SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
KIB
E-newsletter MAY 2023
TAX
FLASH
Successful with the G20
Presidency, Indonesia is
once again entrusted with
an important role at the
2023 ASEAN Summit.
Taking place on May
10-11, 2023, the 2023
ASEAN Summit is themed
"ASEAN Matters: Epicen-
trum of Growth" which
means that Indonesia wants
to make ASEAN remain
important and relevant to
the ASEAN community and
the world.
Sukses dengan Presidensi
G20, kini Indonesia kembali
dipercaya memegang peranan
penting pada KTT ASEAN
2023. Berpuncak pada 10-11
Mei 2023, KTT ASEAN
2023 bertema “ASEAN
Matters: Epicentrum of
Growth" yang bermakna
bahwa Indonesia ingin menja-
dikan ASEAN tetap penting
dan relevan bagi masyarakat
ASEAN dan dunia.
KTT ASEAN 2023
ASEAN Summit 2023
1
THIS ISSUE /
ISU INI:
This Issue:
ASEAN Summit 2023
KTT ASEAN 2023
PAGE 1
Preventing Tax Leakage
Mencegah Kebocoran Pajak
PAGE 4
Sustainable Alternative for
Vehicles
Alternatif Berkelanjutan untuk
Kendaraan
PAGE 7
12% VAT rate in 2025
Tarif PPN 12% di 2025
PAGE 9
In addition, Indonesia also wants
to make ASEAN the center of
regional and world economic
growth. In realizing these aspira-
tions, 3 pillars of discussion were
made:
• Recover-Rebuilding
ASEAN aims to explore a
calibrated, well-planned, and
communicated policy mix to
ensure economic recovery and
growth.
• Digital Economy
To strengthen financial and
digital literacy, ASEAN
Member States need to improve
their capacity in formulating
national financial education
strategies and enhance regional
payment system interconnecti-
vity.
• Sustainability
As the region most affected by
natural disasters and climate-
related risks, ASEAN needs to
prepare and aim for a common
goal in terms of transitioning to
a green economy.
Selain itu, Indonesia juga ingin
menjadikan ASEAN sebagai
pusat pertumbuhan ekonomi
kawasan dan dunia. Dalam
mewujudkan harapan tersebut,
disusun 3 pilar pembahasan:
Pemulihan-
• Pembangunan Kembali
ASEAN bertujuan untuk
mengeksplorasi perpaduan
kebijakan yang terkalibrasi,
direncanakan dan dikomuni
kasikan dengan baik untuk
memastikan pemulihan dan
pertumbuhan ekonomi.
• Ekonomi Digital
Untuk memperkuat keuangan
dan literasi digital, negara
anggota ASEAN perlu mening
katkan kapasitas dalam mem-
formulasikan strategi edukasi
finansial secara nasional dan
meningkatkan interkonektivitas
sistem pembayaran regional.
• Keberlanjutan
Sebagai kawasan yang paling
terdampak oleh bencana alam
dan risiko terkait iklim,
ASEAN perlu mempersiapkan
dan mengarahkan ke tujuan
yang sama dalam kaitan transisi
menuju ekonomi hijau.
2
The 2023 ASEAN Summit in
Labuan Bajo is certainly the best
momentum to continue to
encourage and promote the area
as a super priority tourist destina-
tion. 2023 ASEAN Summit is a
great opportunity for East Nusa
Tenggara to improve the tourism
sector.
Penyelenggaraan KTT ASEAN
2023 di Labuan Bajo tentunya
menjadi sebuah momentum
terbaik untuk terus mendorong
dan mempromosikan kawasan
tersebut menjadi destinasi
wisata super prioritas. ASEAN
SUMMIT 2023 menjadi
peluang besar NTT untuk
mengingkatkan sektor pariwisa-
ta.
ASEAN Summit 2023
( 3 / 3 )
KTT ASEAN 2023
3
Mencegah Kebocoran Pajak
Preventing Tax Leakage
Tax ratio illustrates the perfor-
mance of taxes and the country's
economy. The tax ratio is calculat-
ed from the ratio between tax
revenue and GDP (Gross
Domestic Product) in the same
period. Speaking of tax ratios,
Indonesia is among the countries
with tax ratios that are far from
the ideal level (10.4%), below the
average of the ASEAN Region
(13.6%) and the Asia Pacific
Region (17.6%).
According to Jose Antonio
