SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
TUGAS PRATIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas spte yang diampu oleh
Dr.Tuti Suartini , M.Pd.
Disusun oleh :
Wisnu Alamsyah (1802202)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
Pada rangkian yang kita buat diduga terdapat trouble pada IC NE555 yang merupakan
pengontrol dari rangkaian tersebut dan IC tersebut juga terkenal mudah rusak
IC NE 555(IC TIMER)
IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian
Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa
rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency
Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer
saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic
Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu
yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan
dan kestabilan tinggi.
Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang
berbentuk DIP 8 kaki.
 Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif
sumber tegangan DC.
 Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan
untuk memicu Output menjadi “High”, kondisi High akan
terjadi apabila level tegangan pada kaki Trigger ini berubah
dari High menuju ke <1/3Vcc (Lebih kecil dari 1/3Vcc).
 Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang
memiliki 2 keadaan yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.
 Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan, Output IC akan menjadi
rendah dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk memastikan
IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal “High”.
 Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan), memberikan akses
terhadap pembagi tegangan internal. Secara default, tegangan yang ditentukan adalah 2/3
Vcc.
 Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat Output menjadi
“Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold
ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc (lebih besar dari 1/3Vcc).
 Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output “Low”, Impedansi kaki 7
adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”, Impedansi kaki 7 adalah “High”.
Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai
penentu interval pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring
dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan
Interval Pewaktuan dari IC555.
 Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau 16V).
GAMBAR DIATAS ADALAH DIAGRAM BLOK DARI IC NE555
Kerusakan yang terjadi pada rangkaian yang kita praktekan terletak pada IC NE 555 yang
terkena tegangan diatas 16Vdc yang membuat IC panas berlebih dan membuat sebagian
komponen di IC rusak sehingga menyebabkan rangkaian yang kita buat mengalami trouble dan
error
Kesalahan menghubungkan tegangan itu merupakan kesalah yang kelompok kami
lakukan sehingga rangkain yang kita buat mengalami trouble.
Kelemahan / Keterbatasan IC (Integrated Circuit)
1. Tidak dapat menghasilkan daya yang tinggi.
2. Hanya dapat beroperasi di tegangan rendah.
3. Memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, IC tidak tahan terhadap penanganan yang
kasar serta sangat sensitif dengan Electrostatic Discharge (ESD).
4. Tidak tahan terhadap Suhu yang tinggi. Oleh karena itu, memerlukan ventilasi ataupun
kipas dan Heatsink untuk membantu menurunkan suhu di sekitar IC.
5. Tidak tahan terhadap tegangan tinggi yang berlebihan (Toleransi Tegangan sangat kecil
dan terbatas) karena dapat merusak komponen internal IC. Untuk mengetahui
Karakteristik ataupun tegangan IC yang cocok, diperlukan Datasheet dari Produsen IC
dalam merancang (design) Rangkaian Elektronika.
6. Memerlukan koneksi luar ke komponen Induktor dan Transformator (Trafo) untuk
melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan Induksi dan Elektromagnetik. Hal ini
dikarenakan Teknologi IC saat ini belum memungkinkan untuk meng-integrasi-kan
Induktor dan Transformator ke dalam Internal IC.
7. Memerlukan koneksi luar ke komponen Kapasitor untuk nilai kapasitansi yang lebih dari
30pF.
Kerusakan yang mungkin terjadi pada bagian kaki 2 dan 6
Karena dimana kaki 6 itu merupakan output yang menunjukan Hight atau kondisi sedang
mengisi accu dan kaki 6 merupakan output yang menunjukan Low atau kondisi dimana relay
akan akif dan kondisi aki penuh.Dan itu yang menyebabkan rangkaian dari kelompok kita
bermasalah
KESIMPULAN
Dari data yang tertera diatas menyatakan bahwa IC NE555 itu merupakan IC yang
cukup rentan terkena kerusakan. Jadi rangkian pengisi accu otomatis menggunakan IC NE555
rentan terkena kerusakan dan sangat butuh ketelitian dan perawatan yang lebih untuk memelihra
rangkaian tersebut

