Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Siklus produksi merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan pengolahan data yang terkait dengan proses pembuatan produk. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, aktivitas, sistem informasi, pengendalian, dan implementasi siklus produksi di perusahaan.
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Ririn Setianingsih
SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI
A. AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
1. Bauran produk
2. Penetapan harga produk
3. Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
4. Manajemen Biaya
Empat (4) aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk / Desain Produk
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi. Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama:
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Ririn Setianingsih
SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI
A. AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
Siklus Produksi merupakan rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
1. Bauran produk
2. Penetapan harga produk
3. Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
4. Manajemen Biaya
Empat (4) aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk / Desain Produk
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi. Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama:
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Sistem lnformasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumb...AndreasTanjaya_43218120078
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi sistem informasi akuntansi pada siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan, dan sumber daya manusia dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia, Sistem Infomasi Akuntansi.
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
11, si & pi,mislia, hapzi ali, si iklus produksi, sistem informasi siklus produksi, universitas mercu buana, 2019.
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
SIKLUS PRODUKSI, SISTEM INFORMASI SIKLUS PRODUKSI
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh:
NAMA : Mislia
NIM : 55518120050
PROGRAM MEGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2019
2. 1. Pengertian Siklus Produksi
Siklus produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang
berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan
sistem informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan sistem informasi
akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang jelas.
Untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau jasa yang
dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi
sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.
(Ali, Hapzi. Modul SI&PI, 2018). Jadi Siklus produksi adalah sebuah rangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan
produk.
2. Aktivitas-aktivitas Siklus Produksi
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam
keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi
permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan
meminimalkan biaya produksi. Aktivitas perancangan produk menciptakan dua
dokumen utama : Daftar bahan baku dan daftar operasi. Akuntan terlibat dalam
perancangan produk dalam hal:
3. – Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai
desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba.
– Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan
informasi mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait
gengan berbagai alternatif desain produk.
– Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait
dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.
2. Perencanaan dan Penjadwalan
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien
untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa
menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi. Akuntan terlibat dalam perencanaan
dan penjadwalan dalam hal :
– Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya
secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan.
– Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT
untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi
perusahaan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
Tujuan dari akuntansi biaya untuk memberikan informasi untuk perencanaan,
pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi. Memberikan data biaya yang
akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan
bauran produk. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan
keuangan perusahaan.
Pernanan akuntan perusahaan dalam siklus produksi umumnya berada pada siklus ini,
namun peranan lain tetap di tuntut kepada mereka untuk saling berkoordinasi dengan
siklus lain (Ali, Hapzi. Modul SI&PI, 2018). Arus informasi yang masuk ke siklus
produksi dari siklus lain, yaitu :
4. · Siklus pendapatan menyediakan informasi mengenai order customer dan perkiraan
penjualan untuk digunakan dalam perencanaan produksi dan persediaan
· Siklus pengeluaran menyediakan informasi untuk memperoleh bahan mentah dan
mengontrol pengeluaran lain yang termasuk overhead pabrik
· Siklus penggajian menyediakan informasi tentang biaya karyawan dan
ketersediaannya,
Arus informasi yang datang dari siklus pengeluaran adalah :
· Siklus pengeluaran menerima informasi tentang kebutuhan akan bahan mentah
· Siklus pendapatan menerima informasi dari siklus produksi tentang barang jadi
yang tersedia untuk dijual
· Siklus penggajian menerima informasi tentang tersedianya tenaga kerja
· Buku besar dan sistem pelaporan menerima informasi tentang harga pokok produksi
3. Pengendalian: Tujuan, Ancaman, dan Prosedur
Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian
yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
a. Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
b. Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
c. Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
d. Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
e. Catatan yang akurat dipalihara dan dilindungi dari kehilangan.
f. Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.
