SlideShare a Scribd company logo
PENGADAAN
OBAT DI
PUSKESMAS
Tim Tutor Pelatihan
Pelayanan Kefarmasian Bagi
Tenaga Kefarmasian di
Puskesmas Berbasis
e-Learning
Pada pokok bahasan
sebelumnya kita sudah
belajar bagaimana membuat
perencanaan kebutuhan
obat yang baik,
Yuk, kita lanjut ke
pembelajaran tentang
bagaimana proses
mengadakan obat di
Puskesmas…
Pengadaan obat di puskesmas dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melakukan
permintaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan dengan pengadaan mandiri
melalui pengadaan barang/jasa pemerintah
Kenapa Apoteker perlu
melakukan pengadaan
obat di Puskesmas?
Tujuan pengadaan obat
adalah untuk memenuhi
kebutuhan obat di
Puskesmas, sesuai
dengan perencanaan
kebutuhan yang telah
dibuat. Dan jelas itu
adalah kewenangan
seorang Apoteker…
Setelah mempelajari pokok
bahasan ini diharapkan:
Secara umum, peserta mampu
melakukan Pengelolaan Obat
dan BMHP di Puskesmas.
Secara khusus, peserta mampu
melakukan Pengadaan Obat di
Puskesmas
Kita akan membahas
satu per satu tentang …
Permintaan obat
Pengadaan mandiri
1.
PERMINTAAN
OBAT
Sumber penyediaan
obat di puskesmas
berasal dari Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota,
terutama untuk obat
program kesehatan
masyarakat.
Permintaan obat
puskesmas diajukan
oleh Kepala
Puskesmas kepada
Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
dengan menggunakan
Laporan Pemakaian
dan Lembar
Permintaan Obat
(LPLPO)
Data pemakaian, sisa stok dan permintaan
kebutuhan obat puskesmas dituangkan dalam LPLPO
puskesmas.
Laporan pemakaian berisi jumlah pemakaian obat
dalam satu periode dan lembar permintaan berisi
jumlah kebutuhan obat puskesmas dalam satu periode.
LPLPO puskesmas menjadi dasar untuk rencana
kebutuhan obat tingkat puskesmas dan digunakan
sebagai data pengajuan kebutuhan obat ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Permintaan terbagi atas dua yaitu :
Dilakukan
sesuai dengan
jadwal yang
disusun oleh
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
sesuai dengan
kebutuhan dan
kondisi masing –
masing
puskesmas
Permintaan
rutin
Dilakukan di luar jadwal
distribusi rutin
Proses permintaan khusus
sama dengan proses
permintaan rutin
dilakukan apabila :
• Kebutuhan meningkat
• Terjadi kekosongan obat
• Ada Kejadian Luar Biasa
(KLB/Bencana)
Permintaan
khusus
Lalu, bagaimana cara
menentukan jumlah
permintaan obat ?
Pertama, kita perlu mengenal istilah-istilah berikut :
Istilah Keterangan
Stok Kerja Pemakaian rata-rata per periode distribusi
Waktu Kekosongan Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari
Waktu Tunggu Waktu tunggu, dihitung mulai dari permintaan obat oleh
Puskesmas sampai dengan penerimaan obat di Puskesmas
Stok Penyangga Adalah persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan
kunjungan, keterlambatan kedatangan obat. Besarnya ditentukan berdasarkan
kesepakatan antara Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
Sisa Stok Adalah sisa obat yang masih tersedia di Puskesmas pada akhir periode distribusi
Stok Optimum Adalah stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu.
Lalu, kita perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan obat (stok optimum), dengan
prinsip: Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan
pemakaian pada periode sebelumnya
• SO = Stok optimum
• SK = Stok Kerja
• SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat
• SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu ( Lead Time )
• SP = Stok penyangga
SO = SK + SWK + SWT+ SP
Kemudian, kita dapat menghitung permintaan obat dengan rumus :
• SO = Stok optimum
• SS = Sisa stok
Permintaan = SO - SS
Prinsip dasar perhitungan permintaan sama dengan
perhitungan rencana kebutuhan obat. Hanya periode
dan besaran stok penyangga saja yang berbeda
We can only see a SHORT distance ahead,
but we can see
PLENTY
there that needs to be done.
Alan Turing – British Computer Scientist
2.
PENGADAAN
MANDIRI
Puskesmas dapat melakukan pengadaan mandiri obat
melalui distributor obat yang memiliki Izin Pedagang Besar
Farmasi (PBF).
Pengadaan obat secara mandiri oleh Puskesmas
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan (Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang Jasa Pemerintah)
Pengadaan Obat melalui Pedagang Besar Farmasi harus
dilengkapi dengan Surat Pesanan
Ketentuan Surat Pesanan obat:
• Asli dan dibuat sekurang-kurangnya rangkap 2 (dua). Satu
rangkap surat pesanan diserahkan kepada pemasok dan 1
(satu) rangkap sebagai arsip.
• Ditandatangani oleh Apoteker Penanggung Jawab (APJ),
