SlideShare a Scribd company logo
MATA KULIAH PILIHANMATA KULIAH PILIHAN
PENAKSIRAN CADANGANPENAKSIRAN CADANGAN
DosenDosen :: DeddyDeddy NSPNSP TanggaraTanggara, ST., MT, ST., MT
JurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan,, UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRayaJurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan,, UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRaya
DosenDosen :: DeddyDeddy NSPNSP TanggaraTanggara, ST., MT., ST., MT.
MetodaMetoda PerhitunganPerhitungan
CadanganCadangan
KONSEP DASAR PENAKSIRAN CADANGANKONSEP DASAR PENAKSIRAN CADANGAN
1. Bijih1. Bijih
MMineral berharga yang dicari dan kemudianineral berharga yang dicari dan kemudian
diekstrak dalam kegiatan pertambangan dengandiekstrak dalam kegiatan pertambangan dengan
mendapatkan keuntunganmendapatkan keuntungan..
Sedangkan menurut Kamus PertambanganSedangkan menurut Kamus Pertambangan
44
Sedangkan menurut Kamus PertambanganSedangkan menurut Kamus Pertambangan
Umum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagaiUmum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagai
mineral yang mengandung satu logam berhargamineral yang mengandung satu logam berharga
atau lebih yang dapat diolah dan diambilatau lebih yang dapat diolah dan diambil
logamnya secara menguntungkan sesuai denganlogamnya secara menguntungkan sesuai dengan
kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.
2. DILUSI
PPencampuran dari material bukan bijih (encampuran dari material bukan bijih (wastewaste) ke dalam) ke dalam
material bijihmaterial bijih menaikkan tonase dan menurunkanmenaikkan tonase dan menurunkan kadarkadar
ratarata--ratarata..
TTidak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkanidak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkan
terjadi hingga proses pengolahan mineralterjadi hingga proses pengolahan mineral..
Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak diDilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di
55
Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak diDilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di
dalam material kadar tinggidalam material kadar tinggi..
Dilusi internal geometriDilusi internal geometri material kadar rendahmaterial kadar rendah
mempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggi
(intrusi barren dike)(intrusi barren dike)
Dilusi internal inherenDilusi internal inheren material kadar rendah tidakmaterial kadar rendah tidak
mempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggi (terjadi(terjadi
karena resolusi blok yang rendah)karena resolusi blok yang rendah)
3.3. DENSITAS RUAH (DENSITAS RUAH (BULK DENSITYBULK DENSITY))
Material yang banyak berhubungan dengan duniaMaterial yang banyak berhubungan dengan dunia
pertambangan adalah material in situ atau yang sudahpertambangan adalah material in situ atau yang sudah
terberaikanterberaikan..
Densitas efektif merupakan massa per unit volume padaDensitas efektif merupakan massa per unit volume pada
66
Densitas efektif merupakan massa per unit volume padaDensitas efektif merupakan massa per unit volume pada
material tanpa porositas atau material solid.material tanpa porositas atau material solid.
Densitas yang memperhatikan porositas dalam materialDensitas yang memperhatikan porositas dalam material
disebutdisebut bulk densitybulk density..
Volume BCM (Volume BCM (bank cubic meterbank cubic meter) dan Volume LCM () dan Volume LCM (looseloose
cubic metercubic meter))
4.4. LOSSESLOSSES
GGeological losseseological losses,,
Mining Losses,Mining Losses,
77
Mining Losses,Mining Losses,
Processing/metallurgical losses.Processing/metallurgical losses.
4.4. LOSSESLOSSES
Kategori Kondisi Data (Timing)
Perkiraan
Error
Measured ↔↔↔↔ Proven
Saat Development :
Mineralisasi/bijih tersingkap dan telah dilakukan sampling
dengan volume & intensitas yang cukup melalui pemboran
detil
0 – 10 %
Pada Program Pemboran Detil :
Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi pada semua 5 – 20 %
88
Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi pada semua
tempat telah diidentifikasikan dengan pemboran
5 – 20 %
Indicated ↔↔↔↔
Probable
Class – I :
Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi regular –
menerus telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun
dengan jarak yang relatif masih jauh
20 – 40 %
Class – II :
Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi irregular –
fluktuatif telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun
dengan jarak yang relatif masih jauh
40 – 70 %
