1. UNSUR-UNSUR PERIODE
KETIGA
Srie Chaerunnisa
Muhammad Alfian CW
Husnul Khatimah
2. Natrium (Na)
Magnesium
(Mg)
Aluminium (Al) UNSUR-
Silikon (Si) UNSUR
Fosfor (P) PERIODE
Sulfur (S) KETIGA
Klorin (Cl)
Argon (Ar)
3. Fase : padat
Massa jenis(suhu kamar) : 0,968
Na 11 g/cm3
22,99 Massa jenis cair pd titik lebur : 0,927
gr/mol g/cm³
Titik Lebur : 370,87 K (97,72 °C, 207,9
°F)
Titik Didih : 1156 K(883 °C, 1621 °F)
Kalor Peleburan : 2,60
kJ/mol
Kalor Penguapan : 97,42 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 28,230
J/(mol·K)
Daya hantar listrik : 0,210 M/Ω.cm
4. Sifat Kimia
Struktur kristal : kubus pusat
badan
Bilangan Oksidasi : +1 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas : 0,93 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama : 495,8
kJ/mol
kedua : 4562 kJ/mol
ketiga : 6910,3 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 102 pm
Jari-jari Logam : 190 pm
Jari-jari Kovalen : 154 pm
Jari-jari Van der Waals : 227 pm
5. Pembuatan
Logam Na dibuat dengan elektrolisis
leburan NaCl. Reksi yang terjadi:
Katode : Na+(l) + e Na(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
6. Kegunaan
Pembuatan TEL
Mereduksi bijih loga (Ti)
Lampu Kabut
Sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam
persiapan senyawa-senyawa organik
Digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran
logam, dan untuk memurnikan logam cair (K, Rb, Cs)
NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
7. Sifat Fisis
Fase : padat
Mg 1 Massa jenis : 1,738 g/cm³
2 Massa jenis cair pd titik lebur : 1,584
24,312
g/cm³
gr/mol
Titik Lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik Didih : 1363 K (1090 °C, 1994 °F)
Kalor Peleburan : 8,48
kJ/mol
Kalor Penguapan : 128 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,869
J/(mol·K)
Daya hantar listrik : 0,226 M/Ω.cm
8. Sifat Kimia
Struktur kristal : segi enam
Bilangan Oksidasi : +2 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas : 1,31 (skala pauling)
Energi Ionisasi :pertama: 737,7
kJ/mol
kedua: 1450,7 kJ/mol
ketiga: 7732,7 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 72 pm
Jari-jari Logam : 160 pm
Jari-jari Kovalen : 130 pm
Jari-jari Van der Waals : 173 pm
9. Pembuatan
Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan
garam kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui
proses Downs:
Air laui dicampur CaO sehingga Mg
diendapkan sebagai Mg(OH)2
Endapan direaksikan dengan HCl pekat,
mengahasilkan larutan MgCl2
Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh
kristalnya.
Kristal MgCl2 dielektrolisis
10. Kegunaan
Magnesium digunakan di fotografi
Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast
iron
Digunakan sebagai bahan tambahan conventional
propellants
Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium
murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya
Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts)
dan sitrat digunakan dalam kedokteran
Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan
lapisan di tungku-tungku pemanas
Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang
11. Sifat Fisis
Fase : solid
Al 13
Massa jenis : 2,70 g/cm³
Massa jenis cair pd titik didih: 2,375 g/cm³
26,9815
gr/mol Titik Lebur : 933,47 K (660,32 °C,
1220,58 °F)
Titik Didih : 2792 K (2519 °C, 4566 °F)
Kalor Peleburan : 10,71
kJ/mol
Kalor Penguapan : 294,0 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,200
J/(mol·K)
Daya hantar listrik : 0,337 M/Ω.cm
12. Sifat Kimia
Struktur kristal : face-centered
cubic
Bilangan Oksidasi : 3, 2, 1 (oksida amfoter)
Elektronegativitas : 1,61 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 577,5
kJ/mol
kedua : 1816,7 kJ/mol
ketiga: 2744,8 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 54 pm
Jari-jari Logam : 118 pm
Jari-jari Kovalen : 121 pm
Jari-jari Van der Waals : 184 pm
13. Pembuatan
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida
cair yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat
yang mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui
langkah-langkha sebagai berikut:
a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat.