RamosTan, Director of South-
east Asia for Public Management,
Financial Sector andTrade,
developing countries like Indone-
sia should have a minimum tax
ratio of 15%. This is to ensure
that Indonesia has enough money
to deal with global uncertainties
and maintain stable economic
growth.
Rasio pajak menggambarkan
kinerja pajak dan perekonomi-
an negara. Rasio pajak dihitung
dari perbandingan antara
penerimaan pajak dan PDB
(Produk Domestik Bruto) pada
periode yang sama. Berbicara
mengenai rasio pajak, Indonesia
termasuk dalam negara dengan
rasio pajak yang jauh dari level
ideal (10,4%), di bawah rata-ra-
ta Kawasan ASEAN (13,6%)
dan Kawasan Asia Pasifik
(17,6%).
Menurut Jose Antonio Ramos
Tan, Direktur Southeast Asia
for Public Management,
Financial Sector and Trade,
negara berkembang seperti
Indonesia seharusnya memiliki
rasio pajak minimal sebesar
15%. Hal itu bertujuan untuk
memastikan bahwa Indonesia
memiliki uang yang cukup
untuk menghadapi ketidakpas-
tian global dan mempertahank-
an pertumbuhan ekonomi yang
stabil.
4
According to Bambang PS
Brodjonegoro, Minister of
Finance for the 2014-2016
period, said that tax collection is
smaller than it should be because
there is a big loophole in the
international tax system called
Base Erosion and Profit Shifting
(BEPS).
BEPS is the practice of moving
business profits to countries with
low or zero tax rate policies to
reduce the cost of the taxes that
must be paid. This results in tax
revenue leakage and a small tax
ratio despite a growing economy.
One of the efforts to reduce tax
leakage and increase the tax ratio
is through the Automatic
Exchange of Information (AEoI)
agreement.
Menurut Bambang PS Brodjo-
negoro, Menteri Keuangan
periode 2014-2016, menga-
takan bahwa pemungutan
pajak lebih kecil dari yang
seharusnya karena ada loophole
besar dalam sistem pajak
internasional yang disebut Base
Erosion and Profit Shifting
(BEPS).
BEPS adalah praktik
memindahkan keuntungan
usaha ke negara dengan kebija-
kan tarif pajak rendah atau nihil
untuk menekan biaya pajak
yang harus dibayar. Hal ini
mengakibatkan kebocoran
penerimaan pajak dan rasio
pajak kecil meski ekonomi
tetap bertumbuh. Salah satu
upaya untuk menekan kebocor-
an pajak dan meningkatkan
rasio pajak adalah dengan
perjanjian pertukaran informasi
atau Automatic Exchange of
Information (AEoI).
Preventing Tax Leakage
( 2 / 3 )
Mencegah Kebocoran Pajak
5
According to Dr. Hadi Poerno-
mo, former Director General of
Taxes, there are several steps that
can be taken to prevent tax
leakage:
• Effectuate regulation on the
authority of the Directorate
General ofTaxes (DGT) to access
financial transaction data at all
levels (agencies, banks, exchanges,
private sector, etc.).
• Restrict the use of cash to pay
for transactions.
• The position of the Directorate
General ofTaxes (DGT) must be
independent, untied with other
agencies.
The above is also referred to as the
Single Identity Number (SIN) of
tax. The SIN of tax must be
applied to all parties without
exception to minimize tax leakage
and increase the tax revenue ratio.
Menurut Dr. Hadi Poernomo,
mantan Direktur Jenderal
Pajak, ada beberapa langkah
yang dapat dilakukan untuk
mencegah kebocoran pajak:
• Efektifkan peraturan tentang
otoritas Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) untuk dapat
mengakses data transaksi
keuangan di semua lini (instan-
si, perbankan, bursa, sektor
swasta, dll).
• Berlakukan pembatasan
penggunaan uang tunai untuk
membayar transaksi.
• Posisi Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) harus independen,
tidak terikat dengan instansi
lain.
Hal tersebut di atas disebut juga