Ancaman-ancaman dalam siklus produksi :
a. Transaksi yang tidak diotorisasi
b. Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
5. c. Kesalahan pencatatan dan posting
d. Kehilangan data
e. Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas
Prosedur pengendalian dalam siklus produksi :
a. Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
b. Otorisasi produksi
c. Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan
produksi yang kosong
d. Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal
e. Dokumentasi internal perpindahan persediaan
f. Pemisahan tugas yang memadai
g. Otomatisasi data sumber
h. Pengendalian edit entry data online
i. Cadangan dan prosedur pemulihan bencana
j. Laporan kinerja regular
k. Biaya ukuran pengendalian kualitas
4. Kebutuhan Informasi dan Prosedur
Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk
mengambilan keputusan. Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan
oleh para pemakai internal dan eksternal. Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi
biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan. Ada
dua kritik utama dari sistem akuntansi biaya tradisional, yaitu :
1. Alokasi biaya overhead tidak tepat
6. 2. Ukuran kinerja tidak akurat
Pemecahan potensial kepada kritik yang pertama, dapat diakukan dengan cara :
– Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC):
ABC mencoba untuk menelusuri biaya ke berbagai aktivitas yang menimbulkannya, dan secara
berurutan hanya mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke produk atau departemen. Berikut ini
adalah tiga perbedaan utama antara ABC dan pendekatan tradisional ke perhitungan biaya
produk.
– Overhead yang berhubungan dengan batch
– Overhead yg berhubungan dengan produk
– Overhead keseluruhan pabrik
Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik adalah penggerak biaya.
penggerak biaya adalah apapun yang memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya.
Manfaat dari sistem ABC ini adalah :
– Keputusan yang lebih baik
– Peningkatan pengelolaan biaya
– Data biaya yang lebih akurat menghasilkan bauran produk serta keputusan penetapan
harga yang lebih baik.
– Data biaya yang lebih terinci dapat meningkatkan kemampuan manajemen untuk
mengendalikan serta mengelola total biaya.
Pemecahan potensial kepada kritik yang pertama, dapat diakukan dengan cara :
– Penggabungan model data siklus produksi
– Guna memaksimalkan kegunaan manajemen biaya dan pengambilan keputusan, data
siklus produksi harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah.
– Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data
mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang digunakan untuk memproduksi
barang.
7. Implementasi siklus produksi di perusahaan
Siklus produksi adalah sebuah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Kegiatan produksi adalah
prosedur yang dimulai dari dikeluarknnya order produksi, mengikuti pelaksanaanya dan kalau
perlu mengadakan penyesuaian – penyesuaian. Dalam membuat order produksi perlu
dipertimbangkan tersedianya bahan, kapasitas pabrik dan kemampuan karyawan. Order
produksi biasanya dibuat beberapa lembar dan dikirimkan pada tiap – tiap bagian yang akan
mengerjakan order tersebut. Prosedur produksi ini erat hubungannya dengan prosedur pesanan
penjualan, prosedur pengiriman dan prosedur pembelian. Formulir order produksi dibuat oleh
pabrik berdasarkan pesanan dari langganan yang diterima bagian penjualan. Mungkin juga
order produksi dibuat berdasarkan rencana produksi yang disusun oleh bagian produksi dan
bagin penjualan.
Dalam produksi, ada 2 jenis pengawasan prosedur produksi. Ada 2 jenis pengawasan produksi
sebagai berikut :
1. Prosedur pengawasan order produksi khusus, yaitu prosedur dimana sebuah order produksi
dikeluarkan untuk memerintah pabrik agar memproduksi sejumlah produk tertentu biasanya
prosedur ini digunakan dalam keadaan sebagai berikut :
a. Produk dibuat berdasarkan pesanan dari pembeli.
b. Dalam perusahaan assembling
c. Dalam perusahaan yang proses produksinya continue dimana produk dibuat berdasarkan
rumus.
2. Prosedur pengawasan order produksi berulang, yaitu prosedur dimana sebuah order
produksi dikeluarkan untuk memerintah pabrik untuk memproduksi produk tertentu selama
suatu periode yang akan datang.