Al2O3 dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring
dengan alat filtrasi.
Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O 2NaAl(OH)4(aq)
b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan
CO2 untuk mengendapkan aluminium hidroksida.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian
dipanaskan untuk meperoleh Al2O3
2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)
14. d. Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6). Campuran
kemudian dimasukkan kedalam sel elektrolisis yang teridi
dari anoda dan katoda C
Reaksi elektrolisis yang terjadi:
Katode: 4Al3+(l) + 12e 4Al(l)
Anode: 6O2-(l) 3O2 + 12e
Sel: 4Al3+(l) + 6O2-(l) 4Al(l) + 3O2
2Al2O3(l) 4Al(l) + 3O2
Lelehan aluminium yang terbentuk pada katode membentuk
lapisan di dasar sel dan secara berkala dikeluarkan.
15. Kegunaan
Alat masak, karena tahan panas
dan tahan karat karena membentuk
lapisan oksida
Al(OH)3 untuk obat maag
Digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi
Digunakan dalam bingkai jendela
dan badan pesawat terbang
Digunakan untuk melapisi lampu
mobil dan compact disks
16. Sifat Fisis
Fase : padat (solid)
Si 14
Massa jenis : 2,33 g·cm−3
Massa jenis cair pd titik didih : 2,57
28,086
gr/mol g·cm−3
Titik Lebur : 1687 K (1420 °C, 2577 °F)
Titik Didih : 3538 K (2355 °C, 5909 °F)
Kalor Peleburan : 50,21
kJ·mol−1
Kalor Penguapan : 359 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor : (25 °C) 19,789
J/(mol·K)
Daya hantar listrik : <<
17. Sifat Kimia
Struktur kristal : Kubus intan
Bilangan Oksidasi : +4
Elektronegativitas : 1,90 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 786,5
kJ/mol
kedua: 1577,1 kJ/mol
ketiga: 3231,6 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 26 pm
Jari-jari Logam : 111 pm
Jari-jari Kovalen : 111 pm
Jari-jari Van der Waals : 210 pm
18. Pembuatan
Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu
sekitar 30000C dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas
tanur)
SiO2(s) + 2C(s) Si(l) + 2CO(g)
Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan
titimk leleh 14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan
aliase dengan logam lain.
Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel
surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan
dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan
campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalu tabung yang
dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(l)
SiCl4(l) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
19. Kegunaan
Silikon sering digunakan untuk
membuat serat optik dan dalam
operasi plastik (bahan semikonduktor
untuk kalkulator, mikrokomputer)
Digunakan untuk mengisi bagian tubuh
pasien dalam bentuk silikone (polimer
silikon untuk mengubah jaringan pada
tubuh)
20. Sifat Fisis
Fase : padat
P 15
Massa jenis(sekitar suhu kamar) : putih
(1,823 g/cm³) ; merah (2,34 g/cm³) ; hitam (2,69
30,9738
g/cm³)
gr/mol
Titik Lebur : (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6
°F)
Titik Didih : 550 K (277 °C, 531 °F)
Kalor Peleburan : (putih) 0,66
kJ/mol
Kalor Penguapan : 12,4 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) (putih) 23,824
J/(mol·K)
Daya hantar listrik : <<
21. Sifat Kimia
Struktur kristal : monoklinik
Bilangan Oksidasi : ±3, 5, 4
Elektronegativitas : 2,19 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 1011,8
kJ/mol
ke-2: 1907 kJ/mol
ke-3: 2914,1 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 17 pm
Jari-jari Logam : 102 pm
Jari-jari Kovalen : 106 pm
Jari-jari Van der Waals : 180 pm
22. Pembuatan
Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi
fosforit, dalam batuan fosfat yang
dipanaskan dengan kokas dan pasir silika
pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) +
10CO(g) + P4(g)
23. Kegunaan
Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada
ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar
Ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang
dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark)
Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5
merupakan bahan penting pertanian dan produksi
tani lainnya
Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang
digunakan pada lampu sodium
Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan
China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat
Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu
fosfor, dan produk-produk lainnya
Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen
pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga
korosi pipa-pipa
Merupakan bahan penting bagi sel-sel
24. Fase : solid
Massa jenis(sekitar suhu kamar) : alpha
S 16
2,07 g/cm³ , beta 1,96 g/cm³, gamma 1,92
g/cm³
32,064
gr/mol Massa jenis cair pd titik lebur : 1,819
g/cm³
Titik Lebur : 388,36 K (115,21 °C, 239,38
°F)
Titik Didih : 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F)
Kalor Peleburan : (mono) 1.727
kJ/mol
Kalor Penguapan : (mono) 45 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 22.75
J/(mol·K)
25. Sifat Kimia
Struktur kristal : orthorhombic
Bilangan Oksidasi : −1, ±2, 4, 6
Elektronegativitas : 2,58 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 999,6
kJ/mol
kedua: 2252 kJ/mol
ketiga: 3357 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 29 pm
Jari-jari Logam : 102 pm
Jari-jari Kovalen : 102 pm
Jari-jari Van der Waals : 180 pm
26. Pembuatan
Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur
yang ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan
merupakan hasil reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat
dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) + 3S8(s)
Deposit belerang yang terdapat dibawah
permukaan, ditambang dengan proses Frasch.
Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan
asam sulfat yang dibuat melalui dua proses yaitu proses
kontak dan bilik timbel.
27. Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas
lainnya
Untuk mensterilkan alat pengasap
Untuk memutihkan buah kering
Merupakan penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral
tulang, dalam kadar yang sedikit
Pembuatan korek api
Proses vulkanisasi karet
Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)
(NH4)SO4 atau pupuk ZA
H2SO4 untuk elektrolit pada aki (accumulator)
CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan
kayu
28. Sifat Fisis
Cl 17 Fase : gas
Massa jenis : (0 °C, 101.325 kPa) 3,2 g/L
35,453
gr/mol Titik Lebur : 171,6 K (-101,5 °C, -
150,7 °F)
Titik Didih : 239,11 K (-34,4 °C, -29,27
°F)
Kalor Peleburan : (Cl2) 6,406 kJ·mol−1
Kalor Penguapan : (Cl2) 20,41 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor : (25 °C) (Cl2) 33,949
J/(mol·K)
Daya hantar listrik :-
29. Sifat Kimia
Struktur kristal : ortorombik
Bilangan Oksidasi : ±1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat)
Elektronegativitas : 3,16 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 1251,2 kJ·mol−1
kedua: 2298 kJ·mol−1
ketiga: 3822 kJ·mol−1
Jari-jari Ionik : 80 pm
Jari-jari Logam : 99 pm
Jari-jari Kovalen : 99 pm
Jari-jari Van der Waals : 175 pm
30. Pembuatan
Klorin dibuat melalui proses Downs, yang
dilakukan dengan cara mengelektrolisis lebiran
NaCl, yang dicampur dengan sedikit NaF
sebelum dicairkan, dengan tujuan untuk
menurunkan titik lebur NaCl dari 800 menjadi
10000C. Pada elektrolisis ini digunakan diafragma
lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi antara
logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
31. Kegunaan
Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman
hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil
pun sudah terklorinasi
Digunakan secara besar-besaran pada proses
pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan
minyak bumi, obat-obatan, antseptik, insektisida,
makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk
lainnya
Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan
kertas, desinfektan, dan proses tekstil
Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform,
karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom
Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik
sebagai zat oksidator maupun sebagai subtitusi,
karena banyak sifat yang sesuai dengan yang
diharapkan dalam senyawa organik ketika klor
mensubtitusi hidrogen, seperti dalam salah satu
bentuk karet sintetis
32. Sifat Fisis
Fase : gas
Ar 18 Massa jenis :(0 °C; 101,325 kPa) 1,784
39,948 g/L
gr/mol
Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83
°F)
Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53
°F)
Kalor Peleburan : 1,18 kJ/mol
Kalor Penguapan : 6,43 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786
J/(mol·K)
Daya hantar listrik :-
33. Sifat Kimia
Struktur kristal : kubus pusat muka
Bilangan Oksidasi :0
Elektronegativitas :-
Energi Ionisasi : pertama: 1520,6
kJ/mol
kedua: 2665,8 kJ/mol
ketiga: 3931 kJ/mol
Jari-jari Ionik :-
Jari-jari Logam : 98 pm
Jari-jari Kovalen : 97 pm
Jari-jari Van der Waals : 188 pm
35. Kegunaan
Digunakan dalam bola lampu pijar listrik
karena argon tidak bereaksi dengan wolfram
(tungsten) yang panas.