sebagai Single Identity Number
(SIN) pajak. SIN pajak harus
diberlakukan untuk semua
pihak tanpa kecuali untuk
meminimalisir kebocoran pajak
dan meningkatkan rasio peneri-
maan pajak.
Preventing Tax Leakage
( 3 / 3 )
Mencegah Kebocoran Pajak
6
Alternatif Berkelanjutan untuk Kendaraan
Sustainable Alternative for Vehicles
While many industries are
focusing on electric vehicles to
achieve carbon-neutral targets. In
contrast,Toyota Motor Corpora-
tion plans to sell hydrogen-fueled
vehicles after conducting several
tests.Toyota CEO, AkioToyoda,
has expressed doubts about
electric cars, and emphasized the
need for hydrogen-powered
technology in vehicles.
Toyota has developed a hydrogen
internal combustion engine, and
AkioToyoda believes that this
new engine will destroy the entire
electric vehicle market. He also
expressed his concerns about the
environmental impact of battery
production and disposal, the
limited range of electric vehicles,
and the absence of infrastructure
for charging.
Disaat banyaknya industri
berfokus pada kendaraan listrik
untuk mencapai target netral
karbon. Sebaliknya, Toyota
Motor Corporation berencana
untuk menjual kendaraan
berbahan bakar hidrogen
setelah melakukan beberapa
pengujian. CEO Toyota, Akio
Toyoda, telah menyatakan
keraguannya terhadap mobil
listrik, dan menekankan perlu-
nya teknologi bertenaga hidro-
gen pada kendaraan.
Toyota telah mengembangkan
mesin pembakaran internal
hidrogen, dan Akio Toyoda
percaya bahwa mesin baru ini
akan menghancurkan seluruh
pasar mobil listrik. Dia juga
mengungkapkan kekhawatiran-
nya akan dampak lingkungan
dari produksi dan pembuangan
baterai, jangkauan kendaraan
listrik yang terbatas, dan tidak
adanya infrastruktur untuk
pengisian daya.
7
Hydrogen combustion engines
can play a special role in the
transportation business, especially
since hydrogen fuel has a long
range and faster refueling time,
making it a more attractive
option compared to electric
vehicles.
They also produce water as a
by-product, making them an
attractive option for people
concerned about emissions.
Hydrogen can be costly and
energy-intensive, and the technol-
ogy is still in its infancy. Both
hydrogen combustion engine and
electric vehicles have the potential
to contribute significantly to a
sustainable transportation system.
Ultimately, only the consumer
can decide.
Mesin pembakaran hidrogen
dapat berperan khusus dalam
bisnis transportasi, terutama
karena bahan bakar hidrogen
memiliki jarak tempuh yang
jauh dan waktu pengisian
bahan bakar yang lebih cepat
sehingga menjadi pilihan yang
lebih menarik dibandingkan
dengan kendaraan listrik.
Mereka juga menghasilkan air
sebagai produk sampingan,
menjadikannya pilihan yang
menarik bagi orang-orang yang
peduli dengan emisi. Hidrogen
bisa memerlukan biaya mahal
dan boros energi, dan teknolog-
inya masih dalam tahap awal.
Baik kendaraan bermesin
pembakar hidrogen maupun
kendaraan listrik berpotensi
untuk berkontribusi secara
signifikan terhadap sistem
transportasi yang berkelanjutan.
Pada akhirnya, hanya
konsumen yang dapat memu-
tuskan.
Sustainable Alternative for Vehicles
( 2 / 2 )
Alternatif Berkelanjutan untuk Kendaraan
8
POJOK PAJAK
TAX CORNER
11
12% VAT rate in 2025
FA C T S :
In accordance with Law no. 7/2021 on
Harmonization of Tax Regulations (UU
HPP), the VAT rate will rise again to
12% no later than January 1, 2025.
Q u e s t i o n s :
How VAT rates compared among the
countries of Southeast Asia region?
Pros and cons of increasing VAT rate?
Ways to optimize VAT collection apart
from increasing the VAT rate?
A n s w e r s :
Currently, Indonesia with a VAT rate of
11% ranks the second highest after the