8. Formulir.
Dalam prosedur pengawasan order produksi khusus digunakan formulir – formulir sebagai
berikut :
1. Order produksi
2. Daftar kebutuhan bahan (bill of materials)
3. Surat permintaan bahan (requisition)
4. Urutan kegiatan (operation list)
5. Traveler Card atau Route Card
6. Kartu kerja (job ticket)
Dalam prosedur pengawasan order produksi berulang, formulir yang digunakan adalah order
produksi, dan surat permintaan bahan atau daftar kebutuhan bahan yang digunakan untuk
meminta bahan dari gudang.
Model Prosedur Pengawasan Produksi
Ada 4 model prosedur pengawasan produksi, yaitu :
1. Produksi barang – barang untuk memenuhi pesanan dari pembeli yabg sertifikasinya
ditentukan oleh pembeli. Barang dikirim untuk pembeli pada saat dikerjakan.
2. Produksi barang – barang untuk memenuhi pesanan dari pembeli, bentuknya ditentukan
pembeli dan sebagian oleh perusahaan. Barang dikirim kepada pembeli selama musim tertentu,
pada tanggal yang sudah disetujui
3. Produksi suku cadang untuk persediaan yang akan di assembling atau dijual sebagai suku
cadang.
4. Produksi secara continue (proses) berdasarkan rumus – rumus tertentu. Model prosedur
pengawasan produksi diambil dari buku accounting system oleh Cecil Gillespie. Produksi
barang – barang untuk memenuhi pesanan pembeli.
5. Spesifikasi dari pembeli, segera dikirim sesuai bila sudah selesai. Contoh berikut ini adalah
utuk percetakan, urutan – urutan sebagai berikut :
9. 1. Karyawan bagian perencanaan produksi menulis order produksi rangkap 5 dan dibagikan
sebagai berikut :
a. Lembar 1 untuk bagian composer.
b. Lembar 2 untuk bagian cetak.
c. Lembar 3 untuk bagian jilid.
d. Lembar 4 untuk bagian pengiriman.
e. Lembar 5 disimpan sebagai arsip untuk mengawasi pelaksanaan order produksi tersebut.
2. Tata usaha pabrik menyimpan order produksi untuk maisng-masing bagian, sedapat
mungkin dengan bagian yang bersangkutan. Apabila bahan yang akan digunakan belum
tersedia, order produksi di simpan di bagian belakang (sebalik) tempat penyimpanan. Apablia
bahan sudah tersedia, order produksi tadi dipindahkan ke tempat penyimpanan untuk order
produksi yang aktif.
3. Ketika suatu bagian sudah siap untuk mengerjakan pekerjaan baru, tata usaha pabrik
mengambil order produksi dan menyerahkan ke bagian yang bersangkutan. Bersamaan dengan
itu satu tembusan order produksi yang merupakan tembusan untuk pengawasan di tempatkan
pada tempat penyimpanan order produksi bagian yang bersangkutan. Tembusan untuk
pengawasan ini di tempatkan paling muka dalam tempat penyimpanan order produksi. Dengan
demikian dapat segera diketahui order produksi mana yang sedang dikerjakan.
4. Apabila pekerjaan ini sudah diselesaikan dibagian terakhir, bagian pengiriman
menyiapkannya untuk dikirim dan mengecek kuantitasnya dengan tebusan order produksi.
Tebusan ini di cap “di kirim” apabila barang – barang tersebut sudah dikirim ke pemesan dan
diserahkan ke bagian billing. Berdasarkan tembusan order produksi yang diterima dari bagian
pengiriman, dibuat faktur oleh bagian billing dan diserahkan pada pemesan.
5. Produksi barang mode untuk memenuhi pesanan dari pembeli, pengirimannya dilakukan
pada waktu yang akn datan
6. Pesanan dari langganan dipisahkan menurut jenis produk dan jenis pengiriman, sehingga
dapat diketahui produksi yang harus di kerjakan setiap bulan. Untuk mencapai tujuan ini dapat
digunakan unit shipping order procedure, dimana masing – masing sipping order dapat dipisah
– pisahkan menurut jenis produk dan periode pengirimannya.
