SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Tugas BK 
- Zulfikar Ali R. 
- Vito Adhi Fernanda 
- Shidqiyya Aufan Nada 
- Insania Mulia J.
Pelanggaran Lalu Lintas
Pelanggaran Lalu Lintas 
A. Latar Belakang 
Kondisi lalu lintas di Indonesia, terutama di kota-kota besar, jauh 
dari tertib. Contohnya mengemudi sambil menelepon, kendaraan 
berbelok tidak menyalakan lampu sein, mengemudikan kendaraan 
melawan arah, menabrak kendaraan yang tidak menyalakan lampu 
di malam hari, kendaraan tidak memiliki STNK (Surat Tanda Nomor 
Kendaraan) dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Tidak ada cara 
lain untuk menertibkan kondisi tersebut, pemerintah lalu membuat 
peraturan seputar lalu lintas dan jalan raya. Baru-baru ini pemerintah 
bersama DPR mengesahkan undang-undang lalu lintas yang baru, 
UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU 
LLAJ). Undang-undang baru ini mengatur lebih tegas tentang jalan 
raya. 
Kemunculan undang-undang baru ini tentu saja menerbitkan 
sebuah harapan terciptanya lalu lintas yang tertib dan ramah bagi 
para pengguna jalan. Pada praktik keseharian, tidak banyak yang 
mengetahui tentang ganjaran bagi para pelanggar aturan, dan ini 
sering dimanfaatkan oknum petugas untuk berdamai dengan 
membayar sejumlah uang. Oleh karena itu, di sini akan diuraikan 
beberapa kasus yang kerap terjadi di jalan raya sehingga kita 
menjadi waspada, lebih hati-hati dan tidak mudah untuk berdamai
Pelanggaran Lalu Lintas 
B. Permasalahan 
Apa sanksinya jika mengemudikan kendaraan 
sambil menelepon, kendaraan berbelok tidak 
menyalakan lampu sein, mengemudikan 
kendaraan melawan arah, menabrak 
kendaraan yang tidak menyalakan lampu di 
malam hari dan kendaraan tidak memiliki STNK 
(Surat Tanda Nomor Kendaraan) …..?
C. Pembahasan 
Pelanggaran Lalu Lintas 
1. Mengemudikan Kendaraan Sambil Menelepon 
Kebiasaan menggunakan telepon genggam (handphone) saat 
berkendara. Kegiatan tersebut sangat berbahaya karena 
mengakibatkan konsentrasi kita terpecah sehingga mengurangi 
reaksi saat terjadi hal-hal tak terduga. 
UU LLAJ No. 22 Tahun 2009 melarang pengendara kendaraan 
bermotor berkendara sambil melakukan aktivitas sampingan yang 
bisa merusak konsentrasi. Aturannya terdapat dalam Pasal 106 ayat 
(1) menyatakan bahwa setiap pengendara wajib berkendara dengan 
penuh konsentrasi dan secara wajar. Jika anda mengalami 
kecelakaan akibat keteledoran pengendara yang bertelepon maka 
anda bisa menuntut pelaku penyebab kecelakaan tersebut dengan 
melaporkannya ke polisi. Saksinya terdapat dalam Pasal 283 UU No. 
22 Tahun 2009 yang berbunyi “ Setiap orang yang mengemudikan 
kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan 
kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang 
mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan 
sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dipidana dengan 
pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak 
Rp 750.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Pelanggaran Lalu Lintas 
2. Kendaraan Berbelok Tidak Menyalakan Lampu Sein 
Di Indonesia disiplin berlalulintas masih sangat rendah, 
khususnya di Bengkulu. Hal ini terlihat dari jumlah kendaraan yang 
sering berbelok tanpa menghidupkan lampu sein terlebih dahulu. 
Tentu saja tindakan memotong jalur atau berbelok tanpa 
memberi tanda sangat berbahaya dan sangat mungkin 
menyebabkan kecelakaan. 
Jika kita menjadi korban kecerobohan pengendara lain yang 
berbelok tanpa menghidupkan lampu sein sehingga terjadi 
kecelakaan dan mengakibatkan rusaknya kendaraan, kita dapat 
menuntut dengan dua cara. Pertama dengan cara kekeluargaan. 
Pengendara yang menyebabkan terjadinya kecelakaan mengganti 
kerusakan pada kendaraan kita. Jika cara itu tidak membuahkan 
hasil, kita bisa mengadukan kepada pihak kepolisian. Undang-undang 
lalu lintas dan angkutan jalan Nomor 22 Tahun 2009 pasal 
294 dengan tegas mengatur bahwa setiap orang yang akan berbelok 
atau berbalik arah wajib menyalakan lampu sein, sanksinya dikenai 
sanksi kurungan hingga satu bulan atau denda sebesar Rp 250.000 
(dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Pelanggaran Lalu Lintas 
3. Mengemudikan Kendaraan Melawan Arah 
Melihat motor atau mobil melaju melwan arah, tampaknya sudah 
menjadi pemandangan yang biasa. Mereka tampak tidak peduli 
dengan keselamatan diri atau orang lain, yang penting bisa lebih 
cepat sampai di tujuan. Hal itu salah satu alasan yang sering 
dilakukan oleh para pengendara. Tidak heran, tindakan mereka 
jumlah kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat. Padahal 
peraturan yang ada dengan jelas melarang praktik kendaraan 
melawan arah. 
Banyak terjadi pengendara motor yang mengemudikan 
motornya melawan arah dengan kendaraan lain. Dalam kasus 
seperti ini biasanya pengendara motor sering kali menekan dan 
mengancam kendaraan yang menjadi lawan dalam kecelakaan itu. 
Padahal dalam praktiknya, si pengendara motorlah yang salah 
karena sudah melawan arah. Andai kata suatu hari kita mengalami 