More Related Content

What's hot (10)

Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Bargainser dan sekering
Bargainser dan sekeringBargainser dan sekering
Bargainser dan sekering
 
Inverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VACInverter 12 VDC to 220 VAC
Inverter 12 VDC to 220 VAC
 
Analisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecilAnalisis sinyal kecil
Analisis sinyal kecil
 
Rangkaian sirine
Rangkaian sirineRangkaian sirine
Rangkaian sirine
 
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
Analisis sinyal sinyal kecil (ac)
 
power supply peralatan elektronika
power supply peralatan elektronikapower supply peralatan elektronika
power supply peralatan elektronika
 
Ppt modul 2
Ppt modul 2Ppt modul 2
Ppt modul 2
 
Tugas analisis sinyal kecil
Tugas analisis sinyal kecilTugas analisis sinyal kecil
Tugas analisis sinyal kecil
 

Similar to Tugas pdte

Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasar
SefThyAnaTasya
 

Similar to Tugas pdte (20)

Ic digital psd
Ic digital psdIc digital psd
Ic digital psd
 
RANCANG BANGUN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
RANCANG BANGUN  PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...RANCANG BANGUN  PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
RANCANG BANGUN PUTAR BALIK MOTOR DC CONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATME...
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
Mini kabin elektrik with arduino
Mini kabin elektrik with arduinoMini kabin elektrik with arduino
Mini kabin elektrik with arduino
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Mini kabin elektrik with arduino
Mini kabin elektrik with arduinoMini kabin elektrik with arduino
Mini kabin elektrik with arduino
 
Mini kabin elektrik with arduino
Mini kabin elektrik with arduinoMini kabin elektrik with arduino
Mini kabin elektrik with arduino
 
Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
Rancang Bangun Putar Balik DC Mini Conveyor Menggunakan Mikrokontroler ATMega 16
 
Komponen handphone aktif
Komponen handphone aktifKomponen handphone aktif
Komponen handphone aktif
 
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesDigital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
MK6 Hardware n Software rev.pdf
MK6 Hardware n Software rev.pdfMK6 Hardware n Software rev.pdf
MK6 Hardware n Software rev.pdf
 
Blok PSA Pada TV
Blok PSA Pada TVBlok PSA Pada TV
Blok PSA Pada TV
 
Teknik Kendali
Teknik KendaliTeknik Kendali
Teknik Kendali
 
Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1Project instrumentasi kelompok1
Project instrumentasi kelompok1
 
PRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptxPRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptx
 
Mengenal bagian2 LCD.pptx
Mengenal bagian2 LCD.pptxMengenal bagian2 LCD.pptx
Mengenal bagian2 LCD.pptx
 
Wiper/Running LED
Wiper/Running LEDWiper/Running LED
Wiper/Running LED
 
Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasar
 
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC  WALKING ROBOT MENGGUNAKAN  MIKROKONTROLLER ...
PERANCANGAN PUTAR BALIK MOTOR DC WALKING ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ...
 

More from Ibrohim Ibrohim (20)

Tugas kuis spte
Tugas kuis spteTugas kuis spte
Tugas kuis spte
 
Kuis spte
Kuis spteKuis spte
Kuis spte
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
Pdte praktikum 4
Pdte   praktikum 4Pdte   praktikum 4
Pdte praktikum 4
 
Pdte praktikum 3
Pdte   praktikum 3Pdte   praktikum 3
Pdte praktikum 3
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
Instalasi listrik penerangan lanjutan
Instalasi listrik penerangan lanjutanInstalasi listrik penerangan lanjutan
Instalasi listrik penerangan lanjutan
 
Instalasi listrik penerangan lanjutan 1
Instalasi listrik penerangan lanjutan 1Instalasi listrik penerangan lanjutan 1
Instalasi listrik penerangan lanjutan 1
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
Ubedd
UbeddUbedd
Ubedd
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
8380 jobsheet praktikum
8380 jobsheet praktikum8380 jobsheet praktikum
8380 jobsheet praktikum
 
