Audit kinerja manajemen PT Serat Sutera menemukan adanya keterlambatan produksi yang disebabkan oleh ketidaksesuaian jadwal produksi, penerimaan bahan baku, dan perbaikan fasilitas. Rekomendasi audit meliputi pedoman perubahan jadwal produksi dan mekanisme koordinasi antarbagian.
Virtual organization merupakan sekelompok grup, orang, atau institusi dengan beberapa tujuan yang sama melakukan sharing sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebetulnya, hal itu sama saja dengan definisi organisasi. Hanya, di dunia virtual konsep tersebut lebih memanfaatkan media internet dan gadget sebagai perantara untuk melakukan aktivitas dalam organisasi tersebut.
Virtual organization merupakan sekelompok grup, orang, atau institusi dengan beberapa tujuan yang sama melakukan sharing sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebetulnya, hal itu sama saja dengan definisi organisasi. Hanya, di dunia virtual konsep tersebut lebih memanfaatkan media internet dan gadget sebagai perantara untuk melakukan aktivitas dalam organisasi tersebut.
Analisis manajemen kearsipan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kin...Angga Debby Frayudha
gelola data serta data dapat dipertanggung jawabkan. Atau biasa kita sebut dengan istilah administrasi kearsipan. Arsip memiliki peranan penting dalam sebuah instansi yaitu sebagai pusat ingatan dan sumber informasi. Arsip sangat diperlukan dalam setiap instansi dalam rangka melakukan kegiatan perencanaan, analisa, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, penilaian serta pembuatan laporan pertanggung jawab
ISO 9001:2008 adalah salah satu sistem manajemen mutu yang diakui di lebih dari 150 negara di dunia
Walaupun ISO 9001:2008 bukan merupakan instrumen pasar yang diwajibkan, tidak dapat dipungkiri, mata rantai perdagangan dunia mempersyaratkan adanya ISO 9001:2008 pada sebuah calon pemasok
Sistem Manajemen ini sangat tepat bagi sebuah organisasi yang menghendaki dipastikannya persyaratan dan kepuasan pelanggan
Sistem Manajemen ini diperuntukkan bagi organisasi yang menghendaki terjadinya pengembangan bisnis yang terukur dan terstruktur
Manfaat ISO
Internal :
Terciptanya sistem manajemen yang terdokumentasi untuk menjamin konsistensi
Tersedianya arahan yang tepat bagi pengelolaan operasi bisnis
Tersedianya sistem pengelolaan infrastruktur dan sumberdaya
Tersedia mekanisme untuk pemeriksaan dan tinjauan atas pencapaian tujuan organisasi
Eksternal :
Memberikan kredibilitas di mata pelanggan
Memberikan keyakinan atas pelayanan yang diberikan
Menyediakan kesempatan pertumbuhan yang berkelanjutan
Meningkatkan citra perusahaan di di lingkungan bisnis di dalam negeri dan bisnis global
Hubungi
Ladya
0878 8895 0549
0822 9707 4981
ladyamanoppo@gmail.com
marketing@maximocorp.com
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Tugas akhir (laporan audit), Audit Kinerja Manajemen
1. LAPORAN AUDIT MANAJEMEN
Solo, 01 Maret 2006
No : 056/KAP/IV/2006
Lampiran : 3 eksemplar
Perihal : laporan hasil audit manajemen
Kepada
Yth, Direktur PT Serat Sutera
Di Solo
Kami telah melakukan audit terhadap keterlambatan produksi yang terjadi pada perusahaan PT
Serat Sutera. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan
keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan
tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang pengelolaan dan keefektivan kinerja bagian produksi yang
ada di PT Serat Sutera. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi
(daya guna), dan efektivitas (hasil guna). Pengelolaan produksi yang dilakukan dan memberikan saran
perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien, dan
efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yan meliputi:
Bab I : Informasi Latar Belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang Diduking dengan Temuan Audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang Lingkup Audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleeh banyak bantuan, dukungan, dan kerja sama
dri berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.