kasus semacam ini, tidak perlu ragu untuk memperkarakan si 
pengendara motor. Tindakan mengemudi lawan arah melanggar UU 
LLAJ No. 22 Tahun 2009 pasal 106 ayat 4, disana dijelaskan bahwa 
saja ada ganjaran bagi pelanggar tersebut, yakni kurungan paling 
lama dua bulan dan denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus 
ribu rupiah) sesuai pasal 287 ayat 2.
Pelanggaran Lalu Lintas 
4. Menabrak Kendaraan Yang Tidak Menyalakan Lampu Di Malam Hari 
Kejadian ini sering ditemui, bukan di hanya dikota kecil seperti di Bengkulu melainkan 
juga di kota-kota besar. Para pengendara itu beranggapan bahwa selama dirinya bisa 
melihat di malam hari, menyalakan lampu menjadi tidak penting. Padahal selain untuk 
menerangi jalan bagi diri si pengendara lain sehingga terhindar dari tabrakan. 
Menurut pasal 48 ayat satu (1) dan ayat tiga (3) juncto pasal 107 ayat satu (1) Undang-undang 
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), 
setiap kendaraan yang beroperasi di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan 
persyaratan kelayakan jalan khususnya memiliki lampu utama yang wajib dinyalakan 
pada saat berkendaraan malam hari. Seandainya ada kendaraan yang tidak dilengkapi 
lampu depan maka kendaraan tersebut bisa dikategorikan sebagai kendaraan yang 
tidak memenuhi persyaratan teknis dan kelayakan jalan. Pasal 285 ayat (1) dan ayat 
dua (2) UU LLAJ menyebutkan bahwa kendaraan yang tidak layak jalan, tapi 
dipaksakan beroperasi, pemiliknya dapat menginap di hotel gratis selama satu bulan 
atau denda sebanyak Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan Rp 
500.000,00 (lima ratus ribu rupiah). 
Hukumannya semakin berat jika kendaraan itu terlibat kecelakaan dan menimbulkan 
kerusakan kendaraan lain. Pemilik kendaraan yang tidak layak tersebut dikenakan 
ketentuan pasal 310 ayat satu (1) UU LLAJ dengan ancaman pidana kurungan 
maksimal enam (6) bulan atau denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah). 
Seandainya ada korban yang luka ringan, hukumannya menjadi pidana penjara selama 
satu tahun atau denda sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah), sesuai pasal 310 
ayat dua (2) UU LLAJ.
Pelanggaran Lalu Lintas 
5. Kendaraan Tidak Memiliki STNK (Surat Tanda 
Nomor Kendaraan) 
Salah satu dokumen yang harus dimiliki seorang pemilik 
kendaraan adalah STNK. STNK merupakan salah satu 
surat penting yang menunjukkan kepemilikan kendaraan 
secara sah. Meskipun demikian, pada kenyataannya 
banyak kendaraan yang tidak memiliki STNK, fakta ini 
diketahui dari razia pihak kepolisian terhadap 
pengendara kendaraan bermotor. Oleh karena itu, 
sebaiknya kita senantiasa membawa STNK. Jika kita 
tidak bisa menunjukkan STNK akan terancam hukuman 
kurungan hingga dua bulan atau denda hingga Rp 
500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sesuai pasal 288 
ayat 1 UU LLAJ. Bahkan, bukan tidak mungkin kita 
dituduh sebagai pencuri kendaraan bermotor. Pencurian 
adalah tuduhan serius yang dikenai hukuman lima tahun 
penjara (pasal 362 KUHP). Namun, terhadap tuduhan 
tersebut tentunya harus didasarkan pada bukti
Pelanggaran Lalu Lintas 
D. Kesimpulan dan Saran 
a. Kesimpulan 
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kita harus 
taat pada tata tertib lalu lintas, karena setiap pelanggaran tersebut 
ada sanksinya yang terkadang kita sebagai masyarakat biasa, tidak 
tahu mengenai sanksi dari pelanggaran yang kita langgar. Padahal, 
setiap pelanggaran tersebut sudah ada yang mengaturnya dalam 
bentuk Undang-Undang. 
b. Saran 
Saran yang bisa saya sampaikan disini adalah : 
1. Selaku kita sebagai pengemudi, taatilah peraturan lalu lintas 
yang ada. 
2. Dalam berkendaraan kita sebaiknya membawa kelengkapan 
kendaraan kita. 
3. Didalam mengemudikan kendaraan sebaiknya jangan 
melakukan pelanggaran yang nantinya akan membahayakan 
keselamatan kita sendiri sebagai pengemudi maupun keselamatan 
orang lain.
Pelanggaran Lalu Lintas 
E. Sanksi – sanksi 
- Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM 
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda 
paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281). 
- Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun 
tak dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana 
kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 
ribu (Pasal 288 ayat 2). 
- Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda 
Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 
bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 282). 
- Setiap pengendara sepeda motor yang tak dilengkapi kelayakan 
kendaraan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, 
pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan 
paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 
285 ayat 1).
Pelanggaran Lalu Lintas 
- Setiap pengendara mobil yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti 
spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, 
bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 
bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 285 ayat 2). 
- Setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan 
berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan 
peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan dipidana dengan pidana 
kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 
278). 
- Setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan 
pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu 
(Pasal 287 ayat 1). 
- Setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi 
atau paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan 
atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 5). 
- Setiap pengendara yang tak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan atau 
STNK dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda 
paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 288 ayat 1). 
- Setiap pengemudi atau penumpang yang duduk di samping pengemudi 
mobil tak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana 
kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal
Pelanggaran Lalu Lintas 
Tabel Denda
Pelanggaran Lalu Lintas 
F. Penyebab terjadinya pelanggaran lalulintas 
Hampir setiap hari di indonesi terjadi kecelakaan akibat kesalahan pengemudi, baik 
kecelakaan tunggal hingga tabrakan beruntun. Hal ini bisa saja terjadi akibat 
kelalaian pengemudi kendaraan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang 
sudah ada demi keamanan, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas. Oleh sebab 
itu, perlu diketahui mengapa di indonesia tingkat kesadaran akan mamatuhi 
peraturan lalu lintas masih tergolong reandah. Barikut beberapa hal yang mungkin 
menjwab penyebab rendahanya kesadaran akan mematuhi peraturan lalu lintas: 
1. Minimnya pengetahuan mengenai,peratutran,marka dan rambu lalu lintas. 
Tidak semua pengemudi kendaraan paham dan mengetahui peraturan-peraturan 
lalu lintas, arti dari marka, dan rambu-rambu lalu lintas. Penyebabnya adalah 
kurangnya kesadaran untuk mencari tahu arti dari marka dan rambu-rambu lalu 
lintas ditambah pada saat ujian memperoleh SIM, mereka lebih senang 
mendapatkan SIM dengan instan daripada mengikuti seluruh prosedur. 
2. Dari kecil sudah terbiasa melihat orang melanggar lalu lintas atau bahkan 
orang tuanya sendiri. Kondisi ini sangatlah ironi bila seorang anak kelak 
mencontoh orang tuanya, bila orang tuanya sering melanggar peraturan, 
kemungkinan besar anak itu juga melanggar.
Pelanggaran Lalu Lintas 
3. Hanya patuh ketika ada polisi yang patroli atau melewati pos polisi. Ini juga 
menjadi kebiasaan kebanyakan orang indonesia. Kita ambil contoh, seorang 
pengemudi tidak akan melanggar lalu lintas ketika ada polisi yang sedang mengatur 
arus lalu lintas di simpang jalan atau ada polisi yang sedang jaga di pos dekat 
simpang tersebut. Namun bila tidak ada polisi, dia bisa langsung tancap gas. 
4. Memutar balikkan ungkapan. Sering kita dengar , "peraturan dibuat untuk 
dilanggar." Ini sangat menyesatkan. Akan tetapi entah bagaimana ungkapan ini 
sangat melekat di hati orang indonesia, sehingga sangat ingin menerapkannya. 
Semoga ungkapan ini tidak dipakai pada saat orang menjalankan ibadah sesuai 
agamanya. 
5. Tidak memikirkan keselamatan diri atau orang lain. Pemerintah telah 
mewajibkan beberapa standar keselamatan pengemudi saat mengemudikan 
kendaraannya seperti wajib memasang safety belt untuk pengemudi roda 4 dan 
wajib memakai helm,kaca spion tetap terpasang, dan menyalakan lampu pada siang 
hari bagi roda 2. Masih banyak contoh standar keselamatan lainnya, akan tetapi 
kenapa pengemudi malas menerapkannya? 
6. Melanggar dengan berbagai alasan. "sebentar saja kok parkir disini (di bawah 
rambu larangan parkir), ntar jalan lagi." "ah,sekali-sekali boleh dong ngelanggar, ini 
butuh cepat". Masih banyak lagi berbagai alasan yang dijadikan pembelaan. Orang 
indonesia memang jago untuk hal-hal seperti ini. 
7. Bisa "damai" ketika tilang. Ini hal yang paling sering terjadi. Ketika pengemudi-pengemudi 
melanggar peraturan atau tidak lengkapnya kelengkapan surat-surat 
saat dirazia, hal yang pertama diajukan oleh pengemudi tersebut adalah jalan 
"damai". Kalu tidak bisa "damai" di jalan, pasti nanti bisa coba "damai" lagi sebelum
Pelanggaran Lalu Lintas 
G. Dampak Dari Pelanggaran Lalu Lintas 
Pastinya setiap hal yang melanggar pasti aka 
nada dampaknya termasuk juga dampak 
pelanggaran lalu lintas, berikut adalah dampak 
dari pelanggaran lalu lintas: 
1. Tingginya angka kecelakan dipersimpangan 
atau perempatan maupun dijalan raya 
2. Keselamatan pengendara yang mengunakan 
jalan menjadi terancam bahkan pejalan kali yang 
menyebrang jalan maupun berjalan di trotoar 
3. Kemacetan lalu lintas yang semakin parah 
dikarnakan para pengendara tidak mematuhi 
peraturan maupun rambu-rambu lalu lintas 
4. Kebiasaan para pengendara yang melanggar 
lalu lintas sehingga budaya melanggar peraturan 
lalu lintas
Gambar Pelanggar Lalu Lintas
Gambar Pelanggar Lalu 
Lintas
Tugas BK