Philippines which has a rate of 12%.
Next, Laos, Cambodia, and Malaysia
apply a 10% rate. Meanwhile, Thailand
and Singapore apply a 7% rate.
The increase in the VAT rate can encour-
age the realization of tax collection,
encourage economic recovery, and sup-
port world of business, especially MSME
groups. However, the increase in VAT
will affect the increase in prices of goods
and services, resulting in an increase in
inflation, which leads to a decrease in
people's purchasing power.
Tarif PPN 12% di 2025
FA K TA :
Sesuai UU no. 7 Tahun 2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan
(HPP), tarif PPN akan kembali naik
menjadi 12% paling lambat 1 Januari
2025.
P e r t a n y a a n :
Bagaimana perbandingan tarif PPN di
negara-negara wilayah Asia Tenggara?
Pro dan kontra kenaikan tarif PPN?
Cara mengoptimalkan penerimaan PPN
selain dengan meningkatkan tarif PPN?
J a w a b a n :
Saat ini, Indonesia dengan tarif PPN
11% menempati urutan kedua tertinggi
setelah Filipina yang memiliki tarif 12%.
Selanjutnya, Laos, Kamboja, dan Malay-
sia memberlakukan tarif 10%. Sedang-
kan, Thailand dan Singapura member-
lakukan tarif 7%.
Kenaikan tarif PPN dapat mendorong
realisasi penerimaan pajak, mendorong
pemulihan ekonomi, dan mendukung
dunia usaha terutama kelompok
UMKM. Namun, kenaikan PPN terse-
but akan mempengaruhi naiknya harga
barang dan jasa yang mengakibatkan
peningkatan inflasi yang berujung pada
turunnya daya beli masyarakat.
TAX CORNER
( 2 / 2 )
POJOK PAJAK
A n s w e r :
Optimizing VAT collection is inseparable
from utilizing the momentum of the
Indonesian economy which continues to
show recovery, such as the increase in
household consumption which is expect-
ed to strengthen further in line with the
increased community mobility post-pan-
demic.
J a w a b a n :
Dalam mengoptimalkan penerimaan
PPN tidak terlepas dari pemanfaatan
momentum perekonomian Indonesia
yang terus menunjukkan pemulihan,
seperti meningkatnya konsumsi rumah
tangga yang diperkirakan akan semakin
menguat sejalan dengan meningkatnya
mobilitas masyarakat pascapandemi.
12
Our services designed to enable our clients to flourish and grow.
Our team, serving our clients to help them deliver economic progress for their
communities, their families and themselves.
KIB Consulting is a boutique company serving Business, Finance, Accounting
and Tax Advisory since 2008. KIB Consulting has been immensely successful
in creating a local – global business network of small-medium-and-big businesses.
CONTACT US
P: (021) 22677883
NORTH JAKARTA -14450
KIB BUILDING
JALAN PLUIT BARAT 1 NO. 55
GOLD COAST TOWER EIFFEL
EIFFEL UNIT N
PANTAI INDAH KAPUK
Bambang B. Suwarso
bambang.suwarso@kib-consulting.com
Rachmat Kurniawan
rachmat@kib-consulting.com
Yosefine Amelia
yosefine@kib-consulting.com
www.kib-consulting.com
Disclaimer:
The facts and opinions stated or expressed in
this publication are for information purposes
only, and are not necessary and/ or must
not be relied upon as being to those of the
publisher or of the Institutions for which
the contributing authors work.
Although every part of content has been
taken to ensure the accuracy of the infor-
mation contained within this publication,
it should not be by any person relied upon
as the basis for taking any action or making
any decision.
KIB Consulting and its representative,
cannot be held liable or otherwise be respon-
sible in any way for any advice, action
taken or decision made on the basis of the
facts, surveys, and opinions stated or expressed
within this publication.
Scan for more information
Picture: Smart City Summit & Expo – Taipei, March 30th, 2023.