dilengkapi dengan nama jelas dan nomor Surat Izin Praktik
Apoteker (SIPA) sesuai ketentuan perundang-undangan
• Mencantumkan nama, alamat lengkap (termasuk nomor
telepon/faksimili bila ada), dan stempel Puskesmas;
• Mencantumkan nama fasilitas pemasok beserta alamat
lengkap
• Mencantumkan nama, bentuk dan kekuatan sediaan,
jumlah dan satuan obat yang dipesan
• Mencantumkan nomor urut surat pesanan, nama kota dan
tanggal dengan penulisan yang jelas
• Sesuai peraturan yang berlaku
Lina Nadhilah Sebut Saja Mawar
Contoh Surat Pesanan obat
Apabila pengadaan obat dilakukan melalui sistem pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk e-purchasing maka:
APJ
menyampaikan
daftar kebutuhan
obat kepada
pelaksana sistem
pengadaan
barang/jasa
pemerintah;
Pengadaan Obat
dilakukan oleh
pelaksana sistem
pengadaan
barang/jasa
pemerintah;
APJ menyampaikan Surat
Pesanan kepada pemasok,
terutama untuk pengadaan
Narkotika, Psikotropika,
Prekursor, dan Obat-obat
tertentu yang sering
disalahgunakan.
APJ harus
memonitor
pelaksanaan
pengadaan
obat;
APJ harus
menyimpan salinan
dokumen e-
purchasing dan/atau
Surat Pesanan
Faktur pembelian
dan/atau Surat
Pengiriman Barang
(SPB) harus
disimpan bersatu
dengan Arsip Surat
Pesanan
Sekilas tentang e-Catalogue Obat, setelah masuk ke web https://e-katalog.lkpp.go.id/, pada “Komoditas” cari
“Obat”. Jumlah yang tercantum tergantung pada proses pengadaan obat di Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/jasa Pemerintah (LKPP)
Jika sudah klik komoditas Obat, selanjutnya kita akan diminta untuk klik Provinsi yang dituju…
Lalu klik ”Tampilkan”
Kita dapat menemukan item obat yang dicari lebih cepat dengan memasukan kata kunci baik berupa nama obat, penyedia, dan/atau
merk kemudian klik “Tampilkan”. Jika tidak ada hasil, kita dapat mengulang hal serupa pada komoditas “obat” lainnya..
Melalui Langkah-
Langkah tersebut kita
dapat melihat obat apa
saja yang tersedia
dalam e-katalog
beserta harga dan
nama produsen obat..
Namun proses
pemesanan hanya
dapat dilakukan
melalui akun sesuai
yang didaftarkan ke
Layanan Pengadaan
Secara Elektronik
masing-masing
wilayah.
Tanya : Berapa besar nilai pengadaan obat yang dapat dilakukan melalui e-katalog?
Jawab : Tidak ada Batasan nilai pengadaan obat e-katalog
Tanya : Bagaimana jika obat tidak tayang dalam e-katalog?
Jawab : Maka proses pengadaan obat dilakukan melalui
metode pengadaan lainnya sesuai yang tercantum dalam
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang Jasa Pemerintah, serta turunan peraturan lainnya yang
berlaku
Bagaimana jika terjadi
kekosongan persediaan atau
kelangkaan di Pedagang
Besar Farmasi ?
Ketika terjadi kekosongan persediaan
dan kelangkaan di fasilitas distribusi,
sedangkan Puskesmas sangat
memerlukan pengadaan obat agar
pelayanan kesehatan dapat tetap
berjalan, Puskesmas dapat melakukan
pembelian obat ke apotek, tapi tidak
dalam jumlah besar
Pembelian obat ke apotek dapat dilakukan dengan
dua mekanisme :
1. Puskesmas dapat membeli obat hanya untuk
memenuhi kebutuhan obat yang diresepkan dokter.
2. Jika letak puskesmas jauh dari apotek, puskesmas
dapat menggunakan SP (Surat Pesanan), dimana obat
yang tidak tersedia di Pedagang Besar Farmasi dapat
dibeli sesuai dengan stok yang dibutuhkan.
Sekarang Saya Tahu ….
 Pengadaan obat dapat dilakukan dengan cara
permintaan obat dan pengadaan mandiri.
 Permintaan obat dapat dilakukan secara rutin atau
melalui permintaan khusus.
 Permintaan obat dilakukan terutama terhadap
obat program kesehatan masyarakat.
 Pengadaan mandiri dilakukan melalui pengadaan
barang/jasa pemerintah sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku di masing-
masing wilayah.
 Apoteker memiliki kewenangan dalam melakukan
pengadaan obat di Puskesmas, terutama dalam
pengadaan Narkotika, Psikotropika, Prekursor
dan/atau Obat-obat Tertentu yang sering
disalahgunakan. Kewenangan ini sangat sulit
digantikan oleh tenaga Kesehatan lainnya
Referensi ….
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan
Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian.
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia 2019
Modul Pelatihan Pelayanan Kefarmasian Bagi
Tenaga Kefarmasian di Puskesmas, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia 2020
If you can't fly, then RUN.
If you can't run, then WALK.
If you can't walk, then CRAWL.
But whatever you do,
YOU HAVE TO KEEP MOVING.
Martin Luther King, Jr. – Civil Rights Activis
SEMOGA BERMANFAAT 
TETAP SEMANGAT MENUJU POKOK
BAHASAN BERIKUTNYA!