More Related Content

Viewers also liked

ομαδα φρουτων και λαχανικων
ομαδα φρουτων και λαχανικωνομαδα φρουτων και λαχανικων
ομαδα φρουτων και λαχανικωνvassiliki123
 
5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειας
5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειας5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειας
5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειαςvassiliki123
 
ομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικωνομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικωνvassiliki123
 
5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣ
5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣ5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣ
5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣvassiliki123
 
ομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικωνομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικωνvassiliki123
 
Random 111116063058-phpapp02
Random 111116063058-phpapp02Random 111116063058-phpapp02
Random 111116063058-phpapp02Mustapha Laaniba
 
Norma internacional de auditoría 220
Norma internacional de auditoría 220Norma internacional de auditoría 220
Norma internacional de auditoría 220Joe Sants
 
5.6 λιπιδια
5.6 λιπιδια5.6 λιπιδια
5.6 λιπιδιαvassiliki123
 
9 Commercial Real Estate Terms you Must Learn
9 Commercial Real Estate Terms you Must Learn9 Commercial Real Estate Terms you Must Learn
9 Commercial Real Estate Terms you Must LearnDavid Giunta
 
3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣ
3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣ3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣ
3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣvassiliki123
 
9a sampling-compatibility-mode
9a sampling-compatibility-mode9a sampling-compatibility-mode
9a sampling-compatibility-modeSilviaupil
 
Five Must-See Museums in Italy
Five Must-See Museums in ItalyFive Must-See Museums in Italy
Five Must-See Museums in ItalyDavid Giunta
 
5.3 πρωτείνες
5.3 πρωτείνες5.3 πρωτείνες
5.3 πρωτείνεςvassiliki123
 
υδατανθρακεσ
υδατανθρακεσυδατανθρακεσ
υδατανθρακεσvassiliki123
 
Paparan rakornis litbang final
 Paparan  rakornis litbang final Paparan  rakornis litbang final
Paparan rakornis litbang finalOktalia Lovita
 
2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειας
2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειας2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειας
2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειαςvassiliki123
 
οικονομικα της οικογενειας α γυμνασίου
οικονομικα της οικογενειας α γυμνασίουοικονομικα της οικογενειας α γυμνασίου
οικονομικα της οικογενειας α γυμνασίουvassiliki123
 

Viewers also liked (19)

ομαδα φρουτων και λαχανικων
ομαδα φρουτων και λαχανικωνομαδα φρουτων και λαχανικων
ομαδα φρουτων και λαχανικων
 
5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειας
5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειας5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειας
5.2 πρόσληψη και δαπάνη ενέργειας
 
ομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικωνομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικων
 
5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣ
5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣ5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣ
5.5 ΦΥΤΙΚΕΣ ΙΝΕΣ
 
ομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικωνομαδα γαλακτοκOμικων
ομαδα γαλακτοκOμικων
 
Random 111116063058-phpapp02
Random 111116063058-phpapp02Random 111116063058-phpapp02
Random 111116063058-phpapp02
 
Norma internacional de auditoría 220
Norma internacional de auditoría 220Norma internacional de auditoría 220
Norma internacional de auditoría 220
 
5.6 λιπιδια
5.6 λιπιδια5.6 λιπιδια
5.6 λιπιδια
 
пяТАК
пяТАКпяТАК
пяТАК
 
9 Commercial Real Estate Terms you Must Learn
9 Commercial Real Estate Terms you Must Learn9 Commercial Real Estate Terms you Must Learn
9 Commercial Real Estate Terms you Must Learn
 