Inferred ↔↔↔↔ Possible
Mineralisasi diinterpretasikan berdasarkan sifat kemenerusan
dari titik-titik yang telah diketahui, pemboran masih acak.
70 – 100 %
5. Stripping Ratio5. Stripping Ratio
Stripping ratioStripping ratio atau nisbah kupas adalahatau nisbah kupas adalah
perbandingan antara jumlah material yang harusperbandingan antara jumlah material yang harus
dikupas (sebagian besar adalahdikupas (sebagian besar adalah overburdenoverburden))
untuk mendapatkan satu satuan bijih.untuk mendapatkan satu satuan bijih.
99
untuk mendapatkan satu satuan bijih.untuk mendapatkan satu satuan bijih.
Sedangkan untuk batubara umumnya diartikanSedangkan untuk batubara umumnya diartikan
sebagai volume material yang harus dikupassebagai volume material yang harus dikupas
untuk mendapatkan satu ton batubara.untuk mendapatkan satu ton batubara.
6. Cut off grade6. Cut off grade
CCutut off grade (cog) adalah kadar batasoff grade (cog) adalah kadar batas secarasecara
keekonomian.keekonomian.
Cog digunakan untuk membedakan blokCog digunakan untuk membedakan blok--blok bijihblok bijih
dengan blokdengan blok--blokblok wastewaste dalam perhitungan cadangan.dalam perhitungan cadangan.
1010
dengan blokdengan blok--blokblok wastewaste dalam perhitungan cadangan.dalam perhitungan cadangan.
Perubahan hargaPerubahan harga logam akanlogam akan mempengaruhimempengaruhi cogcog
menyebabkan perubahan jumlah cadangan.menyebabkan perubahan jumlah cadangan.
Cog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuatCog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuat
deliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensialdeliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensial
untuk ditambang.untuk ditambang.
1111
7. VARIABEL TERREGIONAL
Variabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalamVariabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalam
ruang yang mempunyai struktur teraturruang yang mempunyai struktur teratur..
SifatSifat--sifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwasifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwa
sampelsampel--sampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang miripsampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang mirip
daripada sampeldaripada sampel--sampel yang terletak lebih berjauhan.sampel yang terletak lebih berjauhan.
Umumnya variabelUmumnya variabel--variabel yang berhubungan denganvariabel yang berhubungan dengan
1212
Umumnya variabelUmumnya variabel--variabel yang berhubungan denganvariabel yang berhubungan dengan
endapan mineral adalah variabel yang teregional misalnyaendapan mineral adalah variabel yang teregional misalnya
tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll.tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll.
Variabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubunganVariabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubungan
erat dengan support sampel.erat dengan support sampel.
EfekEfek smoothingsmoothing (menurunkan variabilitas) terhadap suatu(menurunkan variabilitas) terhadap suatu
nilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengannilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengan
meningkatkan support.meningkatkan support.
1313
8. Grid Density
DerajadDerajad kerapatankerapatan ((jarakjarak) interval) interval antarantar titiktitik observasiobservasi didi
dalamdalam eksplorasieksplorasi disebutdisebut dengandengan Grid DensityGrid Density..
PeningkatanPeningkatan grid densitygrid density iniini perluperlu dilakukandilakukan untukuntuk antisipasiantisipasi
adanyaadanya strukturstruktur dandan perbedaanperbedaan keadaankeadaan mineralisasimineralisasi..
PeningkatanPeningkatan tahapantahapan eksplorasieksplorasi,, makamaka grid densitygrid density jugajuga akanakan
1414
PeningkatanPeningkatan tahapantahapan eksplorasieksplorasi,, makamaka grid densitygrid density jugajuga akanakan
bertambahbertambah besarbesar..
Grid densityGrid density besarbesar,, makamaka tingkattingkat derajadderajad kepercayaankepercayaan dandan
ketelitianketelitian semakinsemakin baikbaik..
JikaJika grid densitygrid density rendahrendah,, berartiberarti interval/interval/jarakjarak antaraantara titiktitik
observasiobservasi besarbesar,, berartiberarti mineralisasimineralisasi bersifatbersifat homogenhomogen..
JikaJika grid densitygrid density tinggitinggi,, berartiberarti interval/interval/jarakjarak antaraantara titiktitik
observasiobservasi kecilkecil,, berartiberarti mineralisasimineralisasi bersifatbersifat nonnon--homogenhomogen..