More Related Content

Similar to TF KIB 0526 .pdf

KIB Tax Flash Dec 2022.pdf
KIB Tax Flash Dec 2022.pdfKIB Tax Flash Dec 2022.pdf
KIB Tax Flash Dec 2022.pdfkib-consulting
 
Tax Flash September 2022.pdf
Tax Flash September 2022.pdfTax Flash September 2022.pdf
Tax Flash September 2022.pdfkib-consulting
 
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2kemenkop
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Dede Putra Andika
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)novie2804
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannyaAec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannyaM Handoko
 
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional Dadang Solihin
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Dede Putra Andika
 
ASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyat
ASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyatASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyat
ASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyatFerie Sulistiono
 
Standar Akuntansi internasional korsel
Standar Akuntansi internasional korselStandar Akuntansi internasional korsel
Standar Akuntansi internasional korselAnisa Agustyaningrum
 

Similar to TF KIB 0526 .pdf (20)

KIB Tax Flash Dec 2022.pdf
KIB Tax Flash Dec 2022.pdfKIB Tax Flash Dec 2022.pdf
KIB Tax Flash Dec 2022.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tax Flash September 2022.pdf
Tax Flash September 2022.pdfTax Flash September 2022.pdf
Tax Flash September 2022.pdf
 
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
Magazine Cooperative Agustus 2020_v2
 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapus
 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapus
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
TF 0423.pdf
TF 0423.pdfTF 0423.pdf
TF 0423.pdf
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
 
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannyaAec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
Aec blueprint dan peran daerah dalam penerapannya
 
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
 
5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI
5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI
5 tanggapan masy sipil atas pelaporan cost recovery dalam EITI
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
 
MEA
MEAMEA
MEA
 
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihakPerkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
 
ASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyat
ASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyatASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyat
ASEAN Free Trade Area dll yg pro rakyat
 
Standar Akuntansi internasional korsel
Standar Akuntansi internasional korselStandar Akuntansi internasional korsel
Standar Akuntansi internasional korsel
 

More from kib-consulting

More from kib-consulting (20)

TF0124.pdf
TF0124.pdfTF0124.pdf
TF0124.pdf
 
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
TF 20231222.pdf Provincial Minimum Wage 2024
 
TF 20231122.pdf
TF 20231122.pdfTF 20231122.pdf
TF 20231122.pdf
 
TF 20231019.pdf
TF 20231019.pdfTF 20231019.pdf
TF 20231019.pdf
 
TF SEPT 2023.pdf
TF SEPT 2023.pdfTF SEPT 2023.pdf
TF SEPT 2023.pdf
 
TF 20230831.pdf
TF 20230831.pdfTF 20230831.pdf
TF 20230831.pdf
 
TF 0571723.pdf
TF 0571723.pdfTF 0571723.pdf
TF 0571723.pdf
 
TF 0323.pdf
TF 0323.pdfTF 0323.pdf
TF 0323.pdf
 
2302 TF.pdf
2302 TF.pdf2302 TF.pdf
2302 TF.pdf
 
Tax Flash January 2023
Tax Flash  January 2023Tax Flash  January 2023
Tax Flash January 2023
 
TF 1122.pdf
TF 1122.pdfTF 1122.pdf
TF 1122.pdf
 
Tax Flash November 2022.pdf
Tax Flash November 2022.pdfTax Flash November 2022.pdf
Tax Flash November 2022.pdf
 
Tax Flash Oct 2022.pdf
Tax Flash Oct 2022.pdfTax Flash Oct 2022.pdf
Tax Flash Oct 2022.pdf
 
Tax Flash August 2022.pdf
Tax Flash August 2022.pdfTax Flash August 2022.pdf
Tax Flash August 2022.pdf
 
Tax Flash Kib July 2022.pdf
Tax Flash Kib July 2022.pdfTax Flash Kib July 2022.pdf
Tax Flash Kib July 2022.pdf
 
KIB ENEWSletter.pdf
KIB ENEWSletter.pdfKIB ENEWSletter.pdf
KIB ENEWSletter.pdf
 
Tax Flash May 2022.pdf
Tax Flash May 2022.pdfTax Flash May 2022.pdf
Tax Flash May 2022.pdf
 
Tax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdfTax Flash KIB April 2022.pdf
Tax Flash KIB April 2022.pdf
 
Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022
 
Tax flash jan 2022
Tax flash jan 2022Tax flash jan 2022
Tax flash jan 2022
 

Recently uploaded

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 

TF KIB 0526 .pdf

  • 2. Successful with the G20 Presidency, Indonesia is once again entrusted with an important role at the 2023 ASEAN Summit. Taking place on May 10-11, 2023, the 2023 ASEAN Summit is themed "ASEAN Matters: Epicen- trum of Growth" which means that Indonesia wants to make ASEAN remain important and relevant to the ASEAN community and the world. Sukses dengan Presidensi G20, kini Indonesia kembali dipercaya memegang peranan penting pada KTT ASEAN 2023. Berpuncak pada 10-11 Mei 2023, KTT ASEAN 2023 bertema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna bahwa Indonesia ingin menja- dikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. KTT ASEAN 2023 ASEAN Summit 2023 1 THIS ISSUE / ISU INI: This Issue: ASEAN Summit 2023 KTT ASEAN 2023 PAGE 1 Preventing Tax Leakage Mencegah Kebocoran Pajak PAGE 4 Sustainable Alternative for Vehicles Alternatif Berkelanjutan untuk Kendaraan PAGE 7 12% VAT rate in 2025 Tarif PPN 12% di 2025 PAGE 9
  • 3. In addition, Indonesia also wants to make ASEAN the center of regional and world economic growth. In realizing these aspira- tions, 3 pillars of discussion were made: • Recover-Rebuilding ASEAN aims to explore a calibrated, well-planned, and communicated policy mix to ensure economic recovery and growth. • Digital Economy To strengthen financial and digital literacy, ASEAN Member States need to improve their capacity in formulating national financial education strategies and enhance regional payment system interconnecti- vity. • Sustainability As the region most affected by natural disasters and climate- related risks, ASEAN needs to prepare and aim for a common goal in terms of transitioning to a green economy. Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. Dalam mewujudkan harapan tersebut, disusun 3 pilar pembahasan: Pemulihan- • Pembangunan Kembali ASEAN bertujuan untuk mengeksplorasi perpaduan kebijakan yang terkalibrasi, direncanakan dan dikomuni kasikan dengan baik untuk memastikan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. • Ekonomi Digital Untuk memperkuat keuangan dan literasi digital, negara anggota ASEAN perlu mening katkan kapasitas dalam mem- formulasikan strategi edukasi finansial secara nasional dan meningkatkan interkonektivitas sistem pembayaran regional. • Keberlanjutan Sebagai kawasan yang paling terdampak oleh bencana alam dan risiko terkait iklim, ASEAN perlu mempersiapkan dan mengarahkan ke tujuan yang sama dalam kaitan transisi menuju ekonomi hijau. 2
  • 4. The 2023 ASEAN Summit in Labuan Bajo is certainly the best momentum to continue to encourage and promote the area as a super priority tourist destina- tion. 2023 ASEAN Summit is a great opportunity for East Nusa Tenggara to improve the tourism sector. Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo tentunya menjadi sebuah momentum terbaik untuk terus mendorong dan mempromosikan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata super prioritas. ASEAN SUMMIT 2023 menjadi peluang besar NTT untuk mengingkatkan sektor pariwisa- ta. ASEAN Summit 2023 ( 3 / 3 ) KTT ASEAN 2023 3
  • 5. Mencegah Kebocoran Pajak Preventing Tax Leakage Tax ratio illustrates the perfor- mance of taxes and the country's economy. The tax ratio is calculat- ed from the ratio between tax revenue and GDP (Gross Domestic Product) in the same period. Speaking of tax ratios, Indonesia is among the countries with tax ratios that are far from the ideal level (10.4%), below the average of the ASEAN Region (13.6%) and the Asia Pacific Region (17.6%). According to Jose Antonio RamosTan, Director of South- east Asia for Public Management, Financial Sector andTrade, developing countries like Indone- sia should have a minimum tax ratio of 15%. This is to ensure that Indonesia has enough money to deal with global uncertainties and maintain stable economic growth. Rasio pajak menggambarkan kinerja pajak dan perekonomi- an negara. Rasio pajak dihitung dari perbandingan antara penerimaan pajak dan PDB (Produk Domestik Bruto) pada periode yang sama. Berbicara mengenai rasio pajak, Indonesia termasuk dalam negara dengan rasio pajak yang jauh dari level ideal (10,4%), di bawah rata-ra- ta Kawasan ASEAN (13,6%) dan Kawasan Asia Pasifik (17,6%). Menurut Jose Antonio Ramos Tan, Direktur Southeast Asia for Public Management, Financial Sector and Trade, negara berkembang seperti Indonesia seharusnya memiliki rasio pajak minimal sebesar 15%. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki uang yang cukup untuk menghadapi ketidakpas- tian global dan mempertahank- an pertumbuhan ekonomi yang stabil. 4