Digunakan sebagai gas inert yang melindungi
dari bunga api listrik dalam proses
pengelasan, produksi titanium dan unsur reaktif
lainya, dan juga sebagai lapisan pelindung dalam
pembuatan kristal silikon dan germanium.
Digunakan dalam las stainless steel
37. TANYA JAWAB
Sesi 1
1. Kelompok 2 (Muflihatusshaabirah): salah satu fungsi
natrium adalah digunakan dalam lampu kabut. Apakah
lampu kabut itu?
Jawaban : lampu kabut merupakan lampu yang sering
kali terdapat pada kendaraan yang berwarna kuning,
misalnya yang terdapat pada lampu depan mobil. Di
dalam lampu kabut tersebut terdapat natrium sehingga
nampak berwarna kuning.
2. Kelompok 3 (Muhammad Ikram S) : salah satu fungsi
magnesium adalah digunakan dalam fotografi. Apakah
hubungan Mg dengan fotografi?
Jawaban : dalam fotografi, logam magnesium
dimanfaatkan dalam blitz kamera, hal ini dimungkinkan
karena adanya nyala yang sangat terang yang
dihasilkan pada pembakaran logam magnesium.
38. 3. Kelompok 4 (Shemina) : berapakah persentasi Ar di udara?
Jawaban : persentase Ar di udara adalah sekitar 0,0934.
Maksudnya jika terdapat 1 liter udara maka terdapat 0,0934 L Ar
pada udara tersebut.
4. Kelompok 5 (Evie Sukma) : salah satu fungsi unsur silikon
adalah unutk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.
Dalam bentuk apa dan bagaimana proses pemasukan silikon
tersebut serta berapa silikon tersebut dapat bertahan di dalam
tubuh?
Jawaban : silikon yang difungsikan untuk mengisi tubuh pasien
dalam wujud cair, gel, dan padat, tetapi paling banyak digunakan
dalam wujud cair. Adapun proses memasukkannya adalah dengan
menyuntikkan pada bagian tubuh tertentu (jika dalam wujud cair)
sedangkan jika dalam wujud padat atau gel, maka harus
dilakukan pembedahan pada tubuh pasien. Silikon yang
dimasukkan ke dalam tubuh tidak diketahui pasti akan bertahan
berapa lama namun tidak terlalu lama serta tergantung pada
perawatan masing-masing pasien setelah dilakukan penyuntikan
atau pembedahan.
39. TANYA JAWAB
Sesi 2
1. Kelompok 4 (Shemina) : natrium,
magnesium, dan aluminium merupakan
unsur-unsur dalam periode 3 yang disebut
logam sejati. Mengapa ketiga unsur
tersebut dikatakan logam sejati?
Jawaban : ketiga unsur tersebut
dikatakan logam sejati hanya di lingkup
unsur-unsur periode ketiga karena pada
dasarnya hanya ketiga unsur tersebut
yang berwujud logam, sedangkan yang
lainnya berwujud metaloid (Si) dan
nonlogam (P, S, Cl) .
40. 2. Kelompok 5 (Zulfajri) : mengapa
aluminium bersifat tidak korosif?
Jawaban : kurang tepat jika dikatakan
aluminium tidak bersifat korosif karena
sebenarnya Al tetap mengalami korosi
namun dalam jangka waktu yang
cukup lama, berbeda dengan Fe
misalnya yang cepat mengalami
korosi. Hal ini disebabkan karena
terbentuknya lapisan aluminium oksida
(Al2O3) di permukaan aluminium yang
dapat menghambat proses perkaratan