More Related Content

Viewers also liked

Tik bab 3
Tik bab 3Tik bab 3
Tik bab 3
Widyawati Oigk
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
Sylvester Saragih
 
Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)
Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)
Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)
Randy Carey
 
Science jeopardy
Science jeopardyScience jeopardy
Science jeopardytheMrNeale
 
PMSight References
PMSight ReferencesPMSight References
PMSight ReferencesPaul Viviers
 
Evaluation Q's 1-4
Evaluation Q's 1-4Evaluation Q's 1-4
Evaluation Q's 1-4lauramas0n
 
Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012
Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012
Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012
Oleksandra Shandra
 
Primero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalPrimero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalprimero_mining
 
Libro cultura tributaria
Libro cultura tributariaLibro cultura tributaria
Libro cultura tributaria
José Israel
 
P0001 file el_esqueleto_humano
P0001 file el_esqueleto_humanoP0001 file el_esqueleto_humano
P0001 file el_esqueleto_humanopaolagarciavasco
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Rizali Avenged
 
Primero Corporate Presentation December 2014
Primero Corporate Presentation December 2014Primero Corporate Presentation December 2014
Primero Corporate Presentation December 2014
primero_mining
 
Eidn 1-introducao
Eidn 1-introducaoEidn 1-introducao
Eidn 1-introducao
liviacalmeida
 
Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)
Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)
Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)
Bert Serneels
 

Viewers also liked (18)

Investment
InvestmentInvestment
Investment
 
Evaluation
EvaluationEvaluation
Evaluation
 
Tik bab 3
Tik bab 3Tik bab 3
Tik bab 3
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)
Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)
Streamlining the Client's Workflows (in Joomla)
 
Science jeopardy
Science jeopardyScience jeopardy
Science jeopardy
 
PMSight References
PMSight ReferencesPMSight References
PMSight References
 
Evaluation Q's 1-4
Evaluation Q's 1-4Evaluation Q's 1-4
Evaluation Q's 1-4
 
Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012
Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012
Еремурус про екоосвіту_GreenDrinks 25.12.2012
 
Primero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalPrimero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november final
 
C.i. precios
C.i. preciosC.i. precios
C.i. precios
 
Libro cultura tributaria
Libro cultura tributariaLibro cultura tributaria
Libro cultura tributaria
 
P0001 file el_esqueleto_humano
P0001 file el_esqueleto_humanoP0001 file el_esqueleto_humano
P0001 file el_esqueleto_humano
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
 
Primero Corporate Presentation December 2014
Primero Corporate Presentation December 2014Primero Corporate Presentation December 2014
Primero Corporate Presentation December 2014
 
Eidn 1-introducao
Eidn 1-introducaoEidn 1-introducao
Eidn 1-introducao
 
Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)
Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)
Handelsbeleid in steden en gemeenten (UNIZO Burgemeestersonbijt 16/01/14)
 
творци с мишки1
творци с мишки1творци с мишки1
творци с мишки1
 

More from Sylvester Saragih

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Sylvester Saragih
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Sylvester Saragih
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Sylvester Saragih
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Sylvester Saragih
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Sylvester Saragih
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Sylvester Saragih
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
Sylvester Saragih
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
Sylvester Saragih
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Sylvester Saragih
 
Mine plan
Mine planMine plan
Ptm
PtmPtm
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Sylvester Saragih
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
Sylvester Saragih
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Sylvester Saragih
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
Sylvester Saragih
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
Sylvester Saragih
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Sylvester Saragih
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Sylvester Saragih
 