Univ presentation
Univ presentation Univ presentation
Univ presentation
 
3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣ
3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣ3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣ
3.2 ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΕΣ ΜΟΝΑΔΕΣ ΚΑΙ Ο ΡΟΛΟΣ ΤΟΥΣ
 
9a sampling-compatibility-mode
9a sampling-compatibility-mode9a sampling-compatibility-mode
9a sampling-compatibility-mode
 
Five Must-See Museums in Italy
Five Must-See Museums in ItalyFive Must-See Museums in Italy
Five Must-See Museums in Italy
 
5.3 πρωτείνες
5.3 πρωτείνες5.3 πρωτείνες
5.3 πρωτείνες
 
υδατανθρακεσ
υδατανθρακεσυδατανθρακεσ
υδατανθρακεσ
 
Paparan rakornis litbang final
 Paparan  rakornis litbang final Paparan  rakornis litbang final
Paparan rakornis litbang final
 
2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειας
2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειας2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειας
2.2 οικονομικός ρόλος της οικογένειας
 
οικονομικα της οικογενειας α γυμνασίου
οικονομικα της οικογενειας α γυμνασίουοικονομικα της οικογενειας α γυμνασίου
οικονομικα της οικογενειας α γυμνασίου
 

Similar to Tugas BK

Meningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptx
Meningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptxMeningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptx
Meningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptxRIBYTIZZARADIASHAFIK
 
PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...
PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...
PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...hamid madani
 
Larangan berhenti yang tak ditaati
Larangan berhenti yang tak ditaatiLarangan berhenti yang tak ditaati
Larangan berhenti yang tak ditaatideby_chintia
 
LALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptx
LALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptxLALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptx
LALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptxLiusKartono1
 
Hb analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswa
Hb   analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswaHb   analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswa
Hb analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswaSjifa Aulia
 
Uas sosiologi soal lalu lintas
Uas sosiologi soal lalu lintasUas sosiologi soal lalu lintas
Uas sosiologi soal lalu lintasBrigita Manohara
 
PEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTAS
PEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTASPEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTAS
PEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTASsudiantosihite
 
Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...
Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...
Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...Ridwan Ichsan
 
CERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.ppt
CERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.pptCERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.ppt
CERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.pptCik Aja Sepan
 
CAHYANI EKA PUTRI.pdf
CAHYANI EKA PUTRI.pdfCAHYANI EKA PUTRI.pdf
CAHYANI EKA PUTRI.pdfgowesnoob
 
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen StrategiAnalisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen StrategiFarizDS
 
SPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur KaranganSPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur KaranganFSPPP - UiTM ( AM225 )
 
Materi Lantas smk 2022.pptx
Materi Lantas smk 2022.pptxMateri Lantas smk 2022.pptx
Materi Lantas smk 2022.pptxdendijuliansyah1
 
Per 06-2008-asuransi
Per 06-2008-asuransiPer 06-2008-asuransi
Per 06-2008-asuransiRidwan Ichsan
 
Quo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek Online
Quo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek OnlineQuo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek Online
Quo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek Onlinetordillas
 

Similar to Tugas BK (20)

ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.pptETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
 
Meningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptx
Meningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptxMeningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptx
Meningkatkan_Kesadaran_Hukum_Berlalu_Lin.pptx
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...
PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...
PEMBERLAKUAN DAN PENEGAKAN KEBIJAKAN MENYALAKAN LAMPU UTAMA (LIGHT ONE) BAGI ...
 
Larangan berhenti yang tak ditaati
Larangan berhenti yang tak ditaatiLarangan berhenti yang tak ditaati
Larangan berhenti yang tak ditaati
 
LALULINTAS.pptx
LALULINTAS.pptxLALULINTAS.pptx
LALULINTAS.pptx
 
LALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptx
LALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptxLALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptx
LALULINTASetikadijalanpenyuluhan dan .pptx
 
Hb analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswa
Hb   analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswaHb   analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswa
Hb analisis masalah perparkiran dalam kehidupan mahasiswa
 
Uas sosiologi soal lalu lintas
Uas sosiologi soal lalu lintasUas sosiologi soal lalu lintas
Uas sosiologi soal lalu lintas
 
PEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTAS
PEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTASPEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTAS
PEMBINAN DAN PENYULUHAN LALU LINTAS
 
2009 uu22
2009 uu222009 uu22
2009 uu22
 
Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...
Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...
Per 07-bl-2009 tentang referensi unsur premi murni serta unsur biaya administ...
 
CERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.ppt
CERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.pptCERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.ppt
CERAMAH KEMALANGAN JALANRAYA DAN KESELAMATAN JALANRAYA.ppt
 
CAHYANI EKA PUTRI.pdf
CAHYANI EKA PUTRI.pdfCAHYANI EKA PUTRI.pdf
CAHYANI EKA PUTRI.pdf
 
Uu 34 1964
Uu 34 1964Uu 34 1964
Uu 34 1964
 
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen StrategiAnalisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
Analisis Kasus Gojek Manajemen Strategi
 
SPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur KaranganSPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
SPM - Bahasa Malaysia Struktur Karangan
 
Materi Lantas smk 2022.pptx
Materi Lantas smk 2022.pptxMateri Lantas smk 2022.pptx
Materi Lantas smk 2022.pptx
 
Per 06-2008-asuransi
Per 06-2008-asuransiPer 06-2008-asuransi
Per 06-2008-asuransi
 
Quo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek Online
Quo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek OnlineQuo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek Online
Quo Vadis Permenhub 12 Tahun 2019 Terkait Ojek Online
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

Tugas BK

  • 1. Tugas BK - Zulfikar Ali R. - Vito Adhi Fernanda - Shidqiyya Aufan Nada - Insania Mulia J.
  • 3. Pelanggaran Lalu Lintas A. Latar Belakang Kondisi lalu lintas di Indonesia, terutama di kota-kota besar, jauh dari tertib. Contohnya mengemudi sambil menelepon, kendaraan berbelok tidak menyalakan lampu sein, mengemudikan kendaraan melawan arah, menabrak kendaraan yang tidak menyalakan lampu di malam hari, kendaraan tidak memiliki STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Tidak ada cara lain untuk menertibkan kondisi tersebut, pemerintah lalu membuat peraturan seputar lalu lintas dan jalan raya. Baru-baru ini pemerintah bersama DPR mengesahkan undang-undang lalu lintas yang baru, UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Undang-undang baru ini mengatur lebih tegas tentang jalan raya. Kemunculan undang-undang baru ini tentu saja menerbitkan sebuah harapan terciptanya lalu lintas yang tertib dan ramah bagi para pengguna jalan. Pada praktik keseharian, tidak banyak yang mengetahui tentang ganjaran bagi para pelanggar aturan, dan ini sering dimanfaatkan oknum petugas untuk berdamai dengan membayar sejumlah uang. Oleh karena itu, di sini akan diuraikan beberapa kasus yang kerap terjadi di jalan raya sehingga kita menjadi waspada, lebih hati-hati dan tidak mudah untuk berdamai
  • 4. Pelanggaran Lalu Lintas B. Permasalahan Apa sanksinya jika mengemudikan kendaraan sambil menelepon, kendaraan berbelok tidak menyalakan lampu sein, mengemudikan kendaraan melawan arah, menabrak kendaraan yang tidak menyalakan lampu di malam hari dan kendaraan tidak memiliki STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) …..?
  • 5. C. Pembahasan Pelanggaran Lalu Lintas 1. Mengemudikan Kendaraan Sambil Menelepon Kebiasaan menggunakan telepon genggam (handphone) saat berkendara. Kegiatan tersebut sangat berbahaya karena mengakibatkan konsentrasi kita terpecah sehingga mengurangi reaksi saat terjadi hal-hal tak terduga. UU LLAJ No. 22 Tahun 2009 melarang pengendara kendaraan bermotor berkendara sambil melakukan aktivitas sampingan yang bisa merusak konsentrasi. Aturannya terdapat dalam Pasal 106 ayat (1) menyatakan bahwa setiap pengendara wajib berkendara dengan penuh konsentrasi dan secara wajar. Jika anda mengalami kecelakaan akibat keteledoran pengendara yang bertelepon maka anda bisa menuntut pelaku penyebab kecelakaan tersebut dengan melaporkannya ke polisi. Saksinya terdapat dalam Pasal 283 UU No. 22 Tahun 2009 yang berbunyi “ Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
  • 6. Pelanggaran Lalu Lintas 2. Kendaraan Berbelok Tidak Menyalakan Lampu Sein Di Indonesia disiplin berlalulintas masih sangat rendah, khususnya di Bengkulu. Hal ini terlihat dari jumlah kendaraan yang sering berbelok tanpa menghidupkan lampu sein terlebih dahulu. Tentu saja tindakan memotong jalur atau berbelok tanpa memberi tanda sangat berbahaya dan sangat mungkin menyebabkan kecelakaan. Jika kita menjadi korban kecerobohan pengendara lain yang berbelok tanpa menghidupkan lampu sein sehingga terjadi kecelakaan dan mengakibatkan rusaknya kendaraan, kita dapat menuntut dengan dua cara. Pertama dengan cara kekeluargaan. Pengendara yang menyebabkan terjadinya kecelakaan mengganti kerusakan pada kendaraan kita. Jika cara itu tidak membuahkan hasil, kita bisa mengadukan kepada pihak kepolisian. Undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan Nomor 22 Tahun 2009 pasal 294 dengan tegas mengatur bahwa setiap orang yang akan berbelok atau berbalik arah wajib menyalakan lampu sein, sanksinya dikenai sanksi kurungan hingga satu bulan atau denda sebesar Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