More Related Content

What's hot

Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Putri Shyafira El-Maryam
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Surya Amal
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
Henry Nobito
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitKANDA IZUL
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
Sapan Nada
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Ulfah Hanum
 
Contoh form pengusulan obat formularium
Contoh form pengusulan obat formulariumContoh form pengusulan obat formularium
Contoh form pengusulan obat formularium
KaraengRewaMatt
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
Lalla Haflah
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Gilang Rizki
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Ulfah Hanum
 
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1   3. penerimaan obat di puskesmasMi 1   3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
Tazkiyatan Isria
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Ulfah Hanum
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
BidangTFBBPKCiloto
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Erie Gusnellyanti
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
AhmadPurnawarmanFais
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
Ulfah Hanum
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 

What's hot (20)

Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakit
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Contoh form pengusulan obat formularium
Contoh form pengusulan obat formulariumContoh form pengusulan obat formularium
Contoh form pengusulan obat formularium
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013
 
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1   3. penerimaan obat di puskesmasMi 1   3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
 

Similar to Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas

Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
ALLKuliah
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxSK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
puskesmasweoe1
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
Bahan penulisan pkl smk
Bahan penulisan pkl smkBahan penulisan pkl smk
Bahan penulisan pkl smk
apotek agam farma
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
meta emilia surya dharma
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
meta emilia surya dharma
 
Alur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs telingAlur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs telingniksonkene
 
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptxPPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
untukbaca
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
KentutGede
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
DanaFebri1
 
Pertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan Sediaan Farmasi.pptx
Pertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan  Sediaan Farmasi.pptxPertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan  Sediaan Farmasi.pptx
Pertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan Sediaan Farmasi.pptx
alwismart2017
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmasMi 1   6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
Shintapermata9
 
kebijakan_pemerintah.pdf
kebijakan_pemerintah.pdfkebijakan_pemerintah.pdf
kebijakan_pemerintah.pdf
TioSadewa1
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
JellaIranda
 
Tabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfarTabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfar
Nurul Vanny
 
Psikotropika
PsikotropikaPsikotropika
Psikotropika
RuswandiGuru
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
LinaNadhilah2
 
perencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.pptperencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.ppt
YayaCahyadi1
 

Similar to Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas (20)

Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
 
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docxSK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
SK PELAYANAN KEFARMASIAN.docx
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
 
Bahan penulisan pkl smk
Bahan penulisan pkl smkBahan penulisan pkl smk
Bahan penulisan pkl smk
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
 
Alur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs telingAlur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs teling
 
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptxPPT KEL 1 M. Logistik.pptx
PPT KEL 1 M. Logistik.pptx
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
 
Pertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan Sediaan Farmasi.pptx
Pertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan  Sediaan Farmasi.pptxPertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan  Sediaan Farmasi.pptx
Pertemuan 8 Perencanaan & Pengadaan Sediaan Farmasi.pptx
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmasMi 1   6. pengendalian obat di puskesmas
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas
 
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
 
kebijakan_pemerintah.pdf
kebijakan_pemerintah.pdfkebijakan_pemerintah.pdf
kebijakan_pemerintah.pdf
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
 
Tabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfarTabel tugas pelfar
Tabel tugas pelfar
 
Psikotropika
PsikotropikaPsikotropika
Psikotropika
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
 
perencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.pptperencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.ppt
 