10. 7. Unrtuk memproduksi suku cadang, dikeluarkan suatu order produksi dengan tembusan –
tembusannya. Tiap – tiap tembusan digunakan untuk :
1. Surat permintaan bahan
2. Order Produksi
3. Traveler Card
4. Cost Copy
Order produksi dan traveler card diserahkan pada bagian produksi bersama denagn surat
permintaan bahan. Cost copy diserahkan pada seksi akuntansi biaya. Untuk mengerjakan
assembling dari suku cadang tersebut prosedurnya sama denagn di atas. Produksi secara
continue berdasarkan resep (rumus). Contoh produksi yang contunie adalah pabrik cat dimana
pekerja disamping harus tau bahan- bahannya juga ukuran (banyaknya) masing – masing bahan
yang digunakan. Dalam perusahaan seperti ini biasanya dibuatkan resep (rumus) untuk tiap
jenis produk.
Aplikasi-Aplikasi Siklus Produksi
1. Pengendalian produksi
Pengendalian produksi mencakup perencanaan produk mana yang akan diproduksi dan
penjadwalan produksi untuk mencapai pemanfaatan sumber daya secara optimal.
Kebutuhan-kebutuhan dasar produksi disajikan dalam daftar bahan dan daftar kegiatan
utama. Dafrtar bahan mencakup bahan yang dibutuhkan dan deskripsi mengenai order.
Daftar bahan dapat digunakan sebagai refenrensi untuk penggantian bahan, dan sebagai
dasar menentukan bahan pendukung, atau sebagai daftar bahan bagi pemakai. Daftar
kegiatan utama hampir serupa daftar bahan : merincikan kegiatan tenaga kerja,
urutannya, dan mesin-mesin yang mereka butuhkan secara khusus dalam kegiatan
produksi.
2. Menentuakn produk mana yang akan diproduksi membutuhkan keterpaduan antara
permintaan produk, permohonan produk, dan sumber daya yang tersedia di perusahaan.
Sumber daya tersedia untuk produksi yang fungsi pengendalian produksi melalui
laporan posisi pengendalian dan laporan ketersedian barang. Laporan posisi bahan baku
11. merinci sumber daya bahan dalam persediaan byang tersedia untuk produksi. Laporan
ketersediaan barang menyajikan ketersediaan sumber daya tenaga kerja dan mesin.
Aliran-aliran tranksaksi, order produksi digunakan sebagai otorisasi departemen
produksi untuk membuat produk-produk tertentu. Permintaan bahan diterbitkan untuk
setiap order produksi untuk mengotorisasi departemen persediaan untuk mengeluarkan
bahan ke departemen produksi. Kegiatan tenaga kerja dicatat dalam waktu jam kerja.
Kartu ini di posting ke order produksi dan dikirimkan ke departemen akuntansi biaya.
Laporan posisi produksi merinci pekerjaan selesai per order produksi sesuai dengan
proses produksi.
3. Pengendalian persedian,
4. akuntansi biaya
System akuntansi biaya berfokus pada pegelola persediaan manufatur : bahan
baku,barang dalam proses, dan produk selesai. Job costing merupakan prosedur dimana
biaya didistribusikan ke pekerjaan atau order produksi tertentu. Ini membutuhkan
system pengendalian order produksi. Dalam penentuan biaya berdasarkan proses
produksi (process costing), biaya dikumpulkan dalam proses atau departemen
berdasarkan periode berkas dan laporan dan akuntansi property/kepemilikan
merupakan fungsi-fungsi umum dalam siklus produksi di perusahaan-perusahaan
manufaktur.
12. Daftar Pustaka :
Ali, Hapzi. 2018. Modul Siklus produksi. Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. Jakarta.
Universitas Mercu Buana
Putri, Dyah Ayu. 2014. http://thegreatestpage.blogspot.com/2014/12/siklus-produksi.html. .
Las Utama. 2015. http://e-journal.uajy.ac.id/6738/3/EA217930.pdf.
Rizfiani. 2015. http://e-journal.uajy.ac.id/6738/3/EA217930.pdf.