  • 6. According to Bambang PS Brodjonegoro, Minister of Finance for the 2014-2016 period, said that tax collection is smaller than it should be because there is a big loophole in the international tax system called Base Erosion and Profit Shifting (BEPS). BEPS is the practice of moving business profits to countries with low or zero tax rate policies to reduce the cost of the taxes that must be paid. This results in tax revenue leakage and a small tax ratio despite a growing economy. One of the efforts to reduce tax leakage and increase the tax ratio is through the Automatic Exchange of Information (AEoI) agreement. Menurut Bambang PS Brodjo- negoro, Menteri Keuangan periode 2014-2016, menga- takan bahwa pemungutan pajak lebih kecil dari yang seharusnya karena ada loophole besar dalam sistem pajak internasional yang disebut Base Erosion and Profit Shifting (BEPS). BEPS adalah praktik memindahkan keuntungan usaha ke negara dengan kebija- kan tarif pajak rendah atau nihil untuk menekan biaya pajak yang harus dibayar. Hal ini mengakibatkan kebocoran penerimaan pajak dan rasio pajak kecil meski ekonomi tetap bertumbuh. Salah satu upaya untuk menekan kebocor- an pajak dan meningkatkan rasio pajak adalah dengan perjanjian pertukaran informasi atau Automatic Exchange of Information (AEoI). Preventing Tax Leakage ( 2 / 3 ) Mencegah Kebocoran Pajak 5
  • 7. According to Dr. Hadi Poerno- mo, former Director General of Taxes, there are several steps that can be taken to prevent tax leakage: • Effectuate regulation on the authority of the Directorate General ofTaxes (DGT) to access financial transaction data at all levels (agencies, banks, exchanges, private sector, etc.). • Restrict the use of cash to pay for transactions. • The position of the Directorate General ofTaxes (DGT) must be independent, untied with other agencies. The above is also referred to as the Single Identity Number (SIN) of tax. The SIN of tax must be applied to all parties without exception to minimize tax leakage and increase the tax revenue ratio. Menurut Dr. Hadi Poernomo, mantan Direktur Jenderal Pajak, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kebocoran pajak: • Efektifkan peraturan tentang otoritas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk dapat mengakses data transaksi keuangan di semua lini (instan- si, perbankan, bursa, sektor swasta, dll). • Berlakukan pembatasan penggunaan uang tunai untuk membayar transaksi. • Posisi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) harus independen, tidak terikat dengan instansi lain. Hal tersebut di atas disebut juga sebagai Single Identity Number (SIN) pajak. SIN pajak harus diberlakukan untuk semua pihak tanpa kecuali untuk meminimalisir kebocoran pajak dan meningkatkan rasio peneri- maan pajak. Preventing Tax Leakage ( 3 / 3 ) Mencegah Kebocoran Pajak 6
  • 8. Alternatif Berkelanjutan untuk Kendaraan Sustainable Alternative for Vehicles While many industries are focusing on electric vehicles to achieve carbon-neutral targets. In contrast,Toyota Motor Corpora- tion plans to sell hydrogen-fueled vehicles after conducting several tests.Toyota CEO, AkioToyoda, has expressed doubts about electric cars, and emphasized the need for hydrogen-powered technology in vehicles. Toyota has developed a hydrogen internal combustion engine, and AkioToyoda believes that this new engine will destroy the entire electric vehicle market. He also expressed his concerns about the environmental impact of battery production and disposal, the limited range of electric vehicles, and the absence of infrastructure for charging. Disaat banyaknya industri berfokus pada kendaraan listrik untuk mencapai target netral karbon. Sebaliknya, Toyota Motor Corporation berencana untuk menjual kendaraan berbahan bakar hidrogen setelah melakukan beberapa pengujian. CEO Toyota, Akio Toyoda, telah menyatakan keraguannya terhadap mobil listrik, dan menekankan perlu- nya teknologi bertenaga hidro- gen pada kendaraan. Toyota telah mengembangkan mesin pembakaran internal hidrogen, dan Akio Toyoda percaya bahwa mesin baru ini akan menghancurkan seluruh pasar mobil listrik. Dia juga mengungkapkan kekhawatiran- nya akan dampak lingkungan dari produksi dan pembuangan baterai, jangkauan kendaraan listrik yang terbatas, dan tidak adanya infrastruktur untuk pengisian daya. 7