Recently uploaded

tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 

Recently uploaded (20)

tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 

Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas

  • 1. PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS Tim Tutor Pelatihan Pelayanan Kefarmasian Bagi Tenaga Kefarmasian di Puskesmas Berbasis e-Learning
  • 2. Pada pokok bahasan sebelumnya kita sudah belajar bagaimana membuat perencanaan kebutuhan obat yang baik, Yuk, kita lanjut ke pembelajaran tentang bagaimana proses mengadakan obat di Puskesmas…
  • 3. Pengadaan obat di puskesmas dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melakukan permintaan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan dengan pengadaan mandiri melalui pengadaan barang/jasa pemerintah
  • 4. Kenapa Apoteker perlu melakukan pengadaan obat di Puskesmas? Tujuan pengadaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat. Dan jelas itu adalah kewenangan seorang Apoteker…
  • 5. Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan: Secara umum, peserta mampu melakukan Pengelolaan Obat dan BMHP di Puskesmas. Secara khusus, peserta mampu melakukan Pengadaan Obat di Puskesmas
  • 6. Kita akan membahas satu per satu tentang … Permintaan obat Pengadaan mandiri
  • 8. Sumber penyediaan obat di puskesmas berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, terutama untuk obat program kesehatan masyarakat. Permintaan obat puskesmas diajukan oleh Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
  • 9. Data pemakaian, sisa stok dan permintaan kebutuhan obat puskesmas dituangkan dalam LPLPO puskesmas. Laporan pemakaian berisi jumlah pemakaian obat dalam satu periode dan lembar permintaan berisi jumlah kebutuhan obat puskesmas dalam satu periode. LPLPO puskesmas menjadi dasar untuk rencana kebutuhan obat tingkat puskesmas dan digunakan sebagai data pengajuan kebutuhan obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
  • 10. Permintaan terbagi atas dua yaitu : Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing – masing puskesmas Permintaan rutin Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin Proses permintaan khusus sama dengan proses permintaan rutin dilakukan apabila : • Kebutuhan meningkat • Terjadi kekosongan obat • Ada Kejadian Luar Biasa (KLB/Bencana) Permintaan khusus
  • 11. Lalu, bagaimana cara menentukan jumlah permintaan obat ?
  • 12. Pertama, kita perlu mengenal istilah-istilah berikut : Istilah Keterangan Stok Kerja Pemakaian rata-rata per periode distribusi Waktu Kekosongan Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari Waktu Tunggu Waktu tunggu, dihitung mulai dari permintaan obat oleh Puskesmas sampai dengan penerimaan obat di Puskesmas Stok Penyangga Adalah persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kunjungan, keterlambatan kedatangan obat. Besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Sisa Stok Adalah sisa obat yang masih tersedia di Puskesmas pada akhir periode distribusi Stok Optimum Adalah stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu.
  • 13. Lalu, kita perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan obat (stok optimum), dengan prinsip: Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan pemakaian pada periode sebelumnya • SO = Stok optimum • SK = Stok Kerja • SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan obat • SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu ( Lead Time ) • SP = Stok penyangga SO = SK + SWK + SWT+ SP
  • 14. Kemudian, kita dapat menghitung permintaan obat dengan rumus : • SO = Stok optimum • SS = Sisa stok Permintaan = SO - SS Prinsip dasar perhitungan permintaan sama dengan perhitungan rencana kebutuhan obat. Hanya periode dan besaran stok penyangga saja yang berbeda
  • 15. We can only see a SHORT distance ahead, but we can see PLENTY there that needs to be done. Alan Turing – British Computer Scientist
  • 17. Puskesmas dapat melakukan pengadaan mandiri obat melalui distributor obat yang memiliki Izin Pedagang Besar Farmasi (PBF). Pengadaan obat secara mandiri oleh Puskesmas dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan (Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah) Pengadaan Obat melalui Pedagang Besar Farmasi harus dilengkapi dengan Surat Pesanan