Kantor Akuntan Publik
Rawiatmaja dan Rekan
2. BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG
PT Serat Sutera awalnya adalah pabrik tenun tradisional dengan fasilitas produksi berupa Alat Tenun
Bukan Mesin (ATBN). Mulai tahun 1995 perusahaan ini secara total meningkatkan ATBN untuk
produksi komersialnya dan menggunakan teknologi modern dengan investasi yang cukup besar. Tujuan
produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan hanya sebagian kecil untuk memenuhi persediaan.
Perusahaan menetapkan kebijakan persediaan yang sangat minimum untuk menjaga stabilitas
keuangannya. PT Serat Sutera menghasilkan beberapa jenis kain dengan bahan dasar dan merk yang
berbeda. Bahan baku sebagian masih merupakan bahan impor terutama yang tidak tersedia cukup di
dalam negeri. 60% dari produk yang dihasilkan terutama yang berbahan sutra adalah untuk tujuan ekspor
yang merupakan produk pesanan dengan waktu pengiriman rata-rata 7 hari dari pesanan diterima dan
sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Perusahan menggunakan mesin otomatis berteknologi tinggi dengan kapasitas produksi 300.000 meter
per hari untuk kain dengan bahan dasar sutra dan 4.750 meter untuk kain yang tidak berbahan dasar sutra.
Dari kapasitas operasi yang dimiliki, perusahaan beroperasi sebesar 85% dari kapasitas penuh.
Pengendalian kualitas produk dimulai dari pengendalian bahan baku (input), proses produksi dan
penanganan produk jadi (output). Produksi disusun berdasarkan batch-batch yang lebih mengutamakan
optimalisasi pengolahan bahan yang tersedia.
Struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Ny. Shri Utami
Direktur Akt & keuangan : Ny. Trini Ray
Divisi Penjualan : Tn Hendro Sukantja
Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah:
1. Keterlambatan pengiriman terjadi karena keterlambatan proses produksi.
2. Kebijakan pengiriman produk yang terlalu cepat.
3. BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
Kondisi:
1. Keluhan pelanggan meningkat tinggi
2. Pasar mengalami penurunan
3. Kedatangan bahan baku sering terlambat
Kriteria:
1. Jadwal produksi disusun berdasarkan rencana penjualan, yang secara ketat menghubungkan
rencana pengiriman barang dengan jadwal produksi untuk setiap jenis produk.
2. Jadwal produksi yang terintegrasi
3. Perencanaan kebutuhan bahan baku perusahaan yang tepat.
Penyebab:
1. Pemenuhan pesanan yang selalu terlambat
2. Perusahaan tidak mampu menempatkan barangnya di pasar tepat waktu dalam kuantitas sesuai
dengan kebutuhan.
3. Terjadi kekurangan bahan baku dari kebutuhan produksi
Akibat:
1. Pembatalan pesanan pelanggan
2. Laba mengalami penurunan yang cukup signifikan.
3. Proses produksi hanya mampu mencapi kuantitas 90% dari produk yang dibutuhkan untuk
memenuhi pesanan pelanggan sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditetapkan.
4. BAB III
REKOMENDASI
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen
dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Keterlambatan pengiriman terjadi karena keterlambatan proses produksi. Seperti jadwal
penerimaan bahan baku, produksi, dan perbaikan fasilitas produksi yang tidak sesuai dengan
perubahan pesanan dari pelanggan.
2. Kebijakan pengiriman produk yang terlalu cepat.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah
perbaikan yang bisa diambil mananajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang perubahan jadwal produksi yang diakibatkan
oleh adanya tambahan (perubahan) pesanan pelanggan, agar tidak mengganggu rencana produksi
dan pengiriman yang telah terjadwal
2. Mekanisme penyesuaian program antara bagian produksi, pembelian bahan baku dan
pemeliharaan fasilitas produksi.
5. BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah bagian
produksi pada PT Serat Sutra. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan pengendalian manajemen
bagian produksi, dan aktivitas-aktivitas produksi itu sendiri.
6. Tugas
AUDIT KINERJA MANAJEMEN
Tentang
AUDIT ATAS KETERLAMBATAN PRODUKSI
DI PABRIK TEKSTIL MILIK PT SERAT SUTRA
Oleh:
YUNITA TRI ANDRA YANI
2009/13061
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012