  • 9. Hydrogen combustion engines can play a special role in the transportation business, especially since hydrogen fuel has a long range and faster refueling time, making it a more attractive option compared to electric vehicles. They also produce water as a by-product, making them an attractive option for people concerned about emissions. Hydrogen can be costly and energy-intensive, and the technol- ogy is still in its infancy. Both hydrogen combustion engine and electric vehicles have the potential to contribute significantly to a sustainable transportation system. Ultimately, only the consumer can decide. Mesin pembakaran hidrogen dapat berperan khusus dalam bisnis transportasi, terutama karena bahan bakar hidrogen memiliki jarak tempuh yang jauh dan waktu pengisian bahan bakar yang lebih cepat sehingga menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan dengan kendaraan listrik. Mereka juga menghasilkan air sebagai produk sampingan, menjadikannya pilihan yang menarik bagi orang-orang yang peduli dengan emisi. Hidrogen bisa memerlukan biaya mahal dan boros energi, dan teknolog- inya masih dalam tahap awal. Baik kendaraan bermesin pembakar hidrogen maupun kendaraan listrik berpotensi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap sistem transportasi yang berkelanjutan. Pada akhirnya, hanya konsumen yang dapat memu- tuskan. Sustainable Alternative for Vehicles ( 2 / 2 ) Alternatif Berkelanjutan untuk Kendaraan 8
  • 10. POJOK PAJAK TAX CORNER 11 12% VAT rate in 2025 FA C T S : In accordance with Law no. 7/2021 on Harmonization of Tax Regulations (UU HPP), the VAT rate will rise again to 12% no later than January 1, 2025. Q u e s t i o n s : How VAT rates compared among the countries of Southeast Asia region? Pros and cons of increasing VAT rate? Ways to optimize VAT collection apart from increasing the VAT rate? A n s w e r s : Currently, Indonesia with a VAT rate of 11% ranks the second highest after the Philippines which has a rate of 12%. Next, Laos, Cambodia, and Malaysia apply a 10% rate. Meanwhile, Thailand and Singapore apply a 7% rate. The increase in the VAT rate can encour- age the realization of tax collection, encourage economic recovery, and sup- port world of business, especially MSME groups. However, the increase in VAT will affect the increase in prices of goods and services, resulting in an increase in inflation, which leads to a decrease in people's purchasing power. Tarif PPN 12% di 2025 FA K TA : Sesuai UU no. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), tarif PPN akan kembali naik menjadi 12% paling lambat 1 Januari 2025. P e r t a n y a a n : Bagaimana perbandingan tarif PPN di negara-negara wilayah Asia Tenggara? Pro dan kontra kenaikan tarif PPN? Cara mengoptimalkan penerimaan PPN selain dengan meningkatkan tarif PPN? J a w a b a n : Saat ini, Indonesia dengan tarif PPN 11% menempati urutan kedua tertinggi setelah Filipina yang memiliki tarif 12%. Selanjutnya, Laos, Kamboja, dan Malay- sia memberlakukan tarif 10%. Sedang- kan, Thailand dan Singapura member- lakukan tarif 7%. Kenaikan tarif PPN dapat mendorong realisasi penerimaan pajak, mendorong pemulihan ekonomi, dan mendukung dunia usaha terutama kelompok UMKM. Namun, kenaikan PPN terse- but akan mempengaruhi naiknya harga barang dan jasa yang mengakibatkan peningkatan inflasi yang berujung pada turunnya daya beli masyarakat.
  • 11. TAX CORNER ( 2 / 2 ) POJOK PAJAK A n s w e r : Optimizing VAT collection is inseparable from utilizing the momentum of the Indonesian economy which continues to show recovery, such as the increase in household consumption which is expect- ed to strengthen further in line with the increased community mobility post-pan- demic. J a w a b a n : Dalam mengoptimalkan penerimaan PPN tidak terlepas dari pemanfaatan momentum perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan pemulihan, seperti meningkatnya konsumsi rumah tangga yang diperkirakan akan semakin menguat sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pascapandemi. 12
  • 12. Our services designed to enable our clients to flourish and grow. Our team, serving our clients to help them deliver economic progress for their communities, their families and themselves. KIB Consulting is a boutique company serving Business, Finance, Accounting and Tax Advisory since 2008. KIB Consulting has been immensely successful in creating a local – global business network of small-medium-and-big businesses. CONTACT US P: (021) 22677883 NORTH JAKARTA -14450 KIB BUILDING JALAN PLUIT BARAT 1 NO. 55 GOLD COAST TOWER EIFFEL EIFFEL UNIT N PANTAI INDAH KAPUK Bambang B. Suwarso bambang.suwarso@kib-consulting.com Rachmat Kurniawan rachmat@kib-consulting.com Yosefine Amelia yosefine@kib-consulting.com www.kib-consulting.com Disclaimer: The facts and opinions stated or expressed in this publication are for information purposes only, and are not necessary and/ or must not be relied upon as being to those of the publisher or of the Institutions for which the contributing authors work. Although every part of content has been taken to ensure the accuracy of the infor- mation contained within this publication, it should not be by any person relied upon as the basis for taking any action or making any decision. KIB Consulting and its representative, cannot be held liable or otherwise be respon- sible in any way for any advice, action taken or decision made on the basis of the facts, surveys, and opinions stated or expressed within this publication. Scan for more information Picture: Smart City Summit & Expo – Taipei, March 30th, 2023.