Essay praktikum dasar teknik elektro
Essay praktikum dasar teknik elektroEssay praktikum dasar teknik elektro
Essay praktikum dasar teknik elektro
 
Ibrohim 1806068
Ibrohim 1806068Ibrohim 1806068
Ibrohim 1806068
 

Tugas pdte

  • 1. TUGAS PRATIKUM DASAR TEKNIK ELEKTRO Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas spte yang diampu oleh Dr.Tuti Suartini , M.Pd. Disusun oleh : Wisnu Alamsyah (1802202) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2020
  • 2. Pada rangkian yang kita buat diduga terdapat trouble pada IC NE555 yang merupakan pengontrol dari rangkaian tersebut dan IC tersebut juga terkenal mudah rusak
  • 3. IC NE 555(IC TIMER) IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi. Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki.  Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif sumber tegangan DC.  Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan untuk memicu Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi apabila level tegangan pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke <1/3Vcc (Lebih kecil dari 1/3Vcc).  Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang memiliki 2 keadaan yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.  Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan, Output IC akan menjadi rendah dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal “High”.  Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan), memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara default, tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.  Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc (lebih besar dari 1/3Vcc).  Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output “Low”, Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”, Impedansi kaki 7 adalah “High”. Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval Pewaktuan dari IC555.  Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau 16V).
  • 4. GAMBAR DIATAS ADALAH DIAGRAM BLOK DARI IC NE555 Kerusakan yang terjadi pada rangkaian yang kita praktekan terletak pada IC NE 555 yang terkena tegangan diatas 16Vdc yang membuat IC panas berlebih dan membuat sebagian komponen di IC rusak sehingga menyebabkan rangkaian yang kita buat mengalami trouble dan error Kesalahan menghubungkan tegangan itu merupakan kesalah yang kelompok kami lakukan sehingga rangkain yang kita buat mengalami trouble.
  • 5. Kelemahan / Keterbatasan IC (Integrated Circuit) 1. Tidak dapat menghasilkan daya yang tinggi. 2. Hanya dapat beroperasi di tegangan rendah. 3. Memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, IC tidak tahan terhadap penanganan yang kasar serta sangat sensitif dengan Electrostatic Discharge (ESD). 4. Tidak tahan terhadap Suhu yang tinggi. Oleh karena itu, memerlukan ventilasi ataupun kipas dan Heatsink untuk membantu menurunkan suhu di sekitar IC. 5. Tidak tahan terhadap tegangan tinggi yang berlebihan (Toleransi Tegangan sangat kecil dan terbatas) karena dapat merusak komponen internal IC. Untuk mengetahui Karakteristik ataupun tegangan IC yang cocok, diperlukan Datasheet dari Produsen IC dalam merancang (design) Rangkaian Elektronika. 6. Memerlukan koneksi luar ke komponen Induktor dan Transformator (Trafo) untuk melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan Induksi dan Elektromagnetik. Hal ini dikarenakan Teknologi IC saat ini belum memungkinkan untuk meng-integrasi-kan Induktor dan Transformator ke dalam Internal IC. 7. Memerlukan koneksi luar ke komponen Kapasitor untuk nilai kapasitansi yang lebih dari 30pF. Kerusakan yang mungkin terjadi pada bagian kaki 2 dan 6 Karena dimana kaki 6 itu merupakan output yang menunjukan Hight atau kondisi sedang mengisi accu dan kaki 6 merupakan output yang menunjukan Low atau kondisi dimana relay akan akif dan kondisi aki penuh.Dan itu yang menyebabkan rangkaian dari kelompok kita bermasalah
  • 6. KESIMPULAN Dari data yang tertera diatas menyatakan bahwa IC NE555 itu merupakan IC yang cukup rentan terkena kerusakan. Jadi rangkian pengisi accu otomatis menggunakan IC NE555 rentan terkena kerusakan dan sangat butuh ketelitian dan perawatan yang lebih untuk memelihra rangkaian tersebut