  • 7. Pelanggaran Lalu Lintas 3. Mengemudikan Kendaraan Melawan Arah Melihat motor atau mobil melaju melwan arah, tampaknya sudah menjadi pemandangan yang biasa. Mereka tampak tidak peduli dengan keselamatan diri atau orang lain, yang penting bisa lebih cepat sampai di tujuan. Hal itu salah satu alasan yang sering dilakukan oleh para pengendara. Tidak heran, tindakan mereka jumlah kecelakaan lalu lintas cenderung meningkat. Padahal peraturan yang ada dengan jelas melarang praktik kendaraan melawan arah. Banyak terjadi pengendara motor yang mengemudikan motornya melawan arah dengan kendaraan lain. Dalam kasus seperti ini biasanya pengendara motor sering kali menekan dan mengancam kendaraan yang menjadi lawan dalam kecelakaan itu. Padahal dalam praktiknya, si pengendara motorlah yang salah karena sudah melawan arah. Andai kata suatu hari kita mengalami kasus semacam ini, tidak perlu ragu untuk memperkarakan si pengendara motor. Tindakan mengemudi lawan arah melanggar UU LLAJ No. 22 Tahun 2009 pasal 106 ayat 4, disana dijelaskan bahwa saja ada ganjaran bagi pelanggar tersebut, yakni kurungan paling lama dua bulan dan denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sesuai pasal 287 ayat 2.
  • 8. Pelanggaran Lalu Lintas 4. Menabrak Kendaraan Yang Tidak Menyalakan Lampu Di Malam Hari Kejadian ini sering ditemui, bukan di hanya dikota kecil seperti di Bengkulu melainkan juga di kota-kota besar. Para pengendara itu beranggapan bahwa selama dirinya bisa melihat di malam hari, menyalakan lampu menjadi tidak penting. Padahal selain untuk menerangi jalan bagi diri si pengendara lain sehingga terhindar dari tabrakan. Menurut pasal 48 ayat satu (1) dan ayat tiga (3) juncto pasal 107 ayat satu (1) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), setiap kendaraan yang beroperasi di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan kelayakan jalan khususnya memiliki lampu utama yang wajib dinyalakan pada saat berkendaraan malam hari. Seandainya ada kendaraan yang tidak dilengkapi lampu depan maka kendaraan tersebut bisa dikategorikan sebagai kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kelayakan jalan. Pasal 285 ayat (1) dan ayat dua (2) UU LLAJ menyebutkan bahwa kendaraan yang tidak layak jalan, tapi dipaksakan beroperasi, pemiliknya dapat menginap di hotel gratis selama satu bulan atau denda sebanyak Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah). Hukumannya semakin berat jika kendaraan itu terlibat kecelakaan dan menimbulkan kerusakan kendaraan lain. Pemilik kendaraan yang tidak layak tersebut dikenakan ketentuan pasal 310 ayat satu (1) UU LLAJ dengan ancaman pidana kurungan maksimal enam (6) bulan atau denda sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah). Seandainya ada korban yang luka ringan, hukumannya menjadi pidana penjara selama satu tahun atau denda sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah), sesuai pasal 310 ayat dua (2) UU LLAJ.
  • 9. Pelanggaran Lalu Lintas 5. Kendaraan Tidak Memiliki STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) Salah satu dokumen yang harus dimiliki seorang pemilik kendaraan adalah STNK. STNK merupakan salah satu surat penting yang menunjukkan kepemilikan kendaraan secara sah. Meskipun demikian, pada kenyataannya banyak kendaraan yang tidak memiliki STNK, fakta ini diketahui dari razia pihak kepolisian terhadap pengendara kendaraan bermotor. Oleh karena itu, sebaiknya kita senantiasa membawa STNK. Jika kita tidak bisa menunjukkan STNK akan terancam hukuman kurungan hingga dua bulan atau denda hingga Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sesuai pasal 288 ayat 1 UU LLAJ. Bahkan, bukan tidak mungkin kita dituduh sebagai pencuri kendaraan bermotor. Pencurian adalah tuduhan serius yang dikenai hukuman lima tahun penjara (pasal 362 KUHP). Namun, terhadap tuduhan tersebut tentunya harus didasarkan pada bukti
  • 10. Pelanggaran Lalu Lintas D. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kita harus taat pada tata tertib lalu lintas, karena setiap pelanggaran tersebut ada sanksinya yang terkadang kita sebagai masyarakat biasa, tidak tahu mengenai sanksi dari pelanggaran yang kita langgar. Padahal, setiap pelanggaran tersebut sudah ada yang mengaturnya dalam bentuk Undang-Undang. b. Saran Saran yang bisa saya sampaikan disini adalah : 1. Selaku kita sebagai pengemudi, taatilah peraturan lalu lintas yang ada. 2. Dalam berkendaraan kita sebaiknya membawa kelengkapan kendaraan kita. 3. Didalam mengemudikan kendaraan sebaiknya jangan melakukan pelanggaran yang nantinya akan membahayakan keselamatan kita sendiri sebagai pengemudi maupun keselamatan orang lain.