  • 18. Ketentuan Surat Pesanan obat: • Asli dan dibuat sekurang-kurangnya rangkap 2 (dua). Satu rangkap surat pesanan diserahkan kepada pemasok dan 1 (satu) rangkap sebagai arsip. • Ditandatangani oleh Apoteker Penanggung Jawab (APJ), dilengkapi dengan nama jelas dan nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) sesuai ketentuan perundang-undangan • Mencantumkan nama, alamat lengkap (termasuk nomor telepon/faksimili bila ada), dan stempel Puskesmas; • Mencantumkan nama fasilitas pemasok beserta alamat lengkap • Mencantumkan nama, bentuk dan kekuatan sediaan, jumlah dan satuan obat yang dipesan • Mencantumkan nomor urut surat pesanan, nama kota dan tanggal dengan penulisan yang jelas • Sesuai peraturan yang berlaku Lina Nadhilah Sebut Saja Mawar Contoh Surat Pesanan obat
  • 19. Apabila pengadaan obat dilakukan melalui sistem pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk e-purchasing maka: APJ menyampaikan daftar kebutuhan obat kepada pelaksana sistem pengadaan barang/jasa pemerintah; Pengadaan Obat dilakukan oleh pelaksana sistem pengadaan barang/jasa pemerintah; APJ menyampaikan Surat Pesanan kepada pemasok, terutama untuk pengadaan Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan. APJ harus memonitor pelaksanaan pengadaan obat; APJ harus menyimpan salinan dokumen e- purchasing dan/atau Surat Pesanan Faktur pembelian dan/atau Surat Pengiriman Barang (SPB) harus disimpan bersatu dengan Arsip Surat Pesanan
  • 20. Sekilas tentang e-Catalogue Obat, setelah masuk ke web https://e-katalog.lkpp.go.id/, pada “Komoditas” cari “Obat”. Jumlah yang tercantum tergantung pada proses pengadaan obat di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP)
  • 21. Jika sudah klik komoditas Obat, selanjutnya kita akan diminta untuk klik Provinsi yang dituju… Lalu klik ”Tampilkan”
  • 22. Kita dapat menemukan item obat yang dicari lebih cepat dengan memasukan kata kunci baik berupa nama obat, penyedia, dan/atau merk kemudian klik “Tampilkan”. Jika tidak ada hasil, kita dapat mengulang hal serupa pada komoditas “obat” lainnya.. Melalui Langkah- Langkah tersebut kita dapat melihat obat apa saja yang tersedia dalam e-katalog beserta harga dan nama produsen obat.. Namun proses pemesanan hanya dapat dilakukan melalui akun sesuai yang didaftarkan ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik masing-masing wilayah.
  • 23. Tanya : Berapa besar nilai pengadaan obat yang dapat dilakukan melalui e-katalog? Jawab : Tidak ada Batasan nilai pengadaan obat e-katalog Tanya : Bagaimana jika obat tidak tayang dalam e-katalog? Jawab : Maka proses pengadaan obat dilakukan melalui metode pengadaan lainnya sesuai yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah, serta turunan peraturan lainnya yang berlaku
  • 24. Bagaimana jika terjadi kekosongan persediaan atau kelangkaan di Pedagang Besar Farmasi ? Ketika terjadi kekosongan persediaan dan kelangkaan di fasilitas distribusi, sedangkan Puskesmas sangat memerlukan pengadaan obat agar pelayanan kesehatan dapat tetap berjalan, Puskesmas dapat melakukan pembelian obat ke apotek, tapi tidak dalam jumlah besar
  • 25. Pembelian obat ke apotek dapat dilakukan dengan dua mekanisme : 1. Puskesmas dapat membeli obat hanya untuk memenuhi kebutuhan obat yang diresepkan dokter. 2. Jika letak puskesmas jauh dari apotek, puskesmas dapat menggunakan SP (Surat Pesanan), dimana obat yang tidak tersedia di Pedagang Besar Farmasi dapat dibeli sesuai dengan stok yang dibutuhkan.
  • 26. Sekarang Saya Tahu ….  Pengadaan obat dapat dilakukan dengan cara permintaan obat dan pengadaan mandiri.  Permintaan obat dapat dilakukan secara rutin atau melalui permintaan khusus.  Permintaan obat dilakukan terutama terhadap obat program kesehatan masyarakat.  Pengadaan mandiri dilakukan melalui pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing- masing wilayah.  Apoteker memiliki kewenangan dalam melakukan pengadaan obat di Puskesmas, terutama dalam pengadaan Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan/atau Obat-obat Tertentu yang sering disalahgunakan. Kewenangan ini sangat sulit digantikan oleh tenaga Kesehatan lainnya
  • 27. Referensi …. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2019 Modul Pelatihan Pelayanan Kefarmasian Bagi Tenaga Kefarmasian di Puskesmas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020
  • 28. If you can't fly, then RUN. If you can't run, then WALK. If you can't walk, then CRAWL. But whatever you do, YOU HAVE TO KEEP MOVING. Martin Luther King, Jr. – Civil Rights Activis
  • 29. SEMOGA BERMANFAAT  TETAP SEMANGAT MENUJU POKOK BAHASAN BERIKUTNYA!