana pada beban yang dirangkai seri, maka nilai arusnya akan sama pada setiap
beban. Selain itu, pada beban yang dirangkai paralel maka nilai teganganya akan
sama disetiap titik. Namun pada beberapa hasil percobaan kami, ada beberapa
perbedaan yang hasilnya tidak demikian (secara teori), dikarenakan faktor lain
9. seperti kabel dan beban yang terpasang kurang tepat atau bisa juga karena ketidak
akuratan alat ukur (multimeter).