More from Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

Bahan kuliah materi 7

  • 1. MATA KULIAH PILIHANMATA KULIAH PILIHAN PENAKSIRAN CADANGANPENAKSIRAN CADANGAN DosenDosen :: DeddyDeddy NSPNSP TanggaraTanggara, ST., MT, ST., MT JurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan,, UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRayaJurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan,, UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRaya
  • 2. DosenDosen :: DeddyDeddy NSPNSP TanggaraTanggara, ST., MT., ST., MT.
  • 3. MetodaMetoda PerhitunganPerhitungan CadanganCadangan KONSEP DASAR PENAKSIRAN CADANGANKONSEP DASAR PENAKSIRAN CADANGAN
  • 4. 1. Bijih1. Bijih MMineral berharga yang dicari dan kemudianineral berharga yang dicari dan kemudian diekstrak dalam kegiatan pertambangan dengandiekstrak dalam kegiatan pertambangan dengan mendapatkan keuntunganmendapatkan keuntungan.. Sedangkan menurut Kamus PertambanganSedangkan menurut Kamus Pertambangan 44 Sedangkan menurut Kamus PertambanganSedangkan menurut Kamus Pertambangan Umum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagaiUmum (PPPTM, 1997) bijih diartikan sebagai mineral yang mengandung satu logam berhargamineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih yang dapat diolah dan diambilatau lebih yang dapat diolah dan diambil logamnya secara menguntungkan sesuai denganlogamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.
  • 5. 2. DILUSI PPencampuran dari material bukan bijih (encampuran dari material bukan bijih (wastewaste) ke dalam) ke dalam material bijihmaterial bijih menaikkan tonase dan menurunkanmenaikkan tonase dan menurunkan kadarkadar ratarata--ratarata.. TTidak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkanidak hanya terjadi pada tahap eksplorasi saja melainkan terjadi hingga proses pengolahan mineralterjadi hingga proses pengolahan mineral.. Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak diDilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di 55 Dilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak diDilusi internal adalah apabila material kadar rendah terletak di dalam material kadar tinggidalam material kadar tinggi.. Dilusi internal geometriDilusi internal geometri material kadar rendahmaterial kadar rendah mempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan material kadar tinggi (intrusi barren dike)(intrusi barren dike) Dilusi internal inherenDilusi internal inheren material kadar rendah tidakmaterial kadar rendah tidak mempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggimempunyai batas yang jelas dengan kadar tinggi (terjadi(terjadi karena resolusi blok yang rendah)karena resolusi blok yang rendah)
  • 6. 3.3. DENSITAS RUAH (DENSITAS RUAH (BULK DENSITYBULK DENSITY)) Material yang banyak berhubungan dengan duniaMaterial yang banyak berhubungan dengan dunia pertambangan adalah material in situ atau yang sudahpertambangan adalah material in situ atau yang sudah terberaikanterberaikan.. Densitas efektif merupakan massa per unit volume padaDensitas efektif merupakan massa per unit volume pada 66 Densitas efektif merupakan massa per unit volume padaDensitas efektif merupakan massa per unit volume pada material tanpa porositas atau material solid.material tanpa porositas atau material solid. Densitas yang memperhatikan porositas dalam materialDensitas yang memperhatikan porositas dalam material disebutdisebut bulk densitybulk density.. Volume BCM (Volume BCM (bank cubic meterbank cubic meter) dan Volume LCM () dan Volume LCM (looseloose cubic metercubic meter))
  • 7. 4.4. LOSSESLOSSES GGeological losseseological losses,, Mining Losses,Mining Losses, 77 Mining Losses,Mining Losses, Processing/metallurgical losses.Processing/metallurgical losses.
  • 8. 4.4. LOSSESLOSSES Kategori Kondisi Data (Timing) Perkiraan Error Measured ↔↔↔↔ Proven Saat Development : Mineralisasi/bijih tersingkap dan telah dilakukan sampling dengan volume & intensitas yang cukup melalui pemboran detil 0 – 10 % Pada Program Pemboran Detil : Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi pada semua 5 – 20 % 88 Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi pada semua tempat telah diidentifikasikan dengan pemboran 5 – 20 % Indicated ↔↔↔↔ Probable Class – I : Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi regular – menerus telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun dengan jarak yang relatif masih jauh 20 – 40 % Class – II : Kondisi dan kemenerusan Bijih & Mineralisasi irregular – fluktuatif telah diidentifikasikan dengan pemboran, namun dengan jarak yang relatif masih jauh 40 – 70 % Inferred ↔↔↔↔ Possible Mineralisasi diinterpretasikan berdasarkan sifat kemenerusan dari titik-titik yang telah diketahui, pemboran masih acak. 70 – 100 %