  • 11. Pelanggaran Lalu Lintas E. Sanksi – sanksi - Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281). - Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tak dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 288 ayat 2). - Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 282). - Setiap pengendara sepeda motor yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 285 ayat 1).
  • 12. Pelanggaran Lalu Lintas - Setiap pengendara mobil yang tak dilengkapi kelayakan kendaraan seperti spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 285 ayat 2). - Setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 278). - Setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 1). - Setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 5). - Setiap pengendara yang tak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 288 ayat 1). - Setiap pengemudi atau penumpang yang duduk di samping pengemudi mobil tak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal
  • 13. Pelanggaran Lalu Lintas Tabel Denda
  • 14. Pelanggaran Lalu Lintas F. Penyebab terjadinya pelanggaran lalulintas Hampir setiap hari di indonesi terjadi kecelakaan akibat kesalahan pengemudi, baik kecelakaan tunggal hingga tabrakan beruntun. Hal ini bisa saja terjadi akibat kelalaian pengemudi kendaraan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas yang sudah ada demi keamanan, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas. Oleh sebab itu, perlu diketahui mengapa di indonesia tingkat kesadaran akan mamatuhi peraturan lalu lintas masih tergolong reandah. Barikut beberapa hal yang mungkin menjwab penyebab rendahanya kesadaran akan mematuhi peraturan lalu lintas: 1. Minimnya pengetahuan mengenai,peratutran,marka dan rambu lalu lintas. Tidak semua pengemudi kendaraan paham dan mengetahui peraturan-peraturan lalu lintas, arti dari marka, dan rambu-rambu lalu lintas. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk mencari tahu arti dari marka dan rambu-rambu lalu lintas ditambah pada saat ujian memperoleh SIM, mereka lebih senang mendapatkan SIM dengan instan daripada mengikuti seluruh prosedur. 2. Dari kecil sudah terbiasa melihat orang melanggar lalu lintas atau bahkan orang tuanya sendiri. Kondisi ini sangatlah ironi bila seorang anak kelak mencontoh orang tuanya, bila orang tuanya sering melanggar peraturan, kemungkinan besar anak itu juga melanggar.
  • 15. Pelanggaran Lalu Lintas 3. Hanya patuh ketika ada polisi yang patroli atau melewati pos polisi. Ini juga menjadi kebiasaan kebanyakan orang indonesia. Kita ambil contoh, seorang pengemudi tidak akan melanggar lalu lintas ketika ada polisi yang sedang mengatur arus lalu lintas di simpang jalan atau ada polisi yang sedang jaga di pos dekat simpang tersebut. Namun bila tidak ada polisi, dia bisa langsung tancap gas. 4. Memutar balikkan ungkapan. Sering kita dengar , "peraturan dibuat untuk dilanggar." Ini sangat menyesatkan. Akan tetapi entah bagaimana ungkapan ini sangat melekat di hati orang indonesia, sehingga sangat ingin menerapkannya. Semoga ungkapan ini tidak dipakai pada saat orang menjalankan ibadah sesuai agamanya. 5. Tidak memikirkan keselamatan diri atau orang lain. Pemerintah telah mewajibkan beberapa standar keselamatan pengemudi saat mengemudikan kendaraannya seperti wajib memasang safety belt untuk pengemudi roda 4 dan wajib memakai helm,kaca spion tetap terpasang, dan menyalakan lampu pada siang hari bagi roda 2. Masih banyak contoh standar keselamatan lainnya, akan tetapi kenapa pengemudi malas menerapkannya? 6. Melanggar dengan berbagai alasan. "sebentar saja kok parkir disini (di bawah rambu larangan parkir), ntar jalan lagi." "ah,sekali-sekali boleh dong ngelanggar, ini butuh cepat". Masih banyak lagi berbagai alasan yang dijadikan pembelaan. Orang indonesia memang jago untuk hal-hal seperti ini. 7. Bisa "damai" ketika tilang. Ini hal yang paling sering terjadi. Ketika pengemudi-pengemudi melanggar peraturan atau tidak lengkapnya kelengkapan surat-surat saat dirazia, hal yang pertama diajukan oleh pengemudi tersebut adalah jalan "damai". Kalu tidak bisa "damai" di jalan, pasti nanti bisa coba "damai" lagi sebelum
  • 16. Pelanggaran Lalu Lintas G. Dampak Dari Pelanggaran Lalu Lintas Pastinya setiap hal yang melanggar pasti aka nada dampaknya termasuk juga dampak pelanggaran lalu lintas, berikut adalah dampak dari pelanggaran lalu lintas: 1. Tingginya angka kecelakan dipersimpangan atau perempatan maupun dijalan raya 2. Keselamatan pengendara yang mengunakan jalan menjadi terancam bahkan pejalan kali yang menyebrang jalan maupun berjalan di trotoar 3. Kemacetan lalu lintas yang semakin parah dikarnakan para pengendara tidak mematuhi peraturan maupun rambu-rambu lalu lintas 4. Kebiasaan para pengendara yang melanggar lalu lintas sehingga budaya melanggar peraturan lalu lintas