  • 9. 5. Stripping Ratio5. Stripping Ratio Stripping ratioStripping ratio atau nisbah kupas adalahatau nisbah kupas adalah perbandingan antara jumlah material yang harusperbandingan antara jumlah material yang harus dikupas (sebagian besar adalahdikupas (sebagian besar adalah overburdenoverburden)) untuk mendapatkan satu satuan bijih.untuk mendapatkan satu satuan bijih. 99 untuk mendapatkan satu satuan bijih.untuk mendapatkan satu satuan bijih. Sedangkan untuk batubara umumnya diartikanSedangkan untuk batubara umumnya diartikan sebagai volume material yang harus dikupassebagai volume material yang harus dikupas untuk mendapatkan satu ton batubara.untuk mendapatkan satu ton batubara.
  • 10. 6. Cut off grade6. Cut off grade CCutut off grade (cog) adalah kadar batasoff grade (cog) adalah kadar batas secarasecara keekonomian.keekonomian. Cog digunakan untuk membedakan blokCog digunakan untuk membedakan blok--blok bijihblok bijih dengan blokdengan blok--blokblok wastewaste dalam perhitungan cadangan.dalam perhitungan cadangan. 1010 dengan blokdengan blok--blokblok wastewaste dalam perhitungan cadangan.dalam perhitungan cadangan. Perubahan hargaPerubahan harga logam akanlogam akan mempengaruhimempengaruhi cogcog menyebabkan perubahan jumlah cadangan.menyebabkan perubahan jumlah cadangan. Cog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuatCog merepresentasikan batas ekonomis untuk membuat deliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensialdeliniasi zona kadar mineral atau logam yang potensial untuk ditambang.untuk ditambang.
  • 11. 1111
  • 12. 7. VARIABEL TERREGIONAL Variabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalamVariabel terregional adalah variabel yang terdistribusi dalam ruang yang mempunyai struktur teraturruang yang mempunyai struktur teratur.. SifatSifat--sifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwasifat terstruktur disebut regionalisasi dan dicirikan bahwa sampelsampel--sampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang miripsampel yang dekat lebih mempunyai nilai yang mirip daripada sampeldaripada sampel--sampel yang terletak lebih berjauhan.sampel yang terletak lebih berjauhan. Umumnya variabelUmumnya variabel--variabel yang berhubungan denganvariabel yang berhubungan dengan 1212 Umumnya variabelUmumnya variabel--variabel yang berhubungan denganvariabel yang berhubungan dengan endapan mineral adalah variabel yang teregional misalnyaendapan mineral adalah variabel yang teregional misalnya tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll.tebal urat, kadar, kerapatan rekahan, dll. Variabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubunganVariabel terregional seperti kadar juga mempunyai hubungan erat dengan support sampel.erat dengan support sampel. EfekEfek smoothingsmoothing (menurunkan variabilitas) terhadap suatu(menurunkan variabilitas) terhadap suatu nilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengannilai, atau disebut juga regularisasi, umumnya disertai dengan meningkatkan support.meningkatkan support.
  • 13. 1313
  • 14. 8. Grid Density DerajadDerajad kerapatankerapatan ((jarakjarak) interval) interval antarantar titiktitik observasiobservasi didi dalamdalam eksplorasieksplorasi disebutdisebut dengandengan Grid DensityGrid Density.. PeningkatanPeningkatan grid densitygrid density iniini perluperlu dilakukandilakukan untukuntuk antisipasiantisipasi adanyaadanya strukturstruktur dandan perbedaanperbedaan keadaankeadaan mineralisasimineralisasi.. PeningkatanPeningkatan tahapantahapan eksplorasieksplorasi,, makamaka grid densitygrid density jugajuga akanakan 1414 PeningkatanPeningkatan tahapantahapan eksplorasieksplorasi,, makamaka grid densitygrid density jugajuga akanakan bertambahbertambah besarbesar.. Grid densityGrid density besarbesar,, makamaka tingkattingkat derajadderajad kepercayaankepercayaan dandan ketelitianketelitian semakinsemakin baikbaik.. JikaJika grid densitygrid density rendahrendah,, berartiberarti interval/interval/jarakjarak antaraantara titiktitik observasiobservasi besarbesar,, berartiberarti mineralisasimineralisasi bersifatbersifat homogenhomogen.. JikaJika grid densitygrid density tinggitinggi,, berartiberarti interval/interval/jarakjarak antaraantara titiktitik observasiobservasi kecilkecil,, berartiberarti mineralisasimineralisasi bersifatbersifat nonnon--homogenhomogen..